PENGARUH PEMBELAJARAN AKUNTANSI DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS XI SMA N 1 KARTASURA TAHUN AJARAN 2012/2013
Dyah Perwita, Siswandari, dan Bandi
[email protected] Magister Pendidikan Ekonomi, Universitas Sebelas Maret Surakarta
Abstrak
The purposes of this research are to determine: (1) effect of the use Team Accelerated Instruction (TAI) learning type toward accounting learning achievement, (2) effect of student learning activities toward accounting learning achievement, (3) effect interaction Team Accelerated Instruction (TAI) learning type with student learning activities toward accounting learning achievement. This research includes quasi experimental research. The population is class XI student of Kartasura senior secondary school on academic year 2012/2013. The study uses simple random sampling. Data collection techniques are method of documentation, test and questionnaires. Test of hypotheses show: (1) the use of learning methods affect the learning achievement of accounting, (2) students learning activities affect the learning achievement of accounting, (3) interaction learning methods with student learning activities affect the learning achievement of accounting. The multiple comparison test show: (1) TAI method produce learning achievement that is better than lecture method, (2) learning achievements of students who have a high learning activity and medium learning activity is better than the students who have low learning activity, (3) There is no difference in learning achievement of students that uses TAI with high, medium and low learning activities. Keywords: Cooperative type of TAI, Learning Activities, Learning Achievement
PENDAHULUAN
Arifin (1991: 3) mengemukakan salah satu
Salah satu usaha yang dilakukan pemerintah
fungsi prestasi belajar adalah indikator
untuk menciptakan manusia yang mampu
kualitas dan kuantitas pengetahuan yang
mengembangkan potensi diri dan manusia
telah dikuasai siswa. Prestasi belajar dapat
yang berkualitas adalah melalui pendidikan.
mencerminkan kemampuan siswa dalam
Melalui
terjadi
mempelajari suatu mata pelajaran. Untuk
peningkatan kualitas sumber daya manusia
mencapai prestasi belajar yang optimal tidak
dalam rangka menyikapi perubahan global.
lepas
pendidikan
Tercapainya salah
satu
diharapkan
tujuan
indikatornya
pembelajaran adalah
tinggi
rendahnya prestasi belajar yang diraih siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar.
dari
kondisi-kondisi
yang
memungkinkan siswa dapat belajar dengan efektif dan dapat mengembangkan daya eksplorasinya.
Prestasi belajar yang dicapai siswa
adalah metode yang sesuai dengan materi
SMA Negeri 1 Kartasura belum maksimal,
yang akan disampaikan, menyenangkan,
ditandai dengan nilai rata-rata kelas untuk
sesuai dengan kondisi siswa, sarana, dan
mata pelajaran ekonomi akuntansi yang
prasarana yang tersedia serta sesuai dengan
masih
prestasi
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan,
pembelajaran yang masih rendah dilihat dari
sehingga bisa dilihat apakah metode yang
nilai siswa yang belum bisa mencapai KKM
diterapkan efektif bagi proses pembelajaran
(Kriteria Ketuntasan Minimal). KKM pada
yang
mata pelajaran akuntansi di SMA Negeri 1
pembelajaran yang tepat merupakan salah
Kartasura adalah 70. Berdasarkan penelitian
satu hal yang mutlak dilakukan oleh guru.
rendah.
Indikator
awal pada ujian tengah semester bidang
dilakukan.
