No. 12/77/14.73/Th.VII, 1 Desember 2014
Bulan November 2014, Kota Dumai mengalami inflasi sebesar 1,86 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Dumai sebesar 117,65. Inflasi tahun kalender (November 2014 terhadap Desember 2013) sebesar 6,76 persen dan laju inflasi “year on year” (November 2014 terhadap November 2013) sebesar 6,86 persen. Inflasi di Dumai terjadi karena adanya peningkatan indeks harga pada beberapa kelompok pengeluaran. Inflasi tertinggi terjadi pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 3,24 persen; kelompok bahan makanan sebesar 2,99 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 1,72 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,71 persen; sandang sebesar 0,46 persen; pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,28 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,06 persen. Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Kota Dumaiantara lain : cabai merah, bensin, beras, bahan bakar rumah tangga, rokok filter, salak, lontong sayur, celana panjang jeans, tarif listrik, rokok kretek, ayam goreng, apel, pisang, angkutan dalam kota, solar, gembung, es, sate, lauk, tarif kendaraan travel, mi, teh manis dan lain sebagainya. Dari 23 kota di Sumatera yang menghitung IHK, semua kota mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Padang sebesar 3,44 persen; Sibolga sebesar 2,45 persen; Bungo sebesar 2,29 persen; Jambi sebesar 2,18 persen; Bengkulu sebesar 2,11 persen; Pekanbaru dan Palembang sebesar 2,10 persen; Lubuklinggau sebesar 2,07 persen; Bukit Tinggi sebesar 2,03 persen; Padang Sidempuan sebesar 1,98 persen; Pematang Siantar sebesar 1,95 persen; Dumai sebesar 1,86 persen dan terendah di Tanjung Pinang sebesar 0,77 persen. Dari sepuluh ibukota provinsi di Sumatera, inflasi tertinggi terjadi di Padang, Jambi, dan Bengkulu.
0,08 persen.
INFLASI DIKOTA DUMAI Di Kota Dumai pada November 2014 terjadi peningkatan harga pada 59 komoditas kebutuhan masyarakat, Berdasarkan hasil pemantauan oleh BPS Kota Dumai mengalami inflasi sebesar 1,86 persen dengan diantaranya yang mengalami inflasi adalah cabai merah, tarif listrik, kue kering berminyak, bahan bakar rumah Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Dumai sebesar 117,65. Inflasi tahun kalender (November 2014 terhadap tangga gulai, gambolo/aso-aso, air kemasan, tomat buah, kentang, cabai hijau, teri, sandal kulit, gabus, jeruk, Desember 2013) sebesar 6,76 persen dan laju inflasi “year on year” (November 2014 terhadap November 2013) wortel, lele, susu untuk balita, martabak, kayu balokan, batu bata/ batu tela, rokok kretek dan sebagainya. sebesar 6,86 persen.
