SKRIPSI
RESHA CASKIA ULFAH PENGARUH LAMA PENYIMPANAN TERHADAP STERILITAS PINSET ANATOMIS DENGAN PENGEMASAN LINEN ( Di CSSD Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang)
PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014 i
ii
iii
KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah dan terimakasih penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul
“PENGARUH
LAMA
PENYIMPANAN
TERHADAP
STERILITAS PINSET ANATOMIS DENGAN PENGEMAS LINEN (DI CSSD
RS
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH
MALANG)”
untuk
memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan Program Sarjana Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari berbagai pihak yang memberikan bimbingan, bantuan serta doa sehingga penulis dapat menyelesaikannya dengan baik. Untuk itu penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1.
Sugiyartono, M.S., Apt., sebagai Pembimbing I dan Arina Swastika Maulita, S.Farm, Apt. sebagai Pembimbing II yang dengan tulus ikhlas dan penuh kesabaran, membimbing dan selalu meluangkan waktu dan memberi arahan-arahan terbaik kepada saya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
2.
Drs. H. Achmad Inoni, Apt. dan Dra. Uswatun Chasanah, Apt. sebagai Tim Penguji yang memberikan saran, masukan, dan kritik yang membangun terhadap skripsi yang telah saya kerjakan.
3.
Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp.Kom, selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
4.
Nailis Syifa, M.Sc. Apt, selaku Ketua Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.
5.
Program Studi Farmasi beserta seluruh staf pengajar Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah mendidik dan mengajarkan ilmu pengetahuan selama saya mengikuti program sarjana.
6.
Sovia Aprina Basuki, M.Si. Apt., sebagai Kepala Laboratorium Farmasi yang telah memberikan kemudahan selama proses pengerjaan skripsi saya serta laboran Laboratorium Teknologi Sediaan Farmasi dan Laboratorium Biomedik: Mas Dani, Mbak bunga dan Mbak Fat yang banyak membantu saya. iv
7.
Kepala instalasi CSSD di Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang Heru Prabowo Hadi, S.farm., Apt beserta para staf CSSD mas Yanuar yang ikut membimbing dalam menyelsaikan skripsi saya.
8.
Ahmad Shobrun Jamil, S.Si. MP, sebagai wakil Dosen Wali yang telah banyak memberi arahan, bimbingan dan masukan mengenai perkuliahan.
9.
Babe, Mama, Ari, kak fuza dan Keluarga. Terimakasih yang sebesarbesarnya atas kasih sayang, perjuangan, keikhlasan, nasehat, kesabaran, dukungan moral maupun materi dan doa yang telah diberikan. Saya akan terus berusaha untuk membuat kalian bahagia.
10.
Sahabat-sahabatku tersayang Juju, Apil, Maya, Reny, Risky Sofa, Rifqi, dan Usman. Terimakasih sudah menjadi keluarga baru, memberi semangat dan dukungan selama di Malang.
11.
Ferdy Wahyu D, yang sudah meluangkan waktu untuk saya, memberi motivasi, dan doa. Terimakasih telah sabar menemani saya selama saya mengerjakan dan menyelesaikan skripsi saya.
12.
Teman-teman skripsi Steril: Fauzi Rahman, Laode Harisman kmeous, mbak dyah dan desy warda. Terimakasih untuk kerjasama, suka duka perjuangan kita, semangat, dukungan, masukan, kritikan juga doa.
13.
