A 4-01 Id '%, Indonesia Stock Exchange
Bursa EFek Indonesia
SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA
Nomor Perihal Tgl. Dikeluarkan Tgl. Diberlakukan Menimbang
Mengingat
:
Kep-00366/BEI/05-2012 Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia Dalam Kondisi Darurat 10 Mei 2012 : 28 Mei 2012 a. bahwa sesuai dengan ketentuan angka IV Peraturan No II-A tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas, Bursa dapat melakukan penghentian sementara pelaksanaan perdagangan dalam hal terjadi kondisi darurat; b. bahwa perlu dilakukan identifikasi terhadap beberapa kondisi untuk dapat ditetapkan sebagai kondisi darurat; c. bahwa untuk memberikan kepastian hukum kepada Bursa dan pelaku Pasar dalam penanganan kelangsungan perdagangan apabila terjadi kondisi sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b di atas. d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b dan c di atas, dipandang perlu menetapkan panduan penanganan kelangsungan perdagangan dalam kondisi darurat dalam Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia.
1.
Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3608);
2.
Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Di Bidang Pasar Modal (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3617) sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2004 (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 27, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4372);
3.
Peraturan Bapepam Nomor III-A.2 tentang Tata Cara Pembuatan Peraturan Oleh Bursa Efek (Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor Kep-03/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996);
4.
Peraturan Nomor 11-A Tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas (Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep00005/BEI/01-201 I tanggal 20 Januari 2011);
5.
Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor: S-4843/BL/2012 tanggal 24 April 2012 perihal Persetujuan Konsep Final Panduan Penanganan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat. SC Tua Car. PtttatlCvv Knidi Drain
shswzr .idx.co.ici
[
Indonesia Stock Exchange Building, Tower 16`" Fioor, J!. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 -1ndon sia Phone: +62 21 515 0515, Fax. +62-21 515 0330, Toll free : 0800 1 00 9000, Email:
[email protected]
Indonesia Stock Exchange Bursa Efek lndonnesicl
MEMUTUSKAN: Menetapkan
1.
Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia tentang Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia Dalam Kondisi Darurat, sebagaimana terlampir dalam Keputusan ini.
2.
Keputusan ini efektif sejak tanggal diberlakukan. Hormat kami,
Wan Wei Yiong Direktur
Ito Warsito Direktur Utama
Tembusan: 1. Yth. Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) 2. Yth. Sekretaris Bapepam dan LK 3. Yth. Kepala Biro Transaksi dan Lembaga Efek, Bapepam dan LK 4. Yth. Kepala Biro Perundang-undangan dan Bantuan Hukum, Bapepam dan LK 5. Yth. Pengurus Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia 6. Yth. Direksi PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia 7. Yth. Direksi PT Kustodian Sentral Efek Indonesia 8. Yth. Dewan Komisaris PT Bursa Efek Indonesia
2 ivtn.idx.co.id
IK Tan Car. Pmui-Kw-. ^,
Indonesia Stock Exchange Building,-Bower 1 6"' door, JI. Jend. Sudirr-nan Kav. 52-53 Jakarta 12190- Indonesia Phone: +62 21 515 0515, Fax : +62-21 515 0330, ToII free: 0300 1 00 9000, Frail:
[email protected]
LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor : Kep-00366IBEU05-2012 Tanggal ditetapkan 10M62012 Tanggal diberlakukan : 28 Mei 2012
PANDUAN PENANGANAN KELANGSUNGAN PERDAGANGAN INDONESIA DALAM KONDISI DARURAT 1.
DI
BURSA EFEK
DEFINISI Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan:
IL
I.1.
Anggota Bursa Efek adalah Perusahaan Efek yang telah memperoleh izin usaha dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapeparn dan LK) sebagai Perantara Pedagang Efek sebagaimana dimaksud dalarn Pasal 1 angka 2 Undang Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal (UUPM) dan telah inemperoleh persetujuan Keanggotaan Bursa untuk mempergunakan sistem dan atau sarana Bursa dalam rangka melakukan kegiatan perdagangan Efek di Bursa sesuai dengan Peraturan Bursa.
1.2.
Bursa adalah PT Bursa Efek Indonesia.
1.3.
Hari Bursa adalah hari diselenggarakannya perdagangan Efek di Bursa yaitu hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasional atau dinyatakan sebagai had libur Bursa oleh Bursa.
1.4.
JATS adalah sistem perdagangan Efek yang berlaku di Bursa untuk perdagangan yang dilakukan secara otomasi dengan menggunakan sarana komputer.
1.5.
Kondisi Darurat adalah suatu keadaan atau peristiwa yang terjadi di luar kehendak dan atau kemampuan Bursa yang menyebabkan tidak dapat dilangsungkannya perdagangan Efek di Bursa secara teratur, wajar dan efisien.
1.6.
KPEI adalah PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia.
1.7.
