TOTAL PERKUSI
ARTIKEL TOTAL PERKUSI/2 APRIL 2014
PERSIAPAN PENTAS Bagian 1: Persiapan Mental Oleh Dr. Darin Workman
Sebagian musisi beranggapan bahwa persiapan yang matang adalah bagian yang tak terpisahkan dari kesuksesan sebuah pentas. Beberapa musisi malah beranggapan bahwa cara suka-suka gue adalah yang paling sesuai dengan mereka. Sebagai pernyataan pembuka saya sampaikan bahwa kita sebagai musisi mempunyai cara masing-masing dalam mencapai klimaks didalam pertunjukan. Tak ada satupun dari cara-cara itu yang benar-benar sama. Dalam tiga artikel ini, saya akan membahas tentang bagaimana mempersiapkan diri dalam sebuah pentas,baik secara mental,emosi dan fisik. Pada akhirnya, semuanya akan dikembalikan kepada setiap individu untuk menemukan cara terbaik bagi mereka sendiri. Beberapa poin yang akan saya sampaikan ini mungkin membantu anda dalam mencapai kesiapan. Pilihannya adalah terapkan semua hal,buang semua hal atau buatlah sendiri yang sesuai denganmu. Beberapa saran yang akan disampaikan merupakan hasil dari pengalaman dan penelitian bertahun-tahun dalam perawatan atlet dan musisi oleh saya sebagai dokter. Semoga pengalaman dan saran saya bisa membantu anda. Musisi yang baik adalah mereka yang bisa mengendalikan tubuh mereka hingga mencapai puncak dalam pementasan. Dalam praktek yang saya lakukan, istilah “persiapan” yang dilakukan musisi dapat disederhanakan menjadi “Latihan”. Sebenarnya latihan adalah Untuk Artikel dan Video mengenai perkusi silahkan kunjungi websitenya
www.totalperkusi.com
TOTAL PERKUSI salah satu dari beberapa aspek dalam proses persiapan dan itu harus seimbang dengan aspekaspek yang lain. Dalam pengamatan saya, beberapa musisi menyertakan konsep-konsep tertentu dalam persiapan rutin.Sehingga mereka berhasil selangkah demi selangkah dalam setiap pementasan. Konsep-konsep itu adalah persiapan mental,emosional dan fisik. Kebanyakan orang memandang bahwa ketiga konsep ini sama saja, padahal setiap konsep memilik perbedaanperbedaan yang signifikan. Beberapa perbedaan mungki menjadi hal baru pada sebagian individu. Mereka akan menemukan perbedaan setelah mereka mencoba sendiri secara seksama. Persiapan sebuah pementasan dimulai berbulan-bulan bahkan tahunan tergantung pada tujuan jangka panjang seorang performer. Kita tak akan membahas tersebut. Mari kita anggap bahwa latihan-latihan telah selesai dan materi-materi siap dipresentasikan. “Persiapan yang sebenarnya dimulai setelah music dipelajari.” Hal tersebut merupakan fondasi awal yang harus direnungkan musisi. Kita akan mulai 24 jam sebelum pentas digelar dan mulai fokus pada persiapan mental,emosional dan fisik sang musisi. ARTIKEL INI HANYA AKAN TERFOKUS PADA PERSIAPAN MENTAL. Pada bagian kedua saya akan membahas persiapan emosional sedangkan yang terakhir akan membahas persiapan fisik serta pemanasannya. Anda jangan terlalu berpaku pada jumlah jam. Pada setiap individunya akan berbeda, temukan yang sesuai dengan anda sendiri. Badan manusia bekerja di waktu dan cara tertentu. Saya akan menyampaikan apa yang terjadi didalam tubuh ,supaya anda lebih mengenal hal yang dibutuhkan untuk mencapai penampilan yang optimal. 24 Jam Sebelum Pentas
Untuk Artikel dan Video mengenai perkusi silahkan kunjungi websitenya
www.totalperkusi.com
