Uwes A. Chaeruman
Driving Forces of Knowledge Management Faktor Pendorong Manajemen Pengetahuan
Knowledge Management? Kemampuan suatu perusahaan secara keseluruhan untuk menciptakan pengetahuan baru, menyebarluaskannya ke seluruh organisasi, dan mewujudkanya kedalam produk, jasa dan sistem perusahaan tersebut. (Ikujiro Nonaka, 1995)
i = individual, g = group, o = organization
SECI Model (Nonaka, 1995) 22-Mar-11
Uwes A. Chaeruman, Program Pascasarjana (S3), Univeristas Negeri Jakarta, 2011
2
Kesimpulan Sederhana mengacu pada definisi dan model SECI (Nonaka, 1995)
KM adalah proses bagaimana menjadikan:
dua bentuk pengetahuan, yaitu pengetahuan tacit dan pengetahuan eksplisit secara dinamis berinteraksi sehingga terjadi transfer pengetahuan terhadap tiga jenis agregasi sosial, yaitu individu, kelompok dan konteks melalui proses siklikal, yaitu:
22-Mar-11
sosialisasi (tacit to tacit, antar idividu) eskternalisasi (tacit to explicit, antar individu dalam kelompok) kombinasi (explicit to explicit, antar kelompok dalam organisasi) internalisasi (explicit to tacit, organisasi secara keseluruhan untuk mencapai tujuan) sosialisasi … dst Uwes A. Chaeruman, Program Pascasarjana (S3), Univeristas Negeri Jakarta, 2011
3
Faktor-Faktor Pendorong KM faktor internal
faktor eksternal supplier yang cerdas
globalisasi bisnis dan kompetisi internasional
pemahaman tentang fungsi kognitif manusia
kompetitor yang cerdas
kemampuan teknologi yang meningkat
pelanggan yang cerdas sumbatan/hambatan (bottleneck) efektifitas perusahaan
kebutuhan kustomisasi bagi pelanggan cerdas
pergeseran penghambat (bottleneck)
KM
kompetitotr cerdas
teknologi dan manajemen informasi ekonomik ide
globalisasi
perkembangan yang akan terus berkembang 22-Mar-11
Diadaptasi dari Despres et. al. (2000), “Knowledge Horizons: The Present and The Promise of Knowledge Management” (Boston, Oxford, Auckland, Johanesburg, Melbourne, New Delhi: Butterworth Heinemann)
Uwes A. Chaeruman, Program Pascasarjana (S3), Univeristas Negeri Jakarta, 2011
4
Faktor Eksternal 1. Globalisasi bisnis dan kompetisi internasional Perdagangan internasional (global) semakin meningkat. Produk satu perusahaan dibuat di berbagai belahan bumi. Kompetisi semakin meningkat dan global, hanya mereka yang paling efektif yang akan “survive” yaitu mereka yang efektif dalam bekerja (operasi), pemasaran dan penciptaan barang dan jasa. Artinya: Knowledge menjadi PANGLIMA
22-Mar-11
5
Faktor Eksternal 2. Pelanggan Cerdas (Sophisticated Costumers) Segala sesuatu akan menjadi harus sesuai kebutuhan pelanggan (on demand). Pelanggan semakin pintar. Mereka memerlukan produk dan jasa yang bersifat “customized”. Hanya perusahaan yang mampu memahami kebutuhan dan kemampuan pelanggan yang akan “survive”. Artinya: Knowledge menjadi PANGLIMA.
22-Mar-11
6
Faktor Eksternal 3. Kompetitor Cerdas (Sophisticated Competitors) Kompetitor, siapapun itu, senantiasa membuat inovasi-inovasi serta terobosan-terobosan baru dalam barang dan jasa serta praktek mereka. Konsekuensinya, agar “survive”, perusahaan harus terus belajar agar dapat terus kompetitif dengan kompetitor lain. Artinya: Knowledge menjadi PANGLIMA.
