TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG NUTRISI SELAMA KEHAMILAN DI BPS MITRA IBU SRAGEN TAHUN 2013 KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan
Disusun Oleh : AMRINA ROSYIDAH NIM. B10.062
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2013
i
ii
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I Tentang Nutrisi Selama Kehamilan Di BPS Mitra Ibu Sragen Tahun 2013”. Penulis menyadari bahwa keberhasilan penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini tidak terlepas dari bimbingan dan dorongan serta semangat dari pembimbing, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M. Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. 2. Ibu Dheny Rohmatika, S. SiT, selaku Ka.Prodi DIII Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta. 3. Ibu Anis Nurhidayati, S.ST, M.Kes, selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis. 4. Ibu Endang Erawati R., Amd. Keb, selaku pimpinan BPS Mitra Ibu Sragen yang telah bersedia memberi ijin pada penulis dalam pengambilan data. 5. Seluruh dosen beserta staf Prodi DIII Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan. 6. Bagian perpustakaan yang telah membantu penulis dalam memperoleh referensi dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.
iv
7. Seluruh responden yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian Karya Tulis Ilmiah ini. 8. Rekan-rekan Prodi DIII Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta yang telah memberikan bantuan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. 9. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis membuka saran dan kritik demi kemajuan penelitian selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Surakarta, April 2013
Penulis
v
Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta Karya Tulis Ilmiah, Juni 2013 Amrina Rosyidah B10.062 TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG NUTRISI SELAMA KEHAMILAN DI BPS MITRA IBU SRAGEN TAHUM 2013 xiv + 54 halaman + 18 lampiran + 9 tabel + 2 gambar ABSTRAK Latar Belakang : Menurut hasil SDKI tahun 2007, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih berada pada angka 228/100.000 kelahiran hidup. Penyebab Angka Kematian Ibu terbesar di Indonesia adalah perdarahan, infeksi dan eklamsia. Salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan ibu adalah keadaan nutrisi ibu selama kehamilan. Perkembangan janin sangat dipengaruhi oleh kecukupan zat gizi ibu. Status nutrisi ibu hamil yang baik, maka janin yang dikandungnya akan baik dan kesehatan ibu sewaktu melahirkan akan terjamin. Jika keadaan kesehatan dan status nutrisi ibu hamil kurang baik, maka akan berakibat janin lahir mati (perenatal death) dan bayi lahir dengan berat badan kurang dari normal (low birth weight). Hasil survey yang dilakukan di BPS Mitra Ibu Sragen terhadap 10 ibu hamil trimester I didapatkan hasil sebanyak 4 ibu hamil (40%) mengetahui tentang nutrisi selama kehamilan dan sebanyak 6 ibu hamil (60%) kurang mengetahui kebutuhan nutrisi ibu hamil. Tujuan : Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil trimester I tentang nutrisi selama kehamilan di BPS Mitra Ibu Sragen pada tingkat baik, cukup dan kurang. Metode Penelitian : Jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di BPS Mitra Ibu Sragen pada tanggal 20 Desember 2012 sampai 20 Januari 2013. Jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 30 ibu hamil trimester I dengan teknik sampling menggunakan total sampling. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup. Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal dan analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil Penelitian : Tingkat pengetahuan responden pada kategori baik sebanyak 7 responden (23,4%), kategori cukup sebanyak 19 responden (63,3%), kategori kurang sebanyak 4 responden (13,3%). Kesimpulan : Tingkat Pengetahuan Ibu hamil trimester I tentang nutrisi selama kehamilan di BPS Mitra Ibu Sragen tahun 2013 mayoritas pada tingkat pengetahuan cukup yaitu sebanyak 19 responden (63,3%).
Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Ibu hamil, Nutrisi kehamilan Kepustakaan : 20 literatur (tahun 2006 – 2012)
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO v Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran bagimu (QS Al-Baqarah ayat 185) v Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah hanyalah orang-orang yang kafir (QS Yusuf ayat 87) v Jangan menunda-nunda sampai hari besok apa yang dapat kamu lakukan hari ini (penulis). v Tiada perjuangan tanpa pengorbanan, tiada pengorbanan tanpa keikhlasan, tiada keikhlasan tanpa rindho Allah SWT (penulis) PERSEMBAHAN Dengan segala kerendahan hati, Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahan kepada : 1. Ayah dan Ibu tercinta terima kasih atas cinta kasihnya, doa restu, pengorbanan, dukungan, kebahagiaan dan
kepercayaan yang luar biasa
untukku. 2. Kedua kakak dan kedua adikku serta keponakanku (Bela, Talita, Aira, Sultan) yang selalu memberiku doa, support dan canda tawa disetiap hari-hariku. 3. Seseorang yang begitu Bawelnya yang setia menemaniku terimakasih atas semangat, doa, kepercayaan, perhatian dan cinta kasihnya. 4. Teman-temanku seperjuangan angkatan 2010 serta Sahabat-sahabatku
(Ita,
Ira,
terimakasih selalu menemaniku,
Ima,
Nurma)
menghiburku
dengan canda tawa kalian disaat aku mulai rapuh. 5. Almamater tercinta Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta.
vii
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN .....................................................................
iii
KATA PENGANTAR ................................................................................
iv
ABSTRAK .................................................................................................
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...............................................................
vii
CURICULUM VITAE ................................................................................
viii
DAFTAR ISI ..............................................................................................
ix
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................
xii
DAFTAR TABEL ......................................................................................
xiii
DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................
xiv
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang.....................................................................
1
B. Perumusan Masalah .............................................................
3
C. Tujuan Penelitian .................................................................
4
D. Manfaat Penelitian ...............................................................
4
E. Keaslian Penelitian ..............................................................
5
F. Sistematika Penulisan ..........................................................
7
ix
BAB II
BAB III
BAB IV
TINJAUAN PUSTAKA A. TinjauanTeori ......................................................................
9
1. Pengetahuan ...................................................................
9
2. Kehamilan ......................................................................
17
3. Nutrisi Ibu Hamil............................... .............................
21
B. Kerangka Teori ....................................................................
31
C. Kerangka Konsep ................................................................
32
METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian............................................
33
B. Lokasi dan Waktu Penelitian................................................
33
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel..............
34
D. Instrumen Penelitian ............................................................
35
E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................
39
F. Variabel Penelitian...............................................................
40
G. Definisi Operasional ...........................................................
40
H. Metode Pengolahan dan Analisis Data .................................
41
I. Etika Penelitian ....................................................................
44
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian.....................................
46
B. Hasil Penelitian ....................................................................
46
C. Pembahasan .........................................................................
49
x
D. Keterbatasan Penelitian ........................................................
BAB V
52
PENUTUP A. Kesimpulan..........................................................................
53
B. Saran ...................................................................................
53
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.2 Kerangka Teori.........................................................................
31
Gambar 2.3 Kerangka Konsep .....................................................................
32
xii
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1 Contoh Menu Makanan seimbang pada ibu hamil .......................
28
Tabel 3.1 Kisi-kisi Pernyataan Sebelum Uji Validitas.................................
36
Tabel 3.2 Kisi-kisi Pernyataan Setelah Uji Validitas ...................................
38
Tabel 3.3 Definisi Operasional ...................................................................
41
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ...............................
47
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan.........................
47
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan.......................
48
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Informasi yang didapat Tentang Kebutuhan Nutrisi Selama Hamil ..................................
48
Tabel 4.5 Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I tentang Nutrisi Selama Kehamilan di BPS Mitra Ibu Sragen tahun 2013 .............
xiii
49
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Jadwal Penyusunan Karya Tulis Ilmiah
Lampiran 2
Surat Permohonan Ijin Data Awal
Lampiran 3
Surat Balasan dari Lahan
Lampiran 4
Surat Ijin Permohonan Uji Coba Instrumen
Lampiran 5
Surat Balasan Ijin Uji Coba Instrumen
Lampiran 6
Surat Permohonan Ijin Penelitian
Lampiran 7
Surat Balasan Ijin Penelitian
Lampiran 8
Surat Permohonan Menjadi Responden
Lampiran 9
Surat Persetujuan Responden
Lampiran 10
Kuesioner Sebelum Penelitian
Lampiran 11
Kunci Jawaban Kuesioner Sebelum Penelitian
Lampiran 12
Kuesioner Penelitian
Lampiran 13
Kunci Jawaban Kuesioner Penelitian
Lampiran 14
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 15
Data Hasil Penelitian
Lampiran 16
Perhitungan Manual
Lampiran 17
Lembar Konsultasi Proposal Karya Tulis Ilmiah
Lampiran 18
Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah
xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Menurut hasil Survei Demografi Kesehatan Republik Indonesia tahun 2007, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih berada pada angka 228/100.000 kelahiran hidup. Kejadian kematian Ibu bersalin sebesar 49,5%, hamil 26.0%, nifas 24%. Target Millenium Devalopment Goals (MDG’s) Angka Kematian Ibu (AKI) tahun 2015 yaitu 102/100.000 kelahiran hidup, untuk itu diperlukan upaya yang maksimal dalam pencapaian target tersebut (Dinkes, 2011). Penyebab Angka Kematian Ibu terbesar di Indonesia adalah perdarahan, infeksi dan eklamsia. Faktor lain penyebab kematian ibu adalah “4 Terlalu”, yaitu terlalu muda, terlalu tua, terlalu banyak anak, terlalu sering hamil dan “3 Terlambat” yaitu terlambat mengambil keputusan, terlambat menuju tempat kesehatan dan terlambat mendapat pertolongan, beberapa faktor fisiologis yang secara langsung dapat menambah angka tersebut (Saifuddin, 2006). Masa kehamilan merupakan masa yang sangat menentukan kualitas sumber daya manusia dan masa depan, karena tumbuh kembang anak sangat ditentukan kondisinya dimasa janin dalam kandungan. Salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan ibu adalah keadaan nutrisi ibu selama kehamilan (Depkes RI, 2007).
