1 2 DISPARJTAS PENOAPAT AN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENCAPArAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI KABUPATEN BEKASI TES JS Dlajukan untuk...
juga uu.tuk,JstrikJt )ti Jfoufafi.,; anakf
u(ra<Jfzifar JI{jauliari
ABSTRAKSI Kcnmpanqen oembanqunan antar wuavah <11 llcoupun 9auny11ya todak sexeras C11~pacotas Utara • setetan. Isu kenrnpanqan tni telah memocu beberapa ke ompok <~Pert• tSM d•n tokoh rnasvarakat cit Wolayah Utara untuk meovuarakan pernckaran Kabupatcn Bekas1. saran satu rnoucator yang C119unakan untul< meogukur has1I pembanguncn adalah dengan rnehhet tmgl/09/ Kl1!111:11::r den!jlir mettr-at perband•ngar antara laju pertumbuhan ~kcnoml (LPE) dan PDRB per kemta kecamatan t<'!rh~dap 11ngk<> LPE den PO~B perbpota rata-reta Kabupaten. Sed;ing~_,., alat Anolls1s selan1utny1> adolah regre'' data panel dengan !PM sebeg111 var1abel eeees, den varlabel teriKatrya tercnuri diiri: PCRB per kc1pita kecamatan ADHK 199:1; Sarana pendttl•kAn (Jumlah oerlung SO den Ml); Ras10 ourw SD dan M!; Jumlah saran., kcm~hat.:in kecom.:i~im; Rasio Tenaga Med•s per 1000 pendutlroleh nil~• moeks yang sangat tlngg1 clan secara 1Jmum cenderuno menini;ikat. UntL1k me:\cari upaya daiam men<Jatas1 ket1ml)iln9an m1, seran}(.ltnya d11oent1f1kasi kecamatan-kecamatan mane yang te:tln9gal, maslh berkemb
r-I
I
KATA PENGANTAR Dengan mengucap Syukur Atharndufiflah, akhimya Kami tldpal penulisan Tesis dengiln judul DlSPARITAS PENDAPATAN
rneyetesaikan
DAN FAKTOR-FAKTOR YANG l:St:KPENGARUH TERHADAP PENCAPAIAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
DI KABUPATEN BEKASI.
Den9an setesainva penulisan tests ini, maka pada kessmpatan yang ba1k mi penuhs 1ngin
menyampaikan
ucapan terima
kasih
kepada: l.
&pak Kepata 8adan Perencanaan dan Pembanguna'l t.asional Cq Pu sat
Kepala
(Pusbmdiklatren)
Pendidikan Bappenas
ba~u aparatur
beaslswa
membenkan
kesempatan
ca n
selaku
Pelatihar.
penanggunqjawab
perencaoa kepada
Perencana
daerah,
dt
penulis
program
yang
untuk
telah
menglkut1
pendldlka n program 1::; bu Ian Ba ppenas di MPKP FE Unlve!">•tas lndo.1es1a;
2.
Bapak Elupati Bekasl selakl• pembtna kepeoaw"ian di daerah, atas :Jin
cen kesempatan ya ni; dlberik1m kepada per.ulls untuk
r:ielanjutkan pendldikan;
:3.
Bapak Rektor dan dan segenaf civ1tas academlka Universitas Indonesia,
asisten
khususnya Plmpinan MPKP, Guru Besar, para dosen, dosen
Perenca.,aan
dan
seluruh
dan Keb11akan
sraf
Publik
pada (MPKP)
program FE
ur,
Maglster
yang telah
mcmbenka.1 pe1ayanan den brmbinqen selerna proses pendld.ken bag i penulis berlanysung;
4.
Bapak Dr. Jossy P. Moeis, seteku pE:mbimbing yang
telah
membenkan
mencurankan
waktu
arehan
bimbingan
dan
dan
perhatiannya bagl
tests
penuusan penulis
untuk
dalam
rnenvelesaikan tests mi;
5.
'
Dr.
lossy P. Moeis selaku anggota dewen penguji bagi penulis;
ii
6.
Rekan-rekan MPKP Angkatan XIV Pagi Salemba atas dukungan dan kekompakannya dalam mendorong semangat bagi pPnulis;
7.
lstri
dan Anak-anakku
terconta
atas
dukunga11 moril
dan
kesebarannye delam mendukung keberhasilan penulis; dan
B.
