PERANAN SYEIKH HASSAN NASRULLAH DALAM PERJUANGANNYA UNTUK MEMBEBASKAN RAKYAT LEBANON SELATAN DARI AGRESI MILITER ISRAEL TAHUN 2000-2009 (STUDI KASUS HIZBULLAH)
Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora (S.Hum)
Oleh MUHAMMAD IRKHAMNI 106022000914
JURUSAN SEJARAH DAN PERADABAN ISLAM FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H/2011
PERANAN SYEIKH HASSAN NASRULLAH DALAM PERJUANGANNYA UNTUK MEMBEBASKAN RAKYAT LEBANON SELATAN DARI AGRESI MILITER ISRAEL TAHUN 2000-2009 (STUDI KASUS HIZBULLAH)
Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Adab dan Humaniora untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora (S.Hum)
Oleh MUHAMMAD IRKHAMNI NIM: 106022000914
Pembimbing I
Dr. H. M. Muslih Idris, Lc., MA
JURUSAN SEJARAH DAN PERADABAN ISLAM FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H/2011 M
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi berjudul PERANAN SYEIKH HASSAN NASRULLAH DALAM PERJUANGANNYA UNTUK MEMBEBASKAN RAKYAT LEBANON SELATAN DARI AGRESI MILITER ISRAEL TAHUN 2000-2009 (STUDI KASUS HIZBULLAH) telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 4 Januari 2011. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Humaniora (S.Hum) pada Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam.
Jakarta, 4 Januari 2011.
Sidang Munaqasyah
Ketua Merangkap Anggota,
Sekretaris Merangkap Anggota,
Drs. H. M. Ma’ruf Misbah, MA NIP:19591222 199103 1 003
Sholikatus Sa’diyah, M.Pd NIP:19750417 200501 2 007
Anggota,
Penguji Skripsi,
Pembimbing Skripsi,
Drs. H. M. Ma’ruf Misbah, MA NIP:19591222 199103 1 003
Dr. H. M. Muslih Idris, Lc., MA NIP:19520603 198603 1 001
KATA PENGANTAR Pertama tama penulis panjatkan doa dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan sehat jasmani dan rohani, sehingga kita di berikan kekuatan untuk melakukan segala aktifitas untuk mendapatkan rido dan berkah dariNYA. Semoga solawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang memberikan sauri toladan dan pengajaran yang baik, sehingga dapat menuntun manusia kejalan yang lurus dengan cahaya keimanan Islam Ketertarikan Penulis terhadap tokoh yang satu ini ‘’Syeikh Hassan Nasrullah’’ di latar belakangi oleh perjuangan beliau bersama-sama dengan rakyat untuk melawan dan berjuangan terhadap agresi militer Israel di Lebanon Selatan. Serta tanggung jawab akademis dalam menyelesaikan program studi strata satu pada Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam, Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis sadar betul apa yang di sajikan dalam tulisan karya ilmiyah ini banyak sekali kekurangan, baik dari segi literatur, kurangnya referensi yang baik dan komprehensif, serta keterbatasan sumber-sumber otentik dari tokoh yang diangkat, namun penulis berharap masukan dan kritik dari para pembaca agar karya ini menjadi lebih baik dan sempurna, juga mudah-mudahan dapat melengkapi buku-buku lain dan di jadikan rujukan atau pembanding untuk kajian kawasan Timur Tengah khususnya. Dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan ucapan terimaka kasih kepada pihak-pihak yang membantu selama proses pembuatan karya ilmiyah ini, yaitu
1. Bapak Dr. H. Abd. Wahid Hasyim, M.Ag. Selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora, Univesitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah menyetujui skripsi ini. 2. Bapak Drs H. M. Ma’ruf Misbah, MA. Selaku Ketua Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam yang telah membantu dalam proses terlaksananya skripsi ini. 3. Ibu Sholikatus Sa’diyah, M.Pd. Selaku Sekretaris Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam yang telah membantu memproses skripsi ini. 4. Bapak Dr. H. M. Muslih Idris, Lc., MA. Selaku dosen pembimbing skripsi, yang telah banyak meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis selama proses penulisan skripsi ini. 5. Untuk Ayah, Ibu dan adik ku yang memberikan motivasi dan dukungan bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Demikian ucapan terima kasih penulis, semoga kebaikan dan ketulusan mereka di balas oleh Allah SWT dengan pahala berlipat ganda. Terakhir semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi almamater dan pembaca umumnya. Amin ya rabbal alamin
Tangerang, 31 Januari 2011
Penulis
ABSTRAK Agresi militer Israel ke wilayah Lebanon Selatan, berimplikasi pada bersatu padunya rakyat Lebanon untuk mengusir tentara Israel diwilayah tersebut. Para pejuang Hizbullah dalam perjuangnnya baik melalui perang terbuka, menggunakan jalur diplomasi maupun dengan cara destruktif juga di gunakan untuk melawan militer Israel. Pemerintahan Lebanon mendukung Hizbullah dalam memperjuangkan Pembebasan rakyat Lebanon, khususnya wilayah Selatan melawan agresi militer Israel. Hal itu terbukti dengan tidak di lucutinya persenjataan Hizbullah dan para tokoh Hizbullah dengan leluasa berpolitik dan beraktifitas di negara Lebanon. Pada hal pada saat itu pemerintahan Lebanon mendapat tekanan dari Amerika Serikat yang notabenya adalah sekutu Israel. Syeikh Hassan Nasrullah merupakan figur diantara para tokoh Timur Tengah yang berani melawan Kebijakan pemerintahan Israel. Beliau dengan berbagai cara memperjuangkan agar militer Israel keluar dari zona wilayah Lebanon Selatan. Banyak ceramah-ceramah beliau, baik di majalah, TV Live, koran maupun di kampus-kampus yang bertujuan untuk melawan berbagai kebijakan pemerintah Israel khususnya mengenai invasi militer Israel. Peranan beliau dalam mengkonsolidasikan rakyat Lebanon yang multi kultur dan etnis, merupakan kekuatan sosial tersendiri yang harus di perhitungkan oleh militer Israel dalam merebut wilayah Lebanon Selatan. Pemerintahan Israel harus berfikir ulang, jika hendak menginvasi Lebanon kedua kali. Paska Kegagalan militer Israel dalam menguasai Wilayah Lebanon Selatan menimbulkan dampak yang besar, biaya Perang yang mahal, terbunuhnya tentara Israel maupun korban sipil Israel. Perang yang berkecamuk antara Hizbullah dengan militer Israel mendapat kecaman dari berbagai elemen masyarakat dunia. Hal itu terbukti dengan maraknya demonstrasi mengecam kebijakan dalam negeri Israel terhadap agresi ke wilayah Lebanon Selatan.
DAFTAR ISI ABSTRAK............................................................................................................. i KATA PENGANTAR.......................................................................................... ii DAFTAR ISI........................................................................................................ iv
BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah.....................................................................................1 B. Permasalahan......................................................................................................3 1. Identifikasi Masalah........................................................................................3 2. Pembatasan Masalah.......................................................................................6 3. Rumusan Masalah...........................................................................................6 C. Ruang Lingkup Permasalahan............................................................................7 D. Tujuan dan Manfaat Penelitian..........................................................................8 1. Tujuan Penulisan............................................................................................8 2. Manfaat Penulisan..........................................................................................9 E. Tinjauan Pustaka................................................................................................9 F. Metode Penelitian..............................................................................................10 G. Sistematika Penulisan.......................................................................................12
BAB II : SEJARAH SINGKAT NEGARA LEBANON – ISRAEL A. Sejarah Singkat Negara Lebanon.....................................................................14 B. Negara Lebanon di Bawah Penjajahan Prancis................................................15 C. Latar Belakang Berdirinya Negara Israel.........................................................17
BAB III : RIWAYAT HIDUP SYEIKH HASSAN NASRULLAH A. Latar Belakang Kehidupan Syeikh Hassan Nasrullah.....................................25 B. Pemikiran Politik Syeikh Hassan Nasrullah sebagai Sekjen Hizbullah…......29 C. Hizbullah dalam Percaturan Politik Lebanon tahun 2000-2009.....................32
BAB IV KEBIJAKAN PEMERINTAHAN ISRAEL ATAS NEGARA LEBANON : KONSEKUENSI PERANG ANTARA MILITER ISRAEL DENGAN HIZBULLAH A. Konflik dan Ketegangan Awal Antara Negara Israel dengan Hizbullah…......35 B. Dukungan Pemerintah George Bush Junior Atas Invasi Militer Israel Terhadap Wilayah Lebanon Selatan..................................................................38 C. Menyiapkan Pasukan Militer dan Persenjataan Lengkap di Wilayah Utara Israel……………………………………………………….…………..…...…40 D. Target Operasi Militer Israel…………………………………………....….…41
BABV
PERANAN SYEIKH HASSAN NASRULLAH DALAM PERJUANGANNYA UNTUK MEMBEBASKAN RAKYAT LEBANON SELATAN DARI AGRESI MILITER ISRAEL TAHUN 2000 - 2009
A.Strategi Perjuangan Hizbullah Melawan Agresi Militer Israel di bawah Pimpinan Syeikh Hassan Nasrullah..................................................................45 B. Dampak dari Agresi Militer Israel Terhadap Wilayah Lebanon Selatan…......54 C. Faktor-Faktor Kemenangan Hizbullah Terhadap Militer Israel........................55
BAB VI. PENUTUP A. Kesimpulan.......................................................................................................58
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................59 LAMPIRAN-LAMPIRAN..................................................................................62
1
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Di kenal sebagai ulama Syiah, Syeikh1 Hassan Nasrullah juga menjabat sebagai Sekjen dan Pemimpin Pejuang Hizbullah. Dia juga sebagai tokoh sentral yang paling di cari Mossad2, disebabkan mengganggu rencana besar negara Israel yaitu menciptakan Timur Tengah Baru atau Israel Raya. Keberhasilannya, melalui perantara seorang negosiator dari Jerman, Nasrullah membujuk Ariel Sharon menyerahkan 429 tawanan dari penjara Israel juga jenazah pejuang Hizbullah yang tewas dalam pertempuran melawan tentara Israel3. Ini merupakan suatu keberhasilan Syeikh Hassan Nasrullah dalam mengintervensi negara Israel. Gerakan Hizbullah pertama kali muncul saat berlangsungnya invasi Israel ke Lebanon pada tahun 19824. Konflik kedua negara itu sangat kompleks, pemimpin Suriah pada waktu itu Haffez Azzad, mendukung Hizbullah dengan harapan kelak dapat mengusir tentara Israel yang menguasai dataran Tinggi Golan yang di rebut pemerintahan Israel pada tahun 1967. Tepat pada 12 Juni tahun 2006, agresi militer Israel terhadap Lebanon Selatan, hal tersebut dipicu oleh tewasnya delapan serdadu militer Israel dan
1
Penulis selanjutnya akan menggunakan istilah Syeikh kepada Hassan Nasrullah dikarenakan, dia seorang ulama di Lebanon. 2 Mossad adalah Ha-Mosad Le-Modi’in u-le-Tafkidim. Artinya The Institut For Intelegence and Special Operation, atau Institut Intelejen dan operasi khusus. Lembaga ini didirikan pada 13 Desember 1949, dengan tujuan awal sebagai lembaga kordinassi pusat di masamasa pembentukan negara-negara Israel di tanah Palestina. Agen Israel ini juga atas rekomendari Reuven Shiloah Kepada Perdana Menteri Ariel Sharon. 3 Farid Gaban, Surya Kusuma, Alfian Hamzah, Apa dan Siapa Hizbullah dan Nasrullah, (Jakarta: Misbah, 2006),h.152. 4 Aguk Irawan MN, Rahasia Dendam Israel, (Jakarta: Kinza Book 2009),h.137.
2
menawan dua tentara Israel5 oleh pejuang Hizbullah di daerah Shaba, dampaknya pemerintahan Israel menginstruksikan kepada Pejabat militer Israel untuk membebaskan tentara Israel dan serangan tersebut di kenal dengan operasi Perubahan Arah atau Change of Direction. Tentara Israel pada waktu itu dilengkapi dengan peralatan mutakhir dan moderen di antaranya tenk Merkava, pesawat tempur Seri F-4, F-16 dan F-18, di tambah dengan helikopter tempur Appace buatan Amerika Serikat, sedangkan di pihak pejuang Hizbullah jauh dan tidak sebanding dengan peralatan militer Israel hanya terdiri dari senjata anti tenk, rudal hulu ledak, senapan serbu dan roket katyusha6. Faktor kepemimpinan Syeikh Hassan Nasrullah juga sangat berperan mendukung para pejuang Hizbullah melawan agresi militer Israel yang terbukti efektif dan membuat sulit tentara militer Israel. Pernyataan maupun pidato Syeikh Hassan Nasrullah dalam membuat opini publik Lebanon maupun dunia baik lewat TV Live, radio, kampus-kampus di Beirut, sangantlah penting, di sebabkan adanya keseimbangan informasi baik dari pihak Hizbullah maupun pemerintahan resmi Israel. Pasca agresi militer Israel di Lebanon selatan tahun 2006 hubungan Hizbullah dengan pemerintahan Iran makin baik dengan berkunjungan Syeikh Hassan Nasrullah bertemu Presiden Mahmoud Ahmadinejad di Teheran. Dalam perkembangannya Hizbullah mendapat latihan khusus dari militer Iran. Di tambah dengan dukungan dan pemikiran Imam Khomaeni terhadap perjuangan Hizbullah dalam melawan agresi militer Israel. Pada tahun 1980 an Imam Khomaeni memerintahkan pengiriman pasukan Garda Revolusi atau Sipoh Pasdaran ke 5
Kedua tentara Israel yang di tawan bernama Ehud Goldwasser dan Eldad Regef pada tanggal 12 Juli 2006. 6 Ari Yulianto, Lebanon: Pra dan Paska Perang 34 Hari, Israel Vs Hizbullah. (Jakarta: Gramedia, 2010), h 131-135.