Inflasi terjadi karena adanya IHK, peningkatan indekskota harga pada beberapa kelompok pengeluaran. Dari 23 kotadidiDumai Sumatera yang menghitung hampir semua mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi Inflasi tertinggi terjadisebesar pada kelompok transpor, komunikasi keuangan sebesar persen; kelompok terjadi di Padang 1,18 persen; Bandar lampungdan 0,83jasa persen; Meulaboh 0,823,24 persen, Bungo dan bahan makanan persen; kelompok makanan jadi, minuman, sebesar 1,72 Palembang 0,80sebesar persen;2,99 Medan 0,71 persen; Sibolga 0,69 persen; Tanjung rokok Pinangdan 0,66tembakau persen; Lubuklinggau persen; kelompok perumahan, air,persen; listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,71 persen; sandang 0,46 persen; 0,64 persen; Pekanbaru 0,56 Tembilahan 0,55 persen dan inflasi terendah terjadi sebesar di Pangkal Pinang 0,68 persen. Berita Resmi Statistik Kota Dumai No. 12/77/14.73/Th. VII, 1 Desember 2014
1
Dari sepuluh ibukota provinsi di Sumatera, inflasi tertinggi terjadi di Padang sebesar 1,18 persen; Bandar Lampung 0,83 persen; Palembang 0,80 persen; Medan 0,71 persen; Tanjung Pinang 0,66 persen; Pekanbaru
pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,28 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,06 persen. Tabel 1. Inflasi Kota Dumai Bulan November 2014, Tahun Kalender dan Year on Year 2014 Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)
1 2 3 4 5 6 7
Laju Inflasi
IHK
IHK
IHK
Kelompok Pengeluaran
November 2013
Desember 2013
November 2014
% perub thd Oktober 2014 1)
[1]
[2]
[3]
[4]
(%) [5]
(%) [6]
(%) [7]
110,10 115,78 109,00 106,52 107,17 107,49 105,63 111,05
110,20 115,72 109,21 106,60 107,25 107,49 106,13 111,15
117,65 125,56 118,82 112,65 114,49 110,80 110,37 116,78
1,86 2,99 1,72 0,71 0,46 0,06 0,28 3,24
6,76 8,50 8,80 5,68 6,75 3,08 4,00 5,07
6,86 8,45 9,01 5,75 6,83 3,08 4,49 5,16
Umum Bahan Makanan Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga Transpor dan Komunikasi dan Jasa
Inflasi
Tahun Kalender Tahun ke Tahun 3) 2014 2)
1) Kolom (5) Persentase perubahan IHK bulan November 2014 terhadap IHK bulan Oktober 2014 2) Kolom (6) Persentase perubahan IHK bulan November 2014 terhadap IHK bulan Desember 2013 3) Kolom (7) Persentase perubahan IHK bulan November 2014 terhadap IHK bulan November 2013
Di Kota Dumai pada November 2014 terjadi peningkatan harga pada 46 komoditas kebutuhan masyarakat, diantaranya yang mengalami inflasi adalah cabai merah, bensin, beras, bahan bakar rumah tangga, rokok filter, salak, lontong sayur, celana panjang jeans, tarif listrik, rokok kretek, ayam goreng, apel, pisang, angkutan dalam kota, solar, gembung, es, sate, lauk, tarif kendaraan travel, mi, teh manis dan lain sebagainya. Tabel 2. Andil Inflasi menurut Kelompok Pengeluaran di Kota Dumai November 2014 (%) KelompokPengeluaran [1] Umum 1. BahanMakanan 2. Makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas danBahanBakar 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan, RekreasidanOlahraga 7. Transpor, komunikasi dan Jasa Keuangan
AndilInflasi (%) [2]
1,86 0,78 0,33 0,15 0,03 0,00 0,02 0,55
Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi terbesar pada November 2014 di Kota Dumai yaitu terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 0,78 persen; kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,55 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,33 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,15 persen; kelompok sandang sebesar 0,03 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,02 persen; kelompok kesehatan relative stabil.