Semua reken, sahabat,
kl:!!luarga dan handa1 taulan yang tidak
dapat penuns seoetxan satu persatu. Tentu!Wa uaoa gading yang tak retak, trade tulisan can pemikiran manusia yang sempurna, demi kian jug a tulisan dan pemiki ran kami masih pertu pcrbaikan da n penyempurnaan,
saran dan kntik yang
positif ten tu nva aka n sangat barmanfaat untuk perbaikannva. Akhirnya
han;a
satu
harapan bag1 penulis,
mudah-mudahan
tuhsa'I ini bermanfaat bogi siapa saja yang membacanya dan menjadi bahan pernikiran bersa ma untuk kema;ua n den perbaik.an d1 mesa Y<' ng akan
datang
dar juga mudah-mudahan bermanfaat
bagi
penelitian dan risert selanjutnva. Oepok, 5eptember 2006 Penulis,
Jaoharul Alam
iii
I
~·
D4FTAR ISi Hal. Abstraksi Kata Pengantar Dafta r Is i Oaftar Taber Daftar Gambar Dafrar tamprran
4. 2.. Perkembangan Pembangunan Kabupaten Bekasi 4.2. l Pendapatan dom Pertumbuhan Ekol'l
51 51 56 56 58
62 65 66 66 67 67
Analisa Data.............................................................. 5.1. Perkembangao T1ngkat Keseniangan 5.2. Tingkat xernejuan Kecamatan............................. 5.3. Hasil PenQhitungan Regrest temadap Faktor-faktor
69 69 78
yang mempengaruht tingkat kemajuan Indeks pembangunan Manusia . .... ... .. . . . . . . . . . . . .. .. .. .. . .. .. . t12b !oJ
1<.esrmpulan
S2
den Saran...............................................
91
6.1.
Kesimpulan
91
6.2.
saran dan Rek~mend~Si Kabijakan.....................
93
OAFTAR PUST AKA
95
lAMPIRAN..........................
98
\'
DAFTAR TABEL Hal. Tabel 1
Tabel 2 Tabel 3.1 Taber 3.2., Tabel 3.3.
Data IPM, PDRB Per1
Uji Autokorelas1 Tabel 4.1
4 28
37 40
.
46
Drsrtr1busi persentase PDR8 Kabupaten 8ekasi Tahun 2001- 2004 .. D!srtn l>usi Persentase Pl"JRB Kat>upaten Bekasi per Kecamatan Tahun 2001- 2004 .. Laju Pertumbuhan Ekonom1 Ker.amatan . Jumlah pend uduk da n lues wilayan keca meten Se Kabupater> Bekas1 ,. . Indikator pembangunan sektor ,:.end1dikan . ~asio guru can mund tingkat Sekolah Dasar (SD/Ml) .. . . ..
52
Tabel 4.7
Ras10 guru dan murid tingkat SM P/MTS ..
50
Tabel 4.R
Jumla h bangunan gedung SD/MI
.
61
T.-il!el 4.9
Jumlah gedung SLTP/MTS
..
Tabe1 4.10
Ind 1 kator Ma kro B1d~ng Kesehatan
.
Tabel 4.11
J umlah saran a keseh a tao
.
62 63 64
Tabel 4.12
Rasio tenaga medis/1000penduduk
Tabel 4.13
Perker.ibangan Indeks Harapan Hidup, lndeks Pengetahua n, Indeks Daya ~cli, da n Inceks Pembangunan Manusia Kabupaten Bekasi Tahun
Tallel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tabel 4.5
Tabel 4.6
2001-2004
.
Tabel 5.1
2001 .... 2004,' ·············································· Perkemha nga n Weighted Coeficient of Variation (CVw) atau Indeks W1liamson Tahun !996·2004
Tabel 5.3 Tabel S.4
59
65
Angka IPM Per Kecamat<:n se Kabupcst.an Bekasi
Tabel 5.2
57 58
.
Tabe1 4.14
•H+++o••+++••+
53 55
•••<•+++++++
+O•+•+++•
66
68
69
•+•+0•••••••**'>0••••0••••+•0•+000
Perkembanga n Coeficient Variation I CV) dan Werghtsd Coeficient of Variation (CVw) atau Indeks Wilia mson Tcihun l 996· 2004 .
Nrlal
71
lndeks Williamson (CVW) berdaserxan
72
Wilayah . .. . . .. ·• Nilai Indeks Williamson (CVw) ~belun1 dan Setelah D1keluarkannya Kecamatan yang Mempunyai Nilai PDRB Sangat Ekstrim .
