UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM S-1 EKSTENSI MEDAN
SKRIPSI
PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ATAS PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE MANAGEMENT INTEGRATED INFORMATION SYSTEM (MIIS) PADA PT. ARISTA AUTO LESTARI CABANG MEDAN
Oleh : NAMA
: FRESHTY SIMARE-MARE
NIM
: 040522152
JURUSAN
: AKUNTANSI
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar sarjana Ekonomi 2009
Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan” Adalah hasil kerja saya dan judul yang dimaksud belum pernah dimuat, dipublikasikan atau diteliti oleh mahasiswa lain dalam konteks penulisan skripsi level Program S-1 Ekstensi Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
Semua sumber data dan informasi yang diperoleh, telah dinyatakan dengan jelas, benar apa adanya. Dan bila dikemudian hari pernyataan ini tidak benar, saya bersedia menerima sanksi yang ditetapkan universitas.
Medan, 4 Februari 2009 Yang membuat pernyataan,
Freshty Simare-Mare NIM. 040522152
Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur atas berkat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kesehatan, kesempatan, dan pengetahuan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information system (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi mahasiswa untuk menyelesaikan pendidikan S-1 Program Ekstensi di Universitas Sumatera Utara. Penulis sadar banyak kesulitan dan kekurangan yang penulis hadapi dalam penyelesaian skripsi ini, namun berkat bantuan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Pada kesempatan ini penulis
meyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang teristimewa kepada Ayahanda Alm.S. Simare-Mare dan Ibunda N. Simanjuntak. Dan tidak lupa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. 2. Bapak Drs. Arifin Akhmad, M.Si, Ak, selaku ketua Departemen Akuntansi Program Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. 3. Bapak Drs. Wahidin Yasin, SE, M,Si, selaku pembimbing skripsi yang banyak meluangkan waktunya dengan memberikan pengarahan dan bimbingannya.
Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
4. Bapak Iskandar Muda, SE, M.Si, sebagai dosen penguji I, terima kasih atas segala kritik dan saran yang sangat berguna demi kesempurnaan skripsi ini. Bapak Sambas Ade Kesuma, SE, M.Si, Ak, sebagai dosen penguji II, terima kasih atas segala kritik dan saran yang sangat berguna demi kesempurnaan skripsi ini. 5. Seluruh Dosen, Staf dan Pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. 6. Seluruh keluarga yang penulis sayangi, K’Henny n Mas Andre, B’ Ronny, K’ Dewi n B’ Sardo….makasih buat semua dana yang kalian kumpulkan 7. Untuk semua teman yang ada di FE USU Ekstensi Ekonomi Akuntansi 04 dan juga teman yang selalu mendengar dan menjadi penasihat pribadi ku….thanks ya Asima Sitinjak. 8. Buat Some-one Special yang selau memberi semangat kepada penulis…..Love U “Mr.Black” 9. Buat seluruh Keluarga yang penulis sayangi Semoga diberikan imbalan yang setimpal atas jasa dan kebaikan pihakpihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis. Semoga tulisan ini menjadi gerbang kepada kesuksesan yang akan penulis raih. Medan, 4 Februari 2009 Penulis,
Freshty Simare-Mare NIM. 040522152 Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan baik penjualan kredit maupun penjualan tunai dengan menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan dan untuk mengetahui penerapan Software Management Integrated Information System (MIIS) pada penjualan tunai maupun pada penjualan kredit sudah efektif sehingga menghasilkan sistem informasi yang handal pada masa sekarang dan masa yang akan datang Penelitian ini dilaksanakan dengan metode deskriptif. Metode deskriptif sebagai kegiatan yang meliputi pengumpulan data dalam rangka menguji atau menjawab pertanyaan yang menyangkut keadaan pada waktu yang sedang berjalan dari pokok suatu penelitian. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, teknik kepustakaan, dan teknik observasi. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan baik penjualan tunai maupun penjualan kredit merupakan salah satu sub sistem informasi akuntansi yang menjelaskan bagaimana seharusnya prosedur dalam melakukan kegiatan penjualan baik penjualan tunai maupun penjualan kredit sehingga tindakan manipulasi terhadap penjualan dapat dihindari. Maka secara umum, berdasarkan analisis penulis membuat kesimpulan bahwa sistem informasi akuntansi yang ditetapkan dalam memproses transaksi penjualan telah mampu menghasilkan informasi yang andal pada masa sekarang dan masa yang akan datang. Kata kunci : Sistem Informasi Akuntansi, Penjualan tunai, Penjualan kredit
Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
ABSTACT
This Research aim to know applying of sale accounting information of system either cash sale or credit sale use Software Management Integrated Information System (MIIS) at PT. Arista Auto Lestari Medan Branch and want to know applying of sale accounting information of system either cash sale or credit sale using Software MIIS has effective that resulting good information to present and future. This research is executed with descriptive method. Descriptive method as activity covering data collecting in order to testing or replying question which is concerning situation when which is medium walk from fundamental a research. Used by data type that is primary data and secondary data. Technique data collecting use interview technique, bibliography technique, and observation technique. Sale accounting of information system either cash sale or credit sale constitute either of accounting information system part that explain how ought to do procedure in activity of cash sale and credit sale so all outfox activity toward sales can be away. In general, according to analysis that writer to take conclusion that accounting of information system ascertained in transaction processing sales be able to result of good information present and future. Keywords: Accounting of Information System, Cash Sale, and Credit Sale.
Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ..........................................................................................
i
KATA PENGANTAR ................................................................................
ii
ABSTRAK ..................................................................................................
iv
ABSTRCT ..................................................................................................
v
DAFTAR ISI ..............................................................................................
vi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................
ix
DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................
x
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ..................................................
1
B. Perumusan Masalah ........................................................
4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................
4
D. Kerangka konseptual .......................................................
5
TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian, Prinsip, dan Fungsi Sistem Informasi Akuntansi (SIA) ..............................................................................
7
B. Model Umum Sistem Informasi Akuntansi ...................... 13 C. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Penjualan .................. 14 D. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dengan menggunakan Software (MIIS) .............................................................. 16 1. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Penjualan Tunai menggunakan Software MIIS ..................................... 23 Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
2. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Penjualan Kredit menggunakan Software MIIS ..................................... 26 BAB III
METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ................................................................ 32 B. Jenis Data ....................................................................... 32 C. Teknik Pengumpulan Data .............................................. 33 D. Teknik Analisis Data ...................................................... 33 E. Jenis, Tempat dan Waktu Penelitian ................................ 34
BAB IV
ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Data Penelitian ................................................................ 35 1. Gambaran Umum Perusahaan .................................... 35 a. Sejarah Singkat PT. Arista Auto Lestari Medan ...... 35 b. Struktur Organisasi ................................................ 36 2. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Penjualan ............. 41 a. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Penjualan Tunai menggunakan Software MIIS ................................. 41 b. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Penjualan Kredit menggunakan Software MIIS ................................. 42 B. Analisis Hasil Penelitian pada PT. Arista Auto Lestar Cabang Medan ............................................................................ 43 1. Struktur Organisasi .................................................... 43 2. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan ...................... 44
Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
a. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Penjualan Tunai menggunakan Software MIIS pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan ........................................... 44 b. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Penjualan Kredit menggunakan software MIIS pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan ........................................... 48 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan .................................................................... 49 B. Saran .............................................................................. 50
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
DAFTAR GAMBAR
No.
Judul Gambar
Halaman
Gambar 1.1
Kerangka Konseptual ............................................................... 5
Gambar 2.1
Model Umum Sistem Informasi Akuntansi .............................. 13
Gambar 2.2
Model Sistem Informasi Akuntansi yang didasarkan atas komputer .......................................................................... 17
Gambar 2.3
Diagram arus Data Prosedur Penjualan ................................... 29
Gambar 2.4
Bagan Arus Prosedur Penjualan .............................................. 30
Gambar 2.5
Bagan Arus (Flowchart) Prosedur Penjualan ........................... 31
Gambar 4.1
Bagan Arus (Flowchart) Sistem Informasi Akuntansi secara Keseluruhan pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan ...... 47
Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
DAFTAR LAMPIRAN
No.