Pemilihan
metode
Berdasarkan survei awal yang telah
studi ekonomi akuntansi, ada 19 orang
dilakukan
(51,35%) dari 37 siswa kelas XI IPS 4 dan
mengajar yang digunakan adalah metode
23 orang (60,53%) dari 38 siswa kelas XI
ceramah, sehingga kegiatan belajar mengajar
IPS 5 yang memperoleh nilai kurang dari
didominasi oleh guru. Peran guru yang
KKM. Oleh karena itu, diperlukan suatu
terlalu
metode
kurangnya aktivitas belajar siswa, siswa
pembelajaran
yang
dapat
peneliti,
selama
mendominasi
metode
menyebabkan
mengaktifkan siswa untuk belajar, sehingga
cenderung
akan berdampak pada peningkatan prestasi
mengungkapkan pendapat, memilih diam
belajar siswa.
tidak bertanya meskipun belum paham, malu
Pendidikan di sekolah tidak bisa
tidak
ini
mau
bertanya,
malu
untuk maju ke depan, cenderung tidak
lepas dari kegiatan belajar mengajar yang
memiliki
meliputi seluruh aktivitas yang menyangkut
antusias siswa terhadap mata pelajaran
pemberian materi pelajaran yang dilakukan
akuntansi
oleh guru
dan aktivitas
bermasalah dalam menuangkan ide, gagasan
mengikuti
kegiatan
siswa
belajar
dalam
mengajar.
dan
kesempatan
juga
untuk
kurang
kreatifitas.
berkreasi,
serta
Masalah
siswa
tersebut
Sardiman (2011: 103) menyatakan, di dalam
menyebabkan prestasi belajar yang dicapai
belajar perlu ada aktivitas, sebab pada
siswa belum maksimal.
prinsipnya
belajar
itu
adalah
berbuat,
learning by doing.
ingin menerapkan metode pembelajaran
Syah (2008: 21) mengemukakan penetapan model,
Berdasarkan masalah tersebut peneliti
metode dan strategi
yang belum pernah dilaksanakan di SMA Negeri
1
Kartasura
pembelajaran
harus sesuai dengan jenis dan sifat materi,
Accelerated Instruction (TAI) yang pada
tugas yang akan diberikan kepada para siswa
awalnya dikenal dengan Team Assisted
dan
Individualization
belajar
mengajar
yang
diharapkan. Metode pembelajaran yang baik
(TAI).
tipe
metode
mengajar yang menurut tinjauan psikologis
situasi
kooperatif
yaitu
Team
Pembelajaran
kooperatif tipe TAI yang dikembangkan
oleh Slavin adalah jenis pembelajaran yang mengkombinasikan
3. Bahan
informasi
dan
inovasi
keunggulan
pendidikan, karena prestasi belajar
pembelajaran kooperatif dan pembelajaran
dapat dijadikan sebagai pendorong
individual. Slavin (2010: 187) menyebutkan
bagi
bahwa dasar pemikiran TAI adalah untuk
kualitas pendidikan.
mengadaptasi perbedaan
individual
kemampuan prestasi
pengajaran
siswa
siswa.
Slavin
dalam
peningkatan
terhadap
4. Indikator intern dan ekstern dari
dengan
suatu instansi pendidikan, karena
berkaitan maupun
siswa
pencapaian
(2010:
114)
prestasi
belajar
sebagai
dapat
dijadikan
indikator
tingkat
menyatakan bahwa siswa-siswa dengan
produktivitas
dan
cacat akademik dalam kelas TAI dinilai
kesuksesan siswa.
setara dengan siswa-siswa kelas kontrol
Mengetahui daya serap siswa dalam
yang perkembangannya normal, dalam hal
kegiatan
masalah perilaku, walaupun mereka dinilai
diprogramkan kurikulum. Penilaian proses
jauh lebih buruk dibandingkan siswa-siswa
belajar mengajar terutama melihat sejauh
kelas kontrol dalam hasil tes sebelum
mana keaktifan siswa dalam mengikuti
program.
proses belajar mengajar. Guru sebaiknya
Tujuan dari penelitian ini adalah
belajar
indikator
mengetahui
dan
memahami
indikator-
indikator
tipe
Accelerated
merupakan bentuk aktivitas siswa dalam
Instruction (TAI) terhadap prestasi belajar
pembelajaran. Sudjana (2009: 61), keaktifan
akuntansi siswa, (2) pengaruh aktivitas
siswa dapat dilihat dalam hal sebagai
belajar siswa terhadap prestasi belajar
berikut:
akuntansi
siswa,
Team
(3)
interaksi
tipe
pembelajaran Team Accelerated Instruction (TAI)
dengan
aktivitas
belajar
siswa
terhadap prestasi belajar akuntansi siswa.
