1
E-MONITORING KEGIATAN PEMBANGUNAN FISIK SARANA DAN PRASARANA BAPPEDA KABUPATEN MUSI BANYUASIN Evi Oktavia1, Megawaty2 , Devi Udariansyah3 Mahasiswa Teknik Informatika1, Dosen Fakultas Ilmu Komputer2,3 1
[email protected] ,
[email protected],
[email protected]
3
Abstrak. Musi Banyuasin is one of the local government who always carry out development activities. In the planning of the Musi Banyuasin conducted by the Regional Development Planning Board (Bappeda). Physical activities done on infrastructure annually. This is done in order to meet the needs of the existing community. The construction itself was financed by budget funds Musi Banyuasin and a grant from the government of South Sumatra province and the central government. Bappeda Banyuasin is currently in the planning of physical development and infrastructure facilities have been through musrenbang mechanism that starts from the village level up to the level that the finalization SKPD conducted by the Planning Agency. However, to validate the proposal of the proposed activity on the level of SKPD to Bappeda there are difficulties caused Bappeda had to check the previous activities conventionally on the files existing activities in the previous year. these conditions do Bappeda to avoid the proposed development activities of physical infrastructure is the same the following year. Keyword : SKPD, Bappeda Kab.Muba, DPRD Abstrak. Kabupaten Musi Banyuasin merupakan salah satu pemerintah daerah yang selalu melaksanakan kegiatan pembangunan. Dalam melakukan perencanaan tersebut Kabupaten Musi Banyuasin dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasarana dilakukan pada setiap tahunnya. Hal tersebut dilakukan guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang ada. Pembangunan sendiri dibiayai oleh dana APBD Kabupaten Musi Banyuasin dan dana bantuan dari pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan pemerintah pusat. Saat ini Bappeda Musi Banyuasin dalam melakukan perencanaan kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasarana telah melalui mekanisme musrenbang yang dimulai dari tingkat desa sampai dengan tingkat SKPD yang finalisasi dilakukan oleh Bappeda. Namun untuk memvalidasi usulan kegiatan yang diusulkan dari tingkat SKPD ke Bappeda masih terdapat kesulitan yang disebabkan pihak Bappeda harus melakukan pengecekan kegiatan sebelumnya secara konvensional pada berkas kegiatan yang ada tahun tahun sebelumnya. kondisi tersebut dilakukan Bappeda untuk menghindari usulan kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasarana yang sama pada tahun berikutnya. Keyword : SKPD, Bappeda Kab.Muba, DPRD
1
2 1. 1.1
PENDAHULUAN Latar Belakang
Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2011 Tentang Standar Sarana Dan Prasarana Kantor Di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri sarana dan prasarana adalah fasilitas yang secara langsung maupun tidak langsung berfungsi sebagai penunjang proses penyelenggaraan tugas dan fungsi di bidang pemerintahan. Sehingga sarana prasana merupakan bagian penting yang harus ada sebagai penunjang utama dalam kegiatan pembangunan. Kabupaten Musi Banyuasin merupakan salah satu pemerintah daerah yang selalu melaksanakan pembangunan fisik sarana dan prasarana. Dalam melakukan perencanaan tersebut Kabupaten Musi Banyuasin dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasarana dilakukan pada setiap tahunnya. Hal tersebut dilakukan guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang ada. Pembangunan sendiri dibiayai oleh dana APBD Kabupaten Musi Banyuasin dan dana bantuan dari pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan pemerintah pusat. Saat ini Bappeda Musi Banyuasin dalam melakukan perencanaan kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasarana telah melalui mekanisme musrenbang yang dimulai dari tingkat desa sampai dengan tingkat SKPD yang finalisasi dilakukan oleh Bappeda. Namun untuk memvalidasi usulan kegiatan yang diusulkan dari tingkat SKPD ke Bappeda masih terdapat kesulitan yang disebabkan pihak Bappeda harus melakukan pengecekan kegiatan sebelumnya secara konvensional pada berkas kegiatan yang ada tahun tahun sebelumnya. kondisi tersebut dilakukan Bappeda untuk menghindari usulan pembangunan fisik sarana dan prasarana yang sama pada tahun berikutnya. Karena jika terjadi kesalahan dalam usulan pembangunan fisik sarana dan prasarana dan telah disahkan oleh DPRD maka tidak dapat dirubah atau dibatalkan kembali usulan tersebut. Untuk itu perlu dibuat mekanisme sebagai solusi dari kondisi tersebut, dimana pihak Bappeda dapat melakukan pengecekan kegiatan yang telah dilaksanakan agar tidak terjadi pengulangan kegiatan yang mungkin sama atau dapat dikategorikan memiliki kesamaan. Solusi tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan sebuah perangkat lunak yang dapat melakukan monitoring atau pemantauan kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasarana yang telah dilakukan agar Bappeda dapat melihat
secara objektif usulan mana yang benar benar layak untuk diajukan dan dibawa sidang paripurna DPRD untuk dilakukan pengesahan. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan maka dalam peneltian ini penulis akan membangun perangkat lunak berupa e-monitoring fisik sarana dan prasarana (Fispra) Bappeda Musi Banyuasin. Dengan harapan dengan adanya penelitian yang penulis lakukan dapat menjadi salah satu solusi bagi Bappeda dalam melakukan validasi usulan kegiatan yang diberikan oleh masyarakat melalui pihak SKPD dan menjadikan pembangunan yang sesuai sasaran. 1.2.