Berita Resmi Statistik Kota Dumai No. 12/77/14.73/Th. VII, 1 Desember 2014
2
PERKEMBANGAN INFLASI KOTA DUMAI Gambar 1. Perkembangan Inflasi Bulanan Kota Dumai, 2012-2014 2.5 2
INFLASI
1.5 1 0.5 0 -0.5 -1
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Juni
2014
Juli
Agust
Sept
Okt
2013
Nov
Des
2012
Setelah 10 (sepuluh) bulan Januari-Oktober Tahun 2014, kita berada di ”zona aman” dimana inflasi cukup terkendali. Pada bulan November, kita dikejutkan kenaikan BBM yang berdampak cukup besar terhadap inflasi tahunannya. Dampak derivatif dari kenaikan BBM, hampir semua komoditas mengalami penyesuaian. Inflasi tahunan pada bulan yang lalu masih pada angka 5 persen, pada November 2014 inimencapai 6,76 persen. Mudah-mudahan di bulan mendatang inflasi cukup dapat terkendali sehingga double digit tidak terlewati. Gambar 2. Perkembangan Inflasi Year On Year Kota Dumai 2012-2014 10
Inflasi Year on Year (%)
8 6 4 2 0 Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Juni
Juli
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
-2 2012 to 2011
2013 to 2012
2014 to 2013
Berita Resmi Statistik Kota Dumai No. 12/77/14.73/Th. VII, 1 Desember 2014
3
URAIAN INFLASI KOTA DUMAI MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Pada bulan November 2014, kelompok bahan makanan mengalami inflasi sebesar 2,99 persen atau terjadi peningkatan indeks harga dari 121,91 pada Oktober 2014 menjadi 125,56 pada November 2014 . Inflasi tahun kalender pada kelompok ini (November 2014 terhadap Desember 2013) sebesar 8,50 persen dan laju Inflasi Year on Year (November 2014 terhadap November 2013) sebesar 8,45 persen. Dari sebelas sub kelompok dalam kelompok bahan makanan, 6 (enam) sub kelompok mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 20,97 persen; sub kelompok buahbuahan sebesar 4,30 persen; sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 2,20 persen, sub kelompok bahan makanan lainnya sebesar 1,21 persen, sub kelompok lemak dan minyak sebesar 0,79 persen dan sub kelompok ikan segar sebesar 0,15 persen. Sedangkan 5 (lima) sub kelompok mengalami deflasi yaitu sub kelompok kacang-kacangan sebesar 1,92 persen; sub kelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 1,44 persen; sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya sebesar 1,15 persen; sub kelompok ikan diawetkan sebesar 0,88 persen dan sub kelompok sayur-sayuran sebesar 0,34 persen. Sumbangan kelompok bahan makanan terhadap total inflasi Kota Dumai pada November 2014 sebesar 0,78 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain cabai merah sebesar 0,65 persen, beras sebesar 0,11 persen, salak sebesar 0,04 persen, apel,pisang dan gembung/banyar/gambolo/aso-aso masing masing sebesar 0,02 persen, kelapa kangkung, udang basah, jeruk, cabe hijau, susu bubuk, susu untuk balita, semangka dan susu kental manis masing-masing sebesar 0,01 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi daging ayam ras dan telur ayam ras masing-masing sebesar 0,05 persen, tongkol/ambu-ambu sebesar 0,02 persen dan kentang, bawang merah, teri, tahu mentah, bayam, anggur masing-masing sebesar 0,01 persen.
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau pada November 2014 mengalami inflasi sebesar 1,72 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 116,81 pada Oktober 2014 menjadi 118,82 pada November 2014. Inflasi tahun kalender (November 2014 terhadap Desember 2013) sebesar 8,80 laju inflasi Year on Year (November 2014 terhadap November 2013) sebesar 9,01 persen. Dari 3 (tiga) sub kelompok dalam kelompok ini, semua sub kelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 2,35 persen; diikuti sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 2,19 persen dan sub kelompok makanan jadi sebesar 1,30 persen. Sumbangan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau terhadap total inflasi Kota Dumai pada November 2014 sebesar 0,34 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain rokok kretek filter sebesar 0,08 persen, ketupat /lontong sayur sebesar 0,04 persen, rokok kretek sebesar 0,03 persen, ayam goreng, es, sate, nasi dengan lauk, dan mi masing-masing sebesar 0,02 persen, teh manis, air kemasan, martabak, kopi manis, biskuit, teh, rokok putih, ice cream, dan bubur masing-masing sebesar 0,01 persen. Komoditas yang yang lain relatif stabil.