1. Turut
dalam
yang
melaksanakan
2. Terlibat dalam pemecahan masalah. 3. Bertanya pada siswa lain atau kepada apabila
tidak
memahami
persoalan yang dihadapinya.
KAJIAN LITERATUR yang
4. Berusaha mencari berbagai informasi
dikemukakan oleh Arifin (1991: 3), sebagai
yang diperlukan untuk pemecahan
berikut:
masalah.
1. Indikator
prestasi
serta
siswa
tugas belajarnya.
guru
Fungsi
keaktifan
yang
untuk mengetahui: (1) pengaruh penggunaan pembelajaran
dari
mengajar
kualitas
belajar
dan
kuantitas
pengetahuan yang telah dikuasai siswa. 2. Lambang pemuasan hasrat ingin tahu.
5. Melaksanakan
diskusi
kelompok
sesuai dengan petunjuk guru. 6. Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya.
7. Melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah sejenis. 8. Kesempatan
4. Belajar
Kelompok.
berikutnya
menggunakan
yang
Langkah
mengikuti
tes
atau
penempatan adalah guru mengajar
menerapkan tugas dan persoalan
pelajaran pertama. Selanjutnya siswa
yang dihadapinya.
diberikan tempat untuk memulai unit
Aktivitas siswa di kelas sangat
individual.
Unit
tersebut
tertera
bervariasi, tetapi tidak semua jenis aktivitas
dalam buku-buku siswa. Para siswa
seperti yang diuraikan di atas dilakukan
mengerjakan unit-unit mereka dalam
siswa dalam belajar akuntansi. Oleh karena
kelompok.
itu, dalam penelitian ini aktivitas yang
5. Skor Tim dan Rekognisi Tim. Pada
dimaksud adalah kegiatan siswa dalam
akhir setiap minggu guru menghitung
memperhatikan (visual activity), mendengar
skor
(listening
sertifikat yang menarik.
activity),
activity),
mencatat
mengemukakan
(writing
pendapat
tim.
Tim
super
menerima
dan
6. Kelompok Pengajaran. Pengajaran
pertanyaan (oral activity), berdiskusi (oral
langsung untuk mengajari kelompok
activity),
ini dapat diterapkan dalam program
mempelajari
materi
dan
mengerjakan soal (mental activity).
individual oleh fakta bahwa para
Pelaksanaan TAI harus sesuai dengan
siswa
bertanggung
jawab
semua
untuk
unsur-unsur program TAI. Hal tersebut
hampir
pemeriksaan,
dimaksudkan agar diperoleh hasil yang
penanganan materi dan pengarahan.
maksimal. Setiap unsur dilaksanakan secara
7. Tes Fakta. Seminggu dua kali para
berurutan dan berkesinambungan. Slavin
siswa diberikan tes fakta selama tiga
(2010:
menit.
195),
menyebutkan
unsur-unsur
program dalam TAI sebagai berikut:
8. Unit Seluruh Kelas. Pada akhir tiap
1. Teams. Para siswa dalam TAI dibagi
tiga
minggu
guru
menghentikan
dalam tim-tim yang beranggotakan 4
program
sampai 5 orang.
menghabiskan satu minggu untuk
2. Tes
Penempatan.
diberikan permulaan
tes
Para
siswa
pra-program
dan
mengajari seluruh kelas.
pada
Pendekatan pembelajaran kooperatif
program.
merupakan suatu pendekatan pengajaran
pada tingkat
yang efektif dan guru harus didorong untuk
pelaksanaan
Mereka ditempatkan
individual
yang sesuai pada program individual
menggunakannya
berdasarkan kinerja mereka.
Muraya, 2011).
