“Dugaan Markup dalam Rencana BPIH 1432H” Indonesia Corruption Watch www.antikorupsi.org Jakarta, 28 Juni 2011
UU No.13 Tahun 2008 Penyelenggaran Ibadah Haji Ketentuan Umum Pasal 1 : • Ayat 2 : Penyelenggaraan Ibadah Haji adalah rangkaian kegiatan pengelolaan pelaksanaan Ibadah Haji yang meliputi pembinaan, pelayanan, dan perlindungan JemaahHaji. Azas dan Tujuan : Pasal 2 • Penyelenggaraan Ibadah Haji dilaksanakan berdasarkan asas keadilan, profesionalitas, dan akuntabilitas dengan prinsip nirlaba. Pasal 3 • Penyelenggaraan Ibadah Haji bertujuan untuk memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan yang sebaik baiknya bagi Jemaah Haji sehingga Jemaah Haji dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan ajaran agama Islam. KewajibanPemerintah • Pasal 6 • Pemerintah berkewajiban melakukan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan dengan menyediakan layanan administrasi, bimbingan Ibadah Haji, Akomodasi, Transportasi, Pelayanan Kesehatan, keamanan, dan hal-hal lain yang diperlukan oleh JemaahHaji.
UU No.13 Tahun 2008 Penyelenggaran Ibadah Haji Hak Jemaah Haji Pasal 7 : • Jemaah Haji berhak memperoleh pembinaan, pelayanan, dan perlindungan dalam menjalankan Ibadah Haji, yang meliputi: BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI Pasal 21 • (1) Besaran BPIH ditetapkan oleh Presiden atas usul Menteri setelah mendapat persetujuan DPR. • (2) BPIH sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan untuk keperluan biaya Penyelenggaraan IbadahHaji. • (3) Ketentuan lebih lanjutmengenai pengelolaanBPIH diatur dengan PeraturanMenteri. • Pasal 25 • (1) Laporan keuangan Penyelenggaraan Ibadah Haji disampaikan kepada Presiden dan DPR paling lambat 3 (tiga) bulan setelah Penyelenggaraan Ibadah Haji selesai. • (2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) apabila terdapat sisa dimasukkan dalam DAU.
Biaya - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) UU No.13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaran Ibadah Haji • Pasal 1, ayat 8: Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji, yang selanjutnya disebut BPIH,adalah sejumlah dana yang harus dibayar oleh Warga Negara yang akan menunaikan Ibadah Haji. Pasal 11; 1. Menteri membentuk Panitia Penyelenggara Ibadah Haji di tingkat pusat, di daerah yang memiliki embarkasi, dan diArab Saudi. 2. Dalam rangka Penyelenggaraan Ibadah Haji, Menteri menunjuk petugas yang menyertai Jemaah Haji,yang terdiri atas: a) Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI); b) Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI);dan c) Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI). 3. Gubernur atau bupati/wali kota dapat mengangkat petugas yang menyertai Jemaah Haji, yang terdiri atas: a) Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD); dan b) Tim Kesehatan Haji Daerah (TKHD). 4. Biaya operasional Panitia Penyelenggara Ibadah Haji dan petugas operasional pusat dan daerah dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Pasal 18 : 1. Besaran BPIH ditetapkan oleh Presiden atas usul Menteri setelah mendapat persetujuan DPR. 2. BPIH sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan untuk keperluan biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji. 3. Ketentuan lebih lanjutmengenai pengelolaan BPIH diatur dengan Peraturan Menteri.
