November 26, 2014
Embun Pagi Taye Shim
+62-21-515-3281
[email protected]
For subscription of our Daily Focus, please contact us at
[email protected]
King of tankers (Soechi Lines IPO preview)
Market Index JCI MSCI EM HANG SENG KOSPI FTSE DJIA NASDAQ
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
5,118.9 1,009.1 23,843.9 1,980.2 6,731.1 17,814.9 4,758.3
-0.4 -0.2 -0.2 -0.2 0.0 0.0 0.1
1.4 2.7 2.5 2.8 5.3 6.0 6.0
21.4 0.1 0.9 -2.1 1.4 10.9 18.3
Last Trade
Chg (bps)
MoM
YoY
7.50 7.54 7.76
333 2 4
3.33 -20 -25
3.33 -22 -82
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
12,164.00 1,109.24 117.97 6.14
0.1 -0.3 -0.3 0.3
0.4 5.4 9.4 0.4
5.6 4.7 16.5 0.8
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
74.1 1,201.0 62.7 745.0 118.6 16,650.0 6,675.0 20,200.0
-2.2 0.3 0.9 0.3 0.0 0.2 -0.7 -1.0
-8.3 -2.1 -1.0 0.3 -4.9 10.9 -0.2 4.7
-18.2 -3.4 -24.3 -18.9 -36.0 22.9 -6.0 -11.1
Key Rates Policy Rate 3yr 10yr FX USD/IDR USD/KRW USD/JPY USD/CNY Commodities WTI Gold Coal Palm Oil Rubber Nickel Copper Tin
JCI Index VS MSCI Emerging Markets
(pt) 6,000
JCI MSCI EM
(pt) 1,200
5,000
1,000
4,000
800
3,000 05/13
02/14
600 11/14
Soechi Lines, pelaku usaha yang berpengalamanan di bidang pelayaran dan pembangunan kapal akan mencatatkan sahamnya di bursa pada tanggal 2 Desember 2014. Berdasarkan berita terakhir, Soechi berharap akan meraup sekitar Rp577.5 miliar dari penawaran sebanyak 1.05miliar lembar saham (15% dari saham perusahaan) pada harga Rp550 per lembar saham. Adapun sekitar 50% dari dana yang diperoleh akan digunakan untuk membeli kapal baru, sementara sisanya sebesar 25% akan digunakan untuk membayar hutang dan 25% lainnya akan digunakan untuk modal kerja. Berdiri pada tahun 1977, Soechi adalah salah satu perusahaan terbesar di bidang pengangkutan oil, chemical dan gas, dengan penguasaan pangsa pasar sebesar 30% (pangsa pasar terbesar kedua adalah Waruna Nusa Sentana 26% dan Trada Maritime sebesar 13%). Penjamin emisi adalah RHB OSK Sekuritas dan Mandiri sekuritas Analisa kami untuk Seochi Lines adalah sebagai berikut: Key beneficiary of the Maritime Axis: Pemerintahan baru akan melaksanakan 5 pilar guna mengembangkan industry kelautan di Indonesia, 1) menata ulang industri kelautan di Indonesia 2) menjaga dan menumbuhkembangkan sumber daya kelautan 3) prioritas pengembangan infrastruktur dan konektifitas, sambil melakukan perbaikan industri kelautan dan logistic 4) memperkuat diplomasi tata kelautan 5) memperluas dan memperkuat pertahanan kelautan. Leveraging off the growth story: Pemerintahan baru akan memberikan dukungan pada perrkembangan industri kelautan sehubungan dengan keputusan kebijakan baru kenaikan bbm dan tingkat suku bunga acuan. Melalui pertumbuhan yang lebih baik yang disebabkan oleh dukungan pemerintah, Soechi kami perkirakan akan menjadi salah satu penerima keuntungan dari kondisi tersebut. Grabbing market share: Mengingat banyaknya pelaku usaha industry perkapalan yang tengah mengalami kesulitan keuangan, kami melihat potensi Soechi untuk dapat mengambil keuntungan dan memperoleh pangsa pasar yang lebih besar. Valuations: Industri perkapalan masih menjadi pencermatan kami, dengan dua saham yang tercatat yang memiliki proyeksi pendapatan consensus (WINS, LEAD). Rata rata P/E 2015 10.2x.
