STANDAR LAYANAN PEMBELAJARAN
Jawaban Tugas KB-2 Nama Instansi Pengusul Jabatan
: MUNAWAR : Dinas Dikpora Prop.NTB : Guru SMK Negeri 8 Mataram
Deskripsi Tugas Carilah dan jelaskan klasifikasi karakteristik peserta didik didasarkan pada: a. Kecerdasan emosional b. teori belajan otak c. Kuadran berfikir JAWABAN : A. KECERDASAN EMOSIONAL
A . Pengertian Emosi Emosi merupakan suatu pengalaman yang nyata dan disertai dengan penyesuaian diri dalam diri seseorang yang berkaitan dengan mental, dan fisik yang berwujud suatu tingkah laku yang nampak serta semua jenis perasaan yang ada dalam diri seseorang, emosi memiliki peran yang sangat besar dalam dinamika jiwa dan mengendalikan tingkah laku seseorang. Samsu Yusuf mencontohkan sebagai berikut: a) Emosi dapat memperkuat semangat. Apabila seseorang merasa puas dan senang atas hasil yang dicapai. b) Emosi dapat melemahkan semangat. Apabila timbul rasa kecewa atas kegagalan. c) Emosi dapat menghambat atau mengganggu konsentrasi belajar, ketika ada kegagalan. Ketegangan perasaan, misalnya gugup. d) Emosi mengganggu penyesuaian sosial, misalnya iri hati dan cemburu. e) Suasana emosional yang dialami masa kecil, akan mempengaruhi sikapnya baik terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain. Emosi adalah dorongan untuk bertindak, rencana seketikan untuk mengatasi masalah yang telah ditanamkan secara berangsur-angsur. Emosi dalam makna paling harfiah didefinisikan di dalam Oxford English Dictionary sebagai “Setiap kegiatan atau pergolakan pikiran, perasaan, nafsu, setiap keadaan mental yang hebat atau meuap-luap” (Yasin Musthofa, 2007: 22). Dalam menghadapi peristiwa, akan terjadi kerjasama antara pikiran emosional dan rasional. Perasaan memiliki arti penting bagi pikiran dan pikiran sangat penting bagi perasaan. Namun jika muncul nafsu maka keseimbangan itu akan berubah. B. Karakteristik dan Klasifikasi Emosi Sebagai gejala kejiwaan emosi memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. bersifat subjektif 2. fluktuatif (naik turun tidak tetap) 3. banyak bersangkutan dengan pengenalan indrawi C. Beberapa bentuk emosi 1
Perasaan marah, disebabkan: • Sifat seseorang yang mudah marah (tempramental) dalam setiap kali bersikap, bertingkah laku, dan kebiasaan setiap hari dengan kata lain sifat dasar seseorang mudah marah dan tersinggung. • Adanya aturan atau standart yang dipegang teguh dan dilanggar orang lain. • Merasa terganggu karena diusik orang lain dalam melakukan sesuatu hal tertentu. • Merasa diperlakukan kurang adil. Takut : Merupakan perasaan dalam diri seseorang karena tidak adanya keberanian dalam diri untuk menunjukkan atau tampil. Adapun perasaan takut disebabkan: • Merasa kurang percaya diri karena kemampuan dalam diri memiliki kekurangan dalam diri sehingga tidak adanya kemampuan untuk menunjukkan dirinya dimuka umum. • Menghadapi orang-orang yang masih asing atau baru. • Adanya sesuatu hal yang membuatnya merasa tidak nyaman, tenang, dan terancam. Cemas, : Merupakan suatu sifat manusia yang berkaitan dengan kekhawatiran dalam menghadapi suatu persoalan tertentu, hal ini diikuti dengan perasaan takut, keluar keringat dingin, meremas-remas jari-jari, seringya mengambil napas panjang, dan gemetaran. Gembira : Merupakan suatu luapan emosi/perasaan dalam diri dengan ditunjukkan dengan sikap, dan wajah yang ceria dan senang, misalnya karena berhasil dalam sesuatu hal. Sedih : Mmerupakan perasaan seseorang karena⎫ merasa kehilangan atau suatu peristiwa yang menyebabkan seseorang mengeluarkan air mata. D. Pengertian Kecerdasan Emosi Kecerdasan emosi adalah kemampuan untuk memotivasi dan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan hubungannya dengan orang lain. Kecerdasan emosi (EQ) semakin perlu dicermati karena kehidupan manusia semakin komplek. Hal ini rupanya membawa dampak yang buruk terhadap kehidupan emosional seseorang. Hasil survey Daniel Goleman menunjukkan kecenderungan yang sama diseluruh dunia, bahwa generasi sekarang lebih banyak mengalami kesulitan emosional dari pada generasi sebelumnya. Mereka lebih kesepian dan murung, lebih beringas dan kurang menghargai sopan santun, lebih gugup, mudah cemas, lebih meledak-ledak (impulsif dan regresif). Goleman juga menemukan bahwa banyak juga orang yang gagal dalam hidupnya bukan karena rendahnya kecerdasan intelektualnya, karena kurang memiliki kecerdasan emosional, sebaliknya sedikit orang yang berhasil dalam kehidupan meskipun IQ-nya rata-rata saja, tetapi kecerdasan emosionalnya tinggi. 2
Ciri-ciri Kecerdasan Emosional a. Kendali diri Kendali diri adalah pengendalian tindakan emosional yang berlebihan. Tujuannya adalah keseimbangan emosi, bukan menekannya, akrena setiap perasaan mempunyai nilai dan makna tertentu bagi kehidupan manusia. Menurut Goleman, apabila emosi terlalu ditekan dapat membuat kebosanan, namun bila emosi tidak terkendali dan terus-menerus maka akan stres, depresi dan marah yang meluap-luap. b. Empati Menurut Goleman, Empati adalah memahami perasaan dan masalah orang lain, berpikir dengan sudut pandang orang lain dan menghargai perasaan orang mengenai berbagai hal. Empati dibangun berdasarkan kesadaran diri, semakin terbuka kepada emosi diri sendiri maka makin terampil kita membaca perasaan orang lain. c. Pengaturan diri Goleman mengatakan bahwa, “Pengaturan diri adalah menangani emosi kita sehingga berdampak positif kepada pelaksanaan tugas, peka terhadap kata hati dan sanggup menunda kenikmatan sebelum tercapainya suatu sasaran, mampu pulih kembali dari tekanan emosi”. d. Motivasi Motivasi adalah menggunakan hasrat kita yang paling dalam untuk menggerakkan dan menuntun kita menuju sasaran, emmbantu kita mengambil inisiatif dan bertindak sangat efektif, serta untuk bertahan menghadapi kegagalan dan frustasi. e. Keterampilan sosial Keterampilan sosial adalah menangani emosi dengan baik ketika berhubungan dengan orang lain dan dengan cermat membaca situasi dan jaringan sosial, berinteraksi dengan lancar, menggunakan keterampilan ini untuk mempengaruhi dan memimpin, bermusyawarah serta meyelesaikan perselisihan, dan untuk bekerjasama dan bekerja dalam tim (Yasin Musthofa, 2007: 44-48). MANFAAT DARI KECERDASAN EMOSI Menurut Goleman, dengan kecerdasan emosi seseorang mampu memiliki kemampuan untuk melepaskan diri dari suasana hati yang tidak mengenakkan seperti marah, khawatir dan kesedihan. Hal ini akan membuat seseorang menjadi terkendali, dan dengan terkendalinya emosi sama terkendalinya dorongan hati. Dengan demikian orang yang cerdas emosinya akan dapat menjalani kehidupan dengan tenteram, bahagia dan wajar, karena dia dapat mengenali dan mengelola emosi diri sehingga perilakunya dapat terkendali dan emosinya memberi makna yang lebih baik (Yasin Musthofa, 2007: 49). Sumber : http://media.kompasiana.com/buku/2013/05/01/tahukah-anda-tentang-ciri-ciri-kecerdasan-emosional556353.html http://rochmadhadi15.blogspot.com/2011/02/kecerdasan-emosi-dan-pengendalian-diri.html 3