Teman-teman angkatan 2010 Farmasi UMM terimakasih atas persahabatan kita selama 4 tahun ini dan Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satupersatu, terima kasih atas bantuan, semangat, dan doa yang diberikan dalam penyelesaian skripsi ini. Akhir kata, semoga Allah S.W.T. membalas kebaikan Bapak, Ibu, dan
Saudara sekalian. Semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan kita semua. Amin.Terimakasih. Malang, 23 Juni 2014
Resha Caskia Ulfah
v
RINGKASAN Pinset anatomis adalah salah satu instrumen bedah yang di gunakan dalam proses pembedahan. Di rumah sakit pinset anatomis yang steril biasanya di kemas dengan pengemas linen lalu di simpan dsampai akan di gunakan lagi. Waktu penyimpanan di rumah sakit khususnya di CSSD (Control Sterile Supply Department) adalah 21 hari setelah proses sterilisasi. Selama 21 hari atau saat akan di gunakan sterilitas mutlak menjadi suatu hal yang harus di perhatikan dari pinset anatomis dengan pengemas linen. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sampai berapa lama pinset anatomis dengan pengemas linen dapat menjaga mutu sterilitas setelah di simpan selama 21 hari. Telah di lakukan penelitian terhadap pinset anatomis yang di kemas dengan pengemas linen, di lakukan desinfeksi pada pinset sebelum di simpan dan di kemas dengan pengemas linen. Salah satu pinset di uji sterilitasnya tanpa penyimpanan dan yang lainya di simpan selama 21 hari dan setiap minggunya di amati dan di uji sterilitasnya lalu diinkubasi. Uji sterilitas mengacu pada Farmakope Indonesia edisi IV yaitu dengan metode langsung. Uji sterilitas di lakukan secara aseptis terhadap pinset anatomis yang di kemas dengan linen dan disimpan selama 21 hari. Sampel uji diambil pada hari ke-7, ke-14 dan ke-21 (replikasi sebanyak 3 kali). Media uji yang di gunakan adalah Fluid Thioglycollate medium dan Soybean-casein digest medium. Untuk menghindari positif palsu pada penelitian ini dilakukan uji control lingkungan terlebih dahulu pada LAFC, selanjutnya di lakukan uji fertilitas pada media, uji sterilitas media, pemeriksaan sampel, uji sterilitas sampel dan uji validasi untuk menentukan bahwa alat yang di gunakan untuk mengetahui bahwa pinset tersebut apakah terkontaminasi atau tidak. Media di inkubasi selama 14 hari pada media Fluid Thioglycollate medium dan Soybean-casein digest medium. Dari hasil uji sterilitas sampeldi dapatkan hasil yang negatif pada sampel uji yang di simpan selama 21 hari dengan replikasi sebanyak 3 kali.Dari hasil yang di dapatkan maka disimpulkan bahwa pinset anatomis yang di kemas dengan pengemas linen dan disimpan selama 21 hari dapat menjaga mutu sterilitasnya dan aman untuk di gunakan dalam pembedahan selanjutnya.
vi
ABSTRAK PENGARUH LAMA PENYIMPANAN TERHADAP STERILITAS PINSET ANATOMIS DENGAN PENGEMAS LINEN DAN DISIMPAN DI CSSD RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Infeksi nosokomial adalah suatu infeksi yang didapat ataupun timbul pada saat pasien dirawat di rumah sakit. Salah satu faktor yang di timbulkan adalah penggunaan alat bedah yang di gunakan berulang setelah di simpan.Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sampai seberapa lama pinset anatomis yang di kemas dengan pengemas linen dan di simpan selama 21 hari dapat menjaga mutu sterilitasnya. Metode yang di gunakan adalah inokulasi langsung. Uji sterilitas dilakukan secara aseptik terhadap pinset anatomis dengan pengemas linen yang telah di simpan selama 21 hari pada suhu ruangan. Sampel uji di ambil pada hari ke-7, ke-14, dan ke-21 dengan replikasi 3 kali.Media uji yang di gunakan adalah Fluid Thioglycollate medium dan Soybean-casein digest medium. Untuk menghindari positif palsu pada penelitian ini dilakukan uji control lingkungan terlebih dahulu pada LAFC, selanjutnya di lakukan uji fertilitas pada media, uji sterilitas media, pemeriksaan sampel, uji sterilitas sampel dan uji validasi untuk menentukan bahwa alat yang di gunakan untuk mengetahui bahwa pinset tersebut apakah terkontaminasi atau tidak. Media di inkubasi selama 14 hari pada media Fluid Thioglycollate medium pada suhu 30-35°C dan Soybean-casein digest medium pada suhu 20-25°C. Dari hasil uji sterilitas sampel di dapatkan hasil yang negatif pada sampel yang di simpan selama 21 hari. Maka dari hasil yang di dapatkan maka di simpulkan bahwa pinset anatomis yang di kemas dengan pengemas linen dan disimpan selama 21 hari dapat menjaga mutu sterilitasnya dan aman untuk di gunakan dalam pembedahan selanjutnya. Kata kunci: sterilitas, pinset anatomis, pengemas linen, lama penyimpanan
vii