1
2
Persiapan yang dilakukan saat hamil adalah menjaga asupan nutrisi yang bagus untuk ibu dan bayi yang ada didalam kandungan, karena selama kehamilan,
janin di dalam tubuh
ibu
berkembang dengan pesat.
Perkembangan janin sangat dipengaruhi oleh kecukupan zat gizi ibu. Saat gizi kurang, pertumbuhan janin dapat terganggu (Miyata dan Proverawati, 2010). Status nutrisi ibu hamil yang baik, maka janin yang dikandungnya akan baik dan kesehatan ibu sewaktu melahirkan akan terjamin. Sebaliknya jika keadaan kesehatan dan status nutrisi ibu hamil kurang baik, maka akan berakibat janin lahir mati (perenatal death) dan bayi lahir dengan berat badan kurang dari normal (low birth weight) yang dikenal dengan istilah Berat Badan Lahir Rendah (Waryana, 2010). Nutrisi seimbang pada ibu hamil sangat diperlukan terutama pada ibu hamil trimester I kualitas diit pada masa ini sangat penting, karena 2 minggu setelah pembuahan terjadi, sel telur yang telah dibuahi menempel pada endometrium, kemudian terjadi pembelahan sel dengan cepat, terjadi pembentukan plasenta dan pertumbuhan janin didalam kandungan, sehingga kebutuhan nutrisi ibu hamil sangat diperlukan. Ibu hamil juga mengalami perubahan fisiologis pada trimester I seperti ngidam, mual, muntah, sehingga dapat menyebabkan nafsu makan menurun dan berakibat asupan nutrisi pada ibu hamil kurang. Untuk menghindari nutrisi kurang pada ibu hamil trimester I yaitu makan sedikit tapi sering (Kristiyanasari, 2010). Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi pada saat kehamilan sangat penting untuk diperhatikan. Persiapan yang harus diperhatikan yaitu kondisi
3
kesehatan. Asupan yang dikonsumsi oleh ibu hamil harus memenuhi standar gizi, agar tumbuh kembang janin baik dan kesehatan ibu terjamin (Miyata dan Proverawati, 2010). Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di BPS Mitra Ibu Sragen pada buku registrasi ibu hamil tahun 2012 pada bulan Januari – September 2012 jumlah kunjungan ibu hamil sebanyak 648 orang, dengan rata-rata kunjungan perbulan 72 orang, rata-rata ibu hamil trimester I sebanyak 30 orang perbulan. Hasil wawancara dari 10 ibu hamil trimester I tentang kebutuhan nutrisi selama kehamilan, sebanyak 4 ibu hamil (40%) mengetahui kebutuhan nutrisi selama kehamilan dan sebanyak 6 ibu hamil (60%) kurang mengetahui kebutuhan nutrisi selama kehamilan. Berdasarkan latar belakang diatas, bahwa nutrisi pada ibu hamil sangat dibutuhkan untuk ibu dan janin didalam kandungan, agar janin yang dikandungnya baik dan kesehatan ibu saat melahirkan terjamin. Maka, penulis tertarik melakukan penelitian mengenai “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I tentang Nutrisi Selama Kehamilan di BPS Mitra Ibu Sragen tahun 2013”.
B. Perumusan Masalah Dari uraian latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut “Bagaimana Tingkat pengetahuan ibu hamil trimester I tentang nutrisi selama kehamilan di BPS Mitra Ibu Sragen tahun 2013?
4
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil trimester I tentang nutrisi selama kehamilan di BPS Mitra Ibu Sragen tahun 2013. 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil trimester I tentang nutrisi selama kehamilan di BPS Mitra Ibu Sragen tahun 2013 pada tingkat baik. b. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil trimester I tentang nutrisi selama kehamilan di BPS Mitra Ibu Sragen tahun 2013 pada tingkat cukup. c. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil trimester I tentang nutrisi selama kehamilan di BPS Mitra Ibu Sragen tahun 2013 pada tingkat kurang.
D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Ilmu Pengetahuan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah perkembangan ilmu pengetahuan tentang nutrisi pada ibu hamil. 2. Bagi Penulis Mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dari perkuliahan dan menambah wawasan serta pengalaman nyata dalam melaksanakan penelitian mengenai nutrisi pada ibu hamil selama kehamilan
5
3. Bagi Institusi a. Bagi Institusi Pendidikan Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sarana kepustakaan serta
menambah
informasi
mahasiswa
dalam
melaksanakan
pembelajaran dan dapat dikembangkan untuk penelitian selanjutnya khususnya tentang nutrisi pada ibu hamil. b. Bagi BPS Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan bagi BPS Mitra Ibu Sragen dalam usaha promosi kesehatan dan meningkatkan pelayanan kepada ibu hamil khususnya tentang nutrisi pada ibu hamil.
E. Keaslian Penelitian Dari penelusuran pustaka, peneliti menemukan penelitian yang serupa dengan penelitian yang dilakukan, yaitu : 1. Kurniati (2012), dengan judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kebutuhan Nutrisi Selama Kehamilan di BPM Haryanti Annas Singosari Mojosongo Boyolali”. Metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, menggunakan teknik sampling accidental sampling, jumlah responden 52 orang ibu hamil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan baik sebanyak 5 responden (9,6%), tingkat pengetahuan cukup sebanyak 37 responden (71,2%), tingkat pengetahuan rendah sebanyak 10 responden (19,2%).
6
2. Budiani (2010), dengan judul “Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Gizi Dengan Status Gizi Ibu Hamil di Puskesmas Colomadu 1V”. Jenis penelitian ini adalah cross sectional dengan menggunakan teknik sampling total sampling, jumlah responden 35 orang ibu hamil. Hasil uji statistik didapatkan chi square dengan nilai, P = 0,003 (P < 0,05) sehingga hubungan pengetahuan ibu hamil tentang gizi dengan status gizi ibu hamil adalah signifikasi (bermakna). Nilai koefisien kontigensi 0,145 maka hubungan ini bersifat cukup kuat. 3. Suwarni Ningsih (2010), dengan judul “Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Gizi Seimbang Terhadap Kejadian Anemia di Puskesmas Grogol Sukoharjo”. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan Cross Sectional dengan menggunakan teknik sampling total sampling, jumlah responden 35 orang ibu hamil. Hasil uji statistik didapatkan hasil, P = 0,003 (P < 0,05) sehingga terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu hamil tentang gizi seimbang terhadap kejadian anemia. Pebedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu tempat penelitian, waktu penelitian,
jumlah sampel
yang diambil, teknik
pengambilan sampel, variabel penelitian dan analisis data sedangkan persamaannya adalah jenis penelitian dan hasil penelitiannya mayoritas pada tingkat cukup.
7
F. Sistematika Penulisan Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari 5 bab, yaitu : BAB I
PENDAHULUAN Bab ini berisikan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menjelaskan teori medis tentang pengetahuan, yang meliputi
definisi
pengetahuan,
tingkat
pengetahuan,
cara
memperoleh pengetahuan, faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan, cara mendeskripsikan tingkat pengetahuan, teori tentang kehamilan meliputi pengertian kehamilan, tanda-tanda kehamilan, pembagian kehamilan, kebutuhan ibu hamil, teori tentang nutrisi ibu hamil meliputi pengertian nutrisi ibu hamil, tujuan diit nutrisi seimbang bagi ibu hamil, manfaat nutrisi ibu hamil, syarat diit nutrisi seimbang bagi ibu hamil, kebutuhan nutrisi ibu hamil, contoh menu makanan seimbang pada ibu hamil, status nutrisi ibu hamil dan dampak nutrisi kurang pada ibu hamil serta kerangka teori dan kerangka konsep. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi tentang jenis dan rancangan penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, variabel penelitian,
8
definisi operasional, metode pengolahan dan analisis data serta etika penelitian. BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini berisikan tentang gambaran umum lokasi penelitian, hasil penelitian, pembahasan hasil penelitian dan keterbatasan penelitian.