3. Materi-materi kurikulum. Para siswa
Penelitian
(Ahmad
oleh
2010;
Awofala
dan
(2012)
bekerja pada materi-materi kurikulum
dengan sampel 350 siswa (183 laki-laki dan
individual.
167 perempuan) menemukan bahwa, ada efek utama perIakuan yang signifikan
terhadap prestasi dalam matematika dan
Widodo
tidak ada efek signifikan dari perlakuan
pembelajaran TAI tidak berpengaruh pada
akibat gaya kategorisasi dan jenis kelamin
prestasi belajar.
terhadap prestasi siswa dalam matematika.
(2009),
menemukan
Penelitian
oleh
Pandya
bahwa
(2011)
Efek utama yang dimaksud adalah metode
dengan sampel 153 siswa di Mumbai
TAI. Temuan menunjukkan bahwa TAI dan
menemukan bahwa metode pembelajaran
strategi
framing
meningkatkan
lebih
prestasi
efektif
dalam
kooperatif lebih efektif bagi siswa dengan
siswa
dalam
tujuan
matematika.
penguasaan,
sedangkan
metode
tradisional lebih efektif bagi siswa dengan
Penelitian Charlesbridge (2008) yang
tujuan kinerja. Tujuan penguasaan lebih
dilakukan di sekolah-sekolah kota, pinggiran
mementingkan pada proses pembelajaran
kota dan pedesaan pada lebih dari 3000 siswa
untuk mengusai materi yang dipelajari,
menyimpulkan
sedangkan
menunjukkan
bahwa, ketika
penelitian kelas
TAI
matematika
disusun secara kooperatif, di mana siswa dapat berinteraksi secara positif dengan satu
tujuan
kinerja
lebih
mementingkan hasil akhir yang diperoleh, yaitu prestasi belajar dalam bentuk nilai. Hipotesis pertama dalam penelitian
sama lain, dan dapat menerima pengakuan
ini adalah sebagai berikut:
akademis terlepas dari kinerja masa lalu,
H1:penggunaan
metode
banyak keuntungan afektif positif yang
kooperatif
dibuat.
Instruction (TAI) berpengaruh terhadap
Bahkan
dalam
studi
sesingkat
tipe
Team
pembelajaran Accelerated
delapan minggu, siswa TAI menunjukkan
prestasi belajar akuntansi siswa.
peningkatan afektif yang signifikan bila
Penelitian oleh Krisdiana
dibandingkan dengan siswa kontrol. Penelitian oleh Aisyah (2012) dengan
(2010)
dengan sampel siswa kelas X SMA di Madiun
menemukan
bahwa,
terdapat
sampel siswa kelas XII IPS Ma Al Islam
pengaruh aktivitas belajar terhadap prestasi
Jamsaren Surakarta menemukan bahwa,
belajar siswa. Siswa dengan aktivitas tinggi
prestasi kognitif, afektif dan psikomotorik
dan sedang mempunyai prestasi yang lebih
siswa yang diajar dengan metode TAI
baik daripada siswa dengan aktivitas rendah.
mengalami peningkatan pada tiap siklus,
Siswa yang memiliki aktivitas belajar tinggi
yaitu siklus siklus I, II dan III. Rahmawati
akan memungkinkan menghasilkan prestasi
(2010) dalam penelitiannya pada siswa kelas
belajar lebih baik dibandingkan siswa yang
IV SD Negeri di Kecamatan Polokarto
memiliki
Kabupaten
menyimpulkan
rendah, sedangkan penelitian oleh Taridjo
bahwa, metode pembelajaran kooperatif tipe
(2011) menemukan bahwa, ada pengaruh
TAI menghasilkan prestasi belajar yang
aktivitas siswa terhadap prestasi kognitif
lebih baik bila dibandingkan dengan metode
tetapi tidak ada pengaruh terhadap prestasi
konvensional, sedangkan penelitian oleh
afektifnya.
