Palestina
Pekan
Edisi : 040 Senin,
25
April
2016
Palestina Berita Utama
Al-Quds
Gaza
Tepi Barat
Tawanan
Pengungsi
Pekan
Zionis
Internasional
Edisi : 040/ 2016 | Senin, 25 April 2016
BERITA Utama Siswi Palestina Tunanetra Menangkan Kompetisi HAM PBB GAZA - Seorang siswi buta di Jalur Gaza telah memenangkan kompetisi hak asasi manusia yang diselenggarakan di sekolah-sekolah UNRWA di wilayah tersebut. Yasmin AlNajjar (13 tahun) mengalahkan lebih dari 60 siswa yang menjadi saingannya. Middle East Monitor melaporkan pada Rabu (20/4), AlNajjar bersekolah di salah satu fasilitas sekolah UNRWA khusus anak-anak tunanetra. Kompetisi meliputi 40 pertanyaan dari buku pelajaran hak asasi manusia yang diajarkan di sekolah-sekolah itu.
Padahal siswa sekolah UNRWA saat ini adalah cucu dari warga Palestina yang dipaksa keluar dari rumah mereka oleh kelompok teroris Zionis pada tahun 1948. Seorang
“Keluarga dan teman-teman merasa bangga ketika kami
guru hak asasi manusia mengatakan MEMO bahwa UNRWA
tahu bahwa saya telah memenangkan hadiah pertama.
akhirnya memutuskan untuk menghapus pelajaran terkait
Banyak orang memotivasi saya dan saya menghabiskan
hal tersebut di awal tahun ajaran berikutnya.
satu pekan penuh belajar dan merevisi. Dengan bantuan salah satu guru saya siap berkompetisi,” ujarnya. Guru Al-Najjar, Khadijah al-Masharawi, mengatakan remaja itu merupakan siswi pemalu. Pada awalnya muridnya itu ragu untuk mengikuti kompetisi. “Saya mendorong dan melatihnya. Kemudian dia menang, dia merasa bangga dan menjadi lebih hidup dan aktif,” kata al-Masharawi.
Republika.co.id, (21/4/2016)
AL-QUDS Krisis Listrik di Al-Quds Temui Jalan Keluar Al-Quds - Direktur umum Perusahaan Listrik provinsi Alquds Hisyam Umar hari rabu bahwa perusahaan berhasil memperoleh
keputusan
sementara
dari
Mahkamah
Tinggi Israel di Al-Quds, mencegah dimana perusahaan listrik Israel untuk melakukan pendistribusian arus listrik
Menurut kantor berita QudsNet, Al-Najjar bukan satu-
di daerah perbedaan perusahaan di dalam contoh yang
satunya pemenang yang buta. Yasser Al-Arja (13 tahun)
dianggap permulaan dari sejenisnya.
dan Mariam Abu-Shawish (12 tahun) juga memenangkan hadiah dalam kompetisi yang sama.
Dan Umar mengatakan dalam penjelasannya kepada media sesungguhnya keputusan ini datang setelah dijatuhkan
UNRWA mengajarkan hak asasi manusia kepada siswa di
perusahaan melalui kuasa hukumnya dengan petisi kepada
sekolah-sekolah di Gaza untuk memperkuat pemahaman
mahkamah agung Israel terhadap perusahaan Israel,
mereka tentang hak-hak mereka sendiri dan orang-orang
setelah pendistribusian akhir arus listrik dari provinsi Ariha
lain. Namun mereka sempat dikritik oleh banyak keluarga
(Jericho), Aghwar (Jordan Valley) dan Betlehem selama dua
Palestina karena mengakui hak Israel di wilayah Palestina
minggu terakhir. di samping perusahaan menyediakan
yang diduduki.
dengan program pemotongan untuk daerah-daerah lain.