BAB V
PENUTUP Dalam bab ini berisikan tentang kesimpulan dari penelitian dan saran.
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori 1. Pengetahuan a. Definisi pengetahuan Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia yang sekedar menjawab pertanyaan “what” (Notoatmodjo, 2010). Pengetahuan adalah apa yang diketahui oleh manusia atau hasil pekerjaan manusia menjadi tahu. Pengetahuan itu merupakan milik atau isi pikiran manusia yang merupakan hasil dari proses usaha manusia untuk tahu (Nashrulloh, 2009). Pengetahuan merupakan hasil tahu dari manusia terhadap sesuatu, atau segala perbuatan manusia untuk memahami suatu objek tertentu. Pengetahuan dapat berwujud barang-barang baik lewat indera maupun lewat akal, dapat pula objek yang dipahami oleh manusia berbentuk ideal atau yang bersangkutan dengan masalah kejiwaan (Notoatmodjo, 2010). b. Tingkat Pengetahuan Menurut Notoatmodjo (2010), ada 6 tingkat pengetahuan yang dicapai dalam domain kognitif yaitu :
9
10
1) Tahu (know) Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya.
Pengetahuan
tingkat
ini
adalah
mengingat kembali terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Hal ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah, karena mengukur pengetahuan seseorang dapat dilakukan dengan cara menyebutkan, menguraikan, mendefenisikan, menyatakan dan sebagainya. 2) Memahami (Comprehention) Memahami adalah suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat melaksanakan materi tersebut secara benar, seseorang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan
contoh,
menyimpulkan,
meramalkan
dan
sebagainya terhadap objek yang dipelajari. 3) Aplikasi (Application) Aplikasi merupakan kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi yang sebenarnya atau penggunaan hukum-hukum, rumus metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.
11
4) Analisis (Analysys) Analisis adalah suatu kemampuan untuk menerangkan materi atau suatu objek kedalam komponen-komponen tetapi masih dalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari
penggunaan
membedakan, Analisis
kata
kerja
mengelompokkan
merupakan
kemampuan
dapat dan
menggambarkan,
seperti
untuk
sebagainya.
mengidentifikasi,
memisahkan dan sebagainya. 5) Sintesis (Syntesis) Sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formasi baru dari berbagai informasi yang ada misalnya dapat menyusun,
menggunakan,
meringkas
dan
menyesuaikan
terhadap suatu teori atau rumusan yang telah ada. 6) Evaluasi (Evaluation) Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian itu berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria yang telah ada. c. Cara memperoleh pengetahuan Menurut Notoatmodjo (2010), cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu :
12
1) Cara tradisional atau non ilmiah terdiri dari: a) Cara coba – salah (Trial and Error) Cara ini dipakai orang sebelum adanya kebudayaan. Cara coba-coba ini dilakukan dengan menggunakan beberapa kemungkinan dalam memecahkan masalah. Apabila kemungkinan tersebut tidak berhasil, dicoba kemungkinan yang lain sampai masalah tersebut dapat terpecahkan. b) Secara kebetulan Penemuan kebenaran secara kebetulan terjadi karena tidak disengaja oleh orang yang bersangkutan. c) Cara kekuasaan atau otoritas Kebiasaan seperti ini bukan hanya terjadi pada masyarakat tradisional saja, melainkan juga terjadi pada masyarakat modern. Kebiasaan ini seolah diterima dari sumbernya sebagai kebenaran yang mutlak. Sumber pengetahuan tersebut dapat berupa pemimpin-pemimpin masyarakat baik formal maupun informal. Para pemuka agama, pemegang pemerintahan dan lain sebagainya. d) Berdasarkan pengalaman sendiri Pengetahuan atau pengalaman itu merupakan suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan. Pengalaman pribadi dapat digunakan sebagai upaya memperoleh
13
pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa yang lalu. e) Cara akal sehat (common sense) Akal sehat atau common sense terkadang dapat menemukan teori atau kebenaran. Misalnya pemberian hadiah dan hukuman merupakan cara yang masih dianut oleh banyak orang untuk mendisiplinkan anak dalam konteks pendidikan. f) Kebenaran melalui wahyu Ajaran dan dogma agama adalah suatu kebenaran yang diwahyukan dari Tuhan melalui para Nabi. Kebenaran ini harus diterima dan diyakini oleh pengikut agama yang bersangkutan, terlepas dari apakah kebenaran tersebut rasional atau tidak. g) Kebenaran secara intuitif Kebenaran secara intuitif diperoleh manusia secara cepat melalui proses di luar kesadaran dan tanpa melalui proses penalaran atau berpikir. h) Melalui jalan pikiran Manusia mampu menggunakan penalarannya dalam memperoleh pengetahuan. Apabila proses pembuatan kesimpulan itu melalui pernyataan-pernyataan yang khusus
14
kepada yang umum dinamakan induksi sedangkan deduksi adalah pembuatan kesimpulan dari pernyataan-pernyataan umum ke khusus. 2) Cara ilmiah atau modern Cara baru dalam memperoleh pengetahuan lebih sistematis, logis dan ilmiah. Cara ini disebut metode penelitian ilmiah, atau metodologi penelitian (research metodology). Bahwa dalam memperoleh observasi terhadap
kesimpulan
langsung semua
dilakukan
dan
fakta
membuat
sehubungan
dengan
mengadakan
pencatatan-pencatatan dengan
objek
yang
diamatinya. Pencatatan ini mencakup tiga hal pokok : a) Segala sesuatu yang positif yaitu gejala tertentu yang muncul pada saat dilakukan pengamatan. b) Segala sesuatu yang negatif, yakni gejala tertentu yang tidak muncul pada saat dilakukan pengamatan. c) Gejala-gejala yang muncul secara bervariasi yaitu gejalagejala yang berubah-ubah pada kondisi-kondisi tertentu. d. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan Menurut Cahyonoputra (2009), ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang, yaitu : 1) Pendidikan Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian serta kemampuan baik di dalam maupun di luar
15
sekolah
dan
mempengaruhi
berlangsung proses
seumur
belajar,
makin
hidup. tinggi
Pendidikan pendidikan
seseorang, maka semakin mudah orang tersebut untuk menerima informasi. 2) Media masa/ informasi Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun non formal dapat memberikan pengaruh jangka pendek (immediate impact) sehingga menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan. Berbagai bentuk media massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, dan lain-lain mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan opini dan kepercayan orang. 3) Sosial budaya dan ekonomi Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan tanpa melalui penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk. Status ekonomi seseorang juga akan menentukan tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu, sehingga status sosial ekonomi ini akan mempengaruhi pengetahuan seseorang. 4) Lingkungan Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar individu, baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial. Lingkungan
berpengaruh
terhadap
proses
masuknya
pengetahuan ke dalam individu yang berada dalam lingkungan
16
tersebut. Hal ini terjadi karena ada atau tidaknya interaksi timbal balik yang akan direspon sebagai pengetahuan oleh setiap individu. 5) Pengalaman Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara untuk
memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara
mengulang memecahkan Pengalaman
kembali masalah belajar
pengetahuan yang dalam
yang
dihadapi bekerja
diperoleh pada
yang
masa
dalam lalu.
dikembangkan
memberikan pengetahuan dan keterampilan professional serta dapat mengembangkan kemampuan mengambil keputusan yang merupakan manifestasi dari keterpaduan menalar secara ilmiah dan etik yang bertolak dari masalah nyata dalam bidang kerjanya. 6) Usia Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya. Pada usia madya, individu akan lebih berperan aktif dalam masyarakat dan kehidupan sosial serta lebih banyak melakukan persiapan demi suksesnya upaya menyesuaikan diri menuju usia tua, selain itu orang usia madya akan lebih banyak menggunakan banyak waktu untuk
17
membaca. Kemampuan intelektual, pemecahan masalah, dan kemampuan verbal. e. Cara mendeskripsikan tingkat pengetahuan Menurut
Riwidikdo
(2010),
untuk
mengetahui
tingkat
pengetahuan seseorang dapat dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu: baik, cukup, kurang dengan menggunakan parameter : 1) Baik
: Bila nilai responden yang diperoleh (x) > mean + 1 SD
2) Cukup : Bila nilai responden mean -1 SD ≤ x ≤ mean + 1 SD 3) Kurang : Bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean – 1 SD 2. Kehamilan a. Pengertian kehamilan Kehamilan didefinisikan sebagai fertillisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 9 bulan menurut kalender internasional (Prawirohardjo, 2009) b. Tanda-tanda kehamilan Menurut Prawirohardjo (2009), tanda-tanda kehamilan dibagi menjadi 2 yaitu : 1) Tanda tidak pasti kehamilan a) Amenore (tidak dapat haid), gejala ini penting karena wanita hamil tidak haid lagi dan perlu diketahui tanggal hari pertama haid terakhir untuk menentukan tuanya kehamilan.
