THE INFLUENCE OF WORKING CAPITAL TO BUSINESS PROFIT (SHU) (a case study at Koperasi Kesejahteraan Lingkungan SIPUH MANDIRI) ABSTRACT
Complied by : Firman Ali NRP : 09340173
Under Guided By : H. Maman Suherman, SE., MM, Ak. Neneng Rina A, SE., MM
The purpose of this research is to know the influence own and foreign working capital to business profit at Koperasi Kesejahteraan Lingkungan SIPUH MANDIRI Manonjaya. In this research, the writer uses a descriptive research method of case study behavior. Data through field research and litelature. Field research is done through observation, interview and documentation, while literature research through various existing of literature which is related to the problem. Data analysist, used by determination path analisys. The results showed that the own and foreign working capital was simultant influence to business profit, while partial influence is only the own capital was not significant at Koperasi Kesejahteraan Lingkungan SIPUH MANDIRI Manonjaya. Keywords: own capital, foreign capital, business profit ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Modal Sendiri dan Modal Asing terhadap Sisa Hasil Usaha pada Koperasi Kesejahteraan Lingkungan SIPUH MANDIRI Manonjaya. Dalam melaksanakan penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus, pengumpulan data melalui lapangan dan kepustakaan. Penelitian lapangan dilakukan melalui observasi, dokumentasi dan wawancara. Sedangkan penelitian kepustakaan yaitu melalui berbagai literature yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti. Untuk menganalisis data, maka digunakan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara simultan Modal Sendiri dan Modal Asing berpengaruh signifikan terhadap sisa hasil usaha, sedangkan secara parsial hanya Modal Sendiri yang berpengaruh tidak signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha pada Koperasi Kesejahteraan Lingkungan SIPUH MANDIRI Manonjaya. Kata kunci : Modal Sendiri, Modal Asing, SHU
Pendahuluan
Bangsa Indonesia memiliki cita-cita luhur untuk menciptakan masyarakat yang adil dan makmur serta sejahtera. Salah satu sarana untuk mewujudkan masyarakat sejahtera yaitu melalui pembangunan yang melibatkan peran serta koperasi. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 khususnya pasal 33 ayat 1 yang berbunyi : “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan“. Yang dijabarkan dalam Undang-Undang nomor 25 tahun 1992 tentang pokok-pokok perkoperasian. Penjelasannya menyatakan bahwa kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan, bukan kemakmuran perseorangan. Badan usaha yang dimaksud adalah koperasi. Dimana koperasi merupakan bentuk usaha bersama diantara orang orang yang mempunyai kepentingan bersama, yang dijalankan dan dikelola bersama berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi sangatlah penting dalam menumbuh dan mengembangkan potensi ekonomi rakyat dan dalam mewujudkan kehidupan demokrasi ekonomi yang
mempunyai
ciri-ciri
demokrasi,
kebersamaan,
kekeluargaan
dan
keterbukaan.
Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian Latar belakang diatas, penulis merumuskan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Modal Sendiri, Asing dan Sisa Hasil Usaha pada Koperasi kesejahteraan lingkungan SIPUH MANDIRI Manonjaya.
2.
Bagaimana pengaruh Modal Sendiri dan Asing secara Simultan terhadap Sisa Hasil Usaha pada Koperasi kesejahteraan lingkungan SIPUH MANDIRI Manonjaya.
3.
Bagaimana pengaruh Modal Sendiri secara parsial terhadap perolehan Sisa Hasil Usaha pada Koperasi kesejahteraan lingkungan SIPUH MANDIRI Manonjaya. 4. Bagaimana pengaruh Modal Asing secara parsial terhadap perolehan Sisa Hasil Usaha pada Koperasi kesejahteraan lingkungan SIPUH MANDIRI Manonjaya.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi Penelitian
Penelitian akan dilakukan di Koperasi Kesejahteraan Lingkungan SIPUH MANDIRI Manonjaya yang beralamat di jalan pasar kidul Manonjaya RT 003/Rw 003. Waktu Penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan selama 3 bulan yaitu mulai dari bulan juni 2013 sampai dengan bulan agustus 2013. Tinjauan Pustaka, Kerangka Pemikiran Dan Hipotesis
Sejalan dengan perkembangan teknologi dan makin jauhnya spesialisasi dalam perusahaan serta makin banyaknya perusahaan-perusahaan yang menjadi besar, maka modal mempunyai arti yang lebih menonjol lagi. Masalah modal
dalam perusahaan merupakan masalah yang tidak pernah berakhir karena bahwa masalah modal itu mengandung begitu banyak dan berbagai macam aspek. Hingga saat ini di antara para ahli ekonomi juga belum terdapat kesamaan opini apa yang disebut modal. (http:// ilmu manajemen. wordpress.com / penulis Sulistiyono / 2009 / 17 ). Jika dilihat dari sejarahnya, maka pengertian modal pada awalnya adalah physical oriented. Dalam hubungan ini dapat dikemukakan misalnya pengertian modal yang klasik,”dimana arti modal itu sendiri adalah sebagai hasil produksi yang digunakan untuk memproduksi lebih lanjut”. Dalam perkembangannya ternyata pengertian modal mulai bersifat non-physical oriented, dimana pengertian modal tersebut lebih ditekankan pada nilai daya beli atau kekuasaan memakai atau menggunakan yang terkandung dalam barang-barang modal. Meskipun dalam hal ini belum ada kesesuaian pendapat diantara para ahli ekonomi sendiri. ( http : // ilmu manajemen. wordpress. Com / penulis Sulistiyono / 2009 / 17 ).