TOTAL PERKUSI Banyak hal yang mungkin terjadi dalam waktu 24 jam. Terlebih lagi kurun waktu tersebut merupakan waktu rotasi planet ini yang menentukan siang dan malam. Beberapa hal penting terkait mentalitas terjadi dalam kurun waktu 24 jam. Tidur merupakan aspek yang sangat penting dari sebuah persiapan mental. Kita tidur untuk mengistirahatkan pikiran dan membangun pemahaman yang lebih baik karena mengatur masuknya informasi sepanjang hari. Hal ini membuat kita lebih mudah mengingat informasi yang disampaikan beberapa waktu sebelumnya. Saya menganggap bahwa otak kita seperti gudang penyimpanan berkas. Selama sehari penuh banyak hal baru yang terjadi dan inipun seperti kita melemparkan berkas begitu saja ke gudang (dalam konteks ini otak kita). Otak bekerja mengatur ingatan-ingatan dengan sebuah cara yang memudahkan kita untuk mengingat kembali apa yang terjadi seharian secara jelas dan cepat. Seiring kita beranjak dewasa, otak kita mencari cara yang lebih efisien dalam bekerja. Semakin banyak kita melatih mental dengan mempelajari hal-hal baru dan melenturkan pikiran, semakin kuat dan cakap pikiran kita bekerja. Semakin keras bekerja di siang hari, maka semakin pasif aktivitas pikiran kita di malam hari. Ketika kapasitas mental kita semakin berkembang ada baiknya kita melengkapi diri kita dengan latihan-latihan yang mengasah mental agar bisa menerima informasi yang lebih banyak dan rumit. Pikiran kita memproses banyak input informasi di siang hari kemudian pikiran kita akan memahami dan mengatur informasi di malam hari. Jika pikiran masih berkutat dengan input maka otak akan terus mengolahnya hingga besok,dan begitu seterusnya. Sebenarnya cukup sederhana, biarkan pikiran mengerjakan tugas sesegera mungkin sampai mencapai titik penyelesaian,kemudian biarkan pikiran beristirahat total.
Untuk Artikel dan Video mengenai perkusi silahkan kunjungi websitenya
www.totalperkusi.com
TOTAL PERKUSI Hal yang paling melelahkan dari kondisi mental biasanya terkait tentang perasaan (emosi). Saya mempercayai hal ini karena persoalan rasa adalah hal yang sangat pribadi dan ambigu. Kita akan membahas hal ini lebih lanjut di artikel selanjutnya. Dengan mengistirahatkan pikiran secara maksimal di malam hari, anda bisa berpikir dengan jernih tanpa terselingi hal-hal lain yang mengganggu. Dengan pertimbangan tersebut, maka kurun 24 jam adalah waktu persiapan musikal yang paling bermanfaat sehingga bisa meremajakan kembali otak anda. Satu hal terbaik yang anda lakukan dalam kurun waktu 24 jam adalah tidur malam. Kesempatan tidur malam yang nyenyak akan anda dapatkan jika materi-materi pementasan sudah anda pelajari dan kuasai. Saya akan menyampaikan beberapa hal yang mungkin membantu anda tertidur nyenyak. Pertama, orang-orang biasanya tertidur pulas jika badan terasa sangat lelah. Oleh karena itu, olahraga ringan membantu daya tahan tubuh untuk menyiapkan istirahat yang nyaman. Ada beberapa saran yang sudah terbukti dalam hal ini seperti: makan makanan ringan, menjauhkan diri dari alcohol,kafein dan rokok, jangan makan pada waktu 2 jam sebelum tidur. Kasur yang kokoh juga membantu kita untuk tertidur pulas karena meminimalisasi pergerakan tubuh ketika tidur. Banyak ahli mengatakan bahwa posisi tidur fetal (menyerupai posisi bayi dalam kandungan) adalah posisi natural yang paling baik untuk kesehatan tubuh. Tidur lebih awal (sebelum tengah malam) juga lebih menyehatkan bahkan ada pepatah lama yang berkata “Early to bed, early to rise, makes a man healthy, wealthy, and wise”. Arti peribahasa tersebut kurang lebih seperti ini:
Semakin awal kita tidur,se
makin awal kita bangun, membuat kita menjadi sehat, kaya dan bijaksana.