18
b) Nausea (enek) dan emesis (muntah), sering terjadi pada pagi hari, tetapi tidak selalu. c) Mengidam
terjadi
pada
bulan-bulan
pertama
dan
menghilang dengan makin tuanya kehamilan. d) Mammae menjadi tegang dan membesar. e) Anoreksia (tidak ada nafsu makan). f) Sering kencing terjadi karena kandung kencing tertekan oleh uterus yang mulai membesar. g) Obstipasi terjadi karena tonus otot menurun. h) Pigmentasi kulit terjadi karena pengaruh dari hormon kortikosteroid plasenta yang merangsang melanofor dan kulit. 2) Tanda pasti kehamilan a) Pada umur 20 minggu gerakan janin kadang-kadang dapat diraba secara obyektif oleh pemeriksa dan bagian-bagian janin dapat diraba pada kehamilan lebih tua. b) Bunyi denyut jantung janin dapat didengar pada umur kehamilan 18 – 20 Minggu memakai Doppler dan stetoskop Leannec. c) Pada Primigravida ibu dapat merasakan gerakan janinnya pada usia kehamilan 18 minggu sedangkan multigravida umur 16 minggu.
19
d) Bila dilakukan pemeriksaan dengan sinar rontgen kerangka janin dapat dilihat. c. Pembagian Kehamilan Menurut Campbell dan Machonochie (2006), kehamilan dibagi menjadi tiga tahap yang dikenal sebagai trimester atau triwulan yaitu: 1) Trimester pertama, yaitu usia kehamilan 1 sampai 3 bulan. Ibu hamil mengalami paling banyak perubahan sewaktu beradaptasi dengan kehamilan. 2) Trimester kedua, yaitu usia kehamilan 4 sampai 6 bulan. Saat paling baik untuk ibu hamil, karena gejala kehamilan awal telah lewat pada tahap ini ibu hamil memiliki banyak energi. 3) Trimester tiga, yaitu usia kehamilan 7 sampai 9 bulan ini merupakan triwulan terakhir masa ketika tubuh ibu hamil mempersiapkan diri untuk kelahiran bayinya. d. Kebutuhan ibu hamil Kebutuhan ibu hamil menurut Ayuanita dan Mahardika (2012), meliputi : 1) Oksigenasi Pada dasarnya kebutuhan oksigen manusia semua sama yaitu udara yang bersih, tidak kotor dan tidak berbau.
20
2) Nutrisi Kebutuhan gizi ibu hamil meningkat 15 % dibandingkan dengan kebutuhan wanita normal. Peningkatan gizi dibutuhkan untuk pertumbuhan ibu dan janin. Makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil 40 % digunakan untuk janin dan 60 % digunakan untuk pertumbuhan ibu, asupan makanan yang dikonsumsi ibu hamil berguna untuk sumber tenaga, sumber pembangun, sumber pengatur dan pelindung. 3) Personal hygiene Personal hygiene adalah kebersihan yang dilakukan untuk diri sendiri meliputi kebersihan badan untuk mengurangi kemungkinan infeksi karena badan yang kotor banyak mengandung kuman-kuman. 4) Pakaian Pakaian yang digunakan ibu hamil harus nyaman, mudah menyerap keringat, mudah dicuci, tanpa sabuk / pita dibagian perut dan pergelangan tangan, pakaian yang dipakai tidak boleh ketat dileher. Sebaiknya ibu hamil memakai pakaian yang ringan. 5) Eliminasi Ibu hamil yang tidak mengalami kesusahan saat buang air kecil,
bahkan
cukup
lancar,
untuk
memperlancar
dan
21
mengurangi infeksi kandung kemih yaitu minum dan menjaga kebersihan sekitar kelamin. 6) Seksual Hubungan seksual merupakan kebutuhan biologis yang tidak dapat ditawar, tetapi perlu diperhitungkan bagi ibu hamil. Kehamilan bukan merupakan halangan hubungan seksual. Pada hamil muda sebaiknya hubungan seksual dihindari karena membahayakan. 7) Mobilisasi (Body Mekanik) Ibu hamil harus mengetahui tentang bagaimana cara memperlakukan dirinya dengan baik untuk berdiri, duduk dan mengangkat tanpa menjadi tegang. Body Mekanik dibutuhkan untuk membentuk aktifitas sehari-hari yang aman dan nyaman selama kehamilan. 8) Senam Hamil Senam hamil diperlukan untuk mencegah terjadinya cacat kaki dan memelihara fungsi hati untuk dapat menahan berat badan yang semakin naik, nyeri kaki, varices dan bengkak. 3. Nutrisi Ibu Hamil a. Pengertian nutrisi pada Ibu Hamil Gizi atau disebut juga nutrisi merupakan ilmu yang mempelajari perihal makanan serta hubungannya dengan kesehatan. Ilmu pengetahuan tentang gizi (nutrisi) membahas sifat-sifat nutrien (zat-
22
zat gizi) yang terkandung dalam makanan, pengaruh metaboliknya serta akibat yang timbul bila terdapat kekurangan zat gizi. Nutrisi adalah senyawa kimia yang terkandung dalam makanan yang diserap dan digunakan untuk meningkatkan kesehatan tubuh, sehingga memungkinkan tubuh dapat menjalankan aktivitas fisik dan mental secara
baik.
Seorang
yang
hamil
mengalami
peningkatan
metabolisme energi, karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya meningkat (Waryana, 2010). Nutrisi ibu hamil adalah peningkatan konsumsi makanan hingga 300 kalori per hari, mengonsumsi makanan yang mengandung protein,
zat
besi,
minum
cukup
cairan
(menu
seimbang)
(Saifuddin, 2006). b. Tujuan Diit Nutrisi Seimbang Bagi Ibu Hamil Menurut Kristiyanasari (2010), tujuan diit nutrisi seimbang bagi ibu hamil, yaitu: 1) Memenuhi kebutuhan selama proses pertumbuhan janin. 2) Nutrisi ibu hamil menunjang proses pertumbuhan berbagai organ ibu hamil yang mendukung proses kehamilan seperti pembesaran uterus dan mamae serta pertumbuhan plasenta. 3) Menjaga kesehatan dan gizi ibu hamil tetap optimal selama kehamilan, persalinan dan setelah persalinan, 4) Persiapan laktasi untuk meningkatkan produksi ASI
23
5) Menghindari cacat bawaan, Intrauterine Growth Restriction (IUGR), Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan premature. c. Manfaat Nutrisi Ibu Hamil Nutrisi untuk ibu hamil sangat bermanfaat untuk mendukung proses pertumbuhan organ dan pendukung proses kehamilan, proses metabolisme zat gizi dan mendukung kondisi fetus dan neonatus (Proverawati dan wati, 2011). Peningkatan energi dan zat gizi tersebut diperlukan untuk tumbuh kembang janin, pertambahan besarnya organ kandungan, perubahan komposisi dan metabolisme tubuh ibu. Sehingga kekurangan zat gizi tertentu yang diperlukan saat hamil dapat menyebabkan janin tumbuh tidak sempurna (Waryana, 2010). d. Syarat Diit Nutrisi Seimbang Bagi Ibu Hamil Menurut Kristiyanasari (2010), syarat diit nutrisi seimbang bagi ibu hamil, yaitu: 1) Cukup kalori, protein, lemak 2) Cukup vitamin dan mineral 3) Mudah dicerna dan tidak merangsang 4) Cukup serat dan cairan e. Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil Menurut Kristiyanasari (2010), kebutuhan Nutrisi ibu hamil adalah sebagai berikut :
24
1) Kebutuhan energi/kalori a) Kebutuhan energi yaitu : 27.000-80.000 Kkal atau 100 Kkal/hari b) Kegunaan untuk pertumbuhan janin, plasenta, jaringan payudara dan cadangan lemak. c) Sumber : sumber energi bisa didapat dengan mengkonsumsi beras, jagung, gandum, kentang, ubi jalar, ubi kayu dan sagu. 2)
Karbohidrat a) Kebutuhan : sekitar 1.500 kalori b) Kegunaan : Karbohidrat dapat melindungi protein terhadap pembakaran
menjadi
energi.
Mengonsumsi
cukup
karbohidrat kompleks dapat mencegah sembelit. c) Sumber : Bahan makanan yang merupakan sumber karbohidrat adalah serelia (padi-padian) dan produk olahannya juga kentang, umbi-umbian dan jagung. 3) Protein dan Asam Amino a) Kebutuhan : 350-450 gram b) Kegunaan : Untuk pertumbuhan dan perkembangan janin juga untuk pembentukan plasenta dan cairan amnion, pertumbuhan
jaringan
maternal
seperti
pertumbuhan
mammae ibu dan jaringan uterus serta penambahan volume darah.
