30 Tahun Anggota Dprd Sultra Jalan Ditempat tegas.co., KENDARI SULTRA – Sekitar 30 tahun lebih Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra) hingga saat ini jumlah anggotanya masih jalan ditempat alias masih 45 anggota. Jika ditinjau dari pengembangan wilayah di daerah ini DPRD Sultra layaknya menjadi tipe B, namun karena masih berjumlah 45 anggota sehingga masih dikategorikan tipe C.
30 Tahun Anggota DPRD Sultra Jalan Ditempat FOTO : INT
Hal ini diungkapkan Kepala Bagian Umum (Kabag Umum) H. Trio Prasetio Prahaso, M.Ap yang saat ini membawahi kehumasan dan beberapa bagian lainnya. Menurutnya DPRD Sultra selayaknya sudah menjadi tipe B karena ditinjau dari pengembangan wilayah dari 4 kabupaten menjadi 17 kabupaten kota. Belum lagi, lanjut dia, pengembangan wilayah terkecil hingga kepedesaan yang saat ini semakin pesat di Sulawesi Tenggara.”Seharusnya sudah tipe
B, tapi yang terjadi masih jalan ditempat, 45 anggota sejak 30 tahun lebih. Jika kita melihat kondisi Sultra saat ini sudah banyak daerah yang mekar yang sebelumnya 4 Kabupaten sekarang sudah menjadi 17 Kabupaten Kota,”terang Trio, Rabu (19/1/2017). Dia berharap, agar partai politik di Sulawesi Tenggara mulai memikirkan peningkatan status DPRD Sultra menjadi tipe B karena disejumlah provinsi di Indonesia bahkan berada pada tipe A plus. Dicontohkan bahwa DPRD Jakarta bahkan memiliki lebih dari 100 anggota DPRD, sementara Sultra masih 45 sejak 30 tahun lalu. “Kami di Sekretaria DPRD Sultra membantu melayani anggota berapapun jumlahnya, tetapi semua orang butuh perubahan apalagi itu untuk kebaikan dan peningkatan bagi rakyat di daerah ini. Hal yang harus dilakukan politisi kita dengan berkoordinasi pihak Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) dan ini pasti bisa di tingkatkan menjadi tipe B dengan jumlah anggota DPRD Sultra diatas 50,”kata Trio. Dikatakan, sesuai Peraturan Pemerintah nomor 18 tahun 2016 tentang kelembagaan, berdampak pada struktur kelembagaan Sekretariat DPRD Sultra, sebelumnya masuk kategori tipe B sekarang tipe C. Artinya tipe C dari 4 bagian menjadi 3 bagian. Dari 12 Kasubag menjadi 6. Ditambahkan olehnya, sebelumnya Humas dan protokoler masuk pada bagian persidangan, saat ini masuk pada bagian umum dan tata usaha,”Sehingga kegiatan yang ditangani persidangan sebagian dialihkan ke bagian umum,”jelas Trio. MAS’UD
Praperadilan Lanjutan Bupati Buton Non Aktif Hadirkan 4 Saksi Ahli tegas.co., JAKARTA – Sidang praperadilan kasus suap Pemilihan Kepala Daerah Buton 2012 dengan tersangka Bupati Buton, Samsu Umar Samiun. Sidang lanjutan praperadilan Bupati Buton non aktif Samsu Umar Abdul Samiun melawan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menghadirkan 4 saksi ahli.