Judul Lampiran
Lampiran 1
Struktur Organisasi PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan
Lampiran 2
Sistem Penjualan Tunai
Lampiran 3
Sistem Penjualan Kredit
Lampiran 4
Sales Order
Lampiran 5
Faktur Asli
Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Saat ini dunia usaha dihadapkan pada situasi atau kondisi persaingan yang semakin ketat yang menuntut perusahaan untuk menjalankan usahanya dengan lebih efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan perusahaan. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut manajemen perusahaan harus dapat mengkoordinir secara rasional sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan. Dalam kondisi persaingan yang semakin tajam maka peranan informasi akan menjadi sangat penting demi kemajuan perusahaan. Informasi yang cepat, akurat dan berdaya guna merupakan sarana bagi pihak manajemen dalam mengelola perusahaan dan sebagai pelaporan bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Guna mendapatkan informasi ini diperlukan suatu sistem informasi akuntansi berupa formulir-formulir,
catatan-catatan,
prosedur-prosedur,
dan
alat-alat
yang
digunakan untuk mengelola data mengenai usaha suatu kesatuan ekonomis. Untuk mencapai tujuan tersebut akan memaksa perusahaan untuk berlomba memperoleh laba sebanyak-banyaknya. Salah satu cara memperoleh laba adalah dengan cara melakukan penjualan secara efektif dan efisien karena hasil penjualan merupakan sumber penerimaan perusahaan yang utama.hasil penerimaan ini selanjutnya akan digunakan untuk membiayai aktivitas operasionalnya. Untuk memperoleh laba yang sebanyak-banyaknya maka perusahaan memberikan kemudahan dalam persyaratan penjualan. Hal ini dapat dilakukan Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
misalnya dengan merubah bentuk pembayarannya. Perusahaan pada awalnya menjual produk secara tunai kemudian diubah dengan cara kredit. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan volume penjualan, dengan harapan laba yeng diperoleh perusahaan juga meningkat. Sistem penjualan secara kredit yang baik memungkinkan pengendalian terhadap pemberian kredit kepada pelanggan dan dan menghindarkan terjadi kesimpangsiuran tugas, wewenang dan tanggung jawab. Agar seluruh penjualan dapat dicatat secara wajar maka diperlukan sistem akuntansi penjualan baik secara tunai, maupun penjualan secara kredit, sehingga perusahaan sedapat mungkin terhindar dari penyelewengan dan kesimpangsiuran operasinya. Dengan demikian sudah tentu perusahaan membutuhkan adanya suatu informasi akuntansi yang andal atas penjualan baik penjualan secara tunai maupun penjualan secara kredit. Suatu sistem informasi akuntansi yang efektif memerlukan persetujuan dan dukungan dari semua tingkat manajemen. PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan adalah objek penelitian dalam menyusun skripsi ini. Perusahaan ini bergerak dalam bidang penjualan mobil baru, jasa sevice perbaikan mobil dan penjualan sperepart. PT. Arista Auto Lestari menerapkan sistem informasi akuntansi yang terkomputerisasi terhadap pencatatan dan pelaporan informasi akuntasi antara kantor pusat dan kantor cabang. Penyampaian laporan kegiatan di kantor cabang, dilakukan melalui jaringan line telepon dengan cara di modem (Dial-Up) ke jaringan kantor pusat. Sistem Informasi Akuntansi di PT. Arista Auto Lestari baik di kantor pusat maupun di kantor cabang memakai Software yang dinamakan Management Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
Integrated Information System (MIIS). Penggunaan software MIIS dalam memproses data-data yang diperlukan dapat digunakan oleh semua users (Pengguna). Kelebihan penggunaan system informasi akuntansi penjualan yang didasarkan
atas
komputer
dengan
menggunakan
software
MIIS
dapat
menghasilkan informasi yang tepat pada waktunya dan tepat nilainya. Penggunaan Software MIIS ini dapat mengolah data dengan cepat, tepat, dan tidak mengenal lelah. Perusahaan juga dapat dengan cepat melihat transaksi penjualan pada masa yang lalu. Sedangkan kekurangan dari system ini adalaj jika salah satu pengguna (users) salah memasukkan data atau salah meng-entry data maka maka data yang akan datang akan terdapat kesalahan. Pada riset yang dilakukan penulis pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, penulis melihat adanya penerapan sistem yang kurang efektif yaitu dalam sistem penjualan kredit. Dalam sistem tersebut ada pembagian fungsi yang tidak jelas antara bagian kasir dan penagihan. Dalam perusahaan ini bagian kasir ikut menagih kepada pelanggan yang membeli sparepart secara kredit. Begitu juga dengan bagian penjualan dan kredit, bagian penjualan ikut memberikan pertimbangan kredit kepada pelanggan. Padahal bagian penjualan seperti yang kita ketahui selalu berusaha menjual barang dagangan perusahaan sebanyak mungkin tanpa mempertimbangkan kedaan perusahaan si pembeli. Keadaan tersebut bisa mengakibatkan sebagian piutang perusahaan tidak dapat ditagih sehingga berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Berdasarkan uraian diatas jelaslah bahwa sistem informasi akuntansi atas penjualan tunai dengan menggunakan sistem sofware MIIS sangat penting bagi Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
perusahaan sebagai usaha untuk mengurangi kecurangan-kecurangan yang merugikan perusahaan. Dengan alas an ini penulis tertarik untuk mengadakan penulisan dalam bentuk skripsi dengan judul : “ Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan sistem Software MIIS Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan.”
B. Perumusan Masalah Bardasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis merumuskan masalah yang akan diteliti sebagai berikut : 1. Bagaimanakah penerapan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) penjualan pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan ? 2. Apakah PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan telah menerapkan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) atas penjualan dengan sistem software MIIS yang tepat ?
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan penelitian a. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan menerapkan sistem informasi akuntansi penjualan. b. Untuk mengetahui apakah Sistem Informasi Akuntansi penjualan pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan sudah efektif sehingga mendukung pengendalian intern penjualan. Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
2. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah : a. Manajemen perusahaan memperoleh masukan untuk peningkatan sistem informasi akuntansi penjualan. b.
Penulis memperoleh pengetahuan praktek mengenai pelaksanaan sistem informasi akuntansi penjualan dan penerimaan kas.
c. Menjadi bahan masukan bagi penelitian lainnya.
D. Kerangka Konseptual Perusahaan menghasilkan pendapatan melalui aktivitas formal yaitu penjualan.
Penjualan dalam perusahaan ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu
penjualan tunai dan penjualan kredit.
Untuk mendapatkan sistem informasi
akuntansi penjualan perusahaan yang akurat, digunakan dengan berbasis komputer dan manual.
Dalam pelaksanaannya sistem informasi akuntansi berbasis
komputer dengan menggunakan software Manegement Integrated Information System (MIIS) menerima input, disebut sebagai transaksi, yang kemudian dikonversi melalui berbagai proses menjadi output yang akan didistribusikan kepada pemakai informasi. Hal tersebut merupakan kerangka konseptual akan akan dijelaskan dan dapat digambarkan seperti gambar di bawah ini:
Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
PT. Arista Auto Lestari cabang Medan
Penjualan Barang
Penjualan Tunai
Penjualan Kredit
Penerapan Sistem informasi Akuntansi atas Penjualan Kredit dengan Sofware MIIS BABSistem II Gambar 1.1 Kerangka Konseptual PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan
Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian, Prinsip, dan Fungsi Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Informasi merupakan sumber daya yang sangat penting bagi perusahaan. Informasi tidak hanya sangat diperlukan bagi pihak-pihak didalam perusahaan, tetapi juga diperlukan oleh pihak-pihak di luar perusahaan. Para manajer menggunakan berbagai informasi untuk menyusun perencanaan, mengawasi jalannya perusahaan dan mengadakan evaluasi terhadap prestasi karyawan, bagian, dan divisi. Bagi pihak luar perusahaan yang memerlukan informasi adalah pembeli dan pengguna jasa, investor, kreditur, pemasok, pesaing dan pemerintah. Dengan informasi masing-masing pihak dapat mengambil keputusan sesuai dengan kebutuhannya. Informasi yang berguna bagi pemakainya dihasilkan oleh sistem informasi yang baik. Informasi yang baik adalah informasi yang dapat disediakan pada waktu yang diperlukan serta dapat dipercaya. Sistem informasi yang baik tentunya dirancang dengan baik pula, disertai kerjasama berbagai pihak yang terlibat didalamnya. Tidak dapat disangkal lagi informasi merupakan salah satu sumber daya perusahaan. Perusahaan yang memiliki informasi yang baik mempunyai daya saing yang baik pula. Sebagai contoh penjualan. Perusahaan ini harus tahu benar bahwa penurunan harga tidak menyebabkan perusahaan mengalami kerugian. Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
Cara untuk mengestimasi penurunan harga tersebut adalah mengetahui semua informasi yang diperlukan meliputi harga pokok barang-barang yang tersedia dan tambahan volume penjualannya. Penggunaan sistem informasi yang baik dan disesuaikan dengan kebutuhan, dapat memenuhi kebutuhan pengambilan keputusan secara efektif dan efisien. Ada dua macam sistem informasi yang kita kenal sekarang ini, yaitu : 1. Sistem Informasi Manajemen Sistem ini lebih menekankan penyediaan informasi yang bersifat kualitatif yang diolah dari data keuangan dan non keuangan, dikumpulkan dari sekitar lingkungan perusahaan dan pemakainya adalah manajemen perusahaan sebagai dasar pengambilan keputusan. Sistem informasi manajemen terdiri dari berbagai subsistem, antara lain : a. Sistem Informasi Pemasaran (Marketing Information System) b. Sistem Informasi Personalia (Perssonel Information System) c. Sistem Informasi Aktiva (Asset Information System) d. Sistem Informasi Akuntansi (Accounting Information system) e. Sistem Informasi Kantor (office Information System) 2. Sistem Informasi Akuntansi Sistem ini secara khusus mnyediakan informasi keuangan yang diolah dari data yang terjadi akibat adanya kegiatan usaha perusahan yang pada akhirnya bukan tidak mungkin dapat diolah menjadi informasi yang bersifat kualitatif seperti yang disediakan oleh sistem informasi manajemen. Selain manajemen
Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
(internal), sistem informasi akuntansi juga dibuat untuk memenuhi kebutuhan pihak eksternal perusahaan. Sebagai suatu sistem yang cukup besar, sistem informasi akuntansi mempunyai beberapa sub sistem, diantaranya adalah : a. Sistem Pembelian (Purchasing) b. Sistem Penjualan (Sales Order Processing) c. Sistem Piutang dagang (Account Receivable) d. Sistem Hutang dagang (Account Payable) e. Sistem Pengawasan Persediaan (Inventory control) f. Sistem Penggajian (Payroll) g. Sistem Buku Besar (General Ledger and Financial Statement) h. Sistem Akuntansi Biaya (Cost Accounting) i.
