TUGAS AKHIR KULIAH LINGKUNGAN BISNIS
Nama
: Isti Handayani
NIM
: 11.01.2835
Kelas
: 11-D3TI-01
Program Studi : Lingkungan Bisnis Jurusan
: Teknik Informatika
DIPLOMA III TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012
BAB I ABSTRAKSI
Sekarang ini begitu banyak orang yang memiliki komputer. Sebagian besar dari mereka adalah mahasiswa, kalangan pelajar, berbagai instansi perkantoran dll. Mungkin karena masih terbatas dan mahalnya akses internet membuat bisnis warnet tetap cerah. Selain itu bagi sebagian orang, komputer sebagai alat untuk mengakses internet masih terhitung mahal. Munculnya kebutuhan tersebut dapat dijadikan sebagai peluang usaha yang menjanjikan. Karena peluang bisnis ini akan dibutuhkan sampai kapanpun, dan prospek kedepannya bagus. Untuk mengembangkan usaha bisnis ini perlu memperhatikan beberapa tips, agar dapat dikelolah secara benar bisnis tersebut.
BAB II ISI A. Mendirikan Warung Internet ( WARNET ) Warnet, meskipun sudah banyak orang yang menekuni bisnis ini namun peluangnya masih terbuka lebar. Mungkin karena masih terbatas dan mahalnya akses internet membuat bisnis warnet tetap terbuka. Selain itu bagi sebagian orang, komputer sebagai alat untuk mengakses internet masih terhitung mahal. Walaupun prospek bisnis warnet masih terbuka, banyak orang yang menilai bahwa warnet sudah mulai ditinggalkan konsumennya. Mereka menganggap bahwa ada ancaman yang serius yang mulai menganggu kelangsungan hidup bisnis warnet. Pertama, mulai bermunculan akses free wifi atau hotspot. Kedua, kampus-kampus mulai memberikan akses internet bagi civitas akademikanya. Ketiga, perusahaan atau kantor-kantorpun berlomba-lomba memasang internet karena mereka menganggap internet sudah menjadi kebutuhan primer. Terakhir, mulai beroperasinya Jardiknas (Jaringan Pendidikan Nasional) di sekolah-sekolah. Perlu anda ketahui bahwa fasilitas-fasilitas di atas banyak memiliki kelemahan dan keterbatasan.
konsumen cari tempat berakses sudah dapat tempat yang menyediakan
fasilitas itu. Menurut saya, walaupun akses internet di kampus gratis, tetap saja banyak kelemahannya. Pertama, waktu. Rata-rata akses internet di kampus hanya bias diakses pada waktu jam belajar mengajar. Kedua, kenyamanan dan privasi. Jika menggunakan akses internet di kampus, tempat yang disediakan kurang nyaman jika dibandingkan dengan ruang di warnet. Belum kalau orangnya agak risian apabila koneksi dilihat banyak orang. Hal itu juga terjadi baik menggunakan akses internet di kantor maupun di sekolah. Karena pada intinya adalah akses internet baik di kantor, sekolah dan di kantor tidak bisa anda gunakan setiap saat. Bagaimana sebenarnya prospek bisnis warnet ini? Kurangnya visi dalam mengelola bisnis dan terjebak kepada asumsi-asumsi yang akhirnya terjebak ke lemahnya daya saing yang berujung ke
bangkrut atau tutupnya warnet. Lemahnya visi bisa dilihat dari tidak berubahnya model bisnis warnet dari tahun ke tahun. Sejak kita mulai mengenal warnet hingga sekarang, model bisnisnya tidak lebih dari menjual kembali/reseller akses internet. Dari sisi pelayanan pun tidak berubah, bahkan cenderung statis. Prospek atau tidak warnet bukanlah dari bisnis warnet itu sendiri, tapi bagaimana mengelola dan membawa bisnis itu menjadi sebuah layanan yang tetap dibutuhkan masyarakat. Inilah yang kurang masih kurang pada warnet-warnet. Sekali warnet mampu memberikan layanan (berbasis IP) yang bagus dan dibutuhkan oleh masyarakat maka prospek bisnis pun akan terbuka, terhubung, interaksi, dan kerjasama dan tidak berjalan secara individual akan membangun bisnis yang kuat.
Cara memulai Untuk memulai peluang bisnis ini dibutuhkan ruangan yang cukup luas, selain untuk prestise usaha kita, juga agar para pelanggan kita merasa nyaman. Komputer yang disediakan juga seharusnya mempunyai kualitas yang standar, tidak asal-asalan dan berjumlah minimal 6 buah perangkat PC lengkap, Modal Keuangan ,jaringan yang baik. Sebagai peralatan pendukung, alat yang harus dibeli adalah kursi, meja komputer, papan whiteboard alat tulisnya dan bila perlu AC, dll
Hambatan Orang yang menjalankan bisnis ini cukup banyak, sehingga kita harus bersiap untuk menghadapi persaingan ini. Juga dengan kecerdasan spritual akan memecahkan masalah makna dan nilai atau kecerdasan untuk menempatkan perilaku hidup dalam konteks makna yany lebih luas dan kaya. Dan bermimpilah karena sekarang bermimpi di definisikan mengkhayal sesuatu yang masih mungkin tercapai meskipun belum ada gambaran bagaimana cara mencapainya atau sangat sulit mencapainya, dalam manajemen mimpi adalah visi,yaitu sesuatu yang ingin diinginkan enterpreneuryang bersifat ideal.
BAB III REFERENSI
M. Suyanto, 2011, Everyone Can Be A Successful Entrepreneur, Andi Yogyakarta, p.3 M. Suyanto, 2011, Small Is Powerful, Andi Yogyakarta, p.1 Anonim,2012:http://www.dokterbisnis.net/2011/04/03/ Anonim,2012:http:// bisnisukm.com/bisnis-komputer-yang-menjanjikan.html