Perkembanqen Weighted Coefident of venenon (CVw) dan PDRBJcap dan IPM Kabupaten Bekasi Tahun 1996-2004 .
77
Model Tipologi Klaasen Kecamatan se Kabupaten Bekasi tahun 2001 2004 .. Data T1polog1 l(laasen Kecamatan se Kabupaten BekaSl Tahun 2001 2004 . Data Hasil RegreSt Semua Vanabel Model Fixed Effe<:t . Hasd Perllitunga'l U11 Muttikoleniarttas dengan Pearson Correlation . Data Hasil Regres1 Model dengan Mengeluar'.can Vanabel Bebas Yang Berkorelast .. Pengujran Masalah Autoeorelast . Data H11sil kegresi Model Fixed Effect .. varrasl Kunstanta Antar Kecamatan Model Fixed Effects ..
79 80 84
as 86 88 RR 90
vit
DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3 Gambar4 Gambar 5.
Gambar6 Gambar 7 GambarS Gambar9
Hal Peta Wilayah Adm1nistrasi Kabupaten 6elhun 1996-2004 .. Trend cvw Kabupaten ~kas1 W1layah Utara dan Selatan tahun 1996-2001 . Perbandingan cvw Sebelum dan seteien Dikeluarkannya Kecamatan yang Mempuriya1 N1lai PORB Sangat Ekslnm . Perkembanoan Gini Indeks K<>bupaten Bekasi tahun 1996-2004 . Kurva Lorenz Tc;hun 1996 dan 2004 . P:irbandingan Kurva Lorenz Tahun 1996, 1999, 2002 dan 2004 . CVw PORB dan cv« lPM Kabupaten Bekasi Tahun 2001-2004 ······················ ·······························
50
70 71
73 74
75
76
77 78
viii
DAFTAR l.AHPIRAN Lamp1~an 1:
Lampiran 2:
Tabel Perh1tungan lndeks Kesenjan9an anter Kecamatan Tahun 2004 Perhitungan T1polog1 Klaasen Kabupaten Bekasi tahun
2004 lampiran 3: Lampiran 4:
tamprran 5: lampiran 6:
Lamoiran 7:
Vanabel Penelittc:n Hasil Running E-.~ws Model Cornman dan Fixed terhadap semua -.anabel ycing diduga mempel)garuh1 lPM Hasil Running Eviews Model Fixed Effect Terhadap Vanabel yang 01duga Mempengaruhl IPM Model l (Tanpa RASD!K dan PDDK) Has1I Runnrnq Eviews Model Fixed Effect Temadap Vanabel yan9 O:du9a Mempengaruhi IPM Mooe! '2 (Tanpa SARKES dan PDDK) Has1I R11nning Eviews Model Fi><ed Effect Terhadap Variabel yanQ 01:luga Memoengaruhi IPM Mode: 3 (Tanpa SARDIK dan SARKES) HasH R•Jnnmg Ev1ews Model Fixed Tanpa SARDfK dan SARKt::S (setelah diben penaocvan cross section weights d'!l'l white heteroscedasticity-conslstent standard error and covariance)
BAB1 PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakano Ketimpangan oernbaneunan
antar wilayah di Kabupaten liekas1
sudah dmermncenakan olen berbagai kalangan sejak beberapa tahun terakhir. lsu mi semakin rnendapar ternpat setetah bergulirnya era pemertntahan daerah den9an konsep yang lebih dasentrahsnk melalui Undang Undang Nomor 22 Tahr.m 1999 tentang Pemerintahan Daerah. Disparitas
pembangunan
yang
paling
mendapat
sorotan
adttlah
ketimpangan entara wllayah utare den wilayah selatan, serta antare kortdcr barat dan tlmur Kabupaten Bekas1, walaupun gaungnya tidak sekeres disparitas utera • Selatan. lsu ketimpanqan in1 telah memicu beberapa kelompok seperti ISM dan tokoh rnasvarakat di Wliayah Utara untuk menvuarakan pemekaran Kabupaten Bekai;I. Mesklpun Isu Iru tentu saja C:engan sekuet tt>naga disangkal dan diellmlnlr olen l't>merlntah Kabupaten 6ek11sl, tetavi tetep s11ja menarlk untuk
diamat1,
Kabu~ten
karena
Bekas1
wal1:1upun
berupa~a
dlsangkal
meredam
ternyata
Pemerlntah
isu ketlmpangan
tersebut
mel:ilul pelaksanaan berbagal crloritas program yang lebH1 mengarah kepada pt>mbangun<1r: Wllayah Utl!ra dan Timur Kabupaten Bekasl. Mengapa ketimpangan lama
mengalami
kcmajuan
lnl bisa terj.,<.11 pada daerah yang telah
"booming•
perekonomlan.
