STRATEGI PROSES
YULIATI, SE,MM
PENGERTIAN Strategi proses atau strategi transformasi adalah sebuah pendekatan organisasi untuk mengubah sumberdaya menjadi barang dan jasa. Tujuan strategi proses : menemukan cara memproduksi barang dan jasa yang memenuhi persyaratan dari pelanggan dan spesifikasi produk yg ada dlm batasan biaya.
STRATEGI PROSES Empat Strategi Proses 1. Fokus Pada Proses • Strategi ini memiliki ciri varietas/macam banyak, namun volume tiap macam/jenis sedikit. Proses ini dipergunakan untuk operasi dengan macam produk yang banyak dan berubah-ubah, outputnya berdasarkan pesanan, tidak ada standar fasilitas operasi, serta volume produksi relatif sedikit. • Contoh : Restoran. Proses ini fleksibel dan memungkinkan menghasilkan produk dengan jenis yang berbeda atau bervariasi.
2. Fokus Berulang : Proses produksi berulang yg menggunakan modul yang berorientasi pada produk. Modul adalah bagian atau komponen produk yg telah disiapkan sebelumnya, biasanya dalam proses kontinu. Lini proses berulang sama dgn lini perakitan klasik. Lini ini digunakan secara luas di hampir seluruh perakitan mobil.
3. Fokus pada produk : • Model produk tidak mudah berubah, permintaan besar, intensif modal. Hal ini disebabkan karena biasanya menggunakan mesin khusus, memaksimumkan penggunaan, menghindari terjadinya penghentian, karena kerusakan salah satu mesin menyebabkan keseluruhan proses terhenti. Sehingga dengan demikian, membutuhkan spesialis maintenance, biasanya menggunakan peralatan material handling yang otomatis, sehingga membutuhkan tenaga kerja menjadi lebih sedikit. • Contoh proses ini adalah : pabrik kimia, pembuatan baja, dan sebagainya.
4. Fokus kustomisasi massal : Adalah produksi cepat dan murah yg mememenuhi keinginan pelanggan yg unik dan selalu berubah. Kustomisasi massal memberikan kita keragaman produk, mengetahui dengan tepat apa yang diinginkan pelanggan dan kapan pelanggan menginginkannya.
• Kustomisasi massal berarti sebuah sistem dimana produk dibuat sesuai dgn pesanan (build-to-order).
Beberapa tantangan besar utk mendapatkan pesanan (build-to-order), yaitu : 1. Desain produknya harus cepat dan imajinatif. 2. Desain prosesnya haruslah cepat. 3. Manajemen persediaan memerlukan pengendalian yang ketat. 4. Jadwal yang ketat pada pemesanan dan bahan dari desain hingga pengiriman yang hanya dpt diimplimentasikan kepada karyawan yg penuh dedikasi. 5. Mitra yang responsif pada rantai pasokan menghasilkan kerjasama yang efektif.
• Beberapa keuntungan dalam kustomisasi massal dan build-to-order : 1. Perusahaan memperoleh pesanan dan tetap berjalan dgn memenuhi permintaan pasar. 2. Mengurangi pengeluaran besar pada organisasi yg ada (dari karyawan hingga gudang dan fasilitas)
DESAIN PROSES PADA SEKTOR JASA • Sebuah jasa pada dasarnya memerlukan adanya kebutuhan interaksi dengan pelanggan. Interaksi dengan pelanggan sering memberikan pengaruh buruk pada kinerja proses. Mengenali keinginan unik pelanggan cenderung menjadi malapetaka bagi sebuah proses. Semakin seorang manajer merancang prosesnya untuk memenuhi persyaratan khusus, sebuah proses akan menjadi semakin efektif dan efisien.
Peluang untuk Meningkatkan Proses Jasa • Tata Letak. Desain tata letak merupakan satu kesatuan dalam banyak proses jasa, terutama pada toko eceran, restoran, dan perbankan. Pada toko retail, tata letak tidak hanya memamerkan produk, tetapi juga mendidik pelanggan dan meningkatkan nilai produk. Karena tata letak merupakan satu kesatuan dari banyak jasa, penyajian tata letak yang baik menghasilkan peluang yang kontinu untuk mendatangkan pesanan.
• Di restoran, tata letak dapat meningkatkan pengalaman makan malam sekaligus memberikan aliran yang efektif antara area bar, dapur, dan tempat makan. • Pada bank, tata letak menyajikan keamanan sekaligus aliran kerja dan kenyamanan pribadi. Karena tata letak merupakan satu kesatuan dari banyak jasa, penyajian tata letak yang baik menghasilkan peluang yang kontinu untuk mendatangkan pesanan.