Palestina Berita Utama
Al-Quds
Dan digambarkan bahwa
Gaza
Tepi Barat
Tawanan
Pengungsi
Pekan
Zionis
Internasional
mahkamah menerima petisi,
dan mengeluarkan perintah sementara dalam mencegah distribusi listrik dari daerah berbeda. Dan dia menambahkan bahwa keputusan mahkamah adalah
bentuk
kepentingan
yang
besar
dengan
perbandingan listrik Al-Quds. Dan yang akan mencegah langkah-langkah sangsi yang baru illegal oleh perusahaan listrik Israel dan yang telah diambil listrik terakhir selama periode terakhir. Dan berdampak kepada gambaran warga illegal. Perusahaan menghimbau sebelumnya kepada seluruh lembaga dan pelanggan dengan kebutuhan untuk mempebaiki keadaan mereka. Dan memandang sesuatu yang menjadi utang perusahaan dan menghentikan seluruh bentuk-bentuk pengambilan arus listrik dan dihubungkan secara acak oleh para pelanggan. Ditambahkan, untuk merasionalisasikan pemakaian arus listrik di waktu-waktu
Dalam keteranganya ia menjelaskan, proyek pemasangan kamera di Al-Aqsha, belum menjadi kesepakatan. Bahkan mungkin terjadi pro kontra. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk menghentikan rencana ini, mengingat adanya reaksi dari warga kita di Palestina maupun lainya yang mempertanyakan tujuannya.
puncak untuk menghindari pemutusan arus listrik untuk
Oleh karena itu, kami menghormati pandangan seluruh
periode yang lama.
saudara kita di Palestina dan kami tegaskan, bahwa
Mengingat bahwa keputusan “Israel” dengan pemutusan arus listrik dan pengurangan jumlah listrik dari tempat yang berbeda-beda datang dengan sebab penumpukan utang dan tidak adanya komitmen sebagian pelanggan secara individu dan lembaga-lembaga membayar tagihan
kami selamanya mendukung penuh baik dari sisi sejarah maupun atas pilihanya serta kedaulatan Palestina ata semua tanah dan bangsanya. Termasuk di dalamnya AlHaram Al-Qudsyi. Kami selalu berpihak kepada bangsa Palestina dalam segala kondisi mereka.
mereka dan kegagalan dalam pembayaran dan juga
Nasur menegaskan, salah satu tujuan mendasar memasang
meningkatnya fenomena pengambilan arus listrik.
kamera di sekitar Al-Aqsha bukan di dalamnya adalah
safa.ps, (20/4/2016)
Jordania
Menghentikan
Pemasangan
Kamera
Di
untuk memantau dan mendokumenkan pelanggaranpelanggaran yang dilakukan Israel yang terus berulang terhadap tempat suci kita yang luasnya 144 hektar.
Komplek al-Aqsha
Infopalestina.com, (18/4/2016)
Amman – Infopalestina: Kerajaan Jordania akhirnya
GAZA
memutuskan untuk menghentikan pemasangan kamera
Qatar Menyepakati Proyek Bernilai 20 Juta Dollar Di Gaza
yang sebelumnya akan dipasang di seluruh sudut Masjid Al-Aqshi, sebagaimana diumumkan Perdana Menteri Jordania, Abdullah Nasur.
Qatar menandatangani sebuah paket dari proyek baru di Jalur Gaza. Menteri pekerjaan umum dan perumahan
Palestina Berita Utama
Al-Quds
Gaza
Tepi Barat
Tawanan
Pengungsi
Pekan
Zionis
Internasional
palestina, Moffed al Hasina dan direktur dari komite Qatar
Israel Mencegah Anggota UNDP dari Kembali ke Gaza
untuk rekonstruksi jalur Gaza, duta besar Mohammad Al-
Gaza - Pihak otoritas Israel telah menghalangi Basil Naser,
Emadi, menandatangani kesepakatan di kota Gaza.
ketua dari kantor UNDP dari sekembalinya ke jalur Gaza ,
“hari ini kami memperingati bersama penandatanganan
sebuah sumber Palestina mengatakan kepada Sawa News
dari sebuah kontrak untuk paket yang baru dari proyek
Agency
di bawah $407 juta, pemberian
Qatar diumumkan
sumber tersebut menambahkan bahwa di sana adalah
oleh yang mulia Sheikh Hammad bin Khalifa Al-Thani
upaya serius yang dilakukan untuk memungkinkan Naser
selama pengalamannya berkunjung ke Gaza” Al-Hasina
kembali ke Gaza.
melaporkan.