Kerangka Pemikiran Sebagaimana diketahui bahwa tujuan koperasi adalah mensejahterakan anggot khususnya masyarakat umumnya. Koperasi tercermin sebagai badan usaha yang mempunyai sifat demokrasi. Koperasi sebagai salah satu unit ekonomi diharapkan peranan dan kedudukannya dalam perekonomian Indonesia. Sebagaimana yang tercantum dalam Undang-undang No.25 tahun 1992 koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan seseorang badan
hukum koperasi dengan mendasarkan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. “Dalam hal ini koperasi harus secara nyata menunjukan manfaatnya dan badan usaha tersebut benar-benar memberikan manfaat dan jasa pada masyarakat umumnya. Cara ini merupakan pendekatan-pendekatan agar mereka bergabung dan menunjang segala rencana yang tertuju pada peningkatan kesejahteraan hidup mayarakat sesuai dengan perundangundangan”. Titik Sartika dan Abdul Rahman Soedjodono (2002:74).
Hipotesis
Berdasarkan kerangka yang telah diuraikan di atas maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut : 1. Modal Sendiri Secara Silmultan berpengaruh terhadap sisa hasil usaha pada koperasi SIPUH MANDIRI Manonjaya. 2. Modal Asing Secara Parsial berpengaruh terhadap sisa hasil usaha pada koperasi SIPUH MANDIRI Manonjaya. 3. Modal Sendiri dan Modal Asing Secara Simultan berpengaruh terhadap sisa hasil usaha pada koperasi SIPUH MANDIRI Manonjaya.
Objek Dan Metode Penelitian
Objek Penelitian
Subjek penelitian adalah Koperasi kesejahteraan lingkungan SIPUH MANDIRI Manonjaya yang beralamat di jalan Pasar Kidul Rt 003/Rw 003.Dan objek penelitian adalah Modal sendiri, modal asing dan sisa hasil usaha. Koperasi dijadikan subjek oleh penulis dalam melaksanakan penelitian, dikarenakan koperasi ini dianggap memiliki catatan-catatan dan sumber-sumber yang lengkap mengenai topik yang sesuai dengan judul yang diajukan oleh penulis.
Sejarah Koperasi Kesejahteraan Lingkungan SIPUH MANDIRI
Koperasi ini berdiri pada tahun 1981 dengan identitas Koperasi SIPUH MANDIRI dengan anggota terdiri dari para masyarakat sekitar dengan jumlah anggota pada waktu itu sebanyak 12 orang. Seiring dengan perkembangannya Koperasi kesejahteraan lingkungan SIPUH MANDIRI Manonjaya anggota yang mulai bergabung semakin banyak hingga kini koperasi ini sudah mencapai 120 anggota.
Struktur Organisasi
Organisasi koperasi untuk melancarkan tugas-tugas operasionalnya adalah sama dengan organisasi-organisasi atau perkumpulan-perkumpulan lainya, yaitu harus teratur dengan baik dan dapat dipertanggung jawabkan. Untuk hal itu harus
dimilikinya alat-alat perlengkapan organisasi koperasi karena merupakan organisasi ekonomi haruslah terdapat perlengkapan organisasi yang khas sesuai dengan kebutuhannya, yaitu :
a. Rapat Anggota
Rapat anggota ini merupakan kekuasaan tertinggi dalam tata kehidupan koperasi, yang dalam kedudukannya merupakan rapat anggota dari para pemilik koperasi tersebut yang masing-masing anggota mempunyai hak atas satu suara.
b. Pengurus Koperasi
Pengurus koperasi di pilih oleh rapat anggota dari kalangan anggotanya, mereka yang di pilih itu harus :
1. Mempunyai sifat kejujuran dan keterampilan kerja.
2. Syarat syarat lain yang ditentukan dalam anggaran dasar koperasinya.
c. Pengawas
Pengurus yang diserahi memimpin koperasi beserta segalanya perlu mendapat pengawasan dari rapat anggota.
