Dprd Sultra Minta Pengawasan Tka Lebih Ketat tegas.co, KENDARI, SULTRA – Jumlah Tenaga Kerja Asing (TKA) yang masuk di Sulawesi Tenggara (Sultra) sudah mencapai ribuan, tidak heran jika kehadiran TKA di Sultra juga menjadi isu hangat, Pasalnya, dengan banyaknya jumlah TKA yang masuk, sebagian tenaga kerja lokal menjadi resah dan takut tidak kebagian lapangan pekerjaan.
ketua Komisi IV DPRD Sultra Yaudu Salam Ajo. FOTO : Int
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Sultra, Yaudu Salam Ajo, menegaskan kepada pihak pemerintah untuk lebih ketat lagi dalam melakukan pengawasan kepada TKA. “Jumlah TKA yang masuk ke Sultra saat ini sudah menjadi perhatian masyarakat, sehingga melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, kami meminta untuk lebih memantau dan diperketat pengawasannya,” tegasnya. Pengawasan yang dimaksud, tidak hanya pada DisnakerTrans, melainkan harus
bekerja sama dengan pihak Imigrasi untuk terus melakukan pengawasan serta pemeriksaan kelengkapan surat-surat TKA yang dimaksud. Ia juga mengatakan bahwa dengan adanya TKA, pemerintah harus lebih jeli, dikarenakan pandapatan yang diperoleh oleh TKA harus diberikan pula kepada negara sebagai pendapatan. “Kewajiban TKA kepada daerah itu harus ada dari pendapatannya, saya juga lupa berapa persen, yang jelas harus ada. Dengan adanya TKa ini juga, maka tenaga kerja lokal kita harus bisa mempelajari keilmuannya sehingga ada transfer ilmu didalamnya,” tukasnya. FIY / MAN
Dprd Bakal Panggil Dikbud Sultra tegas.co, KENDARI, SULTRA – Terkait pemotongan gajih guru SMA sederajat se Sultra untuk disipkan di bangk Sultra untuk simpanan koperasi Rp 100 ribu per guru mendapat perhatian dari DPRD Sultra. Untuk kejelasan tersebut Dinas Pendsidikan dan kebudayaan yang dikepalai Drs damsid, M.Si itu bakal di panggl di DPRd untuk dilakukan Rapat Dengar Pendapat.
ketua Komisi IV DPRD Sultra Yaudu Salam Ajo. FOTO : Int
“Dalam waktu dekat, Kepala dinas Pendidikan dan kebudayaan Provinsi Sultra bersama jajarannya bakal kami panggil di DPRD Sultra untuk melaksanakan hearing, terkait rencana pemotongan gajih guru SMA se Sultra untuk simpanan Koperasi di Bank Sultra,Ujar Ketua Komisi IV DPRD Sultra Yaudu Salam Ajo kepada awak media ini, Selasa (31/1). Rencana pemotongan gaji guru SMA se Sultra oleh bank Sultra belum ada regulasi aturannya. Untuk apa pemotongan tersebut dan diperuntukkan untuk siapa dan apa itu yang harus diketahui terlebih dulu dan perlu disosialisasikan “Saya juga baru tahu jika ada surat edaran terkait pemotongan gaji untuk guru SLTA, tetapi kalau ada pemotoongan begitu maka harus jelas aturannya,” Katanya. Menurut politisi PKS itu, setiap pemotongan gaji bagi pegawai, meskipun itu dalam bentuk koperasi harus tetap dikomunikasikan. Pasalnya, gaji itu menjadi hak bagi setiap PNS, sehingga tidak bisa serta merta dilakukan pemotongan tanpa terlebih dulu ada sosialisasi kepada PNS yang bersangkutan termasuk regulasi aturannya harus jelas. Pemanggilan kepada Dikbud sendiri akan segera dilakukan usai pelaksanaan reses seluruh anggota dewan. Dimana reses sudah mulai berjalan hingga 4 Februari 2017 mendatang. FIY / MAN
Dua Kapal Nelayan Hilang Kontak, Tim Sar Lakukan Pencarian tegas.co, KENDARI, SULTRA – Cuaca buruk yang melanda perairan Laut Sulawesi Tenggara dalam beberapa hari terakhir ini mengakibatkan mengakibatkan dua kapal nelayan hilang kontak dan hingga saat ini belum di di temukan.
