Palestina
Pekan
Edisi : 057 Senin, 19 September 2016
Palestina Berita Utama
Al-Quds
Gaza
Tepi Barat
Tawanan
Pengungsi
Pekan
Zionis
Internasional
Edisi : 057/ 2016 | Senin, 19 September 2016
BERITA Utama Armada Kapal Kecil Gaza Berlayar Dari Barcelona Spanyol Gaza - Sebuah armada kapal kecil dari aktivis Internasional meninggalkan kota Barcelona Spanyol ke Jalur Gaza, dengan harapan untuk membongkar blokade Israel berlangsung lama. Dua kapal, Amal dan Zaytuna, dengan masing-masing kapal berisi 11 wanita yang telah berlayar pada rabu sore dengan slogan “kapal wanita ke Gaza”. Peserta termasuk anggota parlemen eropa Swedia Malin Bjork dan Dr Fauzia Hasan dari Malaysia yang menargetkan sampai di Gaza pada awal Oktober. “Kami membawa makanan dan obat yang akan dibagikan ke warga Gaza saat tiba di sana,” Zohar Chamberlain Regev, Juru bicara dari prakarsa, al-Jazeera menjelaskan. “Tetapi intinya kami membawa pesan harapan dan kebersamaan karena kami berpikir orang Gaza ingin lebih dari itu.” Dia mengatakan bahwa harapan yang besar bahwa armada kapal kecil ini tidak akan terhenti oleh angkatan laut Israel dan sampai ke tujuannya. Kami mengetahui bahwa kami bukan ancaman untuk Israel. Kami tidak bertujuan ke pelabuhan Israel jadi mereka tidak punya alasan untuk menghentikan kami .” dia mengatakan. Blokade telah diberlakukan di tempat tersebut sejak tahun 2007. Di waktu lalu, kapal wanita berangkat ke Gaza berusaha untuk memberikan bantuan ke wilayah tersebut di tahun 2015, angkatan laut Israel menghalangi dan mengambil alih kapal, Marianne. Kapal tersebut ke kota Israel Ashdud. Di tahun 2010, sebuah usaha serupa dilakukan oleh kapal Turki untuk merusak blokade yang mengakibatkan terbunuhnya para aktivis oleh pasukan Israel dan telah menyebabkan merusak diplomatik antara Ankara dan Israel.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon menggambar blokade yang terjadi saat ini sebagai “ sebuah hukuman bersama yang harus dipertanggungjawabkan. “blokade Gaza mematikan orang-orang tersebut, menghambat ekonominya dan upaya rekonstruksi,” dia mengatakan di saat berkunjung ke wilayah Palestina di bulan Juni. aljazeera.com, (15/9/2016)
AL-QUDS Jutaan Shekel Untuk Penggalian Terowongan yahudisasi Dari Silwan Ke Aqsa Al-Quds - Menurut laporan pusat penerangan urusan Quds dan Al-Aqsa bahwa sebuah otoritas tanah bernama “Israeli” telah mengalokasikan jutaan syekel untuk menggali terowongan besar antara ‘Ain Silwan dan masjid suci Aqsa di kota Quds yang dijajah. Dijelaskan bahwa terowongan tersebut dengan panjang 550 meter dan kedalaman 7,5 meter dan di mulai dari dasar ‘Ain Silwan disamping masjid dekat pusat kota Silwan, dan sampai ke dasar rumah-rumah kota dengan mengarah ke utara dan melewati dasar lingkunga wadi hilwah hingga ke dasar sudut selatan barat masjid Aqsa.
