SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA
Nomor
: Kep- 00 3-4.9 BE1/05-2012
Perihal Tgl. Dikeluarkan
Perubahan Tata Tertib Pelelangan Sahara PT Bursa Efek Indonesia 30 Mei 2012
TgI. Diberlakukan
30 Mel 2012
Menimbang
a.
bahwa Tata Tertib Pelelangan Saham PT Bursa Efek Indonesia (Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep00763/BEI/12-2008 tanggal 19 Desember 2008) telah ditetapkan oleh Bursa berdasarkan Peraturan Nomor Ill-E tentang Pelelangan dan Perbelian Kembali Sahara Bursa (Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta Nomor: Kep-306/BEJ/12-2006 tanggal 11 Desember 2006);
b.
bahwa Bursa telah mencabut berfakunya Peraturan Nomor I11-E tentang Pelelangan dan Pembelian Kembali Saham Bursa (Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta Nornor: Kep-306/BEJ/122006 tanggal I1 Desember 2006) dan sekaligus menetapkan berlakunya Peraturan Nornor 111-H tentang Pelelangan dan Pembelian Kembali Sahara Bursa (Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00016/BEI/04-2012 tanggal 2 April 2012);
c.
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b di atas, dipandang perlu menetapkan perubahan Tata Tertib Pelelangan Sahara PT Bursa Efek Indonesia dalam Keputusan Direksi;
1.
Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3608);
2.
Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal (Lembaran Negara Tabun 1995 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3617);
3.
Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tabun 2004 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal Presiden Republik Indonesia (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 27, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4372);
4.
Peraturan Bapepam dan LK Nomor III-A.2 tentang Tata Cara Pembuatan Peraturan Oleh Bursa Efek (Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor: Kep-03/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996);
5.
Peraturan Bapepam dan LK Nomor 11I.A.1 I tentang Pelelangan Saham Bursa Efek (Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor: Kep-28/PM/2004 tanggal 24 September 2004);
Mengingat
:
I
Ski,a Tmibr,kl,npas:h,m Pro .FJr4 Thk,a,
( c onss;a Stock Exdicng tLII-sa E;^ek i donesia
6.
Peraturan Nomor I1I-E tentang Pelelangan dan Pembelian Kembali Saham Bursa (Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta Nomor: Kep-306/BEJ/12-2006 tanggal 1 I Desember 2006);
7.
Tata Tertib Pelelangan Saham PT Bursa Efek Indonesia (Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep00763BEI/12-2008 tanggal 19 Desember 2008);
8.
Surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor: S-2467/BL/2012 tanggal 29 Februari 2012 perihal Persetujuan Perubahan Peraturan Keanggotaan BEI Nomor 111-H tentang Pelelangan dan Pembelian Kembali Saham Bursa;
9.
Peraturan Nomor 111-H tentang Pelelangan dan Pembelian Kembali Saham Bursa (Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00016/BEI/04-2012 tanggal 2 April 2012);
MEMUTUSKAN: Menetapkan
1.
Perubahan Tata Tertib Pelelangan Saham PT Bursa Efek Indonesia, sebagaimana dirnuat dalam Lampiran Keputusan ini.
2.
Dengan diberlakukannya keputusan ini maka Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00763/BEI/12-2008 tanggal 19 Desember 2008 perihal Tata Tertib Pelelangan Saham PT Bursa Efek Indonesia dinyatakan tidak berlaku.
3.
Keputusan ini efektifsejak tanggal diberlakukan. Hormat kami,
Tembusan: I. Yth. Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) 2. Yth. Sekretaris Bapepam clan LK 3. 4. 5. 6. 7.
Yth. Kepala Biro Transaksi clan Lembaga Efek, Bapepam dan LK Yth. Kepala Biro Perundang-undangan dan Bantuan Hukum, Bapeparn dan LK Yth. Direksi PT Miring Penjarninan Efek Indonesia Yth. Direksi PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Yth. Dewan Komisaris PT Bursa Efek Indonesia
SATau Trnib Itk3anp S. ,.. ITII
.:rk irvJwe^u
LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor : Kep-0*19fBE1105-2012 Tanggal ditetapkan 30 Mei 2012 Tanggal diberlakukan : 30 Mei 2012
TATA TERTID PELELANGAN SAHAM PT BURSA EFEK INDONESIA
1.
2.
Dalam tata tertib pelelangan saham PT Bursa Efek Indonesia ini, yang dimaksud dengan: a.