ABSTRACT THE EFFECT OF STORAGE LENGHT TIME OF ANATOMICAL TWEEZER STERILITY WITH LINEN PACKAGE AND STORED IN CSSD OF MUHAMMADIYAH MALANG UNIVERSITY HOSPITAL Nosocomial infection is an infection that is acquired or incurred at the time of hospitalized patients. One of the factors that caused the surgery is the use of a tool that is used repeatedly after in store. The study aims to determine how long until the anatomical tweezers packed with packing linen and stored for 21 days to maintain the quality of sterility. The method used is direct inoculation. Sterility test performed aseptically to the anatomical tweezers with linen packaging that is stored for 21 days at room temperature. The test sample was taken on the 7th, 14th, and 21th day with replication 3 times. Test medium used was Fluid Thioglycollate medium and Soybean-casein digest medium. To avoid false positives in this study to test the control environment prior to LAFC, subsequent fertility test done on the media, the media sterility test, examination of the sample, and the sample sterility test validation test to determine that the tool used to determine that the tweezers are contaminated or not. The incubation media for 14 days on media Fluid Thioglycollate medium at a temperature of 30-35°C and Soybean-casein digest medium at a temperature of 20-25°C. From the results of sterility tests on the samples get negative results on samples stored for 21 days. So from the results that they got it concluded that the anatomical tweezers packed with packing linen and stored for 21 days to maintain the quality of sterility and safe for use in the subsequent surgery. Keywords: sterility, anatomical tweezers, packing linen, storage lenght time
viii
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL........................................................................................
i
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................
ii
LEMBAR PENGUJIAN ..................................................................................
iii
KATA PENGANTAR .....................................................................................
iv
RINGKASAN............ ......................................................................................
vi
ABSTRAK................... ....................................................................................
vii
ABSTARCT .....................................................................................................
viii
DAFTAR ISI ..................................................................................................
ix
DAFTAR TABEL ...........................................................................................
xii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................
xiii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................
xiv
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................
1
1.1
Latar Belakang .........................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................
3
1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................
3
1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................
4
2.1 Tinjauan Mengenai Pinset Anatomis........................................
4
2.1.1 Macam-Macam Pinset .....................................................
4
2.2 Tinjauan Tentang Infeksi Nosokomial .....................................
5
2.2.1 Pengertian Infeksi Nosokomial .......................................
5
2.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Infeksi Nosokomial
5
2.3 Tinjauan Mengenai Sterilisasi ..................................................
6
2.3.1 Macam-Macam Sterilisasi………………………………
6
2.4 Tinjauan Tentang CSSD ...........................................................
8
2.4.1 Fungsional Pusat Sterilisasi……………………………
8
2.5 Tinjauan Linen..........................................................................
11
2.6 Tinjauan Indikator Sterilisasi ...................................................
12
2.7 Waktu dan Lama Penyimpanan ................................................
12
ix
2.8 Pengujian Sterilitas ...................................................................
12
2.8.1 Metode Uji Sterilitas .......................................................
13
2.8.2 Penafsiran Hasil Uji Sterilitas .........................................
14
2.8.3 Kontrol Uji ......................................................................
15
2.8.4 Tinjauan Media Uji .........................................................
16
2.8.5 Tinjauan Kuman dan Jamur Penguji ...............................
20
Tinjauan Mikroorganisme…………………………………….
20
2.9.1 Pengenalan Mikroorganisme…………………………...
21
2.9.2 Jenis-Jenis Mikroorganisme sebagai Kontaminan……..
21
2.9.3 Faktor-Faktor Pertumbuhan Mikroorganisme…………
21
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ..........................................................
26
2.9
3.1
Uraian Kerangka Konseptual ..................................................
26
3.2
Skema Kerangka Konseptual ..................................................
28
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN.........................................................
29
4.1
Desain Penelitian ......................................................................
29
4.2
Lokasi Penelitian .....................................................................
29
4.3
Waktu Penelitian ......................................................................
29
4.4
Alat dan Bahan .........................................................................
29
4.5
Prosedur Penelitian ...................................................................