yang telah dibukukan Kabupaten
Mengapa
lompaten
Bekasl, ~rnyata Udak
membawa "spread effect" yang u1:1ik den merata terhadap semua wilayahnya.
Mungkinkah
telah terjadi keselahan kebij.,;..an dalam
pelaksanaan fungsi-fungsi pemerintahan, dengan alokasi somber
dava (resource
pendapatan (fncome distribution)?.
khususnya yang berl(altan all<>GJtion) dan distribusi
1
1
Mwgm·e, Richard A don M""8Jave Peggy D t'ubtu: l')noncc 1,, Tlwury
l)e(dtononu81). yanu fJngs1 8lo""11f yang berlttdayalrc:sources. funpo d1Stnbut1f Yan& berkaitan d01lll80" pem..,,i.,.,. al.au moome; fun!jSi Slab1l=sl yong berlwtzn dengan pengalUran k.. m""1bung.:m pc
"""""!""""
ke""'"""" 1
Dengan terbentuknya ketrmpa ngan
rm;n1ad1
Kotamadya
leb1h
Bekasi pada tahun 1996, maka
tam pa k
la 91,
karena
sebagian
besar
/eoding adalah kecamatan-kecamatan
yang
masuk wilaya h Kotamedya, Sedangka n sebag ran kecarnaten
yang
kecarnatan
yang
telah
masuk wilayah Kabupaten yang tokast wllayahnya agak jauh darl pusat kota, :<etertlnggalannya sangat mencotok, ba1k dari sisi infrastrul<.tur, tingkat pennapatan, maupun kondisi sosial budava masyarakatnya. Apabila kendakrnerataa n
in 1
terus dibiarkan berjalan seperti apa
adanya, maka berbagai dampak negatif yang mungkin timbul
blsa
terjadi, mulai darl sikap a patis terhadap semua keb1jaka n pemeri ntah
yang
drsertal
penoll
perlawanan !erhadap keb1jakan
pembangkangan
maupun
peme.tntan uaeran, dan ~anq leblh
ekstrim adalah desakan untuk ms1Y1ist'hkan diri darl Kabupatan Bekasi. Kondt!ll demlklan sudah cukup lama diingatkan oleh Soetomo (1986) bahwa ketertinggala'1 dan perbedaan yang stmal<m beser mempunya1 potensi bag1 tumbuh den bcri<.embangnya
ke~egangan sosial yang
dapat membahay11kan steib1ht!ls dan mt~9rit11s bangs&; dalarn konteks
Jn• 1.1tegntas
daerah.
TelXalt dengan hal
tersebut,
menyadarl bahwa masalah
pemeri nta h Kabupacen
ketlmp11n11an
sanaat panting untul. segera 01tanganl,
~ekasl,
dan pemerataan wilayah
namun dengan keterbatasan
sumberdaya yang dimlltki, tidak rnunqkln membangl'n semua wllayah kabupaten l<eb•Jakan
secara keseluruhan yang sedang
dalam
diupayakan
waktu aclalah
Yilng de11gan
priontas pen~emban9an wilayah kecemetan-kecerneten
soma,
maka
memberil<.an yang mas•h
tertinggal. Sala h satu indikator
yang digunakan
untu k mengukur
hasr I
pembaneunen adalah den9an melihat t1ngkat kesejahteraan dan kuahtas h•dup masyarakatnya. Ukuran yang sering digunakan adalah dengan mengamati lndeks Pembangunan M&nusia (IPM). Laporan Pembangunan Manusia Indonesia 2004,
Dalam
ye:i9 merupeken
pubiikasi bersama 6PS, 6appenas clan UNDP dlsebutl<.an bahwa sareh
2
s<1tu tugas pembangunan
yang terpenting
adalah menerjemabken
pertumbuhan ekonorm menjadi peninqkatan pembaneunan manusia. !PM
