TIPS dan TRIK KESELARASAN KAPPA
KESELARASAN KAPPA UNTUK TABEL BUJUR SANGKAR (R xR TABLE) Sekarang akan dibahas kemungkinan adanya kesesuaian (agreement) antara Baris dengan Kolom. Bebeda dengan pembahasan terdahulu yang lebih pada suatu pengujian antara dua variabel, maka kesesuaian dua variabel lebih merupakan kegiatan mengukur daripada menguji. SPSS menyediakan berbagai macam uji keselarasan untuk data nominal, namun disini hanya dibahas alat uji yang populer, yakni KAPPA. Syarat pengukuran dengan Kappa adalah tabel yang berbentuk bujur sangkar, atau jumlah baris HARUS sama dengan jumlah kolom. Kasus tetap diambil dari kasus didepan, yaitu adanya tiga variabel gender, kerja dan didik. Sekarang akan diteliti apakah ada kesesuaian (agreement) antara Gender konsumen dengan Pekerjaannya. Seperti telah disebut diatas, karena Kappa mensyaratkan jumlah baris sama dengan kolom, maka variabel KERJA yang mempunyai 3 kode harus dikurangi menjadi dua, sama dengan kode pada Gender. Syarat berikutnya adalah kode harus sama, dalam arti jika variabel satu ada kode 1 dan 2, maka variabel lainnya juga ber kode 1 dan 2. Karena itu, variabel kerja dengan kode 3 atau Petani akan dihilangkan, sehingga memenuhi syarat penggunaan Kappa, yaitu jumlah ada dua dan kode juga sama, yaitu 1 dan 2. Tentu saja dalam praktek, bisa didisain kode yang memang dikehendaki dari semula. langkah-langkah: o
Berbeda dengan kasus-kasus terdahulu, disini ada pengerjaan awal, yaitu menghilangkan atau menon-aktifkan kode 3 dari variabel kerja terlebih dahulu. Prosedur untuk hal tersebut:
Menyeleksi Data (Select Data) 1
o
Buka lembar kerja/file crosstab_1
o
Dari Menu Utama SPSS, pilih menu Data, kemudian pilih sub-menu Select Cases… Tampak di layar:
Gambar 1. kotak dialog Select Cases Pengisian: ⇒ Klik mouse pada pilihan if condition is satisfied ⇒ Tekan tombol If yang ada dibawah statement ‘if condition is satisfied’. Tanpak di layar:
Gambar 2. kotak dialog If Pengisian: •
Klik mouse pada variabel kerja dan masukkan ke kotak lebar sebelah kanan.
•
Kemudian klik mouse pada tanda ‘~=‘ yang ada dibagian tengah. PERHATIKAN tanda ~= bergabung, bukan lepas! Terlihat tanda tersebut masuk ke kotak pengerjaan.
•
Klik mouse sekali lagi pada angka 3
Sekarang di kotak pengerjaan terlihat kata kerja~=3. Jika benar, maka SPSS akan mengeliminir atau meng nonaktifkan kode 3 pada variabel kerja.
2
Tekan CONTINUE untuk kembali lagi ke kotak dialog select cases, kemudian tekan OK untuk proses penyeleksian data berdasar kriteria diatas. NB: Perhatikan! Sekarang pada DATA EDITOR atau tempat penulisan input, pada variabel kerja, kode 3 atau ‘petani’, nomor kasus yang memuat ‘petani’ akan diberi garis miring, yang berarti kasus tersebut tidak aktif (ada 9 kasus). Juga sekarang ada variabel baru pada kolom 4, yaitu FILTER_$. Variabel ini otomatis muncul jika ada proses seleksi data. Variabel tersebut berisi ‘selected’ untuk kasus yang terseleksi dan ‘not selected’ untuk kasus yang tidak masuk seleksi (berkode 3 atau petani). Namun dalam perhitungan Kappa, variabel tersebut tidak berpengaruh. Input Data Setelah data diseleksi, selanjutnya pengerjaan sama dengan kasu-kasus terdahulu. o
Tetap pada lembar kerja/file crosstab_1.
o
Dari Menu Utama SPSS, pilih menu Statistics, kemudian pilih sub-menu Crosstabs… Tampak di layar:
Gambar 3. kotak dialog Crosstabs Pengisian: ⇒ Row. Pilih variabel gender ⇒ Column(s). Pilih variabel kerja Pengisian untuk pilihan yang lain: ⇒ Klik mouse pada pilihan STATISTICS (Statistics…): Tampak di layar:
3
Gambar 4. kotak dialog Statistics Pengisian: Disini hanya digunakan Kappa, karena akan menguji ada tidaknya keselarasan. Karena itu, klik mouse pada pilihan Kappa. Tekan Continue untuk melanjutkan pemasukan data. ⇒ Klik mouse pada pilihan Cells… Tampak di layar:
Gambar 5. kotak dialog Cell Display Pengisian: •
Pilihan COUNT. Untuk keseragaman, dipilih Observed
•
Pilihan PERCENTAGE .Untuk kasus ini, persentase dihitung total. Untuk itu, klik mouse pada Total.