25
c) Sumber : Sumber protein bisa didapat melalui protein hewani dan nabati. Protein hewani meliputi : daging, ikan, unggas, telur dan kerang. Protein nabati meliputi : kacangkacangan seperti : tahu, tempe, oncom dan selai kacang. 4) Lemak a) Kebutuhan : 25% dari seluruh kalori yang dikonsumsi sehari. b) Kegunaan
: Lemak dibutuhkan tubuh terutama untuk membentuk energi dan serta perkembangan sistem syaraf janin.
c) Sumber
: Bahan makanan sumber asam lemak Omega 3 antara lain kacang-kacangan dan hasil olahannya, serta jenis ikan laut lainnya.
5) Vitamin Vitamin dibagi menjadi 2 (dua), yaitu : a) Vitamin yang larut dalam lemak (1) Vitamin A (a) Kebutuhan :25 mg/hari (b) Kegunaan : Vitamin A berfungsi untuk membantu proses pertumbuhan sel dan jaringan tulang, mata, rambut, kulit, organ dalam dan fungsi rahim. (c) Sumber : Sumber vitamin A adalah kuning telur, hati dan ikan. Sumber provitamin A atau karoten
26
adalah wortel, labu kuning, bayam, kangkung dan buah-buahan berwarna kemerah-merahan. (2) Vitamin D (a) Kebutuhan : 10mg/hari (b) Kegunaan : untuk pertumbuhan, pembentukan tulang dan gigi serta penyerapan kalsium dan fosfor. (c) Sumber: Ikan, Susu, Kuning Telur, Minyak Ikan, Mentega dan Hati. (3) Vitamin E (a) Kebutuhan : 15 mg (22,5 IU). (b) Kegunaan : Anti Oksidan alamiah, mencegah perdarahan dan mencegah keguguran. (c) Sumber : Biji-bijian, sayuran hijau, Hati dan telur. (4) Vitamin K Fungsinya belum begitu optimal pada masa kehamilan di dalam fetus. b) Vitamin yang larut dalam air (1) Vitamin C (a) Kebutuhan : 70 mg (b) Kegunaan : Untuk mencegah anemia, berperan dalam pembentukan kolagen interseluler dan proses penyembuhan luka. Selain itu membangun
27
kekuatan plasenta, meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan stress, serta membantu penyerapan zat besi. (c) Sumber : vitamin C adalah buah dan sayuran segar, antara lain jeruk, kiwi, papaya, bayam, kol, brokoli dan tomat. (2) Vitamin B6 Vitamin B6 penting untuk metabolisme asam amino. Vitamin B6 dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu mengatasi mual dan muntah. (3) Asam folat (a) Kebutuhan : 400 mg/hari (b) Kegunaan : dapat mencegah cacat tabung syaraf (Neural Tube Defects) seperti Spina Bifida. (c) Sumber : Hasil ternak dan hasil olahannya seperti daging, hati, telur, keju, susu, kacang-kacangan dan sayur-sayuran. 6) Mineral a) Kalsium (1) Kebutuhan : 1200-1500 mg/hari. (2) Kegunaan : Untuk pembentukan tulang dan bakal gigi janin yang dimulai sejak usia kehamilan 8 minggu.
28
(3) Sumber : susu dan produk susu lainnya seperti keju, yoghurt, teri, udang kecil dan kacang-kacangan. b) Magnesium (1) Kebutuhan : 320 mg. (2) Kegunaan : Untuk mendukung pertumbuhan dari jaringan lunak. 7) Tablet Fe (1) Kebutuhan : 1000 mg. (2)
Kegunaan meningkatnya
:
Untuk volume
mencegah darah,
anemia
akibat
termasuk
untuk
keperluan janin, plasenta dan hemoglobin ibu. f. Contoh menu makanan seimbang pada ibu hamil Menurut Waryana (2010), contoh menu makanan seimbang pada ibu hamil, meliputi : Tabel 2.1 Contoh Menu Makanan Seimbang pada Ibu Hamil
Bahan Makanan Nasi Ikan Tempe Sayuran Buah Gula Susu Air
Wanita Dewasa Tidak Hamil 3 ½ piring 1 ½ Potong 3 potong 1 ½ Mangkok
Tri Wulan I 3 ½ piring 1 ½ Potong 3 potong 1 ½ Mangkok 2 Potong 2 Potong 5 Sendok 5 Sendok 1 Gelas 4 Gelas 4 Gelas Sumber : Depkes 1999
Ibu Hamil Tri Wulan II 3 ½ Piring 1 ½ Potong 3 potong 1 ½ Mangkok
Tri Wulan III 3 ½ Piring 1 ½ Potong 3 potong 1 ½ Mangkok
2 Potong 5 Sendok 1 Gelas 4 Gelas
2 Potong 5 Sendok 1 Gelas 4 Gelas
29
g. Status Nutrisi Ibu Hamil Status gizi (nutrisi) ibu hamil pada waktu pembuahan dan selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Hal ini dapat dilihat dari mengukur Lingkar Lengan Atas (LILA), mengukur kadar Hb dan pertambahan berat badan ibu hamil selama trimester I sampai trimester III mengalami kenaikan berat badan sebanyak10-12 kg. Pada Trimester I kenaikan itu hanya kurang dari I kg, Trimester II kurang lebih 3 kg, sedangkan Trimester III kira-kira 6 kg. Kenaikan berat badan ideal ibu hamil 7 kg untuk ibu yang gemuk dan 12,5 kg untuk ibu yang tidak gemuk. Kenaikan tersebut meliputi kenaikan komponen janin yaitu pertumbuhan janin, plasenta dan cairan amnion (Waryana, 2010). h. Dampak Nutrisi kurang pada ibu hamil Menurut
Kristiyanasari
(2010),
apabila
ibu
mengalami
kekurangan nutrisi selama hamil akan menimbulkan masalah, sebagai berikut: 1) Terhadap ibu Nutrisi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan resiko dan komplikasi pada ibu antara lain anemia, perdarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal, dan terkena infeksi.
30
2) Terhadap persalinan Pengaruh nutrisi kurang terhadap proses persalinan dapat mengakibatkan persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya (premature), perdarahan setelah persalinan. 3) Terhadap janin Kekurangan nutrisi pada ibu hamil dapat mempengaruhi proses pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan keguguran, abortus, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi, asfiksia, dan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).
31
B. Kerangka Teori Tingkat Pengetahuan yang dicapai dalam domain kognitif : 1. Tahu (know) 2. Memahami (Comprehensive) 3. Aplikasi (Application) 4. Analisis (Analysys) 5. Sintesis (Syntesis) 6. Evaluasi (Evaluation)
Kehamilan
Pengetahuan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan : 1. Pendidikan 2. Media Massa/Informasi 3. Sosial budaya dan ekonomi 4. Lingkungan 5. Pengalaman 6. Usia
Teori kehamilan : 1.Pengertian Kehamilan 2. Tanda - tanda Kehamilan 3. Pembagian Kehamilan 4. Kebutuhan Ibu Hamil
Nutrisi Ibu Hamil
Teori Nutrisi : 1. Pengertian Nutrisi pada Ibu Hamil 2. Tujuan Diit Nutrisi seimbang pada Ibu Hamil 3. Manfaat Nutrisi Ibu Hamil 4. Syarat Diit Nutrisi Seimbang pada Ibu Hamil 5. Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil 6. Contoh Menu Makanan Seimbang pada Ibu Hamil 7.Status Nutrisi Ibu Hamil 8. Dampak Nutrisi Kurang pada Ibu Hamil
Gambar 2.1 Kerangka Teori Sumber : Modifikasi Notoatmodjo (2010), Waryana (2010)
32
C. Kerangka konsep
Baik Tingkat Pengetahuan ibu hamil Trimester I tentang nutrisi selama kehamilan
Cukup Kurang
Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan : 1. Pendidikan 2. Media massa/informasi 3. Sosial budaya dan ekonomi 4. Lingkungan 5. Pengalaman 6. Usia Gambar 2.2 Kerangka Konsep Keterangan : : Variabel yang diteliti
: Variabel yang tidak diteliti
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan fenomena yang ditemukan dan hasil penelitian disajikan apa adanya (Sugiyono, 2010). Penelitian deskritptif kuantitatif adalah penelitian yang bertujuan meggambarkan suatu fenomena dengan berbentuk angka-angka (Hidayat, 2010). Penelitian yang akan dilakukan menggambarkan pengetahuan ibu hamil trimester I tentang nutrisi selama kehamilan pada tingkat baik, cukup dan kurang. B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Lokasi penelitian adalah tempat atau lokasi dilakukan penelitian (Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini dilakukan di BPS Mitra Ibu Sragen. 2. Waktu penelitian Waktu penelitian adalah rentang waktu yang digunakan untuk melaksanakan
penelitian
(Notoatmodjo,
2010).
