Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 325~330
325
E-COMMERCE SEPATU MENGGUNAKAN METODE B2C (Studi Kasus: Home Industri Sinar Persada Karyatama) 1
2
Ahmad Zazuli , Linda Marlinda , Eva Zuraidah
3
1
STMIK Nusa Mandiri Jakarta e-mail:
[email protected] 2
STMIK Nusa Mandiri Jakarta e-mail:
[email protected] 3
STMIK Nusa Mandiri Jakarta e-mail:
[email protected]
Abstrak Saat ini perkembangan teknologi semakin ketat dan berkembang pesat.Hal tersebut banyak mempengaruhi kehidupan masyarakat di Indonesia pada umumnya, hampir setiap kegiatan dan aktifitas kita tidak lepas dari peralatan canggih dan modern. Penggunaan internet bagi pebisnis merupakan hal yang sangat penting dalam memperkenalkan atau memasarkan barang-barang yang diperdagangkan Teknologi. Saat ini masih banyak perjualan menggunakan sistem pemasaran yang masih konvensional sehingga hasil penjualan kurang maksimal. Metode B2C dapat mengatasi permaslahan dari pemasaran secara konvesional yang dapat melibatkan interaksi dan transaksi antara sebuah perusahaan penjual dengan para konsumen. Dalam B2C informasi yang disebarkan dan pelayanan yang diberikan bersifat umum sehingga dapat dipergunakan oleh banyak orang, tanpa harus datang ke toko tersebut sudah dapat membeli produk secara online. Maka dalam penulisan ini penulis membuat batasan-batasan untuk membangun aplikasi website tersebut. Aplikasi ini dibuat dengana bahasa pemrograman PHP, HTML, dan MySQL.Software yang digunakan untuk membuat aplikasi ini menggunakan Macromedia Dreamweaver CS6 dan XAMPP server. Dari penelitian yang dilakukan telah berhasil dibangun aplikasi penjualan online pada CV. Sinar Persada Karyatama Jakarta bernama www.sinarshop.com untuk mempermudah user dalam akses layanan website ini, sehingga hasil penjualan produk secara online dapat masuk ke pasar Internasional, orang yang membeli hanya membutuhkan akses internet saja, memberi informasi yang up to date serta komunikasi multi-arah yang dinamis. Keywords: E-Commerce sepatu, Aplikasi berbasis web , Home Industri
1. Pendahuluan Saat ini perkembangan teknologi semakin canggih dan berkembang pesat. Hal tersebut banyak mempengaruhi kehidupan masyarakat di Indonesia pada umumnya, hampir setiap kegiatan dan aktifitas tidak lepas dari peralatan canggih dan modern. Seiring dengan perkembangan teknologi, penggunaan internet tidak terbatas hanya pada pemberian informasi saja. Penggunaan internet bagi pebisnis merupakan hal yang sangat penting dalam memperkenalkan atau memasarkan produkproduk yang diperdagangkan (Wijaya, C., & Supriadi, D. 2016). Menurut (Widianto dan Yulianto, 2015). masih banyak pemilik dan pengrajin yang
belum mengenal E-Commerce (penjualan secara online) dimana para pengrajin melakukan pemasaran masih menggunakan metode konvensional yaitu pengrajin membentuk kelompok yang memiliki gerai untuk mengikuti pameran, promosi sekaligus transaksi. Rumusan masalah sistem promosi dan transaksi batik dari pacitan dilakukan dengan memasang produk di gerai untuk menunggu pembeli datang, sebagai media promosi dan transaksi dimana penulis menggunakan metode berbasis website sebagai upaya meningkatkan penjualan dan dapat mempermudah pengelolaan data penjualan barang.
