Edisi Juni 2011 Volume V No. 1 - 2
ISSN 1979-8911
PERANCANGAN IT GOVERNANCE LAYANAN AKADEMIK MENGGUNAKAN FRAMEWORK INFORMATION TECHNOLOGY INFRASTRUCTURE LIBRARY (ITIL) VERSI 3 (STUDI KASUS: UIN SGD BANDUNG) Ichsan Taufik Dosen Teknik Informatika UIN SGD Bandung Abstrak The main activity in higher education in accordance with its main function is as education is academic service providers. This paper conducted a study of how the governance of information technology related to academic service to the organization UIN SGD Bandung, so that using information technology especially in terms of academic service which is a new service can help the organization in achieving its objectives. This paper refers to one of the governance framework for information technology that is ITIL (IT Infrastructure Library) version 3 which is the latest version of the ITIL framework is based on lifecycle. One of the cycles that exist in ITIL version 3 is the IT Service Operation which is the focus area of this paper. The procedure in this paper are: 1. Study of literature from a variety of relevant literature. 2. The collection of data and information through survey, observation, interview and collecting documents. 3. Data analysis. 4. Creating strategies and evaluate the application of IT Service Operation in UIN SGD Bandung. From the survey which was conducted with students, lecturers and employees of IT and Non IT regarding their response to conditions of readiness for implementing IT Service Operation in UIN SGD Bandung, so we found the conditions currently in the initial and repeatable stage where the condition is still necessary corrective steps which related to the implementation IT Service Operation. In this paper conducted an evaluation of strategy formulation and implementation of improvements to IT Service Operation in UIN SGD Bandung using frameworks IT Infrastructure Library (ITIL) version 3. Key Word : Information Technolgy Governance, IT Infrastructure Library (ITIL), IT Service Operation, Academic Service
“Perusahaan-perusahaan
A. Pendahuluan
dengan
Tata kelola teknologi informasi (IT
IT Governance yang unggul memiliki
Governance) adalah upaya menjamin
20% keuntungan yang lebih tinggi
pengelolaan teknologi informasi agar
daripada perusahaan-perusahaan dengan
mendukung
dengan
tata kelola rendah yang memberikan
strategi bisnis suatu enterprise yang
sasaran-sasaran strategi yang sama.” (Dr.
dilakukan
Peter
bahkan
oleh
selaras
dewan
direksi,
Weil,
Direktur
Center
for
manajemen eksekutif, dan juga oleh
Information Research, MIT (berdasarkan
manajemen teknologi informasi. [8]
pada studi dari 250 perusahaan pada 23 negara) [16] 35
Edisi Juni 2011 Volume V No. 1 - 2
ISSN 1979-8911
Saat ini, UIN SGD Bandung
B. Metodologi Tahapan-tahapan yang dilakukan
sedang mengembangkan sarana dan prasarana Teknologi Informasi dengan
dalam
membuat sebuah unit yang disebut IT
pengelolaan TI ini sebagai berikut :
center
dalam
rangka
pembuatan
rekomendasi
meningkatkan
layanan sistem informasi dalam berbagai
1. Studi literatur
bidang,
bidang
Pada tahapan ini akan dilakukan kajian
pelayanan akademik. Supaya investasi
terhadap berbagai literatur yang relevan
TI yang dibangun tidak menghamburkan
dengan
sumber daya (misalnya uang, waktu dan
pustaka yang dijadikan acuan adalah
produktivitas), kesalahan dalam strategi
berupa buku [4,10,11,12], artikel [6],
dan kebijakan TI, maka perlu dibuat
jurnal [1,2,5,7], dokumentasi [13,14,15],
suatu
dan lain sebagainya yang berkaitan
khususnya
IT
dalam
Governance
yang
baik,
kajian
penelitian.
khususnya untuk mengelola layanan
dengan
sistem informasi.
teknologi informasi. Hasil kajian akan
Operasional
layanan
kerangka
digunakan
akademik
kerja
Pustaka-
sebagai
tata
kelola
dasar
untuk
yang menggunakan TI merupakan hal
mengembangkan
yang
karena
perbaikan,
merupakan aktivitas utama dalam suatu
penerapan
perguruan tinggi dan juga agar investasi
layanan operasional TI.