3
Lebanon7. Keterlibatan Pemerintahan Iran dalam membantu Hizbullah menambah rumitnya ketegangan antara Hizbullah dengan pemerintahan Israel. Syeikh Hassan Nasrullah berpandangan tentang konflik Israel dengan Palestina tidak terlepas dari campur tangannya Pemerintah Israel yang menginginkan wilayah tersebut. Persoalan Palestina juga menjadi bagian dari perjuangan Hizbullah. Negara Israel dengan semaunya sendiri menginvasi Palestina khusunnya Gaza pada tahun 2008. Kota Gaza merupakan basis pejuang Hamas8. Negara Israel berbatasan langsung dengan wilayah bagian Barat dengan Syprus dan Laut Tengah, Sebelah Utara dengan negara Turki, sebelah Timur dengan negara Suriah, dan Selatan dengan wilayah Arab Saudi dan Mesir. Pada 14 Mei 1948, David Bern Gurion mengumumkan secara resmi berdirinya negara Israel dengan berpijak pada resolusi PBB No 181 sebagai legitimasinnya9. Dengan dukungan pemerintahan Amerika Serikat, negara Israel menjadi negara berdaulat dan sebagian wilayah Palestina, Gurun Sinai, Lebanon Selatan di Klaim sebagai wilayah teritorial negara tersebut. Perang Arab dengan Negara Israel meletus pada tahun 1947. Konflik ini terjadi dikarenakan militer Israel menginginkan wilayah Pelestina secara paksa. B. Permasalahan 1. Identifikasi Masalah
7
Lihat Muhammad Alcaff, Perang Nuklir? Militer Iran, ( Jakarta: Zahira, 2008), h.88. Hamas didirikan oleh mendiang Syeikh Ahmad Yassin, Hamas sendiri termasuk organisasi yang secara kontinyu melakukan perlawanan secara radikal terhadap tentara Israel di Palestina. Tidak ada dokumen resmi dari Hamas tentang sejarah berdirinya organisasi tersebut, meskipun demikian, Desember 1987 banyak para ilmuwan mengklaim bahwa tahun tersebut adalah waktu berdirinya Hamas. 9 Bawono Kumoro, Hamas: ikon perlawanan Islam terhadap Zionisme Israel, (Jakarta: Mizan, 2009), h.57. 8
4
Tujuan utama Zionis adalah membuat sebuah negara bagi bangsa Yahudi. Hal ini, sebagaimana yang disampaikan oleh Theodor Herzl dalam tulisanya Der Judensstaat atau negara Yahudi sejak tahun 1896. Gerakan Zionis akan mencari sponsor imperial alternatif bagi usaha ini, di antaranya Kerajaan Ottoman, Kekaisaran Jerman, Inggris, kolonialisme Prancis dan Czarist Rusia10. Dukungan bangsa Yahudi juga diperoleh dari negara Amerika Serikat untuk menciptakan Israel Raya, dengan batas wilayah dari sungai Nil hingga sungai Eufrat. Salah satu pemimpin Zionis yaitu Weizmann telah memperoleh mandat dari pemerintahan Inggris pada 2 November 1917. Deklarasi Balfour dikeluarkan yang sebagian isinya berbunyi: Pemerintah yang mulia memandang dengan senang hati bagi pendirian perumahan Nasional Yahudi di Palestina dan akan mempergunakan upaya mereka yang terbaik untuk memudahkan tercapainya tujuan ini11. Sejarah panjang dan konflik mewarnai berdirinya negara Israel. Negara Israel resmi berdiri dan memproklamirkan kemerdekaan pada tanggal 14 Mei 1948. Kebijakan pemerintahan Israel yang menentukan batas wilayahnya sendiri, mendapat protes dari negara Mesir, Lebanon, Palestina dan Suriah. Di karenakan tekanan yang dilakukan oleh Pemerintah Yordania atas perlawanan Palestina di Yordania tahun 1970-1971, Lebanon menjadi pusat terakhir dari aktifitas pejuang bangsa Palestina12.
10
Ralp Schoeman, Sisi Gelap Zionisme, (Surabaya: Pustaka Progresif, 2002) h,35-36. Penulis mengambil catatan kaki dari Ralp Schoeman, Sisi Gelap Zionisme, h, 208 dan Ralp Schoeman mengutip dari John Norton Moore,ed. The Arab Israel Conflik, (Princeton,NJ: The Amerika Society of Internasional Law, Princeton University Press,1977),h,885. 12 Imam Khomaeni, Palestina dalam Pandangan Imam Khomaeni (Jakarta: Pustaka Zahra,2004),h.21. 11
5
Sejak awal negara Israel menginginkan Lebanon Selatan, wilayah tersebut terdapat Sungat Litani, Hasbani dan Wazzani yang merupakan sumber air dan tanah disekitar aliran sungai tersebut sangat subur. Dengan tujuan, agar dapat mengalirkan air ke pemukiman penduduk di daerah Israel bagian Utara. Berbagai tindakan dilakukan militer Israel, patroli didaerah tersebut dan melanggar batas wilayah negara Lebanon. Konflik awal antara negara Israel dengan Hizbullah sudah berlangsung sejak lama. Pada tanggal 16 Februari 1992, Israel kembali melakukan serangan terhadap Lebanon. Di Beirut, sebuah helikopter jenis Apace Israel menembak sehingga menewaskan sekretaris Jendral Hizbullah Sayyed Abbas Musawi, istrinya dan anaknya yang berumur lima tahun.13 Hal ini, menimbulkan kemarahan Hizbullah terhadap negara Israel yang dianggap salah dalam mengeluarkan kebijakan. Pasca tewasnya Sekjen Abbas Musawi maka pergantian struktur dijajaran Hizbullah, dengan melantik Syeikh Hassan Nasrullah sebagai Sekretaris Jenderal pada tahun 1992, hingga sekarang jabatannya masih berlangsung dan belum ada tokoh yang menggantikannya. Negara Israel dalam perjalanannya menuai kritik terutama dari negara Lebanon yang menganggap negara tersebut, selalu melanggar batas wilayah terutama di perbatasan Lebanon selatan. Pesawat tanpa awak dan tempur militer Israel kerap mengawasi dan mengontrol daerah tersebut. Bukan tanpa sebab, negara Israel mengeluarkan dangerous area di wilayah tersebut, di karenakan basis pejuang Hizbullah dan kamp militer terdapat di wilayah tersebut, yang akan mengganggu rencana besar negara Israel Raya atau Timur Tengah Baru. 13
Lihat Yulianto, Lebanon: Pra dan Paska Perang 34 Hari,h.72.
6
Tepat pada bulan Juli 2006, penculikan terhadap dua serdadu Israel dan pembunuhan tentara Israel di wilayah sebelah Utara oleh pejuang Hizbullah menuai protes dari Pemerintahan Israel. Pada hal, negara tersebut sering melakukan pelanggaran wilayah dan pembunuhan warga palestina di jalur Gaza14, merebut Dataran Tinggi Golan milik negara Suriah. Oleh sebab itu, segala upaya dilakukan Pemerintah Israel agar dapat membebaskan serdadu dan jenazah tentara Israel yang disandera oleh pejuang Hizbullah. Sementara dipihak Hizbullah, Syeikh Hassan Nasrullah juga berusaha untuk membebaskan pejuang Hizbullah dan mengembalikan para syuhada Hizbullah yang tewas semenjak perang melawan militer Israel. 2. Pembatasan Masalah Agar pembahasan dalam skripsi ini tidak melebar dan meluas perlu diadakannya pembatasan masalah. Maka selanjutnya penulis membatasi masalahnya antara tahun 2000 sampai 2009. Dimana peranan Syeikh Hassan Nasrullah sebagai Sekjen Hizbullah di Lebanon dan perjuangannya bersama pejuang Hizbullah melawan agresi militer Israel di Lebanon Selatan Tahun 20002009. 3. Perumusan Masalah Setelah melakukan pembatasan masalah maka perlu dibuat rumusan masalah agar pembahasan Skripsi menjadi jelas dan terperinci. Maka penulis merumuskan masalah yang akan di bahas pada skripsi ini sebagai berikut : 1. Bagaimana latar belakang sejarah negara Lebanon dan Israel? 14
Salah satu pelanggaran militer Israel, Lihat Comes, Palestina Merdeka atau Intifadah Jilid III, (Jakarta: Center For Midle East Studiea, 2007),h.10.
7
2. Bagaimana latar belakang kehidupan dan pemikiran politik, Syeikh Hassan Nasrullah selama menjabat Sekjen Hizbullah dari periode 2000 – 2009? 3. Bagaimana kebijakan Pemerintah Israel terhadap negara Lebanon: Dampak dari Perang antara militer Israel dengan Hizbullah tahun 20002009? 4. Bagaimana peranan Syeikh Hassan Nasrullah sebagai sekjen Hizbullah dalam perjuangannya untuk membebaskan rakyat Lebanon Selatan dari agresi militer Israel tahun 2000 sampai 2009? C. Lingkup Permasalahan Pasca pergantian kepemimpinan dari Sayyed Abbas Musawi kepada Syeikh Hassan Nasrullah, tokoh yang satu ini menjadi target operasi intelejen Israel, di sebabkan akan mengganggu rencana negara Israel Raya. Di tambah lagi penyanderaan dan penyerbuan pejuang Hizbullah terhadap serdadu militer Israel di pos penjagaan wilayah Lebanon Selatan. Hubungan Syeikh Hassan Nasrullah dengan pemerintahan Ahmadinejat sangat baik dan kedua tokoh tersebut saling mendukung. Keberhasilan serangan militer Amerika ke Iran. Pada hari-hari ini yakni antara bulan Juni dan Juli, mereka berharap tibanya sebuah serangan militer besar dan mematikan atas Iran. Tapi, bayangkan apa yang terjadi bila serangan itu gagal mencapai hasil. Bagaimana bila ternyata dalam hitungan akhir Iran memenangkan perang15. Pernyataan tersebut kontan membuat pemerintahan Israel dan Amerika Serikat berang dan menambah rumit dan kompleknya ketegangan di kawasan Timur Tengah. Oleh karena itu, dalam lingkup permasalahan ini, penulis 15
Musa Kazhim dan Alfian Hamzah, Iran : Skenario Penghabisan (Jakarta:Ufuk Press, 2007),h,106.
8
mencoba membahas seputar peranan yang signifikan dan pengaruh Syeikh Hassan Nasrullah dalam perjuangannya untuk membebaskan Lebanon Selatan dari agresi militer Israel. Salah satu perannya dalam Organisasi Hizbullah adalah sebagai Sekretaris Jendral dan Pemimpin pejuang Hizbullah di Lebanon. Perlawanan yang di lakukan oleh pejuang Hizbullah terhadap militer Israel, menyulut rakyat Lebanon untuk memberikan dukungan terhadap pejuang Hizbullah. Pernyataan Syeikh Hassan Nasrullah sangat berdampak positif bagi para pejuang Hizbullah, yang menekankan pentingnya mempertahankan tanah air dari kolonialisasi bangsa asing, baik melaui TV life, surat kabar, dan ceramah-ceramah di kampus Lebanon. Oleh sebab itu, dalam lingkup permasalahan ini, Penulis akan menekankan Peranan Syeikh Hassan Nasrullah melalui Hizbullah dalam Perlawanannya untuk menghadapi agresi Militer Israel. D. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penulisan Dalam penulisan skripsi ini, penulis berusaha semaksimal mungkin untuk memaparkan dan menghadirkan apa yang menjadi judul dari penulisan ini, dengan tujuan yaitu : 1. Penulisan skripsi ini di maksudkan untuk mengungkapkan tentang sejarah singkat negara Lebanon dan Israel. 2. Untuk mengungkapkan tentang riwayat hidup Syeikh Hassan Nasrullah dan pemikiran politik sebagai Sekjen Hizbullah 3. Kebijakan Pemerintah Israel Terhadap negara Lebanon: Dampak dari berkecamuknya perang antara militer Israel dengan Hizbullah.
9
4. Untuk mengetahui latar belakang berdirinya Hizbullah. 5. Untuk mengetahui lebih jauh bagaimana peranan Syeikh Hassan Nasrullah sebagai Sekjen Hizbullah dan dalam perjuangannya untuk membebaskan rakyat Lebanon Selatan dari agresi militer Israel tahun 2000 sampai 2009 2. Manfaat Penulisan Adapun manfaat penelitian ini, akan saya uraikan sebagai berikut : 1. Sebagai tugas akhir mahasiswa dalam mencapai gelar kesarjanaan strata 1 (S1) untuk Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam, Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah 2. Untuk menambah pengetahuan mahasiswa, mengenai wawasan intelektuan dan akademisi di bidangnya, serta kontribusi nyata dalam mengaplikasikan bentuk karya ilmiah 3. Menambah bahan bacaan dan Sub pembahasan yang baru, berupa karya ilmiah bagi perpustakaan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Fakultas Adab dan Humaniora terutama pada Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam. E. Tinjauan Pustaka Buku dengan judul “Apa dan Siapa Hizbullah dan Nasrullah” karya Farid Gaban, merupakan pembahasan cukup komprehensif. Isi buku tersebut menerangkan bagaimana latar berlakang berdirinya Hizbullah, Kegiatan Hizbullah baik di bidang politik, sosial maupun militer. Pembahasan mengenai konflik perang antara Hizbullah dengan militer Israel di tahun 2006, terpaparkan dengan baik, kronologi awal, sebab akibat serta dampak berkecamuknya perang
10
keduanya. Syeikh Hassan Nasrullah juga di riwayatkan dalam pembahasan buku tersebut, baik latar belakang, Keluarga, statement maupun foto-foto terlampirkan dengan jelas dan di jadikan rujukan dan sumber utama bagi penulis. Judul buku Lebanon Pra dan Pasca Perang 34 Hari: Israel Versus Hizbullah, karya Ari Yulianto, juga membantu dalam arti mengisi kekurangan dari judul buku di atas. Buku tersebut menerangkan lebih detail dan urutan kronologi kejadian perang antara Hizbullah melawan tentara Israel di wilayah Lebanon Selatan tahun 2006. Serta dampak perang antara keduanya bagi Dunia Internasional. Penulis juga mencoba dan berusaha menghadirkan buku-buku yang sekiranya membantu dalam penulisan tersebut, agar dapat menyajikan sebuah karya yang baik dan layak untuk menjadi rujukan bagi peneliti kajian bidang lain. F. Metode Penelitian Tujuan Studi ini adalah untuk mencapai penulisan sejarah, oleh karena itu upaya merekonstruksi masa lampau dari obyek yang di teliti itu di tempuh melalui metode sejarah dan menggunakan penelitian deskriptif analisis, yaitu mencoba memaparkan konflik antara Lebanon dengan Israel.