Diterima 27 Januari 2017; Revisi 17 Februari 2017; Disetujui 15 Maret, 2017
ISBN: 978-602-61242-0-3 Beberapa toko saat ini banyak yang memanfaatkan internet untuk mempromosikan produk dan proses transaksi melalui media internet. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan penjualan produk. Teknologi ini dikenal dengan nama E–Commerce, tanpa harus datang ke toko tersebut sudah dapat membeli produk secara online. Menurut (Winoto, 2013), Teknologi sekarang ini khususnya teknologi informasi berkembang dengan sangat cepat dimana sering kali mendengar mengenai teknologi internet yang merupakan perkembangan terkini dari teknologi informasi. Perkembangan teknologi internet sekarang ini lebih banyak berkembang kearah user friendly, yang artinya semakin mempermudah pemakai dalam memahami serta menjalankan fungsi internet tersebut. Namun masalah pada toko jam AMPM Wacth dalam penyampaian promosi pemasaran masih bersifat manual dan bagaimana menghasilkan aplikasi penjualan yang mampu memperkenalkan produk pada toko AMPM Watch secara online berbasis web dan toko jam AMPM Watch hanya menjual produk di Indonesia belum merambah ke pasar Internasional. Tujuan dari pembuatan website ini menghasilkan penjualan yang mampu memperkenalkan dan memasarkan produk secara online yang dapat masuk ke pasar Internasional, orang yang membeli hanya membutuhkan akses internet saja, memberi informasi yang up to date serta komunikasi multi-arah yang dinamis, dapat meningkatkan Market Exposure (pangsa pasar) transaksi on-line yang membuat semua orang di seluruh dunia dapat memesan dan membeli produk di toko AMPM Watch. Seiring dengan tuntutan dari kustomer yang komplek dan kritis terhadap penjualan, maka CV. Sinar Persada Karyatama perlu menyiapkan sarana teknologi komunikasi dan informasi. Toko ini bergerak dibidang penjualan produk sepatu pria dan wanita. Terkadang kustomer enggan datang ketoko saat harus membeli produk. Hal ini menjadi pendorong bagi penulis untuk melakukan analisa dan merancang situs web yang pembuatannya ditunjukan kepada pelayanan penjulan produk sepatu pria dan wanita dan membantu dalam usaha memperluas penjualan. 2. Metode Penelitian
KNiST, 30 Maret 2017
Teknik pengumpulan Data a. Observasi Dalam hal ini penulis meninjau dan mengamati langsung ke CV. Sinar Persada Karyatama Jakarta dan melihat keadaan sistem yang digunakan masih manual dalam mewadahi penjualan produk ke kustomer. b. Wawancara Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data untuk melengkapi bahan yang sudah ada selama observasi. Penulis melakukan wawancara kepada pemilik usaha, administrasi, staff dan kustomer. c. StudiPustaka Penulis melakukan pengumpulan data dari jurnal, buku, dan melalui internet serta melalui media pustaka lain yang berkaitan dan dapat digunakan sebagai sumber informasi yang di butuhkan. Model Pengembangan Sistem Model pengembangan perangkat luna yang penulis gunakan adalah model waterfall. Tahapan dalam model waterfall adalah sebagai berikut: a. Analisa Kebutuhan Sistem Tahap ini penulis mempelajari sistem web untuk menentukan antar muka, kebutuhan data, kebutuhan fungsional yang diperlukan dan sebagai solusi software yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem yang dibuat. b. Desain Tahap desain database dirancang menggunakan diagram Entity Relationship Diagram (ERD). Software Architecture menggunakan UML (Unified Modeling Language), dan untuk mendesain user interface menggunakan CSS (Cascading Style Sheets). c. Code Generation Pada tahap ini penulis menggunakan bahasa pemograman PHP, CSS, dan MySQL. Teknik pemrograman yang di gunakan adalah teknik pemrograman terstruktur. d. Testing Pada tahap ini, penulis melakukan evaluasi web e-commerce menggunakan pengujian whitebox. Pengujian whitebox adalah pengujian yang didasarkan pada detail perancangan menggunakan struktur kontrol dari desain program secara procedural, sedangkan analisa terhadap bagian penjualan sepatu online diperhalus menggunakan pengujian blackbox. Pengujian blackboxadalah
326
ISBN: 978-602-61242-0-3 mengevaluasi desain hanya dari tampilan luarnya saja tanpa tanpa mengetahui apa yang terjadi dalam proses detilnya. e. Support Pengembangan sistem dalam penyusunan program dibutuhkan untuk mengantisipasi perkembangan maupun perubahan sistem yang cepat. Dalam penyusunan sudah menggunakan hardware yang sudah mendukung program, dan software sudah bisa di implementasikan dalam lingkup yang luas. Dibutuhkan juga hosting dan domain untuk alamat url, dan menggunakan software pendukung lain. Konsep Dasar Model Pengembangan Sistem Menurut (Rosa dan Shalahuddin, 2015), Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support) “. Berikut adalah gambar model air terjun :
Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2015) Gambar 1. Ilustrasi Model Waterfall
1.
