DUE DILIGENCE MEETING & PUBLIC EXPOSE
DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM OBLIGASI II TELKOM TAHUN 2010
JAKARTA, 7 JUNI 2010
Agenda Presentasi
2
1
Sekilas TELKOM
2
Keunggulan Kompetitif dan Strategi Usaha
3
Kinerja Operasional
4
Kinerja Keuangan
5
Struktur Penawaran dan Indikasi Jadwal
6
Investment Highlights
Sekuritas
1
3
SEKILAS TELKOM
Sekuritas
Pemegang Saham TELKOM Telkom merupakan perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, yang sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia dan Publik. (Total saham = 20,159,999,280, termasuk 1 saham Dwiwarna seri A)
Komposisi Kepemilikan sampai dengan 31 Maret 2010
Pemerintah
52,47% 10.320.470.712 saham
Publik
47,53% 9.348.954.068 saham
Treasury Stock 490.574.500 saham
TELKOM merupakan salah satu emiten dengan kapitalisasi terbesar di BEI
Kapitalisasi Pasar: Rp162,3Tn (7,17% dari total kapitalisasi pasar di BEI ) per 31 Maret 2010
4
Sekuritas
Saham TELKOM terdaftar di : Bursa Efek Indonesia (BEI) New York Stock Exchange (NYSE) London Stock Exchange (LSE)
Portofolio Bisnis TELKOM ‐ T.I.M.E (Telekomunikasi‐Informasi‐Media‐Edutainment)
Telecom
Media
Fixed Wireline
Pay TV
Fixed Wireless Cellular
Information
Broadband Access Satellite
IT Services
Edutainment
Portal
E-Commerce
Content
Customers
5
Retail/Individual
Sekuritas
SME
Enterprise
Wholesale
Cakupan Layanan TELKOM Group Meliputi 33 propinsi dan 440 kotamadya/kabupaten di Indonesia dan juga mencakup wilayah negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura dan Timor Leste Malaysia Singapura
Jakarta
Indonesia Surabaya
Timor Leste
Layanan Konsumen Divisi Barat (Sumatera, DKI Jakarta & Jawa Barat)
6
Sekuritas
Layanan Konsumen Divisi Timur (Jawa Tengah, DIY Yogjakarta, JawaTimur, Kalimantan dan Kawasan Timur Indonesia )
Transformasi TELKOM Transformasi Fase‐1
Transformasi Fase‐2 2002 Implementasi duopoly
Restructuring
1948 Pengambil alihan oleh pemerintah RI, menjadi PTT
1974 Pemisahan PN Telekomunikasi menjadi PERUMTEL dan PT INTI
1884 1965 Pendirian perusahaan telegraf Pemisahan PTT menjadi PN Pos & Giro, dan PN Telekomunikasi 23 Okt 1856
1995 (Go Public)
Listing di JSX, SSX, NYSE, LSE & TSE (POWL) Perjanjian KSO pada 5 DIVRE 1991
Transformasi dari PERUMTEL menjadi PT. TELKOM Restrukturisasi dari 12 WITEL menjadi 7 DIVRE
Layanan telegraf pertama di Indonesia
7
2001 Mulai dilakukan terminasi KSO Penghentian Cross ownership dg Indosat TELKOM akuisisi 35% kepemilikan Indosat di Telkomsel
Sekuritas
1999 Reformasi industri telekomunikasi berdasarkan UU No 36 Penghentian hak eksklusif layanan telepon tetap TELKOM
2003 ‐ 2007 Transformasi dari Asset‐ based Company ke Customer‐Centric Company
Tranformasi dari FMM ke Infocom Pemicu: berakhirnya era monopoli & memasuki era kompetisi
2008 ‐ Onward Transformasi dari Infocom ke TIME SASARAN: Menciptakan posisi unggul dengan memperkuat bisnis LEGACY dan menumbuhkan bisnis NEW WAVE untuk mempertahankan Revenue Share sebesar minimal 60% pada tahun 2014
Dewan Komisaris President Commissioner
Tanri Abeng
Commissioner
Commissioner
Mahmuddin Yasin
Bobby A.A. Nazief
Independent Commissioner
Arif Arryman
8
Sekuritas
Independent Commissioner
P. Sartono
Dewan Direksi Director of Compliance & Risk Management
President Director (CEO)
Director of Network & Solution (COO)
Rinaldi Firmansyah
Prasetio
Ermady Dahlan
Director of Human Capital & General Affair
Director of Finance (CFO)
Faisal Syam
Sudiro Asno
Director of Consumers
Director of Enterprise & Wholesale Indra Utoyo
I Nyoman G Wiryanata Arief Yahya
9
Sekuritas
Director of Information Technology & Supply (CIO)
2
10
KEUNGGULAN KOMPETITIF & STRATEGI USAHA
Sekuritas
Penghargaan Berdasarkan kinerja yang cemerlang, Telkom berhasil mendapatkan penghargaan dan pengakuan dari domestik maupun internasional The Most Sustainable Corporate Image 2009 ‐ IMAC Award 2009 Best of The Best Service Provider of The year ‐ Frost & Sullivan Indonesia Telecom Award 2009 Best CEO of The Year 2009 dari Bisnis Indonesia Awards Mobile Service Provider of The Year (Telkomsel) Best of The Best e‐Company Award 2009 ‐ Warta e‐Company Award 2009 Indonesian Customer Satisfaction Award (ICSA) 2009 untuk Speedy The Best CDMA operator Best of The Best Operator and Best GSM Operator Best Contact Center Award dalam Indonesia’s contact center Award 2009 A Very Trusted Company 2009 dari IICG dan majalah SWA Platinum Award dalam Indonesia’s CSR Award 2008 dari Menteri Sosial Sustainability Reporting Award Zero Accident Award 2010 dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Service Quality Award 2010 untuk kategori Cellular (CDMA) dan Cellular (GSM) service points dari Majalah
Marketing
11
Sekuritas
Industri Telekomunikasi Indonesia Terdapat 11 operator untuk melayani ± 240 juta penduduk dengan 56% diantaranya merupakan populasi usia muda dan dinamis..