Sistem penganggaran (Budgeting)
j.
Akuntansi Pertanggung jawaban (Responsibility Accounting)
Untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai pengertian Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dengan jelas terlebih dahulu perlu diketahui defenisi sistem dan informasi. Menurut Mulyadi (2001 : 456) bahwa sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Hal yang sama dinyatakan James A.Hall (2001 : 5) istilah sistem didefenisikan sebagai “Sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan (interrelated) atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama (Common Purpose)”. Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
Menurut Bodnar dan Hoopwood (2003: 3) bahwa “informasi memiliki nilai ekonomis jika ia dapat membantu dalam pengambilan keputusan alokasi sumber daya : jadi membantu suatu sistem untuk mencapai tujuannya”. Dari defenisi diatas maka dapat diketahui defenisi Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan mulai dari pengumpulan data hingga akhir berupa laporan keuangan pihak yang berkepentingan dalam mengambil keputusan, baik pihak intern maupun ekstern. Defenisi sistem informasi akuntansi menurut Bodnar dan Hoopwood (2001:1) adalah “Kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan, yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi”. Informasi ini dikomunikasikan kepada beragam pengambil keputusan. Defenisi Sistem Informasi akuntansi menrut Rommy dan Steinbart (2004:3) adalah “ Suatu rangkaian yang terdiri dari beberapa komponen yaitu orang-orang, prosedur-prosedur, data, software, dan infrastruktur teknologi yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Berdasarkan penegertian diatas, bahwa sistem informasi akuntansi itu mempunyai unsur, yaitu : 1. Sumber daya, merupakan media yang menjadikan sebuah data, seperti manusia atau peralatan/mesin. 2. Pemrosesan, merupakan media yang mengolah data dari input menjadi output. Pemrosesanlah yang mengubah data menjadi informasi.
Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
3. Informasi, merupakan hasil akhir dari pemrosesan suatu sistem. Informasi ini berbentuk dalam suatu format yang berisikan keterangan-keterangan yang dibutuhkan manajemen. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi akunatansi itu adalah sebuah sistem pemrosesan yang menghasilkan keluaran dalam bentuk informasi mengenai akuntansi dengan menggunakan masukan input (data atau transaksi)
untuk
memenuhi
tujuan
tertentu
pihak
manajemen.
Dalam
pelaksanaanya sistem informasi akuntansi mnerima input, disebut sebagai transaksi, yang kemudian dikonversi melalui berbagai proses menjadi output yang akan didistribusikan kepada pemakai informasi. Secara umum suatu sistem informasi akuntansi mempunyai fungsi membuat perusahaan beroperasi lebih cepat dan mudah, karena sistem ini memberikan berbagai informasi yang sangat diperlukan dalam rangka pengambilan keputusan manajemen. Romney dan Steinbart, menjelaskan tiga fungsi suatu sistem informasi akuntansi yaitu : 1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan oleh organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut, agar pihak manajemen, para pegawai, dan pihak-pihak luar yang berkepentingan dapat meninjau ulang (review) hal-hal yang telah terjadi. 2. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan. 3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset organisasi, termasuk data organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat dan andal.
Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
Romney dan Steinbart (2004 : 12) juga menjelaskan, agar suatu sistem informasi akuntansi berguna sebagai informasi yang berdaya guna harus memeperhatikan karakteristik informasi sebagai berikut : 1. Relevan Informasi itu relevan jika mengurangi ketidakpastian memperbaiki kemampuan pengambil keputusan untuk membuat prediksi, mengkonfirmasi atau memperbaiki ekspektasi mereka sebelumnya. 2. Andal Informasi itu andal jika bebas dari kesalahan atau penyimpangan, dan secara akurat mewakili kejadian atau aktivitas di organisasi. 3. Lengkap Informasi itu lengkap jika tidak menghilangkan aspek-aspek penting dari kejadian yang merupakan dasar masalah atau aktivitas-aktivitas yang diukurnya. 4. Tepat Waktu Informasi itu tepat waktu jika diberikan pada saat yang tepat untuk memungkinkan pengambil keputusan menggunakan dalam membuat keputusan. 5. Dapat Dipahami Informasi dapat dipahami jika disajikan dalam bentuk yang dapat dipakai dan jelas. 6. Dapat Diverifikasi Informasi dapar diverifikasi jika dua orang dengan pengetahuan yang baik, bekerja secara independen dan masing-masing akan menghasilkan informasi yang sama. Dengan demikian pada prinsipnya sistem informasi akuntansi mempunyai peranan penting dalam sebuah organisasi. Sistem informasi akuntansi memberikan bantuan dalam proses pengambilan keputusan. Kesimpulannya bahwa sistem informasi yang baik harus memiliki prinsip-prinsip kesesuaian desain sistem dengan tujuan sistem informasi dan organisasi. Menurut Ali Masjono Mukhtar (1999 : 9) nilai tambah atau manfaat dari sistem informasi akuntansi meliputi : 1. Sistem informasi akuntansi dapat meningkatkan produk dan jasa. Sistem informasi dapat memonitor mesin yang digunakan untuk memproduksi barang-barang atau jasa dan memeberitahukan kepada operator mesin bila terdapat kerusakan pada mesin. Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
2. Sistem informasi akuntansi dapat meningkatkan efisiensi. Sistem informasi akuntansi dapat menambah nilai pada sistem persediaan dan secara otomatis melaporkan bila saatnya akan memesan bahan baku dan berapa banyak yang harus ada agar proses produksi bisa berjalan terus. 3. Sistem informasi akuntansi meningkatkan proses kerja manajemen dengan cara menyediakan informasi yang dibutuhkan pada saat diperlukan dan informasi yang dihasilkan dapat dipercaya untuk mengurangi resiko kesalahan dalam membuat keputusan Jadi untuk menjadi sebuah sistem informasi yang baik dan berdaya guna, harus diketahui terlebih dahulu komponen-komponen apa saja yang diperhatikan dalam sistem informasi akuntansi. Menurut Romney dan Steinbart (2004 : 3) menyatakan ada lima komponen sistem informasi akuntansi : 1. Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan berbagai fungsi. 2. Prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi, yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi. 3. Data tentang proses-proses bisnis organisasi. 4. Software yang dipakai untuk memproses data organisasi. 5. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan pendukung (peripheral device), dan peralatan untuk komunukasi jaringan.
B. Model Umum Sistem Informasi Akuntansi Model umum untuk mengkaji aplikasi sistem informasi akuntansi merupakan model umum karena menggambarkan semua sistem informasi. Elemen-elemen model umum ini adalah pemakai akhir, sumber data, kumpulan data, manajemen database, penghasil informasi dan umpan balik. Secara konseptual model umum sistem informasi akuntansi yang merupakan tahap-tahap kunci bagi sebuah sistem informasi digambarkan sebagai berikut :
Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
Lingkungan Eksternal Manajemen Database
Sumber Data Eksternal
Pengumpulan Data
Pemrosesan Data
Penghasil Informasi
Pemakai Akhir Eksternal
Umpan Balik
Sumber Data Internal
Organisasi Bisnis
Pemakai Akhir Eksternal
Gambar 2.1 Model umum Sistem Informasi Akuntansi
C. Sistem Penjualan Kegiatan penjualan terdiri dari transaksi penjualan barang atau jasa baik yang dilakukan secara tunai maupun kredit. Dalam transaksi penjualan terjadi pengalihan kepemilikan pada saat transaksi penjualan dilakukan. Pada penjualan tunai barang dan jasa diserahkan kepada pelanggan setelah uang diterima perusahaan, sedangkan pada penjualan kredit barang atau jasa diserahkan dan berdasarkan kesepakatan jangka waktu pembayaran sehingga perusahaan mempunyai piutang kepada pelanggan.
Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
Sistem penjualan adalah seperangkat prosedur yang dijalankan oleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan penjualan, sesuai tujuan pengendalian intern dalam menangani pesanan hingga pengiriman barang. Ada beberapa titik pengendalian yang merupakan ancaman terhadap implementasi sistem informasi dan pada kondisi itu diperlukan suatu pengendalian yang baik. Ada dua kendali yang kita kenal, yaitu: 1. Kendali Akuntansi Kendali akuntansi terdiri dari rencana organisasi, prosedur dan catatancatatan yang menyangkut penjagaan aktiva dan keandalan catatan keuangan. Penjagaan aktiva dan keandalan catatan keuangan adalah perkiraan persediaan barang dagangan dan piutang pelanggan. 2. Kendali Administratif Pada pengendalian ini merupakan suatu pengendalian yang lebih luas lagi, tidak hanya meliputi rencana organisasi, prosedur dan catatan sehubungan dengan proses pengambilan keputusan manajemen atas suatu transaksi. Kendali administratif ini lebih sama pentingnya dengan kendali akuntansi karena peranannya menjaga bukti-bukti pendukung piutang langganan yang berupa faktur penjualan, dokumen pengiriman, surat pesanan langganan. Istilah sistem informasi akuntansi meliputi beragam aktivitas yang berkaitan dengan siklus-siklus pemrosesan transaksi. Menurut George H.Bodnar dan William S.Hopward kejadian-kejadian ini menghasilkan transaksi-transaksi yang Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
dapat dikelompokkan menjadi emapt siklus aktivitas bisnis yang umum. Adapun keempat siklus tersebut adalah : 1. Siklus Pendapatan (Revenue Cycle) 2. Siklus Pengeluaran (Expenditure Cycle) 3. Siklus Produksi (Production Cycle) 4. Siklus Keuangan (Financial Cycle) Seperti yang pernah penulis kemukakan sebelumnya, maka penulis hanya menguraikan tentang sistem informasi penjualan yang tercakup pada siklus pendapatan yang mencakup fungsi-fungsi yang dibutuhkan untuk mengubah barang atau jasa menjadi pendapatan dari pelanggan. Fungsi-fungsi yang umum meliputi pemeberian kredit, penerimaan dan pemrosesan order, pengiriman barang dan pitang dagang.
D. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Proses pengolahan data secara elektronik untuk menghasilkan suatu informasi hanya dapat diperoleh melalui suatu alat yang mampu melakukan pembacaan atas data yang berfungsi sebagai input atau masukan yang akan diolah. Komputer adalah alat bantu yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan ini. Komputer dapat menghasilkan informasi yang tepat pada waktunya dan tepat nilainya. Apalagi dengan dipergunakannya model-model kuantitatif yang berisi perhitungan-perhitungan matematik yang rumit, penggunaan komputer sangat tepat sekali. Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
Oleh karena itu penguasaan teknologi komputer harus dimiliki oleh akuntan supaya dapat dengan tepat menentukan teknologi komputer mana yang dapat digunakan. Pada masa sekarang ini peranan komputer terasa sangat besar bila kita benar-benar dapat memanfaatkannya dan sistem informasi sekarang selalu dikaitkan dengan penggunaan komputer. Sistem informasi yang didasarkan pada komputer dikenal dengan istilah Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Dibawah ini digambarkan Model dari Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yang didasarkan atas komputer
Storage
Input
Process
Output
Sistem Buku Besar Gambar 2.2 Model Sistem Informasi Akuntansi Yang didasarkan atas computer Siklus pemrosesan data (data processing) dalam sistem informasi akuntansi yang didasarkan atas komputer terdiri dari empat langkah yaitu masukan (input data), pemrosesan data (data processing), penyimpanan data (data storage), keluaran (output).
Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
1. Masukan (Input Data) Pada masa sekarang ini, sebagian besar data tentang aktivitas bisnis langsung dicatat oleh komputer melalui tampilan untuk entry data (computer data entry screen). Biasanya, tampilan untuk entry data menyimpan nama yang sama dengan dokumen sumber manual yang digantikannya.
Dokumen sumber
yang didesain dengan baik dan tampilan untuk entry data akan memperbaiki pengendalian dan ketepatan pencatatan data aktivitas bisnis. Pada tahapan input data ini, semua data yang dimasukkan harus akurat, relevan dan efisien agar sistem tidak keliru memproses data yang diinput dan tidak berulangulang memproses data yang sama sehingga tidak menghasilkan output (keluaran) yang salah. 2. Pemrosesan Data (Data Processing) Saat data tentang aktivitas bisnis sudah dikumpulkan, langkah berikutnya biasanya melibatkan proses pembaruan (updating) informasi yang sudah disimpan sebelumnya tentang sumber daya yang dipengaruhi oleh kegiatan tersebut dan para pelaku yang terlibat di dalam aktivitas tersebut. Proses pembaruan secara periodik (sekali sehari atau sekali seminggu) atas data yang disimpan tentang sumber daya dan pelaku yang terlibat, dinamakan proses batch, sedangkan proses pembaruan yang dilakukan secara langsung setelah terjadinya transaksi, dinamakan proses on-line atau real time.
Banyak
perusahaan yang beralih ke proses on-line atau real time untuk sebagian besar aplikasinya karena proses batch memiliki kelemahan yang nyata terlihat bahwa data yang terakhir dan akurat hanya setelah pembaruan secara batch. Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
Entry data secara on-line lebih akurat daripada proses pembaruan secara batch, karena sistem dapat menolak entry data yang tidak lengkap atau salah, dan karena data dimasukkan saat terjadinya transaksi, maka kesalahan dapat dengan mudah diperbaiki.
Proses real-time memastikan bahwa informasi
yang disimpan selalu informasi terkini, hingga dapat meningkatkan kegunaan informasi dalam pengambilan keputusan. 3. Penyimpanan Data (Data Storage) Informasi SIA dapat diatur agar dapat diakses dengan mudah dan efisien. Entitas adalah sesuatu yang disimpan informasinya. Contoh entitas adalah pegawai, barang persediaan, dan pelanggan. Setiap entitas memiliki atribut, atau karakteristik khusus yang harus disimpan. Komputer menyimpan data dengan cara mengaturnya dalam bentuk dari unit-unit yang lebih kecil menjadi unit yang lebih besar, dan lebih bermakna. Nilai data disimpan dalam ruang fisik (physical space), yang disebut field.
Gabungan dari
beberapa field yang mengandung data tentang berbagai atribuk dari entitas yang sama membentuk catatan (record). Record yang saling berhubungan dikelompokkan untuk membentuk file.
Sebagai contoh, seluruh record
piutang pelanggan disimpan di dalam file piutang.
File yang saling
berhubungan, dan dikoordinasi dengan file pelanggan, analisis penjualan, dan file-file terkait lainnya untuk membentuk database pelanggan. Di SIA, file yang digunakan untuk menyimpan informasi kumulatif tentang sumber daya dan para pelaku kegiatan dinamakan file ledger (buku besar). File buku besar (general ledger) memasukkan data dalam bentuk rekapitulasi Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
untuk tiap akun aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban organisasi. Buku besar pembantu (subsidiary ledger) mencatat data rinci untuk akun buku besar yang memiliki banyak sub-akun terpisah. Buku besar pembantu umumnya dipergunakan untuk piutang, persediaan, aktiva tetap, dan utang. 4. Keluaran (Output) Terdapat beragam variasi keluaran dari sistem pemrosesan transaksi. Setiap dokumen yang dihasilkan dari sistem adalah keluaran. Beberapa dokumen dapat merupakan masukan sekaligus keluaran, misalnya faktur pelanggan adalah keluaran dari sistem aplikasi untuk memasukkan pesanan penjualan dan juga merupakan dokumen masukan bagi pelanggan. Keluaran lainnya dari sistem pemrosesan transaksi adalah neraca saldo, laporan keuangan, laporan operasional, pembayaran cek, dokumen pengiriman, dan faktur cek (pembayaran kepada pemasok). Laporan keuangan mengikhtisarkan hasilhasil pemrosesan transaksi dan menyajikan hasil-hasil tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip pelaporan keuangan. Kualitas dari keluaran (output) suatu sistem pemrosesan transaksi sangat bergantung kepada kualitas masukan (input data) dan pemrosesan data. Bila data yang diinput akurat dan relevan serta diproses secara efisien maka keluaran (output) sistem tersebut pasti kualitasnya baik. Bagi organisasi yang ingin maju dan bersaing dalam pasar persaingan bisnis yang sangat ketat, bila tidak menggunakan komputer dalam sistem informasinya, sementara para pesaingnya menggunakannya, maka informasi yang didapat dari sistemnya mungkin sudah tidak terpakai lagi (usang) dan tidak tepat waktunya Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
lagi.
Bila keadaan seperti ini dibiarkan terus menerus, maka keberadaan
organisasi tersebut dapat terancam.
Dan yang paling banyak membutuhkan
informasi yang cepat dan tepat serta relevan adalah pihak manajemen di dalam organisasi tersebut. Sekarang sistem informasi tidak hanya terlibat dalam aspek finasial saja, tetapi juga lebih ditekankan kepada aspek manajemen. Tidak hanya informasi-informasi ekstern yang berupa laporan-laporan keuangan saja yang dihasilkan, tetapi juga informasi-informasi
intern
untuk
pengendalian oleh manajemen.
keperluan
dukungan
perencanaan
dan
Pada saat ini, sistem informasi akuntansi
melibatkan tidak hanya sistem akuntansi keuangan (financial accounting), tetapi juga sistem akuntansi manajerial (managerial accounting).