2.
Analisis kebutuhan perangkat lunak Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan. Desain Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain
KNiST, 30 Maret 2017
perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan. 3. Pembuatan kode program Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain. 4. Pengujian Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan. 5. Pendukung (Support) atau pemeliharaan (maintenance) Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru. B2C (Business to Customer) merupakan salah satu jenis e-commerce. Tidak hanya B2C, masih terdapat 3 jenis e-commerce lainnya yaitu B2B, C2C, dan G2C yang masing-masing memiliki makna dan karakteristik berbeda. B2C adalah bentuk jual beli produk yang melibatkan perusahaan penjual dan konsumen akhir yang dilakukan secara elektronis. Karakteristik dari B2C adalah: a. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan secara umum pula b. Pelayanan yang diberikan bersifat umum sehingga mekanisme dapat digunakan oleh banyak orang c. Pelayanan yang diberikan adalah berdasarkan permintaan konsumen d. Pemasaran adalah hubungan pertukaran; e. sebuah proses yang saling menguntungkan kedua belah pihak dalam transaksi. Ini adalah
327
ISBN: 978-602-61242-0-3 proses berkembang, yang dipengaruhi oleh definisi, persepsi dan kondisi environmental dan budaya dan tren. Dulu, konsep "menjual" didefinisikan sebagai pemasaran; sekarang telah berubah secara dramatis. 3. Pembahasan CV.Sinar Persada Karyatama merupakan salah satu dari home industri yang bergerak di bidang pembuatan sepatu yang berdiri sejak tahun 1985 terletak di Komplek PIK Blog E no. 288-289 Penggilingan Cakung, Jakarta Timur yang di kelolan oleh Bapak H.Azarudin dan Ibu Hj.Murni kemudian di wariskan kepada anaknya Bapak Ardian. ST sampai saat ini. 3.1. Proses Bisnis Sistem Dari analisa yang penulis dapat untuk proses bisnis pada CV. Sinar Persada Karyatama Jakarta masih menggunakan manual system dimana kustomer masih harus datang langsung ke toko, melakukan pemesanan produk masih menggunakan kertas untuk pencatatan, pembuatan kwitansi masih menggunakan media kertas, untuk menyalurkan promosi produk masih menggunakan media kertas, fex, telepon sampai melakukan perjalanan ke pihak toko dalam melakukan penawaran produk dan
media pembayaran masih secara langsung face to face. Adapun alur proses bisnis sebagai berikut : 1. Kustomer datang langsung ke toko CV. Sinar Persada Kayatama untuk membeli atau memesan barang yang diinginkan. 2. Staff memberikan informasi produk dan harga 3. Memilih barang dan jumlah barang yang di inginkan. 4. Pelanggan menyerahkan barang yang sudah dipilih staff untuk selanjutnya kustomer melakukan pembayaran. 5. Kasir (administrasi) mengluarkan dua bukti pembayaran (kwitansi), satu kwitansi berwarna putih untuk diberikan ke kustomer sebagai bukti pembelian dan kwitansi yang satu lagi berwarna merah disimpan sebagai arsip pembayaran untuk laporan panjualan yang diserahkan ke pemilik. 6. Kustomer menerima bukti pembayaran dan barang yang di pesan akan di bawa langsung oleh kustomer. 7. Jika kustomer tidak bermita makan transaksi batal. ERD (Entity Relationship Diagram) Menurut Fathansyah (2012) Jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan pada sistem secara abstrak.