Bursa adalah PT Bursa Efek Indonesia.
b.
Harga Lelang adalah harga yang terjadi dalam pelelangan Saham Bursa.
c.
Harga Pembukaan Lelang adalah harga yang dipergunakan sebagai acuan dalam melakukan penawaran yang pertama kali dalam pelelangan Saham Bursa.
d.
Panitia Lelang adalah karyawan Bursa yang menyelenggarakan pelelangan Saham Bursa.
e.
Pemilik Saham adalah Pihak yang menjuat Saham Bursa melalui pelelangan saham di Bursa sesuai dengan ketentuan Peraturan ini.
f.
Peserta Lelang adalah Perusahaan Efek yang berminat membeli Sahara Bursa melalui lelang yang diselenggarakan oleh Bursa.
g.
Saham Bursa adalah saharn PT Bursa Efek Indonesia.
Pihak yang dapat memasuki ruangan pelelangan Saham Bursa adalah: a.
Panitia Lelang;
b.
Pemilik Saham;
c.
Peserta Lelang yang telah diundang oleh Bursa;
d.
Pihak lain yang diizinkan oleh Bursa.
3.
Direksi Peserta Lelang, atau kuasa yang ditunjuk, wajib menghadiri pelaksanaan Lelang.
4.
Panitia Lelang ditetapkan oleh Direksi Bursa. Salah satu Panitia Lelang menjalankan fungsi sebagai Pimpinan Lelang.
5.
Selama berada di ruang pelelangan , seluruh pihak: a.
Wajib berpakaian sopan dan rapi.
b. Tidak melakukan perbuatan atau tindakan yang dapat menghambat kelancaran pelelangan. c.
Tidak membawa senjata tajam , senjata api atau benda lainnya yang mernbahayakan.
1
6.
Lelang dilaksanakan dengan cara pelelangan terbuka dan dipimpin oleh Pimpinan Lelang.
7.
Bursa menetapkan Harga Pembukaan Lelang dengan ketentuan sebagai berikut: a.
untuk saham Kategori A tidak lebih rendah dari harga nominal saham dan berdasarkan: 1)
nilai buku Saham Bursa sesuai Laporan Keuangan (Audited) terakhir; atau
2) kebijakan Direksi Bursa. b.
c.
untuk saham Kategori B berlaku ketentuan sebagai berikut: 1)
apabila saham tersebut dilelang dalam periode 12 (dua belas) bulan sejak dicabutnya SPAB dari Pemilik Sahara, maka Harga Pembukaan ditetapkan sesuai permintaan Pemilik Sahara.
2)
apabila saham tersebut dilelang dalam periode lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak dicabutnya SPAB dari Pernilik Saham dengan tetap memperhitungkan batas waktu 6 (enarn) bulan sejak diajukannya permohonan penjualan saham ke Bursa, maka Harga Pembukaan Lelang ditetapkan oleh Bursa dengan tidak lebih rendah, dari harga nominal saham dan berdasarkan: a)
nilai buku Saham Bursa sesuai Laporan Keuangan (Audited) terakhir; atau
b)
kebijakan Direksi Bursa.
untuk saham Kategori C tidak lebih rendah dari harga nominal saham dan berdasarkan: 1)
nilai buku Sahara Bursa sesuai Laporan Keuangan (Audited) terakhir; atau
2) kebijakan Direksi Bursa. 8.
Dalam hat terdapat lebih dari I (satu ) Saham Bursa yang akan di lelang pada satu Hari Bursa yang sama maka Harga Pembukaan Lelang untuk Saham Bursa berikutnya menggunakan Harga Lelang Sahara Bursa sebelumnya, kecuali untuk Saham Bursa Kategori B yang dilelang dalam periode 12 (dua belas) bulan sejak dicabutnya SPAB dari Pemilik Sahara dan Saham Bursa yang diajukan pelelangannya oleh KPE1.
9.
Mekanisme Penentuan Harga Lelang Sahara Bursa dilaksanakan dengan cara: a.
Tawar menawar langsung (Negosiasi) 1)
Dalam hal jumlah Peserta Lelang sama atau lebih sedikit dari jumlah Sahara Bursa yang akan dilelang, maka mekanisme lelang dilakukan dengan tawar menawar secara langsung (negosiasi) antara Pimpinan Lelang dengan Peserta Lelang.