Jadi, sebenarnya
sistem informasi akuntansi adalah sistem akuntansi dengan pengembangan informasi lebih luas dengan lebih menekankan informasi kepada manajemen tanpa mengurangi informasi kepada pihak luar. Berdasarkan uraian diatas dapat dinyatakan bahwa pengolahan data secara otomatis mengikuti seperangkat instruksi dan serangkaian kegitan terperinci yang menggunakan komputer secara tepat dan konsisten. Komputer hanya akan bekerja sesuai dengan instruksi yang dinyatakan dalam bahasa program yang telah diinput dalam komputer. Unsur vital dalam pemrosesan data adalah software. Software yang berfungsi sebagai pengelola aliran-aliran data dari jaringan komunikasi Software adalah kumpulan dari program-program, prosedure-prosedure (sistem-sistem dan pendokumentasian operasi) dan peralatan (untuk systemFreshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
sistem dan mendesain program dan analisa). Program komputer digunakan untuk memerintah komputer dalam melaksanakan langkah-langkah yang tercantum di dalam program itu. Dokumentasi merupakan catatan dan penjelasan dari programprogram komputer yang dibuat dengan maksud untuk memudahkan memahami suatu program atau sistem. Untuk menyusun program komputer diperlukan beberapa langkah yaitu mendefenisikan masalah, menyusun flowchart, menyusun kode dari jawaban yang diperoleh dari langkah kedua. Kodenya adalah komputer itu sendiri dan memeriksa kesalahan dan memperbaikinya. Sesudah langkahlangkah itu dijalankan kemudian dokumentasi dari program-program yang disusun itu dilengkapi. Software yang digunakan oleh perusahaan yang penulis teliti adalah menggunakan software Management Integrated Information System (MIIS). Software MIIS adalah sistem informasi manajemen yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi umum semua menejer dalm perusahaan atau dalam subunit perusahaan. Semua sistem dipandang sebagai suatu system dari berbagai subsistem input, database dan subsistem output. Defenisi ini mempunyai pengertian bahwa sistem MIIS merupakan pengorganisasian seluruh proses yang menyediakan informasi bagi menejer untuk mendukung operasi dan pengambilan keputusan di dalam organisasi. Software MIIS ini dapat mencerminkan suatu sikap para eksekutif yang menginginkan agar komputer tersedia untuk semua pemecahan masalah perusahaan
dan
dapat
membantu
menejer
dan
pemakai
lain
dalam
mengidentifikasi dan memahami masalah. Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
a) Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai menggunakan Software MIIS Aplikasi penjualan tunai ini merupakan pemrosesan data dari faktur penjualan tunai . Dari faktur penjualan tunai ini bagian administrasi akan mengentri data ke komputer melalui software MIIS sesuai dengan nomor urut faktur , kode pelanggan dan jenis penjualan yang dilakukan. Penjualan tunai oleh perusahaan dilaksanakan dengan menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) yaitu terlebih dahulu mewajibkan pembeli membayar harga barang lebih dahulu sebelum barang diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli, setelah uang diterima perusahaan lalu barang diserahkan kepada pembeli dan transaksi penjualan tunai kemudian dicatat oleh perusahaan ke dalam komputer melalui tampilan untuk entry data.Pengaturan system software ini secara otomatis memberikan nomor urut pada tiap transaksi baru dan akan menyederhanakan verifikasi bahwa setiap transaksi sudah dicatat dan tidak ada dokumen yang salah letak. Pada saat meng-input data, semua data yang dimasukkan harus akurat, relevan dan efisien. Di dalam software ini terdapat perincian yaitu tanggal berapa barang tersebut diambil, jenis barang, atas nama siapa. Dari proses aplikasi penjualan tunai ini dapat diketahui besarnya jumlah penjualan tunai sesuai dengan periode yang diinginkan. Fungsi-fungsi yang dapat dilakukan dalam aplikasi penjualan tunai ini adalah: 1. Melakukan pemutakhiran database pelanggan 2. Pembuatan laporan yang terdiri dari: 2.11
Laporan penjualan tunai per periode yang diinginkan
Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
2.12
Laporan penjualan per pelanggan
2.13
Laporan penjualan per barang
2.14
Rekapitulasi penjualan per periode
Proses penjualan tunai menggunakan faktur penjualan tunai yang ada, yang sudah diberi nomor urut tercetak sebagai alat control. Dari faktur ini dapat diketahui: 1. Nama pelanggan dan kode pelanggan 2. Jumlah unit barang yang dijual 3. Nama barang 4. Harga barang per unit 5. Jumlah barang 6. Total keseluruhan penjualan Menurut Mulyadi (2001 : 463) dokumen yang digunakan dalam sistem penjualan tunai adalah: a. Faktur penjualan tunai, b. Pita registrasi kas (Cash Register Tape), c. Bukti setor bank, d. Rekapitulasi harga pokok penjualan. a. Faktur penjualan tunai merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam berbagai informasi yang diperlukan oleh manajemen mengenai transaksi penjualan tunai. b. Pita register kas merupakan dokumen yang dihasilkan oleh fungsi kas dengan cara mengoperasikan mesin register kas. Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
c. Bukti setor bank merupakan dokumen yang dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran kas ke bank. d. Rekapitulasi harga pokok penjualan merupakan dokumen yang digunakan oleh fungsi akuntansi untuk meringkas harga pokok produk yang dijual selama satu periode.
Bukti memorial juga merupakan dokumen yang
digunakan sebagai dasar pencatatan harga pokok yang dijual selama satu periode. Transaksi penjualan tunai dicatat oleh perusahaan dengan menggunakan catatan akuntansi.
Menurut Mulyadi (2001 : 468) catatan akuntansi yang
digunakan yaitu 1. Jurnal Penjualan Jurnal penjualan merupakan catatan akuntansi yang digunakan oleh bagian akuntansi untuk mencatat dan meringkas data penjualan. 2. Jurnal penerimaan kas Jurnal penerimaan kas digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat penerimaan kas dari berbagai sumber. 3. Jurnal umum Jurnal umum digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat harga pokok produk yang dijual. 4. Kartu persediaan Kartu persediaan digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat berkurangnya harga pokok produk yang dijual, kartu persediaan ini diselenggarakan oleh fungsi akuntansi untuk mengawasi mutasi dan persediaan barang yang disimpan di gudang. 5. Kartu gudang Kartu gudang adalah catatan yang berisi data kuantitas persediaan yang disimpan di gudang. Jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan tunai menurut Mulyadi (2001 : 469) yaitu : a. prosedur order penjualan, b. prosedur penerimaan kas, c. prosedur penyerahan barang, d. prosedur pencatatan penjualan tunai, e. prosedur penyetoran kas ke bank, Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
f. prosedur pencatatan penerimaan kas, g. prosedur pencatatan harga pokok penjualan.
b) Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit menggunakan Software MIIS Aplikasi penjualan kredit ini merupakan pemrosesan data dari faktur penjualan kredit. Dari faktur penjualan ini bagian administrasi akan mengentri data ke komputer yang menggunakan software MIIS sesuai dengan nomor urut faktur, kode pelanggan, dan jenis penjualan yang dilakukan. Dari proses aplikasi penjualan ini dapat diketahui besarnya jumlah penjualan, piutang jatuh tempo. Fungsi-fungsi yang dat dilakukan dalam aplikasi penjualan kredit ini adalah: 1. Melakukan pemutakhiran database pelanggan 2. Pembuatan laporan yang terdiri dari: 2.1 Laporan penjualan kredit 2.2 Laporan penjualan per pelanggan 2.3 Laporan penjualan per barang 2.4 Laporan piutang jatuh tempo 2.5 Rekapitulasi penjualan per periode Proses penjualan kredit ini juga menggunakan faktur penjualan kredit yang ada diberi nomor urut tercetak sebagai alat control. Dari faktur ini dapat diketahui: 1. Nama pelanggan dan kode pelanggan 2. Jumlah unit barang yang dijual 3. Nama barang Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
4. Harga barang per unit 5. Jumlah barang 6. Total keseluruhan penjualan Penjualan kredit oleh perusahaan dilaksanakan dengan cara mengirimkan barang sesuai dengan order yang diterima dari pembeli dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut. Kegiatan dalam penggunaan software MIIS pada penjualan kredit sama dengan penggunaan software MIIS pada penjualan tunai, yang memebedakan hanya nama rinciannya. Dalam software MIIS penjualan kredit menggunakan berapa DP/uang muka yang akan diserahkan, berapa cicilannya, dan juga jangka waktu berapa bulan akan dicicil.
