FAKULTAS TARBIYAH TERUS BERBENAH Ditulis oleh Prof. Dr. H. Duski Samad, M.Ag. Selasa, 10 April 2012 20:29
(DRAFT RENSTRA DAN PROGRAM KERJA DEKANAT 2012-2015)
FAKULTAS TARBIYAH TERUS BERBENAH
MENYONSONG KONVERSI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) IB
KE UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) IB 2015
A. Pendahuluan
Hidup adalah perubahan. Tidak ada yang abadi dalam hidup, kecuali perubahan. Usaha dan kerja untuk berubah adalah keniscayan bagi mereka yang punya hidup. Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Padang sebagai institusi tertua dan jumlah mahasiswa, dosen dan potensi terbesar dilingkungan IAIN Imam Bonjol tentu harus tetap menjaga semangat perubahan untuk kemajuan.
Peralihan kepemimpinan fakultas, jurusan dan prodi sebagai pengerak dinamika perubahan tentu diharapkan membawa angin segar untuk bergerak lebih cepat dan lebih akurat. Setelah terpilih dan dilantiknya Dekan pada tanggal 28 November 2011 kemudian diikuti pelantikan Pembantu Dekan akhir Februari 2012, kemudian telah pula dipilih oleh senat ketua-ketua dan sekretaris jurusan serta ketua-ketua prodi, maka diperlukan konsolidasi yang lebih terukur dengan agenda yang bisa dicapai, guna untuk mempercepat lahirnya perubahan.
Usaha dan kerja keras untuk terus berbenah tentu tidak cukup menjadi tekad (motivasi) dan keinginan (will) pimpinan saja, akan tetapi kesamaan visi, misi, strategi dan agenda kerja top,
1 / 16
FAKULTAS TARBIYAH TERUS BERBENAH Ditulis oleh Prof. Dr. H. Duski Samad, M.Ag. Selasa, 10 April 2012 20:29
middle manajer dan pelaksana adalah hal yang mutlak adanya. Sesuai dengan wacana, keinginan yang kuat dan agenda kerja Rektor tentang segara akan dilakukan konversi IAIN Imam Bonjol menjadi UIN Imam Bonjol, maka Fakultas Tarbiyah tentu dituntut untuk menjadi garda terdepan dalam merealisasikan gagasan besar tersebut. Membenahi, membangun dan mensinkronisasikan semua aktivitas dan potensi yang ada di Fakultas Tarbiyah harus segara diupayakan sedemikian rupa dan terencana.
Sejalan dengan keseriusan Pemerintah - dalam hal ini Kementerian Agama RI – untuk meningkatkan peran Fakultas Tarbiyah sebagai Lembaga Pencetak Tenaga Kependidikan (LPTK), maka langkah strategis yang harus segera diambil adalah melakukan rekonstruksi dan revitalisasi terhadap institusi Fakultas Tarbiyah dan semua piranti pendukungnya.
B. SEJARAH RINGKAS
Lahirnya Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Padang tidak terlepas adanya dorongan arus bawah dari kalangan masyarakat Islam yang diprakarsai ulama yang menyadari arti pentingnya kehadiran pendidikan tinggi Islam di Provinsi Sumatera Barat. Memperhatikan banyaknya sekolah dan madrasah/pesantren yang berhasil menyelesaikan program studinya pada tingkat menengah atas atau yang sederajat, sementara belum ada pendidikan tinggi yang dapat menampung tamatan tersebut, yang sesuai dengan bidang ilmunya.
Pendirian tersebut didasari atas Keputusan Menteri Agama Nomor 77 tahun 1966 tanggal 25 November 1966 tentang pengakuan IAIN Imam Bonjol Padang – dengan adanya Fakultas Tarbiyah Cabang IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta di Padang - sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Sumatera Barat yang diresmikan Menteri Agama Prof.KH.Saifuddin Zuhri pada tangg al 25 November 1966 /15 Rajab 1384 Hijriah dengan Rektor Prof.H.Mahmud Yunus .
Dalam perkembangan selanjutnya, pada tahun 1968 juga telah berdiri Fakultas Tarbiyah,
2 / 16
FAKULTAS TARBIYAH TERUS BERBENAH Ditulis oleh Prof. Dr. H. Duski Samad, M.Ag. Selasa, 10 April 2012 20:29
fakultas tersebut berdiri sebagai bagian dari pengembangan IAIN Imam Bonjol Padang dalam menyikapi perubahan dan kebutuhan stakeholders akan variasi ilmu-ilmu keislaman saat ini. Tahun 1970 Fakultas Ushuluddin di Padang Sidempuan Sumatera Utara sebagai cabang dari IAIN Imam Bonjol Padang, Fakultas Dakwah Tahun 1968 di Solok dan Fakultas Tarbiyah tahun 1971 di Batusangkar, pada tahun 1973 kedua Fakultas cabang di Padang Sidempuan bergabung dengan IAIN Sumatera Utara.