dianggap
penduduk
tel ah
dapat
rnewakili
yang ada di Kabupaten
tingkat
Bekasi,
kesejanteraa n
karena
sebagaimana
rnmaklurni bahwa IPM rnencakun unsur analisis yang meliputt variabel ekonomi dan non ekonorru, Var.be: non ekonomi diukur dari ti:igkat pendidikan
masvarakat,
derajat kesehatan
masvarakat
sedangkan
variabel ekonomi dilihat da n pend a paten yang menunjukkan day a beli masyaiakat,
maka dengan asumsi 1m kecamatan yang nilai IPM nya
111asih rend ah dianggap tin~ kar kesejanteraan
rendan, sehingga pertu me11da~at
penduduknya
mas1h
priorilas penanganan yang lebih
banyak untuk dapat disejajark.an dengan kecamatan la.nnya. Pe'1ingkatan IPM d, selu ruh Kecamatan di Ka bu paten ~kaso jug a sa ngat sejalan dengan kel>ijakan Pemerinta h Prop inst Jaw a Barat yang Lelah menjadlkan JPM sebag a1 salah :.atu elat an,,lisis untuk menilai kenu1juan 1neupun dlsparltas antar Kabuparen d1 wilayah Jawa barat. Dem1klan juga dalam stcala oaslonal IPM adal
Kabvpaten
Belrni;i
da pat
dlllhat
darl
ketlmpanoan
oeroleha n
pendapatan antar kecamatan yang digambarkan oleh perolehan PDRB perkaplta. perbedaan Jumlah
penduduk yang mencolok, ketersedlaan
fasllitas dasar seperti faslhtas pendldikan, jaleu dan sebagainya. berkaitan dengan
Gdmbaran
kesehatan, infrastruktur
awa: tersebut,
perotensn PDRB per kapita,
knususnve yang jt:mlah pend1.oduk,
oencapetan IPM samoat tahun 2004 jika dlbandlogkan denoan luss wilayahnva tersaji detam tabel I berikut. l)ari data PDRB dan jumlah penduduk sel>agaimana diperlit.atkan dalam Tabet 1 tergamb"r dengan jelas babwa hanya 7 (tujuh) kecamatan yang mempunyai PDRB d1 ates rate-rate kabupaten den 3 (tiga)
kecamatan
o:1engan
PDRB tertin11gt yaitu
Clkarang
Barat,
Cikarang seietan, dan Cibitung menguasai 52,25% PORB Kabupaten Bekasi, sedangkan sisenva 47,75%
PDRB dibagi-baqi
kepada 20
3
kecamatan
lainnya.
Hal ini menggambarialn suatu kesenjangan yang
sangat mencolok. Demlkian halnva bila kita anahsis dan distribusi [urnlah per-duduk yang terkonsentrasi pada 5 kecamatan yang berlolcasi di sentre-seotre industri
dan perl
Tambun Selatan dengan jumlah penduduk
paling banvak, disusut Ci!<arang Utara, Cilearang Barat, Babelan den Cibitung.
Dengan kata
lain
45.32%
penduduk
Kllbupaten Bekas1
t1n~9al di lima kecamatan tersebut, dan hanya 54.68% yang menyebar di 18 kecamatan lamnya. Tat..11
No 1 2
-.a
- 4s 6 7 6 Ii 10 11 12 13 14 15 16 -··17 18 l 19
- --
20 21
22 23
. ··-
DATA IPM, PDREI PERKAPITA, J\JMLAH PEHOUl>UK DAN LUAS WILAYAH KECAMATAN ~ ...SE KASuPAreH BEJ.~ 53,41 . . ~!i84,52 ~.7$0.~ Cll 1,46 ~ 4 675.a11,43 i-49.5~~3.153 Cli
I
I
-
...
rrt..uR'
·--·
-
5.~·~q
'""' - '"~ -
...
s.aeei J
J
=ij
-
S umber dOla: BPS dan llappe<SaKab. !ht.a.;. d""°".