Sumber palestina mengatakan pada tanggal 13 April
El-Emadi berkata bahwa Qatar telah menghabiskan $300
bahwa Israel membatalkan izin yang telah ditawarkan
juta dari hibah tersebut yaitu $407 juta. Proyek baru
untuk sejumlah staf anggota organisasi internasional dan
termasuk dari konstruksi tahap pertama dari kota harapan
misi diplomatik yang bekerja di Gaza.
untuk tahanan dan mantan tahanan, sebuah pusat rehabilitasi di Khan Younis, ditambahkan, untuk mengirim dan memasang dari perlengkapan kesehatan untuk Rehabilitasi Hamad dan rumah sakit alat milyartubuh buatan.
Sumber mengkonfirmasi ke Sawa bahwa otoritas Israel menolak membarui izin itu dengan dalih berhubungan dengan keamanan, ditambahkan bahwa langkah-langkah seperti telah dimulai lebih dari 2 minggu yang lalu. middleeastmonitor.com, (21/4/2016)
Al- Hasina menjelaskan bahwa Qatar sebelumnya telah mendanai konstruksi ulang dari 1.000 rumah yang dihancurkan dan menggambarkan harapannya selama diperpanjang dukungan untuk merekonstruksi ulang 1.000 rumah lebih sebagai bagian dari hibah $1 milyar
TEPI BARAT Israel Membangun 299 Rumah Di Pemukiman Ilegal, Tepi Barat
yang telah dijanjikan oleh negara Qatar selama menjadi
Al-Quds - Israel menyetujui rencana pembangunan 200
donatur konfrensi di Cairo.
rumah baru untuk pemukim di Tepi Barat. Persetujuan ini
Menurut Al-Hasina, 30 persen dari uang yang dijanjikan selama konfrensi Sharm El-Sheik telah mencapai jalur Gaza, sementera seratus keluarga masih tinggal di padang pasir. Dia menegaskan bahwa kebutuhan tersebut untuk segera mengakhiri blokade yang telah diberlakukan di jalur Gaza dan akses untuk yang tak bersyarat untuk bahan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk konstruksi kembali di dalam perintah untuk kehidupan dan harapan ke wilayah yang terkepung. middleeastmonitor.com (20/4/2016)
menambah melonjaknya proyek permukiman ilegal Israel di tanah Palestina tahun ini.
Palestina Berita Utama
Al-Quds
Gaza
Tepi Barat
Tawanan
Pengungsi
Zionis
Pekan Internasional
‘’Pemerintah Israel telah memberi lampu hijau rencana untuk setidaknya 229 rumah. Sekarang dalam berbagai tahap proses teknis,’’ kata juru bicara lembaga swadaya mayarakat (LSM) Israel Peace Now Hagit Ofran kepada AFP seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Kamis (14/4). Proyek pembangunan permukiman harus melewati lima tahap administrasi sebelum mendapatkan persetujuan akhir dari Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon. Namun, belum ada tanggapan dari kementerian pertahanan Israel terkait hal ini. Peace Now pekan ini mengatakan, rencana pembangunan jumlah permukiman Tepi Barat Israel lebih dari tiga kali lipat di kuartal pertama 2016 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. ‘’Antara Januari dan Maret, proyek-proyek untuk 674 unit perumahan melewati setidaknya satu tahap dalam proses persetujuan perencanaan atau naik dari 194 pada kuartal pertama 2015,’’ katanya. Rencana baru pembangunan permukiman Zionis setidaknya untuk total 903 rumah. Permukiman Israel dianggap ilegal berdasarkan hukum internasional dan dipandang sebagai hambatan utama upaya perdamaian dengan Palestina. “Kebijakan ini membunuh solusi dua negara,’’ kata Ofran. Amerika Serikat dan Uni Eropa, di antara pihak yang mengecam keras pembangunan pemukiman Israel. Republika.co.id (14/4/2016)
