Tips dan Trik Menembus Dunia Kerja Abstrak Persaingan dunia kerja saat ini semakin ketat. Perlu persiapan khusus dan kerja keras untuk dapat keluar sebagai pemenang dalam persaingan ketat tersebut . Makalah ini memberikan rerangka tentang pentingnya strategi karir dan bagaimana strategi karir berperan dalam membantu mahasiswa mengembangkan kompetensi dan merencanakan karirnya. Beberapa tips juga diberikan untuk membantu mahasiswa membuat surat lamaran dan CV yang mumpuni, juga tips lolos tes seleksi. Penjelasan sekilas tentang kontrak kerja dan pengembangan karir diberikan di akhir makalah ini,.
Siklus Kesuksesan! Sungguh berbahagia orang yang masuk dalam siklus kesuksesan. Seolah satu kesuksesan melahirkan kesuksesan-kesuksesan yang lain. Sebaliknya sangat menyedihkan orang yang masuk dalam siklus kegagalan. Seolah satu kegagalan melahirkan banyak kegagalankegagalan yang lain. Bagi orang yang pasif, mereka menerima keadaan sebagai garis takdir. Mereka beranggapan seseorang masuk siklus kesuksesan atau siklus kegagalan sebagai bagian dari nasib. Sebaliknya bagi orang yang proaktif mereka memandang bahwa itu semua tergantung dari kerja keras dan persiapan kita. Orang yang pasif akan cenderung menyalahkan keadaan, mengapa mereka masuk ke siklus kegagalan, sebalikny aorang yang proaktif akan mencari sisi-sisi kekuatan dan kelemahan dalam dirinya sebagai modal menyikapi keadaan. Orang yang ingin memasuki siklus sukses haruslah meluangkan waktu untuk mengenal dirinya dan lingkungannya. Mengenal kekuatan dan kelemahan dirinya, dan melihat peluang apa yang bisa digunakan untuk memaksimalkan kekuatan tersebut sebagai modal meraih sukses. Siklus kesuksesan dan siklus kegagalan bukanlah sebuah keadaan yang pasti. Orang yang sadar untuk berubah, bisa keluar dari siklus kegagalan dan masuk ke siklus kesuksesan. Demikian pula sebaliknya, orang yang lupa mengasah kekuatannya, bisa jadi keluar dari siklus kesuksesan dan memasuki siklus kegagalan. Berdasarkan pengalaman dan bacaan-bacaan yang saya temui, orang-orang yang memasuki siklus kesuksesan bukan karena kebetulan, tetapi karena kerja keras, perencanaan jangka panjang dan persiapan matang. Orang-orang yang memasuki siklus kesuksesan, mereka meraih kesuksesan-demi kesuksesan dengan membangun kompetensi. Kompetensi yang mereka miliki membuat mereka menjadi talenta unik yang dicari oleh banyak perusahaan, dan perusahaan mau membayar mahal untuk itu. Orang-orang tersebut tidak mencari peluang, tetapi peluang mencari mereka. Mereka membangun kompetensi di area yang menjadi kekuatan utama mereka. Mereka adalah orang-orang yang sangat tahu kelemahan dan kelebihan diri mereka, dan bagaimana memaksimalkan kelebihan yang ada dalam diri mereka tersebut. Mereka jeli melihat peluang. Tidak semua peluang mereka ambil, mereka hanya mengambil peluang yang memungkinkan pengembangan kompetensi sehingga menjamin kesuksesan yang berkelanjutan (sustainable sucess) bukan kesukesan temporer.