C. PARADIGMA
Paradigma baru Perguruan Tinggi mengacu pada tiga aspek, yaitu: (1) kemandirian (autonomy) ; (2) akuntabilitas (accountability); dan, (3) jaminan kualitas (quality assurance). Masing-masing paradigma tersebut dapat dipahami, Pertama, greater autonomy, yaitu Perguruan Tinggi diharapkan memiliki kemandirian yang lebih besar, bukan hanya dalam pengelolaan manajerial, tetapi juga dalam hal penentuan dan pengembangan kurikulum dalam rangka penyesuaian Perguruan Tinggi dengan dunia kerja atau kebutuhan pasar. Dengan demikian, Perguruan Tinggi berfungsi selain untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, juga dituntut kemampuannya meningkatkan kualitas disiplin ilmu melalui penelitian dan pengembangan (research and development), demikian juga halnya di bidang pengembangan masyarakat (community development). Kedua, greater accountability. Konsep ini berupaya mengembangkan Perguruan Tinggi kepada peningkatan kemampuan dalam mencapai tujuan seperti yang direncanakan, serta memberikan hasil yang maksimal bagi pembangunan bangsa. Dalam peningkatan akuntabilitas Perguruan Tinggi ini, diharapkan mampu mendorong seluruh komponen untuk memaksimalkan penggunaan semua sumber daya yang ada secara efektif dan efisien, sehingga memberikan hasil seperti yang diharapkan. Ketiga, greater quality assurance. Aspek ini mengarahkan Perguruan Tinggi pada peningkatan relevansi yang lebih tegas antara “output” yang dihasilkan dengan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, Perguruan Tinggi harus
3 / 16
FAKULTAS TARBIYAH TERUS BERBENAH Ditulis oleh Prof. Dr. H. Duski Samad, M.Ag. Selasa, 10 April 2012 20:29
berupaya secara kreatif memenuhi berbagai kriteria kualitas yang sesuai dengan standar agar “output” yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, baik kebutuhan untuk dunia kerja maupun pengembangan dan pemberdayaan anggota masyarakat.
Dengan ketiga aspek tersebut, Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Padang akan berupaya mengaktualisasi segenap potensi yang dimilikinya untuk menghasilkan lulusan yang bisa memenuhi tuntutan dunia kerja maupun pengembangan keilmuan dan pemberdayaan masyarakat.
D. LANDASAN YURIDIS
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
5. Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
6. Pearaturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2000 tentang Wewenang, Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai.
4 / 16
FAKULTAS TARBIYAH TERUS BERBENAH Ditulis oleh Prof. Dr. H. Duski Samad, M.Ag. Selasa, 10 April 2012 20:29
7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Pendidikan Tinggi.
8. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal.
9. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 25/M.Pan/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah
10. Pedoman Akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi 2005.
11. Keputusan Menteri Agama Nomor 39 Tahun 2008 tentang Statuta Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol Padang.
E. PERFORMANCE
Performace Fakultas Tarbiyah yang lebih jelas, terukur dan dapat diprediksi sedemikian rupa adalah kerja mendesak yang harus dilakukan. Pimpinan Fakultas dan jajarannya sebagai pengambil keputusan diharapkan secepatnya menyusun rencana strategis (RENSTRA) dan program kerja jangka menengah empat tahun selama kepemimpinan Dekan priode 2011-2016 sebagai panduan untuk menyusun program prioritas. Untuk memudahkan upaya ini Senat Fakultas dalam rapatnya hari Jum’at, 30 Maret 2012 sudah memberikan mandat kepada Dekan untuk melakukan pengembangan Fakultas sesuai aturan yang berlaku.
Kesadaran dan kesamaan pandangan semua pihak yang terkait dengan pengembangan, pihak dekanat, rektorat, jajaran pimpinan dan pelaksana teknis Fakultas, Dosen, karyawan dan mahasiswa, harus mengerti akan arti pentingnya perencanaan, pelaksanaan, konsolidasi,
5 / 16
FAKULTAS TARBIYAH TERUS BERBENAH Ditulis oleh Prof. Dr. H. Duski Samad, M.Ag. Selasa, 10 April 2012 20:29
pemanfaatan potensi, penghargaan pada sumber daya dan kerja keras adalah hal yang tak ditunda lagi. Pentingnya dokumen Renstra resmi yang representafif dan komperhensif tentang bagaimana mengelola dan mempersiapkan fakultas Tarbiyah memiliki performance yang baik adalah pilihan mendesak yang harus dipersiapkan pimpinan dan semua pihak.