TAWANAN 78 Dari Keluarga Tawanan Gaza Mengunjungi AnakAnak Mereka Di Tahanan “Alramen” Gaza - Pemerintah kependudukan Isreal senin pagi mengizinkan untuk kebijakan yang baru untuk keluarga tawanan jalur gaza dengan mengunjungi anak-anak mereka di penjara “Almaren” Israel melalui pos pemeriksaan di beit hanon/erez utara jalur Gaza. Dan juru bicara komite internasional Palang merah di Gaza Suhair Zaqut kepada koresponden “safa” mengungkapkan
78 dari keluarga tahanan jalur Gaza hari ini- diantara mereka 21 anak-anak di bawah 16 tahun- untuk mengunjungi 41 tahanan palestina di penjara “Almaren”. Dan bertepatan dengan kunjungan tahanan untuk anakanak mereka di penjara-penjara bersamaan dengan aksi duduk menerus yang diselenggarakan keluarga tahanan di Tepi Barat dan Jalur Gaza dan kota Al-Quds di depan kantor palang merah untuk solidaritas dengan anak-anak mereka dan menuntut untuk pembebasan mereka. Dan mendekam di dalam penjara-penjara kependudukan lebih dari enam ribu orang palestina dalam kondisi sulit. Diantara mereka 350 tawanan dari Gaza, dan 206 meninggal dunia akibat dari kebijakan kelalaian medis di dalam penjara-penjara. safa.ps (18/4/2016)
7 Ribu Tawanan Palestina 69 Diantaranya Perempuan Ditahan Israel Ramallah – Infopalestina: Bersamaan dengan hari tawanan Palestina yang bertepatan tanggal 17 April, Forum tawanan Palestina menyebutkan, tak kurang dari 7000 tawanan masih mendekam dalam penjara Israel. Lebih dari 400 bocah Palestina baik laki-laki maupun perempuan masih ditahan, selain 69 tawanan wanitanya. Forum mengatakan, jumlah tawanan administratif mencapai 750 orang. Tiga diantaranya wanita yaitu, Suad Erziqat, Sinai Abu Sunainah dan Hanin Emar. Sementara tawanan sakit atau yang sedang terbaring di rumah sakit mencapai 700 orang, 23 tawanan dirawat di klinik penjara Ramallah.
Palestina Berita Utama
Al-Quds
Gaza
Tepi Barat
Tawanan
Pengungsi
Zionis
Pekan Internasional
Tentara Zionis terus menangkapi mantan tawanan yang
penampungan, dan itu di luar 720 juta dollar yang dibutuhkan
sudah dibebaskan dalam transaksi pertukaran tawanan.
UNWRA untuk program yang sama dari kekurangan defisit
30 mantan tawanan yang dibebaskan dalam pertukaran
473 juta dollar amerika, dan UNWRA menghimbau pendonor
tawanan kembali ditahan pemerintah Zionis.
dengan segera untuk berkonstribusi dengan murah hati
Hingga kini masih ada 6 aleg Palestina yang masih mendekam dalam penjara Zionis infopalestina.com, (17/4/2016)
untuk program UNWRA bagi penampungan darurat dalam rangka memberikan pengganti pinjaman atau bantuan langsung dalam melakukan perbaikan dan rekonstruksi tempat tinggal yang berpengaruh untuk pengungsi yang mengungsi di jalur Gaza.
PENGUNGSI
safa.ps, (17/4/2016)
UNWRA: 710 Keluarga Pengungsi Di Gaza Menerima Konpensasi Selama Seminggu Berkata
perwakilan
UNWRA
bahwasanya
berniat
mendistribusikan suatu tambahan dari 4.65 juta Dollar Amerika dari dana tersedia untuk melakukan pembayaran
ENTITAS ZIONIS Palestina: Perluasan Pemukiman Israel Merupakan Kejahatan Perang
kedua dan ketiga dalam rekonstruksi, dialokasikan dari itu
Ramallah - Pemerintah Palestina mengecam keras kabar
(1,35 juta dollar Amerika) untuk kontruksi ulang dan (3,3 juta
rencana perluasan pemukiman Israel di Tepi Barat yang
dollar Amerika) untuk membenarkan tempat-tempat tinggal
diduduki. Pemerintah Palestina dengan gamblang menyebut
mereka dengan keadaan yang rusak parah.
rencana perluasan pemukiman tersebut masuk dalam
UNWRA menambahkan di dalam sebuah pernyataan “safa”
kategori kejahatan perang.
salinan dari UNWRA pada hari minggu bahwa dana akan
Dalam sebuah pernyataan, Ketua Perunding Palestina, Saeb
mencapai untuk total 710 keluarga pengungsi di seluruh
Erekat menuturkan, rencana pembangunan tersebut benar-
jalur Gaza.