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat dibuat suatu rumusan masalah, yaitu “Bagaimana merancang dan membangun perangkat lunak e-monitoring kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasanan (Fispra) di Bappeda Kabupaten Musi Banyuasin ? 1.3
Batasan Masalah
Agar permasalahan lebih terarah dan tidak menyimpang dari pokok permasalahan, maka ruang lingkup dari permasalahan yang akan dibahas yaitu hanya sebatas rancang bangun perangkat lunak emonitoring kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasanan (Fispra) di Bappeda Kabupaten Musi Banyuasin studi kasus pada program Pamsimas Kabupaten Musi Banyuasin. 1.4
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini yaitu membangun perangkat lunak e-monitoring kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasarana (Fispra) di Bappeda Kabupaten Musi Banyuasin, yang memberi kemudahan dan keakuratan dalam pelaporan kemajuan, target pembangunan yang telah dilakukan di lingkungan pemerintahan Kabupaten Musi Banyuasin. Sehingga pihak Bappeda dapat menyeleksi usulan kegiatan pembangunan yang baru dengan tepat sasaran. 1.5
Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini diharapkan bisa memberikan manfaat antara lain sebagai berikut: 1.
Memberikan kemudahan untuk Bappeda Kabupaten Musi Banyuasin dalam melakukan monitoring pembangunan yang telah dilakukan dan dapat menetapkan usulan kegiatan baru sesuai dengan data yang benar.
2
3 2.
Memudahkan pemangku jabatan untuk melakukan pengolahan, pemantauan usulan kegiatan pembangunan yang sudah didapatkan langsung dari pelaksana sehingga tidak terjadi keterlambatan penyampaian laporan.
atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan software, termasuk rencana yang akan dilakukan. c. Modeling
2. Metodologi Penelitian Proses modeling ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement.
Objek Penelitian ini adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Musi Banyuasin pada kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasarana sebagai pelaku pelaksanaan di Kabupaten Muba dan bertanggung jawab untuk membuat laporan realisasi kegiatan pembangunan dan laporan rencana kerja kegiatan pembangunan setiap tahun. 2.1 Metode Pengumpulan Data Dalam perancangan sistem yang akan dibangun ini, penulis menggunakan tiga metode, yaitu: (1). Metode Literatur. Pada metode ini akan melakukan analisis masalah yang bertujuan sebagai bahan pertimbangan dalam perancangan sistem ini. (2). Metode Observasi. Pada metode ini akan melakukan pengambilan dan pengumpulan data berdasarkan data dari kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasarana atau laporan kegiatan tahun sebelumnya yang ada di Bappeda Kabupaten Musi Banyuasin. (3). Metode Studi Pustaka. Pada metode ini digunakan pengumpulan informasi dengan mempelajari buku-buku dan referensi yang berhubungan dengan sistem ini. Hal tersebut digunakan sebagai referensi dalam penyusunan perencangan program e-monitoring ini.
d. Construction Construction merupakan proses membuat kode. Coding atau pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Programmer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software, artinya penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki. e.
Deployment
Menurut Pressman (2010: 39) model waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Fase-fase dalam model waterfall menurut referensi Pressman:
Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah software atau sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user. Kemudian software yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala. berkala.
a. Communication
3 Perancangan / Deployment
2.2 Metode Pengembangan Sistem
Langkah ini merupakan analisis terhadap kebutuhan software, dan tahap untuk mengadakan pengumpulan data dengan melakukan pertemuan dengan customer, maupun mengumpulkan datadata tambahan baik yang ada di jurnal, artikel, maupun dari internet. b. Planning
Pada rancangan sistem e-monitoring kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasarana Bappeda Kabupaten Musi Banyuasinini dilakukan dua tahapan perancangan yaitu perancangan basis data sebagai media penyimpanan dan perancangan antarmuka sebagai antarmuka untuk pengguna.Berikut adalah perancangan untuk basis data dan antarmuka pengguna tersebut.