4
Dalam Laporan PP.mb;ingunan Indonesia
2004i disebutkan bahwa
IPM mengulcur pencaparan kesel u ruhan dan suatu ne9ara datam tiga dimensi dasar pembangunan manusra, yertu lamanya h1dup, diukur dengan harapan h1dup ptidti saat lahir, pengettihuan
at.au tingkat
pendid1kan, diukur dengan kcmbmast antara angkei melek huruf pada penduduk dewasa ( ~~ny<m bobot dua per tiga) dan rata-rata lcwia
sexotan (denaan bobot sepertiQa) dan suatu standar hidup yang layak •
d1ukur dengan pengeluaran per kaprta yang telah disesuaikan. Laporan
Pembangunan
Manusia
Indonesia
juga
2004
mcngelompokkan !PM menjadi empat kategori yaitu; rendah (JPM d1 bawah 50), menengah rendah (IPM antara 50-65), mene119ah ti!'1gg1 (IPM antara 66-70)
can tlnggi (IPM di atas 70). ~rdasarl
pengelompokl.cin tersebut dan dan datli yang ada ter1ihat beihw!'I ada 6 (enam) kecarnatan dengan kcstegori !PM tinggi, 14 (empatbelas) Kecami'ltan rnasuk kategorl !PM menengah rencah dan tiga kecamatan deuoen If'M mcnengah tmgg 1.
1.2. Rumu5anMasalah Pendapatan sebagai salah sato faktor lamnya,
tentunya
yang membentuk
di~amping
f
berperan
men(lorong
pemnqkatan lPM. Namun demikian,
penting timbol
IPM
dalam
pertanyaan
yang cukup menenk "Apakah pendapatan yang tingg1 akan secara otomatis rnenvebabken IPM yang tinggi?" ApaKah Ketimpangan dalam hal pendapata n JUgci a kan menvebabka n pencapaian IPM menjadi <1mpang?
Selain pendapaten,
pengaruh
kuat terhadap
faktor
c:;:a lagi
yang
mempunyai
pen ca paiar> IPM? Pertanyaan-pertanyaan
tarsebut cukup menarik untuk diamati. Oleh karena itu dari uraian \fang telah disampalkan oalam latar belakang, Pen uhs rnencoba mengidentifik.asikan rnasaleh yang akan diteliti dalam penel1tian inr dalam rumusan masalah sebagai benkut :
' /IP.~ B<>ppems dan UNDl' delam Indonesia L.,,.,,.,. Pembangww• Meol.lS"' 2004. E1o.nom1 don l)em•~nlSI Mcmb··~,, rcmbongia"'" Manusoaln~ooc.ia
5
1.
Ba9111manakah pendapatan
ketimpanqan
tinqkat di
Kabupaten
(degree
Elekasi
of
disparity)
dan
kecenden.ingannya? 2.
Apakah
telah
terjadi
penmgkatkan
kemajuan
perekonouuan
kecernetan pad a penode 2001- 2004?
3.
Faktor-faktor
apa saja yang berpengaruh
temadap eien~apaian
!PM di Kabupaten Bekasi?
1.3.
Tujuan Penelitian Penelelltian im bertujua n u nt1..k:
1.
Menganalisa tmgkat ket1mpangan pendapatan antar kecamatan di Kabupaten Bel
2.
Men<1ka11 tln'1kat kemajuan pereko11omlan autar kecamatan d1 K2bupaten Bekasl apabil::i d1lihat dan Li!J11 Pf!rtumb1.1han Ekonorr.1 dan PDR6 nva,
3.
Menganahsa
faktor-fektor
sosial
dan
eko11omi
yang
mem p<1n9aru hi pencapalon IPM ell 23 kecametan dalam wllbybh Kabupaten 8el
1.3. Hlpotesa : Agar penenusn ini lebih rerarah ses11a1 de,1gan tuJuan yang telah d rtetapkan, maka d 1 rumuskan rnpotests sebagai berll
1.
D1duga tv1gk11t dtsoarltes pendaoatan (degree of dis."arity) antar kecarnetan di Kabupaten Bekasi tahun 1996-2004 sangat tlnggi namun ccnderunq rnenurun.
2.
Diduga perekonornlen seluruh kecamatan d1 Kabupoten Bet
nerturnbunan
atau
perkembangan secera mcrata. 3.
