STRUKTUR APBD Indonesia Corruption Watch
APBD ? Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah
Pendapatan Daerah
Pendapatan Daerah adalah hak Pemerintah Daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih dalam periode tahun bersangkutan. Komponen Pendapatan Daerah : 1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2. Dana Perimbangan 3. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah
Pendapatan Semua penerimaan Kas Daerah dalam periode Tahun Anggaran tertentu yang menjadi hak Daerah
Sumber Umum Pendapatan :
Pendapatan Asli Daerah (PAD) DANA PERIMBANGAN LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH
Komponen Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Pajak Daerah Retribusi Daerah
Hasil Usaha Daerah
Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah
Dana Perimbangan
Bagi hasil pajak Bagi hasil bukan pajak/SDA Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Khusus
Pajak Daerah
Kendaraan bermotor Hotel Restoran Hiburan Parkir …………
RETRIBUSI DAERAH 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
1.
Kesehatan Sampah KTP Pemakaman Pemakaian kekayaan daerah Pasar & pertokoan Usaha terminal villa /penginapan
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Usaha penyedotan kakus Rumah potong hewan pendaratan kapal tempat Rekreasi & olahraga IMB Izin gangguan Izin trayek ……….
HASIL USAHA DAERAH
Bagian laba perusahaan milik daerah Penyertaan modal daerah kepada pihak ketiga Badan Pengelola Yayasan Sewa Aset daerah
Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah
Hasil penjualan barang milik daerah
Penerimaan jasa giro Penerimaan bunga deposito Sumbangan pihak ketiga Penerimaan Ganti Rugi Atas Kekayaan Daerah Angsuran cicilan rumah Sewa Rupa-rupa pendapatan
Belanja Daerah
Belanja daerah adalah semua kewajiban Daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan
Komponen Belanja Daerah : 1. Belanja Langsung 2. Belanja Tidak Langsung
Belanja Tidak Langsung Vs Belanja Langsung
Belanja Tidak Langsung belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan Belanja Langsung belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan Klasifikasi BelanjaOrganisasi, Fungsi, Program & Kegiatan, Jenis Belanja
Belanja Tidak Langsung
Belanja Pegawai (Gaji pokok, tunjangan, Askes) Belanja Bungapembayaran bunga hutang Belanja Subsidi diberikan kepada perusahaan/lembaga tertentu agar harga jual produk/jasa yang dihasilkan dapat terjangkau oleh masyarakat Belanja Hibah pemberian uang, barang dan/atau jasa kepada pemerintah atau pemerintah daerah lainnya, perusahaan daerah, masyarakat dan organisasi kemasyarakatan, yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya. Belanja SosialBantuan ormas, Parpol, tidak bersifat terus menerus setiap tahun Belanja Bagi Hasil bagi hasil yang bersumber dari pendapatan provinsi kepada kabupaten/kola atau pendapatan kabupaten /kota kepada pemerintah desa atau pendapatan pemerintah daerah tertentu kepada pemerintah daerah Iainnya Belanja bantuan keuanganADD Belanja tidak terdugakegiatan yang sifatnya tidak biasa/tanggap darurat dalam rangka pencegahan dan gangguan terhadap stabilitas penyelenggaraan pemerintahan
Komponen Belanja Langsung
Belanja pegawai Honorarium upah pelaksanaan kegiatan Belanja Barang Jasa barang yang nilai manfaatnya kurang 1 tahun, jasa melaksanakan program Belanja Modal aset dengan nilai manfaat lebih 1 tahun
Pembiayaan Daerah
Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya Komponen Pembiayaan Meliputi : 1. 2. 3.
Penerimaan Pembiayaan Pengeluaran Pembiayaan Sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berkenaan (SiLPA)
Pembiayaan Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya
Untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus PenerimaanSemua penerimaan yang perlu dibayar kembali pada tahun anggaran bersangkutan atau berikutnya Pengeluaranakan diterima kembali pada tahun anggaran bersangkutan atau berikutnya
Penerimaan
SILPApelampuan target PAD, efisiensi belanja, belanja tak terealisasi Pencairan Dana Cadanganmendanai kegiatan yang penyediaan dananya tidak dapat sekaligus Hasil penjualan kekayaan daerahBUMD, aset, divestasi modal Pinjamanpenerimaan pinjaman, obligasi Penerimaan kembali Pemberian pinjaman Penerimaan Piutang Daerahpelunasan hutang pihak ketiga
Pengeluaran
Pembentukan dana cadangan Penyertaan modal PemDa Pembayaran Pokok Utang Pemberian Pinjaman Daerah
STRUKTUR dan KOMPONEN APBD No. Urut
Uraian
Jumlah
1
2
3
1
PENDAPATAN DAERAH
1.1
Pendapatan Asli Daerah
1.1.1
Pajak daerah
1.1.2
Retribusi daerah
1.1.3
Hasil Kekayaan daerah yang dipisahkan
1.1.4
Lain-lain PAD yang sah
1.2
Dana Perimbangan
1.2.1
Dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak
1.2.2
Dana Alokasi Umum
1.2.3
Dana Alokasi Khusus
1.3
Lain-lain Pendapatan daerah yang sah
1.3.1
Hibah
1.3.2.