Populasi berdasarkan usia: 8% 27%
56%
Populasi Indonesia Populasi : + 240 juta jiwa Populasi usia muda dan dinamis
12
Sekuritas
9%
0-14 15-19 20-59 60+
Teledensitas Teledensitas di Indonesia saat ini masih memberikan peluang untuk pertumbuhan.
TOTAL INDUSTRY
Fixed Wireline
Fixed Wireless
Cellular
Broadband
± 8.7 mn
± 27 mn
± 167 mn
± 3.9 mn
Fixed Line
bende bende ra ra
Indonesia
bende bende ra ra
Sri Lanka
bende bende ra ra
China Malaysia
Populasi
PDB / Kapita
Fixed Line
Cellular
Internet
(juta) ± 240
(US$) ± 2.329
(%) ± 16,0%
(%) ±72,0%
(%) ± 12,5%
± 20
± 2.041
±16,8%
± 81,4%
± 12,5%
± 1.335
± 3.678
±23,5%
± 56,0%
± 28,7%
± 26
± 6.897
±60,9%
± 106,2%
± 65,7%
bende bende ra ra
Hongkong
±7
± 29.826
±101,8%
± 173,7%
± 69,2%
bende bende ra ra
Singapura
±5
± 37.293
±38,0%
± 137,5%
± 74,2%
Sumber: Telkom market research dan Mandiri Research
13
Sekuritas
Pangsa Pasar Produk Utama TELKOM
TELKOM memimpin pasar seluruh produk (Pangsa pasar mewakili posisi Telkom dalam segmen pasar berbeda: Fixed, CDMA, Cellular, dan Broadband)
14
Sekuritas
The Big Change Strengthen Core Business SI‐1. Optimizing FWL Legacy SI‐2. Consolidate & Grow FWA business and manage wireless portfolio SI‐8. Streamline subsidiary portfolio
1
Grow New Wave SI‐3. Invest in Broadband SI‐4. Integrated Enterprise Solutions SI‐6. Expand into IT Services SI‐7. Expand to Media & Edutainment Business
Infrastructure & System 2 Transformation
SI‐5. Integrate NGN
3
SI‐9. Alignment Business Structure & Portfolio Management
Culture Transformation
4
15
Sekuritas
SI‐10. Transform Culture
Strategi Bisnis Telkom telah memulai transformasi bisnis menjadi TIME (Telecommunication, Information, Media, and Edutainment) untuk memelihara pertumbuhan berkelanjutan Superior Value Creation
Memperkuat Core Business 1
Optimizing FWL Legacy
2
Consolidate & Grow FWA business and manage wireless portfolio
8
Delivering exceptional value our customers
Streamline subsidiary portfolio 9
10
Align Business Structure and Portfolio Management
Transforming Culture
Grow New Wave 3
Invest in Broadband
4
Integrate Enterprise Solutions & invest in wholesale Expand into IT Services
6 5
16
Integrate NGN
7
Sekuritas
Competitive Sustainable Growth
Expand to Media & Edutainment Business
3
17
KINERJA OPERASIONAL
Sekuritas
Layanan Telepon Tetap Kabel & Nirkabel Pelanggan telepon tetap nirkabel terus mengalami pertumbuhan yang signifikan (39%) Total Pelanggan Tlp Tetap (Juta)
Pelanggan Tlp Tetap Kabel (Juta)
21,4
23,5
12,7
12,9
15,0
2005
2006
2007
2008
2009
8,7
8,7
8,7
8,6
8,4
2005
2006
2007
Pelanggan Tlp Tetap Nirkabel (Juta)
2008
12,7 4,1
4,2
6,4
2005
2006
2007
2008
4.054
Total BTS (unit)
18
Sekuritas
CAGR ‘05‐’09
1.448
1.531
2005
2006
‐0.9%
2009
15,1
39%
2009
5.543
40%
1.911 2007
17%
2008
2009