Gambar 2. Entity Relationship diagram
KNiST, 30 Maret 2017
328
ISBN: 978-602-61242-0-3
User Interface Halaman Home
Gambar 3. User Interface Home
Halaman Pendaftaran Kutomer Lama atau Baru
Gambar 7. halaman pendaftaran customer baru Setelah perancangan web pemasaran hasil kerajinan tangan bahan rajut dibuat, maka langkah selanjutnya adalah
KNiST, 30 Maret 2017
perancangan dan penerapan aplikasi tersebut terhadap objek penelitian, yaitu dalam mengaplikasikan dan memanfaat teknologin informasi berbasis web ini serta mencari infomasi yang dibutuhkan. Menetapkan item – item kuesioner yang nantinya dijadikan sebagai parameter penilaian penelitian, a. Observasi lapangan untuk menetukan tempat yang akan dijadikan sebagai penelitian. b. Penerapan web pemasaran hasil kerajinan tangan sebagai alat bantu informasi pemasaran alternative. 4. Simpulan Dalam penulisan ini Berdasarkan uraian – uraian pada bab – bab sebelumnya maka penulis membuat kesimpulan sebagai berikut: Pada CV. Sinar Persada Karyatama Jakarta dalam penyampaian promosi dan pemasaran masih bersifat manual. Menghasilkan aplikasi penjualan yang mampu memperkenalkan dan menjual produk secara online melalui media websaite yang dapat meningkatkan kinerja karyawan. Masih rendahnya pengetahuan karyawan mengenal masalah penjualan secara online. Kustomer sulit mendapatkan informasi mengenai produk secara lengkap dan up to date. Penerapan pemasaran produk secara modern dengan berbasis web bertujuan untuk mengubah metode pemasaran yang sebelumnya dengan cara tradisional menjadi konvensional, sehingga memberikan kelancaran usaha. Pemanfaatan teknologi informasi yang belakangan ini marak digunakan oleh seluruh organisasi dapat diterapkan pula pada para ibu- ibu pengrajin sepatu Penyampaian informasi dan peluang mempromosikan produk hasil kerajinan tangan bahan rajut yang dibuat oleh ibu-ibu menjadi lebih luas lagi, karena internet tidak mengenal batas wilayah, usia, profesi dan waktu Referensi Abdulloh, Rohi. (2015). Web Programing is Easy Panduan Membangun Web Responsive dengan PHP,jQuery,
329
ISBN: 978-602-61242-0-3 dan Boostrep. Jakarta, PT Elex Media Komputindo. Fathansyah. (2012). Basis Data. Bandung: Informatika Bandung. Pratama, I Putu Agus Eka. (2015). ECommerce, E-Bisiness dan Mobile Commerce Berbasiskan Open Source. Bandung: Informatika Bandung. Rosa dan Shalahuddin. (2015). Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika Bandung. Widianto, Didik dan Lies Yulianto. (2015) .Sistem Penjualan Elektronik Batik Pacitan Berbasis Website. Pacitan: IJNS – Indonesia Journal on Networking and Security - Vol.4 No
KNiST, 30 Maret 2017
3 -ISSN: 2302-5700 (Print) 23546654 (Online). Wijaya,
C., & Supriadi, D. (2016). PROGRAM APLIKASI PENJUALAN BUKU ENSIKLOPEDI ISLAM BERBASIS WEB. Informatika, 2(1).
Winoto,
Ragil Sapto Aji. (2013). Pembangunan Aplikasi Penjualan Online Pada Toko Jam Tangan AMPM Watch. Seruni- Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika dan Komputer
Wiyani, fitri dan Nugroho Agung Prabowo. (2013). Peningkatan Daya Saing Bisnis “Batik Kahuripan” Melalui Sistem Penjualan Berbasis ECommerce. Surakarta: Seminar Riset Unggulan Nasional Iformatika dan Komputer.
330