Oleh sebab itu, dalam
penelitian sejarah mencangkup seperti : 1. Heuristik atau teknik mencari, mengumpulkan data atau sumber (Dokumen),16. Maka dalam hal ini, penulis mengumpulan data-data sebagai bahan penulisan dan melakukan penelitian kepustakaan atau librari
16
h. 64.
Dudung Abdurahman, Metodologi Penelitian Sejarah, (Yogyakarta : Ar Ruzz Media),
11
reserth dengan merujuk kepada sumber-sumber yang berhubungan dengan tema dalam skripsi ini, bisa seperti buku-buku, majalah, koran, buletin, CD, dan sebagainya. Dalam hal ini, penulis mengunjungi beberapa perpustakaan seperti Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora, dan serta mengunjungi beberapa toko buku yang ada di wilayah Tangerang dan Jakarta. 2. Tahap selanjutnya yaitu Verifikasi atau Kritik Sumber, di mana semua sumber-sumber telah terkumpul baik berupa buku-buku, majalah, koran dan lain-lain. Maka penulis melakukan kritik dan uji terhadapnya. Hal ini dimaksudkan untuk mengindentivikasi ke absahan tentang keaslian sumber yang dilakukan melalui kritik eksteren dan keabsahan tentang kesahihan sumber (Kredibilitas) yang di telusuri melalui kritik interen. 3. Interpretasi atau penafsiran sejarah yang sejarah
yaitu
mencoba
menguraikan
juga disebut dengan analisis segala
faktor-faktor
yang
menyebabkan terjadinya peristiwa tersebut. Karena itu, data-data yang sudah terkumpul di lakukan metode kritik
sumber, biasannya masih
berbeda-beda dalam isinya. Oleh sebab itu, dalam teknik interpretasi ini, di harapkan peneliti mampu menemukan berbagai faktor-faktor penyebab terjadinya peristiwa tersebut, dalam hal ini adalah konflik negara Lebanon – Israel. 4. Fase terakhir dalam metode sejarah adalah historiografi merupakan cara penulisan, pemaparan atau laporan hasil penelitian sejarah yang telah di
12
lakukan17. Tahap ini adalah rangkaian dari keseluruhan dari teknik metode pembahasan. G. Sistematika Penulisan Dalam pembuatan skripsi ini, penulis memaparkan enam (6) Bab, yang masing-masing bab terdiri atas beberapa sub-bab yang merupakan penjelasan dari bab tersebut. Adapun perincian sebagai berikut : Bab 1 Berupa pendahuluan yang terdiri atas latar belakang masalah, pembatasan, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika penulisan. Bab 2 Pada bab ini penulis mencoba menjelaskan sejarah singkat negara Lebanon dan Israel, Lebanon di bawah kekuasaan negara Prancis dan latar belakang berdirinya negara Israel. Bab 3 Pada bab ini penulis mencoba menjelaskan tentang riwayat hidup Syeikh Hassan Nasrullah yaitu mulai dari latar belakang kehidupannya, pemikiran politik dan Hizbullah dalam percaturan politik di negara Lebanon tahun 2000-2009. Bab 4 Pada bab ini penulis akan memaparkan tentang kebijakan pemerintahan Israel terhadap negara Lebanon: konsekuensi dari perang antara militer Israel dengan Hizbullah. Dukungan pemerintah Amerika Serikat George Bush Junior atas invasi militer Israel terhadap wilayah Lebanon Selatan
17
Ibid.,h 76.
13
dan yang terakhir target operasi militer Israel yaitu pembubaran, pembekuan organisasi Hizbullah dan pembebasan serdadu militer Israel yang di tawan oleh pejuang Hizbullah. Bab 5 Pada bab ini penulis mencoba menjelaskan tentang peranan Syeikh Hassan Nasrullah dalam perjuangannya untuk membebaskan rakyat Lebanon Selatan dari agresi militer Israel tahun 2000-2009 yaitu terdiri dari strategi perjuangan Hizbullah melawan agresi militer Israel, dampak dari agresi militer Israel terhadap wilayah Lebanon Selatan dan Faktor-faktor kemenangan Hizbullah terhadap militer Israel. Bab 6 Bab terakhir yaitu dalam penulisan ini terdiri atas kesimpulan, daftar pustaka dan lampiran.
14
BAB II SEJARAH SINGKAT NEGARA LEBANON – ISRAEL
A. Sejarah Singkat Negara Lebanon Negara ini terkenal sebagai “Parisnya di Dunia Timur”, di karenakan Beirut ibu kota negara Lebanon menjadi tempat persinggahan kalangan orangorang wisatawan mancanegara dan terdapat obyek wisata gunung Faraya bersalju, satu-satunya di Timur Tengah. Letak geografis wilayah ini di sebelah timur berbatasan dengan Laut Mediterenia, Suriah di sebelah utara dan timur, dengan panjang 375 Kilometer dan sebelah selatan, sepanjang 79 kilometer, berbatasan dengan Israel, yang menyulut konflik hingga saat ini. Lebanon pada zaman Pra Islam termasuk satu ke satuan dalam wilayah Suriah18. Terdapat beberapa Kerajaan yang pernah menguasai Lebanon, di antaranya Romawi19, Bangsa Bar-Bar, Bizantium Timur20, dan Palmayra21 dan
18
Lihat buku Riza Sihbudi, Profil Negara-Negara Timur Tengah, (Jakarta:Pustaka Jaya ,1995),h.183. 19 Kerajaan Romawi Barat pada abad ke 5 M, sudah tidak eksis lagi. Serangan berskala besar oleh orang-orang Bar-bar ke pusat kerajaan Romawi, menjadikan kerajaan tersebut tidak memiliki pengaruhnya lagi untuk politik di kawasan Lebanon dan sekitarnya. 20 Bizantium Timur dengan ibu kota konstantinopel dapat mempertahankan diri pada abad ke 6 M, bahkan kerajaan Bizantium Timur dapat mengalahkan orang-orang Bar-bar dan merebut kembali daerah yang pernah di kuasai Romawi Barat, Pada waktu itu kekuasaan kerajaan Bizantium Timur meliputi Lebanon, Asia Kecil, Suriah, Mesir dan Eropa Utara sampai Danube. 21 Pada masa kekuasaan Pemerintahan Hadrian (117-138 M), kerajaan Palmyra dan wilayah kekuasaannya (Termasuk Lebanon) masih di bawah protektorat kerajaan Romawi Barat. Kerajaan tersebut tetap menikmati indepedensi nominal dan menjadi tempat persinggahan orangorang Romawi Barat dan Pasukan militer untuk menuju rute Beirut-Damaskus-Eufrat di Irak. Pemberontakan di masa pemerintahan Ratu Zanubia, memaksa Kerajaan Romawi di bawah kekuasaan Aurelius menangkap Ratu tersebut dan mengekstradisi ke kerajaan Romawi untuk mendapatkan hukuman. Paska kekalahan penguasa terakhir tersebut, di tahun 272 M kerajaan Palmayra dihancurkan dan dirusak oleh pasukan militer Romawi. Sampai saat ini kita masih dapat menyaksikan sisa-sisa kerajaan Palmayra yang letaknya di negara Suriah.
15
Kerajaan Ghazzan22 Letaknya yang strategis memungkinkan konflik kepentingan daerah tersebut. Bahkan pada masa Islam periode Khalifah dan Dinasti – Dinasti Islam23, dan Turki Utsmani, daerah ini tetap menjadi daerah kekuasaan dan bagian dari propinsi negara. B. Negara Lebanon di Bawah Penjajahan Prancis Bangkitnya negara-negara Eropa dari keterpurukan ditandai dengan penemuan di bidang teknologi yang selanjutnya mendorong kemajuan di bidang ekonomi maupun militer. Persaingan antara Prancis dengan Inggris, untuk menguasai Lebanon di latar belakangi oleh persaingan dagang dan komoditi barang Timur Tengah untuk ekspor pasar Eropa. Di Lebanon dan pedalaman Syiria, volume perdagangan meningkat dengan banyaknya komoditi sutra, kapas, sabun, padi, kain bersulamkan emas dan karpert-karpet yang dengan mudah di peroleh dari para saudagar Lebanon dan setelah tahun 1860 kota Beirut menjadi pusat ekspor dan impor24. Kota Beirut tersentralkan sebagai pusat perdagangan regional kawasan Lebanon termasuk Suriah keseluruhannya. Ketika Kerajaan Turki Usmani dipegang Sultan Abdul Hamid (1876), menunjuk Midhad Pasya untuk mengurus administrasi dan ekonomi Lebanon. Dia juga di hadapkan dengan negeri–negeri luar yang ingin melemahkan Sultan.
22
Penguasa pertama kerajaan Ghazzan adalah Jafna bin Amr, atas persetujuan kerajaan Bizantium Timur. Kekuasaan Raja Ghassan tersebut meliputi Lebanon, Syam, Yordania dan Palestina. Jafna bin Amr sendiri keturunan Arab Selatan dari Kabilah atau suku Qudha’ah yang berimigrasi dari Yaman ke Syam di sebabkan bendungan M’rib jebol. Kerajaan ini baru bisa melepaskan diri dari kekuasaan Kerajaan Bizantium Timur pada masa Islam datang yakni pada 13 Hijriah atau ketika perang Yarmuk meletus. 23 Dinasti Islam yang pernah menguasai wilayah Lebanon, Kerajaan Umayyah (685743M), Abassiyah (750-1258M), Mamluk (1250-1517) dan terakhir kerajaan Imperium Turki Usmani (1381-1922). 24 Lihat Ira lapidus, Sejarah Sosial Umat Islam,(Jakarta:Rajawali Press,2000),h.138.
16
Prancis mempunyai hak-hak istimewa di Lebanon25. Pemerintah Usmaniah memberikan kepada Prancis 25.000 Lira dari penghasil duane Syam dan Lebanon. kekuasaan Prancis mensponsori berdirinya sekolah-sekolah di Lebanon yaitu di Aintura tahun 1728, Perguruan Kristen Maronit di Zighara tahun 1735 dan Ayn Warqa tahun 1789 dan Kampus Amerikan University of Beirut pada tahun 1866. Ironisnya, di satu sisi hanya ada beberapa madrasah dan tidak adanya percetakan yang mempublikasi tentang study ke Islaman26. Masuknya budaya barat khususnya bidang pendidikan mempengaruhi pola pikir masyarakat Lebanon dewasa ini, yaitu masyarakat demokratis, majemuk dan lebih menerima perbedaan pendapat. Tepat pada Perang Dunia I kerajaan Turki melibatkan diri dan bergabung dengan pasukan Jerman, Austria melawan blok Inggris yang bersekutu dengan Prancis, Rusia, dan Prancis. Dalam pertempuran tersebut pasukan Turki dan sekutu mengalami kekalahan yang berimplikasi pada konsensus-konsensus kedua belah pihak. Melalui Perjanjian Syes-Picot tahun 1916, Prancis mendapat pengaruh di wilayah Lebanon, bagian barat laut Turki, Syiria Utara dan Irak Utara, sedangkan Inggris mendapat wilayah Irak, Arabia yang berbatasan dengan Teluk Persia dan Transjordan27. Hilangnya seluruh propinsi kekuasaan Kerajaan Turki pada tahun 1912 dan 1920.
25
Mukti Ali, Alam Pikiran Islam Moderen di Timur Tengah, (Jakarta:Djambatan,1995),
h.183. 26
Muhammad Abduh (1849-1905) ketika di Beirut melakukan pembaharuan bidang pendidikan di madrasah Al-Sultaniah. Dia juga memberi tafsir Al-Quran, Nahjul Balagoh dan Maqamat Badiuzzaman di masjid –masjid Beirut. Abduh menganggap keterpurukan umat Islam saat itu, kurangnya pendidikan yang maju seperti di negara-negara Barat. Ketika Abduh di Mesir mendirikan percetakan Islami yaitu majalah Al-Urwatun Wusqa dibantu oleh gurunya Jamaluddin al-Afgani, tapi peredaran majalah Islami itu ditentang oleh kolonial Inggris di Mesir sehingga dibuanglah mereka ke Beirut dan Prancis. 27 Ira Lapidus, Sejarah Sosial Umat Islam,h,71.