Pasukan Tim SAR kendari yang dipersiapkan untuk melakukan pencarian atas hilang kontaknya dua kapal nelayan. FOTO : FT
Untuk melakukan pencarian Tim SAR Kendari menggerakkan 40 personilnya dengan menggunakan dua Armada Kapal. Adapun kapal nelayan yang kehilangan kontak itu masing-masing Kapal Motor Municela permai 03 dengan 11 awak kapal diperkirakan hilamg di perairan laut Wakatobi, serta kapal long bot nelayan dengan dua awak kapal yang mengalami mati mesin di perairan laut Toronipa.
“Tim Sar akan melakukan pencarian di perairan wakatobi hingga Maluku untuk kamapl nelayan yang berawakkan 11 orang tersebut. Lainnya dikerahkan diperairan Lauit toronipa dan sekitarnya,”Ujar kepala badan SAR Kendari Muslimin, Selasa (31/1). Kepala badan SAR yang baru bertugas di Kendari itu mengaku, untuk pencarian kapal motor yang kehilangan kontak tersebut, Badan SAR menggunakan dua unit kapal Motor yakni KM Pacitan 102 dan Resqiu bot 210 “Gelaombang tinggi yang terjadi ini merupakan peralihan musim angin timur ke musim barat sehingga beberapa wilayah perairan laut di Sulawesi Tenggara mengalami cuaca buruk. gelombang tinggi di sertai angin kencang,”Tandasnya. FT / MAN
Tiga Pejabat Eselon Ii Dan Tiga Camat Dilantik tegas.co, KOLAKA TIMUR, SULTRA – Gerbong mutasi di pemerintah Kabupaten kolaka Timur kembali bergerak. Tiga pejabat eselon II dan Tiga Camat dilantik oleh Bupati Kolaka Timur Drs H Tony Herbyansyah, M.Si di kantor Bupati Kolaka Timur, Selasa (31/1).
Pejabat eselon II dan III Lingkup Pemkab Koltim yang dilantik Bupati Drs. H. Tony Herbyansyah. FOTO : JUSRAN
Ketiga pejabat eselon II yang dilantik itu masing-masing Kadis Sosial Syahkrifin, Kepala dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Andi Muh Iqbal dan Asisten I Sekretariar Daerah Koltim Eko santoso. Sementara untuk camat yang dilantik masing-masing Tamrin Tahrir sebagai camat Uluiwoi, Ahmad Darwis sebagai camat Loea dan Ridwan Nasir sebagai Camat Ladongi. Bupati Kolaka Timur H Tony Herbyansyah dalam sambutannya mengatakan, pelantikan yang dilaksanakan hari ini adalah hal yang biasa dalam birokrasi. Karena itu seluruh pejabat lingkup Pemkab Koltim, untuk terus menunjukkan kinerjanya dan tetap loyat terhadap pimpinan. “Selain loyal, para pejabat juga harus bisa bekerja dan memiliki kemampuan manajerial bagaimana memberdayakan staf untuk kepentingan daerah, tidak bekerja sendiri,”Ujarnya saat memberikan sambutan. Orang Nomor satu di Kolaka Timur itu mengaku, Bupati selaku pimpinan di daerah akan memberikan peranan penting kepada para pimpinan SKPD untuk bekerja dan bekerja untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat kolaka Timur. “Tetapi jika ada anak buah yang tidak loyal dan patuh laporkan baru kita ganti. Saya konsisten dengan kepala SKPD saya yang jumlahnya 24 ini. Tapi saya minta untuk melayani dengan baik bawahannya,”Pintanya. Ketua DPD partai nasdem Sultra itu menyebutkan, masih banyak aparatur di Koltim yang memenuhi syarat untuk diangkat di berbagai jenjang jabatan. Untuk itu, setelah pantikan ini, enam bulan kedepan, akan kembali di evaluasi kinerja para pejabat yang sudah dilantik tersebut. “Semua, harus belajar apa yang menjadi tupoksinya. Kemudian harapan saya, dalam bekerja harus banyak berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi bahkan Pemerintah Pusat melalui Kementerian. Aapalagi Koltim sebagai daerah berbasis agrobisnis, saya minta pemikiran dan tindakannya yang brilian dalam mewujudkan Koltim sebagai daerah agrobisnis,”Tandasnya. JUSRAN / MAN
Staf Dikbud Konsel Laporkan Tindak Pidana Ite Di Polda tegas.co, KONSEL, SULTRA – Helmi Helmawati tidak terima dikatakan sebagai perempuan pengganggu suami orang yang disampaikan Dessy Dhesrina melalui media sosial Face book. Merasa terganggu dengan kata-kata yang disampaikan lewat media social tersebut, Dessy Dhesrina di laporkan di mapolda Sultra tentang tindak pidana Informasi dan Transaksi Elektronik dengan nomor laporan Polisi LP/41/ I/ 2017/ SPKT Polda Sultra tanggal 23 Januari 2017.