Sukoharjo
aktivitas
belajar
sedang
dan
Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H2:aktivitas
belajar
Variabel terikatnya adalah prestasi belajar. siswa
berpengaruh
terhadap prestasi belajar akuntansi siswa Penelitian oleh Krisdiana menemukan interaksi
bahwa,
metode
pembelajaran dan aktivitas belajar siswa.
terdapat
(2010)
pengaruh
pembelajaran
dengan
Teknik
pengumpulan
data
yang
digunakan adalah metode dokumentasi, tes dan
angket.
Pengujian
hipotesis
menggunakan Anava dua jalan dengan sel tak sama, dengan taraf signifikansi 5%.
aktivitas belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa, sedangkan penelitian oleh
HASIL DAN PEMBAHASAN
Taridjo (2011) menemukan bahwa, ada
Uji
interaksi
kelompok
metode
pembelajaran
dengan
keseimbangan
dilakukan
eksperimen
dan
antara
kelompok
aktivitas siswa terhadap prestasi kognitif
kontrol. Hal ini dilakukan untuk melihat
tetapi tidak ada interaksi terhadap prestasi
apakah kemampuan awal kedua kelompok
afektifnya.
tersebut dalam keadaan seimbang atau tidak
Hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H3
:
interaksi
sebelum
dilakukan
eksperimen.
Hasil
analisis uji keseimbangan menunjukkan H0
metode
pembelajaran
diterima karena t = 0,258 (tidak berada di
kooperatif tipe Team Accelerated
daerah kritis) dengan signifikansi sebesar
Instruction (TAI) dengan aktivitas
0,797. Dapat disimpulkan bahwa kelompok
belajar siswa berpengaruh terhadap
eksperimen
prestasi belajar akuntansi siswa.
mempunyai kemampuan sama atau dalam
dan
kelompok
kontrol
keadaan seimbang. Pada uji coba instrument tes prestasi
METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1
belajar akuntansi dilakukan uji validitas,
Kartasura.
bulan
reliabilitas, daya beda dan tingkat kesukaran
September sampai dengan Januari. Meliputi
soal. Berdasarkan uji coba tes prestasi
persiapan,
data
belajar akuntansi disimpulkan ada 5 soal
penelitian.
yang tidak dapat digunakan, yaitu soal
penelitian
nomor 4, 8, 16, 22 dan 25. Penelitian ini
sampai
Dilaksanakan
pelaksaan,
penyusunan
Penelitian eksperimental
ini
mulai
pengolahan laporan
termasuk semu.
dalam
menggunakan 20 soal tes prestasi belajar
penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA
akuntansi yang memenuhi kriteria yang
Negeri 1 Kartasura tahun ajaran 2012/2013.
diharapkan,
Populasi penelitian yang berjumlah 5 kelas
instrument angket aktivitas belajar dilakukan
diambil secara simple random sampling
uji
dengan cara undian untuk mengambil 2
reliabilitas. Berdasarkan uji coba angket
kelas dari 5 kelas IPS yang ada. Variabel
aktivitas belajar disimpulkan ada 5 butir
bebas
nomor yang tidak dapat digunakan, yaitu
penelitian
ini
Populasi
adalah
metode
sedangkan
validitas,
pada
konsistensi
uji
internal
coba
dan
butir nomor 4, 13, 17, 23 dan 30. Selain
Pengujian hipotesis menggunakan Anava
butir angket tersebut dapat digunakan untuk
dua jalan dengan sel tak sama, dengan taraf
uji coba aktivitas belajar siswa. Penelitian
signifikansi 5%, diperoleh hasil sebagai
ini menggunakan 25 butir nomor angket
berikut:
aktivitas belajar siswa yang memenuhi
pembelajaran
kriteria yang diharapkan.