Pimpinan Fakultas Tarbiyah diharapkan dengan jernih menyusun agenda yang jelas dan terprogram untuk kemajuan empat tahun kedepan. Aspek penting yang harus dirinci yang meliputi, (1).Pengembangan jurusan dan prodi-prodi agar dapat disesuaikan dengan kebutuhan stakeholder. (2).Reaktualisasi kurikulum jurusan dan prodi sesuai kebutuhan pasar kerja.(3).Penetapan tujuan, visi, misi dan strategi pencapaiannya. (4). Pengembangan tentang sumberdaya Dosen, pegawai dan tenaga kependidikan.(5). Ketersediaan sarana pendukung pembelajaran, seperti ruang belajar, lingkungan belajar, sumber belajar seperti pustaka, internet dan labor dan fasilitas pendukung lainnya.
F. VISI
Mewujudkan Fakultas Tarbiyah sebagai pusat keunggulan (centre of excellent) Perguruan Tinggi Islam negeri yang akan melahirkan Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Islam yang berakhlak mulia, memiliki kompetensi keguruan yang professional, dan kompetitif.
G. MISI
1. Mempersiapkan tenaga guru agama Islam untuk sekolah Dasar dan Menengah yang mampu mengintegrasikan ilmu agama dengan pengetahuan umum.
2. Mempersiapkan tenaga guru pengetahuan umum untuk Madrasah yang mampu
6 / 16
FAKULTAS TARBIYAH TERUS BERBENAH Ditulis oleh Prof. Dr. H. Duski Samad, M.Ag. Selasa, 10 April 2012 20:29
menanamkan nilai-nilai Islami melalui pembelajaran pengetahuan umum di Madrasah.
3. Mempersiapkan tenaga guru Madrasah Ibtidaiyah, Guru Raudhatul Athfal dan Guru Madrasah Diniyah.
4. Mempersiapkan tenaga kependidikan di Sekolah dan Madrasah yang ahli dalam konselor, administrasi, perpustakaan dan laboran.
H. PENGEMBANGAN
Untuk mencapai visi dan misi sebagaimana di atas maka diperlukan upaya pemanfaatan potensi Fakultas Tarbiyah saat ini berupa 5 (lima) jurusan akan dikembangkan sebagai berikut:
1. Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), dikembangkan pada pembukaan kelas yang memfokuskan keahlian pada 5 (lima) kompetensi khusus.
(1). Kompetensi Khusus Pendidikan Agama Islam untuk Guru Agama di Sekolah.
(2). Pendidikan Agama Islam untuk Guru Madrasah bidang Akidah akhlak.
(3). Pendidikan Agama Islam untuk Guru Madrasah bidang Fiqih
(4). Pendidikan Agama Islam untuk Guru Madrasah Al-Quran Hadis.
7 / 16
FAKULTAS TARBIYAH TERUS BERBENAH Ditulis oleh Prof. Dr. H. Duski Samad, M.Ag. Selasa, 10 April 2012 20:29
(5). Pendidikan Agama Islam untuk Guru Madrasah bidang Sej.Keb. Islam.
2. Jurusan Pendidikan Bahasa Arab.
(1). Kompetensi Khusus Pendidikan Bahasa Arab Guru Bahasa Arab di Sekolah
(2). Kompetensi Khusus Pendidikan Bahasa Arab Guru Bahasa Arab di Madrasah
3. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
(1). Kompetensi Khusus Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
(2). Kompetensi Khusus Pendidikan Guru Madrasah Raudhatul Atfal.
(3). Kompetensi Khusus Pendidikan Guru Madrasah Diniyah.
4. Jurusan Manajemen Pendidikan Islam
(1). Kompetensi Khusus Tenaga kependidikan adm Sekolah dan Madrasah.
(2). Kompetensi Khusus Tenaga Kependidikan Perpustakaan Sekl dan Madrasah.
8 / 16
FAKULTAS TARBIYAH TERUS BERBENAH Ditulis oleh Prof. Dr. H. Duski Samad, M.Ag. Selasa, 10 April 2012 20:29
(3). Kompetensi Khusus Tenaga Laboran di Sekolah dan Madrasah
5. Jurusan Tadris.
(1). Prodi Tadris Bahasa Inggris.
(2). Prodi Matematika
(3). Prodi IPA – Fisika
(4). Prodi IPS – Sejarah
(5). Prodi IPA – Kimia (segara disiapkan pengajuan izin)
(6). Prodi IPA – Biologi sda
(7). Prodi Bahasa Indonesia sda
(8). Prodi Bimbingan Konseling Sekolah sda
6. Persiapan dan penjajakan pendirian Fakultas MIPA
7. Persiapan dan penjajakan pendirian Fakultas Bahasa dan Ilmu-ilmu Sosial.
9 / 16
FAKULTAS TARBIYAH TERUS BERBENAH Ditulis oleh Prof. Dr. H. Duski Samad, M.Ag. Selasa, 10 April 2012 20:29
I. STRATEGI PENCAPAIAN
1. Pengembangan jurusan PAI dilakukan melalui kerjasama dengan Fakultas Ushuluddin, Syariah dan Adab. (kompetensi khusus dikeluarkan fakultas yang bersangkutan).