Praperadilan Lanjutan Bupati Buton Non Aktif Hadirkan 4 Saksi Ahli (Ilustrasi) FOTO : ITN
Agenda sidang mendengarkan keterangan para saksi, salah satunya saksi utama mantan anggota Komisi III DPR Arbab Paproeka. Dalam persidangan prapradilan ini, saksi fakta Arbab Paproeka mendapat giliran pertama dalam memberikan kesaksiannya. Pertanyaan yang dilontarkan mengenai kedekatan Arbab dengan Akil hingga aliran dana Rp1 miliar yang mengalir direkening CV Ratu Samagat yang belakangan baru diketahui oleh Arbab. Dalam keterangannya di depan
majelis hakim, Arbab mengaku tidak pernah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi selama proses penyidikan dan persidangan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar di Pengadilan Tipikor. “Saya sama sekali tidak tahu kalau ada transferan sebesar Rp 1 miliar di rekening CV Ratu Samagat. Saya tahu ada uang transferan dari Umar Samiun setelah kasus ini mencuat. Saya hanya menerima surat panggilan bersaksi di pengadilan, tetapi surat panggilan pemeriksaan tidak ada,” kata Arbab Paproeka selaku saksi di sidang Praperadilan Bupati Buton, Jakarta, Kamis, (19/1/17). Ia pun menyampaikan pernah mengirim surat kepada pimpinan KPK tertanggal 12 Oktober 2016 untuk menjelaskan duduk persoalan dan kebenaran kasus suap Akil yang akhirnya menyeret Bupati Buton. Namun, dalam kesempatan itu Arbab membantah menerima surat panggilan yang dimaksud. “Kasus itu ada karena saya, betul saya pernah bertemu dengan Pak Akil Mochtar sebanyak 2 kali tetapi tidak pernah membicarakan kasus Pilkada Buton. Harusnya saya ditanya dulu dikonfirmasi apakah uang dari Bupati Buton itu terkait penyuapan atau tidak. Pak Akil juga saat sidang meminta untuk menghadirkan saya, tapi tetap tidak dihadirkan. Padahal kalau saya dihadirkan yakin tlidak akan seperti ini,” ujarnya. Mantan anggota DPR yang juga berprofesi sebagai pengacara itu mengaku telah membuat surat pernyataan di hadapan notaris yang menyatakan dua hal, yaitu dirinya tidak mau meninggalkan masalah saat meninggal dan ingin meluruskan kesalahannya telah mencatut nama Akil untuk memeras Bupati Buton sehingga terseret dalam kasus ini. Diketahui ada 4 orang saksi ahli dan 2 orang saksi fakta yang dihadirkan dalam sidang parapradilan Umar Samiun terhadap KPK kali ini. 4 saksi ahli tersebut diantaranya, Prof. DR. Laica Marzuki, DR. Margarito Kamis, DR. Chairul Huda dan Prof. DR. Mudzakir. Sementara saksi fakta yang dihadirkan yakni, Arbab Paproeka dan La Ode Agus Mukmin. RUL/MAS’UD
Umk Kendari : Stay Local Go Global tegas.co., KENDARI – Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) menggelar kuliah umum sebagai salah satu cara yang digunakan untuk meningkatkan potensi bagi seluruh mahasiswa dan mahasiswi yang telah memilih UMK sebagai perguruan tinggi guna mengenyam pendidikan yang lebih bermutu.
Stay Local Go Global, Sukses Bukan Dengan Berhijrah Tetapi Cukup di Dalam Daerah FOTO : FIY
Tema yang diangkat dalam kuliah umum hari itu juga cukup menarik yakni “Stay Local Go Global, Sukses Bukan Dengan Berhijrah Tetapi Cukup di Dalam Daerah”. Rektor UMK, Muhammad Nur mengatakan bahwa kesuksesan bagi diri seseorang bisa diraih dari daerah sendiri dan tidak perlu jauh-jauh hingga ke luar daerah apalagi hingga ke luar negeri. “Saya ingin memberikan motivasi kepada seluruh mahasiswa bahwa kesuksesan seseorang bisa dimulai dari daerah sendiri, asalkan mampu menciptakan