signifikansi 0,002. Harga signifikansi < 0,05
Tabel 1.1
(1)
hitung
sebesar
untuk 9,944
metode dengan
maka Ho ditolak. Dapat disimpulkan bahwa,
Deskripsi Statistik Tes Prestasi Belajar
penggunaan
Akuntansi Keseluruhan
berpengaruh
Variabel
F
metode terhadap
pembelajaran prestasi
belajar
akuntansi, (2) F hitung untuk aktivitas
N
Mean
SD
75
73,27
9,568
TAI
37
76,08
8,345
ditolak. Dapat disimpulkan bahwa, aktivitas
Ceramah
38
70,53
9,986
belajar siswa berpengaruh terhadap prestasi
25
77,80
8,175
27
74,26
7,808
23
67,17
9,980
belajar sebesar 10,536 dengan signifikansi
Prestasi Belajar
0,000. Harga signifikansi < 0,05 maka Ho
belajar akuntansi siswa, (3) F hitung untuk
Aktivitas Tinggi
interaksi
metode
pembelajaran
dengan
aktivitas belajar sebesar 4,102 dengan
Aktivitas Sedang
signifikansi 0,021. Harga signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak. Dapat disimpulkan bahwa,
Aktivitas Rendah
interaksi
metode
pembelajaran
dengan
aktivitas belajar siswa berpengaruh terhadap prestasi belajar akuntansi siswa.
Tabel 1.2
Hasil uji komparasi ganda dengan
Deskripsi Data Skor Tes Prestasi Belajar
metode Scheffe, dapat disimpulkan bahwa:
Akuntansi N
Mean
(1)
TAI Aktivitas Tinggi
12
78,33
kooperatif tipe TAI menghasilkan prestasi
TAI Aktivitas Sedang
14
75,71
belajar akuntansi yang lebih baik daripada
TAI Aktivitas Rendah
11
74,09
metode ceramah, dilihat dari rataan marginal
Ceramah Aktivitas Tinggi
13
77,31
prestasi
Ceramah Aktivitas Sedang
13
70,67
pembelajaran TAI adalah 76,08 lebih besar
Ceramah Aktivitas Rendah
12
61,50
dari
Variabel
Sebelum
pengujian
hipotesis,
penggunaan
belajar
rataan
akuntansi
metode
akuntansi
marginal
pada
pembelajaran
metode
prestasi ceramah
metode
belajar yaitu
dilakukan uji prasyarat analisis, yaitu uji
sebesar 70,53, (2) Prestasi belajar akuntansi
normalitas dan uji homogenitas. Hasilnya
siswa yang mempunyai aktivitas belajar
diperoleh, kedua kelompok sampel berasal
tinggi sama dengan siswa yang mempunyai
dari populasi yang berdistribusi normal dan
aktivitas belajar sedang. Prestasi belajar
mempunyai
akuntansi siswa yang mempunyai aktivitas
variansi
sama
(homogen).
belajar tinggi dan sedang lebih baik dari
penggunaan
pada siswa yang mempunyai aktivitas
kooperatif
belajar rendah. Dilihat dari rataan marginal
prestasi belajar akuntansi yang lebih baik
aktivitas belajar tinggi sebesar 77,80, sedang
daripada metode ceramah.
sebesar 74,26 dan rendah sebesar 67,17, (3) Tidak
ada
TAI
belajar
menghasilkan
siswa
berpengaruh
terhadap prestasi belajar akuntansi siswa.
melakukan
Prestasi belajar akuntansi siswa yang
pembelajaran TAI dengan aktivitas belajar
mempunyai aktivitas belajar tinggi sama
tinggi, sedang, dan rendah. Prestasi belajar
dengan siswa yang mempunyai aktivitas
akuntansi
melakukan
belajar sedang. Prestasi belajar akuntansi
aktivitas
siswa yang mempunyai aktivitas belajar
belajar tinggi (dengan rataan 77,31) lebih
tinggi, dan sedang lebih baik dari pada
baik
siswa yang mempunyai aktivitas belajar
siswa
prestasi
tipe
pembelajaran
belajar
akuntansi
perbedaan
2. Aktivitas
metode
yang
siswa
yang
pembelajaran ceramah
daripada
dengan
siswa
yang
pembelajaran ceramah
melakukan
dengan
aktivitas
belajar rendah (dengan rataan 60,50). Serta prestasi
belajar
melakukan
akuntansi
pembelajaran
siswa TAI
yang
rendah. 3. Interaksi metode pembelajaran dengan aktivitas
belajar
siswa
berpengaruh
dengan
terhadap prestasi belajar akuntansi siswa.