17
C. Latar Belakang Berdirinya Negara Israel Jauh sebelum agama Islam lahir, agama Yahudi dengan negara Israel sebagai bangsanya, sudah berakar sejak ribuan tahun lalu. Bani Israel adalah keturunan dari Nabi Ibrahim, yang menikah dengan dua istri yang pertama Sarah dan kedua Siti Hajjar. Hajjar mempunyai anak bernama Ismail dan Sarah mempunyai anak yang bernama Ishak yang kelak menurunkan keturunan bangsa Israel. Bani Israel di berikan kelebihan oleh Allah SWT berupa kecerdasan akal di bandingkan bangsa lain, akan tetapi bangsa ini selalu berkonfrontasi demi muwujudkan keinginannya. Bani Israel lalu mencaplok hak bangsa Kana’an atas tanah yang telah di berikan oleh Allah sebagai warisan di Yerusalem dan daerah sekitarnya, sebagaimana telah di terangkan kepada mereka melalui Musa28. Maka konsekuensi dari perebutan paksa Bani Israel diperangilah mereka oleh orangorang bangsa Palestina, Kanaan, Armenia, Urdun, Amman dan Ma’rib.29. Hampir disetiap wilayah Timur Tengah dan Eropa bangsa Yahudi memiliki komunitas sendiri dan pada umumnya sangat menjaga keturunan murni ras mereka. Nabi Daud memiliki putra yaitu Nabi Sulaiman yang meneruskan ajaran tentang ketuhanan, kepada Bani Israel akan tetapi sepeninggalan Nabi Musa, pada masa pemerintahan Nabi Sulaiman, wilayah kerajaan Israel di perluas dari sungai Nil di selatan hingga Sungai Eufrat di Utara30. Negara Yahudi mengklaim batas wilayah teritorial tersebut dan menjadi sengketa global negara-negara Timur Tengah pada umumnya. 28
Ibn Khaldun, Muqoddimah, (Jakarta:Pustaka Firdaus,2000),h,.282. Ibid,.h.282. 30 Anton A Ramdan, Rahasia Bisnis Yahudi, (Jakarta:Zahrah,2009),h.20. 29
18
Orang-orang Yahudi yang tinggal menetap di daerah Isfaham dan Irak dibawah kekuasaan Raja Persia yaitu Kayyanit, memulangkan Bangsa Yahudi kembali ke Yerusalem. Akan tetapi dominasi kerajaan Romawi Barat atas wilayah Yerusalem berdampak pada imigrasi besar-besaran ke daerah Roma dan hanya sebagian kecil orang Yahudi yang menetap di daerah Yerusalem. Periode Muhammad di tandai oleh ketidak percayaan orang Yahudi terhadap agama Islam. Umat Yahudi meyakini bahwa Nabi terakhir adalah dari golongan mereka sendiri akan tetapi keturunan Ismailiyah yaitu Muhammad yang menjadi nabi penutup umat manusia. Bangsa Yahudi dalam perjalanan sejarahnya hingga pada abad 20 M mengalami keterusiran, bahkan dipindahkan secara paksa oleh pengusasa – penguasa setempat. Catatan yang memilukan ini memuncak dalam peristiwa Holocus Nazi, yang menewaskan hampir enam juta orang Yahudi31. Keadaan buruk yang menimpa Yahudi menimbulkan simpati besar dari Amerika Serikat, yang mana pemerintahan AS tidak melarang untuk imigrasi Yahudi ke Palestina32. Dukungan Presiden AS ketika itu Rooselvelt hingga Pemerintahan Bush jr, memudahkan negara Israel mengambil kebijakan di Timur Tengah yang menguntungkan Yahudi. Kerajaan Turki Usmani dibawah kepemimpinan Abdul al-Hamid II, mengalami kegoncangan dalam negeri33 dan intervensi asing dari Eropa34,
31
John J Mearsheimer dan Stephent M Walt, , Dahsyatnya Lobi Israel (Jakarta: Gramedia, 2010),h.486. 32 Denis Richard dan J W Hunt, An Illustrated Histori of : Moderen Britanian 1783-1964, (London: Longmans 1969).h. 316. 33 Pada tahun 1889, terjadi pemberontakan yang di lakukan Commitee on Union and Progres dan menggalang simpatisan dari para tokoh buangan Kerajaan Turki Usmani yang berada
19
sehingga melemahkan kekuasaan dan mengalami kemunduran. Peristiwa tersebut di manfaatkan oleh tokoh Yahudi yaitu Theodore Hetzer, Mousye Levi dan Emanuael Kruezo datang kepada sultan Abdul Hamid II, pada tahun 1898 dengan membawa hadiah sebanyak 150 juta lira uang emas, dengan maksud agar di perkenankan orang Yahudi dibelahan dunia menetap dan bertempat tinggal di Palestina, akan tetapi rencana tersebut di tolak oleh Sultan. Pada tahun 1901, tokoh Yahudi Theodore Hetzer ingin bertemu langsung dengan Sultan Abdul al-Hamid II untuk membahas hal yang sama, dengan penawaran baru dan lebih menguntungkan kerajaan Turki, isi butir tersebut adalah 1. Utang piutang antara kerajaan Turki Usmani dengan pemerintahan Inggris sebesdar 23 juta Pound akan di tanggung oleh kaum Yahudi. 2. Kaum Yahudi menganggarkan sebesar 230 juta mark uang emas untuk membangun Angkatan Laut Turki Usmani yang moderen 3. Kaum Yahudi berencana akan membangun Universitas Usmaniyah di Yerusalem. Maka kerajaan Usmaniyah harus memenuhi dua hal dari kaum Yahudi 1. Sultan Abdul al-Hamid II, tidak boleh melarang kaum Yahudi untuk tinggal dan berkunjung ke Palestina, dalam jangka waktu yang tidak ditentukan
34
Pada waktu kekuasaan Sultan Abdul Hammid II, kekuasaan Kerajaan Islam mulai melemah dan Kerajaan Eropa mulai bangkit dari keterpurukan, saat itu negara Prancis, Inggris, Rusia memiliki pasukan militer dan persenjataan modern yang kuat dan siap kapan saja untuk menyerang kerajaan Turki Usmani. di Paris, Jenewa dan Kairo terhadap kebijakan Sultan Abdul Hamaid II, akhirnya memaksa Sultan untuk menumpasnya demi menstabilkan Kerajaan.
20
2. Sultan harus mengizinkan orang Yahudi untuk membangun tempat ibadah Yahudi bersebelahan dengan masjid Al-Quds di Yerusalem. Namun, usaha kaum Yahudi tersebut ditolak oleh Sultan dan dipertegas oleh Tahsin Pasya di Istana Yaldazit, dengan demikian tanah Yerusalem saat itu masih milik umat Islam. Kaum Yahudi pasca kegagalan meminta persetujuan kepada sultan Abdul al-Hamid II, memanfaatkan keberadaan organisasi Persatuan dan Kemajuan yang sebagian tokohnya merupakan orang-orang Yahudi dari berbagai agama dan idiologi, walaupun memiliki pandangan agama dan idiologi berbeda, mereka sepakat untuk membentuk negara Israel di palestina. Pada saat itu, anggota organisasi Persatuan dan Kemajuan dikenal dengan Turki Usmani Muda atau young Turk. Organisasi tersebut memiliki hubungan yang kuat dengan kalangan erwira militer yang masuk dalam organisasi tersebut. Mereka berkeyakinan bahwa Kerajaan Turki hanya dapat dipertahankan bila mau mengadopsi peradaban Eropa tanpa perubahan dari sisi struktur35. Di sisi lain perspektif kedua tokoh tersebut sangat bertentangan dengan Sultan Abdul Hamid II dalam kebijakan pemerintahannya. Sultan Abdul Hammid II setelah membubarkan Parlemen dan hancurnya gerakan Usmani Muda,
memerintah
dengan kekuasaan yang lebih absolut36. Melalui salah satu tokoh Persatuan dan Kemajuan Mustafa Kemal Attatruk bersama simpatisanya berhasil menurunkan Sultan Abdul al-Hamid II dan mengganti pemerintahan Usmani menjadi negara Sekuler. Dukungan Eropa dan kaum Yahudi terhadap Mustafa Kemal Attatruk
35 36
Syafiq A Mugni, Sejarah Kebudayaan Islam di Turki, (Jakarta:Logos,1997),h.141. Harun Nasution, Pembaharuan Dalam Islam,(Jakarta:Bulan Bintang,1996),h.118.
21
sebagai kepala pemerintahan, memudahkan Bani Israel untuk memiliki sebuah negara di Yerusalem, maka pada tahun 1920 negara Inggris mengadakan perjanjian dengan Turki yang di kenal perjanjian Luzon yang isinya sebagai berikut: 1. Turki Harus menghapus sisitim Khalifah Islamiyah. 2. Segera mungkin di bentuk negara sekuler Turki yang berdaulat. 3. Undang-undang sekuler harus di terapkan sebagai ganti dari Undangundang Turki yang berasaskan Islam. Dengan kesepakatan tersebut maka wilayah kerajaan usmani di persempit hanya tinggal wilayah Turki saja. Pada tahun 1925, negara Turki sekuler mengeluarkan undang-undang yang melarang umat Islam mengenakan pakaian muslim baik laki-laki maupun perempuan, dan hak waris antara laki dengan perempuan disamakan. Setelah Mustafa kemal Ataturk berhasil mengubah negara Turki menjadi sekuler, baru negara – negara Eropa mengakui kedaulatan Turki seperti Inggris, Prancis, Rusia dan Amerika. Tentara Inggris yang berada di wilayah Turki secara berangsur-angsur di tarik kembali ke negaranya. Pasca berakhirnya kerajaan Islam yaitu Turki Usmani memudahkan kaum Yahudi untuk mendirikan negara di karenakan tekanan negara-negara Barat terhadap Turki dibawah rezim Mustafa Kemal Attatruk. Sebagaimana dijanjikan oleh pemerintahan Inggris dan Amerika Serikat kepada kaum Yahudi pada 2 November 1917, yaitu memberikan Palestina sebagai berdirinya negara Israel Raya.37 Dukungan orang-orang Amerika keturunan Yahudi semakin mempertegas keinginan mendirikan Israel yang 37
Anton, Rahasia Bisnis Yahudi,h.37.
22
berdaulat. Organisasi Zionis Amerika Serikat bersidang di New York dan menghasilkan program Biltmore yang di ajukan oleh Davis Ben Gurion, ketua Komisi Eksekutif Agen Yahudi38 Adapun isi Program Biltmore adalah 1. Palestina di serahkan kepada kaum Yahudi untuk mendirikan negara Israel yang berdaulat 2. Pembentukan tentara militer Yahudi 3. Penolakan Naskah putih39 pada tahun 1939 dan warga Yahudi di seluruh dunia boleh berimigrasi ke Palestina dengan pengawasan negara Inggris. Keberhasilan lobi-lobi Zionis terhadap Kongres dan pemerintahan Amerika, sehingga pada waktu itu Presiden Amerika Serikat Franklin Delano Rooselvet mengeluarkan keputusan untuk mendukung Program Biltmore dan menyetujui langkah – langkah orang Yahudi. Tepat pada 14 Nei 1948, David Ben Gurion mengumumkan secara resmi berdirinya negara Israel berdaulat yang berpijak kepada Resolusi PBB no.181 sebagai legitimasinya. Beberapa saat setelah pengumuman negara tersebut, pemerintahan Amerika dan Rusia menyatakan pengakuan negara Israel yang berdaulat dan merdeka. Kedudukan negara Israel di Timur Tengah menimbulkan problematika dan cendrung konfrontatif terhadap penduduk setempat. Lihat bangsa Palestina yang tertindas oleh rezim Israel dan invasi kota Gaza di tahun 2008. Tujuannya adalah untuk menggantikan penduduk pribumi dengan masyarakat pemukim baru. 38
Bawono Kumoro, Hamas, (Jakarta:Mizan,2009),h.55. Larangan imigrasi Yahudi di seluruh dunia, oleh pemerintahan Inggris untuk bermukim di Palestina. Pada saat itu, banyak korban orang Yahudi yang di bunuh dan diusir oleh pemerintahan Adolf Hitler, dan akhirnya mereka mengungsi sementara ke darerah Siprus dan Yordania. 39
23
Kesadaran akan sebuah negara merdeka dan berdaulat, tokoh-tokoh Zionis Yahudi mengadakan pertemuan akan hal tersebut. Sesudah organisasiorganisasi Zionis melakukan serangkaian kongres dunia di Bessel, Swiss, pada tahun 1897, agenda politik pembentukan negara Yahudi menjadi semakin bulat40. Kongres Bassel yang di ikuti oleh 204 delegasi Yahudi dari 16 negara telah menyususn program-program perwujudan agenda politik awal41. Theoder Hezell, ketua Organisasi Zionis Yahudi, memutuskan akan di bentuknya negara Yahudi di Palestina. Pada 5 Juli 1950 pemerintah Israel mengeluarkan undang-undang baru. Dengan undang-undang ini, Israel harus mengakomodasi setiap oang Yahudi dari negara manapun yang setiap saat ingin pindah ke negara Israel42. Tetapi peraturan tersebut tidak berlaku bagi warga Palestina yang berdomisili di luar negeri. Dengan peraturan yang berlaku tersebut, membut Israel kelak meluaskan wilayahnya untuk pemukiman Yahudi bukan hanya Palestina. Di tahun 1967 Israel merebut Dataran Tinggi Golan milik Suriah dan mengusir warga delapan puluh ribu dari tempat tinggal mereka43. Ketegangan Suriah dengan pemerintah Israel, berlanjut hingga sekarang. Suriah memberi bantuan militer kepada Hizbullah terkait perang Juni tahun 2006. Suriah mempunyai komitmen untuk mengembalikan Dataran Tinggi Golan yang di kuasai oleh Israel, dengan membantu sejumlah kelompok garis keras di antaranya Hizbullah dan Hamas, terlebih lagi menghambat laju negara Israel untuk menguasai daerah Suriah Selatan seluruhnya. 40
LIPI, Minoritas Muslim di Israel, (Jakarta:Pensil,2004),h.32 Ibid,h.32 42 Riza Sihbudi, Menyandera Timur Tengah, (Jakarta: Mizan, 2007),h. 322 43 Lihat John J Mearsheimer dan Stephen M Walt, Dahsyatnya Lobi Israel, (Jakarta:Gramedia, 2010),h.321. 41
24
Lebanon merupakan daerah yang cukup staregis dan lahannya sangat subur. Insiden yang terjadi di negara tersebut dengan militer Israel membuat pertanyaan, alasan invasi beberapa kali yang menuai protes dan kecaman. Di bawah kepemimpinan perdana menteri Menachem Begin dan Menteri Pertahanan Ariel Sharon, Israel menyerbu di bulan juni 1982. Delapan belas tahun kemudian yaitu tahun 2000, Hizbullah memaksa militer Israel keluar dari zona wilayah Lebanon. Kepentingan-kepentingan para Zionis di Lebanon kembali ke kasus November 1918, mereka menunjukkan kepada para pejabat mandat Inggris bahwa mereka menginginkan perbatasan Utara Israel termasuk seluruh sungai Litani, yang pada saat itu seluruhnya terdapat di Lebanon44. Rencana tersebut sebagaimana yang di katakan Theoder Hezerl, bahwa negara Yahudi terbentang dari Mesir hingga Eufrat. Terlebih lagi adanya aliran air yang banyak memungkinkan konsumsi untuk warga Yahudi di sebelah Utara.