• Sumber Daya Manusia. Karena mencakup interaksi langsung dengan pelanggan, permasalahan sumber daya manusia dari segi perekrutan dan pelatihan merupakan hal penting dalam proses jasa. Sebagai tambahan, tenaga kerja yang berkomitmen yang mempunyai fleksibelitas ketika jadwal dibuat dan dilatih-silang untuk mengisi kekosongan ketika suatu proses membutuhkan karyawan dapat berpengaruh sangat besar terhadap kinerja keseluruhan proses.
Pemilihan Peralatan dan Teknologi • Yang paling penting dijadikan patokan adalah konsep Fleksibelitas yaitu kemampuan untuk merespon dengan sedikit pengorbanan waktu, biaya, nilai konsumen. Hal ini dapat diartikan peralatan yang digunakan dapat dipindahkan dan murah.
TEKNOLOGI PRODUKSI 1. Pengendalian proses Pengendalian proses adalah penggunaan teknologi informasi untuk mengendalikan proses fisik. Contonya, digunakan untuk mengukur kelembaban dan ketebalan kertas ketika melewati sebuah mesin kertas dengan kecepatan ribuan kaki per menit. 2. Sistem Visi Sistem Visi adalah penggunaan kamera video dan teknologi dalam peran pemeriksaan. Sebagai contoh, sistem visi digunakan untuk memeriksa kentang goreng sehingga cacat dapat dikenali saat kentang berada dalam lini produksi. 3. Robot
Teknologi di Sektor Jasa • Perkembangan teknologi yang cepat juga terjadi di sektor jasa, yang mana menyangkut peralatan diagnosa elektronik pada sebuah bengkel mobil, peralatan kesehatan, sampai peralatan yang digunakan di bandara dalam jasa penerbangan.
Etika dan Proses-Proses Ramah Lingkungan • Banyak perusahaan menemukan kesempatan dalam proses produksi yang dapat mengurangi dampak negatif pada lingkungan. Aktivitasaktivitas ini meliputi pemusatan perhatian pada permasalahan seperti penggunaan sumber daya yang efisien, pengurangan limbah produk sampingan, pengendalian buangan kendaraan, dan daur ulang.
Contoh Studi Kasus Kasus 1 Panasonic PT. Panasonic Gobel Indonesia melancarkan dua strategi jitu menuju perusahaan ramah lingkungan pada 2018 yaitu inovasi teknologi ramah lingkungan dan inovasi bisnis ramah lingkungan. Inovasi teknologi ramah lingkungan seperti meluncurkan produk-produk elektronik dengan menggunakan materi daur ulang dan teknologi terbaru Panasonic untuk menekan emisi CO2. Inovasi bisnis ramah lingkungan yaitu mengurangi berbagai hal yang merugikan lingkungan seperti mengimplementasikan produksi daur ulang dan meminimalisir sampah.
Panasonic juga menyemat beberapa fitur mutakhir seperti teknologi Inverter, Econavi dan Nanoe-G pada produk-produknya yaitu AC, kulkas dan mesin cuci. Teknologi Inverter mampu mengurangi konsumsi listrik bila adanya aktivitas pendinginan yang berlebih dan terlalu lama sehingga memastikan pencegahan pemborosan listrik dan menghindari konsumsi energi. Fitur Nanoe-G mengeluarkan ion-ion melalui AC untuk melumpuhkan virus dan bakteri yang bersarang di perangkat rumah.
Kasus 2 Samsung Samsung lebih memilih untuk menciptakan produk-produk stylish best-practice products. Produk-produk tersebut antara lain : Flash memory, CDMA mobile phones, TFT-LCDs, Computer monitors, Big-screen TVs, DVD players, MP3 players, Microwave ovens, dan lain-lain. Samsung lebih menekankan pada kualitas produk, sehingga penentuan harga ditetapkan berdasarkan pada tingkat kualitas masing-masing produk tersebut.
Samsung bertujuan untuk menaikkan harga dan profit margin dengan menjual produk-produk yang berkualitas tinggi, tidak hanya ditekankan pada teknologi baru, tapi juga desain. Ini membutuhkan strategi inovasi yang dapat menghasilkan produk-produk yang baru dan menarik. Oleh karena itu, diversifikasi produk membuat Samsung menjadi berbeda dari kompetitornya sehingga Samsung dapat masuk dalam setiap kategori elektronik. Dengan strategi memposisikan produk yang terperinci, maka Samsung akan semakin mudah untuk memasarkan kepada segmen yang tepat.