aktivitas belajar rendah (dengan rataan
Tidak terdapat perbedaan prestasi belajar
74,09) lebih baik daripada siswa yang
akuntansi
melakukan pembelajaran ceramah dengan
pembelajaran
aktivitas belajar rendah (dengan rataan
belajar
60,50).
Namun pengaruh interaksi terdapat pada
siswa
yang
TAI
tinggi,
melakukan
dengan
sedang
aktivitas
dan
rendah.
perbedaan prestasi belajar akuntansi siswa yang melakukan pembelajaran
PENUTUP Berdasarkan
kajian
teori
dan
ceramah dengan aktivitas belajar tinggi
didukung adanya analisis serta mengacu
dengan
pada
telah
pembelajaran ceramah dengan aktivitas
diuraikan, maka dapat disimpulkan beberapa
belajar rendah. Serta pengaruh interaksi
hal sebagai berikut:
terdapat pada perbedaan prestasi belajar
perumusan
1. Penggunaan
masalah
metode
yang
pembelajaran
siswa
akuntansi
siswa
berpengaruh terhadap prestasi belajar
pembelajaran
akuntansi
belajar
siswa.
menunjukkan
Rataan
bahwa
rataan
marginal prestasi
belajar akuntansi metode pembelajaran TAI lebih besar dari rataan prestasi belajar akuntansi pada metode ceramah, sehingga
dapat
disimpulkan
bahwa
melakukan
yang
TAI
rendah
melakukan
yang
melakukan
dengan
dengan
aktivitas
siswa
pembelajaran
yang
ceramah
dengan aktivitas belajar rendah. Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan dalam upaya
meningkatkan
prestasi belajar akuntansi dapat disampaikan
dibuat
saran sebagai berikut:
kemampuan awal siswa dan tingkat
1. Prestasi belajar akuntansi siswa yang
aktivitas belajar siswa diharapkan akan
melakukan pembelajaran TAI dengan
menghasilkan prestasi belajar yang lebih
aktivitas belajar tinggi, menghasilkan
baik.
nilai rata-rata tertinggi. Oleh karena itu, diperlukan
strategi
khusus
heterogen
berdasar
tingkat
3. Siswa dengan aktivitas belajar rendah
dalam
sebaiknya jangan diberi pembelajaran
menerapkan pembelajaran TAI pada
dengan metode ceramah. Hal tersebut
siswa dengan aktivitas tinggi. Siswa
dikarenakan, prestasi belajar akuntansi
yang mempunyai aktivitas tinggi dapat
siswa yang melakukan pembelajaran
dijadikan pemimpin kelompok belajar.
ceramah dengan aktivitas belajar rendah
Siswa dengan aktivitas tinggi dapat
menunjukkan hasil nilai rata-rata yang
mengontrol kegiatan kelompok belajar.
paling rendah.
Dengan demikian diharapkan, siswa
4. Aktivitas
belajar
siswa
yang aktivitas belajarnya sedang dan
terhadap
prestasi
belajar
rendah dapat lebih termotivasi untuk
terutama pada siswa dengan aktivitas
aktif
belajar
rendah. Oleh karena itu, guru harus
mengajar dalam rangka menyumbangkan
mampu menciptakan pembelajaran yang
skor
kelompoknya.
dapat mengaktifkan siswa semaksimal
Nantinya pada saat mengerjakan tes
mungkin, sehingga prestasi belajar siswa
individual
dapat terus ditingkatkan.