Adi Yusuf SH
Laporan polisi tersebut dilampirkan dengan copy hasil percakapan antara pelapor dan terlapor dalam media social face book tersebut. “Pelapor dalam hal ini Helmi Helmawati mempercayakan kasus ITE ini kepada saya untuk melakukan pendampingan dalam proses hukum yang akan dilakukan oleh penyidik Polda Sultra,”UjarAdi Yusuf SH selaku pengacara pelapor, kepada
awak media ini, Selasa (31/1). Menurut Adi Yusuf SH, twitan yang disampaikan terlapor melalui media sosial dengan kata-kata “Perempuan gatal perusak rumah tangga Orang” tersebut dinilai sebagai bentuk pelecehan dan merusak citra pelapor. Untuk menuntut keadilan atas twitan tersebut, maka pelapor melaporkannya di mapolda Sultra. “Insyah Allah ini akanm saya tangani dengan baik, sampai ada proses hukum dan vonis bagi terlapor di pengadilan,”katanya. Pengacara muda ini mengaku, bukti-bukti hasil percakapan melalui media sosial yang disampaikan oleh terlapor dalam hal ini Dessy Dhesrina akan menyeretnya masuk ke sidang pengadilan. “Ini kasus pertama yang saya tangani terkait tindak Pidana ITE. Karena itu saya masih mempelajari Undang-undangnya bagaimana, apakah terlapor harus ditahan atau tidak, itu tergantung penyidik Polda Suyltra yang akan menanganinya,”terangnya. Ditambahkan, Kliennya itu dalam laporannya di laporannya di Mapolda Sultra, bukan saja satu percakapan yang dilampirkan, tetapi banyak sekali percakapan, hingga melibatkan banyak orang yang membaca dan membalas percakapan di medfia sosial tersebut. “Saksi-saksi dalam percakapan itu juga kami lampirkan di Laporan Polisi, masing-masing Mia Tinggasa dan wati SE. Adapun nama face booknya itu tertera Wanjy Pranatajr. Atas kasus ITE ini kami berkeyakinan aka nada sanksi atau hukuman bagi terlapor,”Tandasnya. ODEK / MAN
Pemilik Lahan Nginap Di Dprd tegas.co, KENDARI, SULTRA – Aksi warga kelurahan bende dalam rangka menuntut ganti rugi lahan di kompleks Pusat Promosi dan Informasi Daerah (P2ID) terus belanjut di DPRD. Aksi kali ini, belasan warga menginap di pelataran kantor sekretariat DPRD Sultra. Hal ini ditunjukkan untuk mengusik anggota DPRD Sultra agar memperjuangkan hak-hak warga kepada pemerintah Provinsi, agar tuntutan tersebut diamini dengan diganti rugikan lahan warga.
