TUGAS FINAL PROJECT “LINGKUNGAN BISNIS” (Peluang Bisnis) “Efektifitas Strategi Bisnis pada UMKM di Yogyakarta”.
Oleh: QORIANTO 03.12.0638
SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 KATA PENGANTAR
Syukur dan terima kasih atas ilmu yg Engkau berikan wahai Tuhanku, Pencipta Alam semesta ini. Sebagai wujud pelaksanaan pemenuhan tugas mata kuliah “Lingkungan Bisnis” dalam hal ini adalah pembuatan karya ilmiah peluang Bisnis dengan judul “Efektifitas Strategi Bisnis pada UMKM di Yogyakarta”. Penulis menyadari bahwa untuk menjadi Negara maju, Indonesia membutuhkan banyak wirausahawan yang handal. Saat ini,perbandingan jumlah wirausahawan terhadap jumlah penduduk sangatlah kurang karena masih di bawah 2%. Untuk meningkatkan presentase tersebut, perlu antisipasi dan sinergi dari pemerintah, pendidikan, bisnis, masyarakat. Sinergi ini diharapkan dapat menjadikan entrepreneurship sebagai gerakan nasional dengan tujuan agar program ini dapat cepat menyebar ke seluruh Indonesia. Dengan ini penulis tergerak untuk menulis tentang efektifitas dari strategi bisnis yang dijalankan oleh pelaku UKM yang khususnya di Yogyakarta,besar harapan dalam penulisan ini penulis dapat menemukan titik jawab atas pertanyaan dan menemukan jalan dalam mengembangkan teori bisnis pada skala UMKM di Indonesia umumnya dan khususnya di Yogyakarta.
Penulis Qorianto Gary
BAB I ABSTRAK
Latar Belakang Ada di antara kita yang mempunyai sayap dan memiliki kebebasan untuk terbang kemanapun kita kehendaki. Namun tidak sedikit di antara kita yang tidak memilikinya sama sekali. “Kalau tak punya sayap, bagaimana bias terbang?” Tanya penerima hadiah Nobel Perdamaian, Muhammad Yunus. Yang lebih menyedihkan sebenarnya terjadi pada mereka yang sesungguhnya memiliki sayap, namun membiarkan kaki dan tangannya terbelenggu. Ibarat burung yang tak bisa terbang jauh, pada sayapnya di potong pendek oleh pemiliknya. Yang lebih beruntung nasibnya, bulu-bulu pada sayapnya itu disulam menjadi satu oleh pemiliknya. Ia hanya bias mengepakkan sayapnya saja di darat, tidak bias terbang tingggi seperti yang lain. Demikian pulalah dengan manusia. Banyak orang yang berkenalan dengan cara berbisnis berkali-kali, namun tak semuanya dapat menggerakkan sayapnya tinggi ke angkasa. Ada semacam belenggu. Ya di tangan, ya di kaki, di dalam pikiran atau di dalam hatinya. Ia menghalanginya, menghambat, menurunkan nyali, sebelum terbang. Yang terjadi pada kondisi mental dari kita adalah seperti contoh di atas, di perlukan keberanian dan kemauan untuk bisa menggapai energy dalam memulai usaha dan menjadikannya sebuah gerbang baru untuk mensejahterakan kehidupan dan bangsa ini. Mengapa setiap ingin melakukan usaha dalam bisnis selalu dihantui oleh perasaan takut dan terbelenggu oleh system dan diri sendiri bahkan tidak sedikit yang memulainya dan sebelum mencapai puncak telah terperuk dan habis-habisan. Ada system yang salah yang perlu di benahi dan bukan saja menjadi tanggung jawab diri sendiri namun juga pemerintah, sekolah, orang tua, dan lingkungan di sekitar.
Dari beberapa factor di atas adalah hal yang harus diteliti dan di mengerti oleh pelaku bisnis yang dalam hal ini skala UMKM. System ini harus berjalan baik dan beriringan untuk mencapai kesuksesan dalam berkembang dan majunya UMKM di Indonesia.