•
Kolom RESIDUAL, untuk keseragaman dibiarkan kosong
Tekan Continue untuk melanjutkan pemasukan data. ⇒ Klik mouse pada pilihan Format.. Tampak dilayar:
4
Gambar 6. kotak dialog Format Pengisian: Row Order. Untuk keseragaman, pilih Descending. Pilihan tersebut menyebabkan urutan label baris (row) dimulai dengan huruf menurun. Dalam kasus ini, karena row adalah gender (pria dan wanita), maka tampilan adalah 'Wanita' dahulu, baru 'Pria', karena huruf W secara descending akan mendahului huruf P. Tekan Continue untuk melanjutkan pemasukan data. ⇒ Pilihan Displayclustered bar charts dan Suppress tables yang terletak di kiri bawah menu CROSSTAB tidak perlu dipilih. Tekan OK untuk mengakhiri pengisian prosedur analisis. Terlihat SPSS melakukan pekerjaan analisis dan terlihat output SPSS. Output SPSS dan Analisis Output bagian pertama (Case Processing Summary) Ada 16 data (25 data asli dikurangi 9 yang berkode pekerjaan petani) yang semuanya diproses (tidak ada data yang missing atau hilang), sehingga tingkat kevalidannya 100%. Output bagian kedua (Crosstab antara Kerja dengan Gender) GENDER * KERJA Crosstabulation
GENDER
wanita pria
Total
Count % of Total Count % of Total Count % of Total
KERJA karyawan wiraswasta 1 5 6.3% 31.3% 8 2 50.0% 12.5% 9 7 56.3% 43.8%
Total 6 37.5% 10 62.5% 16 100.0%
Disini analisis bisa dilakukan bervariasi tergantung keinginan. Misal dari tabel diatas bisa disimpulkan bahwa pekerjaan Pria terbanyak adalah sebagai Karyawan (50%), sedangkan Wanita malah banyak bekerja sebagai
5
Wiraswasta (31,3%). Juga jumlah pekerja Pria lebih banyak daripada Wanita. Demikian untuk analisis yang lainnya. Output bagian ketiga (Kappa) Symmetric Measures
Measure of Agreement N of Valid Cases
Kappa
Value .613 16
Asymp. a Std. Error .199
b
Approx. T 2.472
Approx. Sig. .013
a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
Pedoman Nilai Kappa: o
Nilai Kappa > 0,75 berarti ada kesesuaian yang baik (excellent) antara baris dengan kolom.
o
Nilai Kappa antara 0,4 sampai 0,75 berarti ada kesesuaian yang cukup (fair to good) antara baris dengan kolom.
o
Nilai Kappa < 0,4 berarti ada kesesuaian yang buruk (poor) antara baris dengan kolom.
Pengambilan Keputusan: o
Terlihat bahwa nilai Kappa dari SPSS adalah 0,613, yang termasuk dalam kategori kesesuaian yang cukup (fair) antara baris dengan kolom. Hal ini berarti ada kesesuaian yang cukup antara Gender konsumen dengan Pekerjaan konsumen tersebut.
o
Nilai probabilitas (Approx. Sig) adalah 0,013 atau dibawah 0,05. Hal ini berarti ukuran Kappa tersebut benar-benar signifikan. Atau bisa dikatakan bahwa memang benar-benar ada kesesuaian antara Gender konsumen dengan Pekerjaan konsumen.
PENGHAPUSAN VARIABEL TAMBAHAN (filter_$) Seperti telah disebut didepan, dengan melakukan select data, maka muncul variabel baru, yaitu filter_$, serta beberapa garis coretan di kiri (nomor kasus). Hal tersebut tentunya situasional, dalam hal ini hanya untuk analisis Kappa. Jika data tersebut akan dipakai untuk analisis yang lainnya, maka variabel tersebut bisa dihapus. Cara menghapus: o
Klik mouse pada sel paling atas (judul variabel fliter_$), hingga seluruh kolom tersebut ter blok.
6
o
Tekan tombol DEL, maka variabel beserta isinya akan hilang dan file kembali seperti semula.
Menyimpan output Simpan output diatas dengan nama deskriptif_crosstab_5
7