TUGAS Lingkungan BISNIS
Di susun oleh: Nama : Fiona Mardiyana riyani NIM : 10.12.4768 Kelas :S1 SI 2E
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
MERENCANAKAN BISNIS Membangun Mindset berbisnis Kampus sebagai tempat untuk Merubah Paradigma cara berfikir mahasiswa dari mencari pekerjaan menjadi pencipta lapangan pekerjaan Untuk itu diperlukan sebuah jiwa entrepreneurship (kewirausahaan). Dengan munculnya jiwa wirausaha diharapkan akan terbentuk sebuah mindset (pola pikir) menjadi seorang pengusaha yang mampu menciptakan lapangan kerja, selain itu diharapkan seseorang akan lebih memahami potensi dirinya sehingga akan memiliki visi dan masa depan yang lebih baik, lebih cerah, lebih menyenangkan Membangun Mindset berbisnis Kampus sebagai tempat untuk Merubah Paradigma cara berfikir mahasiswa dari mencari pekerjaan menjadi pencipta lapangan pekerjaan Untuk itu diperlukan sebuah jiwa entrepreneurship (kewirausahaan). Dengan munculnya jiwa wirausaha diharapkan akan terbentuk sebuah mindset (pola pikir) menjadi seorang pengusaha yang mampu menciptakan lapangan kerja, selain itu diharapkan seseorang akan lebih memahami potensi dirinya sehingga akan memiliki visi dan masa depan yang lebih baik, lebih cerah, lebih menyenangkan Kreatifitas Kreatifitas diartikan sebagai kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cra baru dalam memecahkan persoalan dan menghadapi peluang (creativity is the ability to develop new ideas a Inovasi inovasi diartikan sebagi kemampuan untuk menerapkan kreatifitas dalam rangka memecahkan persoalan-persoalan dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan (inovation is the ability to apply creative solutions to those problems and opportunities to enhance or to enrich people’s live)
Dengan Memahami potensinya menurut Harefa (2000) maka akan terbentuk Sikap : digerakkan oleh ide dan impian, lebih mengandalkan kreativitas, menunjukkan keberanian, percaya pada hoki, tapi lebih percaya pada usaha nyata, •melihat masalah sebagai peluang, •memilih usaha sesuai hobi dan minat, •mulai dengan modal seadanya, •senang mencoba hal baru, •selalu bangkit dari kegagalan, •tak mengandalkan gelar akademis. Dengan Memahami potensinya menurut Harefa (2000) maka akan terbentuk Sikap : •digerakkan oleh ide dan impian, •lebih mengandalkan kreativitas, •menunjukkan keberanian, •percaya pada hoki, tapi lebih percaya pada usaha nyata, •melihat masalah sebagai peluang, •memilih usaha sesuai hobi dan minat, •mulai dengan modal seadanya, •senang mencoba hal baru, •selalu bangkit dari kegagalan, •tak mengandalkan gelar akademis. Ide Bisnis •Sebuah rencana bisnis bisa datang secara tiba-tiba (ide) baik melalui pengamatan maupun pengalaman, bisa juga melalui perencanaan yang matang. •Ide-ideyang telahkitarealisirakanmenciptakanpeluangbisniskarenapeluangbisnisitusebenarnyaadadise kitarkitadanbanyaksekalimacambisnisyang bisadiraih. Namun, untukmenangkappeluangbisnis, diperlukankeberanian, kejeliandankreatifitasbisnisdankitaharusbetulbetulmemahamikebutuhanmasyarakatkonsumen
Faktoryang perludipertimbangkandalammenyusunrencanabisnis. 1.Stakeholders Bisnis 2.Lingkungan Bisnis •Lingkungan ekonomi : Pertumbuhan ekonomi, tingkat suku bunga, inflasi •Lingkungan industri : Permintan industri, Tingkat persaingan industri dan Peraturan Industri •Lingkungan global : menarik permintaan asing, kapitalisasi pada teknologi, penggunaan sumber-sumber murah dan diversifikasi internasional. 3.Rencana Manajamen : Struktur Organisasi, Pemasaran, Produksi, Keuangan, SDM, dan IT