Penelitian
dilaksanakan pada tanggal 20 Desember 2012 sampai 20 Januari 2013.
33
ini
34
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti dan dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester I yang berkunjung di BPS Mitra Ibu Sragen pada tanggal 20 Desember 2012 sampai 20 Januari 2013 dengan jumlah 30 ibu hamil trimester I. 2. Sampel Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2010). Menurut Arikunto (2006), jika populasi kurang dari 100 lebih baik diambil semua, tetapi jika populasi lebih dari 100 dapat diambil 10% 15% atau 20% - 25% atau lebih. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ibu hamil trimester I yang berkunjung di BPS Mitra Ibu Sragen pada tanggal 20 Desember 2012 sampai Januari 2013 dengan jumlah 30 ibu hamil trimester I. 3. Teknik sampling Teknik sampling adalah suatu proses seleksi sampel yang digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah sampel akan mewakili keseluruhan populasi yang ada (Hidayat, 2010), Penelitian ini menggunakan total sampling. Menurut Arikunto (2006), teknik total
35
sampling yaitu bila jumlah populasi dijadikan sampel atau penelitian populasi.
D. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian ini adalah kuesioner tertutup yang diisi oleh responden. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang halhal yang diketahui dan sudah disediakan jawabannya (Arikunto, 2010). Kuesioner diambil dari sumber teori tentang nutrisi pada ibu hamil. Kusioner penelitian ini menggunakan alternatif jawaban “benar” dan “salah”. Dalam kuesioner terdapat pernyataan (+) / favourable dan pernyataan (-) / unfavourable kriteria untuk pernyataan positif / favourable dan kriteria untuk pernyataan negatif / unfavourable. Dimana pernyataan dengan kriteria positif skor 1 untuk jawaban benar dan skor 0 bila jawaban salah. Sedangkan untuk pernyataan negatif skor 0 untuk jawaban benar dan skor 1 untuk jawaban salah. Kuesioner diisi dengan memberikan tanda centang (√) pada lembar yang telah disediakan.
36
Tabel. 3.1 Kisi - Kisi Pernyataan Sebelum Uji Validitas Variabel
Pernyataan Favourable Unfavourable 1, 2
Sub Variabel
Tingkat Pengetahuan Ibu hamil trimester I tentang kebutuhan nutrisi selama kehamilan
1. Pengertian nutrisi ibu hamil 2. Tujuan diit nutrisi seimbang pada ibu hamil 3. Manfaat nutrisi ibu hamil 4. Syarat diit nutrisi pada ibu hamil 5. Kebutuhan nutrisi ibu hamil
6. Contoh menu makanan seimbang pada ibu hamil. 7. Status nutrisi ibu hamil 8. Dampak kekurangan nutrisi pada ibu hamil
Jumlah
3, 4
5
3
*6, 8 9
7 10, *11
3 3
12, 13, 14, *15, 16, 17, *18, 19, 20, *21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 29 30, 31
28
18
2
32, 33 34, 35 30
2 2 5
*Tidak valid Kuesioner untuk penelitian terlebih dahulu harus dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan karakteristik yang sejenis di luar lokasi penelitian. Uji coba instrumen penelitian ini dilakukan di BPS Purwanti Sragen dengan jumlah 30 ibu hamil trimester I. Menurut Mahfoed (2007), alasan jumlah responden 30 adalah karena kaidah umum penelitian agar diperoleh distribusi nilai hasil penelitian mendekati kurva normal. 1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang dapat menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Arikunto, 2010). Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang seharusnya hendak diukur.
Jumlah Soal 2
35
37
Penelitian ini menggunakan uji validitas dengan bantuan program komputer SPSS for Windows, rumus product moment, yaitu:
Keterangan: N : Jumlah responden rxy : Koefisien korelasi product moment X : Skor pertanyaan Y : Skor total XY : Skor pertanyaan dikalikan skor total Instrument dikatakan valid jika nilai r hitung > r tabel (Riwidikdo, 2010). Setelah dilakukan uji validitas di BPS Purwanti Sragen pada tanggal 10-16 Desember 2012 terhadap 30 ibu hamil trimester I dengan jumlah 35 pernyataan didapatkan 30 pernyataan valid dan 5 pernyataan tidak valid yaitu no 6, 11, 15, 18 dan 21 dikarenakan nilai product moment < r tabel (0,361), sehingga nomor yang tidak valid tidak digunakan dalam melakukan penelitian.
38
Tabel. 3.2 Kisi - Kisi Pernyataan Setelah Uji Validitas Variabel
Sub Variabel
Tingkat Pengetahuan Ibu hamil trimester I tentang kebutuhan nutrisi selama kehamilan
1. Pengertian nutrisi ibu hamil 2. Tujuan diit nutrisi seimbang pada ibu hamil 3. Manfaat nutrisi ibu hamil 4. Syarat diit nutrisi pada ibu hamil 5. Kebutuhan nutrisi ibu hamil
6. Contoh menu makanan seimbang pada ibu hamil. 7. Status nutrisi ibu hamil 8. Dampak kekurangan nutrisi pada ibu hamil
Jumlah
Pernyataan Favourable Unfavourable 1, 2 3, 4
5
3
7 8
6 9
2 2
10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 24,
23
15
26
25, 26
2
27, 28 29, 30
2 2 4
2. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius, mengarahkan responden memilih jawaban-jawaban tertentu. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kalipun diambil tetap akan sama hasilnya (Arikunto, 2010). Untuk menguji reliabilitas instrumen digunakan rumus Alpha Chronbach adalah sebagai berikut: 2 k Σ σb r11 = 1 − σ 2t k − 1
Jumlah Soal 2
30
39
Keterangan: r11 = Reliabilitas Instrument k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal Σσb2 = Jumlah varian butir σt2 = Varians total Soal dikatakan reliabel bila nilai r hitung > r kriteria (0,70) (Riwidikdo, 2010). Setelah dilakukan uji coba instrumen didapatkan nilai alpha cronbach sebesar 0,746, sehingga instrumen dikatakan reliabel.
E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan merupakan cara untuk mengumpulkan data yang akan dilakukan dalam penelitian (Hidayat, 2010). Cara pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembar pernyataan persetujuan (inform concent) dan membagikan kuesioner pada sampel di BPS Mitra Ibu Sragen yang diperoleh terdiri dari: 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung di lapangan oleh orang yang melakukan penelitian (Hidayat, 2010). Dalam penelitian ini data primer didapatkan dari pengisian kuesioner tentang kebutuhan nutrisi pada Ibu hamil trimester I di BPS Mitra Ibu Sragen.
40
2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang tidak berasal langsung dari responden (Hidayat, 2010). Data sekunder didapatkan dari data rekam medik di BPS Mitra Ibu Sragen yang berupa data jumlah ibu hamil yang berkunjung di BPS Mitra Ibu Sragen pada bulan Januari 2012 sampai September 2012 yang berjumlah 648 ibu hamil.
F. Variabel penelitian Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010). Dalam penelitian hanya menggunakan variabel tunggal yaitu Pengetahuan Ibu hamil trimester I tentang nutrisi selama kehamilan.
G. Definisi Operasional Definisi operasional merupakan definisi yang membatasi ruang lingkup atau
pengertian
variabel
(Notoatmodjo, 2010).
-
variabel
yang
diamati
atau
diteliti
41
Tabel 3.3 Definisi Operasional Nama Variabel Tingkat Pengetahu an Ibu hamil trimester I tentang nutrisi selama kehamilan
Pengertian
Indikator
Kemampuan Ibu hamil menjawab kuesioner tentang nutrisi selama kehamilan meliputi : Pengertian nutrisi pada ibu hamil, tujuan diit nutrisi seimbang pada ibu hamil, manfaat nutrisi ibu hamil, syarat diit nutrisi seimbang pada ibu hamil, kebutuhan nutrisi ibu hamil, contoh menu makanan seimbang pada ibu hamil, status nutrisi ibu hamil, dampak nutrisi kurang pada ibu hamil
Baik : Bila nilai responden yang diperoleh (x) > mean + 1 SD Cukup : Bila nilai responden mean -1 SD ≤ x ≤ mean + 1 SD Kurang : Bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean – 1 SD (Riwidikdo, 2010)
Alat Ukur Kuesioner
Skala Ordinal
H. Metode Pengolahan dan Analisa Data 1. Pengolahan Data Setelah data terkumpul, maka langkah yang dilakukan berikutnya adalah pengolahan data. Proses pengolahan data menurut Arikunto (2010) adalah: b. Editing Kegiatan ini dilakukan dengan cara memeriksa data hasil jawaban dari kuesioner yang telah diberikan kepada responden dan kemudian dilakukan koreksi apakah telah terjawab dengan lengkap.