TI
2. Pengumpulan Data Pengumpulan dokumen-dokumen
harus
yang
diperhatikan,
dilakukan
untuk
layanan
akademik ini tidak sia-sia, sehingga
langkah-langkah
strategi IT
dan
Governance
evaluasi terhadap
mengenai profil perguruan tinggi serta
diperlukan IT Governance yang baik
dokumen-dokumen yang terkait layanan
khususnya dalam layanan operasional
operasional
akademik di UIN SGD Bandung. Oleh
TI
termasuk
kebijakan
pengelolaan layanan operasional TI di
karena itu penulis memilih kerangka
UIN SGD Bandung.
kerja ITIL Versi 3 sebagai referensi dalam menyusun dan menerapkan proses
3. Analisis Data Pada tahap ini dilakukan survey
yang
untuk identifikasi kesiapan penerapan
dapat
menjamin
layanan
operasional TI khususnya yaitu IT
proses
Service Operation.
maturity level tata kelola TI saat ini serta analisis
IT
Service
gap
Operation
terhadap
serta
ekspektasi
manajemen terhadap layanan akademik. 35
Edisi Juni 2011 Volume V No. 1 - 2
ISSN 1979-8911
4. Pembuatan rekomendasi pedoman strategi dan evaluasi penerapan IT Governance dalam menyusun IT Service Operation.
Pada
paper
ini
hanya
2. Service Design 3. Service Transition 4. Service Operation 5. Continual Service Improvement
akan
dipaparkan mengenai rekapitulasi hasil survey
seluruh
strata,
strategi
dan
evaluasi penerapan IT Service Operation sedangkan analisis hasil survey per strata,
tahapan
langkah-langkah
perbaikan dapat dilihat pada laporan tesis dengan judul Perancangan IT Governance
Layanan
Akademik
Menggunakan Framework Information Gambar 1 Inti ITIL Versi 3
Technology Infrastructure Library (ITIL) Versi 3 (Studi Kasus:
UIN SGD
Pada paper ini hanya akan dibahas
Bandung) yang dibuat oleh Taufik,
mengenai tahapan siklus hidup Service
Ichsan (2010) [9].
Operation.
Service
mengenalkan, C. Tinjauan Pustaka Teori
yang
untuk
aktivitas-aktivitas
rekomendasi
Juni
untuk
mencapai
ke-hari.
Infrastructure Library)
30
dan
keunggulan operasional pada basis hari-
pengelolaan TI adalah:
Pada
menjelaskan
menyampaikan detail-detail dan kontrol digunakan
mendefinisikan
1. ITIL (IT Versi 3
Operation
2007,
Tujuan dari Service Operation adalah
OGC
untuk
koordinasi
dan
menerbitkan versi ketiga ITIL (ITIL v3)
menjalankan
yang intinya terdiri dari lima bagian
proses-proses yang dibutuhkan untuk
yang bisa dilihat pada gambar 1 dan
menyampaikan dan mengelola layanan-
lebih menekankan pada pengelolaan
layanan pada level-level yang disepakati
siklus hidup layanan yang disediakan
pada pengguna dan pelanggan bisnis. Sebagai
oleh teknologi informasi. Kelima bagian
aktivitas-aktivitas
bagian
dari
dan
Siklus
tersebut adalah [10]:
Manajemen Layanan, Service Operation
1. Service Strategy
bertanggung jawab untuk menjalankan 36
Edisi Juni 2011 Volume V No. 1 - 2
dan
melakukan
mengoptimalkan
proses-proses biaya
dan
ISSN 1979-8911
yang
melakukan
kualitas
Operation.
layanan-layanan. Sebagai bagian dari organisasi,
Service
penerapan
IT
Service
Kuesioner ITIL Service Operation
Operation
Readiness Assessment terbagi ke dalam 7
bertanggungjawab untuk memungkinkan
area proses sebagai berikut:
bisnis
sasaran-sasarannya.