Dana Darurat
1.3.3
Dana bagi hasil pajak dari prop dan Pemda lainya
1.3.4
Dana Penyesuaian otonomi khusus
1.3.5
Bantuan keuangan dari prop dan Pemda lainnya Jumlah Pendapatan
No Urut
Uraian
Jumlah
1
2
3
2
BELANJA DAERAH BELANJA TIDAK LANGSUNG
2.1.1
Belanja Pegawai
2.1.2
Belanja Bunga
2.1.3
Belanja Subsidi
2.1.4
No Urut 3 3.1
Uraian
Jumlah
2
3
PEMBIAYAAN Penerimaan Pembiayaan
3.1.1
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Thn Anggaran Sebelumnya (SiLPA)
3.1.2
Pencairan dana cadangan
3.1.3
Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan
3.1.4
Penerimaan pinjaman daerah
3.1.5
Penerimaan kembali pemberian pinjaman
3.1.6
Penerimaan piutang daerah Jumlah Penerimaan Pembiayaan
3.2
Pengeluaran Pembiayaan
3.2.1
Pembentukan dana cadangan
3.2.2
Penyertaan modal pemerintah daerah
3.2.3
Pembayaran pokok utang
3.2.4
Pemberian pinjaman daerah Jumlah pengeluaran pembiayaan Pembiayaan neto
3.3
Sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berkenaan (SiLPA)
AKTIVITAS PENYUSUNAN RAPBD
Aktivitas Penerimaan : Penjelasan tentang proyeksi perhitungan penerimaan Penjelasan sisa anggaran tahun lalu Penjelasan tentang cara-cara pemasukan daerah Penjelasan tentang sumber-sumber anggaran (Perimbangan;DAU/DAK dan PAD)
Aktivitas Belanja Penjelasan cara-cara rencana proyeksi belanja publik; problem solving program dan kegiatan Penjelasan Belanja Aparat: jumlah pegawai, jabatan struktural dan non, besarnya gaji
Logika yang Mendasari APBD
Apakah program menyelesaikan masalah inti Apakah pendapatan mencerminkan potensi sumber daya lokal Gambaran tentang efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran
Tahapan Penganggaran Tahapan
Domain
Partisipan
1.Identifikasi isu
Masyarakat/ Instansi terkait
Instansi multipihak, masyarakat
2.Pemprioritasan Program
Masyarakat/ Instansi terkait
Instansi multipihak, masyarakat
3.Formulasi Program
Masyarakat/ Instansi terkait
Instansi multipihak, masyarakat
4.Penetapan Program
Masyarakat/ Instansi terkait
Instansi multipihak, masyarakat
5. Verifikasi sebelum menjadi dokumen RAPBD
Instansi
Tim verifikasi program independen
Syarat 1.Jadwal penyusunan terpublikasi 2. Kepastian porsi anggaran bagi sektor garapan tertentu 3.Koordinasi Intens antar key leader di Tk masy. dan aparat teknis terkait 4.Undangan bagi publik untuk terlibat setiap tahapan
6.Finalisasi menjadi RAPBD untuk diserahkan DPRD
Instansi
Tim verifikasi, Bapppeda, Sekda
7. Pembahsan di DPRD -Uji kelayakan program berbasi distrik/komunitas -uji publik/public hearing -Klarifikasi eksekutif
DPRD
DPRD+Eksekutif+ Publik
Distrik/wilayah pemilihan
DPRD/masyaraka t
DPRD
Stakeholder dan publik Stakeholder
Output Perda APBD
Tahap Eksekusi Anggaran Publikasi tentang program proyek dan anggarannya tiap
unit kerja (DASK) Publikasi proses eksekusi (Mulai proses tender sampai pelaksanaan) Undang publik untuk memantau mengawasi eksekusi anggaran Keterlibatan tim independen sebagai panitia lelang program
Tahap Evaluasi Publikasi laporan tengah semester realisasi
APBD Publikasi LPJ Kepala daerah Publikasi Hasil pemeriksaan BPK dan Bawasda Keterlibatan tim independen dalam pemeriksaan realisasi APBD Ada mekanisme tanggung gugat publik terhadap realisasi anggaran