IDR550 (offering price per share) / 10.2x (fair P/E) = IDR54 Kami mengasumsikan EPS 2015 sebesar Rp54 dan mengkalikan dengan jumlah lembar saham setelah IPO (6.0 miliar + 1.05 miliar = 7.05 miliar lembar) untuk mendapatkan proyeksi pendapatan soechi di tahun 2015.
IDR54 (2015F EPS) x 7.05bn (total number of shares) = IDR378.8bn Kami mengkalikan dengan nilai tukar rupiah sebesar Rp12.164 (25 November 2014)
IDR378.8bn (Rupiah currency NP) / 12,164 (FX rate) = USD31.1mn Data menunjukan laba bersih semester pertama Soechi USD15.6mn atau setara dengan 50.2% dari proyeksi pendapatan 2015. Oleh karenanya, kami melihat penawaran harga sebesar Rp550 per lembar saham, seharusnya akan memberikan kenaikan harga yang cukup positif. Kami akan mengawasi pergerakan saham Soechi dan akan memberikan informasi terkini atas segala perkembangan yang terjadi.
November 26, 2014 Embun Pagi
Local flashes GIAA: Garuda dan Myanmar Airways Teken Kerjasama Code Share. PT Garuda Indonesia menandatangani kerjasama code share dengan Myamnar Airways International untuk meningkatkan jaringan di Asia Tenggara serta untuk mendorong kegiatan ekonomi diantara kedua negara. Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Sales and Marketing Director Garuda Erik Meijer dan Managing Director Myanmar Airways International Si Thu di Cengkareng, Banten, disaksikan oleh Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar, Duta Besar Indonesia untuk Myanmar Ito Sumardi dan Duta Besar Myanmar untuk Indonesia U Min Lwin. Dengan perjanjian code-share tersebut, kedua maskapai akan menghubungkan penumpang antara Jakarta dan Yangon melalui hub mereka di Singapura dan Bangkok. (JakartaPost) ANTM: Antam Luncurkan Program Investasi Emas. Emiten pelat merah PT Antam (Persero) Tbk (ANTM) meluncurkan sebuah program investasi emas yang dinamakan Berencana Aman Kelola Emas (BRANKAS). “BRANKAS akan memberikan kepastian berganda bagi para investor untuk berinvestasi komoditas emas," ujar Direktur ANTM Hari Widjajanto, (25/11). Keamanan untuk berinvestasi di instrumen ini juga terjamin mengingat status ANTM yang sebagai perusahaan BUMN.(Kontan) TBIG: Tower Bersama Kantongi Utang Rp 15 Triliun dari Banyak Bank Asing. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) mendapat Fasilitas Pinjaman Berjangka dan Revolving Tanpa Jaminan US$ 1 miliar (Rp 12 triliun) serta Fasilitas Pinjaman Revolving Tanpa Jaminan US$ 300 juta (Rp 3,6 triliun) dari banyak bank asing. Fasilitas Pinjaman Berjangka dan Revolving Tanpa Jaminan US$1 miliar mempunyai tenor dari 1 (satu) hingga 5 (lima) tahun dengan bunga berkisar antara LIBOR + 150 bps hingga LIBOR + 200 bps per tahun. (Detik Finance) PTBA: Inalum bangun PLTU bareng PTBA. PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) akan membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbahan bakar batubara dengan kapasitas 1.000 MW atau 3 x 350 MW. Hal ini untuk mewujudkan target produksi 500.000 ton per tahun pada tahun 2019 atau awal 2020 mendatang. Saat ini produksi Inalum baru 265.000 ton per tahun. Direktur Utama Inalum Winardi mengatakan, saat ini Inalum dan PT Bukit Asam Tbk sedang melakukan feasibility study untuk membangun PLTU Batubara di atas lahan seluas 80 hektare (ha) dekat lokasi pabrik Inalum di Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara. (Kontan) ADRO: Shenhua Overseas Ingin Akuisisi Anak Usaha Adaro Energy. Shenhua Overseas bermaksud untuk mengakusisi kepemilikan saham minoritas pada anak perusahaan PT Adaro Energy Tbk (ADRO), yakni PT Bhakti Energi Persada (BEP) untuk pengembangan tambang batu bara. Selain itu perusahaan asal Tiongkok ini bertujuan menyediakan pasokan bahan bakar untuk proyek ketenagalistrikan, yang tergantung dari hasil due diligence dan evaluasi. (MetroTVNews) LPCK: 2015, Lippo Cikarang Targetkan Penjualan Tumbuh Jadi Rp 2,3 T. PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) menargetkan pertumbuhan penjualan 15 persen menjadi Rp 2,3 triliun pada 2015 dari proyeksi penjualan akhir tahun sebesar Rp 2 triliun. 