KARYA ILMIAH KULIAH LINGKUNGAN BISNIS
”BUTELA” BOLU KUKUS TEPUNG KETELA
DISUSUN OLEH:
DINA NAPITA 10.11.3721 S1 TI-2C
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010 /2011
A. ABSTRAK Tepung ketela merupakan hasil pemprosesan dimana potongan ubi kayu yang telah dikeringkan, dihaluskan, kemudian diayak. Ubi kayu yang digunakan harus baik dan sudah tua, sehingga tepung yang dihasilkan berkualitas baik. Tepung ketela dimanfaatkan sebagai bahan dalam pembuatan makanan, seperti berbagai macam cake, cookies, dan kudapan. Ditinjau dari segi gizi, selain merupakan sumber kalori, tepung ketela juga mengandung protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, zat besi, serta vitamin B dan vitamin C. Dari keunggulan yang dimiliki tepung ketela serta kurangnya masyarakat dalam memanfaatkan tepung tersebut, maka muncul suatu ide untuk menginovasikan produk bolu kukus dengan menggunakan subtitusi antara tepung ketela dan tepung terigu. Maka dari itu produk tersebut diberi nama ”Butela” yang artinya Bolu Kukus Tepung Ketela.
B. ISI SEKILAS TENTANG BUTELA Butela merupakan suatu produk yang terbuat dari bahan subtitusi antara tepung terigu dan tepung ketela, beserta bahan-bahan pelengkapnya dengan proses pematangannya dikukus. Keunggulan dari butela adalah adanya inovasi dari bahan yang digunakan yaitu subtitusi antara tepung ketela dan tepung terigu, menggunakan bahan yang sederhana dan mudah didapat, butela memiliki kandungan karbohidrat tinggi. Dari segi desain, penampilan, dan pengemasan, butela dibuat lebih menarik dan berbeda dari produk sejenis bolu kukus lainnya. Walaupun produk ”Butela” hampir mirip dengan bolu kukus, namun produk yang dihasilkan merupakan produk inovasi yang belum banyak dikenal masyarakat luas .
PROSES PEMBUATAN Berikut ini adalah tabel formula untuk pembuatan ”Butela” No
Nama Bahan
Jumlah
Keterangan Tepung terigu protein tinggi
1
Tepung Terigu
300 gr
2
Tepung Ketela
300 gr
3
Gula Pasir
600 gr
4
Ovalet
30 gr
5
Telur
¼ kg
6
Pewarna Makanan
secukupnya
7
Vanilli
1 bungkus
½ sdt
8
Kissmis
1 bungkus
Topping
9
Susu Kental Manis
2 bungkus
Susu kental manis dan air dicampur
10
Air
360gr
menjadi satu. Dengan berat susu kental manis 40 gr dan air 360 gr
11
Butter cream
¼ kg
Untuk menghias butela
12
Coklat blok putih
½ bks
Untuk hiasan butela, yang dilelehkan terlebih dahulu. Kemudian dicetak bulat
Tabel 1. Pembuatan ”Butela” Satu resep formula yang di atas dapat menghasilkan 25 buah ”Butela” Adapun proses pembuatan dari ”Butela yaitu sbb: 1. Semua tepung diayak menjadi satu 2. Campur semua bahan berserta tepung yang sudah diayak ke dalam kom adonan 3. Mixer sampai berwarna putih dan kental, selama kurang lebih 15 menit 4. Bagi adonan menjadi dua bagian, adonan yang sato berwarna putih dan dan yang satu diberi pewarna. 5. Masukkan adonan putih ke dalam cetakan yang sudah dialasi dengan kertas sebanyak 3 sendok makan. Kemudian masukan adonan yang diberi wana di atas adonan putih 6. Taburi kismis bagian atas adonan ”Butela” 7. Kukus adonan ”Butela” selama kurang lebih 20 menit sampai matang. 8. Setelah dingin hias bagian atas butela dengan butter cream (warna sesuai dengan selera) yang dibentuk seperti lebah. Tambahkan coklat blok putih yang sudah di cetak pada lebah sebagai sayapnya.
PERHITUNGAN BIAYA 1. Biaya Produksi No
Bahan
Banyaknya
Harga@
Jumlah
1
Tepung Terigu
300 gr
Rp 8 500/kg
Rp 2 550,-
2
Tepung Ketela
300gr
Rp 5 000/kg
Rp 1 500,-
3
Gula Pasir
600 gr
Rp 9 500/kg
Rp 5 700,-
4
Ovalet
30 gr
Rp 3 000/bks
Rp 3 000,-
5
Telur
¼ kg
Rp13 000/kg
Rp 3 250,-
6
Pewarna Makanan
Secukupnya
-
Rp
200,-
7
Vanilli
1 bungkus
Rp
Rp
300,-
8
Kissmis (Topping)
1 bungkus
Rp 3 000/bks
Rp 3 000,-
9
Kertas Roti
2 lembar
Rp
500/lbr
Rp 1 000,-
10
Susu Kental Manis
2 bungkus
Rp 1 000/bks
Rp 2 000,-
11
Bahan Bakar listrik dan gas
-
-
Rp 2 500,-
12
Kemasan
25 buah
Rp
500/bks
Rp 12.500,-
13
Paping bag
2 bh
Rp
150/bh
Rp
300,-
14
Coklat blok putih
½ bks
Rp
8000/bks
Rp
4000,-
15
Butter cream
¼ kg
Rp 32.000/kg
Rp
8000,-
Jumlah
300/bks
Rp 49.800,-
Tabel 1. Perhitungan Biaya Bahan Baku ”Butela” Satu resep menghasilkan 25 buah ”Butela”. 2. Penetapan Harga Jual Harga jual dihitung menggunakan
mark-up pricing methode. Mark-Up
merupakan jumlah harga yang ditambahkan pada biaya dari suatu produk untuk menghasilkan harga jual. Mark-Up berdasarkan harga jual : Harga Jual =
Biaya (1 - % Mark Up)
Jumlah Biaya Variabel : Rp 49.800,Mark-Up
: 40 %
Harga Jual = Rp 49.800,( 1 - 0,4 ) = Rp 49.800,0,6 = Rp 83.000,- (harga jual keseluruhan) Harga jual / bh = Rp 83.000,- : 25 bh = Rp 3320,- (dibulatkan) = Rp 3400,Jadi harga jual “Butela” per buah adalah Rp 3400,-
.
REFERENSI Analisis SWOT, http://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_SWOT
[Departemen Perindustian]. 1990. Intisari Proses Pembuatan, Peralatan, dan Pemanfaatan Tepung Kasava, Tepung Sagu, dan Tepung Jagung. Brosur Pameran Pangan 1990. Jakarta : Departemen Perindustrian RI.