KSEI adalah PT Kustodian Sentral Efek Indonesia.
JENIS-JENIS KONDISI DARURAT Jenis-jenis Kondisi Darurat yang menyebabkan tidak dapat dilangsungkannya perdagangan Efek di Bursa secara normal, adalah: I1.1.
Bencana, termasuk namun tidak terbatas pada: gempa bumi, banjir, kebakaran;
1.1.2.
Terjadinya gangguan keamanan, sosial dan politik, termasuk namun tidak terbatas pada: pemberontakan, ledakan born, kerusuhan, huru-hara, sabotase, pemogokan dan epidemi;
11.3.
Terjadinya permasalahan teknis pada JATS dan atau sistem Remote Trading yang diakibatkan oleh: 11.3.1,
data application atau error system;
11.3.2.
kapasitas mesin perdagangan penuh;
III.
11.3.3.
rusaknya mesin perdagangan;
11.3.4.
terputusnya jaringan (link) Remote Trading;
11.3.5.
permasalahan teknis pada infrastruktur pendukung JATS.
11.4.
Terjadinya permasalahan teknis pada sistem kliring dan penjaminan KPEI dan atau sistem penyimnpanan dan penyelesaian KSEI yang mengakibatkan tidak dapat dilakukan proses kliring, penjaminan dan atau penyelesaian Transaksi Bursa.
11.5.
Terjadinya gangguan pada infrastruktur sosial seperti jaringan listrik, telekoraunikasi dan transportasi.
11.6.
Terjadinya kepanikan pasar dalam melakukan transaksi jual dan atau beli yang mengakibatkan Indeks Harga Saham Gabungan (THSG) mengalari penurunan yang sangat tajam.
TINDAKAN YANG DILAKUKAN OLEH BURSA DALAM HAL TERJADI KONDISI DARURAT 111.1.
Dalam hal terjadi Kondisi Darurat, maka Bursa dapat melakukan penghentian pelaksanaan perdagangan Efek sebagai berikut: I11.1.1.
Pembekuan sementara perdagangan (trading halt) dengan kondisi seluruh pesanan yang belum teralokasi (open order) akan tetap berada dalam JATS dan dapat ditarik (withdraw) oleh Anggota Bursa.
111,1.2.
Penghentian seluruh perdagangan (trading suspend) dengan kondisi seluruh pesanan yang belum teralokasi (open order) ditarik (withdraw) secara otomatis oleh JATS.
111.2.
Trading halt dapat dilanjutkan menjadi trading suspend apabila Bursa memutuskan pelaksanaan perdagangan tidak mungkin untuk dilanjutkan pada Hari Bursa yang sama.
111.3,
Klasifikasi Kondisi Darurat dan tindakan yang dilakukan oleh Bursa dalam penanganan masing-masingjenis Kondisi Darurat tersebut adalah sebagai berikut: 111.3.1.
BCD Cana dan gangguan kearnanan, sosial dan politik: Kond si atau cllampak yang diakibatkan I.
2.
Adanya kepanikan dan adanya perintah evakuasi dari pengelola gedung Bursa (building management) kepada seluruh kazyawan Bursa sehingga tidak ada petugas operasional Bursa yang dapat men awasi pelaksanaan erda an an. Kerusakan Bursa Fasilitas dan operasional sistem perdagangan ter an
3.
Tincl akan Bursa atas kelangsungan perdagangan Trading halt
Trading halt
u.
Hasil penilaian (assessment) Bursa terhadap dampak Kondisi Darurat terdapat:
2
Trading halt
s
.ati I:{
A
l.^] f /
ond^si tudatnpak yang diakibatkan
Tandakan Bursa alas kelan;a. sun aii>! g p erdag ang,an f'
a.
4.
I11.3.2.
lebih dari 30 (tiga puluh) Anggota Bursa Efek yang terputus koneksi Remote Trading-nya atau Anggota Bursa Efek tidak dapat melanjutkan kegiatan o erasionaln a; atau b. kurang dari 30 (tiga puluh) Anggota Bursa Efek yang terputus koneksi Remote Trading-nya atau Anggota Bursa Efek tidak dapat melanjutkan kegiatan operasional dan Anggota Bursa Efek tersebut memiliki kontribusi Iebih dari 60% (enam puluh persen) terhadap market share (mengacu kepada data transaksi 1 (sate tahun terakhir . Adanya pernyataan Kondisi Darurat dari Pemerintah atau pengelola gedung untuk area gedung Bursa sehingga gedung Bursa tidak dapat diakses oleh karyarvan Bursa.
Trading halt
Permasalahan teknis pada .TATS atau sistem Remote Trading - kapasitas mesin perdagangan penuh: "Kondisi atau dana.pak gain d%aMbtkan
Tind akan Bursa alas
kelangsungan„ perdagangan JATS tidak dapat (order) baru.
menerima pesanan
1. 2.
3. 4.