'Penjualan akan dikontribusi dari penjualan superblok Orange Country di Cikarang," kata Presiden Direktur Lippo Cikarang Meow Chong Lohdi. (Berita Satu) WSKT: Kembangkan Beton "Precast", Waskita Suntik Anak Usaha Rp 592 Miliar. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) akan menyuntik modal ke anak usahanya, PT Waskita Beton Precast, senilai total Rp 592,5 miliar. Penyertaan itu akan diberikan dalam bentuk aset sebanyak Rp 238,7 miliar dan setoran tunai senilai Rp 353,8 miliar. (Berita Satu)
2
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
November 26, 2014 Embun Pagi
Technical analysis Recommendation
Trading Buy
Target price Stop-loss Close
5,165 5,100 5,118
Indikator
Investor sentiment Sentiment pelemahan Rupiah terhadap US Dollar serta aksi profit taking regional membuat pelemahan IHSG. Hal ini berpeluang tetap berlanjut pada hari ini.
Stoch
DC
MACD
UP UP NM
PSAR Volume
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
NM = Normal
Trend minggu ini Penurunan kemarin telah membuat indikator stochastic IHSG mengalami deadcross. Sehingga peluang koreksi lanjutan dapat terjadi dengan level support pada chart 1 adalah garis hitam pada level psikologis 5.100 serta level 5.080. memang posisi IHSG saat ini tepat berada pada MA5, sehingga diharapkan penurunan dapat tertahan pada MA20. Indikator MACD dan indikator PSAR masih mengirimkan sinyal bullish sehingga diharapkan koreksi yang terjadi adalah koreksi sehat. 60 minute chart Sempat mengalami penguatan pada menit terakhir perdagangan hingga 0.13% atau pada level 5.149, namun pada detik terakhir IHSG mengalami koteksi sebesar 0.45% ditekan sebesar 22 point. Hal ini membawa IHSG berada pada territory negative dan berpeluang melanjutkan penurunan yang masih dalam koreksi sehat mengingat level psikologis 5.000 tetap terjaga. Indikator stochastic melakukan deadcross, begitupun dengan indikator PSAR, sehingga tekanan masih akan dirasakan IHSG pada perdagangan hari ini.
Chart 1. Daily chart
Chart 2. 60 minute chart
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
3
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
November 26, 2014 Embun Pagi
Stocks on our focus list Recommendation
Trading buy
PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA)
Target price Stop-loss Entry price Close
325 289 Open market price 298
Penguatan yang cukup signifikan dialami oleh saham KIJA pada perdagangan kemarin. Penguatan sebesar 4.19% ini telah membuat indikator stochastic melakukan goldencross.
Indikator
Stoch
GC
MACD
UP UP UP
PSAR Volume
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
Peluang penguatan lanjutan dapat terjadi mengingat indikator PSAR dan indikator MACD masih mengirimkan sinyal bullish. Penguatan lanjutan ini juga mendapat dukungan dari volume perdagangan yang meningkat cukup signifikan. Target harga 320 dapat menjadi target sementara setelah 301 menjadi new high pada trend saat ini.
NM = Normal
Chart 3. KIJA
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
4
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
November 26, 2014 Embun Pagi
Recommendation
Trading Buy
PT BW Plantation Tbk (BWPT)
Target price Stop-loss Entry price Close
520 489 Open Market Price 498
Pada perdagangan kemarin saham BWPT telah berhasil menguat sebesar 3.75% dan ditutup pada level 498. Hal ini membuat peluang kenaikan lanjutan terbuka mengingat indikator stochastic yang berpotensi melakukan goldencross.