a. Manajemen layanan sebagai sebuah
Sebagai bagian dari dunia teknologi,
praktik terdiri dari 19 pertanyaan
Service
detail.
memenuhi
Operation
bertanggungjawab
untuk menjalankan fungsi komponenkomponen
efektif
yang
b. Prinsip-prinsip
mendukung
Service
Operation
terdiri dari 29 pertanyaan detail
layanan [11].
c. Proses-proses
Service
Operation
terdiri dari 87 pertanyaan detail. Fungsi-fungsi Service Operation adalah:
d. Aktivitas-aktivitas Service Operation
a. Service Desk
umum terdiri dari 42 pertanyaan
b. Manajemen Teknikal
detail.
c. Manajeman Operasi TI
e. Pengorganisasian Service Operation
d. Manajemen Aplikasi
terdiri dari 43 pertanyaan detail. f. Konsiderasi
Proses-Proses Service Operation adalah:
teknologi
Service
a. Event Management
Operation terdiri dari 25 pertanyaan
b. Request Fulfilment
detail. g. Mengimplementasikan
c. Access Management
Service
d. Incident Management
Operation terdiri dari 10 pertanyaan
e. Problem Management
detail. Pertanyaan-pertanyaan detail dari
2. ITIL Service Operation Readiness Assessment
tujuh area proses di atas direlasikan dengan atribut kematangan seperti yang
ITIL Service Operation Readiness
terlihat pada tabel 1 berikut.
Assessment merupakan perangkat yang berguna untuk melihat profil maturity
Tabel 1 Deskripsi model kematangan ke dalam pernyataan pada area proses ITIL Service Operation Tingkat Deskripsi Pernyataan No Kematangan Kematangan 1. Initial Proses-proses dan aktivitas-aktivitas adalah adhoc (khusus
mengenai proses-proses ITIL Service Operation versi 3 yang dilakukan dalam suatu organisasi melalui penyebaran kuesioner yang dilakukan sendiri (selfassessment) oleh organisasi yang akan 37
Edisi Juni 2011 Volume V No. 1 - 2
No
2.
3.
4.
5.
ISSN 1979-8911
penerimaan
Tingkat Deskripsi Pernyataan Kematangan Kematangan untuk suatu tujuan) atau tidak terorganisasi atau tidak didefinisikan Repeatable Proses-proses dan aktivitas-aktivitas dasar telah dibangun dan telah adanya suatu tingkat ketertiban dan ketaatan Defined Semua proses dan aktivitas telah didefinisikan, didokumentasikan, distandardisasi dan terintegrasi bersama Managed Proses-proses diukur dengan mengumpulkan data detail pada prosesproses dan kualitas mereka dan ditingkatkan sewajarnya Optimized Peningkatan proses secara berkelanjutan / berkesinambungan telah diadopsi. Proses dan aktivitas telah matang
mahasiswa
baru,
operasional kegiatan akademik, serta penglepasan mahasiswa. Aktivitasaktivitas utama tersebut didukung oleh aktivitas pendukung seperti kepegawaian,
keuangan
serta
perlengkapan dan rumah tangga yang merupakan bagian dari administrasi keuangan dan umum, perpustakaan, pusat informasi dan komunikasi, pembinaan
bahasa,
peningkatan
mutu akademik dan IT Center yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang ada serta unit lembaga non struktural penunjang akademik.