B. TEORI BELAJAR OTAK
TEORI KERJA OTAK Bagian-bagian otak yaitu belahan otak kanan, belahan otak kiri, dan belahan otak tengah. Belahanbelahan tersebut mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Pada belahan otak kiri manusia dirancang untuk memproses bagian-bagian (secara berurutan), bagian otak kanan memproses keseluruhan (secara acak) dan pada bagian otak tengah merupakan penyumbang sekitar 20% dari seluruh volume otak, bertanggungjawab atas tidur, emosi, atensi, pengaturan bagian tubuh, hormon, seksualitas, penciuman, dan produksi kimiawi otak. Kedua bagian otak terlibat dalam hampir setiap aktivitas. Peristiwa-peristiwa yang terjadi pada salah satu belahan dapat mempengaruhi perkembangan yang terjadi pada saat yang sama di bagian paling jauh di bagian otak yang lain. (Jerry Levy, Ph.D., (1983, 1985) : University of Chicago). Disaat otak kiri bekerja menghafal rumus, berpikir kritis, dan otak kanan tidak bisa bekerja, maka otak kanan akan mengganggu kerja otak kiri. Otak kanan akan bekerja saat ada music klasik, gambar-gambar yang menarik, dan sebagainya. Intinya seorang guru harus mampu memberikan pengajaran yang menyeimbangkan kerja otak. Sedangkan otak depan merupakan sumber rasio yang terdiri dari pusat-pusat yang memahami apa yang diamati. Amygda adalah tempat menyimpan memori emosi yang mempunyai peran penting dalam emosional. Amyda memungkinkan adanya respon sebelum berfikir. Sebaiknya dalam memberikan pelajaran diawali dengan pemanasan otak, agar individu mempersiapkan otaknya sehingga tercapai hasil belajar yang optimal. Singkatnya semua belahan otak digunakan semua pada hampir setiap waktu dan tidak dapat dihentikan dalah satunya sama sekali. Otak bekerja begitu banyak di luar kesadaran manusia. Anak didik sebagai salah satu individu dalam pembelajaran dan merupakan suatu pribadi yang berbeda satu sama lain. Pribadi yang berbeda itu lahir dari kebiasaan belajar yang berbeda. Sesungguhnya, anak belajar dimana saja dan kapan saja, tidak hanya disekolah tapi juga dirumah atau keluarga, lingkungan bermain, lingkungan masyarakat. Kebiasaan yang diberikan kepada anak akan membentuk kepribadiannya sejak dini. Untuk membentuk kepribadian anak, langkah pertama adalah membuat dia merasa diterima semua orang sehingga dia mampu menerima dirinya sendiri. Perhatian kepadanya juga penting dan diperlukan sejak dia belum mampu berbicara sekalipun. Anak harus sering diberikan pertanyaan-pertanyaan yang memancing tumbuhnya kepribadian dan kenyamanan diri, dimulai dari anak yang baru bisa berbicara. Sama halnya dalam pembelajaran di sekolah, jika seorang guru memiliki murid yang pendiam ataupun pemalu, guru bisa memancing berbicara anak didik agar dia mempunyai keberanian untuk berbicara. Guru juga harus mampu mengenali pribadi yang dimiliki anak didiknya. Sehingga guru dapat dengan mudah memahami dan mengerti anak didiknya. Dan ketika muridnya sudah mempunyai keberanian berbicara, guru harus mampu memahami dan mendengarkan apa yang dia bicarakan, agar sekaligus mampu mengontrol siswa, apakah yang dibicarakannya itu mampu membentuk kepribadian baik atau tidak. Jika dia salah, sebaiknya guru tidak memarahi atau mengucapakan kata-kata yang bisa membuat dia merasa rendah, bodoh, apalagi tidak berguna.