Warga Kelurahan Bende Kecamatan Kadia menggelar aksi dengan menginap di kantor DPRD Sultra. FOTO : FT
Tuntutan yang dilakukan oleh warga jalan budi utomo kelurahan Bende Kecamatan kadia Kendari itu, sudah menempu jalur dengan menggelar unjuk rasa, Hearing bersama DPRD, BPN dan mantan Lurah Bende, hingga adanya janji ketua DPRD untuk memfasilitasi dan menyelesaikan sengketa lahan tersebut untuk diganti rugikan. Namun hal itu dianggap belum cukup, sehingga warga melakukan aksi nginap di sekretarat DPRD Sultra. “Sejakl tadi malam kami sudah menginap di kantor ini. Hanya satu tujuan kami, agar DPRD segera membantu kami untuk merealisasikan pembayaran ganti rugi atas lahan kami di Kompleks P2ID,”Ujar Jumain yang ditemui media inio pagi tadi. Menurutnya, tuntutan warga atas lahan di kompleks P2ID sudah dilaksanakan sejak 22 Tahun yang lalu, namun hingga kini belum ada kejelasan dari Pemerintah Provinsi. “Kami akan menduduki kantor ini hingga ganti rugi lahan yang kami tuntut terbayarkan,”Terangnya diamini rekan-rekan lainnya. Ditambahkan, janji yang selalu disampaikan oleh anggota DPRD, termasuk Ketua DPRD Sultra H Abdul Rahman Saleh yang mengatakan, akan memproses setelah masa reses DPRD selesai juga sangat disayangkan. “Kami tidak mau lagi menunggu waktu lama untuk membahas persoalan ganti rugi lahan yang telah terjadi sejak 22 tahun silam dan hingga saat ini belum ada titik terang,”Tandasnya. FT / MAN
Gaji Guru Disipkan Untuk Simpanan Koperasi Di Bank Sultra tegas.co, KENDARI, SULTRA – Bank Sultra yang ditunjuk sebagai mitra dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra) memberlakukan pemotongan gaji Guru lingkup Pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara yang bertujuan untuk menyisipkan sebagai simpanan Koperasi terhitung sejak Januari 2017.
Kepala Divisi Corporate Secretary Bank Sultra Muhammad Suyuti. FOTO : FIY
Kepala Divisi Corporate Secretary Bank Sultra Muhammad Suyuti, membenarkan jika adanya pemotongan bagi gaji guru se Sultra yang diperuntukkan untuk simpanan Koperasi. “Itu hanya untuk Guru Sekolah menegah Atas sederajat dan itu bukan sebagai Pungutan Liar. “Itu dibenarkan oleh pihak bank Sultra untuk memtong gaji Guru SMA sederajat se Sultra untuk simpanan koperasi,”Ujarnya kepada media ini, di ruang kerjanya, Senin (30/1). Sebagai Mitra dari dinas pendidikan dan kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara berkewajiban untuk melakukannya sebagai bentuk kerjasama. “Memang gaji guru itu sudah dialihkan melalui Bank Sultra dan kami sudah menerima surat edaran per tanggal 24 Januari, terkait pemotongan untuk simpanan koperasi maka kami sebagai mitra harus melakukannya,” terangnya. Ditambahkan, dengan adanya surat edaran tersebut, maka gaji guru bulan Februari sudah akan dipotong, namun hal tersebut masih susuai dengan aturan yang berlaku. “Adapun besarannya gaji yang dipotong untuk simpanan koperasi sebesar rp 100 ribu perbulannya,”Tandasnya FIY / MAN
pohon Tumbang Timpa Fasilitas Umum tegas.co, KOLAKA, SULTRA – Cuaca buruk dengan angin kencang merambah beberapa wilayah di Kabupaten Kolaka. Akibatnya sejumlah pohon berukuran besar bertumbangan dan menimpa sejumlah fasilitas umum dan kendaraan milik warga. Bencana angin kencang tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun kerugian dapat mencapai ratusan juta rupiah.
Akibat cuaca buruk di kabupaten kolaka, Sultra pohon bertumbangan dan timpa fasilitas umum. FOTO : LAN
Cuaca buruk dengan tiupan angin kencang pada hari Senin (30/1) singa sekitar pukul 10.45 Wita mengakibatkan pohon tumbang di bilangan dr. Sutomo Kelurahan Lamokato Kabupaten Kolaka. Akibat bencana cuaca buruk sejumlah fasilitas seperti sekolah, rumah Ibadah dan kendaraan roda empat milik warga menjadi korban timpahan pohon.
Budi salah satu warga Kelurahan Lamokato mengatakan, pohon tersebut tumbang karena adanya angin kencang yang melanda wilayah tersebut selama 30 menit. “Pada saat yang bersamaan, angin kencang juga merobohkan sebuah pohon kelapa dan menimpa sebuah mobil minibus milik warga,”Ujarnya kepada awak media ini, Seninm (30/1). Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kolaka Aris Parubak mengatakan, agar warga kolaka untuk berhati – hati menjalankan aktivitasnya. “Sejumlah wilayah di Kolaka rawan bencana alam baik angin kencang maupun banjir bandang,”Katanya. LAN / MAN
Gelombang Tinggi, Kapal Fery Penyebrangan Tunda Pemberangkatan tegas.co, KOLAKA, SULTRA – Cuaca buruk dengan gelombang tinggi di perairan laut teluk Bone membuat pihak syahbandar untuk menunda pemberangkatan Kapal ferry penyebrangan Kolaka – Bajoe hingga cuaca membaik. Tertundanya penyebrangan kapal fery Kolaka-Bajoe membuat ratusan penumpang terpaksa harus menginap dan ada yang melalui jalur darat melalui Kolaka Utara-Sulsel.