D. Analisis Lingkungan TI Berdasarkan
observasi
serta
analisis terhadap koleksi data IRC (Information Resource Catalogue) yang telah dilakukan, diperoleh beberapa fakta
Gambar 2 Rantai Nilai Layanan Akademik UIN
atau temuan terhadap kondisi UIN SGD
2. Penanggung jawab dan pembuat
Bandung serta pemanfaatan aplikasi saat
keputusan
ini, yaitu:
akademik dipegang oleh Pembantu
1. Core business UIN SGD Bandung
Rektor Bidang Akademik di bawah
adalah layanan akademik, hal ini
pengawasan Rektor dan dilaksanakan
dapat dilihat pada rantai nilai UIN
oleh Ketua Jurusan/Program Studi di
dengan menggunakan rantai nilai
bawah pengawasan Dekan Fakultas
Porter (Gambar 2) bahwa fungsi
dengan
bisnis
Adminstrasi
aktivitas
utama
adalah
akademik
aktivitas-
mulai
dari
fungsi
dukungan
Kemahasiswaan, 38
bisnis
Kepala
utama
Biro
Akademik
dan
Kabag
dan
Edisi Juni 2011 Volume V No. 1 - 2
Kasubag
Tata
sedangkan
Usaha
ISSN 1979-8911
Fakultas,
penanggungjawab
aplikasi terintegrasi untuk seluruh
dan
fakultas belum digunakan secara
pembuat keputusan untuk fungsi
optimal, penggunaannya saat ini
pendukung administrasi keuangan
masih
dan umum dipegang oleh Pembantu
proses registrasi mahasiswa.
Rektor Bidang Administrasi Umum dilaksanakan
oleh
Administrasi
Kepala
Umum
terbatas
5. Dalam
pada
pengolahan
melaksanakan
aktivitas
Biro
pendukung, UIN SGD Bandung juga
dengan
telah memanfaatkan aplikasi untuk
dukungan Pembantu Dekan Bidang
mengelola
Administrasi Umum Fakultas. Unit
berhubungan dengan fungsi bisnis
Pelaksana Teknis yang melayani dan
kepegawaian,
memelihara infrastruktur teknologi
persediaan barang yang merupakan
informasi UIN adalah Unit IT Center
bagian dari Administrasi Keuangan
yang bertanggung jawab kepada
dan Umum, tetapi masih banyak
Pembantu Rektor Bidang Kerjasama
fungsi
dan Sistem Informasi.
merupakan
3. Dalam
melaksanakan
aktivitas-
data-data
yang
keuangan
bisnis
dan
lainnya
aktivitas
yang
pendukung
belum memanfaatkan aplikasi.
aktivitas utama dan pendukung, saat ini
UIN
SGD
Bandung
memanfaatkan
1. Survey dan Analisis ITIL Service
telah untuk
Pada bagian ini akan dilakukan
mendukung sekitar 29 fungsi bisnis
survey terhadap mahasiswa, dosen dan
atau sekitar 28,43 % dari total 102
karyawan TI dan non TI kondisi tata
fungsi bisnis.
kelola layanan TI di UIN SGD Bandung
4. Dalam
aplikasi
Operation Readiness Assessment
melaksanakan
aktivitas-
khususnya
terkait
layanan
TI
aktivitas utama, UIN SGD Bandung
berdasarkan fase Service Operation ITIL
telah
versi
memanfaatkan
aplikasi,
namun
aplikasi-aplikasi tersebar
aplikasipenggunaan
tersebut
pada dengan
database
yang
Sedangkan
pemanfaatan
SIA-UINSGD
masih
platform
yang
Penentuan
ukuran
sampel
dilakukan berdasarkan rumus Slovin [3] berikut ini:
masing-masing
fakultas
3.
=(
dan
)
Keterangan:
berbeda-beda.
n = Jumlah sampel
aplikasi
N = Jumlah populasi
merupakan 39
(1)
Edisi Juni 2011 Volume V No. 1 - 2
ISSN 1979-8911
e = presisi 5% dengan tingkat
digunakan
untuk
membentuk
kepercayaan 95%
subpopulasi adalah peran yang terlibat dan merasakan pelayanan TI yang telah
Pada kasus ini, diketahui jumlah
diberikan pada pengguna dan pelanggan
populasi (5379 mahasiswa aktif, 705
layanan
dosen tetap non TI, 190 karyawan, serta
stratified sampling yang dilakukan di
orang dan batas error yang dapat
UIN SGD Bandung.