4
CARA KERJA OTAK Otak terletak dalam batok kepala dan melanjut menjadi saraf tulang belakang (medulla spinalis). Berat otak kurang lebih 1400 gram atau kira – kira 2% dari berat badan. Tidak ada hubungan langsung antara berat otak dan besarnya kepala dengan tingkat kecerdasan. Otak bertambah besar, namun tetap berada dalam tengkorak sehingga semakin dalam lekukan pertanda semakin banyak informasi yang disimpan, dan semakin cerdaslah pemiliknya. Secara antomis, bongkahan otak dapat dibagi menjadi otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum), dan batang otak (brain stem). Pembelajaran sangat berhubungan dengan otak besar, sedangkan otak kecil lebih bertanggung jawab dalam proses koordinasi dan keseimbangan, dan batang otak mengatur denyut jantung serta proses pernafasan yang sangat penting bagi kehidupan. Dalam rangka mengkaji sistem pendidikan, otak besar akan lebih banyak dieksplorasi. Di dasar lekukan ada sekumpulan serat yang menghubungkan kedua belahan otak yang disebut dengan corpus callosum.Apabila otak dibelah secara vertikal, akan terlihat otak bagian luar (cortex cerebrib) yang berwarna abu-abu dan otak bagian dalam yang berwarna putih. Cortex cerebri mempunyai tiga fugsi yaitu: 1) sensorik yang berfungsi untuk menerima masukan; 2) asosiasi yang bertugas mengolah masukan, dan 3) motorik yang bertugas mereaksi masukan dengan gerakan tubuh. (snell, 1996) Masukan informasi dari luar ditangkap melalui panca indra baik pengelihatan, pendengaran, penciuman, peradaban, maupun pengecapan.Contohnya apabila telinga menerima masukan suaramaka akan dibawa oleh saraf pendengaran kepusatnya di cortex bagian samping. Selanjutnya masukan dikirim kedaerah asosiasi untuk dicocokan makna katanya. Akhirnya dikirim kepusat bicara di cortex depan untuk kemudian diperintahkan lidah dan telinga dan tangan agar bertindak sebagai reaksinya. Semua proses tersebut disimpan digudang memori dalam cortex untuk sewaktu-waktu dapat dipanggil kembali. Kejadian puluhan tahun yang lalu yang diturunkan dari generasi ke generasi. Hal inilah yang kemmudian membentuk insting dan reaksi tak terduga dari manusia jika berhadapan dengan hal yang dahulu pernah dihadapi oleh nenek moyangnya. (Goleman, 1997). Otak menyimpan informasi dengan menggunakan asosiasi. Apabila ada penguatan informasi lama dan penambahan informasi baru maka sel-sel otak segera berkembang membentuk hubungan-hubungan baru. Semakin banyak jalinan saraf terbentuk, semakin lama dan kuat informasi itu disimpan. Otak bekerja dengan menggunakan prinsip alur (sirkuit) dan tidak kerja sendiri. Fungsi dapat terpenuhi karena semua bagian otak bekerja dalam sebuah sirkuit canggih. Setiap bagian otak menyumbang kelebihannya masing-masing dalam sirkuit ini. Misalnya, fungsi spiritual dapat terjadi karena seluruh bagian otak memberikan sumbangsih dalam sebuah “sirkuit spiritual” yang dapat melahirkan perasaan mistis atau perasaan tertentu yang berkaitan dengan rasa damai dan nyaman. Sirkuit otak bekerja dengan mengikuti prinsip-prinsip dibawah ini, yang berkembang dalam rentang waktu panjang kehidupan manusia ; 1. Prinsip resiprokal 2. Hubungan bersifat divergen 3. Susunan serial atau paralel atau keduanya 4. Fungsi-fungsi spesifik KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TEORI KERJA OTAK Sebagai suatu teori pembelajaran berbasis kemampuan otak (Neuroscience), tentu saja memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihan-kelebihannya adalah sebagai berikut: • Memberikan suatu pemikiran baru tentang bagaimana otak manusia bekerja. • Memperhatikan kerja alamiah otak si pebelajar dalam proses pembelajaran. • Menciptakan iklim pembelajaran dimana pebelajar dihormati dan didukung. 5
• •
Menghindari terjadinya pemforsiran terhadap kerja otak. Dapat menggunakan berbagai model-model pembelajaran dalam mengaplikasikan teori ini. Dianjurkan untuk memvariasikan model-modelpembelajaran tersebut, supaya potensi pebelajar dapat dibangunkan.