BPIH 1432H (2011) - Kemenag • Berdasarkan Usulan Kemenag pada Komisi VIII DPR RI tgl 31 mei 2011 besaran ongkos naik haji (BPIH) tahun 1432H (2011) adalah rerata sebesar US$ 3.847/jamaah (direct cost). Ditambah penggunaan jasa bunga setoran awal jamaah senilai Rp. 1.051.150.554.139 (Rp. 1,051 triliun) untuk biaya indirect cost • Asumsi yang digunakan : – Jumlah Jamaah Regular sebanyak 194.000 orang – Nilai tukar rupiah, 1 US$ = Rp. 9.000 – Harga minyak mentah (crude oil) US$ 104/bbl
BPIH 1432H (2011) - Kemenag • Dimana rincian BPIH direct cost adalah sbb: – Biaya Penerbangan sebesar US$ 2.076 – General Service US$ 277 – Akomodasi di Makkah dan Madinah US$ 1.089 – Biaya Hidup/Living Cost US$ 405 • Sedangkan rincian BPIH indirect Cost adalah sbb : – Biaya operasional haji di Arab Saudi = Rp. 429,924 miliar – Biaya operasional dalam negeri = Rp 457,816 miliar – Biaya subsidi akomodasi di makkah = Rp 140,806 miliar – Safeguarding = Rp 22,602 miliar – Sehingga rerata indirect cost perjamaah adalah = Rp. 1,051 triliun / 194.000 orang = Rp. 5,418 juta atau US$ 602/jamaah • Sehingga secara keseluruhan total BPIH 1432H usulan Kemenag, baik direct cost maupun indirect cost tahun 1432H (2011) retata per jamaah adalah US$ 4.449 (US$ 3.847 + US$ 602)
Perhitungan BPIH 1431H (2011), Versi ICW Indikator Biaya (sudah memperhitungan kenaikan biaya): 1. Jumlah Jemaah Biasa 194.000 orang 2. Harga rerata minyak mentah pada saat musim haji US$ 100/bbls 3. Kurs; 1 US$ = Rp,9.000, 1US$ = SAR 3,745 4. Konsumsi jamaah : 1. Armina = SAR 275 2. Konsumsi madinah = SAR 9 / sekali makan 3. Kedatangan, Jeddah, transit = SAR.9/sekali makan 5. Pemondokan : 1. Makkah = SAR 3.400 2. Madinah = SAR 650 6. Living Cost = US$ 400 = SAR 1.500 7. Jasa bunga tabungan awal jamaah yang digunakan sebesar Rp. 1,051 triliun untuk komponen indirect cost
Perhitungan BPIH 1431H (2011), Versi ICW • Berdasarkan perhitungan ICW dengan memperhitungan kenaikan komponen biaya (variable cost), – Ongkos direct cost haji (BPIH) tahun 1432H (2011) yang wajar adalah US$ 3.286/jamaah: – Dengan catatan jumlah biaya indirect cost yang berasal dari jasa bunga tabungan jamaan adalah sebesar Rp.1,051 triliun untuk 194.000 jamaah regular • Sehingga total biaya ongkos haji tahun 1432H, baik direct cost maupun indirect cost adalah US$ 3.888,63 / jamaah Kesimpulan : • Jika dibandingan dengan usulan BPIH versi Kemenag yang disampaikan pada Komisi VII DPR RI dimana biaya direct cost BPIH 1432H sebesar US$ 3.847, maka berdasarkan perhitungan icw terjadi kemahalan/markup usulan BPIH tahun 1432H sebesar US$ 560,41 per jamaah (US$ 3.847 – US$ 3.286). Atau untuk keseluruhan 194.000 jamaah regular sebesar US$ 108.718.917 (US$ 108,7 juta)
Biaya Penerbangan 1432H – ICW (US$) 1 2 3 4
1 2 3 4
1 2 3
ICP / bbl Margin Penerbangan ZONA I PP BANDA ACEH MEDAN PADANG BATAM Biaya Rata2 Zona I ZONA II PP JAKARTA SOLO SURABAYA PALEMBANG Biaya Rata2 Zona II ZONA III PP MAKASSAR BALIKPAPAN BANJARMASIN Biaya Rata2 Zona III Rata – Rata Nasional (seluruh embarkasi)
100 margin 5% 1.330,00 1.413,13 1.579,38 1.529,50 1.463,00 1.662,50 1.828,75 1.911,88 1.579,38 1.745,63 2.161,25 2.161,25 2.161,25 2.161,25 1.773,34
Rincian Perhitungan Biaya Haji (BPIH) tahun 1432H Perjamaah - Versi ICW (US$) No Embarkasi :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Direct Cost Penerbangan Biaya Lainnya
Total Direct Cost * (Pelunasan BPIH)
Indirect Cost ** (Bunga Tabungan)