42
Editing dilakukan di lapangan sehingga bila terjadi kekurangan atau tidak sesuai dapat segera dilengkapi. c. Coding Kegiatan ini yaitu memberi kode angka pada kuesioner terhadap tahap-tahap dari jawaban responden agar lebih mudah dalam pengolahan data selanjutnya. d. Data Entry (Memasukkan Data) Data entry adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam master tabel atau database komputer, kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana atau dengan membuat tabel kontigensi. e. Tabulating Kegiatan ini dilakukan dengan cara menghitung data dari jawaban kuesioner responden yang sudah diberi kode, kemudian dimasukkan ke dalam tabel. 2. Analisis Data Analisis data ada 2 yaitu analisis univariat dan analisis bivariat. Penelitian ini menggunakan analisis univariat yaitu menganalisis terhadap tiap variabel dari hasil tiap penelitian untuk menghasilkan distribusi
frekuensi
dan
presentase
dari
tiap
variabel
(Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini hanya mendeskripsikan pengetahuan responden tentang Tingkat Pengetahuan ibu hamil di BPS Mitra Ibu Sragen.
43
Menurut
Riwidikdo
(2010),
untuk
mendiskripsikan
tingkat
pengetahuan, maka digunakan perhitungan sebagai berikut : 1) Baik
: Bila nilai responden yang diperoleh (x) > mean + 1 SD
2) Cukup
: Bila nilai responden mean -1 SD ≤ x ≤ mean + 1 SD
3) Kurang : Bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean – 1 SD Menurut Riwidikdo (2010), rumus mean yaitu:
∑x Rumus : X =
n
Keterangan : X
: rata-rata ( mean )
∑x
: Jumlah seluruh jawaban responden
n
: Jumlah responden
Menurut Riwidikdo (2010), Simpangan baku (standart deviation) adalah ukuran yang dapat dipakai untuk mengetahui tingkat penyebaran nilainilai (data) terhadap rata-ratanya. Rumus :
SD =
∑'(# −
(∑$%)#
n−1
&
Keterangan : SD
: Standard Deviation
xi
: Nilai responden
n
: Jumlah responden
44
Sedangkan rumus prosentase untuk jumlah ibu hamil berdasarkan tingkat pengetahuannya (Riwidikdo, 2010) adalah sebagai berikut: Skor prosentase =
Jumlah ibu menurut tingkat pengetahuan Jumlah responden
x 100%
I. Etika Penelitian Setelah mendapat persetujuan, peneliti mulai melakukan penelitian dengan memperhatikan masalah etika penelitian. Etika penelitian menurut Hidayat (2010), meliputi : 1. Informed Consent ( lembar persetujuan menjadi responden) Lembar persetujuan diberikan pada subyek penelitian, peneliti menjelaskan maskud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan serta manfaat penelitian yang dilakukan. Setelah diberikan penjelasan, lembar persetujuan diberikan kepada subyek penelitian. Jika subyek penelitian bersedia diteliti maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan, namun jika subyek penelitian menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati haknya dan penelitian terhadap subyek tersebut tidak dapat dilakukan. 2. Anonimity (tanpa nama) Untuk menjaga kerahasiaan subyek penelitian, peneliti tidak mencantumkan nama pada lembar pengumpulan data, cukup dengan inisial dan memberi nomor atau kode pada masing–masing lembar tersebut.
45
3. Confidentiality (kerahasiaan) Kerahasiaan semua informasi yang diperoleh dari subyek penelitian dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan pada hasil penelitian.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini di BPS Mitra Ibu Sragen yang terletak di Desa Karanganyar Kabupaten Sragen berada di pedesaan yang masyarakatnya sudah mulai memahami tentang pentingnya kesehatan. BPS Mitra Ibu Sragen dipimpin oleh bidan dengan pendidikan DIII kebidanan dan mempunyai 2 bidan yang membantu. Sarana dan prasarana yang ada di BPS Mitra Ibu Sragen cukup memadai antara lain ruang periksa, ruang bersalin dengan 1 tempat tidur dan 2 ruang nifas. Selain itu juga terdapat beberapa gambar tentang kesehatan ibu dan anak antara lain gambar menu seimbang untuk ibu hamil, gambar KB, imunisasi dan ASI eksklusif. Dari gambar tersebut klien dapat mengetahui informasi tentang kesehatan ibu dan anak. Pelayanan yang diberikan di BPS Mitra Ibu Sragen yaitu pelayanan KIA meliputi bersalin, ANC, KB, pemeriksaan Hb dan protein urine, pelayanan Imunisasi dan penyuluhan tentang kesehatan. Waktu pelayanan umum dimulai pagi pada pukul 06.00 – 07.30 WIB dan sore pukul 16.00 – 21.00 WIB. Sedangkan pelayanan bersalin dilayani 24 jam.
B. Hasil Penelitian Penelitian ini mengambil judul “Tingkat pengetahuan ibu hamil trimester I tentang nutrisi selama kehamilan di BPS Mitra Ibu Sragen tahun 2013 responden dalam penelitian ini terdiri dari 30 ibu hamil trimester I.
46
47
1. Karakteristik responden Karakteristik responden dalam penelitian tentang nutrisi selama kehamilan dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 4.1
Karakteristik Responden berdasarkan umur Jenis Jumlah Persentase (%) Umur < 20 th 3 10 20 – 35 th 27 90 >35 th 0 0 Total 30 100 Sumber: Data Primer, 2013 Berdasarkan tabel 4.1 Umur responden dalam penelitian tentang nutrisi
selama kehamilan yaitu umur < 20 th sebanyak 3 responden (10%), umur 20 – 35 th sebanyak 27 responden (90%) dan umur > 35 th sebanyak 0 responden (0%). Mayoritas umur responden dalam penelitian ini yaitu pada umur 20 – 35 th. Tabel 4.2 Karakteristik Responden berdasarkan pekerjaan Jenis Jumlah Persentase (%) Pekerjaan IRT 11 36,7 Swasta 16 53,3 PNS 3 10 Total 30 100 Sumber: Data Primer, 2013 Berdasarkan tabel 4.2 Pekerjaan responden dalam penelitian tentang nutrisi selama kehamilan yaitu sebagai IRT sebanyak 11 responden (36,7%), swasta sebanyak 16 responden (53,3%) dan PNS sebanyak 3 responden (10%). Mayoritas pekerjaan responden dalam penelitian ini yaitu swasta.
48
Tabel 4.3 Karakteristik Responden berdasarkan pendidikan Jenis Jumlah Persentase (%) Pendidikan SD 5 16,7 SLTP 2 6,6 SLTA 20 66,7 Sarjana 3 10 Total 30 100 Sumber: Data Primer Berdasarkan tabel 4.3 Pendidikan responden dalam penelitian tentang nutrisi selama kehamilan yaitu pendidikan SD sebanyak 5 responden (16,7%), SLTP sebanyak 2 responden (6,6%), SLTA sebanyak 20 responden (66,7%) dan Sarjana sebanyak 3 responden (10%). Mayoritas pendidikan responden dalam penelitian ini yaitu SLTA. Tabel 4.4 Karakteristik Responden berdasarkan informasi yang didapat tentang nutrisi selama hamil Jenis Jumlah Persentase (%) Informasi tentang Media Cetak 0 0 nutrisi selama Media Elektronik 3 10 hamil Teman 0 0 Tenaga Kesehatan 27 90 Total 30 100 Sumber: Data Primer Berdasarkan tabel 4.4 Informasi yang didapat responden tentang nutrisi selama kehamilan yaitu melalui media cetak sebanyak 0 responden (0%), media elektronik sebanyak 3 responden (10%), teman sebanyak 0 responden (0%) dan tenaga kesehatan sebanyak 27 responden (90%). Mayoritas responden dalam penelitian ini memperoleh informasi tentang nutrisi selama kehamilan dari tenaga kesehatan. 2. Pengetahuan ibu hamil trimester I tentang nutrisi selama kehamilan Hasil penelitian tentang pengetahuan ibu hamil trimester I tentang nutrisi selama kehamilan dapat dilihat pada tabel 4.5 di bawah ini :
49
Tabel 4.5 Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil trimester I tentang Nutrisi Selama kehamilan di BPS Mitra Ibu Sragen tahun 2013 Pengetahuan No 1 Baik 2 Cukup 3 Kurang Total Sumber: Data Primer, 2013
Jumlah 7 19 4 30
Persentase (%) 23,4 63,3 13,3 100
Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat dikategorikan tingkat pengetahuan baik sebanyak 7 responden (23,4%), tingkat pengetahuan cukup sebanyak 19 responden (63,3%) dan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 4 responden (13,3%). Jadi tingkat pengetahuan ibu hamil trimester I tentang nutrisi selama kehamilan di BPS Mitra Ibu Sragen mayoritas pada tingkat pengetahuan cukup yaitu sebanyak 19 responden (63,3%).