Layanan Selular Telkomsel terus mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar dengan total pelanggan mencapai lebih dari 81 juta, dan pangsa pasar mencapai 49%
24,3
35,6
47,9
65,3
81,6
35%
Pelanggan (Juta)
2005
9.895
2006
16.057
2007
20.858
2008
26.872
2009
30.992
33%
BTS (Unit)
2005
19
CAGR ‘05‐’09
Sekuritas
2006
2007
2008
2009
Layanan Pita Lebar (Speedy & Flash) Selama 5(lima) tahun terakhir, pertumbuhan rata‐rata Speedy mencapai 147%
1.145
CAGR ‘05‐’09
645
Pelanggan Speedy (‘000)
31
93
2005
2006
147%
241
2007
2008
2009 1.665
Pertumbuhan Flash mencapai 710%
CAGR ‘08‐’09
710% 206
Pengguna Flash(‘000)
2008
20
Sekuritas
2009
4
21
KINERJA KEUANGAN
Sekuritas
Laporan Laba Rugi Pendapatan dan Laba Bersih TELKOM terus tumbuh meskipun dalam kondisi persaingan yang ketat
64,6 60,7
59,4
(Dalam Triliun Rupiah)
CAGR ‘05‐’09
51,3
11%
41,8 42,0
Pendapatan
37,1 31,7 29,7
Beban
36,6
9%
25,724,6
EBITDA
Laba Bersih
8,0 2005
22
33,0
38,4 34,6
Sekuritas
11,0
2006
14%
12,9
2007
10,6
2008
11,3
2009
7%
Neraca Ekuitas TELKOM terus mengalami pertumbuhan yang tinggi dengan pertumbuhan rata‐rata mencapai 14% selama 5(lima) tahun terakhir
CAGR ‘05‐’09
97,6
12%
91,3
(Dalam Triliun Rupiah)
82,1 75,1
Aktiva
62,2 47,3 38,9
Kewajiban
32,6 23,3
39,0 33,7
34,3
47,6 39,0
28,1
Ekuitas 2005
23
Sekuritas
2006
2007
2008
2009
10% 14%
Belanja Modal Anggaran belanja modal pada tahun 2010 mencapai lebih dari Rp20 trilliun Penerbitan obligasi diperlukan untuk menambah belanja modal Rencana Belanja Modal
(Dalam Triliun Rupiah) 22,2
20,6
20,4
2010
2011
19,2 17,2 15,8 13,6
2005
2006
2007
2008
2009
Dana obligasi akan digunakan untuk keperluan capital expenditure Dana obligasi akan digunakan untuk keperluan capital expenditure antara lain untuk new wave, infrastructure, lain untuk new wave, infrastructure, optimizing legacy. optimizing legacy.
24
Sekuritas
Rasio Leverage EBITDA to Interest Expense (x) Telkom Rata‐rata Industri 26
25
22
22 18
8
2005
11
10
2006
9
2007
8
2008
• Indikator kemampuan pendapatan riil bisnis terhadap Pembayaran hutang. • Telkom memiliki rasio lebih tinggi daripada industri, mencerminkan kemampuan membayar bunga yg lebih baik.
54 52
62
51 52
48
25
2006
2007
7
5 3 2
2
2006
2007
1
2005
61 52
2008
Sekuritas
3 1
1
2008
2009
• Telkom memiliki EBITDA yang masih jauh diatas kewajiban dibandingkan industri.
Telkom Industri 876
220
57
3
Debt to EBITDA (%)
• Telkom masih memiliki peluang untuk meningkatkan pendanaan yang berasal dari hutang.
Telkom Industri
172 138 106
49
2009
106
223 58
2005
Rata‐rata Industri
Debt to Equity ratio (%)
• Aset Telkom sebagian besar pendanaanya berasal dari modal sendiri.
• Indikator kemampuan pendapatan riil bisnis terhadap Pembayaran pokok hutang. • Telkom memiliki rasio lebih tinggi daripada industri, mencerminkan kemampuan membayar pokok pinjaman yg lebih baik.