22-Mar-11
7
Faktor Eksternal 4. Supplier Cerdas (Sophisticated Suppliers) Supplier senantiasa juga terus meningkatkan kemampuannya dan dapat berpartisipasi dalam menciptakan dan mendukung inovasi-inovasi untuk menghasilkan produk canggih. Karenanya, perusahaan harus memahami kemampuan supplier dan memahami bagaimana cara mengintegrasikan kemampuan mereka dengan kemampuan internal perusahaan. Artinya: Knowledge menjadi PANGLIMA.
22-Mar-11
8
Faktor Internal 1. Sumbatan (“Bottlenecks”) dalam Efektifitas Perusahaan
22-Mar-11
Dalam era informasi saat ini, efektifitas perusahaan tersumbat oleh alur kerja, alur informasi dan lain-lain. Hambatan ini diatasi dengan berbagai cara, seperti investasi teknologi, penyederhanaan alur kerja, penngkatan informasi untuk pengambilan keputusan, dll. Bottlenecks telah bergeser dari sesuatu yang terlihat dan terukur ke lingkup kerja intensif berbasis pengetahuan yang mengedepankan pemahaman dan keahlian. Artinya: Knowledge menjadi PANGLIMA. 9
Faktor Internal 2. Kemampuan Teknologi yang semakin Meningkat
22-Mar-11
Dalam era informasi saat ini, teknologi informasi dan manajemen informasi serta inteligensi buatan semakin pesat dan canggih, seperti sistem pendukung kinerja, sistem pengelolaan informasi, search engine, dll. Dengan demikian pendekatan Knowledge Management akan sangat terbantu oleh adanya kemajuan teknologi ini. Artinya: Teknologi Informasi dan Komunikasi dapat mempermudah penerapan Knowledge Management.
10
Faktor Internal 3. Pemahaman akan Fungsi Kognitif Manusia
22-Mar-11
Penelitian dewasa ini menunjukkan penemuanpenemuan tentang bagaimana fungsi otak bekerja. Pada akhirnya menunjukkan bagaimana fungsi kognitif manusia mempengaruhi cara belajar dan bekerja . Oleh karena itu, perusahaan sangat penting memahami aspek kgontif, seperti bagaimana pengetahuan, pola mental, dan asosiasi mempengaruhi pengambilan keputusan dan cara kerja manusia. Artinya: Pemahaman baru akan Fungsi Kognitif Manusia mengedepankan pentingnya Knowledge Management untukmengaktifkan fungsi kognitif tersebut secara optimal untuk kesinambungan organisasi . 11
Perkembangan yang Senantiasa Terus Berkembang 1. Economik Ide; fakta menunjukkan bahwa perubahan yang signifikan dalam masyarakat disebabkan bukan oleh jumlah orang, besarnya modal uang, luasnya tanah dan lain-lain, tapi oleh ide (knowledge-driven). 2. Teknologi dan Manajemen Informasi; kemampuan dan praktek yang memanfaatkan informasi (information related practice) telah dan akan merubah bagaimana bisnis dilakukan. 3. Ilmu kognitif; pemahaman tentang bagaimana fungsi kognitif memberikan arahan/petunjuk bagaimana kita mengelola pengetahuan. 4. Pergeseran dalam Bottlenecks; memahami best practice dan pengalaman orang lain memberikan informasi potensi tentang pentinynya memperpendek operaso 22-Mar-11
12
Perkembangan yang Senantiasa Akan Terus Berkembang 5. Kebutuhan “Customization” untuk Pelanggan Cerdas; peluang besar terbuka lebar jika dapat memuaskan tuntutan unik pelanggan. 6. Kompetitor Cerdas; peluang, tantangan dan ancaman membutuhkan perilaku cerdas dan belajar cepat untuk mempertahankan kelangsungan hidup 7. Globalisasi; perubahan bisnis international memberikan peluang dan tantangan bisnis yang harus dipahami untuk dikelola (managed) dengan sebaik-baiknya.
22-Mar-11
13
Referensi
Despres, Charles and Chauvel, Daniele (2000), “Knowledge Horizons: The Present and The Promise of Knowledge Management” (Boston, Oxford, Auckland, Johanesburg, Melbourne, New Delhi: Butterworth Heinemann).
22-Mar-11
14