ditoleransi telah ditentukan sebesar 5%
Tabel 2 Penghitungan sampel yang akan diambil per strata JML No STRATA S Si (Ni) 1. Mahasiswa 4604 300 220 Non TI 2. Mahasiswa 775 775 96 TI 3. Dosen Non 705 400 45 TI 4. Dosen TI 8 8 8 5. Karyawan 190 190 6 Non TI 6. Karyawan TI 2 2 2 Total 6284 1675 377
6284 = = 376,0622 (1 + 6284 ∗ (0,05) ) ≈ 377
Maka diperoleh jumlah sampel yang dibutuhkan adalah sejumlah 377 orang.
populasi
heterogen
Sampling,
dikelompokkan
dalam beberapa subpopulasi (strata), kemudian dari setiap subpopulasi dipilih sampel secara acak, untuk menghitung
Pada
jumlah sampel yang diambil untuk masing-masing
subpopulasi,
*S
Tabel
2
ditunjukkan
ringkasan hasil survey di UIN SGD
dihitung
Bandung berdasarkan nilai yang sering
berdasarkan rumus: =
tingkat
tabel 2 menunjukkan hasil perhitungan
dan 2 orang karyawan TI) adalah 6284
Stratified
berdasarkan
pengetahuan bidang TI dan Non TI. Pada
8 orang yang termasuk dosen tetap TI,
Dengan
TI
muncul (modus) dari atribut kematangan (2)
yang diberikan. Hasil survey yang
Dengan
didapatkan berdasarkan nilai yang sering
Si = jumlah sampel dari strata ke-i
muncul
(i=1,2,3, …
(modus)
memberikan
jumlah strata)
kecenderungan
dilakukan
untuk
gambaran
mengenai
jawaban
responden
Ni = jumlah subpopulasi ke-i
terkait kondisi kematangan layanan TI
N = jumlah populasi seluruhnya
saat ini, sedangkan hasil survey yang
S = jumlah sampel yang akan diambil
didapatkan
berdasarkan
rata-rata
Pada kasus pengelolaan data di
dilakukan untuk memberikan gambaran
UIN SGD Bandung, stratum yang
mengenai rata-rata jawaban responden 40
Edisi Juni 2011 Volume V No. 1 - 2
ISSN 1979-8911
terkait kondisi kematangan layanan TI
2.51 – 3.50
Defined
saat
ini
3.51 – 4.50
Managed
membandingkan
4.51 – 5.00
Optimizing
ini.
Kedua
ditampilkan
untuk
hasil
survey
.
gambaran kondisi kematangan layanan Tabel 5 Ringkasan hasil survey seluruh strata berdasarkan rata-rata Area Service Operation Ratatanggapan semua responden rata Manajemen layanan sebagai 2 (2,38) sebuah praktik Prinsip-prinsip Service Operation 2 (1,57) Proses-proses Service Operation 1 (1,45) Aktivitas-aktivitas Service 2 (1,52) Operation umum Pengorganisian Service Operation 1 (1,42) Konsiderasi Teknologi Service 1 (1,40) Operation Mengimplementasikan Service 1 (1,40) Operation
TI saat ini. Tabel 3 Ringkasan hasil survey seluruh strata berdasarkan modus Area Service Operation Tanggapan semua Modus responden Manajemen layanan sebagai I (52,86%) sebuah praktik Prinsip-prinsip Service I (54,93%) Operation Proses-proses Service I (59,87%) Operation Aktivitas-aktivitas Service I (58,78%) Operation umum Pengorganisasian Service I (61,95%) Operation Konsiderasi Teknologi I (64,84%) Service Operation Mengimplementasikan I (61,78%) Service Operation
Berdasarkan
hasil
survey
dan
analisis yang telah dilakukan, setelah melakukan analisis dengan pendekatan modus dan nilai rata-rata dan dengan
Persentase yang ditampilkan di
membandingkan kondisi nyata yang ada
belakang setiap jawaban pada tabel 3
di
menunjukkan persentase jawaban yang paling sering muncul pada hasil survey. Selain berdasarkan modus, hasil survey
bahwa
penentuan
prioritas
proses
kurung adalah nilai rata-rata jawaban
modus
pendekatan dengan merupakan
atau
aktivitas-aktivitas
ITIL
Service Operation versi 3 di UIN SGD
responden sedangkan tingkat maturity-
Bandung yang dapat digambarkan dalam
nya disesuaikan dengan tabel 4 indeks
diagram pada gambar 3.