Berita Resmi Statistik Kota Dumai No. 12/77/14.73/Th. VII, 1 Desember 2014
4
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan bakar Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar pada bulan November 2014 mengalami inflasi sebesar 0,71 persen atau terjadi peningkatan indeks harga dari 111,86 pada Oktober 2014 menjadi 112,65 pada November 2014. Inflasi tahun kalender pada kelompok ini (November 2014 terhadap Desember 2013) sebesar 5,68 persen dan laju inflasi Year on Year (November 2014 terhadap November 2013) sebesar 5,75 persen. Dari empat sub kelompok dalam kelompok ini, semua sub kelompok yang mengalami inflasi yaitu: sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 2,32 persen diikuti sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga dengan nilai sebesar 0,19 persen, sub kelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 0,18 persen dan sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,04 persen. Pada November 2014, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,15 persen dengan komoditas penyumbang inflasi tertinggi pada komoditas bahan bakar rumah tangga sebesar 0,10 persen komoditas tarif listrik sebesar 0,04 persen, sedangkan komoditas lain relatif stabil.
4. Sandang Kelompok Sandang pada November 2014 mengalami inflasi sebesar 0,46 persen, atau terjadi peningkatan indeks harga dari 113,97 pada Oktober 2014 menjadi 114,49 persen pada November 2014. Inflasi tahun kalender pada kelompok ini (November 2014 terhadap Desember 2013) sebesar 6,75 persen dan laju inflasi Year on Year (November 2014 terhadap November 2013) sebesar 6,83 persen. Dari empat sub kelompok dalam kelompok ini, 3 (tiga) sub kelompok mengalami inflasi, yaitu: sub kelompok sandang laki-laki sebesar 2,22 persen diikuti sub kelompok sandang anak-anak sebesar 0,43 persen dan sub kelompok sandang wanita relatif stabil sedangkan yang mengalami deflasi adalah sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya dengan nlai sebesar 1,41 persen. Pada November 2014 kelompok sandang memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,03 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi tertinggi adalah komoditas celana panjang jeans pria sebesar 0,04 persen dan komoditas celana panjang katun dan gaun masing-masing sebesar 0,01 persen sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi adalah emas perhiasan sebesar 0,02 persen.
5. Kesehatan Kelompok Kesehatan
pada November 2014 mengalami inflasi
sebesar 0,06 persen, atau terjadi
peningkatan indeks harga dari 110,73 pada Oktober 2014 menjadi 110,80 pada November 2014. Inflasi tahun kalender pada kelompok ini (November 2014 terhadap Desember 2013) sebesar 3,08 persen dan laju inflasi Year on Year (November 2014 terhadap November 2013) sebesar 3,08 persen. Dari empat sub kelompok dalam kelompok ini, 2 (dua) sub kelompok mengalami inflasi yaitu sub kelompok obat-obatan sebesar 0,28 persen dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetiksebesar 0,02 persen, sedangkan 2 (dua) sub kelompok yaitu sub kelompok jasa kesehatan,dan sub kelompok jasa perawatan jasmani relatif stabil. Pada November 2014 komoditas kelompok kesehatan memberikan andil yang relatif stabil.
Berita Resmi Statistik Kota Dumai No. 12/77/14.73/Th. VII, 1 Desember 2014
5
6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga pada bulan November 2014 mengalami inflasi sebesar 0,28 persen atau terjadi perubahan indeks dibandingkan dengan bulan sebelumnya yaitu dari 110,06 pada Oktober 2014 tetap110,37 pada November 2014. Inflasi tahun kalender pada kelompok ini (November 2014 terhadap Desember 2013) sebesar 4,00 persen dan laju inflasi Year on Year (November 2014 terhadap November 2013) sebesar 4,49 persen. Dari lima sub kelompok dalam kelompok ini, 2 (dua) sub kelompok mengalami inflasi yaitu sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,95 persen, sub kelompok pendidikan sebesar 0,22 persen, sedangkan sub kelompok kursus-kursus/pelatihan, ,sub kelompok rekreasi dan sub kelompok olah raga relatif stabil. Pada November 2014 komoditas kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga memberikan andil inflasi sebesar 0,02 persen dengan komoditas penyumbang inflasi adalah lapotop/note book dan SPP sekolah menengah atas masing- masing sebesar 0,01 persen sedangkan komoditas lain relatif stabil.