mengikuti
maksimal
kegiatan
bagi
juga
akan
mampu
berpengaruh akuntansi,
memperoleh nilai yang baik. 2. Guru dalam membuat kelompok belajar
DAFTAR PUSTAKA
TAI secara heterogen sebaiknya tidak hanya berdasarkan tingkat kemampuan
Ahmad, Zaheer dan Nasir Mahmood. 2010.
awal siswa, namun juga didasarkan pada
Effect
of
Cooperative
tingkat aktivitas belajar siswa. Prestasi
Traditional Instruction on Perspective
belajar akuntansi siswa yang mempunyai
Teachers’
aktivitas belajar tinggi dan sedang lebih
Achievement. www.dergiler.ankara.edu.tr
Learning
Learning
Experince
vs and
baik dari pada siswa yang mempunyai aktivitas belajar rendah. Hal tersebut dikarenakan
siswa
dengan
aktivitas
Aisyah, Helti Nur. 2012. Penerapan Model Pembelajaran
belajar tinggi dan sedang lebih banyak
Accelerated
melakukan
Meningkatkan
aktivitas
memperhatikan,
belajar
mendengarkan,
seperti dan
Kooperatif Instruction
(TAI)
Prestasi
Team untuk Belajar
Akuntansi Siswa Kelas XII IPS Ma Al
mencatat apa yang disampaikan oleh
Islam
Jamsaren
guru. Oleh karena itu, bila kelompok
Pelajaran
Surakarta
2011/2012.
Skripsi
Tahun Prodi
Pendidikan Akuntansi UNS. Surakarta.
Pembelajaran Kooperatif Tipe Team
Arifin, Zainal. 1991. Evaluasi Instruksional.
Assisted Individualization (TAI) Ditinjau
Bandung: Remaja Rosdakarya. Awofala,
Adeneye,
Neiji
dari Kemampuan Awal Siswa Kelas IV Love
SD Negeri di Kecamatan Polokarto
Majorleen. 2012. Effect of Framing and
Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran
Team
2009/2010.
Assisted
dan
Individualized
Instructional Strategies on Students’ Achievement
in
Mathematics.
www.stanonline.org
Accelerated
Instruction.
www.charlesbridge.com.
Prodi
Pendidikan
Matematika UNS. Surakarta. Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar
Charlesbridge. 2008. TAI MATH. Team
Tesis
Mengajar.
Jakarta:
Raja
Grafindo Persada. Slavin,
Robert
E.
2010.
Cooperative
Learning: Teori, Riset dan Praktik.
Krisdiana, Ika. 2010. Efektivitas Model
Bandung: Nusa Media.
Pembelajaran Kooperatif STAD (Student
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil
Teams Achievment Divisions) terhadap
Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Prestasi Belajar Matematika Ditinjau
Remaja Rosdakarya
dari Aktivitas Belajar Siswa pada Pokok Bahasan
Persamaan
dan
Fungsi
Kuadrat Kelas X SMA di Kota Madiun. Tesis
Prodi
Pendidikan
Matematika
UNS. Surakarta.
Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Taridjo. 2011. Pembelajaran Student Team Achievment Division (STAD) dan Team
Muraya, Daniel Ngaru dan Githui Kimamo.
Assisted Individualy (TAI) ditinjau dari
2011. Effect of Cooperative Learning
motivasi
Approach on Biology Mean Achievement
belajar. Tesis Prodi Pendidikan Sains
Scores of Secondary School Students’ in
UNS. Surakarta.
machacos
District,
Kenya.
www.academicjournals.org
Learning
Model
and
dan
aktivitas
Widodo, Sri Adi. 2009. Efektivitas Model Pembelajaran
Pandya, Shefali. 2011. Interactive Effect of Co-operative
berprestasi
Team
Accelerated
Instruction pada Siswa Kelas X SMK Tunas Harapan Tahun Pelajaran 2008-
Learning Goals of Students on Academic
2009.
Achievement of Students in mathematics.
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa.
www.mije.mevlana.edu.tr
Yogyakarta.
Rahmawati, Dwi. 2010. Eksperimentasi
Skripsi
Prodi
Matematika