penilaian maturity Tabel 4 Indeks Penilaian Maturity Rentang Keterangan Repeatable
kesimpulan,
diambil
ringkasan hasil implementasi proses-
pada tabel 5. Nilai yang ada dalam tanda
1.51 – 2.50
Bandung,
representasi terbaik dalam menentukan
jawaban responden, seperti ditunjukkan
Initial
SGD
menggunakan
juga diringkas berdasarkan nilai rata-rata
0 – 1.50
UIN
41
Edisi Juni 2011 Volume V No. 1 - 2
ISSN 1979-8911
5
berdasarkan IT Service Operation
4
ITIL versi 3, karena saat ini UIN
3
SGD Bandung belum memiliki SDM
2
yang cukup ahli dan profesional
1
dalam mengembangkan layanan TI. b. Mengubah struktur organisasi IT Center yang ada menjadi struktur organisasi yang memiliki dukungan
Gambar 3 Diagram prioritas perbaikan proses ITIL UIN SGD Bandung
dari pimpinan universitas dan sumber
E. Strategi Peningkatan Kematangan Proses
dana yang cukup untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan dan fungsi-fungsi
Berdasarkan hasil analisis terhadap
layanan TI sebagai berikut:
studi kasus dengan model ITIL Service
1) Service Desk.
Operation Readiness Assessment yang
2) Manajemen Teknikal.
telah disusun, pada bagian ini diuraikan
3) Manajemen Operasi TI.
usulan strategi pencapaian/peningkatan
4) Manajemen Aplikasi.
kematangan proses ITIL dengan melihat kelemahan-kelemahan
yang
Struktur organisasi IT Center baru
dimiliki
yang memiliki fungsi-fungsi di atas
UIN SGD Bandung sebagai berikut:
bisa dilihat pada gambar 4 berikut: 1. Strategi Penerapan IT Service Operation di UIN SGD Bandung
Rektor
Dalam usaha mencapai tujuan Purek Bid Kerjasama dan Sistem Informasi
penerapan IT Service Operation, UIN
Purek Bid Administrasi Umum
SGD Bandung perlu juga menetapkan strategi. Strategi pada dasarnya adalah Direktur IT Center
sekumpulan pilihan yang ditetapkan untuk dijalankan. Strategi-strategi yang perlu dilakukan oleh UIN SGD Bandung
Divisi Service Desk
Divisi Manajemen Teknikal
Divisi Manajemen Operasi
Divisi Manajemen Aplikasi
untuk menerapkan IT Service Operation, adalah sebagai berikut:
Gambar 4 Struktur Organisasi IT Center
a. Melakukan perjanjian kontrak dengan dalam
c. Menyiapkan SDM TI yang cukup ahli
dan
dan profesional dalam bidang layanan
roadmap pengembangan layanan TI
TI dengan cara mengontrak tenaga-
tim
konsultan
pembuatan
yang
rencana
ahli strategis
42
Edisi Juni 2011 Volume V No. 1 - 2
ISSN 1979-8911
tenaga profesional layanan TI dan
para pengguna dan pelanggan layanan
menambah serta melatih SDM TI
TI dengan pengelola layanan TI.
yang
ada
untuk
melaksanakan
f. Mendefinisikan layanan-layanan yang
aktivitas-aktivitas layanan TI yang
diberikan
akan datang jika waktu kontrak telah
pelanggan layanan TI setelah aplikasi
habis.
sistem
d. Mengembangkan aplikasi-aplikasi /
kepada
informasi
merancang
SLA
dibuat,
dan
dengan
(Service
Level
sistem informasi yang berhubungan
Agreements)
dengan aktivitas-aktivitas akademik
dibuat pertama kali antara penyedia
dan non akademik oleh tim divisi
layanan
manajemen aplikasi yang berfungsi
mengenai tingkat (mutu) layanan.
merencanakan,
merancang
mengimplementasikan
peningkatan
dan
layanan
sistem
kontrol terhadap aktivitas-aktivitas
ulang
infrastruktur
pengguna
yang
g. Melakukan tindakan monitoring dan
layanan TI
penataan
kesepakatan
dan
informasi yang dibuat. e. Melakukan
/
pengguna
/
yang dirancang dan
diberikan kepada pengguna layanan
jaringan
TI.