Dari rangkaian aksi agresi militer dan kebijakan Israel di Lebanon dapat di simpulkan kuatnya pemerintah Israel untuk mengontrol Lebanon secara keseluruhan dan berupaya melemahkan gerakan-gerakan radikal di Timur Tengah demi mencapai agendanya. Tujuan utama Israel dalam perang Lebanon kedua tahun 2006 adalah memberi pukulan telak yang membuat Hizbullah tidak membuat efektif lagi, sebagai sebuah kekuatan bersenjata45. Kita Kembali kasus Hamas di Palestina, sampai detik ini pemerintah Israel masih menganggap organisasi tersebut radikal dan menebar teror ke wilayah pendudukan Israel, padahal di balik itu semua negara Israel menginginkan tanah Palestina terutama kota suci Yerusalem. 44 45
Aguk Irawan, Rahasia Dendam Israel, (Jakarta:Kinza, 2009),h.179. John J Mearsheimer dan Stephent M Walt, , Dahsyatnya Lobi Israel, h.494
25
BAB III RIWAYAT HIDUP SYEIKH HASSAN NASRULLAH
A. Latar Belakang Kehidupan Syeikh Hassan Nasrullah Syeikh Hassan Nasrullah adalah tokoh yang memimpin organisasi Hizbullah, menggagalkan rencana besar negara Israel untuk menduduki wilayah Lebanon. Nasrullah mulai memimpin Hizbullah pasca tewasnya pemimpin sebelumnya Sayyed Abbas Musawi yang tertembak beserta istri dan anaknya oleh serangan helikopter militer Israel pada tahun 1992. Akibat sepak terjangnya, Nasrullah jarang di keramaian dan kerumunan orang-orang, di sebabkan negara Israel dan Amerika memprioritaskan untuk menangkap pemimpin Hizbullah tersebut. Nasrullah pemimpin yang kharismatik, selalu menepati janjinya dan bersikap keras terhadap kepentingan Israel di Lebanon, sehingga kerap membuat sulitnya perdamaian di antara kedua belah pihak yang sedang bertikai. Hassan Nasrullah lahir disebuah desa di sebelah timur Beirut, Bourji Hammoud, pada 30 Agustus 1960, sebagai anak kedua dari sembilan bersaudara46. Ayahnya Abdul Karim, seorang pedagang sayur di sebuah desa dekat kota Tyre, Jabal Amel, Lebanon Selatan dan ibunya hannya berpropesi sebagai ibu rumah tangga. Seperti kebanyakan anak lainnya Nasrullah kecil suka bermain dan berkumpul dengan teman sebayanya, akan tetapi dia selalu berfikir sebelum berbicara seperti orang yang berusia dewasa. Anak-anak lainnya kerap 46
Ari Yulianto, Lebanon: Pra dan Paska Perang 34 Hari, Israel Vs Hizbullah ,(Jakarta:Gramedia, 2010),h.144.
26
menggangu Nasrullah dan kehidupannya yang sederhana, jas dan celana panjang kebesaran selalu dipakai oleh Nasrullah ketika sekolah, saat itu usianya 12 tahun47. Nasrullah mengecap pendidikan dasarnya di Annajah, dan dilanjutkan ke sekolahan umum di Sin el-Fil, Beirut. Di desa Bassauriyeh, tidak jauh dari Tyre keluarga Nasrullah bermukim dan meneruskan pendidikannya. Selama di desa ini, Nasrullah banyak belajar tentang agama Islam dari gurunya yang bernama Muhammad al-Gharawi48, tidak hanya itu salah satu Universitas di lembah Bekaa Valley pernah menjadi perjalanan studynya, sebelum meneruskan di negara Irak. Najaf49, sekolah teologi Syiah bertempat di negara Irak, di sini Nasrullah melanjutkan study dan bertemu Muhammad Baqir al-Sadr50 dan Syeikh Abbas al-Mussawi51, atas prakarsa Imam Musa al-Sadr52. Tahun 1978 tepatnya pada rezim Saddam Hussain seluruh siswa 47
Komentar Khalid Mustafa, teman kecil Nasrullah, dia mengenang kembali sosok pemimpin Hizbullah. 48 Dia adalah seorang ulama besar di Lebanon Selatan berpaham Islam Syiah. Atas rekomendasinya Nasrullah belajar hingga ke Irak dan Iran, yang kelak mewarnai kehidupan dan pemikiranya di Hizbullah. 49 Oktober 1970 di kota ini, pemimpin Revolusi Islam Iran, Ayatullah Imam Khomaeni pernah diasingkan pada masa pemerintahan Iran yaitu Reza Pahlevi, banyak kebijakan pemerintahan Raza yang di tentang oleh Khomaeni di antaranya, semakin meningkatnya hubungan Iran dengan Zionis Israel dan dukungan Iran atas pendudukan negara Israel terhadap Palestina. Baca buku karya Imam Khomeni, Palestina, (Jakarta:Pustaka Zahra,2004). Di kota yang sama Imam Khomaeni banyak memberikan ceramah, dialog terbuka, pembahasan tentang pemerintahan Islam. Untuk lebih jelasnya lihat karya Diyah Rahma Fauziana dan Izzudin Irsam Mujib, Imam Khomaeni dan Revolusi Iran, cet I (Yogyakarta Narasi 2009),h.31-33. 50 Pendiri Partai Al-Da’wah Al-Islamiyah (1950) dan Ulama Syiah Irak, yang sempat berpengaruh di Lebanon pada era 1970 an. Pada masa Pemerintahan Saddam Husain, Muhammad Baqir Al-Sadr di bunuh pada Juni 1980, di sebabkan menggangu stabilitas politik dan keamanan di Irak. Dua tahun sebelum pembunuhan Baqir Al-Sadr (1978) sekolah teologi Syiah di Nejef di bubarkan dan para pelajarnya di pulangkan ke negaranya masing-masing, termasuk Nasrullah, Abbas Musawi, dan Imam musa Al-Sadr kembali ke Lebanon. 51 Abbas Al-Musawi pembantu dekat Nabih Beri dalam kelompok Amal. Kebijakan Nabih Beri yang enggan untuk melawan militer Israel bahkan lebih cenderung ke jalan damai dan dia juga menentang karena tidak sepaham dengan Syeikh Abbas Al-Musawi, maka pecahlah Amal menjadi dua kubu, Amal moderat yang di pegang oleh Nabih Beri dan Amal Radikal yang di pimpin oleh Syeikh Abbas Al-Musawi. Kelak pejuang Amal radikal menggabungkan diri dan mengklaim sebagi Hizbullah, bahkan mereka memiliki loyalitas ganda sebagai kelompok Amal radikal dan Hizbullah atau Partai Allah. 52 Kelompok Amal berdiri pada tahun 1975 pada saat itu di pimpin oleh Imam Musa alSadar. Amal merupakan kelompok pertama yang memobilisir orang-orang Syiah di Lebanon.
27
yang sekolah di Najaf di pulangkan ke negaranya masing-masing, termasuk Nasrullah. Setibanya di Lebanon, Nasrullah bergabung dan mengajar disekolah Amal yang didirikan oleh Mussawi. Nasrullah diangkat sebagai Perwakilan politik kelompok Amal di Bekaa. Nasrulah mulai bergabung dengan kelompok Hizbullah pada tahun 1982, setelah invasi militer Israel. Dia ditunjuk menjadi pemimpin gerilya dilapangan untuk memobilisir pasukan atau pejuang Hizbullah dalam menekan pasukan Israel di Lebanon. Pada tahun 1987 - 1989, Nasrullah melanjutkan studi Hukum agama Islam di Qom Iran. Nasrullah mengemukakan pemikiran dan idenya dalam sebuah seminar di Qom Iran, menurut pendapatnya bagaimana untuk memecahkan masalah sosial dan politik yang terjadi di Lebanon, baik perpecahan sekte-sekte, maupun antar kelompok, maupun konflik berkepanjangan antara Lebanon dengan Israel. Syareat Islam adalah jalan terbaik untuk memecahkan masalah interen Lebanon. Kerenggangan antara Mussawi dengan Nasrullah, dalam memecahkan masalah Lebanon berdampak negatif bagi terciptanya perdamaian di Lebanon. Pandangan Musawi yang menginginkan campur tangan negara Suriah dengan golongan Syiah harus tetap dipertahankan. Sedangkan Nasrullah tidak menyetujui
Perjuangan Sadar untuk melawan tuan tanah dan konglomerat yang merugikan rakyat di tentang bahkan di kecam. Pada tahun 1978 Imam Musa al-Sadar terbunuh di Libia, pada waktu itu Muamar Khadafi menjadi penguasan negara tersebut, tujuan Imam Al-sadar mencari dukungan politik untuk kelompok yang di pimpinnya. Kepemimpinannya dilanjutkan oleh Nabih Beri. Pada perkembangan Politik tahun 2009, di Lebanon, kelompok Amal dengan Hizbullah bersaing untuk mendapatlan suara orang Syiah di Lebanon Selatan, agar dapat mendominasi kekuasaan dan administrasi di wilayah tersebut.
28
hal tersebut, bahkan lebih keras lagi dalam menentang pendudukan militer Israel yang dibantu oleh negara Amerika Serikat. Konflik kedua tokoh tersebut, memaksa Nasrullah pindah ke Iran pada tahun 1989 dan menjadi Perwakilan kelompok Hizbullah tepatnya di ibukota negara Iran yaitu Teheran. Selama berada di Iran, Nasrullah merancang pergerakan dan perkembangan Hizbullah, untuk diperkenalkan ke dunia Arab, terutama agar mendapat dukungan dari Iran53. Hubungan diplomatik Hizbullah dengan pemerintahan Iran terus berlanjut sampai pada pemerintahan Ahmadinejat. Ketika Menteri Luar Negeri Iran Manusyer Muttaqi melakukan kunjungan ke Lebanon dan melakukan pertemuan dengan para pemimpin Lebanon, termasuk Pimpinan Hizbullah, Syeikh Hassan Nasrullah, di mana pada pertemuan tersebut Menteri Luar Negeri Iran menegaskan sikap Iran yang mendukungn Hizbullah.54. Bahkan Presiden Mahmoud Ahmadinejad menerima kunjungan resmi Pemimpin Hizbullah Syeikh Hassan Nasrullah di Teheran55. Di lain pihak negara Israel dan Amerika keberatan atas semakin intensifnya hubungan kedua tokoh tersebut. Nasrullah bertempat tinggal di Beirut bersama istri dan ke lima anaknya. Istrinya bernama Fatimah Yasin, yang berasal dari Al-Abasiyah. Kelima anaknya bernama Muhammad Haadi, Muhammad Jawad, Zainab, Muhammad Ali, dan Muhammad Mahdi. Muhammad Haadi tewas pada tahun 1997 oleh sebuah serangan udara militer Israel di Jabal al-Rafei, Lebanon Selatan.
53
Yulianto, Lebanon: Pra dan Paska Perang 34 Hari, Israel Vs Hizbullah,h.144. Adel El-Gogary, Ahmadinejad: The Nucler Savior Of Tehran,(Depok:Pustaka Iman,2006),h.108. 55 Lihat buku Muhammad al-Caff, Perang Nuklir? Militer Iran, (Yogyakarta:Zahra, 2008),h75, dalam buku tersebut terlampir sebuah foto kedua tokoh tersebut, terlihat suasana keakraban dan senyuman yang khas dari raut wajah mereka. 54
29
Jenazah putra Nasrullah tersebut disandera oleh militer Israel, kurang lebih hampir tujuh tahun yakni tahun 1997-2004, untuk mendapatkan kembali jenazah Haadi. Ketika pertukaran tawanan tiba, Israel juga membebaskan 60 tawanan Lebanon dan menyerahkan 39 jenazah lainnya. Sebagai pertukaran, Nasrullah menyerahkan jenazah seorang komando angkatan laut Israel yang terbunuh pada tahun 1997 ketika disergap pejuang Hizbullah56. Hampir semua warga Lebanon menyaksikan pengorbanan dan keteguhan Nasrullah dalam berjuang melawan agresi militer Israel, sekalipun yang menjadi korban anak laki-laki Nasrullah. Ini yang menjadikan Nasrullah dicintai, simpati dan rasa hormat dari rakyat Lebanon atas pengorbanan melawan tindakan militer Israel.