Jika anda merasakan lelah ketika bangun, kemungkinan otak anda bekerja ketika anda tertidur. Ada beberapa hal untuk mencegah hal tersebut. Pertama, Sebelum anda tidur, tulisankan hal-hal yang masih mengganjal di pikiran anda dan rencanakan anda akan Untuk Artikel dan Video mengenai perkusi silahkan kunjungi websitenya
www.totalperkusi.com
TOTAL PERKUSI mengerjakan itu esok hari sehingga otak anda akan berhenti menyiksa anda dengan masalahmasalah tersebut. Kedua, Bacalah hal-hal yang merelaksasi pikiran anda sebelum anda tidur. Hal ini akan membantu otak untuk berhenti berpikir masalah-masalah yang kompleks. Ingatlah, selesaikan masalah hidup anda secepat mungkin. Menunda-nunda menyelesaikannya hanya akan membuat anda gelisah dan akan berdampak pada kesehatan anda.
12 Jam Sebelum Pentas
Ketika bangun, biarkan pikiran anda sedikit bekerja. Kegiatan terbaik yang anda lakukan adalah mandi kemudian berpakaian. Hal ini akan membantu peredaran darah dan membuat tubuh anda benar-benar terbangun. Mengembangkan rutinitas harian dan membuat jadwal kegiatan akan membuat kapasistas mental anda bertambah. Tidur – bangun-makan, seperti itu setiap hari. Cobalah ganti rutinitas, makanan dan lingkungan anda sedikit demi sedikit. Lakukan dan amati apakah hal ini membawa pengaruh bagi anda.
Sebagian orang lebih memilih melakukan olahraga ringan, seperti jogging atau senam kecil, setelah mereka bangun pagi. Hal ini bagus jika dilakukan sebelum mandi. Olahraga ringan seperti itu juga bagus untuk kesehatan mental anda. Membangunkan dan menambah nutrisi di otak melalui aliran darah. Setiap musisi harus memiliki program olahraga ringan yang terjadwal. Salah satu contohnya senam aerobic yang membuat anda sebagai musisi harus bernapas berat dan berkeringat lebih dari 15 menit supaya kondisi fisik dan mental anda terjaga. Jika anda memiliki masalah kesehatan,cobalah konsultasi dengan dokter anda sebelum memulai program olahraga ini.
Untuk Artikel dan Video mengenai perkusi silahkan kunjungi websitenya
www.totalperkusi.com
TOTAL PERKUSI Seperti pada bagian tubuh lain, pikiran juga membutuhkan pemanasan. Cara terbaik yang selama ini saya temui adalah dengan tantangan bertingkat. Contohnya, mulailah dengan membaca sekilas bahan bacaan yang mudah. Kegiatan membaca sekilas membuat otak anda bekerja pada cara dan arah yang semestinya. Secara bertahap, tingkatkan intensitas dan level kesukaran bahan bacaan. Terlalu lama melakukan aktivitas tersebut akan membuat anda terbebani, maka lakukan dalam jangka waktu yang tak terlalu lama.
Ingat, Jangan membuat perubahan atau penambahan pada saat sebelum pentas. Buang jauh-jauh pikiran yang tak seharusnya. Seringnya, aktivitas terbaik yang dilakukan setelah pemanasan adalah melakukan kegiatan sehari-hari yang tak ada hubungannya dengan alat music ataupun pementasan. Hal ini akan memberikan perspektif yang segar terhadap pementasan. Banyak musisi melakukan GR/Gladi Resik (Latihan dari wal hingga akhir sebelum pentas) 4 jam sebelum pentas. Sebagian musisi berpikir jika melakukan GR dan pentas dalam satu hari adalah hal yang sangat melelahkan. Saya mempersilahkan musisi melakukan GR jika itu membuat mereka merasa lebih nyaman dan dalam jangka waktu kurang dari 1 jam. Jika lebih lama, cukup fokus pada transisi dan bagian-bagian yang bermasalah. GR mengingatkan pikiran kita tentang apa yang harus kita lakukan dan dimana kita harus melakukan bagian tersebut. Saya merasa bahwa GR mengurangi peluang para musisi dalam melakukan kesalahan-kesalahan pada saat pementasan.
