TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN “MAKNA BHINNEKA TUNGGAL IKA”
Disusun Oleh:
Kelompok 6 Finta Erviana
125040100111246
Anis Verawati
125040101111009
Intan Nurrafika
125040101111017
Kelas F Agribisnis
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh burung Garuda dan pemakaiannya diresmikan sebagai Lambang Negara Indonesia pertama kali pada Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat pada tanggal 11 Februari 1950. Bhinneka Tunggal Ika berasal dari bahasa Jawa Kuno dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia “Berbeda-beda tetapi tetap satu”. Kalimat tersebut merupakan kutipan dari sebuah kitab Jawa Kuno yaitu : kitab Sutasoma, karangan Mpu Tantular semasa kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14. Dalam kitab Sutasoma (Purudasanta), pengertian Bhinneka Tunggal Ika lebih ditekankan pada perbedaan bidang kepercayaan juga keanekaragam agama dan kepercayaan di kalangan masyarakat Majapahit. Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan "Beraneka Satu Itu", yang bermakna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap adalah satu kesatuan. Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan.
1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana sejarah Bhinneka Tunggal Ika? 2. Apa makna Bhinneka Tunggal Ika?
1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui sejarah Bhinneka Tunggal Ika. 2. Untuk mengetahui makna Bhinneka Tunggal Ika.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Bhinneka Tunggal Ika Bhinneka Tunggal Ika Tanhana Dharmma Mangrva dilontarkan pada masa Majapahit. Sesungguhnya Bhineka Tunggal Ika telah dimulai sejak masa Wisnuwarddhana. Perumusan Bhinneka Tunggal Ika Tanhana Dharmma Mangrva oleh Mpu Tantular pada dasarnya pernyataan daya kreatif dalam upaya mengatasi keanekaragaman kepercayaan dan keagamaan, sehubungan dengan usaha bina negara kerajaan Majapahit kala itu, telah memberikan nilai-nilai inspiratif terhadap sistem pemerintahan pada masa kemerdekaan, dimana telah menyadari bahwa menumbuhkan rasa dan semangat persatuan itulah Bhinneka Tunggal Ika yang akhirnya diangkat menjadi semboyan yang diabadikan dalam lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia, Garuda Pancasila. Dalam lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia, pengertian semboyan Bhinneka Tunggal Ika diperluas menjadi tidak terbatas dan diterapkan tidak hanya pada perbedaan kepercayaan dan keagamaan, melainkan juga terhadap perbedaan suku, bahasa, adat istiadat (budaya) dan beda kepulauan (antara nusa) dalam kesatuan Republik Indonesia tercinta. Sesuai makna semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi pada hakekatnya satu. Bahwa usaha bina negara baik pada masa pemerintahan Majahapahit maupun pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia berlandaskan pada pandangan yang sama yaitu semangat rasa persatuan, kesatuan dan kebersamaan sebagai modal dasar dalam tegaknya negara Indonesia.
A. Makna Bhinneka Tunggal Ika Makna Bhineka Tunggal Ika dalam Persatuan Indonesia bahwa walaupun bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa yang memiliki kebudayaan dan adat-istiadat yang beraneka ragam namun keseluruhannya merupakan suatu persatuan. Penjelmaan persatuan bangsa
dan wilayah negara Indonesia tersebut disimpulkan dalam PP. No. 66 tahun 1951, 17 Oktober diundangkan tanggal 28 Nopember 1951, dan termuat dalam Lembaran Negara No. II tahun 1951. Makna Bhineka Tunggal Ika yaitu meskipun bangsa dan negara Indonesia terdiri atas beraneka ragam suku bangsa yang memiliki kebudayaan dan adat-istiadat yang bermacam-macam serta beraneka ragam kepulauan wilayah negara Indonesia namun keseluruhannya itu merupakan suatu persatuan yaitu bangsa dan negara Indonesia. Keanekaragaman tersebut bukanlah merupakan perbedaan yang bertentangan namun justru keanekaragaman itu bersatu dalam satu sintesa yang pada gilirannya justru memperkaya sifat dan makna persatuan bangsa dan negara Indonesia. Selain dari itu dalam kenyataan objektif pertumbuhan nasionalisme Indonesia telah dibentuk dalam perjalanan sejarah yang pokok yang berakar dalam adat-istiadat dan kebudayaan. Prinsip-prinsip nasionalisme Indonesia (Persatuan Indonesia) tersusun dalam kesatuan majemuk tunggal yaitu kesatuan sejarah, kesatuan nasib, kesatuan kebudayaan, kesatuan asas kerohanian. Kebulatan tekad untuk mewujudkan “Persatuan Indonesia“ kemudian tercermin dalam ikrar “Sumpah Pemuda“ yang dipelopori oleh pemuda perintis kemerdekaan pada tanggal 28 Oktober 1928 di Jakarta. Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan yang harus kita jaga, karena memiliki makna persatuan dan kesatuan, rasa persaudaraan yang tinggi agar bangsa Indonesia kuat dan tidak mudah dilumpuhkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Moral bangsa Indonesia harus tetap dijunjung tinggi agar bangsa Indonesia tetap mampu untuk menjaga makna dari semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika sudah seharusnya diketahui, dipahami dan diaplikasikan oleh seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tujuan bangsa Indonesia yaitu kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia dapat terwujud. Cara sederhana untuk menjaga makna Bhinneka Tunggal Ika bisa kita lakukan dengan saling menghargai perbedaan warna kulit, agama, kepercayaan,dan menerima perbedaan-perbedaan lainnya.
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan Bhinneka Tunngal Ika telah lahir sejak masa Kerajaan Majapahit. Dalam kitab karangan Mpu Tantular menjelaskan bahwa Bhinneka Tunggal Ika pada saat itu digunakan untuk mengatasi keanekaragaman kepercayaan dan keagamaan, sehingga dapat bersatu. Kemudian makna Bhinneka Tunggal Ika diperluas tidak hanya pada perbedaan kepercayaan dan keagamaan, melainkan juga terhadap perbedaan suku, bahasa, adat istiadat (budaya) dan beda kepulauan (antara nusa) dalam kesatuan Republik Indonesia. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika sudah seharusnya
diketahui,
dipahami dan
diaplikasikan oleh seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
Daftar Pustaka
Bimbingan.
2011.
Makna
Semboyan
Bhinneka
Tunggal
Ika.
http://www.bimbingan.org/semboyan-bhineka-tunggal-ika.htm.
(online). Diakses
pada 16 Maret 2014. Sanjaya. 2012. Pentingnya Semboyan Bhinneka Tunggal Ika. (online). http://www.erepublik.com/ei/article/pentingnya-semboyan-bhinnekatunggal-ika-1689090/1/20. Diakses pada 16 Maret 2014. Sumasni, N dan Sutjaksono, T. 2010. Sejarah dan Makna Semboyan Bhinneka Tunggal Ika. (online). http://dianrana-katulistiwa.com/bti.pdf. Diakses pada 16 Maret 2014.