Palestina Berita Utama
Al-Quds
Gaza
Tepi Barat
Tawanan
Pengungsi
Pekan
Zionis
Internasional
Komite keuangan di kotamadya terjajah di Quds pada Rabu sore telah menyetujui item ini dalam anggarannya setelah permintaannya di dukung “otoritas tanah Israel”. dan menurut sumber-sumber informasi pusat bahwa penjajah pada akhir-akhir ini melakukan pekerjaan konstruksi di jalan utama yang menghubungkan lingkungan dua taman dan lingkungan wadi Hilwah termasuk bagian dari pekerjaan pembuatan terowongan tersebut, seperti halnya bahwa penggalian yang luas dilakukan dengan jarak puluhan meter yang dimulai akhir-akhir ini dalam rangkaian dari terowongan tersebut, yang mana dilakukan perluasan kedalaman terowongan yang digali sebelumnya. Dari sisi lain, menurut “ciobrs” bahwa penjajah Israel dengan perantara yang disebut dengan otoritas sejarah Israel dan dana asosiasi pengembalian pemukiman, akan melakukan penggalian terowongan luas yang akan menjadikan lebih besar dan lebih luas antara pusat Silwan dan bagian bawah masjid Aqsa, dan hal tersebut tidak diungkapkan sumbersumber Israel akhir-akhir ini. Termasuk proyek terowongan ini, “otoritas tanah Israel” akan membiayai jutaan syekel untuk melaksanakan proyek pembuatan terowongan untuk dijadikan terowongan wisata, termasuk pembangunan insfrastruktur di bawahnya jaringan air dan limbah serta jaringan pencahayaan dan ventilasi yang tepat. Penargetan proyek ini, menurut pusat, untuk pegiatan yahudisasi dan pemukiman di bawah masjid Aqsa, dan di daerah utama daerah Silwan, termasuk proyek jaringan pembelajaan bagian bawah dan sekitar masjid Aqsa, dan bangunan menyerupai kota wisata yahudi bagian bawah Aqsa dan kota tua serta sekitarnya. safa.ps, (15/9/2016)
GAZA PM Turki: Kami Akan Terus Kemanusiaan ke Jalur Gaza
Kirimkan
Bantuan
Gaza - Turki akan terus mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, demikian disampaikan Perdana Menteri
Turki Binali Yildirim kepada tokoh Palestina Khalid Misyal pada Selasa (13/9). Dilansir dailysabah, dalam pembicaraan melalui telepon, Yildirim mengatakan pada Khalid Misyaal bahwa Turki akan selalu bersama rakyat Palestina. Sejak 2007, Jalur Gaza menderita akibat blokade Zionis Israel-Mesir dan mengakibatkan suplai kebutuhan seharihari dan obat-obatan tersendat. Masuknya bantuan Turki ke Gaza merupakan salah satu pasal kesepakatan yang ditandatangani baru-baru ini antara Turki dan Israel di mana mereka sepakat untuk memulihkan hubungan diplomatik setelah absen selama enam tahun. Dibantu 14 LSM Turki dengan koordinasi Perdana Menteri, bantuan kemanusiaan untuk Jalur Gaza telah tiba sebelum hari raya Idul Adha. islamedia.id, (14/9/2016)
TEPI BARAT Israel Akan Kuasai “Absentee Property” di Tepi Barat Tepi Barat - Lembaga resmi Palestina memperingatkan bahwa penjajah Zionis hendak menguasai tanah milik warga Palestina yang telah meninggalkan Tepi Barat selama perang tahun 1967, yang oleh penjajah Zionis disebut dengan istilah “Absentee Property”, berdasarkan perintah militer untuk keperluan pembangunan permukimanpermukiman baru Yahudi atau perluasan permukimanpermukiman Yahudi yang sudah berdiri.
Palestina Berita Utama
Al-Quds
Gaza
Tepi Barat
Tawanan
Pengungsi
Zionis
Pekan Internasional
Palestina untuk kepentingan permukiman Yahudi, dengan berlandaskan kepada resolusi yang dikeluarkan PBB. Biro Nasional PLO meminta DK PBB untuk segera mengambil langkah-langkah pencegahan internasional, yang bisa memaksa penjajah Zionis sebagai kekutan pendudukan, agar menghentikan permukiman-permukiman Yahudi yang dibangun di atas tanah warga Palestina.