Proses planning merupakan lanjutan dari proses communication (analysis requirement). Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirement
3
4 Tabel 3 Rancangan Tabel SKPD
3.1 Perancangan Basis Data Perancangan sistem e-monitoring kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasarana Bappeda Kabupaten Musi Banyuasin ini nantinya akan dibuat dengan nama bappeda. Dimana dalam basis data ini penulis rancangan memiliki enam (6) tabel sebagai tempat penyimpanan datasesuai dengan apa yang diinginkan sebagai berikut: a.
Atribut 1 2
1. Tipe . data
Id_SKP D Nama_S KPD
Keterangan
Int(8)
Id SKPD*primary key
Varch ar(50)
Nama SKPD
Rancangan Tabel Kecamatan d. Tabel kecamatan berfungsi untuk menyimpan data kecamatan yang terdiri dari id kecamatan dan nama kecamatan. Pada tabel 1 dapat dilihat rancangan tabel kecamatan.
Rancangan Tabel Program Tabel program berfungsi untuk menyimpan data program yang terdiri dari id program, id skpd dan nama program. Pada tabel 4 dapat dilihat rancangan tabel program.
Tabel 1. Rancangan Tabel Kecamatan Tabel 4 Rancangan Tabel Program . data Atribut 1. Tipe Idkecamat 1 an NamaKec 2 amatan
b.
Keterangan
Int(8)
Id kecamatan *primary key
Varchar(50 )
Nama kecamatan
Rancangan Tabel Desa Tabel desa berfungsi untuk menyimpan data desa yang terdiri dari id desa, nama desa dan id kecamatan. Pada tabel 2 dapat dilihat rancangan tabel desa. Tabel 2 Rancangan Tabel Desa
Atribut 1 2 3
c.
Atribut
1. Tipe . data Int(8)
Iddesa Idkecam atan Namades a
Int(8) Varch ar(30)
Keterangan
Id_Prog
Int(8)
2
Id_SKPD Nama_Pr og
Int(8) Varcha r(50)
Keterangan Id Program*primary key Id SKPD Nama Program Kegiatan
Rancangan Tabel Kegiatan Tabel kegiatan berfungsi untuk menyimpan data kegiatan yang terdiri dari id kegiatan, id program nama kegiatan dan tahun kegiatan. Pada tabel 5 dapat dilihat rancangan tabel kegiatan.
Id desa *primary key
Tabel 5 Rancangan Tabel Kegiatan
Id kecamatan Atribut Nama desa
Rancangan TabelSKPD
.Tipe data
1
3
e.
1.
2.
.Tipe data
1
Id_keg
Int(8)
2
Id_Prog nama_ke g
Int(8) Varch ar(50)
3
Keterangan Id Kegiatan SKPD*primary key Id Program Nama Kegiatan SKPD
Tabel skpd berfungsi untuk menyimpan data skpd yang terdiri dari id skpd dan nama skpd. Pada tabel 3 dapat dilihat rancangan tabel skpd.
4
5 f.
Rancangan Tabel Info Kegiatan Tabel Info kegiatan berfungsi untuk menyimpan data info kegiatan yang terdiri dari id info kegiatan, id kegiatan, id desa, tahun anggaran, besar anggaran dan keterangan. Pada tabel 6 dapat dilihat rancangan tabel Info kegiatan.
Tabel 8 Rancangan Tabel User
1
Tabel 6 Rancangan Tabel Info Kegiatan Atribut 1 2 3 4 5 6
g.
Id_infok eg Id_Keg Thn_ang garan Bsr_ang garan Keterang an Id_desa
3. Tipe . data
Keterangan
Int(8)
Id Info Kegiatan*primary key Id Kegiatan
Int(8)
Tahun Anggaran
desim al
BesarAnggaran
Int(8)
Keterangan kegiatan
Int(8)
Id desa
Int(8)
Rancangan Tabel bulan Tabel bulan berfungsi untuk menyimpan data bulan yang terdiri dari id bulan dan nama bulan. Pada tabel 7 dapat dilihat rancangan tabel bulan. Tabel 7 Rancangan Tabel Bulan Atribut
4. Tipe . data
Keterangan
1
Id_bln
Int(8)
Id Bulan*primary key
2
Nama_bl n
Int(8)
Nama Bulan
i.