Membangun Kompetensi Pertanyaannya adalah bagaimana kita membangun kompetensi? Upaya membangun kompetensi haruslah dipandang sebagai usaha jangka panjang, bukan persiapan satu atau dua tahun. Agar usaha jangka panjang ini runtut, komprehensif dan tepat sasaran, maka kita perlu perencanaan strategis. Kita perlu menentukan arah dan target-target jangka pendek maupun menengah untuk menuntun kita sampai pada tujuan. Perencanaan strategis karir disini selanjutnya saya akan sebut strategi karir. Bagitu banyak peluang yang ada di lapangan kerja, namun begitu semakin hari persaingan juga semakin ketat. Masing-masing kita punya keterbatasan waktu dan sumberdaya, untuk itu kita harus menentukan prioritas. Kita tidak bisa menjadi terbaik di semua hal, kita harus pilih area mana yang akan kita kembangkan dan perkuat. Untuk itu kita perlu internal analysis (analisa internal). Analisa internal bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengukur area kekuatan dan kelemahan kita. Walaupun namanya analisa internal, bukan berarti kita harus melakukan ini secara individual. Seringkali teman dekat, orangtua, dosen, atasan atau bahkan pesaing dapat melakukan identifikasi kelemahan dan keunggulan kita dengan lebih baik. Selain itu kita bisa menggunakan alat analisa yang tersedia di buku-buku atau di internet. Beberapa website yang saya cantumkan diakhir makalah ini mungkin bisa membantu anda memetakan area kekuatan dan kelemahan kita. Setelah kita tahu area kekuatan dan kelemahan kita, maka sebaiknya kita fokus untuk mengembangkan dan memperkuat area kekuatan kita, daripada mencoba menutupi kekurangan kita. Hal ini senada dengan yang diungkapkan Bapak Manajemen Modern, Peter Drucker, dalam Managing Oneself, bahwa lebih mudah mengembangkan kekuatan kita daripada mencoba mengikis kelemahan kita. Hal ini tentu patut dibaca dalam skala prioritas, artinya kalau anda punya waktu dan sumberdaya untuk mengembangkan kekuatan sekaligus mengikis kelemahan, mengapa tidak? Orang seringkali salah mengerti tentang kompentensi. Mereka menganggap kompetensi hanyalah masalah keluasan pengetahuan (knowledge) dan penguasaan ketrampilan (skills). Ada satu aspek lagi dalam kompetensi yang seringkali dilupakan, yaitu sikap mental (attitude). Sikap bisa dipercaya (integritas), mental tahan banting, mau bekerja keras, siap berdaptasi ternyata lebih berperan dalam pengembangan karir daripada aspek pengetahuan dan ketrampilan. Selain itu orang sering menganggap bahwa dilingkungan kerja yang diperlukan hanya ketrampilan teknis (hard skills), mereka lupa bahwa dalam lingkungan kerja para pekerja harus berhubungan satu dengan yang lain, sehingga ketrampilan berkomunikasi dan berhubungan dengan orang lain (soft skills) mutlak diperlukan untuk berkembang. Kesalahpahaman inilah yang seringkali tidak disadari, sehingga banyak lulusan yang mempunyai prestasi akademik tinggi (IPK tinggi), ternyata kurang berkembang di dunia kerja, karena minimnya soft skills dan attittude. Sedikit merangkum di bagian ini, jadi selayaknya kita membangun kompetensi di area yang menjadi kekuatan kita, dan mengembangkan sisi kompetensi bukan hanya dari sisi knowledge dan hardskills, tapi juga sikap mental dan soft skills.
Melihat Peluang Ketika anda sudah memiliki kompetensi, mudah untuk melihat peluang. Bahkan bisa jadi peluang yang mendatangi anda. Pertanyaannya kemudian peluang mana yang akan anda ambil? Anda harus kembali melihat kepada perencanaan strategis yang telah anda buat. Apa yang anda inginkan? Arah mana yang ingin anda tuju? Kalau peluang yang ada bisa membuka jalan untuk anda meraih ke tempat yang anda inginkan maka itu peluang yang tepat bagi anda. Hanya saja hal ini sepertinya belum bisa anda lakukan ketika anda baru lulus. Seorang fresh graduate biasanya telah memiliki knowledge yang cukup namun masih sangat kurang dalam hal skills dan juga attitude (misalnya kepemimpinan). Menghadapi situasi ini tentu kita harus kompromistis. Coba jalani peluang yang ada, sambil anda terus mengasah knowledge, skills dan attittude. Lebih baik lagi kalau anda bisa masuk ke perusahaan-perusahaan yang punya training program