Membangun Kepercayaan Bisnis Seperti halnya bisnis fisik, demikian juga bisnis online - salah satu faktor yang paling penting demi kesuksesan bisnis lewat media internet adalah menghilangkan kendala ketidakpercayaan. Itulah sebabnya Anda harus melakukan segala sesuatu untuk mengusir kutu keragu-raguan mereka di tempat pertama. Dan jadikan itu proyek awal dari membangun dan mengembangkan bisnis online. Mengingat Anda tidak bisa dilihat lewat situs web, begitu pula individu-individu di belakang perusahaan, itulah sebabnya mengapa banyak orang enggan mengadakan kontak bisnis dengan Anda. Oleh sebab itu, salah satu cara sederhana adalah menaruh foto Anda (termasuk juga foto gedung atau lokasi perusahaan, karyawan, atau aset dari perusahaan Anda). Buat sedemikian rupa agar calon konsumen merasa bahwa mereka berbisnis dengan seorang makhluk hidup yang disebut manusia, dan bukan dengan makhluk ruang angkasa. Masukkan nama, informasi selengkapnya tentang Anda dan buatlah sedemikian mudah mereka menghubungi Anda. Banyak order gagal, karena calon pengunjung sulit untuk menghubungi Anda lewat telepon atau ponsel atau bahkan berkunjung ke alamat lokasi perusahaan Anda. Dan cara kedua yang sederhana adalah menggunakan endorsement atau disebut juga Testimonials dari para pelanggan yang puas. Apalagi testimonial dari para tokoh terkenal di industri tertentu.
Terus terang, ini dapat mengurangi keragu-raguan malah sebaliknya memotivasi calon pembeli untuk mengadakan transaksi beli dengan Anda. 4 Tipe Kepribadian Entrepreneur – Yang Manakah Tipe Kepribadian Anda? Yang tak kalah menariknya untuk diketahui adalah mengetahui tipe-tipe kepribadian pebisnis, agar kita bisa tahu apa yang kita butuhkan untuk sukses. Apakah Anda memiliki tipe yang sama dengan Bill Gates yang visioner atau improver seperti Anita Roddick, pendiri Body Shop? Baca saja, tipe-tipe kepribadian seorang pebisnis di bawah ini. 1. The Improver. Anda memiliki kepribadian ini jika Anda menjalankan bisnis dengan menonjolkan gaya improver alias ingin selalu memperbaiki. Anda menggunakan perusahaan Anda untuk 'memperbaiki dunia'. Improver memiliki kemampuan yang kokoh dalam menjalankan bisnis. Mereka juga memiliki intergritas dan etika yang tinggi. Personality Alert: Waspadai sifat Anda yang cenderung menjadi perfeksionis dan terlalu kritis terhadap karyawan dan pelanggan Anda. Contoh Entrepreneur: Anita Roddick, pendiri The Body Shop. 2. The Advisor. Tipe kepribadian pebisnis seperti ini bersedia memberikan bantuan dan saran tingkat tinggi bagi para pelanggannya. Motto dari advisor ini yaitu pelanggan adalah benar dan kita harus melakukan apa saja untuk menyenangkan mereka. Personality Alert: Seorang advisor bisa jadi terlalu fokus pada kebutuhan bisnis mereka dan pelanggan, sehingga cenderung mengabaikan kebutuhan mereka sendiri dan bisa-bisa malah cape hati sendiri. Contoh Entrepreneur: John W. Nordstrom, pendiri Nordstorm. 3. The Superstar. Inilah bisnis yang pusatnya dikelilingi oleh karisma dan energi tinggi dari Sang CEO Superstar. Pebisnis dengan kepribadian seperti ini biasanya membangun bisnis mereka dengan personal brand mereka sendiri. Personality Alert: Pebisnis dengan tipe ini bisa menjadi terlalu kompetitif dan workaholics. Contoh Entrepreneur: Donald Trump, CEO Trump Hotels & Casino Resorts. 4. The Artist. Kepribadian pebisnis seperti ini biasanya senang menyendiri tapi memiliki kreativitas yang tinggi. Mereka biasanya sering kali ditemukan di bisnis yang membutuhkan kreativitas seperti pada perusahaan agen periklanan, web design, dll.
Personality Alert: Pebisnis tipe ini bisa jadi terlalu sensitif terhadap respon pelanggan Anda, walaupun kritik dari mereka bersifat membangun.