BANDA ACEH 1.330,00 1.513,25 2.843,25 602,03 1.413,13 1.513,25 2.926,37 602,03 MEDAN 1.579,38 1.513,25 3.092,62 602,03 PADANG 1.529,50 1.513,25 3.042,75 602,03 BATAM 1.662,50 1.513,25 3.175,75 602,03 JAKARTA 1.828,75 1.513,25 3.342,00 602,03 SOLO 1.911,88 1.513,25 3.425,12 602,03 SURABAYA 1.579,38 1.513,25 3.092,62 602,03 PALEMBANG 2.161,25 1.513,25 3.674,50 602,03 MAKASSAR 2.161,25 1.513,25 3.674,50 602,03 BALIKPAPAN 2.161,25 1.513,25 3.674,50 602,03 BANJARMASIN Rata - Rata Nasional 1.773,34 1.513,25 3.286,59 602,03 Keterangan : *) = adalah biaya pelunasan BPIH yang harus dibayar jamaah per embarkasi **) = adalah biaya haji (komponen indirect cost) yang diambil dari jasa bunga setoran awal jamaah
Ongkos Haji Aktual (Direct + Indirect)
3.445,28 3.528,41 3.694,66 3.644,78 3.777,78 3.944,03 4.027,16 3.694,66 4.276,53 4.276,53 4.276,53 3.888,63
Kesimpulan & Rekomendasi • Ibadah haji adalah kegiatan yang dikelola berdasarkan keadilan, profesionalitas, dan akuntabilitas dengan prinsip nirlaba (UU 13/2008). – Dimana Biaya operasional Panitia Penyelenggara Ibadah Haji dan petugas operasional pusat dan daerah dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (UU 13/2008). • Usulan BPIH 1432H versi Kemenag, untuk komponen indirect cost sebesar US$ 3.847 jelas tidak masuk akal, kemahalan/markup. Serta jelas melanggar UU No.13 tahun 2008 tentang Ibadah Haji. Dimana Berdasarkan perhitungan ICW biaya indirect cost yang wajar untuk tahun 1432H hanya sebesar US$ 3.286. – Sehingga terjadi dugaan kemahalan/markup biaya haji (BPIH) tahun 1432H sebesar US$ 560,41 perjamaah, atau secara keseluruhan untuk 194.000 jamah regular sebesar US$ 108,7 juta.
Kesimpulan & Rekomendasi • Terkait dengan hal tersebut diatas, maka ICW meminta agar Kemenag melakukan revisi usulan BPIH tahun 1432H dengan memperhatikan kewajaran biaya dan tanggung jawab negara dalam ibadah haji, • Komisi VII DPR harus berperan lebih aktif dalam mengawasi penyelenggaran ibadah haji serta kewajarab biaya (BPIH) yang diusulkan oleh Kemenag, serta jangan terjebak sebagai bunker korupsi haji, • Terkait dengan temuan dan dugaan penyimpangan biaya haji (BPIH), baik hasil kajian KPK dan ICW selama ini, maka ICW mendesak Presiden untuk melakukan evaluasi menyeluruh pada kementrian agama, baik standar layanan dan kewajaran biaya haji. • Aparat Penegak hukum, khususnya KPK harus segera menindaklajuti laporan masyarakat terkait dugaan penyimpangan/korupsi haji. • Proses penentuan biaya haji (BPIH) yang cenderung tertutup membuka peluang pembajakan dana haji untuk kepentingan politik.
Lampiran - icw
Perkembangan Jamaah Haji (reguler) dan Realisasi BPIH Laporan Keuangan Penyelenggaran Ibadah Haji tahun 1426H - 1430H Tahun Haji Jemaah Haji Biasa
1426 H 187.647
1427 H 187.161
1428 H 191.822
1429 H* 189.262
1430 H* 190.765
PENDAPATAN (US$) : Setoran BPIH Biasa
524.943.127 541.275.153
573.616.735 653.005.562 655.666.587
Setoran BPIH Khusus
4.874.120
4.863.853
5.572.695
6.307.219
4.542.666
Pendapatan lain-lain
3.057.144
4.289.110
26.127.957
34.652.409
66.389.655
JUMLAH PENDAPATAN
532.874.391 550.428.116
605.317.386 693.965.190 726.598.908
BEBAN (US$) : Beban penerbangan Living cost Beban operasional Arab Saudi Beban operasional Dlm Negeri JUMLAH BEBAN (US$) HASIL EFISIENSI BPIH (US$)
254.434.124 256.692.663 75.834.796
75.638.377
182.893.919 206.213.120 11.082.021
8.553.178
524.244.860 547.097.338 8.629.531
Catatan; *) Laporan Kemenag Unaudited