7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan pada bulan November 2014 mengalami inflasi sebesar 3,24 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 113,11 pada Oktober 2014 menjadi 116,78 pada November 2014. Inflasi tahun kalender pada kelompok ini (November 2014 terhadap Desember 2013) sebesar 5,07 persen dan laju inflasi Year on Year(November 2014 terhadap November 2013) sebesar 15,16 persen. Dari empat sub kelompok dalam kelompok ini, dua sub kelompok yang mengalami inflasi yaitu sub kelompok jasa keuangan sebesar 11,36 persen diikuti sub kelompok transport sebesar 0,02 persen, sub kelompok sarana dan penunjang transport relatif stabil sedangkan sub kelompok komunikasi dan pengiriman mengalami deflasi sebesar 0,15 persen. Pada November 2014 kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,55 persen, dengan komoditas penyumbang terbesar inflasi adalah bensin sebesar 0,47 persen, angkutan dalam kota, solar dan travel masing-masing sebesar 0,02 persen, transfer uang, tariff sewa becak dan biaya atm masing-masing sebesar 0,01 persen, sedangkan komoditas lain yang memberikan andil deflasi adalah komoditas telepon seluler sebesar 0,01 persen..
INFLASI DI PULAU SUMATERA Di Pulau Sumatera terdapat 23 kota yang melakukan penghitungan Indeks Harga Konsumen dengan tahun dasar 2012 = 100. Dari 23 kota di Sumatera yang menghitung IHK, semua kota mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Padang sebesar 3,44 persen; Sibolga sebesar 2,45 persen; Bungo sebesar 2,29 persen; Jambi sebesar 2,18 persen; Bengkuli sebesar 2,11 persen; Pekanbaru dan Palembang sebesar 2,10 persen; Lubuklinggau sebesar 2,07 persen; Bukit Tinggi sebesar 2,03 persen; Padang Sidempuan sebesar 1,98 persen; Pematang Siantar sebesar 1,95 persen; Dumai sebesar 1,86 persen dan terendah di Tanjung Pinang sebesar 0,77 persen. Berdasarkan urutan inflasi kota-kota IHK se –Sumatera urutan Kota IHK di Provinsi Riau berada pada urutan ke 6 untuk Kota Pekanbaru, urutan ke 12 untuk Kota Dumai dan urutan ke 22 untuk Tembilahan. Berita Resmi Statistik Kota Dumai No. 12/77/14.73/Th. VII, 1 Desember 2014
6
Dari sepuluh ibukota provinsi di Sumatera, inflasi tertinggi terjadi di Padang sebesar 3,44 persen, Jambi sebesar 2,18 persen, Bengkulu sebesar 2,11 persen, Pekanbaru dan Palembangmasing-masing sebesar 2,10 persen, Medan sebesar 1,75 persen, Banda Aceh senbesar 1,28 persen, Pangkal Pinang sebesar 1,10 persen, Bandar Lampung sebsar 1,04 persen, dan terendah di Tanjung Pinang sebesar 0,77 persen. Tabel 3. Perbandingan IHK dan Inflasi November 2014 Kota-Kota di Pulau Sumatera
Kota
IHK NOVEMBER 2014
% perub thdOktober 2014
[1]
[2]
[3]
PADANG
122.76
3.44
SIBOLGA
117.38
2.45
BUNGO
116.64
2.29
JAMBI
116.99
2.18
BENGKULU
120.89
2.11
PEKANBARU
117.57
2.10
PALEMBANG
113.83
2.10
LUBUKLINGGAU
113.05
2.07
BUKITTINGGI
116.08
2.03
PADANGSIDIMPUAN
115.61
1.98
PEMATANG SIANTAR
118.78
1.95
DUMAI
117.65
1.86
MEDAN
117.71
1.75
LHOKSEUMAWE
113.28
1.60