sebuah karya yang dapat dijual secara global, misalnya saja sebuah tulisan, sehingga meskipun tidak ke luar daerah bisa tetap berprestasi,” ujarnya, Selasa (17/1/2017). Sebagai generasi penerus bangsa, Muhammad Nur menuturkan agar seluruh mahasiswa bisa lebih kreatif dalam menghadapi segala tantangan di era globalisasi ini. Generasi muda merupakan generasi yang akan menentukan nasib bangsa ke depannya, sehingga harus bisa lebih cerdas menjawab segala tantangan, jangan sampai hanya berpikir kesuksesan bisa datang ketika berada di luar daerah. Sementara itu, Mohammad Faudzil Adhim seorang motivator yang turut hadir dalam kuliah umum hari itu mengatakan bahwa kesuksesan bisa diraih siapa saja asalkan memiliki kesungguhan dan integritas. FIY/MAS’UD
Nomenklatur Baru, Skpd Sultra Di Reshuffle tegas.co., KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Nur Alam kembali melakukan penyegaran dengan melantik sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Kamis, (29/12/2016). Reshuffle ini dilakukan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016. Berikut daftar nama-nama SKPD tersebut, NO
NAMA PEJABAT
JABATAN LAMA
JABATAN BARU
1
DR. H MUH. RIDWAN, M.SI
STAF AHLI GUBERNUR BIDANG HUKUM DAN POLITIK
KOSONG, BERAKHR DALAM JABATAN FUNGSIONAL
2
DRS. H. MURSIDIN, M.HI
KA. BIRO ADMINISTRASI KESEKRETARIATAN SETDA PROVINSI SULTRA
STAF AHLI BIDANG EKONOMI, KEUANGAN DAN PERHUBUNGAN
3
H. MUH FAISAL, SE.MSI
STAF AHLI BIDANG PEMERINTAHAN
–
4
H ZAINAL KUDUS, SH.,M.SI
KADIS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
STAF AHLI BIDANG KEMASYARAKATAN DAN SDM
5
LA ODE ANDI PILI, SE
KADIS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH
STAF AHLI BIDANG PEMERINTAHAN, HUKUM DAN POLITIK
6
HERI ALAMSYAH, SE.,M.SI
KA. BIRO ADMINISTRASI PEREKONOMIAN DAN SDA SETDA PROV.SULTRA
PJ. KADIS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH
7
LA ODE M. RAJIUN, S.SOS.,M.SI
STAF AHLI GUBERNUR BIDANG EKONOMI DAN KEUANGAN
KOSONG, MUNDUR DARI ASN
8
DR. H. SYARIFUDIN SAFA, SH.,MM
ASISTEN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAN KESRA SETDA PROV. SULTRA
ASISTEN PEMERINTAHAN DAN KESRA SETDA PROV. SULTRA
9
IR. LA ODE MUH. SAIDIN, MT
KADIS PU SULTRA
AISTEN PEREKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN SETDA PROV. SULTRA
10
DR. IR. KETUT PUSPA ADHYANA, M.TP
ASISTEN PEREKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN SETDA PROV. SULTRA
ASISTEN ADMINISTRASI UMUM SETDA PROV. SULTRA
11
DRS. H. LA ODE ALI AKBAR
KA. BIRO ADMINISTRASI PEMERINTAHAN SETDA PROV. SULTRA
KA BIRO PEMERINTAHAN SETDA PROV. SULTRA
12
DRS. H. MUH ARFA
KEPALA
BPMD
KA. BIRO KEJAHTERAAN RAKYAT DAN KEMASYARAKATAN SETDA PROV. SULTRA
13
EFENDI KALIMUDDIN, SH, MH
KA. BIRO HUKUM SETDA PROV. SULTRA
KA. BIRO HUKUM SETDA PROV. SULTRA
14
DR. IR. H. OM ILA LADAMAY
KA. BIRO ADMINISTRASI PEMBANGUNAN PEMRINTAHAN SETDA PROV. SULTRA
KA. BIRO ADMINISTRASI PEMBANGUNAN PEMRINTAHAN SETDA PROV. SULTRA
15
DRS. LA ODE MUSTARI, M.SI
STAF AHLI GUB. BIDANG KEMASYARAKATAN
KA. BIRO ADMINISTRASI PEREKONOMIAN SETDA PROV. SULTRA.