GR adalah saat yang tepat untuk merasakan secara sekilas bagaimana dan kemana sebuah garapan dari seorang musisi akan dibawakan. Saat GR adalah kesempatan terakhir untuk mendengarkan dan melihat sebuah pementasan sebelum benar-benar disajikan kepada para audiens.
Untuk Artikel dan Video mengenai perkusi silahkan kunjungi websitenya
www.totalperkusi.com
TOTAL PERKUSI 1 Jam Sebelum Pentas
Saya sangat menyarankan kepada musisi supaya menyelesaikan segala persiapan 1 jam sebelum pemmentasan dimulai. Ketika anda melakukan persiapan ini, biasanya pikiran anda akan mulai panik, segala persiapan mental yang anda lakukan perlahan-lahan akan mulai hilang dan pada waktu inilah hal itu terjadi. Jika ada perubahan atau konsep baru muncul pada jam-jam ini, otak anda akan memikirkan sebuah resiko besar yang akan anda ambil ketika pementasan nanti. Inilah mengapa segala persiapan diselesaikan pada H-1. Review pada music atau pementasan anda hanya dilakukan untuk menyegarkan ingatan anda, bukan untuk mempelajari atau mencoba hal-hal baru.
Pada saat yang bersamaan, semakin dekat dengan pementasan, semakin membuat pandangan terhadap musik garapan anda menjadi umum.
Satu jam sebelum naik
panggung,gunakan waktu 15-30 menit untuk menggambarkan dalam imajinasi anda bagaimana pertunjukan akan berlangsung dan bayangkan anda memainkan instrument secara santai dan percaya diri. Imajinasi ini akan membuat pikiran anda menjadi lebih santai dan memberi anda rasa percaya diri. Diwaktu yang tersisa, cobalah untuk berbicara kepada teman, berjalan-jalan kecil, pemanasan fisik dan emosi atau apapun yang membuat pikiran anda menjadi santai.
Gunakan detik-detik sebelum naik panggung untuk terfokus pada penyesuaian fisik dan menyiapkan emosi pada tingkatan yang seharusnya. Persiapan mental sudah dipersiapkan sebelumnya dan akan berkurang seiring waktu menuju panggung. Disisi lain, persiapan fisik dan emosi akan membangun intensitas sejalan dengan saat-saat menggelar pementasan.
Kesimpulan Untuk Artikel dan Video mengenai perkusi silahkan kunjungi websitenya
www.totalperkusi.com
TOTAL PERKUSI Persiapan mental harus dilakukan sebelumnya dengan mempelajari musik yang akan ditampilkan atau dengan kemampuan membaca sekilas. Sebagai tambahan, persiapanpersiapan utama, seperti kajian akhir materi pementasan dan istirahat total, dilakukan diantara kurun waktu 12 dan 24 jam sebelum pementasan. Hali ini akan membiarkan pikiran anda untuk memproses segala hal secara mendetail dari sebuah pementasan dan mempersiapkan fisik serta emosi sebelum anda naik panggung. ---------------------------------------------------------------------------------------------------Darin “Dutch” Workman adalah seorang dokter chiropractic ( praktek yang mengobati cedera) di Kingwood, Texas. Pekerjaan beliau terkait dengan cedera yang terjadi pada atlet dan musisi. Beliau merupakan sarjana di bidang Human Biology dan fisikolog bersertifikat. Beliau juga menulis beberapa artikel tentang pencegahan cedera dan menjadi pembicara dalam sejumlah workshop. Dr. Darin adalah ketua departemen kesehatan di PAS (Percussive Arts Society : Masyarakat Perkusi Dunia) dan anggota dari PAMA (Performing Arts Medical Association: Asosiasi Kesehatan Seni Pertunjukan). Sebagai seorang drummer dan perkusionis selama lebih dari 25 tahun, Beliau masih aktif mengajar dan pentas. ============== Diterjemahkan Oleh Kidjing dari sumber preparing for ferformance yang diterbitkan di percussive notes 51 frebruary 2002.
Untuk Artikel dan Video mengenai perkusi silahkan kunjungi websitenya
www.totalperkusi.com