29
4.5.1 Perlakuan pada sampel ....................................................
30
4.5.2 Sterilisasi Alat .................................................................
30
4.5.3 Penyiapan Laminar Air Flow Cabinet…………………. ..
31
4.5.4 Kontrol Lingkungan Laminar Air Flow Cabinet.............
32
4.5.5 Metode dan Teknik Mengemas……………………….. .
32
4.6 Uji Sterilitas ..................................................................................
32
4.6.1 Penyiapan Media .............................................................
32
4.6.2 Media Thiglikolat ............................................................
32
4.6.3 Media Kasamino ..............................................................
32
4.6.4 Uji Fertilitas Media (Kontrol Positif) ..............................
33
4.6.5 Uji Sterilitas Media (Kontrol Negatif) ............................
33
4.6.6Uji sterilitas sampel ..........................................................
34
4.6.7Pengamatan dan Penafsiran Sampel Uji ...........................
34
x
4.6.8Skema Kerangka Operasional ..........................................
35
BAB V HASIL PENELITIAN ........................................................................
36
5.1
Hasil Uji Kontrol Suhu dan Kelembaban Ruang CSSD ..........
36
5.2
Hasil Pemeriksaan Kemasan pada Sampel ...............................
36
5.3
Hasil Uji Kontrol Ruangan LAFC Sebelum Pengujian Sterilitas ...................................................................................
38
5.4
Hasil Uji Kontrol Ruangan LAFC Saat Pengujian Sterilitas....
40
5.5
Hasil Uji Fertilitas Media (Kontrol Positif)..............................
40
5.6
Hasil Uji Sterilitas ....................................................................
41
BAB VI PEMBAHASAN ................................................................................
43
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................
47
7.1
Kesimpulan ..............................................................................
47
7.2
Saran ........................................................................................
47
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................
48
LAMPIRAN...................... ...............................................................................
51
xi
DAFTAR TABEL Tabel I.1
Halaman Jumlah Sampel yang Harus Diambil per Batch ........................................... 19
IV.1 Penyajian Hasil ........................................................................................... 36 V.1 Hasil Uji Kontrol Suhu dan Kelembaban di Ruangan CSSD RS ................ 38 V.2 Hasil Pemeriksaan Kemasan pada Sampel .................................................. 38 V.3 Uji Kontrol Ruangan LAFC Sebelum Pengujian Sterilitas ......................... 39 V.4 Uji Kontrol Ruangan LAFC Saat Pengujian Sterilitas ................................ 40 V.5 Uji Fertilitas Media (Kontrol Positif) .......................................................... 41 V.6 Uji Sterilitas Media (Kontrol Negatif) ......................................................... 41 V.7 Hasil uji Sterilisasi ....................................................................................... 42 V.8 Hasil Uji Validitas Metode ekstraksi Mikroorganisme ............................... 43
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
3.2 Bagan Alir Konseptual ................................................................................... 29 4.6 Skema Kerangka Operasional ......................................................................... 37
xiii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran
Halaman
1. Durasi Penelitian ....................................................................................... 51 2. Daftar Riwayat Hidup ............................................................................... 52 3. Surat Pernyataan ........................................................................................ 53 4. Surat Pernyataan RS UMM ....................................................................... 54 5. Sertifikat Kuman dan Bakteri Uji.............................................................. 55 6. Foto Proses Pencucian dan Pengeringan ................................................... 56 7. Foto Proses Mengemas dengan Linen ....................................................... 57 8. Kontrol Lingkungan Replikasi 1 ............................................................... 58 9. Kontrol Lingkungan Replikasi 2 ............................................................... 60 10. Kontrol Lingkungan Replikasi 3 ............................................................... 62 11. Foto Media Saat Uji Sterilitas Replikasi 1 ................................................ 64 12. Foto Media Saat Uji Sterilitas Replikasi 2 ................................................ 66 13. Foto Media Saat Uji Sterilitas Replikasi 3 ................................................ 68 14. Foto Hasil Uji Sterilitas Sampel Replikasi 1 ............................................ 70 15. Foto Hasil Uji Sterilitas Sampel Replikasi 2............................................ 72 16. Foto Hasil Uji Sterilitas Sampel Replikasi 3............................................ 74 17. Foto Hasil Validitas Metode Ekstraksi Mikroorganisme ......................... 76 18. Foto Ruang Penyimpanan ......................................................................... 77 19. Foto Alat-alat dan Bahan Praktikum…………………………………… . 78
xiv