yang bagus. Perusahaan-perusahaan multinasional biasanya menganggarkan biaya yang cukup banyak untuk training and development program. Berbagai skills, terutama yang terkait langsung dengan kebutuhan perusahaan tersebut, akan diajarkan. Skills itu tentu saja akan melekat pada diri anda sepanjang karir anda. Intinya walaupun anda telah memiliki perencanaan strategis, namun pada kondisi-kondisi tertentu penyesuaian dan fleksibilitas itu penting. Selain melihat kecocokan peluang dengan perencanaan strategis anda, perlu juga melihat kualitas dari peluang. Kualitas peluang secara sederhana adalah mengukur seberapa tinggi anda bisa memanfaatkan peluang tersebut. Pemanfaatan peluang pertama akan diukur dari seberapa besar kans anda untuk lolos seleksi. Kedua diukur dari berapa yang akan anda dapat setelah lolos, baik berupa gaji maupun fasilitas-fasilitas (benefit in kind). Kans anda lolos bisa diukur dari berapa jumlah pendaftar dan kualifikasi yang dibutuhkan. Apabila kualifikasi yang diminta tinggi (misalnya IPK 3.25) dan peminatnya sedikit, dan anda memenuhi kualifikasi maka kans anda tinggi. Kans peluang kerja yang paling tinggi adalah dari lowongan informal yang anda dapat dari jaringan anda (networking). Perusahaan seringkali tidak mau repot-repot pasang open recruitment di media, dan meminta karyawan yang ada untuk mencari kandidat, baik dari kenalan, adik kelas, milis, dll. Proses seperti ini biasanya dilakukan untuk lowongan-lowongan supervisory/senior (level pengawas, pengalaman 1-2 tahun) dan managerial level. Bisa disimpulkan untuk mendapatkan lowongan yang berkualitas disamping membangun kompentensi anda juga harus membangun networking. Membuat Lamaran dan CV Anda harus meluangkan waktu untuk dapat membuat surat lamaran dan CV yang baik. Surat lamaran seyogyanya dibuat khusus untuk suatu perusahaan. Jangan mengirimkan surat lamaran yang dibuat standar (satu untuk semua). Apalagi membuat kesalahan fatal dengan lupa mengganti beberapa bagian karena anda hanya copy paste. Untuk dapat membuat surat lamaran yang baik, anda harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang posisi yang anda lamar dan perusahaan yang anda tuju. Anda bisa memulai dengan membaca secara hati-hati info lowongan pekerjaan, dan pastikan anda mengerti kualifikasi apa yang diminta.
Kualifikasi yang diminta beberapa bersifat kuantitatif, misalnya IPK, lama studi dll, namun ada beberapa yang bersifat implisit, misalnya strong analytical skills, ability to work in team and as individual, good interpesonal and communication skills, ability to work under pressure.Secarasingkat, andaharusmemastikanbahwaisisuratlamaranandabisameyakinkanpembacabahwaandamemilik ikualifikasi-kualifikasi yang disebutdalamsuratlamaran. Apabila surat lamaran harus dibuat satu per perusahaan, tidak demikian halnya dengan CV. Anda bias membuat satu CV untuk semua lamaran anda. Namun begitua dakalanyaan daperlu menambah dan mengurangi, atau mengubah urutan bagian-0bagian dalam CV disesuaikan dengan lowongan. Misalnya apabila anda mendaftar keperusahaan makapengalaman pekerjaan, pengalaman organisasi anda akan taruh di bagian ketiga setelah info personal dan latar belakang pendidikan. Tetapi apabila anda mendaftarkan diri keinstitusi pendidikan, maka publikasi dan penelitian anda akan taruh dibagian ketiga, setelah info personal dan latar belakang pendidikan. Intinya adalah taruh bagian yang menurut anda paling relevan di sebelah atas, supaya pembaca mudah menemukan. Ada beberapa orang yang mengurangi beberapa hal dipandang tidakrelevan, karena khawatir pembaca akan mempunyai kesan, kitabukan orang yang fokus. CV adalahgambaranperjalananhidupkita, olehkarenanyaada yang menyebutRiwayatHidup, orang akanmenilaiprestasi yang andaraihdariperjalananhiduptersebut. Semakin banyak prestasi yang anda torehkan dalam CV maka akan semakin bagus. Oleh karenanya ada baiknya ada menyimpan template CV, dan mulai mengisinya sejak anda masuk semester 1 kuliah. Dari waktu ke waktu anda bisa melakukan evaluasi sampai sejauh mana prestasi yang anda raih, dan langkah-langkah apa yang diperlukan, agar ketika anda lulus nanti anda