Dan kelemahan-kelemahannya adalah sebagai berikut: • Tenaga kependidikan di Indonesia belum sepenuhnya mengetahui tentang teori ini (masih baru). • Memerlukan waktu yang tidak sedikit untuk dapat memahami (mempelajari)bagaimana otak kita bekerja. • Memerlukan biaya yang tidak sedikit dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang baik bagi otak. • Memerlukan fasilitas yang memadai dalam mendukung praktek pembelajarant teori ini. IMPLEMENTASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN Belajar merupakan interaksi antara keadaan internal dan proses kognitif siswa dengan stimulus dari lingkungan. Untuk dikatakan berhasilnya proses pembelajaran, maka cara kerja otak tersebut menghasilkan hasil belajar. Hasil belajar tersebut terdiri dari: 1. Informasi verbal: kapabilitas untuk mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan atau tertulis. 2. Keterampilan intelektual: kecakapan yang berfungsi untuk berhubunga dengan lingkungan hidup. 3. Strategi kognitif: Kemampuan menyalurkan dan mengarahkan akivitas kognitifnya sendiri. 4. Keterampilan motorik: kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani. 5. Sikap: kemampuan menerima atau menolak obyek berdasakan penilaian terhadap obyek tesebut. Penerapan lainnya adalah dengan cara kita sebagai manusia harus meningkatkan atau memaksimalkan kinerja otak untuk mengasah otak atau dengan meningkatkan konsetrasi otak. Semakin sering di asah, otak kita akan cenderung lebih tangkap dalam meneria informasi. Dengan begitu akan memudahkan kita menerima segala proses pembelajaran jika otak kita siap untuk menerima pemikiran dari luar dan juga untuk mamancarkan pemikiran kepada otak orang lain. Sumber : http://afidburhanuddin.wordpress.com/2014/05/31/implementasi-teori-belajar-kerja-otak-dalampembelajaran/
C. KUADRAN BERFIKIR
Otak merupakan organ tubuh yang paling kompleks. Tidak hanya mengatur pikiran, bicara, dan emosi otak juga menjadi pusat kendali semua hal, dari fungsi sederhana, seperti detak jantung, dan kegiatan kompleks, seperti dorongan seks, ingatan dan suasana hati. Selama kita hidup, otak kita terus sibuk menerima rangsangan, mengolah dan menyimpan memori. Nutrisi yang kita makan sangat diperlukan untuk menjaga agar otak dapat bekerja dengan optimal. Otak manusia adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki volume sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron. Otak manusia bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia. Oleh karena itu terdapat kaitan erat antara otak dan pemikiran. Otak dan sel saraf 6
didalamnya dipercayai dapat memengaruhi kognisi manusia. Pengetahuan mengenai otak memengaruhi perkembangan psikologi kognitif. Secara sederhana, otak manusia dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu, otak kiri dan otak kanan. Setiap bagian otak memiliki fungsi dan peranannya masing-masing. Diantara kedua bagian otak tersebut terdapat celah atau alur pemisah yang dinamakan celah longitudinal atau great longitudinal. Otak kiri lebih mendominasi dalam proses berpikir menggunakan logika, kemampuan berbahasa, kemampuan menulis, serta ilmu pengetahuan dan matematika. Daya ingat otak kiri biasanya bersifat jangka pendek. Akibat dari kerusakannya akan terjadi gangguan dalam hal fungsi berbicara, berbahasa dan matematika. Sedangkan otak kanan lebih berkaitan dengan kreativitas dan seni, misalnya Kemampuan musik dan kesenian, berimajinasi, kendali