Biro Nasional untuk Membela Tanah dan Melawan Permukiman di PLO, dalam keterangan yang dirilis pada hari Sabtu (10/9), menyatakan bahwa kalangan politik di pemerintah penjajah Zionis “menghancurkan tatanan hukum bagi kejaksaan Zionis, dengan tujuan untuk mencapai sebuah solusi yang merugikan para pemilik tanah Palestina yang berkaitan dengan koloni permukiman Yahudi Amona. Kejaksaan Umum Zionis pada tahun 1980-an telah menyetujui larangan penggunaan “Absentee Property” untuk tujuan pembangunan permukiman-permukiman Yahudi. UU menegaskan tanah harus dikembalikan kepada pemilik aslinya di saat mereka kembali untuk tinggal di daerah tersebut. Hanya saja para pemukim Yahudi yang menempati tanah “Absentee Property” tidak akan mau tunduk pada UU seperti ini dan mereka akan menolak meninggalkan tanah yang bukan milik mereka tersebut. Warga Palestina dari desa Silwad, Ain Yabrud dan Taibah di propinsi Ramallah dan al-Birah telah mengajukan keberatan kepada pemerintah admin istratif yang berada di bawah militer penjajah Zionis, setelah pihak Zionis mengumumkan bahwa tanah dekat koloni permukiman Yahudi Amona sebagai tanah “Absentee Property” sebagai pendahuluan untuk memindahkan bangunan-bangunan koloni permukiman ke tanah tersebut dan merampas sebagian bersar tanah ini. Biro PLO ini menyerukan masyarakat internasional agar turun tangan segera untuk menekan pemerintah penjajah Zionis agar menghentikan perampasan tanah
Disebutkan bahwa UU “Absentee Property” adalah UU Israel yang disetujui Parlemen Zionis “Knesset” pada tahun 1950, yang melegalkan penguasai tanah dan properti milik warga Palestina yang meninggalkan tanahnya dan kampung halamannya eksodus ke wilayah lainnya akibat pendudukan penjajah Zionis pada tahun 1948. UU ini mengizinkan properti tersebut berada di bawah semacam “wali bagi harta yang ditinggalkan pemiliknya” yang mewakili negara penjajah Zionis. “Wali” bagi harta yang ditinggalkan pemiliknya (pabsentee property) adalah pegawai yang ditunjuk menteri keuangan Israel. Di mana semua absentee property berada di tangannya dan diberikan kewenangan seluasluasnya untuk menggunakannya dengan berbagai cara, bahkan menjualnya. Dia juga berhak menguasai “absentee property” jika memang tepat, hanya dengan sekedar mengumumkan tulisan dari seseorang atau kelompok bahwa mereka telah pergi meninggalkan tanah atau harta mereka. UU ini mengizinkan penjajah Zionis menguasai dan merampas tibuan rumah, gedung dan jutaan hektar tanah. Tujuannya adalah untuk mencegah pengungsi Palestina kembali ke tanah dan harta yang mereka tinggalkan sebelum, saat dan setelah perang tahun 1948. melayu.palinfo.com, (11/9/2016)
TAWANAN UU Beri Makan Paksa Israel Sama Saja Legalkan Pembunuhan Terhadap Tahanan Palestina Eropa - Asosiasi dokter Palestina di Eropa mengkhawatirkan penerapan undang-undang asupan makanan secara paksa terhadap para tawanan Palestina yang mogok makanan di dalam penjara Zionis.