Indikator
Stoch
NM
MACD
UP DN UP
PSAR Volume
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
Indikator MACD sendiri masih mengirimkan sinyal bullish, namun memang indikator PSAR masih mengirimkan sinyal bearish. Volume perdagangan yang meningkat juga ikut memberikan dukungan akan penguatan lanjutan yang akan terjadi. Target 520 merupakan target profit taking sementara.
NM = Normal
Chart 4. BWPT
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
5
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
November 26, 2014 Embun Pagi
Recommendation
Trading Buy
PT United Tractor Tbk (UNTR)
Target price Stop-loss Entry price Close
18,500 17,100 17,500 – 17,700 17,700
Walaupun pada perdagangan kemarin saham UNTR mengalami penurunan yang cukup signifikan sebesar 5.34%, namun penurunan ini membentuk pola yang berulang.
Stoch Indikator
MACD PSAR Volume
NM DC DN DN
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
NM = Normal
Hal ini dapat kita lihat pada chart 5 dimana perulangan ditunjukkan oleh garis hitam. Indikator MACD memang melakukan hal sama juga yaitu deadcross. Tetapi dengan pola yang sama ini maka diharapkan ada rebound hingga 18.500. Volume perdagangan yang menurun juga membuat pola ini mempunyai tingkat kemiripan yang cukup tinggi, namun tetap harus menjaga level stoploss pada 17.100.
Chart 5. UNTR
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
6
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
November 26, 2014 Embun Pagi
Chart 6. JCI Vs. IDR/USD (pt)
Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative) (IDR)
JCI Composite Index (L)
5,300
USD/IDR (R)
5,200 5,100
(%, %p)
12,500
24
12,300
20
12,100
5,000
Absolute
Relative 20.921.0
16 12
11,900 4,900
8 11,700
4,800
4
4,700
11,500
4,600
11,300 11/18
8/26
9/9
9/23
10/7
10/21
11/4
0.3
0.9
0 -0.4 -0.2 -4 1D
-1.7 1W
-1.6 1M
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Note: Relative to MSCI EM Index Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM)
Chart 9. Energy price
(USDmn) 1,800
1 Day
(USD/b)
5 Days
Brent (L)
CPO(R)
1Y
(USD)
105
115
1,529
1,600
100
1,400
110
1,221
1,200
95
1,000
90
105
85
100
800 600
480
400 119
200
32 63
142 38 89
80 80 97
-21
-200 Korea
95 75
0
70
Taiwan Indonesia ThailandPhilippines India
8/14
9/14
10/14
Note: The latest figure for India is November 24th Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 10. Non-ferrous metal price
Chart 11. Precious metal price
(D-3M=100)
Copper
Nickel
Tin
Silver
Gold
90 11/14
Platinum
105
110 105
100
100 95
95 90
90
85
85
80 80
75 70
75 8/14
9/14
10/14
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
11/14
8/14
9/14
10/14
11/14
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
7
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
November 26, 2014 Embun Pagi
Table. Key valuation metrics Company Name
Ticker
Price
Market Cap
(IDR)
(IDRbn)
Price Performance (%)
1D
1W
1M
1Y
FY13
P/E(X)*
FY14
FY13
P/B(X)*
FY14
FY13
ROE(%)*
FY14