tubuh seperti penari. Daya ingat otak kanan bersifat jangka panjang. Akibat dari kerusakan otak kanan, maka akan menganggu kemampuan visual dan emosi. Jika otak dibedakan kembali secara horizontal, maka akan muncul apa yang disebut dengan ”Empat Kuadran Otak”. Model empat kuadran otak ini membagi otak menjadi 4 bagian yaitu A,B,C,D. Pembagian ini didasarkan atas fungsi masing-masing bagian otak tersebut. Model empat kuadran otak ini dikembangkan pertama kali oleh Ned Herman (1986). Jika dilihat dari gambar yang ada dapat dijelaskan bahwa : ¾ Kuadran A (RATIONAL) : logis, analytics, factual, kuatitatif ¾ Kuadran B (SAFEKEEPING) : terencana, terorganisasi, rincian, urutan (forms) ¾ Kuadran C (FEELING) : emosi, interpersonal, perasaaan, kinestika, perasaan ¾ Kuadran D, (EXPERIMENTAL) : holistic, intuitif, sintetis, integrative (futures)
KARAKTERISTIK CARA BERFIKIR MASING-MASING KUADRAN
KARAKTERISTIK CARA BERFIKIR KUADRAN-A Definisi ; Cara berfikir kuadran A adalah faktual, analitis, kuantitatif, teknis, logis, rasional, dan kritis, berkaitan dengan analisa data, penilaian resiko, statistic, budjet anggaran dan perhitungan, juga dengan perangkat keras, penyelesaian masalah secara analitis dan pengambilan keputusan didasarkan data-data. Orang-orang yang didominasi dengan cara berfikir kuadran A biasanya cocok uintuk bekerja dibidangbidang seperti ; insinyur, pengacara, ilmuwan computer, teknisi, bangkir, juga dokter. Jika anda adalah seorang tipe kuadran A, maka dalam belajar dan bertingkah laku anda lebih menyukai untuk melakukan hal-hal berikut ini ; 1) Mengumpulkan data dan informasi 2) Mengorganisir informasi secara logis dalam suatu kerangka berfikir. 3) Mendengarkan kuliah-kuliah yg memberi informasi 4) Membaca buku teks 5) Mempelajari contoh-contoh permasalahan dan solusinya. 6) Berfikir untuk menghasilkan ide-ide. 7) Melakukan riset perpustakaan 8) Melakukan riset dengan menggunakan metode ilmiah. 9) Membuat hipotesa dan mengujinya. 10) Memepertahankan ide didasarkan pada fakta, criteria, dan alasan-alasan logis 11) Melakukan studi kasus teknis 7
12) Melakukan studi kasus financial 13) Lebih sering berhubungan dengan mesin atau alat dibandingkan dengan manusia. 14) Lebih sering berurusan dengan masalah riil dan sekarang dibandingkan dengan masa depan. 15) Melakukan perjalanan ke budaya lain untuk memepelajari peninggalan-peninggalan teknologi. KARAKTERISTIK CARA BERFIKIR KUADRAN -B Definisi ; Cara berfikir kuadran B adalah teroganisir, berurutan, terkontrol, terencana, konservatif, terstruktur, detil, disiplin, dan persisten, bisanya berkaitan dengan pekerjaaan administratif, pemeliharaan status quo. Orang-orang dengan cara berfikir dominan di kuadrant B bisanya berkarir sebagai perencana, birokrat, administrator, dan bagian pembukuan. Jika anda adalah tipe kuadran B, maka Anda lebih senang beraktifitas dan belajar dengan cara-cara seperti berikut ini; 1) Mengikuti petunjuk dan menghindar untuk melakukan dengan cara lain. 2) Melakukan hal-hal secara berulang. 3) Menguji teori-teori dan prosedur dan melihat apakah ada yang salah. 4) Mengerjakan pekerjaan lab tahap demi tahap. 5) Menulis laporan eksperimen secara berurutan. 6) Melakukan pembelajaran secara terpogram. 7) Dalam memahami suatu pengetahuan ,membutuhkan praktek karena teori tidak cukup. 8) Membuat perencanaan dan skedul proyek, serta melaksanakannnya berdasarkan perencanaan. 9) Mendengar kuliah-kuliah sampai ke detil-detilnya. 