Palestina Berita Utama
Al-Quds
Gaza
Tepi Barat
Kepala asosiasi dokter Palestina di Eropa, Dr. Mundzir Rajab dalam pernyataanya, Rabu (14/09/2016), mengatakan, keputusan pemerintah Israel hanya akan mengembalikan pada legalitas pembunuhan tawanan Palestina secara perlahan dengan penyiksaan sistematis terhadap manusia, lansir Infopalestina. Rajab menyebutkan, keputusan pemerintahan Israel tak bermoral. Sebuah keputusan yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan serta pelanggaran yang sangat berbahaya bagi undang-undang internasional. UU tersebut merupakan kejahatan terhadap konvensi Tokyo tahun 1975 juga Konvensi Malta tahun 1991, khusus terkait dengan hak-hak tawanan, yaitu pemaksaan terhadap para tawanan mogok makan di dalam penjara diasupi makanan secara paksa. Rajab juga menjelaskan bahayanya asupan makanan secara paksa. Tatkala tawanan mogok makanan dipaksa dipaksa untuk makan melalui selang atau pipa yang sudah disiapkan, maka bisa membahayakan jiwa tawanan seperti risiko perdarahan dan cedera berdarah dan serangan jantung mendadak dengan menaikkan saraf kesepuluh, serta kemungkinan cedera tengkorak, kerongkongan, bawah faring nya lebih besar. ” Dia menambahkan: “Ketika anda menggunakannya melalui jalan darah, maka akan meningkatkan risiko sistem gangguan jantung, pneumotoraks, kompresor parah dan berbahaya. Selain ritme jantung akan semakin tingga dan bisa menyebabkan kematian dalam banyak kasus, selain risiko infeksi serius, dan keracunan darah dan pembekuan darah. Para tawanan melakukan aksi mogok makan dalam memerangi kebijakan penangkapan administrasi oleh pemerintah Zionis. Kebijakan tersebut ditetapkan oleh badan intelijen Israel bekerja sama dengan komandan wilayah tengah Tepi Barat antara satu bulan hingga enam bulan berdasarkan data keamanan rahasia terkait para tawanan. jurnalislam.com, (15/9/2016)
Tawanan
Pengungsi
Pekan
Zionis
Internasional
PENGUNGSI UNRWA Membagikan Daging Kurban Ke 2085 Keluarga Pengungsi Di Gaza, Berkat Dukungan Dari Islamic Relief USA Gaza - Pada 7 dan 9 September, UNRWA membagikan 695 domba hidup ke 2085 keluarga pengungsi Palestina, berkat sumbangan dari Islamic Relief USA (IR USA) untuk peringatan Islam idul adha, proyek tersebut telah dilakukan di lima pusat distribusi UNRWA dan menargetkan penerima keluarga miskin (disana para keluarga hidup dibawah 1.5 dolar Amerika per orang per hari). Satu domba telah dibagikan untuk 3 keluarga pengungsi. Hari ini, lebih dari 80 persen dari populasi di Gaza bergantung pada bantuan kemanusiaan untuk dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti makanan, pendidikan dasar, pelayanan kesehatan dasar atau tempat tinggal. Blokade Gaza telah berlangsung 10 tahun dan berkelanjutan yang menyebabkan sosial-ekonomi yang parah dan psikososial yang sulit untuk banyak orang di Gaza. Terjadi penurunan rata-rata dalam akses mendapatkan makanan di Gaza sebagai dampak meningkatnya pengangguran, harga makanan yang mahal dan kekerasan yang ekstrim dari ekonomi tersebut. Proyek ini adalah bagian dari usaha UNRWA untuk menolong mengurangi makanan yang tidak aman ditengah keluarga pengungsi dan memungkinkan mereka merayakan idul adha. IR USA telah memberikan sumbangan 250.000 dolar amerika sebagai “proyek bantuan keluarga miskin selama idul adha”. Amal tersebut telah dibagikan dengan total jumlah 12.6 juta dollar amerika untuk pengungsi Palestina di Gaza melalui UNRWA sejak 2003. unrwa.org, (14/9/2016)
Palestina Berita Utama
Al-Quds
Gaza
Tepi Barat
Tawanan
Pengungsi
Zionis
Pekan Internasional
ENTITAS ZIONIS
INTERNASIONAL
Pembangunan Pemukiman Israel Naik 40%
Misi Bawa Harapan, Solidaritas untuk Palestina
Al-Quds - Pembangunan pemukiman oleh pemerintah
Kuala Lumpur - Misi Women`s Boat To Gaza yang disertai lebih 20 wanita ternama dari pelbagai negara dan agama bermatlamat memberi tekanan kepada Israel agar menghentikan kepungan di Gaza yang berlarutan selama hampir 10 tahun.