BANKING Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri Persero Tbk PT
BBCA BMRI
13,250 10,450
326,679 243,833
-0.2 -0.5
1.1 -0.5
-0.6 3.5
37.3 35.7
19.7 12.4
17.3 10.8
4.2 2.4
3.6 2.1
23.0 20.9
22.0 20.7
Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT
BBRI BBNI
11,275 5,875
278,145 109,561
0.2 0.9
1.1 1.3
4.4 1.3
52.4 41.6
11.6 10.9
10.3 9.6
2.9 2.0
2.4 1.7
27.5 19.5
25.8 19.2
Bank Danamon Indonesia Tbk PT
BDMN
4,035
38,674
-4.4
-4.4
-0.1
6.9
12.6
10.5
1.2
1.1
9.6
10.3
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT PROPERTY
BTPN
4,190
24,471
0.7
-1.4
-5.9
-0.2
12.0
9.9
2.1
1.7
18.9
19.5
Surya Semesta Internusa Tbk PT Ciputra Property Tbk PT
SSIA CTRP
900 820
4,235 5,043
3.4 -0.6
16.9 3.1
16.1 7.9
26.8 36.7
10.8 12.0
8.1 9.6
1.6 N/A
1.4 N/A
19.2 10.2
18.2 13.9
Pakuwon Jati Tbk PT
PWON
483
23,261
0.0
9.0
9.0
85.8
12.3
11.9
4.3
3.4
39.9
31.1
Alam Sutera Realty Tbk PT Bumi Serpong Damai PT
ASRI BSDE
505 1,705
9,923 31,324
1.2 1.2
9.3 7.9
6.8 7.6
11.0 25.4
7.8 10.8
7.2 12.2
1.7 2.3
1.4 2.0
22.0 25.3
20.8 18.2
CONSTRUCTION Total Bangun Persada Tbk PT
TOTL
980
3,342
-1.0
-2.0
4.8
71.9
21.3
17.5
4.2
3.8
20.1
22.3
Adhi Karya Persero Tbk PT Wijaya Karya Persero Tbk PT
ADHI WIKA
2,770 3,025
4,990 18,601
-0.2 -0.3
3.0 -1.8
-1.4 4.5
69.9 86.7
15.5 27.9
12.8 22.4
2.9 5.0
2.5 4.3
19.0 18.9
19.3 19.4
Pembangunan Perumahan Persero Tbk PT
PTPP
2,990
14,479
-0.7
0.7
22.3
167.0
27.2
20.2
6.1
5.0
23.0
25.8
Waskita Karya Persero Tbk PT RETAIL & CONSUMER
WSKT
1,035
10,035
-1.0
-0.5
8.9
130.0
23.4
18.4
3.6
3.2
16.2
17.4
Indofood Sukses Makmur Tbk PT Kalbe Farma Tbk PT
INDF KLBF
6,775 1,770
59,487 82,969
-0.4 -0.6
1.9 1.7
1.9 4.1
1.9 40.5
14.3 38.9
12.6 32.3
2.2 8.8
2.0 7.6
16.1 23.8
16.8 24.5
Mitra Adiperkasa Tbk PT
MAPI
5,350
8,881
-0.5
-4.9
-5.7
10.3
39.0
24.0
3.4
3.0
8.9
13.4
Unilever Indonesia Tbk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT
UNVR ICBP
31,700 11,450
241,871 66,764
0.6 0.7
0.3 4.1
3.6 0.4
21.9 11.7
43.0 25.1
38.9 21.7
50.6 4.7
46.3 4.2
124.9 19.6
126.5 19.9
Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT Mayora Indah Tbk PT
RALS MYOR
840 25,575
5,961 22,873
-2.9 1.5
-0.6 0.0
3.7 -14.8
-20.8 -9.3
15.2 31.8
14.1 22.4
1.8 5.2
1.7 4.4
11.7 16.1
11.8 21.0
Ace Hardware Indonesia Tbk PT Gudang Garam Tbk PT
ACES GGRM
800 60,000
13,720 115,445
-1.2 -0.1
0.6 -3.9
-0.6 6.9
15.9 66.7
24.0 21.4
20.6 18.8
5.9 3.5
4.8 3.1
26.6 17.2
25.8 17.4
Nippon Indosari Corpindo Tbk PT
ROTI
1,205
6,099
0.8
3.9
0.0
25.5
29.6
22.9
6.3
5.1
23.1
23.4
AUTOMOTIVE Astra International Tbk PT
ASII
6,900
279,337
-2.8
-4.2
4.5
9.5
13.9
12.6
3.0
2.6
21.8
20.9
Indomobil Sukses Internasional Tbk PT Astra Otoparts Tbk PT
IMAS AUTO
3,540 3,890
9,789 18,749
-0.1 1.0
4.1 3.2
-11.5 -4.4
-28.8 3.0
17.6 13.9
12.4 11.2
1.6 1.8
1.4 1.6
10.2 13.8
10.6 15.4
Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk PT XL Axiata Tbk PT
TLKM EXCL
2,785 5,350
280,728 45,660
-1.1 0.5
1.1 4.9
-3.0 -9.3
38.8 4.9
18.0 189.3
16.4 35.3
4.0 2.9
3.7 2.8
22.8 2.1
22.6 7.4