10) Membuat catatan detil. 11) Membuat system penjadwalan manajemen waktu, penjadwalan penting bukan manusianya. 12) Mempraktekkan keahlian baru dengan melalui proses pengulangan berulang-ulang. 13) Melakukan perjalanan untuk mempelajari organisasi dan prosedurnya. 14) Menulis manual tentang bagaimana menjalankan sebuah proyek. KARAKTERITIK CARA BERFIKIR KUADRAN-C Cara berfikir kuadran C adalah; menggunakan sensor, kinestetik, emosional, interpersonal (berorientasi kepada manusia) dan simbolis. Hal-hal yang berkaitan dengan kesadaran akan perasaan, sensasi tubuh, nilai-nilai, musik, dan komunikasi, hal-hal yang dibutuhkan untuk mengajar dan pelatihan. Orang dengan cara berfikir kuadran C biasanya menyenangi subyek-subyek seperti; ilmu-ilmu sosial, musik, tarian, drama, olah raga yang membutuhkan skill tinggi, dan mereka berpartisipasi dalam sebuah kelompok daripada sendirian. Profesi seperti guru, musikus, pekerja social, perawat sangat cocok untuk tipe berfikir seperti ini. Jika anda tergolong tipe C, maka dalam beraktifitas dan belajar hal-hal dibawah inilah yang lebih disukai; Mendengar dan berbagi ide. 1) Memotivasi diri sendiri dengan pertanyaan mengapa dan mencari makna diri. 2) Menghayati masukan-masukan melalui sensor tubuh seperti, menyentuh, membaui, merasakan, dan pergerakan. 3) Aktif dalam kegiatan diskusi kelompok. 4) Menyimpan jurnal yang berkaitan dengan nilai-nilai spiritual dan perasaan, bukan hal-hal yang detil. 5) Malakukan perjalanan lapanagan yang berorientasi manusia. 6) Melakukan perjalanan ke budaya lain untuk mengenal manusia. 7) Belajar dengan diiringi musik klasik. 8
8) Malakukan studi kaus yang berorientasi manusia. 9) Menghargai pandangan dan hak orang lain, manusia penting. 10) Belajar dengan mengajar orang. 11) Belajar dengan cara menyentuh, merasakan, dan menggunanak alat atau obyek. 12) Membaca kata pengantar dari suatu buku untuk memahami tujuan dari penulis. KARAKTERITIK CARA BERFIKIR KUADRAN-D Definisi : Cara berfikir Kuadran D adalah ; visual, holistic, inovatif, metaphora, kreatif, imaginatif, konseptual, spasial, fleksibel, dan intuitif. Budaya seorang dengan cara berfikir kuadran D biasanya adalah ekploratif, enterprener, perubahan, tantangan dan inovatif. Seorang dengan tipe D menyukai subyek-subyek seperti seni, geometri, disain, sastra, dan arsitektur. Profesi seperti wirausaha, petualang (explorer), artis atau seniman. Jika anda termasuk tipe D maka anda lebih senang belajar dan aktifitas dengan cara-cara dibawah ini ; 1) Melihat dalam gambaran besar dan bukan detil-detilnya terhadap suatu ide baru. 2) Selalu mengambil inisiatif. 3) Melakukan simulasi 4) Menggunakan bantuan visual dalam mengajar. 5) Menyelelesaikan maslah dengan banyak kemungkinan jawaban. 6) Menghargai keindahan dalam suatu permasalahan. 7) Melakukan eksperimen, bermain-main dengan ide. 8) Melakukan esplorasi terhadap kemungkinan-kemungkinan yg tersembunyi. 9) Berfikir mengenai trend. 10) Berfikir tentang masa depan. 11) Mempercayai intuisi, bukan fakta atau data. 12) Melakukan sintesa data dan informasi untuk menghasilkan ide-iode baru. 13) Berdiskusi dengan contoh-contoh yang berorientasi masa depan. 14) Menggunakan jalan yang berbeda dalam menyelesaikan permasalahan hanya untuk kesenangan. Sumber : http://kapita-fikom-915080035.blogspot.com/2011/02/optimalisasi-fungsi-otak-oleh-bapak-dr.html http://yuriadikusuma.blogspot.com/
9