LAN UIN SGD Bandung oleh bagian
h. Melakukan
pelatihan/workshop
manajemen operasi TI agar aplikasi
implementasi ITIL versi 3 khususnya
yang dibuat bisa diselenggarakan
terkait IT Service Operation untuk
dengan
SDM TI yang akan mengelola dan
baik
dan
lancar
serta
penambahan bandwidth yang saat ini
merancang proses-proses layanan TI.
baru sekitar 4 MBps perlu juga 2. Evaluasi Penerapan IT Service operation di UIN SGD Bandung
ditingkatkan agar layanan TI bisa dikelola
secara
maksimal
sesuai
Mekanisme
evaluasi
digunakan
dengan rasio pemakai layanan TI dan
sebagai alat kontrol agar pelaksanaan
aplikasi-aplikasi yang membutuhkan
program dan strategi yang dirancang
bandwidth yang besar seperti video
tetap berada pada arah yang benar.
conference, e-learning dan lain-lain
Evaluasi adalah cara untuk menentukan
serta membuat infrastruktur saluran
kinerja pada suatu tahap dan hasilnya
komunikasi yang baik, bisa melalui
dapat digunakan sebagai dasar bagi
email,
perencanaan tindakan manajemen pada
sms
maupun call
center
sebagai sarana komunikasi antara
tahap
berikutnya.
Evaluasi
dapat
dilakukan oleh beberapa pihak. Pihak43
Edisi Juni 2011 Volume V No. 1 - 2
ISSN 1979-8911
pihak yang perlu dilibatkan dalam
terkait
evaluasi proses penerapan IT Service
diberikan
Operation di UIN SGD Bandung adalah:
komunikasi khusus seperti email,
a. Rektor perlu melakukan evaluasi
antarmuka web, atau call center
terkait penerapan manajemen layanan
layanan-layanan melalui
TI
yang
saluran-saluran
setiap waktu.
TI minimal dilakukan setiap 6 bulan Evaluasi yang dilakukan adalah
sekali untuk mengetahui kemajuan-
memantau langkah-langkah perbaikan,
kemajuan yang telah dicapai.
program dan strategi yang direncanakan
b. Pembantu Rektor Bidang Kerjasama dan
Sistem
melakukan
Informasi evaluasi
pengembangan
dan dibangun oleh tim konsultan TI dan
perlu
SDM TI organisasi IT Center dalam
terhadap
infrastruktur
menerapkan IT Service Operation di
dan
UIN SGD Bandung.
aplikasi sistem informasi TI yang dikembangkan minimal
3
setiap bulan
bulan sekali
atau F. Penutup
untuk
Pada bab penutup akan diuraikan
mengetahui kemajuan-kemajuan yang
mengenai kesimpulan dan saran dari
telah dicapai. c. Pembantu
Rektor
penelitian
Bidang
1. Hasil analisis kondisi eksisting TI di
untuk penerapan IT Service Operation
lingkungan
setiap bulan atau minimal 3 bulan
anggaran yang telah dilaksanakan.
melakukan
evaluasi
aktivitas-aktivitas untuk
menerapkan
perlu
IT
Bandung
gambaran
kondisi
layanan-layanan
TI
yang
diberikan
unit
IT
oleh
telah Center
dan non akademik.
dilakukan
2. Hasil
Service
survey
terhadap
kesiapan
organisasi IT Center UIN SGD
Operation setiap hari, mingguan atau
Bandung
bulanan.