16
RONI YAKUB, M.SI
KA. BIRO LAYANAN DAN PENGADAAN SETDA PROV. SULTRA
KA. BIRO PENGADAAN BARANG JASA PEMERINTAH SETDA PROV. SULTRA
17
BEANGGA HARIYANTO, S.IP.,M.SI.,M.PD
KA. BIRO UMUM SETDA PROV. SULTRA
KA. BIRO UMUM SETDA PROV. SULTRA
18
H. NASRUAN, SH
SEKRETARIS DPRD PROV. SULTRA
SEKRETARIS DPRD PROV. SULTRA
19
DRS. DAMSID, , M.SI
KADIS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROV. SULTRA
KADIS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROV. SULTRA
20
DR. H. ASRUN TOMBILI, M.KES
KADIS KESEHATAN PROV. SULTRA
KADIS KESEHATAN PROV. SULTRA
21
DR. IR. H. HADO, MT
KADIS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
KADIS PERHUBUNGAN, PROV. SULTRA
22
DRS. KUSNADI, M.SI
KA. BIRO HUMAS DAN PDE SETDA PROV. SULTRA
KADIS KOMUNIKAASI DAN INFORMATIKA PROV. SULTRA
23
DRS. H. ISKANDAR, SH.,M.SI
KADIS DINAS SOSIAL PROV. SULTRA
KOSONG, MEMASUKI MASA PENSIUN
24
DRS. ARMUNANTO
KADIS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. SULTRA
KADIS DINAS SOSIAL PROV. SULTRA
25
DR. H. SAIMU ALWI, M.SI
ASISTEN ADMINISTRASI UMUM SETDA PROV. SULTRA
KADIS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. SULTRA
26
IR. H. MUH NASIR, MS
KADIS DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROV. SULTRA
KADIS TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN PROV. SULTRA
27
DR. IR. RIESNA SUWARNI, M.SC
KABID KETAHANAN PANGAN PROV. SULTRA
KADIS PERKEBUNAN DAN HORTIKULTURA PROV. SULTRA
28
IR. H. RUSBANRIO, MP
KADIS KEHUTANAN PROV. SULTRA
KADIS KEHUTANAN PROV. SULTRA
29
IR. H. BURHANUDIN, M.SI
KADIS ESDM PROV. SULTRA
KADIS ESDM PROV. SULTRA
30
IR. H. ASKABUL, M.SI
KADIS DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROV. SULTRA
KADIS DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROV. SULTRA
31
HJ. SITI SALEHA, M.SI
KADIS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROV. SULTRA
KADIS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROV. SULTRA
32
SAHRUDIN NURDIN, SE
KA. BIRO ORGANISASI SETDA PROV. SULTRA
PJ. KADIS PARIWISATA PROV. SULTRA
33
H. IRAWAN LALIASA, SE.,M.SI
KADIS DINAS PENDAPATAN PROV. SULTRA
KADIS DINAS PENDAPATAN PROV. SULTRA
34
DRS. H. TASMA TAEWA, M.SI
KADIS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROV. SULTRA
KADIS PEMBEDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA PROV. SULTRA
35
Dr. SUHUDIN KASIM, MM
KA. BADAN PEMEBERDAYAAN PEREMUAN, PERINDUNGAN ANAK DAN KB PROV. SULTRA
KADIS PEMEBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KB PROV. SULTRA
36
H. LA ONGKE, SH.,M.SI
KEPALA BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH PROV. SULTRA
KEPALA DINAS PERPUSTAKAAN DAN AKEARSIPAN PROV. SULTRA
37
IR. H. AMAL JAYA
STAF AHLI GUBERNUR BID. EKONOMI DAN PEMBANGUNAN
KADIS KETAHANAN PANGAN PROV. SULTRA
38
IR. AKBAR, M.SI
KA. SEKRETARIAT BAKORLUH PROV. SULTRA
KOSONG, PINDAH PADA PEM. KAB.KONSEL
39
IR. H. HAKU WAHAB, M.SI
KA. BLH PROV. SULTRA
KADIS LINGKUNGAN HIDUP PROV. SULTRA
40
DRS. H. MASMUDIN, M.SI
KA. BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PROV. SULTRA
KADIS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PROV. SULTRA
41
RADEN MAS SURYO MARTONO, AK
INSPEKTUR DAERAH PROV. SULTRA
INSPEKTUR DAERAH PROV. SULTRA
42
IR. SUKANTO TODING, MA
KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PROV. SULTRA
KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PROV. SULTRA
43
DRS. MUH. ZAYAT, M.SI
SEKRETARIS DEWAN PENGURUS KORPRI PROV. SULTRA
KOSONG, MUNDUR DARI ASN
44
DR. DRS. H. MUH. NSIR ANDI BASO, MM
KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PROV. SULTRA
KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PROV. SULTRA
45
DR. HJ. NUR ENDANG ABBAS, M.SI
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROV. SULTRA
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROV. SULTRA
KEPALA BADAN DIKLAT PROV. SULTRA
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROV. SULTRA
46
DRS. H. SAMUDRA, M.SI
47
DRA. HJ. ISMA, M.SI
KEPALA BADAN PENEGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROV. SULTRA
48
IR. BOY IKHWANSYAH, M.ENG
KEPALA BNPB PROV. SULTRA
KEPALA BNPB PROV. SULTRA
49
DRS. BUSTAM AS, M.SC
KEPALA SATPOL PP PROV. SULTRA
KEPALA SATPOL PP PROV. SULTRA
50
HASANUDIN SALIM ODE
KEPALA KANTOR PENGHUBUNG PEMERINTAH PROV. SULTRA
KEPALA BADAN PENEGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROV. SULTRA
PJ. KEPALA BADAN PENGHUBUNG PEMERINTAH PROV. SULTRA
PP 18 2016 tentang perangkat daerah
Informasi yang dihimpun tegas.co, Penyegaraan ini berdasarkan penyusuaian nomenklatur SKPD secara nasional dan mulai diterapkan pada awal 2017 mendatang. MAS’UD
Mantan Personil Cherry Belle Anisa Rahma Favoritkan Wakatobi tegas.co., JAKARTA – Anisa Rahma, mantan personil Cherry Belle ternyata diam-diam memfavoritkan Wakatobi sebagai sorga bawah laut. Hal itu terjadi saat dirinya berkesempatan mengunjungi Taman Nasional Wakatobi, Sulawesi Tenggara,belum lama ini.