2)
Harga Lelang Sahara Bursa untuk negosiasi terjadi dari harga penawaran terbaik berdasarkan kesepakatan Peserta Lelang dengan Pimpinan Lelang.
3)
Harga Lelang Sahara Bursa tejadi berdasarkan kesepakatan talon Pembeli lelang dengan Pimpinan Lelang.
2
b.
Tawar menawar yang berkesinambungan 1)
Harga Lelang Sahara Bursa untuk penawaran berkesinambungan terjadi dari harga penawaran terbaik berdasarkan harga tertinggi melalui mekanisme penawaran naik-naik dari harga pembukaan.
2)
Besaran harga tawar-menawar dilakukan dengan kelipatan Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) untuk setiap kali penawaran.
10. Harga Lelang Sahara Bursa a.
untuk Kategori A dilaksanakan pada harga penawaran terbaik dengan ketentuan tidak lebih rendah dari harga nominal saham;
b.
untuk Kategori B dan Sahara Bursa yang diajukan oleh KPEI dilaksanakan pada harga penawaran terbaik dengan ketentuan: 1) tidak lebih rendah dari batasan harga terendah yang ditetapkan oleh Pemilik Saham, untuk saham yang dilelang dalam periode 12 (dua belas) bulan sejak dicabutnya SPAB dari Pemilik Saham. 2) tidak lebih rendah dari harga nominal untuk saham yang dilelang dalam periode lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak dicabutnya SPAB dari Pemilik Saham dengan tetap memperhitungkan batas waktu 6 (enam) bulan sejak diajukannya permohonan penjualan saham ke Bursa. 3) tidak lebih rendah dari batasan harga terendah yang ditetapkan oleh KPEI.
c.
untuk Kategori C dilaksanakan pada harga penawaran terbaik dengan ketentuan tidak lebih rendah dari harga nominal saham.
11. Peserta Lelang yang memenangkan l elang wajib: a.
membayar Biaya Lelang sebesar 1 % (satu perseratus ) dari Harga Lelang kepada Bursa;
b.
melunasi Harga Lelang setelah dikurangi uang jaminan lelang dengan ketentuan paling lambat 2 ( dua) Hari Bursa setelah terjadi lelang, Harga Lelang tersebut sudah harus efektif di rekening PT Bursa Efek Indonesia
12. Berita Acara Lelang akan dibuat oleh Pimpinan Lelang paling lambat Hari Bursa berikutnya setelah berakhir pelaksanaan lelang dalam rangkap 3 (tiga) masing-masing untuk Peserta Lelang yang memenangkan lelang, Pemilik Sahara yang sahamnya terjual pada lelang tersebut dan Bursa. Berita Acara Lelang tersebut dapat dijadikan sebagai dokumen hukum untuk proses peralihan Saham Bursa. 13. Apabila Peserta Lelang yang memenangkan lelang tidak melunasi Harga Lelang secara penuh sampai dengan batas waktu 2 (dua) Hari Bursa setelah ter jadinya lelang, maka: a.
pelelangan menjadi basal;
b.
uang jaminan lelang yang telah disetor oleh Peserta Lelang menjadi hak Pemilik Saham yang Sahara Bursanya dibeli oleh Peserta Lelang tersebut setelah dikurangi biaya administrasi yang dikenakan oleh Bursa sebesar 10% (sepuluh perseratus) dari uang jaminan;
c.
Pembayaran sebagian Harga Lelang yang sudah.disetorkan ke rekening Bursa akan menjadi milik Bursa; dan
d.
Peserta Lelang yang tidak melakukan pelunasan Harga Lelang tidak diperkenankan mengikuti pelelangan berikutnya.
14. Bursa menyerahkan uang jaminan lelang dari Peserta Lelang yang gagal melunasi Harga Lelang tersebut setelah dikurangi biaya administrasi sebesar 10% (sepuluh perseratus) kepada Pemilik Saham paling lambat 3 (tiga) Hari Bursa setelah lampaunya batas waktu yang ditetapkan dalam butir 13 di atas.
15. Pengembalian uang jaminan lelang kepada Peserta Lelang yang tidak memenangkan lelang dilakukan tanpa bunga paling lambat 2 (dua) Hari Bursa setelah pelaksanaan lelang.
Ditetapkan di Pada tanggal
Jakarta 30 Mei 2012
:
PT Bursa Efek Indonesia
Wan 'Wei Yiong Direktur
Ito Warsito Direktur Utama
4