B. Pemikiran Politik Syeikh Hassan Nasrullah Sebagai Pemimpin Hizbullah Di kalangan masyarakat Lebanon Nasrullah dikenal sebagai sosok karismatik, cerdas, jujur dan selalu menepati janji. Di bawah kepemimpinan Nasrullah, Hizbullah telah berhasil membangun kekuatan partai politik, memperkuat milisi bersenjata, membangun banyak sekolah, membangun sejumlah rumah sakit dan banyak menampung yatim piatu57. Hal ini, kelak menjadi kekuatan
sosial
tersendiri,
bagi
Hizbullah
dengan
masyarakat,
dalam
perjuangannya untuk mengusir militer Israel dari Lebanon. Dukungan berbagai elemen masyarakat di Lebanon terhadap keberadaan organisasi tersebut, menjadi kekuatan tersendiri yang harus diperhitungan militer Israel. Sayap militer Hizbullah sangat terorganisir dan dilengkapi dengan senjata56 57
Farid Gaban, Apa dan Siapa Hizbullah dan Nasrullah,h.137. Ibid, h.114.
30
senjata moderen, baik senapan, roket maupun radar anti roket, maupun alat- alat komunikasi canggih militer. Peperangan terbuka diambang mata antara pejuang Hizbullah dengan militer Israel di Lebanon Selatan, bahkan diprediksi meluas hampir ke Utara, Timur dan Barat. Hal tersebut di tandai dengan, masuknya tentara Israel melalui rute Israel Utara-Lebanon Selatan atau perbatasan kedua belah pihak.
Bukan hal yang baru, jika resolusi kerap diberlakukan oleh PBB terhadap militer Israel yang menginvasi beberapa kali ke wilayah Lebanon. Akan tetapi resolusi tersebut tidak diperhatikan oleh militer Israel bahkan dilanggar olehnya. Berbagai resolusi: 242 pada 22 November 1967, 338 pada 22 Oktober 1973, dan 1515 pada 19 November 2003, bahkan kecaman dari berbagai negara terhadap militer Israel tidak dihiraukan, sehingga konflik akan terus menerus tanpa menyelesaian akhir. Syeikh Hassan Nasrullah mengingatkan pemerintahan Bush jr agar jangan campur tangan dan membantu Zionis Israel dalam peperangan yang terjadi antara kedua belah pihak yang bertikai. Pada kenyataannya militer Israel mendapat bantuan yang besar dari Amerika dalam perang sebelum tragedi Agustus 2006. Bantuan finansial hampir setiap tahun, dikucurkan untuk pemerintah Israel.
Peran seorang pemimpin sangat berpengaruh terhadap kondisi mental dan psikis atau kejiwaan, khususnya para pejuang Hizbullah dalam melawan agresi militer Israel yang dipersenjatai moderen. Nasrullah merupakan figur sentral dari Hizbullah. Suriah dan Iran menjadi teman koalisi terhadap Hizbullah. Hal tersebut menambah kompleknya ketegangan suhu politik global di Timur Tengah.
31
Dukungan Teheran kepada Damaskus tentu tidak berdasarkan pada kesamaan agama, melainkan juga karena sejarah, tepatnya pada perang Iran dengan Irak pada tahun 1988-1990, Suriah adalah satu-satunya negara Arab yang mendukung Iran58. Dukungan Hizbullah datang dari Liga Arab atau Perserikatan negaranegara Timur Tengah, yang mengecam pasukan Israel. Rakyat Lebanon sangat mencintai Syeikh Hassan Nasrullah, jauh sebelum invasi 2004 militer Israel terhadap tanah Lebanon. Dia berjuang bersama Hizbullah dan rakyat bahu membahu mengkonsolidasikan kekuatan agar negara Israel paham arti sebuah kedaulatan. Dalam upaya mengembalikan orang Lebanon dan pejuang Hizbullah yang ditawan militer Israel, Syeikh Hassan Nasrullah menerapkan tukar tawanan kedua belah pihak. Pejuang Hizbullah menculik dan menyerang dengan tiba-tiba tentara Israel di kota zar’it dan janji Nasrullah dipenuhi. Peristiwa tersebut kontan membuat geram dan malu pemerintahan Israel. Hizbulah dalam melancarkan aksinya terbilang “berani” dalam peristiwa di Zar’it dua tentara Israel ditawan dalam satu operasinya dan menewaskan beberapa serdadu militer Israel. Hizbullah sendiri menamakan operasinya yaitu ”Operation Truthful Promise” dan meminta kepada pemerintahan Mesir sebagai fasilitator untuk tukar menukar tawanan kedua belah pihak. Di tempat terpisah pemerintah Israel enggan untuk memenuhi keinginan Hizbullah. Bahkan pemerintah Israel akan menginvasi Lebanon dan menghancurkan Hizbullah.
58
Abdul Halim Mahally, Menjarah Negeri Muslim, (Bekasi: Fima Rodheta, 2006),h.196
32
Di katakan Walid Phires, pakar penanganan tragedi di Lebanon yang menamatkan pendidikannya di Florida Atlantik University, Amerika Serikat. Tokoh sentral ini sangat kuat pengaruhnya dalam Hizbullah. Berbagai stetment dan kebijakan yang dia ambil, serta merta dilaksanakan dan direalisasikan oleh anggotanya. Kepiawaiaan Syeikh Hassan Nasrullah dalam pertempuran melawan militer Israel menguatkan betapa pentingnya dan kuatnya hubungan dia dengan Hizbullah maupun para pejuang.
C. Hizbullah dalam Percaturan Politik Lebanon tahun 2000-2009 Hizbullah berasal dari kata bahasa Arab yaitu, (hizba Allâh) dan mempunyai arti Partai Allah. Hizbullah bukan organisasi atau partai seperti di negara-negara Barat. Hizbullah tidak memiliki struktur resmi anggota. Berbagai kalangan masyarakat dapat masuk dan berjuang dengan nama Hizbullah, akan tetapi pemimpin atau Sekjen Hizbullah di sematkan kepada figur yang karismatik dan dapat memperjuangkan hak-hak rakyat Lebanon yang tertindas oleh invasi militer Israel khususnya. Pada pertengahan tahun 1980-an muncul tokoh Syiah bernama Syeikh Hassan Fadlullah. Dia di curigai sebagai Pemimpin pertama Hizbullah. Namun demikian bukti yang ada menunjukkan hal yang sebaliknya59. Perjuangan Hizbullah yaitu ketika menjadi kekuatan utama di Lembah Bekaa. Pada perkembangannya Hizbullah sejak Agustus 1983 mulai menetapkan kehadiran di kota-kota kumuh di wilayah Lebanon bagian Selatan, sebagai reaksi atas invasi secara kontinyu oleh militer Israel. 59
Bandingkan karya Riza Sihbudi, Menyandra Timur Tengah,(Jakarta: Mizan, 2007),h42.
33
Keberhasilan rakyat Iran dan pemimpin Spiritual Ayatullah Khomaeni dalam menggulingkan pemerintahan Shah Pahlevi yang didukung Amerika dan Israel, menimbulkan semangat pejuang Islam yang tertindas khususnya di Lebanon. Keikutsertaan Hizbullah pada Pemilu tahun 1992, mengindikasikan semakin eksistensinya dalam memperjuangkan rakyat Lebanon yang terwakili oleh perwakilan Hizbullah di Parlemen Lebanon. Pada saat itu Hizbullah mendapat 12 kursi di Parlemen60 dan mampu bersaing dengan partai yang beraliansi Nasionalis maupun Sekuler. Politik dalam negeri Lebanon memanas paska tewasnya Perdana Menteri Rafik Hariri pada tahun 2005. Tak lama kemudian, para pendukung Mantan Perdana Menteri Lebanon itu turun ke jalanan sepanjang Bairut hingga Saidon, Kampung Halaman Hariri, mereka membakar ban-ban bekas di jalan sebagai protes61. Rafik Hariri tidak sepaham dengan Presiden Emile Lahoud tentang campur tangannya negara Suriah terhadap urusan dalam negeri. Lahod mendapat dukungan dan perlindungan militer dari negara Suriah. Hariri sendiri masuk dalam Partai Furure Movement dan akhirnya kepemimpinan Partai tersebut di gantikan oleh Saad Hariri putra kandung Rafik. Hizbullah mempunyai 12 kursi hasil pemilu 2000 dan 14 kursi pemilu 200562. Konsistensi Hizbullah dalam percaturan politik di Lebanon, mempunyai makna bahwa organisasi ini layak untuk diperhitungkan di kemudian hari. Walaupun pada pemilu di tahun 2009 jumlah kursi Hizbullah mengalami penurun hanya satu kursi dari pemilu sebelumnya. 60
Lihat Farid Gaban,Apa dan Siapa Hizbullah dan Nasrullah,h.121. Faried Cahyo dan Fahmi Indrayadi, Misteri Operasi Intelejen. (Jakarta:Indimedia Publising, 2007),h.75 62 Aguk Irawan, Rahasia Dendam Israel, (Jakarta:Kinza, 2009)h.181 61
34
Pemilu yang diselenggarakan pada Juni 200963, menempatkan Hizbullah dengan perwakilan di Perlemen sebanyak 13 Orang. Lihat Tabel perolehan Kursi Perlemen di bawah ini. Pembagian Kekuasaan Parlemen Lebanon Tahun 2009 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 -
Partai Politik
Jumlah Kursi Parlemen
Partai Kataeb Partai Hunchak Partai Remgafar Partai Liberal Nasional Partai Nasional Suriah Partai Baat Partai Solidariras Gerakan Masa Depan Pasukan Lebanon Kelompok Islam Demokratis Waktu Gerakan Gerakan Patriotik Bebas Hizbullah Gerakan Amal Gerakan Marada Lebanon Partai Demokrat Federasi Revolusioner Armenia Partai Sosialis Progresif Maret 14 Independent
5 5 1 1 2 2 1 28 8 1 1 18 13 13 3 3 2 10 14
JUMLAH KURSI
128
Ket : Presiden Machel Sulaiman, Perdana Menteri Saad Hariri dan Ketua Parlemen Nabih Beri (Masa Jabatan tahun 2009-1015)
Hizbullah tidak mempermasalahkan sistem ketatanegaraan di negara Lebanon64 dan mendukung setiap kebijakan pemerintah khususnya dalam menyelesaikan sengketa antara Hizbullah dengan pemerintahan Isra
63
Lihat buku Ari Yulianto, Lebanon: Pra dan Paska Perang 34 Hari, Israel Vs Hizbullah,h 40-43.
35
BAB IV KEBIJAKAN PEMERINTAHAN ISRAEL ATAS NEGARA LEBANON: KONSEKUENSI PERANG ANTARA MILITER ISRAEL DENGAN HIZBULLAH
A. Konflik dan Ketegangan Awal Antara Negara Israel dengan Hizbullah Luas tanah Lebanon Selatan adalah 2.000 persegi dan penduduknya sekitar 360 ribu jiwa. Di wilayah tersebut, terdiri beberapa kota penting yaitu Beith Jbail, Tebaine, Al-Udaysah, Nabatieh dan Chebaa Farms. Daerah Chebaa Farms menjadi sengketa antara Lebanon dengan Israel. Keduanya sama-sama mengklaim termasuk dalam wilayah teritorial negara. Konflik berkepanjangan antara pemerintah Lebanon dan Hizbullah dengan militer Israel tahun 1967-2004, memaksa PBB mengirim pasukan UNIFIL65 untuk meredakan konflik tersebut. Militer Israel pada 15 April 2002, melakukan invasi ke arah Lebanon. Pesawat militer Israel mengebom stasiun radar di Mudayrid Lebanon milik pemerintah Suriah. Tidak hanya itu, selang dua bulan tepatnya 2 Juli 2002 hal serupa dilakukan militer Israel di daerah Lembah Beeka Valley di Lebanon. Negara Israel selain ingin menguasai Lebanon juga menginginkan wilayah Suriah66. Seperti di ketahui kekuatan militer Suriah dan milisi Hizbullah selalu
64
Lebih jelasnya lihat Ari Yulianto, Lebanon: Pra dan Paska Perang 34 Hari, Israel Vs Hizbullah, h 44-54. 65 Pada tahun 2000, PBB mengeluarkan resolusi yang tertuang dalam SCR 1310, yaitu militer Israel menghentikan bentuk serangan dan meninggalkan wilayah konflik tersebut di Lebanon Selatan. 66 Lihat Ralph Schoeman, Sisi Gelap Zionisme, (Surabaya:pustaka Progresif, 1988),h.163-164.
36
mengancam perbatasan Israel67. Republik Islam Iran mendukung dan membantu perjuangan Hizbullah di Lebanon. Pengrusakan oleh militer Israel terhadap tanah-tanah kebun milik petani di wilayah Lebanon Selatan menuai protes pemerintah Lebanon. Wilayah Selatan tersebut terkenal penghasil terbesar dengan komoditas minyak Zaitun dan anggur dibandingkan dengan wilayah Lebanon lainnya. Hal ini, memicu para petani dan warga Lebanon Selatan untuk melawan militer Israel. Kawasan Lebanon Selatan menjadi pasar Israel, karena hulu sungai Litani, seperti sungai Yordan sebelumnya di bendung oleh Israel68. Persaingan perdagangan untuk pasar ekspor khususunya minyak zaitun dan anggur menjadi pemicu kedua negara dalam menguasai pasar Timur Tengah dan Eropa. Hal tersebut yang menjadikan militer Israel menginginkan wilayah tersebut. Keinginan pemerintahan Israel untuk menguasai Sungai Litani, Hasbani dan Wazani di wilayah Lebanon akan menimbulkan konflik panjang antara negara Lebanon-Israel. Pada operasi Litani tahun 1978, Israel menetapkan kontrol tegas sungai Wazzani yang mengalir ke Yordania dan hampir sepanjang sungai Hasbani69. Sementara pada Operasi Perdamaian untuk Galilee tahun 1982, sepanjang sungai Litani termasuk di bawah Kontrol Israel70. Kekecewaan rakyat dan negara Lebanon terhadap kebijakan pemerintah Israel akan berdampak negatif di kemudian hari dan menimbulkan konflik yang tidak pernah padam, serta gerakan-gerakan perlawanan rakyat terhadap negara Israel.