Pelabuhan Fery Kolaka menunda pemberangkatan penyebrangan menuju pelabuhan bajoe, kabupaten Bone, Sulsel. FOTO : LAN
Tingginya gelombang membuat pihak Syahbandar dan otoritas pelabuhan penyeberangan (OPP) Kabupaten Kolaka terpaksa menunda tiga jadwal keberangkatan kapal ferry pelabuhan kolaka menuju pelabuhan bajoe Kabupaten Bone Sulawesi Selatan. “Hal ini dilakukan karena cuaca buruk yang melanda teluk bone sejak kemarin siang 30 januari 2017 pukul 10.00 wita. Berdasarkan data BMKG ketinggian ombak di teluk Bone mencapai dua meter,”Ujar perwira jaga syahbandar Kolaka Arman Hakim, kepada awak media ini, Senin (30/1) malam. Menurutnya, penundaan dilakukan demi keselamatan penumpang sebab kondisi cuaca di teluk bone sangat buruk dan berpotensi ketinggian ombak mencapai 4 meter, sehingga tak satupun kapal ferry yang diberangkatkan “Ratusan penumpang kapal tujuan Makassar Sulawesi Selatan, terpaksa menginap di pelabuhan ferry Kolaka dengan fasilitas seadanya,”Katanya. Dari pantauan tegas.co di Kolaka sejumlah penumpang rela mengambil alternatif dengan melalui jalur udara menggunakan pesawat. Sementara para sopir bus terpaksa memilih jalur darat sejauh 900 kilometer menuju Makassar Sulawesi Selatan dengan biaya yang lebih besar. LAN / MAN
Dualisme Kepemimpinan Yayasan Lakidende Diadukan Di Dprd Sultra tegas.co, KENDARI, SULTRA – Universitas Lakidende (Unilaki) Konawe Sulawesi Tenggara saat ini dipersoalkan adanya dua kepemimpinan di dalammnya. Pasalnya, ada yang mengatakan rektor dari Yayasan Lakidende dan Yayasan Lakidende Razak Porosi. Atas ketidaknyamanan tersebut, masalah itu harus sampai ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sultra, Senin (30/1/2017).
Suasana rapat dengar pendapat di DPRD Sultra terkait dualisme kepemimpinan di Universitas Lakidende. FOTO : FIY
Dalam ruang rapat tersebut, Rektor Unilaki, Arifin Banasuru, yang juga didampingi oleh Dewan Pendiri Unilaki, Yasin Togala serta beberapa alumnus Unilaku mengaduhkan apa yang telah dilakukan oleh Siti Aminah, istri dari Almarhum Rasak Porosi yang juga merupakan Dewan Pendiri Unilaki. Arifin secara terang-terangan mengadukan keluh-kesah yang selama ini dirasakannya, ia pun merasa tertekan atas tindakan yang dilakukan Siti
Aminah. Pasalnya, Siti Aminah sudah merasa memiliki Unilaki, sehingga melantik rektor lain dengan nama Universitas Lakidende Rasak Porosi. “Saya bahkan sudah pernah dipecat oleh Ibu Siti Amina, padahal yang menunjuk saya sebagai rektor resmi dari Dewan Pendiri Unilaki,” jelasnya. Tidak hanya rektor yang diganti, rupanya Unilaki yang sudah terkenal selama ini akan diubah namanya menjadi Unilaki Razak Porosi. Ketua Komisi IV, Yaudu Salam Ajo, yang memimpin rapat hari itu, memberikan kesimpulan akan menghadirkan semua pihak yang terkait dan tidak akan membiarkan masalah tersebut berlarut-larut. “Ini kasihan juga kalau seperti ini, boleh dikata sudah terjadi dualisme. Kami akan mempertanyakan kepada kopertis terkait kejelasan status dari Unilaki sendiri,” katanya. Usai masa reses yang akan dilakukan oleh seluruh anggota dewan hingga 4 Februari mendatang, membuat pihak dewan menunda untuk melakukan pemanggilan kepada kubu yang diklaim oleh Siti Aminah. FIY / MAN