untuk
menerapkan
IT
Service Operation kepada dosen,
e. Pengguna dan pelanggan layanan TI
karyawan, dan mahasiswa UIN SGD
bisa melakukan evaluasi dengan cara memberikan
SGD
terhadap unit-unit layanan akademik
terhadap
yang
UIN
menghasilkan
sekali untuk mengetahui penyerapan
Center
dilakukan.
yang dilakukan adalah :
evaluasi terhadap penganggaran dana
IT
sudah
Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian
Administrasi Umum perlu melakukan
d. Divisi-divisi
yang
didapatkan nilai modus per area
masukan-masukan 44
Edisi Juni 2011 Volume V No. 1 - 2
ISSN 1979-8911
proses Service Operation merupakan hasil
yang
menggambarkan
Governance, Idea Group Publishing. Guilford J.P. (1977): Fundamental Statistics in Psychology Education. Mc Graw Hill B.C. New York. IT Governance Institute (2005): COBIT 4.0 Control Objectives, Management Guidelines, Maturity Models. IT Governance Institute. Lee, J. dan Lee, C. (2009): IT Governance – Based IT Strategy and Management: Literature Review dan Future Research Directions. Information Science Reference. New York. Moertini, Veronica S., (2008): Pengembangan Sistem dan Sarana Teknologi Informasi untuk Perguruan Tinggi Indonesia. Rapat Umum Anggota APTIK. Bandung Selig, Gad J. dan Waterhouse, Pete (2006): IT Governance – An Integrated Framework and Roadmap: How to Plan, Deploy and Sustain for Competitive Advantage. White Paper CA. Surendro, Kridanto (2009): Implementasi Tata Kelola Teknologi Informasi. Bandung: Informatika. Taufik, Ichsan (2010), Perancangan IT Governace Layanan Akademik Menggunakan Framework Information Technology Infrastructure Library (ITIL) Versi 3 (Studi Kasus: UIN SGD Bandung). Bandung Taylor, Sharon, Cannon, David, dan Wheeldon, David (2007): ITIL version 3 - Service Operation. Buckinghamshire: Office of Government Commerse. The Art of Service (2007): Beginner’s notes IT Service Management with ITIL A Service lifecycle approach. Brisbane, Australia. The Art of Service (2009): How to Develop, Implement and Enforce
representatif kondisi
kesiapan
penerapan IT Service Operation di UIN
SGD
Bandung,
yaitu
mengatakan bahwa tingkat kesiapan untuk kondisi saat ini masih dalam tahap initial (tingkat 1). 3. Melihat kesiapan
hasil
analisis
penerapan
IT
terhadap Service
operation yang masih dalam tahap 1 / initial, maka perlu dibuat strategi dan evaluasi
penerapan
IT
Service
Operation di UIN SGD Bandung. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diusulkan saran yang dapat digunakan untuk penelitian berikutnya, yaitu penelitian ini perlu dikembangkan lebih lanjut mengenai implementasi IT Service
Operation
berdasarkan
framework ITIL V3, apabila fasilitas infrastruktur dan aplikasi layanan TI di UIN SGD Bandung telah dibangun dan dikelola dengan baik.
G. Daftar Pustaka Buckby, S., Best, P., dan Stewart J. (2009): The Current State of Information Technology Governance Literature. Information Science Reference. New York. Grembergen, Win Van (2004): Strategies for Information Technology
45
Edisi Juni 2011 Volume V No. 1 - 2
ISSN 1979-8911
ITIL V3's Best Practices. Brisbane Australia. UIN Bandung (2007): Buku Panduan 2007/2008 UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Bandung: CV. Insan Mandiri. UIN SGD Bandung (2008): Laporan Rektor Dalam Dies Natalis ke-40 UIN SGD Bandung dan Lustrum VIII (8 April 2008). Bandung.
UIN SGD Bandung (2008): Rencana Strategis UIN Sunan Gunung Djati Bandung 2008 – 2011. Bandung. Weil, Peter and Ross, Jeanne (2004): IT Governance: How Top Performers Manage IT Decision Rights Results, Harvard Business Press. Cambridge, MA.
46