67
Faried Cahyo dan Fahmi Indrayadi, Misteri Operasi Intelejen.(Jakarta:Indimedia Publising, 2007),h.77. 68 Ralph Schoeman, Sisi Gelap Zionisme, (Surabaya:pustaka Progresif, 1988),h.113. 69 Aguk Irawan,Rahasia Dendam Israel, (Jakarta:Kinza, 2009),h.181. 70 Ibid,h.181.
37
Akumulasi beberapa peristiwa dan konflik antara rakyat Lebanon dan negara Israel, membuat rakyat khususnya di wilayah Lebanon Selatan melakukan konfrontasi bersenjata. Para pejuang Hizbullah bukan hanya dari kalangan komunitas Syiah akan tetapi terdiri dari berbagai kalangan dan status Sosial71. Pejuang Hizbullah membaur dan berinteraksi dengan warga setempat, sehingga membuat militer Israel sulit untuk mengindentifikasi musuh dalam suatu operasi di Lebanon Selatan. Terlebih, Hizbullah siap dengan kekuatan militernya untuk melawan Zionis Israel di wilayah Lebanon Selatan. Patroli militer Israel secara rutin mengontrol perbatasan antara Lebanon Selatan dengan Israel. Perbatasan kedua negara dibatasi oleh tecnikal Fance atau pagar pembatas. Mereka “tentara Israel’’ menyusuri wilayah jalan di sebelah timur desa Zar’it (Wilayah Lebanon Selatan) menuju ke Arah Al-Mansuriyah (wilayah Israel Utara), menggunakan kendaraan Humve terdiri dari sersan mayor Ehud Goldwasser dan sersan kepala Eldad Regev besarta delapan prajurit lainnya. Daerah tersebut berdekatan dengan jalan utama Lebanon Selatan antara Ramyah dan Rumasysh. Pada 28 Juni 2006, penyergapan dilakukan oleh pejuang Hizbullah terhadap mereka, tidak lama kemudian datang bantuan dari pos militer Israel terdekat yaitu di Shelomo dan Mifsata Selomi (wilayah Israel Utara). Satu buah tenk Merkafa dan empat prajurit, bisa dihancurkan dan empat tentara Israel tewas di tempat. Pejuang Hizbullah mendekati mobil Humve, kemudian menawan
71
Lihat buku Ali Qurani, Rahasia Ketangguhan Hizbullah, (Jakarta: Ramalah Book, 2006),h.287
38
sersan mayor Ehud Goldwasser dan sersan kepala Eldad Regev72. Insiden di Zar’it membuat pemerintah Israel mengecam tindakan Hizbullah dan akan menyerang serta melumpuhkan kekuatan Hizbulah di Lebanon. Berbagai manuver militer Israel membuat rakyat Lebanon Selatan kecewa dan marah. Beberapa kali agresi militer dilakukan dengan dalih apa pun. Korban nyawa dan luka-luka warga Lebanon tidak dihiraukan oleh militer Israel. dan kini Hizbullah siap dengan pertukaran tawanan dengan negara Israel, dan mengembalikan rakyat Lebanon yang ditahan dan disandera oleh militer Israel.
B. Dukungan Pemerintah George Bush Junior Atas Invasi Militer Israel Terhadap Wilayah Lebanon Selatan. Pada pemilihan Presiden tahun 2000 di Amerika Serikat, Bush jr bersaing ketat dengan lawan politiknya yaitu Albert Gore, hingga penghitungan terakhir harus diputuskan di pengadilan Mahkamah Konstitusi AS. AIPAC menyumbang sedikitnya US$ 3,5 juta untuk dana kampenye pemilu Bush-Cheney, malalui sejumlah perusahaan milik kaum Yahudi AS seperti Kellog, Briwn dan Root, Bechtel Group, Flour crop, Person Corp dan Louis Berger Group Internasional73.
72
Lihat Ari Yulianto, Lebanon: Pra dan Paska Perang 34 Hari, Israel Vs Hizbullah,
h.196 73
Riza Sihbudi, Menyandera Timur Tengah, (Jakarta: Mizan, 2007),h.372. Bandingkan Dina Y Sulaiman, Ahmadinejat On Palestina,(Depok:Pustaka Iman,2008 ).h.31.
39
Lobi-lobi Yahudi di pemerintahan Amerika Serikat sangat mempengaruhi kebijakan politik dalam dan luar negeri Amerika Sertikat yang menguntungkan negara Israel. The Amerika Israel Public Affairs Committee (AIPAC) adalah sebuah kelompok yang mengadvokasi kebijakan Pro-Israel kepada kongres dan cabang Eksekutif Amerika Serikat74. Organisasi – organisasi yang mendukung kepentingan negara Israel selain AIPAC adalah JINSA(Jewish Institut For National Sdecuriti)75, CSP(Center For Securiti Policy)76 dan CPD(Comittee On the Present Danger)77, yang bermarkas di Washington. Ketiga organisasi tersebut melobi kongres Amerika Serikat untuk mendukung setiap kebijakan negara Israel termasuk perang untuk melawan Hizbullah di Lebanon. Tokoh-tokoh tersebut bukan hanya dari keturunan orangorang Yahudi, tetapi juga simpatisan dan berbagai kalangan yang PRO-Israel. Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejat ketika mengirim surat kepada Bush jr mempertanyakan dukungan Amerika Serikat terhadap negara Israel78. Keterlibatan Amerika Serikat dalam mendukung kebijakan negara Israel, mendapat protes. Dari segi ekonomis dan kepentingan keamanan Amerika, mendukung Israel justru mengundang banyak reaksi negatif dari negara-negara 74
Mircea Widham, AIPAC : Organisasi Paling Berbahya di Dunia (Yogyakarta:Pustaka Solomon, 2010),h.7. 75 Saat ini tokoh terkemuka JINSA, Mickel Ledeen, James Wooly (mantan Direktur CIA) menginginkan Amerika Serikat menyerang dan mengulingkan Pemerintahan Iran Mahmaoud Ahmadinejat, agar negara Israel menjadi penguasa tunggal di kawasan Timur Tengah. 76 Keberhasilan Jinsa maupun CSP dalam melobi kongres Amerika Serikat untuk menyerang Irak, membawa dampak negatif bagi Presiden Bush jr. Biaya perang, korban tentara Amerika Serikat dan dampak psikologis dan trauma tentara Amerika Serikat. 77 Organisasi CPD menyuarakan tiga hal untuk melobi kongres Amerika Serikat agar kepentingan negara Israel terakomodir, 1)Penambahan anggaran Amerika Serikat secara besarbesara kepada Israel. 2)Menentang kontrol Senjata negara Israel dan 3)Memberikan dukungan kepada Israel segala bidang baik politik, sosial, budaya maupun militer. Tokoh – tokoh penting CPD yang berpengaruh terhadap pemerintahan Bush jr, Elliao Abraham, Kern de Graffenreid, Paula Dobriansky, Sven Kraeemer, Robeth Kjosep, Robert Andrews dan J D Crouch. 78 Muhsin Labib, Ibrahim Muharram, Musa Kahzim dan Alfian Hamzah, Ahmadinejat : David di Tengah Angkara Goliat Dunia (Jakarta:Mizan, 2008),h.216-217.
40
Timur Tengah, termasuk sekutu-sekutunya seperti Mesir, Arab Saudi dan Kuwait 79. Amerika serikat membiarkan rezim Israel melanggar hak-hak negara lain, invasi Gaza, merebut dataran Tinggi Golan dan perang Lebanon Selatan serta melarang pendirian nuklir milik Iran untuk tujuan damai. Bantuan Ekonomi dan militer Amerika Serikat kepada negara Israel di lakukan dengan dua cara: Pertama, melalui Program Ekonomic Support Fund (ESF) dan Kedua, melalui Foreigh Military Financing (FMF)80. Tidak seperti negara lain, peminjaman dan bantuan Amerka Serikat kepada Israel berupa dana hibah dan tanpa pengembalian uang. Faktanya, genosida oleh Israel itu terus di biayai dengan sangat mahal, hingga US$ 5 milyar pertahun oleh pemerintah Amerika Serikat, kongres AS, dan para pembayar pajak rakyat Amerika, yang tanpa pembiayaan ini tindakan pemusnahan etnis itu mustahil terjadi81.
C. Menyiapkan Pasukan Militer dan Persenjataan Lengkap di Wilayah Utara Israel Menyiasati akan pertempuran besar dengan pejuang Hizbullah di Lebanon Selatan, Pemerinthan Israel82 mengeluarkan kebijakan untuk berkonfrontasi langsung ke wilayah basis pejuang Hizbullah. Bagian Utara Israel yang
79
Richard M Daulay, Amerika VS Irak: Bahya Politisasi Agama,(Jakarta:Gunung Mulia, 2009),h.90. 80 Abdul Halim Mahally, Menjarah Negeri Muslim: Menguak Agenda AS dibalik Invasi ke Irak dan Afganistan, (Bekasi:Fima Rodheta, 2006),h.274. Bandingkan buku Palestina Merdeka atau Intifadah Jilid III, Karya Center For Middle East Studies 2007, h.75-103. 81 Francis Boile Bohong Besar: Palestina dan Hukum Internasional,(Jakarta:Alva Beth, 2002),h.52. Bandingkan David Duke, Mengapa Amerika mau di serang? (Jakarta: Kalam Mulia, 2004),h.60. 82 Pada saat itu PM Israel, Presiden Israel, Menteri Pertahanan dan Parlemen Israel menyetujui agresi militer ke wilayah Lebanon Selatan 2006.
41
berbatasan langsung dengan Lebanon Selatan berada di bawah komando Northern Command, yang terdiri dari dua divisi campuran yaitu divisi Galiee dan divisi Gassh83. Pangkalan-pangkalan militer tersebut di jadikan pusat basis militer Israel, di lengkapi dengan alat berat dan alut sista moderen, sehingga dapat memantau perkembangan di Selatan Lebanon. Pasukan Israel khususnya Angkatan Darat, dari berbagai divisi di konsentrasikan untuk menambah personel militer di Utara Israel. Israel menumpuk prajurit dan tank di perbatasan Lebanon, memobilisasi ribuan pasukan cadangan dan menyebar selebaran di Lebanon Selatan yang isinya meminta agar segera meninggalkan rumah-rumah mereka84. Angkatan Udara Israel dan Angkatan Laut dipersiapkan guna mendukung pasukan Darat. Basis utama pejuang Hizbullah berada di Bint Jubae, Lembah Bekaa, sampai ke Tripoli sebelah Utara. Pasukan Israel bergerak masuk ke Lebanon, ke Utara, hingga sampai ke arah sungai Litani85. Pasukan infanteri menyusul bergerak
memasuki perbatasan,
lalu
membentuk pos-pos dan kantung
pertahanan86. Dalam pergerakannya, pasukan Israel sudah bisa jalan melenggang dari sepanjang jalan Aytarun Meiss El Jebel87. Secara militer tempat itu harus di kuasai tentara Israel untuk memudahkan operasi ke wilayah lainnya.
D. Target Operasi Militer Israel: 83
Yulianto, Lebanon: Pra dan Paska Perang 34 Hari, Israel Vs Hizbullah,(Jakarta:Gramedia, 2010),h.156. 84 Farid Gaban, Surya Kusuma, Alfian Hamzah, Apa dan Siapa Hizbullah dan Nasrullah, (Jakarta: Penerbit Misbah, 2006),h.21 85 Yulianto, Lebanon: Pra dan Paska Perang 34 Hari.,h. 208. 86 Ibid, h.208. 87 Ibid, h.208.
42
Wacana keinginan negara Israel untuk membekukan organisasi Hizbullah terlontarkan. Insiden penyanderaan dua tentara Israel dan hampir ratusan roket ketyusa meledak di kawasan Utara Israel, di jadikan dalih dan alasan sebagai pemicu agresi militer Israel. Amerika Serikat terlihat memiliki standar ganda untuk masalah Lebanon dan tidak memberikan tekanan dan kecaman kepada negara Israel. Pemerintah Israel dapat menghindari konflik dengan pejuang Hizbullah, dengan menggunakan jalur diplomasi yang baik tanpa harus melakukan agresi yang dapat menimbulkan korban jiwa dan nyawa melayang. Konsekuensi semua serangan dan penculikan Hizbullah, membuat Israel berperang dan mengagresi Lebanon. Empati menggunung dari rakyat Israel tidak akan membiarkan peluang komunikatif ini berlalu saja. Operasi militer Israel memprioritaskan penyerangan terhadap kantor resmi pejabat Hizbulah di Lebanon Selatan yaitu Syeikh Nabiel Qawuq, Kantor-kantor Hizbullah Shimsitar, Yayasan Al Sahid, madrasah Al-Hidayah dan kantor penyuluhan pertanian Hizbullah, kantor Husainiyah dan masjid Imam Ali di Balbak. Militer Israel benar-benar memenuhi janjinya untuk menguasai Lebanon Selatan dan membebaskan dua tentaranya yang di tawan Hizbullah. Rabu, 12 Juli 2006, penyerangan tahap pertama dilakukan oleh militer Israel terhadap pos-pos pejuang Hizbullah di Shebaa Farms. Dua penduduk sipil meninggal dan delapan tentara Israel terbunuh88. Rangkaian perang kecil tersebut akan membawa peperangan yang berlarut-larut, dan akan menciptakan perang yang lebih besar dan terbuka di kedua belah pihak.