Alat perlengkapan Organisasi Koperasi kesejahteraan lingkungan SIPUH MANDIRI Periode 2010-2012 adalah :
Tabel 3.1 Susunan Pengurus Tahun 2011 No
Nama
Jabatan
1
Drs. Nana Sugina
Ketua
2
Rendi Maulana Husein,SE
Bendahara
3
Ny. Yayah Ajid.
Sekretaris
4
N. Dewi KL, SE
Wk. Sekretaris
5
H. Hudori
Badan Pemerksa
6
Ny. Eli Herawati
Badan Pemerksa
7
Ny. Elah Yati
Karyawan/Penagih
Sumber : Koperasi kesejahteraan lingkungan SIPUH MANDIRIManonjaya
RAPATANGGOTA
KETUA
BADAN
WAKIL KETUA
PENGAWAS
BENDAHARA
SEKRETARIS
BAGIAN
BAGIAN
PINJAMAN
SIMPANAN
KASIR
SURVEYOR LAPANGAN
Gambar 3.1 Struktur Organisasi KSP Koperasi kesejahteraan lingkungan SIPUH MANDIRI Metode Penelitian
Metode Penelitian yang Digunakan
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus. Metode deskriptif analisis adalah suatu metode yang meneliti status kelompok manusia, objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang dengan tujuan
membuat deskripsi, gambaran atau lukisan sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat, serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. (Mohammad Nazir, 2000 : 63).
Penelitian ini merupakan studi kasus pada Koperasi kesejahteraan lingkungan SIPUH MANDIRI Manonjaya dengan mendatangi dan mengadakan penelitian secara langsung guna mendapatkan data-data yang akurat.
Operasionalisasi Variabel
Dalam penelitian ini penulis melakukan analisis pada besarnya pengaruh yang ditimbulkan variabel independen terhadap variabel dependen.Variabelvariabel sehubungan dengan judul yang diajukan yaitu : “Pengaruh Modal Sendiri dan Modal Asing Terhadap Perolehan Sisa Hasil Usaha“, maka dalam penelitian yang dilakukan penulis terdapat variabel sebagai objek penelitian.
Variabel-variabel yang diteliti pada penelitian ini meliputi :
1. Variabel Independen
2. Variabel Dependen
A.d.1 Variabel Independen
1) Yaitu variabel bebas artinya variabel yang mempengaruhi variabel lain dan tidak terikat oleh variabel lain. Adapun varibel-variabel bebas tersebut yaitu:
a. X1 : Modal Sendiri didefinisikan sebagai variabel independen. Indikator yang menentukan Modal Sendiri adalah simpanan pokok dan simpanan wajib. b. X2 : Modal Asing didefinisikan sebagai variabel independen. Adapun indikatornya adalah tabungan koperasi dan simpanan dari pihak ke-3.
Hasil Penelitian Dan Pembahasan Hasil Penelitian Modal Sendiri pada Koperasi Kesejahteraan Lingkungan SIPUH MANDIRI Manonjaya
Modal Sendiri pada koperasi merupakan modal yang dibentuk dan dihasilkan di dalam koperasi itu sendiri yang harus terus ada dan merupakan bagian penting bagi koperasi guna menjalankan usaha dan membiayai berbagai macam kegiatan operasional sehari-hari. Dengan adanya Modal Sendiri ini juga maka koperasi dapat menjalankan fungsinya sehingga dapat menunjang kelancaran usaha dan kegiatan usaha lainnya.
Modal Sendiri berasal dari simpanan pokok anggota yaitu sejumlah uang yang wajib di bayar oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan wajib oleh anggota merupakan sejumlah uang tertentu yang wajib dibayar oleh anggota setiap bulan berkala sesuai dengan keputusan rapat anggota. Adapun dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari
pembagian SHU yang dimaksudkan untuk memupuk modal sendiri setiap tahun dan digunakan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan. Simpulan Dan Saran Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh Modal Sendiri dan Modal Asing terhadap Sisa Hasil Usaha pada Koperasi Kesejahteraan Lingkungan SIPUH MANDIRI Manonjaya, maka disimpulkan sebagai berikut: 1.
