TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS
“PELUANG USAHA PRODUKSI FINGERBOARD” Dimas Purnomo 11-D3MI-01 11.02.7958 Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM Yogyakarta 2012
ABSTRAKSI Berkembangnya permainan fingerboard yang diadopsi dari olahraga skateboard, bisa menghasilkan untung bagi para pembuat alat dan aksesorinya. Produsen, yang mayoritas merupakan para skater alias pemain papan luncur, bisa mengeruk omzet hingga puluhan juta rupiah per bulan dari penjualan papan luncur mini menggunakan jari ini. Beberapa tahun lalu, permainan skateboard alias papan luncur begitu populer, terutama di kalangan anak muda perkotaan. Ragam kegiatan dan perlombaan sering diadakan, sehingga komunitas penggemar permainan ini terbentuk dan makin menjamur. Seiring berjalannya waktu, permainan skateboard, yang sering juga digolongkan sebagai olah raga ini, berkembang hingga memunculkan jenis permainan baru. Salah satu permainan baru yang masih berhubungan dengan dunia seluncuran ini adalah fingerboard. Fingerboard dioperasikan layaknya bermain skateboard. Jika skateboard dimainkan dengan mengandalkan keahlian kaki di atas papan luncur, fingerboard justru lebih mengutamakan kelincahan jari tangan, baik telunjuk atau jari tengah.
Isi Fingerboard adalah suatu permainan yang digunakan dengan menggunakan jari , baik telunjuk ataupun jari tengah , pada jaman sekarang banyak pemuda-pemuda yang memanfaatkan peluang permainan ini sebagai sumber penghasilan mereka, mereka memproduksi ini dengan segala kreativitas dan kreasi mereka masing-masing, sehingga fingerboard yang lebih dikenal dengan nama techdeck menjadi lebih disukai atau diminati oleh berbagai kalangan, baik dari orang dewasa sampai anak-anakpun dapat merasakan asiknya bermain fingerboard atau techdeck ini, Omzet yang dihasilkan dari memproduksi fingerboard tidak main-main, hampir jutaan rupiah yang dapat dihasilkan, bisnis ini cukup menjanjikan bagi saya karena permainan ini tidak pernah ada matinya, setiap minggu ataupun bulan selalu ada lomba untuk permainan fingerboard ini, jadi para konsumen selalu mencari atau ingin membeli papan terbaik dan enak untuk digunakkan dalam mengikuti berbagai lomba Modal yang digunakan dalam membuat fingerboard tidak cukup banyak , karena kita hanya cukup membeli kayu fiber ataupun kayu khusus yang digunakan untuk membuat papan fingerboard, kita hanya perlu membeli kayu secukupnya, karana kayu itupun nanti kita potongpotong dan dibentuk selayaknya papan skateboard tapi hanya berukuran kecil yang kira-kira hanya 30 milimeter (mm) x 100 mm dan itu dapat membuat sedikit pengiritan dalam biaya produksi, karena sekali kita membeli kayu kita dapat memilih ukuran 1x2 m atau 2x3m sehingga papan yang akan kita produksi nanti akan menjadi banyak dan sekarang ini 1 papan bisa mencapai harga Rp50.000 sampai Rp120.000 per papan, belum dengan aksesoris lainnya. Harga tadi dilihat dari kualitas papan yang dibuat sehingga para konsumen bisa memilih papan yang berkualitas rendah ataupun baik. Aksesoris pendukung yang digunakan sehingga papan fingerboard bisa dipakai bermain antara lain kertas amplas yang digunakan sebagai alas papan sehingga tangan kita merasa lengket dengan papan dan bisa melakukan trik-trik yang ada di dalam permainan tersebut , dan harga kertas amplas tersebut tidak mahal, sehingga modal yang dikeluarkan tidak terlalu banyak, lalu selain kertas amplas ada juga truck atau penyangga roda, untuk aksesoris yang satu ini kita bisa memesan dari produsen khusus yang memproduksi akesoris ini, karena butuh alat khusus untuk memroduksinya, sehingga modal terbesar dikeluarkan untuk aksesoris yang satu ini, dan yang terakir adalah roda, untuk yang satu ini , kita juga bisa memesannya dari produsen khusus, sehinggga kira-kira kalau kita memesan 1 set truck dan roda (2 truck dan 4 roda) berkisar antara Rp100.000 sampai Rp200.000 , harga itu tadi tergantung dari kualitas barang yang diproduksi, semakin mahal semakin awet juga barang yang kita dapat, kemudian alat yang digunakan untuk membuat papan fingerboard adalah, mesin press kecil, gunting, lem kayu, cutter, dan alat-alat pendukung lainnya yang bisa kita dapat ditoko bangunan, sehingga kita tidak terlalu sulit untuk memiliki alat-alat tersebut.
Cara pembuatannyapun tidak terlalu sulit, hanya perlu ketelatenan dan ketelitian dalam mengukur sehingga papan yang kita buat tidak bengkok atau tidak terlalu besar , butuh waktu sehari untuk membuat 1 papan fingerboard, karena jika antara kayu 1 dengan yang lainnya tidak merekat , papan tidak dapat digunakkan, sehingga butuh waktu agak lama untuk membuat kayukayu yang tipis itu menjadi rekat, tetapi hasil yang kita dapatkan setelah kerja keras itu tidaklah sia-sia, jika 1papan jadi beserta aksesoris pendukungnya bisa kita bandrol dengan harga Rp250.000 sampai Rp375.000 ini standar harga papan yang tercipta dari kayu di Indonesia, jika kita jalan-jalan ke Luar Negeri 1 papan bisa mencapai harga Rp1.500.000 itu hanya untuk 1 papan, jadi kita menjual dengan harga segitupun tidak membuat rugi, karena banyak sekali peminat permainan ini sehingga para produksi papan fingerboard dicari dan berharap memproduksi papan yang sekelas dengan papan-papan dari Luar Negeri.
REFERENSI Sumber-sumber Referensi dalam Karya Ilmiah ini : 1.Pemikiran sendiri 2.www.google.com 3.www.peluang.usaha.co.id