Mantan Personil Cherry Belle Anisa Rahma FOTO : RUL
“Pada saat itu aku menjatuhkan diri ke dalam laut, terlebih dulu aku pun memastikan semua peralatan sudah terpasang dengan aman. Untuk berjagajaga, aku juga melontarkan sejumlah pertanyaan kepada ahlinya seputar persiapan menyelam. Seperti ada sedikit kekhawatiran, namun hal tersebut tidak membuyarkan diri aku untuk menikmati indahnya pemandangan dalam lautan,” kata Anisa saat bercerita tentang Pulau Wakatobi, di Jakarta, Sabtu, (17/12/16). Rasa cintanya terhadap keindahan alam di salah satu wilayah di Indonesia itu pun terus diutarakannya dengan mengunggah potret suasana laut dan
terumbu karang Wakatobi. Selain menikamati pulau Wakatobi di Sulawesi Tenggara, Annisa juga ada kuliner yang juga menjadi favorit Anisa untuk bertualang mengenyangkan perutnya. “Wakatobi juga (senang). Makanan favoritnya kasoami (makanan khas Wakatobi dari ubi kayu) dan Parende. Itu ikan kerapu yang dimasak pakai bumbu kuning, aku lumayan suka. Unik rasanya,” sambungnya. RUL/NAYEF PUBLIZER : MAS’UD
Dishub Kota Siap Urai Kemacetan Lalu Lintas Jelang Natal Dan Tahun Baru tegas.co, KENDARI – Siap siaga dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kota kendari jelang natal dan Pergantian tahun 2017. Sebagai instansi yang mengurusi arus lalu lintas darat dan laut tersebut melaksanakan persiapan awal dengan menggelar rapat bersama dengan seluruh jajarannya. Kemacetan dan pengalihan arus lalu lintas akan menjadi bagian yang tak terpisahkan yang akan dilaksanakan oleh setiap poersonil Dishub bersama jajaran polresta Kendari
Kadishub Kota Kendari Ali Aksa. FOTO : LA NIATI
Kepala Dinas Perhubungan Kota klemndari Muh Ali Aksa mengungkapkan, rapat bersama dengan staf, khususnya Bidang Perhubungan darat dan perhubungan laut telah dilaksanakan dengan proyeksi terjadinya kepadatan lalui lintas dan kemacetannya. “Termasuk pengalihan jalannya juga sudah diantisipasi lebih awal , ujarnya saat ditemui awak media ini, Jum’at,(16/12) Menurut Ali Aksa, Kepala Bidang bersama personilnya sudah diperintahkan untuk menyiagakan segala kemungkinan terjadinya kemacetan arus lalu lintas di hari natal dan jelang tahun baru. “Seperti biasanya di Kota Kendari,. Jelang malam pergantian tahun, arus lalu lintas cukup padat./ Karena itu untuk disiagakan cara-cara mengurai kemacetan terserbut,”katanya. Pengganti Syarif Sajang itu mengaku, personil-personil yang akan bertugas di lapangan telah ditemaptkan dimasing-masing pos penjagaan arus lalu lintas. “Kesemua itu juga akan tetap berkoordinasi dengan jajaran Kepolisian dari Polda Sultta dan Polresta Kendari,”tandasnya. LA NIATI / MAN