Modal Sendiri pada Koperasi Kesejahteraan Lingkungan SIPUH MANDIRI Manonjaya periode Tahun 2003 s.d 2010 cenderung mengalami peningkatan, hal ini dikarenakan kenaikan simpanan pokok dan simpanan wajib setiap tahunnya. Pada tahun 2010 modal
asing meningkat tajam dari tahun
sebelumnya dan merupakan peningkatan tertinggi, penyebabnya adalah karena sebagian besar anggota menyimpan dananya dalam bentuk simpanan tabungan. Sisa Hasil Usaha cenderung fluktuatif setiap tahunnya, hal ini disebabkan karena perubahan pendapatan yang diperoleh dan jumlah pengeluaran selalu mengalami perubahan. 2.
Secara simultan Modal Sendiri dan Modal Asing berpengaruh pada Sisa Hasil Usaha pada Koperasi Kesejahteraan Lingkungan SIPUH MANDIRI Manonjaya, artinya Modal Sendiri dan Modal Asing mempunyai pengaruh positif terhadap peningkatan SHU, semakin tinggi modal maka Sisa Hasil Usaha akan semakin meningkat.
3.
Modal Sendiri secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha pada Koperasi Kesejahteraan Lingkungan SIPUH MANDIRI Manonjaya, hal ini mengandung arti bahwa kontribusi modal sendiri terhadap peningkatan SisaHasil Usaha tetapi tidak dapat diabaikan.
4.
Modal Asing secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha pada Koperasi Kesejahteraan Lingkungan SIPUH MANDIRI Manonjaya, artinya bahwa kontribusi yang tinggi terhadap peningkatan Sisa Hasil Usaha.
Saran Bagi Koperasi 1.
Modal Sendiri harus tetap di pertahankan dan di tingkatkan karena Modal Sendiri dari tahun ke tahun selalu mangalami peningkatan.
2.
Modal Asing dalam Koperasi Kesejahteraan Lingkungan SIPUH MANDIRI memang mengalami peningkatan namun pada tahun 2005 mengalami penurunan di akibatkan penarikan simpanan berjangka oleh pihak ketiga, maka harus dilakukan cara lain seperti dalam meningkatkan kesadaran dalam tabungan Koperasi. Sehingga tetap menstabilkan perolehan sisa hasil usaha.
3.
Sisa Hasil Usaha harus lebih di atur dalam pengeluaran biaya-biaya seperti tahun 2007 mengalami penurunan diakibatkan persentase kenaikan biaya-biaya, maka harus di atur kembali strategi koperasi agar mengalami peningkatan seperti di tahun 2008 yang lebih baik sampai tahun 2010 terus mengalami kenaikan.
Bagi Pihak lain Untuk peneliti lain diharapkan dapat menambah atau mengganti salah satu variabel dengan indikator yang berbeda dan time series data diperbanyak
sampelnya sehingga dapat dilihat perbandingannya untuk dijadikan sebagai bahan penelitian selanjutnya. Daftar Pustaka
Arifinal Sitio dan Halomoan Tamba, 2001.Ekonomi dan Koprasi.Bandung: CV Rosada. Entang Sastra Atmadja. 2005. Praktek Pengelolaan Koprasi.
Jakarta:
RinekaCipta Heni Yuliani. 2006. Pengaruh Modal Kerja terhadap Sisa Hasil Usaha. Tasikmalaya:
Skripsi
Tidak
Dipublikasikan,
Fakultas
Ekonomi
Universitas Siliwangi. Ikatan Akuntansi Indonesia. 2007. PSAK. Jakarta: Salemba 4.
Karta Saputra G. 2001. Koprasi Indonesia.Jakarta: Rineka Cipta dan Bima Adiaksara. Malayu. S. P. Hasibuan. 2005. Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Panji Anoraga, dan Ninik Widianti. 2007. Dinamika Koprasi. Jakarta: PT. Rineka Ciptadan PT. Binheka Adikarsa. Parjiman Nurjain, dan Djabaruddin Djohan. 2007. Materi Pokok Perkoprasian. Jakarta: PT. Aneka Cipta.
Pasal 34 UU No. 12/1967 Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1995 Tentang Pelaksanaan Kegiataan Simpan Pinjam Koprasi.
Surat Keputusan Menteri Koprasi, Perusahaan Kecil MenengahRepublik Indonesia No. 351/KEP/M/XII/1998 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Usaha Simpan Pinjam Oleh Koprasi.