Telkom
2009
Debt to Asset (%) Telkom Industri
EBITDA to Net Debt (x)
2005
55 2006
47 2007
58 2008
56 2009
322
330
294
53
49
43
57
59
2005
2006
2007
2008
2009
Tingkat Profitabilitas ROA (%)
ROE (%)
Telkom Industri 16
15
13
• Aset Telkom lebih profuktif dibandingkan industri. 12
4
12
2007
2008
2009
Operating Margin (%)
2005
• Operating margin Telkom lebih tinggi dibandingkan industri, yang menunjukan tingkat efisiensi yang lebih baik.
2006
2007
11 4
41
42
62
61
45
37
23
25
62
2006
2007
38
17
2008
2009
Sekuritas
2005
2006
46
2007
2009
Net Profit Margin (%)
57
36
19
2008
• EBITDA Margin Telkom lebih yang lebih baik dari industri.
Telkom Industri
50
26
8
EBITDA Margin (%)
Telkom Industri
2005
10
29
-4 2006
2
38 31
2
-2 2005
39
34 4
3
• Tingkat pengembalian modal Telkom lebih profitable dibanding industri.
Telkom Industri
57 43
2008
Telkom Industri 19
44
2009
• Telkom lebih profitable dibandingkan industri.
22
22 18
12
2005
2006
9 2007
18
10 5 2008
2009
5
27
STRUKTUR PENAWARAN & INDIKASI JADWAL
Sekuritas
Struktur Penawaran Umum Obligasi
28
Emiten
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Nama Obligasi
Obligasi II Telkom Tahun 2010
Jumlah Nominal
Sebesar‐besarnya Rp3.000.000.000.000,00 (tiga triliun Rupiah)
Harga Penawaran
100% dari Nilai Nominal Obligasi
Jangka Waktu
Seri A : 5 (lima) tahun dan Seri B : 10 (sepuluh) tahun
Pembayaran Bunga
Bunga obligasi akan dibayarkan setiap 3 bulan
Peringkat Obligasi
idAAA (Stable Outlook) dari Pefindo
Jaminan
Tidak ada jaminan khusus
Pencatatan
PT Bursa Efek Indonesia
Penggunaan Dana
Setelah dikurangi biaya‐biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan untuk meningkatkan belanja modal yang meliputi antara lain: New Wave Broadband (Softswitching, Datakom, IT & Others), Infrastructure (Backbone, Metro, RMJ, IP), Optimizing Legacy (Fixed wireline & wireless).
Sekuritas
Joint Lead Underwriter & Profesi Penunjang PT Bahana Securities Joint Lead Underwriter
PT Danareksa Sekuritas PT Mandiri Sekuritas
29
Konsultan Hukum
Hadiputranto, Hadinoto & Partner
Kantor Akuntan Publik
KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan (PricewaterhouseCoopers)
Notaris
Poerbaningsih Adi Warsito, S.H
Wali Amanat
PT CIMB Niaga Tbk.
Lembaga Pemeringkat
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).
Sekuritas
Indikasi Jadual Penerbitan Obligasi
Public Expose (Paparan Publik) Masa Bookbuilding Surat Efektif dari Bapepam Masa Penawaran Penjatahan
30
7 Juni 2010 7 – 18 Juni 2010 24 Juni 2010 28 – 29 Juni 2010 30 Juni 2010
Pembayaran dari Investor
1 Juli 2010
Distribusi Efek Secara Elektronik
2 Juli 2010
Pencatatan Efek di BEI
5 Juli 2010
Sekuritas
6
31
INVESTMENT HIGHLIGHTS
Sekuritas
Investment Highlights Populasi pengguna jasa telekomunikasi mencapai 240 juta • Potensi pertumbuhan industri telekomunikasi didukung oleh penetrasi pasar yang relatif masih rendah saat ini • Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat, mendukung pertumbuhan penggunaan jasa Telkom •
Industri Telekomunikasi Yang Menarik
Pemimpin Industri
•
Pemimpin di industri telekomunikasi dengan market share 99% fixed‐line dan 49% selular
Kemampuan meningkatkan jumlah pelanggan pada hampir semua produk • Peningkatan operasional melalui peningkatan BTS, 50% fixed line capacity will ready for broadband • Kemampuan bertumbuh dari transformasi ke bisnis Telekomunikasi‐Informasi‐ Media‐Edutainment •
Kemampuan Pertumbuhan Operasional
Kinerja Keuangan Yang Baik
Kemampuan Tinggi Dalam Membayar Hutang
32
Sekuritas
•
Rasio marjin dan tingkat pengembalian yang stabil
Tingkat leverage yang rendah • Rasio coverage terhadap hutang dan bunga yang relatif baik • Hasil rating yang tertinggi dari Pefindo : idAAA (stable outlook) •
Indikasi Kupon
FR 0031 +
33
SERI A (5 tahun)
FR 0027 + (50 s.d 150) bp
SERI B (10 tahun)
FR 0031 + (50 s.d 150) bp
Sekuritas
Terima Kasih 34
Sekuritas