C. Pembahasan Menurut Notoatmodjo (2010), pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia yang sekedar menjawab pertanyaan “what”. Pengetahuan merupakan hasil tahu dari manusia terhadap sesuatu, atau segala perbuatan manusia untuk memahami suatu objek tertentu. Pengetahuan dapat berwujud barang-barang baik lewat indera maupun lewat akal, dapat pula objek yang dipahami oleh manusia berbentuk ideal atau yang bersangkutan dengan masalah kejiwaan. Pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi pada saat kehamilan sangat penting untuk diperhatikan. Asupan yang dikonsumsi oleh ibu hamil harus memenuhi
50
standar gizi, agar tumbuh kembang janin baik dan kesehatan ibu terjamin (Miyata dan Proverawati, 2010). Nutrisi ibu hamil adalah peningkatan konsumsi makanan hingga 300 kalori per hari, mengonsumsi makanan yang mengandung protein, zat besi, minum cukup cairan (menu seimbang) (Saifuddin, 2006). Menurut Kristiyanasari (2010), kebutuhan nutrisi ibu hamil adalah kebutuhan energi yaitu 27.00080.000 Kkal atau 100 Kkal/hari, kebutuhan karbohidrat sekitar 1.500 kalori, kebutuhan protein dan asam amino sebanyak 350-450 gram, kebutuhan lemak yaitu 25% dari seluruh kalori yang dikonsumsi sehari, kebutuhan vitamin A yaitu 25 mg/hari, kebutuhan vitamin D yaitu 10 mg/hari, kebutuhan vitamin E yaitu sebanyak 15 mg (22,5 IU), kebutuhan vitamin C 70 mg/hari, kebutuhan asam folat 400 mg/hari, kebutuhan kalsium 1200-1500 mg/hari, kebutuhan magnesium 320 mg dan kebutuhan tablet Fe 1000 mg. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil trimester I tentang nutrisi selama kehamilan pada kategori baik sebanyak 7 responden (23,4%), tingkat pengetahuan cukup sebanyak 19 responden (63,3%) dan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 4 responden (13,3%). Hasil penelitian ini serupa dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Kurniati (2012), dengan judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kebutuhan Nutrisi Selama Kehamilan di BPM Haryanti Annas Singosari Mojosongo Boyolali” jumlah responden 52 orang ibu hamil, dengan hasil Hasil penelitian mayoritas pada tingkat pengetahuan cukup sebanyak 37 responden (71,2%).
51
Menurut Cahyonoputra (2009), ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang, yaitu pendidikan, media massa/Informasi, sosial budaya dan ekonomi, lingkungan, pengalaman dan usia. Menurut Cahyonoputro (2009), Pendidikan mempengaruhi proses belajar, semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin mudah seseorang itu menerima informasi. Sebagian besar pendidikan responden pada penelitian ini adalah SLTA (66,7%). Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun non formal dapat memberikan pengaruh jangka pendek (immediate impact) sehingga menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan. Responden pada penelitian ini telah mendapatkan informasi tentang nutrisi dari petugas kesehatan (90%) dan media elektronik (10%). Status ekonomi seseorang akan menentukan tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu, sehingga status sosial ekonomi ini akan mempengaruhi pengetahuan seseorang, semakin tinggi tingkat sosial ekonomi semakin tinggi tingkat pengetahuan. Mayoritas responden dalam penelitian ini bekerja sebagai pegawai swasta (53,3%). Lingkungan berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan kedalam individu yang berada dalam lingkungan tersebut. Hal ini terjadi karena ada atau tidaknya interaksi timbal balik yang akan direspon sebagai pengetahuan oleh setiap individu. Pengalaman sebagai sumber pengetahun untuk memperoleh kebenaran. Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya dari hasil penelitian usia responden mayoritas pada usia reproduksi yaitu usia 20 - 35 tahun (90%).
52
Pengetahuan tentang nutrisi selama kehamilan sangat penting diketahui oleh ibu hamil apabila ibu mengalami kekurangan nutrisi selama hamil akan menimbulkan resiko dan komplikasi pada ibu antara lain anemia, perdarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal dan terkena infeksi. Komplikasi pada persalinan meliputi persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya (premature) dan perdarahan setelah persalinan. Komplikasi pada janin meliputi proses pertumbuhan janin terhambat dan dapat menimbulkan keguguran, abortus, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi, asfiksia, dan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).
D. Keterbatasan Penelitian 1. Kendala Penelitian Kendala dalam penelitian ini adalah pada saat pengisian kuesioner ibu kurang memahami bahasa khususnya bahasa ilmiah dalam kesehatan yang digunakan dalam kuesioner, sehingga berpengaruh pada jawaban ibu. 2. Keterbatasan penelitian Keterbatasan penelitian dalam penelitian ini adalah variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal, sehingga hasil penelitian terbatas pada tingkat pengetahuan. Kuesioner yang digunakan merupakan kuesioner tertutup sehingga responden hanya bisa menjawab benar atau salah.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Penelitian ini mengambil judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I Tentang Nutrisi Selama Kehamilan di BPS Mitra Ibu Sragen. Responden dalam penelitian ini terdiri dari 30 ibu hamil trimester I sehingga penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I Tentang Nutrisi Selama Kehamilan di BPS Mitra Ibu Sragen pada tingkat pengetahuan baik sebanyak 7 responden (23,4%). 2. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I Tentang Nutrisi Selama Kehamilan di BPS Mitra Ibu Sragen pada tingkat pengetahuan cukup sebanyak 19 responden (63,3%). 3. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I Tentang Nutrisi Selama Kehamilan di BPS Mitra Ibu Sragen pada tingkat pengetahuan kurang sebanyak 4 responden (13,3%).
B. Saran 1. Bagi Bidan Praktek Swasta (BPS) Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam usaha promosi kesehatan khususnya tentang kebutuhan nutrisi pada ibu hamil dan meningkatkan KIE terhadap ibu hamil.
53
54
2. Bagi Responden Diharapkan lebih meningkatkan pengetahuan dengan mencari informasi tentang kebutuhan nutrisi selama kehamilan melalui media cetak yaitu dengan banyak membaca buku, majalah, koran dan media elektronik seperti radio, televisi, internet. 3. Bagi peneliti selanjutnya Dapat mengembangkan variabel penelitian sehingga didapatkan hasil yang lebih baik, pengumpulan datanya menggunakan kuesioner terbuka supaya hasilnya lebih baik lagi dan bahasa ilmiah dalam kesehatan lebih baik tidak digunakan supaya hasilnya lebih valid.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi V. Jakarta : Rineka Cipta. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
––––––––––––––– .
Ayuanita dan Mahardika, A. 2012. Pantangan-Pantangan Ibu Hamil Hal-Hal yang Tidak Boleh dan Boleh Dilakukan Ibu Hamil. Yogyakarta: Araska. Cahyonoputra. 2009. Konsep pengetahuan. (online) http://cahyonoptra.blogspot/konsep-pengethuan.html. Diakses tanggal 21 Februari 2012. Campbell, S, dan Machonochie. 2006. Kehamilan Hari Demi Hari. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama. Depkes
RI. 2007. Pengertian Kehamilan. (online) http://www.DepkesRI.co.id.html Diakses tanggal 14 Maret 2012.
http://
Dinkes. 2011. Target MDGs Bidang Kesehatan. http://www.1456-depkes-targetmdgs-bidang-kesehatan.html. Diakses 23 Februari 2012. Hidayat, A, A. 2010. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika. Kristiyanasari, W. 2010. Gizi Ibu Hamil. Yogyakarta: Nuhamedika. Mahfoed, I. 2007. Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan, Keperawatan dan Kebidanan. Yogyakarta: Fitramaya. Miyata, S. M. I, dan Proverawati, A. 2010. Nutrisi Janin dan Ibu Hamil. Yogyakarta: Nuha Medika. Nasrulloh, A. 2009. Perbedaan Antara Ilmu dan Pengetahuan. Diakses melalui http://filsafatindonesia1001.wordpress.com, 23 Februari 2012. Notoatmodjo, S. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. –––––––––––––––––.
2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Prawirohardjo, S. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Puataka Sarwono Prawirohardjo.
Proverawati, A, dan Wati, E. K. 2011. Ilmu Gizi untuk Keperawatan dan Gizi Kesehatan. Yogyakarta: Nuha medika. Riwidikdo, H. 2010. Statistik untuk Penelitian Kesehatan dengan Aplikasi Program R dan SPSS. Yogyakarta: Pustaka Rihama. Saifuddin, A. B. 2006. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Sugiyono. 2010. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Waryana. 2010. Gizi Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Rihama.