Israel meningkat 40 persen pada semester pertama 2016. Begitu data yang dirilis oleh Biro Pusat Statistik Israel (ICBS). Menanggapi kabar tersebut, pengawas hak asasi manusia Peace Now memperingatkan kenyataan terbentuknya satu negara tidak dapat terelakkan seperti dikutip dari Middle East Monitor, Kamis (15/9/2016). Dalam sebuah pernyataan, kelompok tersebut menguraikan data terbaru yang dirilis oleh ICBS mengenai detail statistik tentang pembangunan perumahan Israel. Sejak awal tahun ini, menunjukkan bahwa pemerintah Israel telah memulai pembangunan 1.195 unit permukiman Israel di Tepi Barat. Jumlah tersebut menandai peningkatkan sebesar 40% dari enam bulan sebelumnya. Menurut data tersebut, konstruksi di dalam negeri Israel justru mengalami penurunan 3% dari bulan sebelumnya. “Netanyahu adalah perdana menteri untuk satu sektor saja, sektor pemukiman, yang terdiri dari kurang lima persen penduduk Israel,” kata Peace Now. “Investasi pemukiman Netanyahu tidak hanya datang dari mengorbankan Negev, Galilea, dan sisanya dari Israel tetapi juga mengarah kepada relisasi satu negara,” tambah pernyataan Peace Now. Pada akhir bulan lalu, Administrasi Sipil Israel menyetujui rencana penambahan untuk 463 unit rumah baru di permukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki. Menurut Peace Now, Israel telah mempromosikan rencana untuk 2.623 unit baru di pemukiman Tepi Barat sejak awal tahun, 756 di antaranya adalah konstruksi surut dilegalisir. international.sindonews.com, (15/9/2016)
Gerakan yang merupakan satu inisiatif Freedom Flotilla Coalition (FFC) juga bertujuan menganjurkan misi keamanan untuk memberitahu masyarakat dunia bahawa hak-hak rakyat Palestina harus dikembalikan Selain itu, ia juga untuk menunjukkan solidariti bersama rakyat Palestin terutamanya wanita dan kanak-kanak dan perjuangan membebaskan bumi Palestin dari cengkaman Zionis merupakan usaha bersama seluruh dunia. “Misi ini adalah sekecil usaha ke arah pembebasan Palestin dan kita mahu wanita dan kanak-kanak di Palestin merasakan dunia ini cakna pada nasib mereka,” kata Ahli Jawatankuasa Pusat Ikram dan Ahli Lembaga Pemegang Amanah MyCare, Dr Fauziah Mohd Hasan dalam satu kenyataan. Beliau merupakan salah seorang peserta yang akan mewakili Malaysia untuk misi Women’s Boat To Gaza. Selain itu, ahli Teras Ikram dan Setiausaha Lembaga Pemegang Amanah MyCare, Norsham Abu Bakar juga
Palestina Berita Utama
Al-Quds
Gaza
Tepi Barat
terpilih untuk mewakili Malaysia untuk misi ini yang dijadualkan akan berlepas dari Barcelona pada 14 September dan dijangka tiba di Palestin pada 1 Oktober. Gaza merupakan penjara terbesar menempatkan hampir 2 juta manusia yang terkepung, disekat dari keluar masuk dan mereka hidup dengan penuh kesengsaraan selepas semuanya dibom oleh Israel.