Survei HSBC berjudul Emerging Markets Small Business Confidence Monitor menunjukkan UKM di Indonesia memperlihatkan peningkatan paling signifikan, di mana 13% di antara mereka akan meningkatkan modal. Hal tersebut menjadi berita gembira bagi masyarakat Indonesia. Steve Miller, Head of Business Banking HSBC Indonesia, mengatakan saat Ini UKM di Indonesia lebih siap untuk bertindak, berbeda dengan hasil survei pada Januari 2009, yang mana
dalam
menghadapi
krisis,
mereka
lebih
bersikap
menunggu
dan
melihat
perkembangan.oleh karena itu, pemerintah seharusnya lebih memperhatikan UKM-UKM yang ada di Indonesia. Jadi sangat disesalkan jika bangsa ini masih harus terbelenggu dengan tingkat pengangguran dan kemiskinan padahal kita seharusnya mempunyai kesempatan untuk berbuat lebih baik dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui etos kemandirian dalam membentuk usaha kerakyatan yang berupa bisnis skala UMKM. Mengapa UMKM? . Dalam pandangan penulis alasan memilih UMKM sebagai jalan untuk mensejahterakan bangsa adalah disamping berpegang pada survey yang dilakukan oleh HSBC di atas factor di bawah ini yang menjadi acuan penulis untuk mengemukakan alasan ini. Kembali pada pokok masalah yang harus di selesaikan adalah membangun dan memberikan pengembangan potensi diri pada pelaku usahawan untuk membangun dan mengembangkan bisnis yang digelutinya agar bisa menjadi gerbang untuk mensejahterakan masyarakat dan turut mampu menjadi jalan mengurangi bahkan menyelesaikan masalah social di negeri ini yaitu pengangguran. Selain sumberdaya manusia selaku pelaku bisnis adapula ancaman-ancaman yang perlu diperhatikan dalam mensuskseskan program ini yaitu ancaman berupa “Perubahan Fundamental Ekonomi” dari dalam maupun dari luar negeri membuat ancaman sekaligus
peluang bagi kelompok umkm. Perubahan yang memungkinkan persaingan pasar yang semakin luas dan penetrasi pelaku usaha lain di segmen pasar Usaha Kecil Dan Menengah semakin membuat Usaha Kecil Dan Menengah semakin terjepit posisinya. Akan tetapi ini justru menjadi tantangan bagi pelaku Usaha Kecil Dan Menengah untuk meningkatkan diri sehingga memiliki daya saing yang kuat dengan pelaku usaha lainnya. Harus ada kemauan kuat untuk memajukan Usaha Kecil Dan Menengah dari berbagai pihak termasuk dari pelaku UKM sendiri. Diperlukan Langkah-langkah kongkrit untuk meningkatkan daya saing Usaha Kecil Dan Menengah. Keberhasilan Usaha Kecil Dan Menengah di pasar modern perlu kerja keras dengan melakukan adaptasi.
PELUANG BISNIS Secara garis besar banyak peluang usaha UMKM yang sangat prospektif di Indonesia khususnya di Yogyakarta di antara lain : 1.Produk makanan dan Minuman serta Olahannya 2.Unit Usaha berupa Warnet dan Telekomunikasi 3.Rental Mobil dan Paket Wisata 4.Pertanian dan pengemasan dalam bentuk produknya 5.peternakan dan produk olahannya
BIBLIOGRAPHY
(1) Kasali,Rhenald. 2010. Wirausaha Muda Mandiri. Ketika Anak sekolahan Berbisnis: Gramedia .
(2) http://infowirausaha.blogspot.com/ (3) http://galeriukm.web.id/artikel-usaha/mempersiapkan-usaha-kecil-menembus-pasar-modern (4) Hendro.IR. 2005. How to Become a Smart Entrepreneur. How to start a New Business:Andi offset.