benar mengancam keberlangsungan solusi damai dua
dan UNWRA mencatat bahwa akan mungkin keluarga mendapat bantuan melalui bank dalam negeri selama seminggu. dan dimnaa menambahkan bahwa tempat darurat- termasuk bantuan konstruksi perbaikan tempat tinggal dan rekonstruksi dan solusi tempat penampungan sementara- dalam prioritas utama UNWRA. dan berjanji bahwasanya komitmen untuk mendukung keluarga yang terkena dampak meskipun itu menuntut pendaan baru untuk melanjutkan pengajuan bantuan dalam program bantuan-bantuan yang tunai untuk tempat tinggal. Dan UNWRA menunjukkan bahwa setelah perang 2014, menyempurnakan janji dengan jumlah 247 juta dollar amerika untuk mendukung program UNWRA untuk tempat
negara. Dimana, solusi itu merupakan kunci bagi selesainya konflik antara Israel dan Palestina. “Persetujuan terbaru soal pembangunan pemukiman dan peningkatan yang signifikan dalam aktivitas permukiman Israel selama tahun 2016, juga harus berfungsi sebagai pengingat bagi masyarakat internasional mengenai tanggung jawab mereka untuk mengakhiri kejahatan tersebut,” ucap Erekat, seperti dilansir Al Jazeera pada Jumat (15/4). Kantor Perdana Menteri Israel sendiri sejatinya sudah membantah laporan yang menyatakan pemerintah negara itu telah menyetujui pembangunan 200 unit rumah baru di permukiman Tepi Barat. Dalam pernyataannya, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Moshe Ya’alon belum mengesahkan pembangunan pemukiman
Palestina Berita Utama
Al-Quds
Gaza
Tepi Barat
baru, namun memberikan izin untuk meningkatkan struktur yang ada. Dikatakan oleh Kantor Perdana Menteri Israel, bagaimanapun juga dipastikan bahwa unit perumahan baru yang akan datang berada di Ganei Modi’in, yang terletak di bagian barat Tepi Barat. “Proporsi kecil yang berkaitan dengan konstruksi baru bagi masyarakat Ganei Modi’in, di sepanjang perbatasan pagar, dan akan menjadi bagian dari Israel dalam perjanjian masa depan,” katanya. Sindonews.com (16/4/2016)
INTERNASIONAL Israel Diboiokot Daerah Montoro, Spanyol Gaza – Infopalestina: Sebuah distrik yang terletak di sebelah selatan kota Andalusia propinsi Granada Spanyol ikut dalam aksi boikot internasional terhadap Israel (BDS) disebabkan kebijakan rasis Zionis dan tidak komitmen dengan undangundang internasional. Keputusan ini diambil dalam rapat biasa Dewan Distrik
Tawanan
Pengungsi
Pekan
Zionis
Internasional
pemerintahan kota Montoro yang dipimpin Ana Maria Romero dan Obrero. Di kota tersebut tengah berlangsung pameran yang menggambarkan kepedihan dan kesengsraan yang dialami bangsa Palestina sebagai akibat dari penjajahan Zionis dan pembangunan tembok rasial, selain merampas tanah warga dan perumahanya. Sementara orang-orangnya ditangkapin tanpa proses hukum. Dalam pertemuan tersebut juga dikaji tentang niat pemerintah Israel yang akan membangun proyek permukiman ilegal di wilayah jajahan, termasuk Al-Quds timur. Keputusan itu mencakup tekanan pada Israel untuk menghormati HAM dan berkomitmen dengan undangundang internasional dengan memberikan izin bagi Palestina untuk bepergian serta mengakhiri penjajahan dan mencabut tembok rasial. Pemerintah Montoro juga meminta Israel untuk mengakui hak-hak warga, persamaan bagi bangsa Palestina di wilayah jajahan 48 yang tinggal di wilayah Israel. Ia menyebutkan, pentingnya realisasi hak kembali, sebagaimana resolusi tahun 194 lembaga umum PBB. Infopalestina.com, (16/4/2016)
Penanggung Jawab: Dr. H. Saiful Bahri, MA. (Ketua ASPAC for Palestine). Pemimpin Umum: Agus Purwanto. Pemimpin Redaksi: Muhammad Syarief. Keuangan: Maulany. Redaksi: Ahmad Yani, Salman Alfarisy, Dina Fitria. Bagian Sirkulasi & Distribusi: Iskandar Samaullah, Djoko. Design dan Tata Letak: Ardy. Donasi: Rekening Bank Syariah Mandiri Cab. Saharjo 704 575 2121 atas nama ASPAC FOR PALESTINE.