Rancangan Tabel User
Keterangan Id User*primary key
2
Nama_u ser
Int(8)
Nama User
3
pass
Int(8)
Password
4
nama
desim al
Nama hak akses
5
Hak_aks es
enum
Hak akses
Rancangan Tabel Rencana Anggaran Tabel rencana anggaran berfungsi untuk menyimpan data rencana anggaran yang terdiri dari id rencana anggaran, id kegiatan, tahun anggaran, rencana anggaran dan tangga. Pada tabel 9 dapat dilihat rancangan tabel Info kegiatan. Tabel 9 Rancangan Tabel Info Kegiatan
1 2 3 4 5
h.
5. Tipe . data Id_User Int(8) Atribut
6
Atribut
6. Tipe . data
Id_infok eg
Int(8)
Id_Keg Thn_ang garan Bsr_ang garan Keterang an Id_desa
Keterangan
Int(8)
Id Info Kegiatan*primary key Id Kegiatan
Int(8)
Tahun Anggaran
desim al
BesarAnggaran
Int(8)
Keterangan kegiatan
Int(8)
Id desa
Tabel User berfungsi untuk menyimpan data user yang terdiri dari id user, nama user, password nama dan hak akses. Pada tabel 8 dapat dilihat rancangan tabel User
5
6 4 Hasil dan Pembahasan Sistem yang akan dibangun dalam penelitian ini adalah sistem yang dapat diakses melalui jaringan internet berbasis web , dimana sistem e-monitoring kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasarana Bappeda Kabupaten Musi Banyuasin ini dapat digunakan oleh tim fasilitator untuk memasukkan data kegiatan pembangunan dan dapat melihat laporan kegiatan pembangunan.
dimasukkan adalah kode kecamatan.dan nama kecamatan Gambar 2 berikut ini dapat dilihat tampilan dari halaman kecamatan.
4.1 Halaman Utama E-Monitoring Halaman utama ini pengguna sistem monitoring kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasarana ini akan dibagimenjadi tiga akses yaitu : 1) admin, 2) tim fasilitator, 3) pimpinan. Dengan hak akses masingmasing berbeda (gambar 1). Pengguna sistem monitoring kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasrana ini dibagi menjadi tiga hak akses yaitu admin, tim fasilitator dan pimpinan. Pengguna dengan hak akses pertama adalah pengguna admin. Admin pada sistem e-monitoring kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasrana ini bertugas melakukan penginputan data desa, data kecamatan, data SKPD, data Program, dan Data Kegiatan. Untuk pengguna dengan hak akses tim fasilitator bertugas melakukan pelaporan monitoring kegiatan. Dan pimpinan dengan hak akses menerima laporan kegiatan berupa laporan kegiatan, laporan trencana realisasi, laporan realisasi dan laporan foto realisasi.
Gambar 1. Halaman Utama Admin 4.2 Halaman Kecamatan Halaman kecamatan adalah halaman yang digunakan oleh admin untuk melakukan penambahan, pengeditan dan penghapusan data kecamatan. Pada halaman kecamatan data yang
Gambar 2. Halaman Tambah Kecamatan Selanjutnya akan tampil hasil kecamatan yang sudah menginput kode kecamatan, dan nama kecamatan. Gambar 3 berikut ini dapat dilihat tampilan dari halaman hasil kecamatan yang sudah di inputkan.
Gambar 3 Halaman Kecamatan 4.3 Halaman Desa Halaman desa adalah halaman yang digunakan oleh admin untuk melakukan penambahan, pengeditan dan penghapusan data desa. Pada halaman desa data yang dimasukkan adalah nama desa,
6
7 keterangan dan pilih kecamatan Gambar 4 berikut ini dapat dilihat tampilan dari halaman desa.
Gambar 6 Halaman Input Data SKPD Gambar 4 Halaman Tambah Desa Selanjutnya akan tampil hasil desa yang sudah nama desa, keterangan dan pilih kecamatan. Gambar 5 berikut ini dapat dilihat tampilan dari halaman hasil desa yang sudah di inputkan.
Selanjutnya akan tampil hasil skpd yang sudah diinput nama. Gambar 7 berikut ini dapat dilihat tampilan dari halaman hasil skpd yang sudah di inputkan.
Gambar 7 Halaman Data SKPD yang sudah di input Gambar 5 Halaman Desa 4.4 Halaman SKPD Halaman skpd adalah halaman yang digunakan oleh admin untuk melakukan penambahan, pengeditan dan penghapusan data skpd. Pada halaman skpd data yang dimasukkan adalah nama skpd lalu klik tombol simpan. 6 berikut ini dapat dilihat tampilan dari halaman skpd.