Diduga taktor-tal
penduduk
da n
persentase
rumah
tangga
akses terhadap
air bersih
bcrpengaruh
yang
terhadep
6
µencaQa1an
!l'M Jcecamatan cJi Kabupaten Bekas1 tahun 2001-
2004. Adapoin pola hubungan vanabelnya adalah seba9a1 benkut: Vanabel PDRB per kao1ta diduga berpengaruh posmf terhadap IPM, arbnya makrn ting91 PDR6 per kaprta di suatu kecernaten, meke !PM k.ecamatan tersebur ma kin tinggi; •
Variabel sarana peodid1kan
dasar drduga berpengaruh posttrf
ternedap ;PM, artinya ma Ion banyak jumlah saran a pend1dikan kecamatan maka JPM kecamatan tersebut makin tingg1; •
Vanabel rasio guru tethadap murid diduga berpengaruh positif terhedap fPM, artinya mak1r t1nggi rasio guru terlladap round suatu kecarnatan, maka IPM kecamatan terseuut noakin tinggi;
medos dtd,jga berpengaruh :>o.>lttf terhadap !PM, artonya malcJn banyak jumlah tenaga medrs per senbu penduduk di suatu kecamatan, maka IPM kecematao Vanabel
raslo
tena9a
tersebut makon tongg1;
•
variabel kepaJatan penduduk dlduga berpengarult postt1f atau negacof
temadap
pen
!PM,
artmva ma kin
t1ngg1
kepadatan
kecamatan, maka IPM kecamatan tersebut makin
t1n9g1 atae seballknya mak1n rendah; •
Vanabel
pcrsentase tumah tangga yang mernpunvat akses
terhadap air bersrh dodug3 oerpengaruh posmf terhedap !PM, artonya
rnakln
mernpunvar
tin991
persentase
ruman
tangga
yang
akses terhadap air bersih d1 suatu kecamatan,
maka IPM kecamatan tersebot rnalcln tin(lgi. 1.4.
Manfaat Penelitian : Hasil penelitlan iru diharapkan dapat memberikan masukan yang
bermanfaat
bag1
Pemenntah
kebijakao dan mengalokasikan
Kabupatcn
Bekasi
dalam
memilih
anggaran yang lebih efektif dalam
7
men1ngkatkan
versebsl !PM, st>hingga dapat mengurang1 lcet1mpangan
peribangrnan dan menmqkatkan
kesejallteraan masyarakatnya. Lebih
tanjut 1uga brsa digunakan sebaga1 bahan rujukan bagi nset masalahmaseten sosisl dan ekonorru. 1.5.
Sistematika penulisan : Penulisan tesis ini direncanakan akan d1tulis delern 6 (enam) bab,
denqan nncian St!bi:lydi berikut : D1mulai dan Bab I
yang merupakan
!:lab pendahuluan,
belis1
ureran tentang latar belakang penulisan, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat peneutran, hipotesa daa sistematika penuli.c:an. Selanjutnya
Bab 11 tentang taudasan teorl ale.an dibahas
da.am
tecri dan konsep yang melandas! lndeks
ketimpani;ian (dlsparitas), Oisparitas
pendapa:an
dan
Pembangunan
md.katoenva
serta i<.o%ep-konsep mengenat pembangunan lPM.
3ab l:l ak~n d111ra1k<1n mellpun
metnde
Manusia dengan
menoen;i1
peuqumpulan
cara,
fT\ett)dolo91
Dalam akan
Bab I'/ m~ng6na1
membahas
perr.erintah
daerah
ko11a1si dalam
urnum
Kabupaten
mengurangi
yan1.1
ruc.ng hngkup
model yang dlgunakan.
gambaran umum
penelitian
tehnlk anaus-s,
penehtlan serta kelemahan dan kelebi:ian
indikator·
daerah
penehtlan
Bekasl dar
kebljakan
dispar1tas
dan Pembangunan
!PM. Selanjutnva
Bab
V akan
drbahas
dan dlana11sa
secara rinc1
perkembar.gan kesenjanqan pendapatan, tini;ikat kPmaJuan kecamatan clan faktor-faktor yang memVEnoaruhi IPM. Sebaga1 penutup dalam Bah VI kesirnpulan
akan
dan saran atau rekomendasi
denga n hasu penelitian
dalam
disajikan
beberapa
kebijakan yang berkaitan
rangka mereduksi ketimpangan dan
pemngkatan !PM d1 Kabuµatt.:"I Bekesi.
8
Diagram Alur Fikir Penelitian Disparitas Pendapatan dan Faktor - faktor yang Mempengaruhi Indeks Pembanounan Manusia di Kabupaten Bekasi La tar
Belakang:
FAKTA
JtAAAPAN
Ket1mpan9an pembangunan antar kecamatan d1 Kabupaten Bekas. ba1k dalam pendapaun (PDRI! per Kal)ita), LaJu pertumoohan Er1<0i1om1 imupun Pemban<1unan Manusia (IPM) sa1111at