Setya Novanto Dorong Ridwan Bae Maju Di Pilgub Sultra tegas.co, JAKARTA – Terobosan dan kegigihan Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Tenggara Ridwan Bae untuk menjadikan Partai berlambang pohon Beringin itu menjadi Partai yang terbesar di Sulawesi Tenggara mendapat pujian dari ketua Umum partai Golkar Setya Novanto. Pernyataan itu disampaikan setelah mnelihat kontribusi yang dilakukan oleh Ridwan Bae yang terus berjuang untuk masyarakat Sulawesi Tenggara dengan menyerap aspirasi di Sultra dan disuarakan di senayan
Ketua Umum Golkar Setya Novanto
saat
memberikan keterangan pers. FOTO : RUL
Begitu juga yang dilakukan oleh ridwan bae dalam melakukan bedah rumah kepada salah satu rumah warga yang kurang mampu di daerahnya di kabupaten Muna dengan biaya Rp 90 juta “Ini adalah konstribusi besar bagi Ridwan
dalam menumbuhkan harapan warga. Selama ini, Ridwan sangat intens memperjuangkan infrastruktur di daerahnya. Bahkan, dia dianggap kerap turun ke daerah-daerah dalam menyerap aspirasi warga,” Ujar Setya Novanto, Jakarta, Kamis, (15/12/16). Ketua DPR RI itu menambahkan, keyakinannya dengan Ridwan BAE sebagai Ketua DPD I Golkar Sultra akan mampu mengembalikan kejayaan Golkar seperti beberapa belasan tahun lalu. Ia pun mengapresiasi Ketua DPD I Sultra yang juga anggota DPR, Ridwan Bae yang telah berbuat nyata dalam membantu masyarakat yaitu melakukan perjalanan secara rutin ke daerahdaerah di Sultra. “Mudah-mudah hal ini dapat menjadi contoh bagi Ketua DPD I yang lain dan kader yang baik seperti Ridwan Bae sangat mungkin dijadikan calon Gubernur Sultra yang akan datang,” tambahnya. Pengganti Abu Rizal bakri itu meminta kepada Partai Golkar Sultra supaya merangkul pemilih pemula dalam rangka menghadapi pemilihan legislatif 2019. Saat ini, pemilih muda lebih dari 30 persen. Bahkan, jumlahnya saat pemilihan legislatif akan diprediksi menembus angka 20 juta. “Mudahmudahan Ridwan Bae diberi kekuatan dalam membangun Sultra. Kalau surveinya baik maka kita akan calonkan Ridwan Bae sebagai Calon Gubernur Sultra. Tapi saya yakin, di bawah komando Ridwan, kursi Golkar akan bisa kita tingkatkan menjadi sembilan. Makanya Golkar terus menjadi partai yang dikenal dengan partainya anak muda. Saya harapkan, Golkar bisa meraup suara mencapai 20 persen,” tandasnya. RUL / MAN
Kpu Sultra Apresiasi Banggar Dan Tpad Tegas.co., KENDARI – Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Dr. Dr. H. Syafruddin, SE.MTP mengapresiasi tim Badan Penyusun Anggaran Daerah (TPAD) dan Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat atas kerja keras yang dilakukan dalam menelaah dan menetapkan usulan anggaran Pilkada serentak 2018 tahun anggaran 2017.