Tawanan
Pengungsi
Pekan
Zionis
Internasional
menghentikan berbagai tindak kekerasan dan pelanggaran HAM yang selama ini dilakukan terhadap rakyat Palestina. Selain itu, Israel juga harus menghentikan kegiatan pembangunan ilegal atau resettlement di wilayah pendudukan Palestina. “Israel tidak boleh dibiarkan menikmati keuntungan ekonomi dari wilayah pendudukannya,” kata dia.
Indonesia Dorong Gerakan Non Blok Beri Dukungan untuk Palestina
Ia menyerukan kembali pentingnya untuk terus berkontribusi dalam pemberian batuan teknis kepada Palestina. Sebab, dukungan kepada Palestina merupakan salah satu alasan utama pendirian GNB.
Margarita - Indonesia mendorong seluruh negara Gerakan Non-Blok (GNB) untuk terus memberikan dukungan terhadap perjuangan Palestina. Palestina diharapkan dapat menjadi sebuah negara yang merdeka dan berdaulat dengan ibukota di Yerusalem Timur.
“Salah satu bentuk dukungan nyata Indonesia antara lain diwujudkan pada saat menjadi tuan rumah KTT Luar Biasa ke-5 negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengenai Palestina dan Al Quds dan Al Sharif pada bulan Maret 2016 lalu,” ucap Retno.
Hal tersebut ditekankan oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P. Marsudi, dalam Pertemuan Tingkat Menteri Komite Palestina negara-negara GNB, Kamis (15/9), di Pulau Margarita, Venezuela.
Pada akhir pertemuan, para menteri dari negara anggota Komite Palestina GNB mengesahkan sebuah Deklarasi Tingkat Menteri. Deklarasi itu berisikan penegasan kembali para negara anggota Komite Palestina GNB dalam mendukung perjuangan Palestina serta berbagai langkah nyata yang dapat dilakukan dalam mendukung hal tersebut.
sinarharian.com.my, (11/9/2016)
Retno menegaskan pentingnya dukungan dari seluruh anggota GNB agar proses perdamaian Palestina segera dimulai kembali. Dalam hal ini, Indonesia sepenuhnya mendukung inisiatif Pemerintah Prancis untuk memulai kembali proses perdamaian. Indonesia merupakan salah satu dari 28 negara yang hadir dalam pertemuan yang di dilaksanakan oleh Prancis pada 3 Juni 2016 lalu. “Indonesia juga mendorong peningkatan peranan track two, termasuk civil society organization dalam memperkuat dukungan bagi proses perdamaian. Berbagai proses dan initiatif yang dilakukan untuk mendukung terciptanya perdamaian di Palestina harus didukung,” ujar Retno, dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika, Jumat (16/9). Menurutnya, masyarakat internasional perlu memberikan tekanan yang lebih besar agar Israel dapat segera
Pertemuan Tingkat Menteri Komite Palestina GNB diselenggarakan di sela-sela pertemuan Tingkat Menteri negara-negara GNB dalam rangka persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) GNB ke-17. KTT GNB ke-17 menurut rencana akan berlangsung pada 17-18 September 2016, di Venezuela. Pertemuan tersebut dihadiri oleh negara-negara anggota GNB yang merupakan anggota Komite Palestina, yaitu: Indonesia, Aljazair, Bangladesh, Kolombia, Kuba, Mesir, India, Malaysia, Palestina, Senegal, Afrika Selatan, Zambia dan Zimbabwe. Republika.co.id, (16/9/2016)
Penanggung Jawab: Saiful Bahri (Ketua ASPAC for Palestine). Pemimpin Umum: Agus Purwanto. Pemimpin Redaksi: Muhammad Syarief. Keuangan: Maulany. Redaksi: Ahmad Yani, Salman Alfarisy, Dina Fitria, Wadil. Bagian Sirkulasi & Distribusi: Iskandar Samaullah, Djoko. Design dan Tata Letak: Ardy. Donasi: Rekening Bank Syariah Mandiri Cab. Saharjo 704 575 2121 atas nama ASPAC FOR PALESTINE.