2. Pengembangan Jurusan MPI kerjasama dengan Fakultas Dakwah.
3. Pengembangan jurusan bahasa arab kerjasama dengan fakultas Adab.
4. Pengembangan jurusan Tadris kerjasama dengan UNP dan UNAND.
5. Pengembangan PGMI kerjasama dengan UNP.
J. TARGET PROGRAM
1. Pengembangan jurusan sebagaimana disebutkan di atas ditarget dapat menuju lahirnya Fakultas Tarbiyah yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan stakeholder.
2. Prodi Tadris sebagai prodi Pengetahuan umum pada akhir tahun 2012 sudah dapat diajukan izin 2 (dua) fakultas yaitu, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) dan
10 / 16
FAKULTAS TARBIYAH TERUS BERBENAH Ditulis oleh Prof. Dr. H. Duski Samad, M.Ag. Selasa, 10 April 2012 20:29
Fakultas Ilmu Bahasa dan Sosial ( FPBS) dan tahun 2013 sudah keluar izinnya dan 2015 sudah diakreditasi.
K. DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Untuk mendukung tugas-tugas pembelajaran diperlukan dosen dan tenaga kependidikan yang sesuai bidangnya dan memiliki kompetensi tinggi. Untuk itu diperlukan:
A. Dosen
1. Perbandingan jumlah Dosen dengan Mahasiswa yang lebih baik.
2. Pendidikan dan kualifikasi akademik Dosen.
3. Beban tugas mengajar dosen.
4. Dosen Pembimbing akademik
5. Dosen Pembimbing skek Mahasiswa.
6. Dosen Pengasuh kegiatan kemahasiswaan.
11 / 16
FAKULTAS TARBIYAH TERUS BERBENAH Ditulis oleh Prof. Dr. H. Duski Samad, M.Ag. Selasa, 10 April 2012 20:29
7. Dosen Luar Biasa
8. Dosen Kader
B. Tenaga Kependidikan
1. Pengembangan structur dan pejabatnya.
2. Kesebandingan jumlah pengawai dengan mahasiswa.
3. Pendidikan Pegawai.
4. Job dan peningkatan kinerja.
5. Disiplin Pengawai.
6. Kesejahteraan Pengawai.
C. Mahasiswa
1. Organisasi Mahasiswa
2. Bina Akhlak Mahasiswa
12 / 16
FAKULTAS TARBIYAH TERUS BERBENAH Ditulis oleh Prof. Dr. H. Duski Samad, M.Ag. Selasa, 10 April 2012 20:29
3. Bina Ibu/ Bapak Kost Mahasiswa
L. SARANA PENDUKUNG
1. Jumlah local belajar yang memadai
2. Kamar Mandi dan Toilet
3. Perpustakaan
4. Taman belajar
5. Lingkungan Kampus
6. Wifi internet lebih kuat
7. Kantin memadai
8. Ruangan Dosen
13 / 16
FAKULTAS TARBIYAH TERUS BERBENAH Ditulis oleh Prof. Dr. H. Duski Samad, M.Ag. Selasa, 10 April 2012 20:29
9. Ruangan Kantor
10. Ruangan Bimbingan Mahasiswa
11. Parkir
12. Lapangan olah raga
13. Ruang kegiatan mahasiswa
14. Ruang terbuka
M. PEMBIAYAAN
1. Sistim unit cost Mahasiswa (PNBP)
2. Pembiayaan proporsional (APBN)
3. Pembiayaan kerjasama pusat
4. Pembiayan social dan kerjasama antar lembaga
14 / 16
FAKULTAS TARBIYAH TERUS BERBENAH Ditulis oleh Prof. Dr. H. Duski Samad, M.Ag. Selasa, 10 April 2012 20:29
N. PENUTUP
Demikianlah pokok pikiran ini disampaikan kepada semua elemen dan komponen di Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol dengan harapan dapat dikritisi dan diberi masukan untuk kemajuan di masa datang.
Padang, 04 April 2012
Dekan,
Prof. Dr. H. Duski Samad, M. Ag
15 / 16
FAKULTAS TARBIYAH TERUS BERBENAH Ditulis oleh Prof. Dr. H. Duski Samad, M.Ag. Selasa, 10 April 2012 20:29
16 / 16