memiliki CV yang meyakinkan. Satu hal yang tidak boleh kita lupakan adalah kita harus menjunjung tinggi kejujuran dalam mengisi CV. Kita mungkin beranggapan bahwa perusahaan tidak akan mengecek kebenaran informasi yang kita tulis. Mungkin kita akan lolos seleksi berdasarkan kebohongan tersebut. Tetapi yang namanya bau busuk, tidak selamanya bisa kita sembunyikan. Melewati Ujian Tertulis dan Wawancara Setelah kita mengirimkan surat lamaran dan CV kita tinggal berdoa untuk menunggu panggilan. Seleksi administrasi adalah seleksi pertama yang harus anda lalui. Pihak perusahaan akan membaca surat lamaran dan CV anda kemudian kalau mereka merasa cocok mereka akan memanggil anda. Apabila anda tidak dipanggil jangan merasa sedih, karena kadang-kadang kualifikasi anda lebih tinggi dari yang diperlukan. Apabila anda dipanggil anda perlu berbahagia, karena bisa jadi anda memiliki CV yang mumpuni. Biasanya anda akan menjalani test tertulis terlebih dahulu. Test tertulis bisa berupa test pengetahuan, psikotest dan atau bahasa inggris. Untuk test pengetahuan biasanya anda tidak perlu belajar, karena kalau anda test setelah lulus, persiapan anda untuk mengikuti ujian kompre sudah mencukupi. Psikotest bagi banyak orang adalah test yang menakutkan, karena anda akan dihadapkan pada sesuatu yang tidak pernah diajarkan dan jawaban benar salah tidak pernah diketahui dengan pasti. Walaupun begitu anda bisa mempersiapkan diri dengan membaca-
baca buku tentang psikotest. Psikotest yang digunakan perusahaan macamnya tidak banyak, nanti setelah anda mengikuti beberapa test di berbagai perusahaan, anda akan menemukan test yang mirip atau bahkan sama. Sungguh berbahagia kalau anda bisa lolos psikotest pada kali pertama anda mengikutinya, karena bagi beberapa orang, kalau anda sudah pernah lulus satu jenis psikotest, mudah bagi anda untuk lulus psikotest yang lain. Setelah menjalani test tertulis biasanya ada jeda waktu satu atau dua minggu. Apabila setelah dua minggu anda tidak dihubungi alamat bagi anda untuk mendapat surat tanda anda tidak lulus ujian tertulis. Apabila anda telah dikonfirmasi lulus, maka anda perlu mempersiapkan diri untuk test wawancara. Saran saya anda harus investasi untuk mempermak penampilan anda. Beli kemeja dan dasi yang bagus bagi pria, atau baju kantor untuk wanita. Penampilan yang meyakinkan akan sangat membantu anda untuk tampil percaya diri. Anda tidak perlu malu memakai baju kantor, apabila anda belum terbiasa (atau tidak bisa) memakai dasi, maka tidak ada salahnya anda pakai setelan tersebut di kamar selama beberapa jam, supaya anda terbiasa. Rahasia test wawancara adalah hasil wawancara sangat ditentukan oleh penampilan anda (performance), bukan hanya tampilan fisik tetapi bagaimana anda berjalan, duduk, tersenyum dan menjawab pertanyaan. Anda perlu berlatih di kaca, untuk melihat apakah penampilan anda cukup meyakinkan atau tidak. Pada waktu wawancara seringkali timbul permasalahan-permasalahan. Bagaimana kalau kita ditanya tentang sesuatu yang kita sendiri tidak tahu jawabannya? Tips saya adalah jujur, pura-pura tahu dan kemudian anda terbukti tidak tahu, akan sangat buruk akibatnya. Kemudian bagaimana ketika anda ditanya pertanyaan yang dilematis? Misalnya bagaimana sikap anda ketika atasan menyuruh anda mengerjakan sesuatu yang kurang etis. Anda dituntut untuk memiliki judgement dan ketrampilan berkomunikasi untuk bisa menjawab pertanyaan tersebut. Masalah lain adalah bagaimana ketika anda ditanya satu pertanyaan yang sangat personal dan anda tidak mau untuk menjawabnya? Pewancara sebenarnya tidak butuh jawaban anda, tetapi butuh kemampuan anda untuk menolak sesuatu dengan halus. Bagaimana kalau anda mendapatkan pertanyaan yang sama sekali tidak anda sangka? Tips saya ada dua, pertama minta ijin apakah anda boleh menanyakan beberapa hal dulu sebelum menjawab, apabila anda merasa tidak begitu mengerti dengan pertanyaan, atau tips kedua minta waktu untuk berpikir. Kuncinya adalah pada ketenangan dan kepercayaan diri anda. Kalau anda tenang dan pede maka pertanyaan-pertanyaan yang susah pun bisa anda jawab dengan lancar. Ingat bukan jawaban yang