4.5 Halaman Data Program Halaman data program ini adalah halaman yang digunakan admin untuk mengelolah data program. Pada halaman program data yang dimasukkan adalah nama program, lalu pilih SKPD maka akan tersimpan. Yang sudah di input. Dapat dilihat tampilan input nama program pada gambar 8 dan hasil Inputan dari data program pada gambar 9.
7
8
Gambar 8 Halaman Input Data Program
Gambar 9 Halaman Program
Gambar 10 Halaman Input Data Kegiatan
Gambar 11 Halaman Data Kegiatan
4.6 Halaman Kegiatan Halaman data kegiatan ini adalah halaman yang digunakan admin untuk mengelolah data kegiatan. Pada halaman kegiatan data yang dimasukkan adalah nama kegiatan, tahun kegiatan dan pilih program, yang sudah di input. Dapat dilihat tampilan input tambah kegiatan pada gambar 10 dan hasil Inputan dari data kegiatanpada gambar 11.
4.7 Halaman Data Rencana Kegiatan Pembangunan Halaman data rencana kegiatan pembangunan ini adalah halaman yang digunakan admin untuk mengelolah data rencana kegiatan pembangunan. Dapat dilihat tampilan rencana kegiatan pembangunan pada gambar 12.
8
9
Gambar 12. Halaman Data Rencana Kegiatan Pembangunan.
Gambar 14. Halaman Laporan Rencana Realisasi 3.10 Halaman Laporan Foto Realisasi
3.8
Halaman Realisas Kegiatan Pembangunan
Halaman realisasi kegiatan pembangunan ini adalah halaman yang digunakan admin untuk mengelolah data realisasi kegiatan pembangunan. Dapat dilihat data realisasi kegiatan pembangunan realisasi pada gambar 13.
Halaman laporan foto realisasi ini adalah halaman yang digunakan admin untuk mengelolah data foto realisasi. Dapat dilihat laporan foto realisasi pada gambar 15.
Gambar 13. Halaman Realisasi Kegiatan Pembangunan 3.9 Halaman Laporan Rencana Realisasi Halaman laporan rencana realisasi ini adalah halaman yang digunakan admin untuk mengelolah data laporan rencana realisasi. Dapat dilihat laporan rencana realisasi pada gambar 14.
Gambar 15. Halaman Laporan Foto Realisasi 5 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada sistem e-monitoring kegiatan pembangunan
9
10 fisik sarana dan prasarana Bappeda Kabupaten Musi Banyuasin, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: a. sistem e-monitoring kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasarana Bappeda Kabupaten Musi Banyuasin telah dikembangkan dengan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL. b. sistem e-monitoring kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasarana Bappeda Kabupaten Musi Banyuasin dapat menampilkan data SKPD dan laporan kegiatan pembangunan sesuai dangan target kerja yang ditentukan. c. sistem e-monitoring kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasarana Bappeda Kabupaten Musi Banyuasin ini telah berjalan sesuai dengen fungsinya hal tersebut ditunjukkan dari hasil pengujian yang menyatakan semua fungsional sistem dapat diterima. Sehingga sistem e-monitoring kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasarana Bappeda Kabupaten Musi Banyuasin telah sesuai kebutuhan pengguna. 6 Saran
7 Daftar Pustaka 1. Ibrahim, A. (2011). Pengembangan Sistem Informasi Monitoring Tugas Akhir Berbasis Short Message Service (SMS) Gateway di Fasilkom Unsri. Jurnal Sistem Informasi, 1(2), 81-85. 2. Mudjahidin, M., & PUTRA, N. D. P. (2012). RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING PERKEMBANGAN PROYEK BERBASIS WEB. Jurnal Teknik Industri, 11(1). 3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2011 Tentang Standar Sarana Dan Prasarana Kantor Di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri 4. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik. 5. Shalahuddin, Rosa. (2011), Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak, Modula, Bandung. 6. Pressman, Roger S.(2010),Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi (Buku I) Penerbit Andi, Yogyakarta.
Setelah melakukan penelitian dengan judul emonitoring kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasarana Bappeda Kabupaten Musi Banyuasin, maka penulis memiliki beberapa saran yang mungkin dapat menjadi masukan dan semoga dapat bermanfaat khususnya bagi Bappeda Kabupaten Musi Banyuasin. a. Sistem e-monitoring kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasarana Bappeda Kabupaten Musi Banyuasin ini hendaknya dikembangkan kembali sehingga system ini dapat melihat kegiatan pembangunan yang ada di desa-desa terpencil. b. Sistem e-monitoring kegiatan pembangunan fisik sarana dan prasarana BappedaKabupaten Musi Banyuasin ini hendaknya dijalankan sesuai dengan prosedur seperti yang telah dijelaskan.
10