Dalam setiap penjualan kredit biasanya selalu didahului dengan analisis
terhadap kemampuan pembeli dalam melunasi hutangnya, ini bertujuan untuk menghindari tidak tertagihnya piutang. Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penjualan kredit menurut Mulyadi (2001:214) adalah: a. Surat order pengiriman dan tembusannya merupakan dokumen pokok untuk memproses penjualan kredit kepada pelanggan. Berbagai tembusan surat order pengiriman terdiri dari: i. surat order pengiriman, ii. tembusan kredit (Credit Copy), iii. surat pengakuan (Acknowledgement Copy), iv. surat muat (bill of lading), v. slip pembungkus (Packing Slip), vi. tembusan gudang (Warehouse Copy), vii. arsip pengendalian pengiriman (Sales order follow-up copy). b. Faktur penjualan dan tembusannya merupakan dokumen yang dipakai sebagai dasar untuk mencatat timbulnya piutang. Berbagai tembusannya antara lain: 1.Faktur penjualan, 2.Tembusan piutang, 3.Tembusan jurnal penjualan, 4.Tembusan analisis, 5.Tembusan wiraniaga. Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
c. Rekapitulasi Harga Pokok Penjualan d. Bukti memorial merupakan dokumen sumber untuk dasar pencatatan ke dalam jurnal umum. Dalam sistem akuntansi penjualan kredit catatan akuntansi yang digunakan menurut Mulyadi (2001 : 468) antara lain yaitu : 1. Jurnal Penjualan adalah catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi penjualan. 2. Kartu piutang adalah catatan akuntansi yang merupakan buku pembantu yang berisi rincian mutasi piutang perusahaan kepada setiap debiturnya, 3. Kartu persediaan adalah catatan yang dilaksanakan oleh fungsi gudang untuk mencatat mutasi dan persediaan fisik barang yang disimpan digudang, 4. Kartu gudang adalah catatan yang dilaksanakan oleh fungsi gudang untuk mencatat mutasi dan persediaan fisik barang yang digunakan untuk mencatat harga, 5. Jurnal umum adalah catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat harga pokok produk yang dijual selama periode akuntansi tertentu. Jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan kredit menurut Mulyadi (2001:219) antara lain yaitu: 1. prosedur order penjualan, 2. prosedur persetujuan kredit, 3. prosedur pengiriman, 4. prosedur penagihan, 5. prosedur pencatatan piutang, 6. prosedur distribusi penjualan, 7. prosedur pencatatan harga pokok penjualan.
Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
Catatan Kredit
Pelanggan
Dokumen Pesanan Pelanggan
Permintaan Kredit
Rekening Pelanggan
2 6
1 Menerima Pesanan Pelanggan
Update Catatan Piutang
Jurnal Penjualan
Persetujuan Kredit
Informasi Penjualan
Informasi Penjualan
3 Informasi Penjualan
Ringkasan Piutang
Kredit Cek
Mengambil Barang dari Rak
Informasi Pelanggan 5
8 Ringkasan Penjualan Posting Ke Buku Besar Umum
Menagih Pelanggan Informasi Persediaan
7 Pengiriman Barang
Barang 4
Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Mengambil Auto Lestari Cabang Medan, 2009. Barang dari USU Repository © 2009
Rekening Kontrol Memperbaharui Laporan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Persediaan
Rak Jurnal Penjualan
Informasi Penjualan
Menagih Pelanggan
Gambar 2.3 Diagram Arus Data (Data Flow Diagram) Prosedur Penjualan
Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
BAB III Metode Penelitian
A. Jenis Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan metode deskriptif. Metode sekriptif sebagai kegiatan yang meliputi pengumpulan data dalam rangka menguji atau menjawab pertanyaan yang menyangkut keadaan pada waktu yang sedang berjalan dari pokok suatu penelitian. Dalam hal ini penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data-data penelitian yang diperoleh dari PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan dan literatureliterature lainnya kemudian menguraikannya secara rinci untuk mengetahui permasalahan penelitian dan mencari penyelesaiannya.
B. Jenis Data Jenis data yang dikumpulkan bersifat kuantitatif dan kualitatif. Sumber data berasal dari : a. Data Primer, yaitu data yang dikumpulkan langsung untuk riset tertentu yang sedang dilaksanakan, data yang diperoleh langsung dari objek atau lapangan. b. Data Sekunder, yaitu data yang dikumpulkan melalui sumber laindalam bentuk laporan atau publikasi yang disebut juga data eksternal yang datangnya dari luar perusahaan seperti buku-buku teks, surat kabar, catatan kuliah makalah, dan lain-lain. Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
C. Tehnik Pengumpulan Data Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Untuk memperoleh data yang diperlukan, penulis mempergunakan tehnik sebagai berikut : 2. Tehnik wawancara, yaitu dengan melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak tertentu dalam perusahaan, dalam hal ini pihak manajemen yang berhubungan dengan pihak penjualan. 3. Tehhik kepustakaan, yaitu mengumpulkan informasi yang diperlukan melalui buku-buku, literature-literatur, artikel-artikel, dan lain-lain yang berkaitan dengan sistem informasi akuntansi penjualan. 4. Tehnik observasi, yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung maupun langsung terhadap aktivitas kantor. 5. Responden Yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah pimpinan dan karyawan PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan khususnya karyawan bagian Finance dan Accounting, serta karyawan lain yang dianggap dapat memberikan informasi atau masukan data yang dipergunakan dalam penulisan skripsi ini.
D. Tehnik Analisis Data Analisis data yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode deskriptif yaitu
metode
yang
mengumpulkan,
menyususn,
mengelompokkan,
Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
menginterpretasikan, dan menganalisa data untuk memberi gambaran dan jawaban yang jelas dan akurat dari perumusan masalah.
E. Jenis, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian yang dulakukan berupa studi deskritif yaitu suatu metode dimana data yang dikumpulkan, disusun, diinterpretasikan, dianalisa dan diklarifikasikan data sesuai dengan kejadian yang sebenarnya dan secara langsung mendatangi objek penelitian, yaitu PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan Jl.Sisingamangaraja Km.5.5 No. 2 Medan. Penelitian berlangsung mulai pertengahan bulan juli.
Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Data Penelitian 1. Gambaran Umum Perusahaan a. Sejarah Singkat PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan yang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang otomotif yaitu penjualan mobil baru dan penjualan sparepart mobil. PT. Arista Auto Lestari berpusat di Jakarta didirikan pada tahun 2000. kemudian pada tahun 2004 membuka cabang di Medan, pada tahun 2006 membuka cabang di Depok, sedangkan pada tahun 2007 membuka cabang di Riau. Pemilik modal dari perusahaan ini adalah Mr. Hartono Sohor dan Mr. Iskandar Muda. Produk mobil yang dijual oleh perusahaan ini adalah: 1) Honda Odyssey 2) Honda Stream 3) Honda City 4) Honda Civic 5) Honda CR-V 6) Honda Jazz
Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
Sedangkan sparepart yang dijual adalah: 1) Bumper 2) Shockabsorber 3) Horn Assy 4) Emblem Jazz 5) Run Chanel 6) Door Visor 7) Pad Set 8) Air Filter 9) Oil Filter 10) Spark Plug Adapun visi dari PT.Arista Auto Lestari Cabang Medan yaitu mengutamakan pelayanan kepada masyarakat dalam dunia otomotif. Sedangkan misi dari PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan yaitu mengutamakan kepuasan pelanggan dengan memberikan pelayanan yang baik dengan menyediakan barang yang berkualitas dengan harga bersaing dengan tidak merusak lingkungan hidup.
