TUGAS KULIAH LINGKUNGAN BISNIS
PELUANG BISNIS USAHA WARTEG ( WARUNG TEGAL )
NAMA
:
FAHMI SUGANDI
NIM
:
11.11.4946
KELAS
:
11-S1TI-05
JURUSAN
:
S1-TI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM
YOGYAKARTA 2012
Abstrak
Warung Tegal adalah salah satu jenis usaha gastronomi yang menyediakan makanan dan minuman dengan harga terjangkau. Biasa juga disingkat Warteg, nama ini seolah sudah menjadi istilah generik untuk warung makan kelas menengah ke bawah di pinggir jalan, baik yang berada di kota Tegal maupun di tempat lain, baik yang dikelola oleh orang asal Tegal maupun dari daerah lain.
Warung tegal pada awalnya banyak dikelola oleh masyarakat dari tiga desa di Tegal yaitu warga desa Sidapurna, Sidakaton & Krandon, Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal. Mereka mengelola warung tegal secara bergiliran (antar keluarga dalam satu ikatan famili) setiap tiga sampai empat bulan.
Hidangan-hidangan di warteg pada umumnya bersifat sederhana dan tidak memerlukan peralatan dapur yang sangat lengkap. Nasi goreng dan mi instan hampir selalu dapat ditemui, demikian pula makanan ringan seperti pisang goreng, minuman seperti kopi, teh dan minuman ringan. Beberapa warung tegal khusus menghidangkan beberapa jenis makanan, seperti sate tegal, gulai dan minuman khas Tegal teh poci.
Pembahasan
Warteg merupakan salah satu peluang usaha yang sangat menjanjikan. Warteg mempunyai pangsa pasar yang sangat luas dan mempunyai trend yang stabil. Karena merupakan pangsa pasar makanan untuk kalangan menengah kebawah. Dan dilihat dari keuntunganpun warteg merupakan salah satu usaha yang bisa ambil untung cukup besar, karena mayoritas warteg bisamemperoleh keuntungan sampai 100%. Jarang sekali sebuah bisnis bisa ambil untung sampai 100%. inilah kenapa banyak sekali warga tegal yang urbanisasi kekota besar untuk buka warteg bisa menjadi kaya dengan cepat bisa cepat sukses di kampung mereka.
Persiapan memulai bisnis warteg adalah tersedianya prasarana dan sarana. Pengertian tersedia bukan berarti harus menjadi milik kita, tetapi bisa diperoleh dari meminjam atau menyewa terlebih dahulu, kecuali memang tersedia dana yang cukup yang sengaja diinvestasikan ke usaha kita untuk jangka panjang. Prasarana adalah hal-hal kemudahan bersifat fisik maupun non fisik yang mendukung pengoperasian sarana-sarana atau alat-alat. Sedangkan sarana adalah alat-alat untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu. Dalam usaha rumah makan/warteg, maka yang termasuk prasarana adalah tempat yang strategis, tenaga ahli (juru masak), modal usaha, dan izin usaha, sedangkan meja kursi, peralatan makan, peralatan masak, dan sebagainya adalah sarana.
Kemudian Bukalah usaha ini ditempat yang strategis, banyak orang lalu lalang, dipinggir jalan, dekat tempat kost-kostan. Tempatnya tidak perlu terlalu besar dulu, sesuaikan dengan modal dan toleransi kita menghadapi risiko usaha. Mengenai design layout dan interior warteg tentunya sederhana saja tetapi rapid an bersih. kita bisa berkonsultasi langsung dengan ahlinya, namun sebaiknya kita juga mempunyai ide sendiri sebelum berkonsultasi dengan ahlinya. Usaha rumah makan juga sangat sensitif terhadap rasa, karena itu penting sekali ada tukang masakan yang betul-betul ahli dibidangnya. Jualah masakan yang terbaik dan bermutu tinggi. Jangan coba-coba membuka rumah makan jika tidak ada juru masak yang hebat masakannya. Sebaiknya kita lakukan beberapa kali percobaan tentang enak tidaknya masakan yang akan dijual dengan melibatkan beberapa orang sebagai “konsumen”. Setelah mereka semua menyatakan enak, kita baru boleh membukanya.
Menu masakan yang ditawarkan dalam konsep Warteg Sederhana beragam. Menumenunya antara lain ada daging sapi, daging ayam, ikan, cumi, udang, tempe, tahu, dan telur. Menu-menu tersebut disajikan dalam berbagai bentuk olahan seperti digoreng biasa, disate goreng, digoreng tepung, dibalado, disemur, disrundeng atau dipesmol. Tersedi juga lauk peyek dan kerupuk. Untuk sayuran terdapat beberapa variasi seperti sayur pare, capcay, acar, kangkung, kacang, tauge, sup ayam, jamur, dan semur. Untuk minumnya tersedia berbagai macam minuman, dari teh manis, kopi, hingga aneka jus buah segar maupun instan.
Harga tiap porsi dari warung Ini cukup bervariasi tergantung dari menu yang dipesan oleh pembeli.Sedangkan kendala-kendala yang mungkin dihadapi saat ini yaitu harga barang-barang kebutuhan pokok yang semakin melambung oleh karena itu banyak pedagang Warteg yang berharap agar pemerintah secepat mungkin mengatasi hal ini agar bisnis mereka tetap eksis.
Berikut ini adalah salah satu perhitungan menu yang biasa disajikan di Warteg untuk tiap porsi:
Daftar Belanja Beras Rp 8.000 Kelapa Rp 8.000 Tempe Rp 3.000 Kacang Panjang Rp 2.000 Air Rp 3.000 Ayam Rp 16.000 Hati Sapi Rp 8.000 Petai Rp 2.500 Daging Giling Rp 18.000 Telur Rp 8.000 Bumbu Dapur Rp 15.000 Kertas Pembungkus Rp 4.000 *untuk 25 bungkus
Total Biaya tidak tetap Rp 95.500
Biaya Tetap Gaji Karyawa/hari Rp 5.000 Sewa Tempat/hari Rp 3.000 Perawatan Alat Rp 3.000 Listrik Rp 4.000 Air Rp 2.000 Bahan Bakar Rp 7.000 Total Biaya Tetap Rp 24.000
Jadi Modal Kotor : Rp 95.500 + Rp 24.000 = Rp 119.500
Referensi http://manajerial.blogspot.com/2007/05/melirik-usaha-warteg.html http://www.newsflashjakarta.com/peluang-usaha/menjadi-jutawan-dari-hasil-usahawarteg.html