TANJUNG PANDAN
122.87
1.59
BATAM
113.95
1.49
BANDA ACEH
112.38
1.28
PANGKAL PINANG
115.29
1.10
MEULABOH
119.16
1.08
BANDAR LAMPUNG
115.26
1.04
METRO
123.69
1.00
TEMBILAHAN
121.97
0.99
TANJUNG PINANG
116.09
0.77
NASIONAL
116.14
1.50
Berita Resmi Statistik Kota Dumai No. 12/77/14.73/Th. VII, 1 Desember 2014
7
Tabel 4. Indeks Harga Konsumen Kota Dumai dan Perubahannya, November 2014 (Tahun 2012 = 100,00) Kelompok/Sub kelompokPengeluaran (1) UMUM 1. BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, &Hasil-hasilnya b. DagingdanHasil-hasilnya c. Ikan Segar d. IkanDiawetkan e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. BahanMakananLainnya 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU a. MakananJadi b. Minuman yang TidakBeralkohol c. TembakaudanMinumanBeralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. BiayaTempatTinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. PerlengkapanRumahTangga d. PenyelenggaraanRumahTangga 4. SANDANG a. SandangLaki-laki b. SandangWanita c. SandangAnak-anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 5. KESEHATAN a. JasaKesehatan b. Obat-obatan c. JasaPerawatanJasmani d. PerawatanJasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA a. JasaPendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/PeralatanPendidikan d. Rekreasi e. Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a. b. c. d.
Transpor Komunikasi&Pengiriman SaranadanPenunjangTranspor Jasa Keuangan
% Perub. % Perub. % Perub. November 2014 November 2014 November 2014 thd IHK thdNovember 2013 Des 2013 November 2014 thdOktober 2014 (InflasiYearon (InflasiBulanan) (InflasiTahunKalender) Year) (2) (3) (4) (5) 117.65
1.86
6.76
6.86
125.56 121.34 119.11 110.31 115.26 122.01 122.38 107.01 144.71 189.48 106.16 107.13
2.99 2.20 -1.44 0.15 -0.88 -1.15 -0.34 -1.92 4.30 20.97 0.79 1.21
8.50
8.45
14.85 -2.74 2.60 0.79 13.20 -2.45 -4.73 11.38 27.88 6.22 3.43
14.88 -2.34 4.53 0.76 14.56 1.36 -6.28 11.73 18.89 7.68 3.88
118.82 119.72 114.33 120.11 112.65 105.61 129.38 111.52 110.02 114.49 122.27 117.09 114.65 102.14 110.80 111.79 109.40 111.62 110.74 110.37 117.71 116.02 105.93 102.01 101.60 116.78
1.72 1.30 2.35 2.19 0.71 0.04 2.32 0.18 0.19 0.46 2.22 0.00 0.43 -1.41 0.06 0.00 0.28 0.00 0.02 0.28 0.22 0.00 0.95 0.00 0.00 3.24
8.80
9.01
127.28 97.60 113.47 112.26
5.11 -0.15 0.00 11.36
9.80 6.37 8.39 5.68 1.08 15.39 4.81 5.07 6.75 14.20 6.17 3.55 1.74 3.08 2.64 4.92 4.51 2.36 4.00 6.01 14.70 2.58 0.20 1.13 5.07 7.16 -2.17 10.66 11.36
10.02 6.46 8.71 5.75 1.31 15.47 4.82 4.51 6.83 14.22 6.17 3.55 2.09 3.08 2.64 4.92 4.51 2.36 4.49 6.34 14.70 4.43 0.20 1.13 5.16 7.29 -2.15 10.66 11.36
Berita Resmi Statistik Kota Dumai No. 12/77/14.73/Th. VII, 1 Desember 2014
8
Untukketeranganlebihlanjutdapatmenghubungi BPS KOTA DUMAI KHAIRUNAS, SE Kepala BPS Kota Dumai Jl. TuankuTambusaiBaganBesarDumai. Hp. 0852 7118 1113, Email:
[email protected]
Berita Resmi Statistik Kota Dumai No. 12/77/14.73/Th. VII, 1 Desember 2014
9