b. Struktur Organisasi Struktur organisasi adalah bagan yang menggambarkan pola hubungan kerja antara dua orang atau lebih dalam susunan hirarki dan pertanggungjawaban untuk mencapai tujuan tertentu. Sebagai suatu badan usaha, PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan mempunyai struktur organisasi sesuai dengan tujuan bidang usaha tersebut. Struktur organisasi perusahaan dapat diketahui dengan menggambarkan Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
bagan organisasinya sehingga diperoleh gambaran yang jelas tentang tugas, wewenang, dan tanggung jawab dengan fungsi tiap-tiap jabatan dalam organisasi tersebut. Di bawah ini akan diuraikan job description meliputi wewenang, tugas dan tanggung jawab dalam struktur organisasi perusahaan, sedangkan gambar struktur organisasi dapat dilihat di lampiran. 1. Operation Manager merupakan wakil direksi dan akan berhubungan dengan kantor pusat. Tugas dari Operation Manager adalah: a) mengkoordinir seluruh bagian-bagian dari perusahaan dalam pencapaian tujuan, b) mengadakan perencanaan terhadap pencapaian tujuan perusahaan, c) mengambil keputusan dan kebijaksanaan dalam memperlancar operasi perusahaan, d) mengendalikan, memantau, mengarahkan dan membina pengelolaan kegiatan perusahaan sehingga sesuai dengan rencana anggaran dan pendapatan tahun berjalan. 2. Branch Manager merupakan kepala cabang yang bertanggung jawab pada Operation Manager. Tugas dari Branch Manager adalah: a) membuat kebijaksanaan dan meminta persetujuan dari Operation Manager, b) mempertanggungjawabkan laporan operasional perusahaan setiap bulan kepada Operation Manager, c) menetapkan target penjualan dan penerimaan kredit setiap tahun,
Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
d) memeriksa laporan dari setiap departemen setiap akhir bulan sebelum dikirim ke jakarta, e) menentukan kelayakan konsumen untuk melakukan pembelian secara kredit. 3. Financial Department, merupakan bagian yang bertanggung jawab terhadap keuangan perusahaan di kantor cabang baik keuangan maupun pencatatan keuangan, dengan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a) memeriksa dan menandatangani mutasi kas dan bank serta rincian kas harian, b) memeriksa dan menandatangani serta mengotorisasi kwitansi untuk pengeluaran dan penerimaan uang, c) membuat perencanaan keuangan perusahaan dan bertanggung jawab pencapaian hasilnya, d) membuat rekomendasi atas persetujuan seluruh transaksi keuangan perusahaan. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Financial Department ini dibantu oleh kasir, administrasi tagih, dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing sebagai berikut: 1)
Kasir bertanggung jawab langsung kepada Finance Departemen atas penerimaan dan pengeluaran kas. Adapun tugas dan tanggung jawab kasir yaitu menerima dan mengeluarkan jumlah fisik kas atas transaksi sehari-hari, penyetoran uang ke bank, membuat laporan
Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
penerimaan dan pengeluaran kas harian dan bertanggung jawab atas keamanan fisik kas. 2)
Administrasi tagih, merupakan seksi yang bertanggung jawab langsung kepada kepala Finance Department, atas proses penagihan piutang. Adapun tugas dan tanggung jawab seksi administrasi tagih yaitu mengelola administrasi penagihan, menganalisa konsumen yang sudah jatuh tempo, melaporkan piutang yang tak dapat ditagih dan mengelola data-data yang diperlukan untuk penagihan.
4. Service Manager, merupakan bagian yang bertanggungjawab terhadap Kepala Cabang, dengan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a) membuat kebijakan untuk kemajuan pelayanan jasa, b) bertanggung jawab atas kegiatan yang dilakukan oleh mekanik, c) bertanggung jawab atas segala kegiatan bengkel dalam menunjang pelayanan service jasa kepada pelanggan/customer. 5. Manager Part, merupakan bagian yang bertanggung jawab langsung kepada kepala cabang atas pengelolaan sparepart.
Tugas dan tanggung jawab
Manager Part adalah: a) bertanggung jawab atas keamanan sparepart di gudang, b) mengecek keabsahan kondisi fisik sparepart di gudang, c) mengelola pemasukan dan pengeluaran barang dagangan, d) menolak atau menyetujui pemberian kredit kepada Customer. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya Manager Part dibantu oleh administrasi sparepart. Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
6. Service Advisor, merupakan bagian yang bertanggung jawab langsung kepada Service Manager dimana tugas utamanya adalah melayani customer dan memberi keterangan serta meberikan solusi kepada customer bagi customer yang berkonsultasi atau mengeluh mengenai kendaraan mereka.
Dalam
melaksanakan tugasnya, Service Advisor dibantu oleh Customer Relation Officer (CRO). 7. Sales Department, merupakan bagian yang bertanggung jawab terhadap pemasaran, penjualan dan pendistribusian barang. Adapun tugas dan tanggung jawab departemen ini sebagai berikut: a) engadakan transaksi penjualan, memperkenalkan barang-barang baru, membuat laporan penjualan dan melakukan taking order, b) mengadakan survei awal permohonan penjualan kredit sebelum disetujui kepala bagian keuangan, memintakan data-data yang diperlukan kepada calon konsumen, bertanggung jawab terhadap keabsahan data-data konsumen, c) melakukan pendistribusian produk-produk berdasarkan taking order yang ada. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya Sales Department dibantu oleh Sales Counter.
Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
2. Sistem Informasi akuntansi Penjualan a. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai Menggunakan Software MIIS PT. Arista Auto Lestari menerapkan sistem informasi akuntansi yang terkomputerisasi terhadap pencatatan dan pelaporan informasi akuntansi antara kantor pusat dan kantor cabang. Penyampaian laporan kegiatan di kantor cabang, dilakukan melalui jaringan line telepon dengan cara di modem (dial-up) ke jaringan kantor pusat. Sistem informasi akuntansi di PT. Arista Auto Lestari baik di kantor pusat maupun di kantor cabang memakai program software yang dinamakan Management Integrated Information System (MIIS).
Penggunaan
software MIIS dalam memproses data-data yang diperlukan dapat digunakan oleh semua users (pengguna). Prosedur penggunaan software MIIS (Management Integrated Information System) telah terintegrasi di dalam sistem itu sendiri sehingga PT. Arista Auto Lestari tidak memiliki buku pedoman penggunaan program/software yang dipakai.
Sistem buku besar yang mempergunakan software MIIS ini akan
memproses semua data keuangan yang ada baik di cabang maupun di pusat sehingga akhirnya akan menghasilkan laporan, terutama laporan keuangan (Financial Reporting/FR), penjualan, dan penerimaan kas. Penggunaan software Management Integrated Information System (MIIS) pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan maupun pusat sudah menggunakan password. Semua data keuangan yang terdapat dalam sistem buku besar di PT. Arista Auto Lestari telah dilindungi keamanan pemakaiannya dengan penggunaan Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
password (kata kunci), dan pembatasan sistem terhadap pengguna (user) yang masuk ke dalam sistem. Pembatasan para pengguna (users) yang masuk ke dalam sistem dibatasi dengan batasan seperti hanya melihat database buku besar, memasukkan data dalam database, meng-update database, dan mengambil data. Sistem akan menolak/membatasi pengguna yang mempergunakan database yang melebihi hal (otorisasi) yang telah ditetapkan.
b. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit menggunakan Software MIIS Penjualan kredit yang dilakukan perusahaan-perusahaan adalah seluruh penjualan dimana pembayarannya memakai tenggang waktu sesuai dengan kesepakatan pelanggan dengan perusahaan yang mengakibatkan perusahaan mempunyai piutang untuk jangka waktu tertentu. Bagian-bagian yang terkait dalam prosedur penjualan kredit adalah: 1) Salesman/Sales Counter, 2) Pelanggan, 3) Operational Manager, 4) Finance Departmen,t 5) Manager Part, 6) Administrasi gudang, 7) Bagian Pengiriman, 8) Administrasi tagih.
Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem penjualan kredit adalah sales order dan faktur penjualan.
Catatan-catatan akuntansi dalam sistem
penjualan kredit adalah jurnal penjualan, kartu piutang, dan kartu gudang. Aplikasi penjualan kredit ini merupakan pemrosesan data dari faktur penjualan kredit. Dari faktur penjualan ini bagian administrasi akan mengentri data ke komputer yang menggunakan software MIIS sesuai dengan nomor urut faktur, kode pelanggan, dan jenis penjualan yang dilakukan. Dari proses aplikasi penjualan ini dapat diketahui besarnya jumlah penjualan, piutang jatuh tempo. Penjualan kredit oleh perusahaan dilaksanakan dengan cara mengirimkan barang sesuai dengan order yang diterima dari pembeli dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut. Kegiatan dalam penggunaan software MIIS pada penjualan kredit sama dengan penggunaan software MIIS pada penjualan tunai, yang memebedakan hanya nama rinciannya. Dalam software MIIS penjualan kredit menggunakan berapa DP/uang muka yang akan diserahkan, berapa cicilannya, dan juga jangka waktu berapa bulan akan dicicil.
Dalam setiap penjualan kredit biasanya selalu didahului
dengan analisis terhadap kemampuan pembeli dalam melunasi hutangnya, ini bertujuan untuk menghindari tidak tertagihnya piutang.
B. Analisis Hasil Penelitian pada PT.Arista Auto Lestari Cabang Medan 1. Struktur Organisasi Struktur organisasi merupakan struktur yang menggambarkan pola hubungan kerja antara dua bagian atau lebih dalam suatu susunan hierarki serta Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
pertanggungjawaban dalam mencapai tujuan perusahaan. Telah diketahui bahwa struktur organisasi PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan adalah struktur organisasi garis dan staf dimana wewenang berjalan dari jabatan yang tertinggi yaitu pimpinan cabang kepada tiap-tiap kepala bagian dan seksi-seksi yang didasarkan fungsi masing-masing anggota tersebut.
Berdasarkan struktur
organisasi perusahaan beserta tugas masing-masing bagian dalam teorinya sudah memadai akan tetapi dalam hal prakteknya belum terlaksana sepenuhnya. Hal ini dapat dilihat pelaksanaan tugas yang dilakukan oleh kasir dan bagian penjualan. Dengan struktur organisasi dan pengawasan di lapangan oleh pimpinan perusahaan dapat mengadakan pengendalian terhadap bawahannya sesuai fungsi dan wewenang yang mereka jalankan.
2. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai dengan menggunakan Software MIIS pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan Penjualan tunai pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan adalah seluruh penjualan yang terjadi dengan realisasi pembayaran atas seluruh harga penjualan barang yang diterima pada saast terjadi transaksi penjualan tersebut artinya tidak ada tenggang waktu yang diberikan untuk melakukan pembayaran atas barang yang dibeli. Untuk penjualan yang dilakukan secara tunai diberi potongan yaitu: 1. 15% untuk harga Rp. 1.000.000,- s/d Rp.2.500.000,2. 20% untuk harga Rp. 2.500.000,- s/d Rp. 5.000.000,3. 25 % untuk harga diatas Rp. 5.000.000,Apabila si pembeli merupakan relasi pimpinan atau pelanggan tetap, maka akan selalu diberi diskon 25% s/d 40% dari jumlah yang dibayarkan. Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
Bagian-bagian terkait dalam sistem akuntansi penjualan tunai ini antara lain yaitu: 1. Pelanggan 2. Salesman dan Sales Counter 3. Sevice Manager 4. Manager Part 5. Service Advisor 6. Administrasi Part Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penjualan tunai antara lain yaitu: 1. Sales Order 2. Faktur Penjualan Tunai 3. Bukti Setor Bank Sebagaimana diuraikan pada Bab II diatas bahwa Penjualan tunai oleh perusahaan ini dilaksanakan dengan menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) yaitu terlebih dahulu mewajibkan pembeli membayar harga barang lebih dahulu sebelum barang diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli, setelah uang diterima perusahaan lalu barang diserahkan kepada pembeli dan transaksi penjualan tunai kemudian dicatat oleh perusahaan ke dalam computer melalui tampilan untuk entry data.Pengaturan system software ini secara otomatis memberikan nomor urut pada tiap transaksi baru dan akan menyederhanakan verifikasi bahwa setiap transaksi sudah dicatat dan tidak ada dokumen yang salah letak. Pada saat meng-input data, semua data yang dimasukkan harus akurat, relevan dan efisien. Di dalam software ini terdapat perincian yaitu tanggal berapa barang tersebut diambil, jenis barang, atas nama siapa. Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
Berikut ini merupakan bagan arus sistem informasi akuntansi secara keseluruhan pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan :
Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
3. Sistem Informasi Akuntasi Penjualan Kradit dengan menggunakan Software MIIS pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan Dalam hal penjualan kredit catatan mutasi piutang harus didasarkan pada dokumen sumber yang lengkap dan telah diotorisasi oleh pejabat yang berwenang. Pencatatan ke dalam jurnal penjualan diotorisasi oleh bagian jurnal (akuntansi) dengan cara membubuhkan tandatangan pada dokumen sumber tersebut. Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, pencatatan transaksi ke dalam jurnal penjualan juga didasarkan pada dokumen dasar yaitu faktur penjualan kredit yang telah diotorisasi oleh Manager Part. Dalam transaksi penjualan kredit diperlukan pengecekan intern terhadap status kredit pembeli sebelum transaksi penjualan kredit dilaksanakan. Manager Part selaku fungsi kredit diberi wewenang untuk menolak atau menyetujui pemberian kredit kepada seorang pembeli atau pelanggan berdasarkan analisa terhadap riwayat pelunasan piutang yang dilakukan oleh pembeli tersebut di masa yang lalu. Dengan adanya fungsi kredit ini resiko tidak tertagihnya piutang dapat dikurangi. Dalam software MIIS penjualan kredit menggunakan berapa DP/uang muka yang akan diserahkan, berapa cicilannya, dan juga jangka waktu berapa bulan akan dicicil.
Dalam setiap penjualan kredit biasanya selalu didahului dengan
analisis terhadap kemampuan pembeli dalam melunasi hutangnya, ini bertujuan untuk menghindari tidak tertagihnya piutang.
Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan analisa yang dilakukan pada BAB IV, maka Penulis menarik kesimpulan antara lain: 1. Sistem informasi akuntansi penjualan sparepart yang diterapkan pada perusahaan dilaksanakan secara komputerisasi. 2. Sistem informasi akuntansi penjualan sparepart yang diterapkan perusahaan belum sepenuhnya efektif dan tidak sesuai pada BAB II. Kesimpulan di atas ditarik dengan alasan-alasan sebagai berikut: a. Penjualan tunai perusahaan dilakukan berdasarkan sales order yang telah disetujui oleh sales. Dalam prosedur penjualan tunai perusahaan sudah terdapat pemisahan tugas antara bagian-bagian terkait, yaitu bagian penjualan (sales), bagian kas (kasir), bagian pengeluaran barang (administrasi part), dan bagian pengiriman. Akan tetapi pada penjualan kredit, dimana kasir juga melakukan penagihan pada pelanggan. Hal ini dikarenakan administrasi tagih hanya 1 orang dan lebih fokus pada penagihan ke leasing atas penjualan kredit mobil sehingga akan mempermudah terjadinya kecurangan pada penerimaan kas, b. Dalam sistem akuntansi penjualan kredit, pemberian otorisasi kredit dilakukan oleh Manger Part yang memberikan persetujuan kredit berdasarkan daftar riwayat si pembeli, Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
c. Pemberian otorisasi kredit juga ikut diberikan oleh bagian penjualan. 3. Sistem buku besar dan pelaporan dalam sistem informasi akuntansi penjualan baik pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan telah menggunakan software Management Intgrated Information System (MIIS), 4. Penjualan yang dilakukan oleh PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan ada dua jenis yaitu: a. Penjualan Tunai b. Penjualan Kredit 5. Dalam hal kontrol data, perusahaan telah melaksanakannya dengan cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dengan membuat rekap atau pertinggal dan back up data secara harian sebagai upaya pengendalian dan berjaga-jaga terhadap kerusakan data yang mungkin terjadi sehingga dapat menyebabkan keterlambatan penyampaian informasi, 6. Perusahaan membentuk fungsi akuntansi tersendiri yang terpisah dari fungsi lainnya, karena perusahaan ini menganut sistem pencatatan sentralisasi dimana pelaporan keuangan dilakukan oleh pusat.
Ini berguna untuk
menghindari peranan ganda oleh administrasi tagih selaku fungsi akuntansi.
B. Saran 1. PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan sebaiknya membuat buku pedoman mengenai tata cara penggunaan application software, sehingga apabila terjadi penggantian
karyawan
tidak
akan
mengalami
hambatan
dalam
Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
penggunaannya dan juga agar pengendalian akses terhadap data dapat tetap terjaga, 2. sebaiknya perusahaan menambah jumlah karyawan untuk bagian IT sehingga akan ada yang mengontrol program software yang digunakan sehingga akan terhindar tindakan penyimpangan terhadap penjualan barang, 3. sebaiknya kasir tidak lagi bertanggung jawab terhadap penagihan sparepart dan hendaknya PT. Arista Auto Lestari menambah karyawan pada bagian administrasi tagih yang khusus menangani bagian sparepart, 4. sebaiknya bagian penjualan juga tidak ikut dalam melakukan pemberian otorisasi kredit kepada Customer.
Hal ini cukup dilakukan oleh bagian
Manager Part.
Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
DAFTAR PUSTAKA
Bodnar, George H. William S.Hoopwood, 2000, Sistem Informasi Akuntansi, Diterjemahkan oleh Amir Abadi Jusuf dan R.M Tambunan, Edisi Keenam, Buku Satu, Salemba Empat, Jakarta Baridwan, Zaki, 1998, Sistem Akuntansi, Penyusunan dan Prosedur, Edisi Kelima, Cetakan ke-7, bagian Penerbit Akademi Akuntansi, YKPN, Yogyakarta.
Fakultas Ekonomi Sumatera Utara, Jurusan Akuntansi, 2004. Buku Petunjuk Teknik Penulisan Proposal Penelitian dan Penulisan Skripsi, Medan
Gillespie, Cecil, 1991, Accounting System : Procedurs and Method, Third Education, Pratece Hall Inc. Englewood Cliff, New Jersey, diterjemahkan oleh Alimuddin tuwu, Penerbit Universitas Indonesia Jakarta.
Hall, James A, 2001, Sistem Informasi Akuntansi, Jilid 1, Edisi Pertama, Salemba Empat, Jakarta.
Mukhtar, Ali Masjono, 1999. Audit Sistem Informasi Akuntansi, Rineka Cipta, Jakarta.
Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Salemba Empat, Jakarta.
Romney, Steinbart, 2003, Accounting Information System, International Edition, Prentice Hall, United States of America, Sistem Informasi Akuntansi, Buku 1, Edisi 9, Salemba Empat Jakarta.
Werren, Carl S., Philip E.Fess dan C. Rollin Niswonger,. 2005, Pengantar Akuntansi, Diterjemahkan oleh Aro Farahmita, Buku Satu, Edisi 21, Salemba Empat Jakarta.
Wilkinson, Joseph W., Michael J. Cerullo, Vasant Raval, Bernard Wong-OnWing, 2000, Accounting Information System, Edisi Keempat, JohnWileys and Sons, United Stated of America.
Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009
Freshty Simare-Mare : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Penjualan Dengan Menggunakan Software Management Integrated Information System (MIIS) Pada PT. Arista Auto Lestari Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009