Indosat Tbk PT INFRASTRUCTURE
ISAT
3,600
19,562
8.6
16.1
-3.4
-4.6
20.2
23.1
1.2
1.2
-0.4
4.7
Jasa Marga Persero Tbk PT Tower Bersama Infrastructure Tbk PT
JSMR TBIG
6,925 9,400
47,090 45,087
0.0 1.1
0.7 1.1
11.7 8.0
35.8 54.1
29.9 32.2
26.0 24.1
4.6 8.5
4.2 5.7
15.4 29.4
16.2 27.0
Aneka Tambang Persero Tbk PT Timah Persero Tbk PT
ANTM TINS
990 1,260
9,443 9,384
-1.0 -0.8
6.5 5.4
3.1 8.6
-23.3 19.5
N/A 16.6
17.3 14.0
0.8 1.7
0.7 1.6
1.2 11.9
3.4 12.7
Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk CEMENT
PTBA
12,950
29,839
-2.6
4.9
5.5
6.6
14.5
14.0
3.3
3.0
24.5
22.3
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT
INTP
24,750
91,110
0.6
1.0
3.7
31.0
17.5
16.1
3.6
3.2
21.6
20.9
Holcim Indonesia Tbk PT Semen Indonesia Persero Tbk PT
SMCB SMGR
2,250 16,075
17,242 95,349
0.0 -1.4
-2.6 0.8
-9.8 1.1
-10.9 27.6
17.6 16.6
15.5 15.2
1.9 4.0
1.7 3.5
10.7 25.2
11.2 24.1
TELECOMMUNICATION
MINING
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research *Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates
8
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
November 26, 2014 Embun Pagi
Sector performance
Top 10 market cap performance
Name Agricultural Mining Basic-Industry Miscellaneous Industry Consumer Goods Property & Construction Infrastructure Finance Trade Composite
Index 2,255.5 1,217.0 542.3 1,217.0 2,139.5 489.1 1,147.6 714.9 869.8 5,118.9
Chg (%) -0.3 -2.2 -0.3 -2.2 0.3 -0.3 -0.8 -0.1 -0.8 -0.4
Ticker SIAP IJ SSMS IJ SRTG IJ ISAT IJ NISP IJ JKON IJ KIJA IJ GEMS IJ AISA IJ DILD IJ
Price Market Cap (IDRbn) 259 6,216 1420 13,526 5400 14,650 3600 19,562 1275 14,628 680 11,090 298 6,030 2000 11,765 2295 7,387 620 6,427
Chg (%) 14.60 11.81 10.2 8.60 6.3 4.62 4.20 3.90 3.6 3.33
Source: Bloomberg
Top 5 leading movers
Top 5 lagging movers
Name ISAT IJ UNVR IJ SSMS IJ SRTG IJ LPPF IJ
Chg (%)
Close 8.6 0.6 11.8 10.2 2.8
3,600 31,700 1,420 5,400 15,700
Name ASII IJ UNTR IJ TLKM IJ SCBD IJ TRAM IJ
Chg (%)
Close -2.8 -5.4 -1.1 -24.9 -25.0
6,900 17,700 2,785 2,140 585
Source: Bloomberg
Economic Calendar Time 2:00am Tentative 8:30am 8:30am 8:30am 8:30am 8:30am 8:30am 9:45am 9:55am 9:55am 10:00am 10:00am 10:30am 12:00pm
Currency EUR EUR USD USD USD USD USD USD USD USD USD USD USD USD USD
Detail German Import Prices m/m German 10-y Bond Auction Core Durable Goods Orders m/m Unemployment Claims Core PCE Price Index m/m Durable Goods Orders m/m Personal Spending m/m Personal Income m/m Chicago PMI Revised UoM Consumer Sentiment Revised UoM Inflation Expectations New Home Sales Pending Home Sales m/m Crude Oil Inventories Natural Gas Storage
Forecast
Previous -0.3% 0.5% 287K 0.1% -0.4% 0.4% 0.4% 63.1 90.2 471K 0.9% 0.4M -145B
0.3% 0.87|1.2 -0.1% 291K 0.1% -1.1% -0.2% 0.2% 66.2 89.4 2.6% 467K 0.3% 2.6M -17B
Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory
Disclaimers This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Daewoo Securities Indonesia 2014.
9
KDB Daewoo Securities Indonesia Research