Sekretaris KPU Sultra Dr. Syafruddin. SE.MTP (Tengah) saat mengusulkan anggaran pilkada serentak 2018 sebesasar Rp117 Millyar tahun anggaran 2017 FOTO : MAS’UD
“Kami mengapresiasi kerja keras TPAD dan Banggar DPRD Sultra yang telah menetapkan KUA PPAS tahun anggaran 2017. Mengenai usulan yang kami ajukan sebesar Rp.117 Millyar tersebut sudah cukup mesti sebagian kebutuhan kami sudah pangkas,”ujar Syafruddin, Senin (12/12/2016) kemarin. Sebelumnya, diberitakan di tegas.co., Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tenggara mengusulkan Rp.117 Millyar untuk anggaran Pilkada serentak pada 2018 mendatang. Usulan tersebut disampaikan saat rapat Kebijakan Umum APBD Prioritasn Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun anggaran 2017 di gedung DPRD Sultra, Minggu (11/12/2016). Baca juga KPU Sultra Usul Rp.117 M Anggaran Pilkada Serentak 2018 MAS’UD
Berjanji Perjuangakan Aspirasi Masyarakatan Buton Selatan Oleh ; La Ode Mutanafas, SE
Berjanji Perjuangakan Aspirasi Masyarakatan Buton Selatan
tegas.co., SULAWESI TENGGARA – Agenda Reses setiap anggota DPRD, khususnya anggota DPRD Sultra setelah masa sidang di DPRD sangat dinantikan oleh masing-masing anggota DPRD untuk kembali ke daerah pemilihannya dalam rangka menemui dan menjemput aspirasi konstituennya. Seperti Halnya dalam masa reses diakhir tahun 2016 ini La Ode Mutanafas menggelar reses di Buton selatan untuk bertemu dan bertatap muka langsung untuk kemudian mendengar dan menerima usulan-usulan masyarakat untuk kemudian diperjuangkan kepada Pemerintah provinsi Sultra melalui APBD tahun 2017 mendatang. Reses La Ode Mutanafas kali ini dilaksanakan Kelurahan Busoa Kec. Batauga, Desa Gunung Sejuk Kecamatan Sampolawa dan Kelurahan Masiri Kecamatan Batauga Kab. Buton Selatan. Dalam kesempatan itu, La Ode Mutanafas dalam setiap pertemuannya dengan masyarakat selalu didampingi dengan pemerintah setempat. dari pertemuan dan tatap mukannya di dua Kelurahan dan satu desa di Buton selatan tersebut Politisi dari Dapil Kabupaten Buton, Bau-bau dan wakatobi itu menerima sejumlah program dan usulan dari masyarakat. Usulan yang disampaikan di kelurahan Busoa Kecamatan Batauga itu terdiri dari Bantuan sarana produksi / mesin pengolahan lahan kering, Bantuan ternak sapi dan kambing, Bantuan perumahan warga tidak mampu, Bantuan sarana perbengkelan pada kelompok masyarakat, Bantuan hand sprayer pada kelompok tani, Pambangunan jalan tani dan Bantuan kredit usaha tani / KUR kelompok usaha tani Hortikultura. Begitu juga di Desa Gunung Sejuk Kecamatan Sampolawa Kabupaten Buton Selatan La Ode Mutanafas mencatat sejumlah usulan masyarakat seperti,Pengadaan mobil Puskesmas keliling, Pembangunan pasar lokal Kecamatan, Pembangunan pengaspalan jalan, Penempatan petugas kesehatan dan dokter kesehatan di puskesmas Kecamatan, Penempatan petugas PPL perikanan dan Usulan penambahan KK miskin peserta kartu jam kesmas. Termasuk di Kelurahan Masiri Kecamatan Batauga Kab. Buton Selatan masyarakat menyimpulkan usulan prioritasnya adalah, Bantuan sarana Perikanan tangkap (jaring, perahu bermesin) kepada kelompok nelayan tangkap, Bantuan rumput laut dalam kepada kelompok nelayan, Bantuan perumahan bagi masyarakat tidak mampu, Pembangunan jalan tani, Pembangunan dermaga tambatan perahu, Pengadaan mobil Puskesmas keliling, Pembangunan pasar lokal Kecamatanm, Pembangunan pengaspalan jalan dan Penempatan petugas kesehatan dan dokter kesehatan di puskesmas Kecamatan. Reses yang dilaksanakan selama enam hari tersebut dilaksanakan berdasarkan keputusan pimpinan Dewan Perwakilan rakyat daerah (DPRD) Sultra bernomor 3 tahun 2016 pada tanggal 5 Oktober 2016. Adapun tujuan pelaksanaan reses tersebut adalah merlaksanakan reses ke daerah pemilihan masing-masing dalam wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara, khususnya di Kabupaten Konawe. Hasil reses tersebut untuk mernjadi bahan pertimbangan pimpinan/ anggota DPRD Provinsi Sultra dalam menentukan pelaksanaan program pembangunan berskala prioritas pada APBD Sultra Tahun anggaran ke depan. (**)