111.3.3.
Trading halt Mematikan (shutdown) mesin perdagangan dan (JATS pendukungnya) Perubahan parameter kapasitas mengakt an keinbali (restart) mesin perdagangan dan sistem (.TATS pendukungnya).
Permasalahan teknis pada .TATS atau sistem Remote Trading - Problem pada perangkat server Remote Trading di Bursa (JONES) atau jaringan (link) Remote Trading: KonAsz atau , " clampak yang dral >aatkan Hasil penilaian (assessment) Bursa terhadap darnpak problem terdapat:
Tindakan Bursa atas kelaugsun gau erda ga ngan p Trading halt
1. Iebih dari 30 (tiga puluh) Anggota Bursa Efek yang terputus koneksi Remote Trading-nya. 2. kurang dari 30 (tiga puluh) An ota
3
K
m nw..i
I/
Konrl^sx atau dampak yang fa, ih i"n"
Tindakan Bursa etas kclangsungan 'perdagaingan„
Bursa Efek yang terputus koneksi Remote Trading-nya dan Anggota Bursa Efek tersebut memiliki kontribusi lebih dari 60% (enam puluh persen) terhadap market share (mengacu kepada data transaksi I (satu) tahun sebelumnya). 111.3.4.
Permasalahan teknis pada JATS atau sistem Remote Trading -- application error, data error atau error system di JATS atau Remote Trading: Tindakan -Bursa a keIangsungan perdagangan` JATS tidak berfungsi sebagaimana mestinya dan atau terdapat inkonsistensi data.
111.3.5.
Trading suspend
Permasalahan teknis pada infra-struktur pendukung JATS -- Tidak tersedianya catu daya (power supply): Jndakan Bursa alas kelangsungan perdagangan Penyediaan (supply) listrik hanya dapat untuk kurang dari 2 (dua) jam pengoperasian
111.3.6.
Permasalahan teknis pada sistem kliring dan penjaminan KPEI dan sistem penyimpanan dan penyelesaian KSEI: Kond^si afau dampak yang diakiiatkan Tidak dapat dilakukan proses Miring, penjaminan dan atau penyelesaian transaksi untuk Iebih dari I (sate) Hari Bursa.
111.3.7.
Trading suspend
Tzndakan Bursa etas kelangsungan perda°gangan Trading suspend
Permasalahan pada infrastruktur sosial, seperti jaringan listrik, telekomunikasi dan transportasi: Kand s atau dampak yangiakrbatkan Hasil penilaian (assessment) Bursa terhadap dampak problem terdapat: I. lebih dari 30 (tiga puluh) Anggota Bursa Efek mengalami gangguan operasional dan tidak dapat
melaksanakan
perdagangan
TIn.dakan Bursa etas kelangsungan perdagangan Trading halt
Efek
sebagaimana biasanya. 2. ..kurang dari 30 (tiga puluh) Anggota
4
1pv SK A.ndi. U..u,.l
r/
Tindakan Bursa atas keEan " sun an "erday' an an Bursa Efek mengalami gangguan operasional dan tidak dapat melaksanakan perdagangan Efek sebagaimana biasanya dunana Anggota Bursa Efek tersebut memiliki kontribusi lebih dari 60% (enam puluh persen) terhadap market share (mengacu kepada data transaksi I (satu) tahun sebelumnya). 111.3.8.
Kepanikan pasar dalam melakukan transaksi jual dan atau beli sehingga mengakibatkan IHSG mengalami penurunan yang sangat tajam: Kondrsit atau dampak yang dialabatkan ' a. b.
IHSG mengalami penurunan lebih dari 10% (se uluh per seratus). IHSG tetap mengalami penurunan hingga mencapai lebih dari 15% (lima belas per seratus) setelah trading halt dilakukan.
Tndakan Bursa atas kelangsungan `perdagangan Trading halt selama 30 menit Trading suspend sampai akhir sesi perdagangan atau lebih dari I (satu) sesi perdagangan setelah mendapat persetujuan Bapepam dan LK.
111.4.
Dengan memperhatikan kondisi dan hasil penilaian (assessment) Bursa terhadap dampak dari Kondisi Darurat, Bursa dapat mengambil tindakan lain untuk tetap menjaga terlaksananya perdagangan Efek yang teratur, wajar dan efisien.
111.5.
Transaksi Bursa yang sudah terjadi sebelum dihentikannya perdagangan tetap berlaku dan dapat dinyatakan tidak berlaku (dibatalkan) oleh Bursa apabila terdapat inkonsistensi data atau hilangnya data Transaksi Bursa pada JATS yang disebabkan tidak berfungsinya .TATS secara normal.
Ditetapkan di Pada tanggal
:
Jakarta 10 Mei 2012
PT Bursa Efek Indonesia
Ito WarsitaWan Wei Yiong Du ektur Utarna Direktur --.
5
n}A a4.i I)..ac