DUNAMIS NEWSLETTER | EDUCATION TALKING POINTS | OCTOBER 2015
Sekolah membutuhkan pemimpin yang kompeten. Semua sepakat hal ini. Tanpa pemimpin andal, sebuah organisasi akan terbengkalai. Namun, yang sering kali kita dengar adalah kompetensi guru. Setiap kali kurikulum baru muncul, guru-guru dikumpulkan untuk mendapatkan pembekalan. Kepala sekolah? Cukuplah mereka tahu bahwa ada kurikulum baru. Kepala sekolah lebih banyak ditempatkan sebagai “guru dengan tanggung jawab lebih.” Ada banyak “guru idola” dan kita butuh lebih banyak lagi “pemimpin sekolah idola”. Albus Dumbledore adalah kepala sekolah paling terkenal saat ini. Dia adalah sosok kepala sekolah yang selalu melihat potensi setiap siswa. Ia cerdas dalam bidangnya dan menjadi tempat berkonsultasi. Guru dan murid merasa nyaman berkonsultasi.
“We only get one chance to prepare children for a world none of us can possibly predict, what are we going to do with that one chance?” ---Muriel Summers, Kepala Sekolah A.B. Combs Elementary
Lepas dari segala kehebatan itu, Dumbledore hanyalah imajinasi JK Rowling. Ia menuliskan tokoh fiksi ini saat masih menjadi guru Bahasa Inggris. Ia sisipkan Dumbledore dalam kisah Harry Potter sebagai penyokong utama kisah heroik dunia sihir.
Ia gunakan The 7 Habits of Highly Effective People untuk transformasi lingkungan sekolahnya. Ia sadar, perubahan harus dilakukan. “Setiap siswa adalah unik,” kata Summers. Ia pun giat memperkenalkan program The Leader in Me hingga kemudian
Walaupun fiksi, pemimpin sekolah sihir di Hogwart itu bisa menggambarkan sosok ideal seperti apa yang
diadopsi di berbagai sekolah di segenap penjuru dunia.
diinginkan seorang guru (Rowling) yang sesungguhnya. Walaupun pembawaan Dumbledore sedemikian sederhana namun bukan perkara sederhana apabila mencari sosok ideal seperti itu di dunia nyata. Murriel Summers adalah contoh di dunia nyata yang memiliki tabiat yang senada dengan Dumbledore. Sebagai kepala sekolah A.B. Combs Elementary di North Carolina, Amerika Serikat, ia berhasil
Setiap perubahan selalu membutuhkan agen-agen yang andal. Dan agen terbaik adalah para pemimpin. Di bidang pendidikan, para kepala sekolah dan pemilik institusi pendidikan lah yang mendapatkan tugas itu. Setiap tahun, pemerintah selalu memilih guru teladan. Dan memang, ada banyak guru teladan di seantero Nusantara ini. Namun guru teladan pun butuh kepala sekolah teladan pula.
menunjukkan kesuksesan. Dunamis Newsletter | Education Line | Oktober 2015 KEPALA SEKOLAH-PUN PERLU BELAJAR
Dalam pelaksanaan The Leader in Me, salah satu faktor utama yang menentukan adalah kepemimpinan dalam institusi sekolah itu. Para guru bisa saja merancang berbagai program ciamik, tapi kalau pemimpin sekolah cuma bisa mengangguk dan menggeleng, jangan berharap banyak terjadi perubahan yang ciamik pula. Apakah para pemimpin sekolah itu tidak ingin berubah? Mereka tentu
Padahal, banyak riset yang menunjukkan, kepemimpinan itu bisa dipelajari. Demikian juga dalam manajemen sekolah. Pelaksanaan The Leader in Me membuktikan, pemimpin memiliki porsi besar dalam perubahan budaya di sekolah. Bahkan, kepemimpinan sekolah berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi siswa.
bahagia bila sekolah bisa maju dan memiliki suasana menyenangkan. Yang jadi kendala biasanya adalah mereka tidak tahu harus mulai dari mana. Sudah telanjur umum tertanam di benak orang, menjadi
Masalahnya, sangat sedikit (atau mungkin tidak ada)
pemimpin itu kodrat, jadi lakukan saja berdasarkan insting. Syukurlah kalau instingnya bisa membawa ke jalan yang benar. Kalau salah? Risiko.
pelatihan yang praktis bagi para pemimpin sekolah. Kalau pun ada, biasanya bersifat administratif belaka. Oleh karena itu, Dunamis Organization Services melalui Dunamis Education menghadirkan Ella Bjornsdottir dalam pelatihan Principal Academy. Ella adalah pakar transformasi sekolah asal Swedia yang telah banyak membantu perubahan sekolah di berbagai penjuru bangsa. Ia akan berbagi pengalaman sekaligus mengajarkan bagaimana mengelola sekolah agar bisa tampil optimal. Pada 18 November ini, Ella akan memaparkan langkah-langkah praktis apa yang perlu dilakukan untuk mengelola institusi pendidikan. Pelatihan ini adalah titik tumpu yang tepat untuk mulai berbenah. Pendidikan bukan hanya soal mengajarkan pelajaran sesuai kurikulum. Ini adalah soal menebarkan bibit-bibit kepemimpinan untuk masa depan. Dan kepemimpinan terbaik berasal dari pemimpin yang terbaik pula. (D)
Dunamis Newsletter | Education Line | Oktober 2015 KEPALA SEKOLAH-PUN PERLU BELAJAR
Dunamis Newsletter | Education Line | Oktober 2015 KEPALA SEKOLAH-PUN PERLU BELAJAR
Dunamis Newsletter | Education Line | Oktober 2015 KEPALA SEKOLAH-PUN PERLU BELAJAR