penting, tetapi bagaimana cara anda menjawab itu yang lebih penting. Kontrak Kerja dan Masa Uji Coba Kalau anda dipastikan lulus semua seleksi, anda akan diberikan penawaran. Disini biasanya orang HRD akan memberikan jumlah gaji yang akan anda dapat dan fasilitas-fasilitas, kemudian dia akan menanyakan bagaimana tanggapan anda. Untuk posisi entry level sangat susah bagi kita untuk negoisasi gaji, karena biasanya mereka memberikan dalam bentuk paket, dan mereka belum begitu yakin dengan kemampuan kita, sampai saat kita benar-benar bekerja. Jadi kalau anda merasa cocok anda bisa langsung terima dan tanda tangan kontrak, atau anda akan pikir-pikir dulu. Kalau anda tinggal di satu kawasan dengan kantor yang anda tuju, ada baiknya anda bawa pulang kontrak tersebut dan anda baca-baca dirumah (walaupun dalam hati anda pingin langsung menandatangani). Dalam kontrak biasanya diatur banyak
hal mengenai kewajiban dan hak karyawan, termasuk besaran gaji dan fasilitas. Anda perlu perhatikan masalah fasiltias-fasilitas, diantaranya adalah fasiltias asuransi kesehatatan. Anda perlu pastikan apakah anda akan ditanggun sepenuhnya (full coverage) atau hanya pada besaran tertentu, apakah hanya menanggung anda atau juga keluarga anda. Nanti Kita semua sadar biaya kesehatan adalah biaya yang sangat mahal bila tidak ditanggung asuransi. Hal yang lebih penting untuk dipastikan adalah masalah status. Apahak anda akan jadi pegawai tetap atau kontrak. Biasanya anda akan menjadi pengawai tetap setelah melewati masa tertentu, yang disebut masa uji coba (probation period). Jangka waktu masa uji coba sangat bervariasi dari 1 bulan sampai 1 tahun. Biasanya anda tidak akan mendapatkan hak penuh, misalnya anda hanya dapat 80% dari gaji, fasilitas asuransi belum berlaku, dlsb. Namun hal yang lebih penting adalah bagaimana kriteria anda menjadi pegawai tetap? Apakah perlu seleksi ulang, atau ataukah otomatis menjadi pegawai tetap asal tidak ada masalah yang serius? Bagaimana kalau dari pihak anda yan gingin mengundurkan diri, apakah ada semacam denda? Hal-hal seperti itu patut anda mengerti dari awal, sebelum anda menandatangani kontrak. Mulai bekerja dan mengembangkan karir Ketika anda mulai masuk kantor pertama kali, jangan berpikir perjuangan telah selesai, sebaliknya perjuangan baru dimulai. Tiga bulan pertama adalah masa yang sangat berat bagi orang-orang yang baru pertama kali bekerja. Mulai dari menyesuaikan diri dengan ritme bekerja di kantor, sampai harus menahan diri untuk bersabar apabila diperlakukan dengan tidak ramah oleh atasan atau rekan kerja. Berbeda dengan masa-masa kuliah yang bisa anda isi dengan sendau gurau dan hal-hal yang menyenangkan, bekerja sama terutama untuk level-level bawah tidaklah menyenangkan. Anda harus terbiasa dengan kerjaan-kerjaan klerikal, yang seringkali anda berpikir layaknya dilakukan oleh seorang Office Boy. Disitulah pentinnya sikap resilience (atau tahan banting). Anda harus tegar dan jangan mudah memasukkan segala sesuatu dalam hati. Lambat laun anda akan bisa menyesuaikan dan menikmati hal-hal yang sebelumnya anda anggap membosankan. Banyak lulusan yang tidak tahan dalam 3 bulan pertamanya, sehingga memutuskan untuk keluar. Hal ini adalah opsi terakhir yang layak anda pilih. Mengapa? Pertama di CV anda akan kelihatan jelek sekali kalau anda pernah bekerja dan 3 bulan kemudian keluar? Kedua anda belum mendapatkan apa-apa selama 3 bulan tersebut. Ada baiknya sejelek apapun kondisinya, anda bertahan minimal 1 tahun (kecuali dengan bertahan kesehatan jiwa dan raga anda terancam). Setelah satu atau dua tahun, anda akan mulai berpikir, apakah kantor anda adalah tempat yang tepat untuk berkarir atau tidak. Anda mungkin mulai lirik kanan dan kiri untuk melihat peluang-peluang yang lain. Namun kali ini ada telah menjadi pekerja yang berpengalaman. Akan ada banyak hal-hal yang nanti akan anda sadari untuk anda miliki dan kembangkan, sembari anda bekerja. Tujuan karir anda dan bahkan definisi anda tentang sukses itu sendiri mungkin akan berubah. Pada saat itu, saat yang tepat untuk melihat ke perencanaan strategis anda. Selamat mencoba dan semoga sukses!