3.330.778
81.299.347
58.827.403
43.735.867
78.187.773
76.651.144
77.259.674
220.026.673 226.464.781 272.903.174 21.892.444
30.000.553
29.554.436
601.406.236 691.943.881 723.453.151 3.911.150
2.021.309
3.145.757
Lampiran - icw
Perbandingan Total Realisasi BPIH Tahun 1426H-1431H, Lapkeu Kemenag VS ICW (US$) 800.000.000 700.000.000 600.000.000 500.000.000 400.000.000 300.000.000 200.000.000 100.000.000 -
1426 H
1427 H
1428 H
1429 H
1430 H
1431 H*
Lapkeu Kemenag
524.244.860
547.097.338
601.406.236
691.943.881
723.453.151
758.995.900
Perhitungan ICW
516.434.276
534.879.569
588.177.639
564.164.295
638.244.368
695.674.300
Lapkeu Kemenag
•
Perhitungan ICW
Berdasarkan catatan ICW sejak tahun haji 1426H/2005M sampai tahun 1431H/2010H terjadi kemahalan (markup, dugaan korupsi) dalam laporan total realisasi BPIH, yaitu terdiri dari : – Dimana dari tahun 1426H sampai 1430H terjadi dugaan kemahalan/markup/korupsi pada realisasi biaya haji dengan total senilai US$ 246,255 juta (setara dengan Rp.2,339 triliun) – Sedangkan untuk musim haji 1431H/2010 yang baru saja dimulai terjadi potensi kemahalan/markup biaya haji sebesar US$ 63,330 juta – Atau secara keseluruhan sejak tahun 1426H/2005 sampai tahun 1431H/2010 terjadi dugaan kemahalan/markup/korupsi biaya haji (BPIH ) total senilai US$ 309,566 juta. Atau setara dengan Rp.2,940 triliun (kurs 1 US$ = Rp 9.500)
Lampiran - icw
Trend Perkembangan Total BPIH (1426H-1431H) – US$ 400.000.000 350.000.000 300.000.000 250.000.000 200.000.000 150.000.000 100.000.000 50.000.000 Beban penerbanganTotal
1426 H
1427 H
Living cost
1428 H
Jumlah beban operasional Arab Saudi
1429 H*
1430 H*
Jumlah beban operasional dalam negeri
1431H
Laporan Keuangan Penyelenggaran Ibadah Haji tahun 1426H - 1431H (US$) Tahun Haji 1426 H 1427 H 1428 H 1429 H* Beban penerbanganTotal 254.434.124 256.692.663 281.299.347 358.827.403 Living cost 75.834.796 75.638.377 78.187.773 76.651.144 Jumlah beban operasional Arab Saudi 182.893.919 206.213.120 220.026.673 226.464.781 Jumlah beban operasional dalam negeri 11.082.021 8.553.178 21.892.444 30.000.553 JUMLAH BEBAN (US$) 524.244.860 547.097.338 601.406.236 691.943.881 Rerata Per Jamaah 2.794 2.923 3.135 3.656
1430 H* 343.735.867 77.259.674 272.903.174 29.554.436 723.453.151 3.792
1431H 333.680.000 78.570.000 285.267.300 61.478.600 758.995.900 3.912
Lampiran - icw
Perbandingan Rerata BPIH Per Jamah tahun 1426H - 1431H, Kemenag vs ICW (US$/Jamaah) 4.500 4.000 3.500 3.000 2.500
2.794 2.752
2.923 2.858
1426 H
1427 H
3.135 3.066
3.912
3.792
3.656 2.981
3.346
3.586
2.000 1.500 1.000 500 1428 H
Kemenag (lapkeu)
•
1430 H
1431 H*
Perhitungan ICW
Berdasarkan catatan ICW sejak tahun haji 1426H/2005M sampai tahun 1431H/2010H terjadi kemahalan (markup, dugaan korupsi) dalam laporan realisasi BPIH yang berakibat kepada kerugian per jamaah, sebagai berikut : –
–
•
1429 H
Dari tahun 1426 H sampai tahun 1430H : terdiri dari tahun 1426H kerugian perjamaah sebesar US$ 41,62 / jamaah, tahun 1427 H sebesar US$ 65,28/jamaah, tahun 1428H sebesar US$ 68,96, tahun 1429H sebesar US$ 675,15/jamaah dan tahun 1430H sebesar US$ 446,67/jamaah Dan potensi kerugian per jamaah pada tahun 1431H/2010 perjamaah sebesar US$ 326,4/jamaah
Kesimpulan : total kerugian per-jamaah berupa kemahalan BPIH sejak tahun 1426H sampai 1431H rerata sebesar US$ 271,39/jamaah (untuk total jamaah regular dari tahun 1426H-1431H sebanyak 1.140.657)
Sekian & Terimakasih