88
Lihat, Farid Gaban, Surya Kusuma, Alfian Hamzah, Apa dan Siapa Hizbullah dan Nasrullah, (Jakarta; Penerbit Misbah, 2006),h.13 - 14
43
Kebijakan Pemerintah Israel terhadap Lebanon Selatan menuai Pro dan Kontra. Pertempuran di kedua belah pihak tidak dapat di hindarkan. Kelak, peperangan tersebut membawa dampak yang besar serta kerugian perang dan korban jiwa yang harus ditanggung. Di lain pihak, PBB mencarikan solusi terhadap perselisihan mereka dan memberikan resolusi agar secepatnya dihentikan peperangan tersebut, akan tetapi Israel tidak pernah menghiraukan resolusi PBB dan tetap berperang di Lebanon Selatan. Hegemoni Israel di wilayah Timur Tengah tidak terbantahkan lagi. Wilayah Israel sekarang meluas. Terlebih pasca kalahnya koalisi pasukan Arab melawan militer Israel pada tahun 1958, 1967, 1968, 1969, 1970, 1973, 1978 dan 1982. Perang tersebut menyebabkan Israel memperoleh wilayah lebih luas di bandingkan perang-perang lainnya, yaitu Gurun Sinai dan Jalur Gaza direbut dari Mesir, Tepi Barat dari Yordania dan Dataran Tinggi Golan dari Suriah89. Dari langkah-langkah yang diambil pemerintah Israel terhadap kawasan regional Timur Tengah, jelas dapat di simpulkan keinginan yang kuat untuk mengusai wilayah tersebut dan juga termasuk wilayah Lebanon. Hizbullah melakukan perlawan di daerah Seheba Farm dan Beith Jbeil untuk menahan laju militer Israel di Lebanon Selatan. Militer Israel, menggunakan kata sandi resmi “Perubahan Arah atau Change of Direction. Rabu 12 Juli 2006 serangan dilakukan melalui udara dengan pesawat tempur Israel, untuk membantu pasukan darat yang masuk ke wilayah Lebanon Selatan. Pada hari itu militer Israel mengumumkan blokade atas laut dan udara Lebanon.
89
J W Lotz dan Mircea Widham, Master Plan Yahudi: Poros Asia dan Timur Tengah, (Yogyakarta:Pustaka Solomon, 2010),h.72.
44
Jauh sebelum memasuki perang besar di tahun 2006 konflik kedua negara bertetangga kerap terjadi dan banyak menimbulkan korban di pihak Lebanon. Perluasan wilayah Israel yang berikutnya adalah perang Lebanon pada tahun 1982 antara Israel dan Lebanon. Militer Israel menyebut operasinya sebagai ‘’Peace For Galilee’’. dari berbagai rangkaian konflik di Lebanon, munculah gerakan perlawanan salah satunya Hizbullah, yang secara kontinyu melawan berbagai aksi militer Israel terhadap wilayah Lebanon. Dengan semangat membabi buta, Israel menggempur Lebanon dengan dalih memusnahkan Hizbullah90.
90
Muhammad Awan, Rencana Nuklir Israel, (Yogyakarta:Navila Idea, 2010),h.12
45
BAB V PERANAN SYEIKH HASSAN NASRULLAH DALAM PERJUANGANNYA UNTUK MEMBEBASKAN RAKYAT LEBANON SELATAN DARI AGRESI MILITER ISRAEL TAHUN 2000 – 2009.
A. Strategi Perjuangan Hizbullah Melawan Agresi Militer Israel di bawah Pimpinan Syeikh Hassan Nasrullah
Syeikh Hassan Nasrullah mengeluarkan pernyataan “Perang Terbuka” untuk melawan agresi militer Israel di Lebanon Selatan. Hizbullah tidak akan menggunakan warga sipil untuk dijadikan tameng dalam menghadang pasukan Zionis tersebut, bahkan bertekat untuk membebaskan tawanan dan jasad-jasad pejuang Hizbullah yang diamankan oleh Israel. Pejuang Hizbullah menerapkan taktik perang dengan menanam bom ranjau darat91 di sebagian titik wilayah Lebanon Selatan. Kendaraan dan prajurit militer Israel untuk memasuki wilayah Barat, Tengah, dan Timur terlebih dahulu melewati Lebanon Selatan. Melihat kenyataan yang ada sepanjang jalan Lebanon Selatan sangat berbahaya untuk di lewati militer Israel. Bahkan militer Israel harus mewaspadai akan jatuhnya korban tewas serta luka-luka. Khawatir dengan penumpukan peluru kendali dan rudal yang didapatkan oleh Hizbullah dari Suriah dan terutama Iran, Israel telah merencanakan menyerang Hizbullah berbulan-bulan sebelum bentrokan tanggal 12 Juli itu92. Pejuang Hizbullah berupaya untuk melawan hegemoni Israel di Lebanon
91
Bom ranjau darat tersebut bila terlindas oleh kendaraan berat Israel mengakibatkan ledakan yang menghancurkan kendaraan tersebut. 92 John J Mearsheimer dan Stephent M Walt, Dahsyatnya Lobi Israel (Jakarta: Gramedia, 2010),h.486
46
Selatan93. Militer Israel tidak mudah untuk melumpuhkan kekuatan sayap militer Hizbullah. Kekuatan militer Hizbullah di tahun 2006 mengalami kemajuan dan bertambahnya dukungan politik yang luas terutama dari Iran dan Suriah94. Pejuang Hizbullah memantau pergerakan militer Israel di darat dari bukit-bukit bebatuan yang sulit untuk diketahui. Hizbullah telah mempersiapkan berbagai persenjataan yang lebih moderen dan cangih. Jauh sebelum perang tahun 2006, pejuang Hizbullah menaruh berbagai alat-alat militer di gua-gua dan lorong buatan. Tujuannya untuk dapat sesegera mungkin menembak dan membidik tentara maupun kendaraan militer Israel yang melewati Lebanon Selatan. Konflikpun pecah antara pejuang Hizbullah dengan militer Israel. Pada tanggal 12 Juli 2006, Menteri Pertahanan Israel Amir Peres menggunakan kata sandi ‘’Perubahan Arah atau Change of Direction’’ untuk bertempur dengan pejuang Hizbullah dan menguasai wilayah Lebanon Selatan. Terjadi baku tembak antara tentara Israel dengan pejuang Hizbullah di pos militer utara Israel. Peristiwa tersebut, menewaskan dua puluh dua dan dua tentara Israel luka-luka. Pilot Israel menjatuhkan bom di salah satu titik di wilayah Meiss El Jebel dan Et Taybe, sehingga masyarakat tersebut mengungsi ke wilayah Marjayoun. Pada tanggal 13 Juli 2006, Bandara Rafik Hariri di Beirut dan Pangkalan udara militer Lebanon di Qulayat hancur dibom oleh pesawat tempur Israel. Kedua tempat tersebut lumpuh total dan tidak berfungsi lagi. Pemerintah Lebanon 93
Sebelum peristiwa Juni 2006, invasi militer Israel terhadap Lebanon berkali –kali dilakukan yaitu pada tahun 1982. Ketika itu, Perdana Menteri Menachem Begin dan Menteri Pertahanan Ariel Saron mengeluarkan kebijakan terhadap Lebanon. 94 Lihat George Corm, Lebanon: A History of Conflik and Consensus (Mytths and Realities of the Lebanese Conflic),h.266-267
47
sementara menggunakan Bandara Damaskus di Suriah untuk transportasi udara bagi warga Lebanon. Jalan utama penghubung Beirut dengan Lebanon Selatan hancur dan terputus oleh bom-bom yang dijatuhkan dari pesawat tempur Israel. Pada tanggal 14 Juli 2006, Kapal Saar five class laut militer Israel tenggelam dibom oleh rudal pejuang Hizbullah di perairan Al-Bayadah. Insiden tersebut, menewaskan tiga tentara Israel. Pemerintah Israel memberikan peringatan95 kepada penduduk yang tinggal di wilayah Nahariyah, Hitzor Haglilit, Rosh Pina, Safed, Karmiel, Pekin, Biria, Birain, Ben Abi, Kabri, Gesher Haziv, Beit Jan, Ben Ami, Kabri, Gesher Hafiz, Bein Jan, dan Saar. Pemerintah Israel menginstruksikan warganya untuk memasuki bangker-bangker agar aman. Pada tanggal 15 Juli 2006, militer Israel menempatkan roket anti rudal Patriot di wilayah Haifa dan perbatasan Israel Utara untuk menghalau serangan rudal dari Hizbullah. Pada hari itu, pasukan Israel berhasil menguasai pelabuhan laut di Beirut dan Tripoli. Perdana menteri Lebanon Fuad Siniora ‘’menyerukan gencatan senjata’’ dan mengakhiri konflik pendudukan Israel di Lebanon. Pada tanggal 16 Juli 2006, Pejuang Hizbullah meluncurkan rudal96 dari Lebanon Selatan, mengakibatkan hancurnya pom bensin dan gudang oli mesin di wilayah Haifa. Pesawat militer Israel menggunakan amunisi cluster bom97 untuk mengagresi wilayah Lebanon Selatan dan basis pejuang Hizbullah. Pemerintah
95
Tujuannya agar warga sipil terhindar dari bom mortir maupun rudal yang dijatuhkan pejuang Hizbullah. 96 Jenis rudal baru Fajr-3 dan Raad -1 buatan Iran. Rudal tersebut, merupakan hasil pengembangan dari rudal Ketyussa. Isi bom tersebut seberat seratus kilogram. 97 Pada realitasnya militer Israel menggunakan cluster bom, bila satu bom ini di jatuhkan akan mengeluarkan bom-bom kecil yang meledak dan mengeluarkan suhu panas berbahaya. Efeknya bila terkena bom tersebut mengakibatkan kulit terasa panas dan mengelupas.
48
Lebanon mengecam keras atas tindakan tersebut, yang dilakukan oleh militer Israel. Pada tanggal 17 Juli 2006, militer Israel menggunakan buldoser Caterpillar untuk meratakan tanah ke wilayah dalam Lebanon Selatan. Syeikh Hassan Nasrullah menilai serangan militer Israel tidak tepat sasaran. Kantor pemerintahan Lebanon, gedung sekolah, masjid dan rumah warga menjadi hancur dibom oleh militer Israel yang dicurigai terdapat pejuang Hizbullah yang bersembunyi. Pada tanggal 18 Juli 2006, pesawat tempur Israel menerjunkan tentara militer untuk menguasai sungai Litani dan sekitarnya. Baku tembak pejuang Hizbullah dengan tentara Israel di daerah tersebut, menewaskan korban sipil sebanyak 13 orang. Sementara, kapal perang Gloucester angkatan laut Inggris memasuki Beirut untuk mengevakuasai warganya. Kapal tersebut, mengangkut pengungsi Inggris ke wilayah Cyprus yang lebih aman. Pada tanggal 19 Juli 2006, baku tembak terjadi disekitar sungai Litani mengakibatkan empat pejuang Hizbullah tewas. Di tempat yang sama, pejuang Hizbullah berhasil menghancurkan sebuah tenk Merkava, menewaskan dua dan sembilan luka parah tentara Israel. Pesawat tempur Israel membom serta menghancurkan stasiun pendistribusian bahan bakar di wilayah Houla, Bir Abed, Khiam, Tyre, Mosaileh, Rmeileh, Douris, Hesbe, Kafer Kela, dan Ain ibl. Pada tanggal 20 Juli 2006, insiden saling bertabrakan dua pesawat helikopter tempur Apece Israel terjadi di perbatasan Lebanon Selatan dengan Israel Utara. Kejadian tersebut menewaskan satu tentara dan empat lainnya lukaluka. Masih di tempat yang sama, terjadi baku tembak antara pejuang Hizbullah
49
dengan tentara Israel yang memakan korban lima tentara Israel dan dua pejuang Hizbullah tewas. Di wilayah Avivim, pejuang Hizbullah berhasil menghancurkan satu tenk Merkava dan buldoser Caterpillar dengan rudal anti tenk. Pada tanggal 21 Juli 2006, tentara Israel menambah kekuatan pasukan militer, tercatat 3.000 pasukan cadangan98 dipersiapkan untuk memasuki wilayah Lebanon Selatan melalui wilayah Utara Israel99. Menteri Pertahanan Israel Amir Peres menginstruksikan kepada prajurit Israel agar tidak menembak dan menyerang warga sipil Lebanon. Sementara, Pemerintah Syprus tidak keberatan untuk warga asing manapun untuk mengungsi ke daerahnya yang lebih aman. Pada tanggal 22 Juli 2006, tentara Israel telah berhasil menguasai daerah Khiam di Lebanon Selatan. Daerah tersebut merupakan basis pejuang Hizbullah. Di daerah Khiam tentara Israel melakukan penggeledahan terhadap penduduk setempat yang memiliki senjata api dan bahan peledak berbahaya. Pada tanggal 23 Juli 2006, Menteri Informasi Suriah mengatakan siap membantu Lebanon dengan kekuatan militer. Akan tetapi rencana tersebut tidak mendapat persetujuan oleh pemerintah Lebanon yang diwakili oleh Perdana Menteri Lebanon Fuad Siniora. Pada tanggal 24 Juli 2006, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Condoliza Rais bertemu dengan Perdana Menteri Lebanon Fuad Siniora di kota Beirut. Dalam pertemuannya di gedung pemerintah, kedua pejabat negara mendiskusikan bagaimana terciptanya gencatan senjata di kedua belah pihak yang 98
Pasukan cadangan Israel bukan hanya dari kalangan militer akan tetapi warga sipil yang sudah mendapat persetujuan pemerintah Israel. Seluruh warga Israel setelah menamatkan sekolah menegah harus mengikuti wajib militer. 99 pasukan cadangan militer Israel membantu pasukan militer Israel yang sebelumnya telah memasuki sebagian wilayah dalam Lebanon Selatan.
50
bertikai. Baku tembak tentara Israel dengan pejuang Hizbullah di Beit Jbail, mengakibatkan tiga pejuang Hizbullah tewas. Sementara di pihak Israel dua prajurit dan dua puluh tentara luka-luka. Pada tanggal 25 Juli 2006, Menteri Pertahanan Israel, Amir Peres mengatakan tentara Israel akan tetap menguasai wilayah Lebanon Selatan. Sementara dipihak lain, tekanan terhadap pemerintah Israel100 terhadap agresi militer memakan korban sipil. Militer Israel pada hari itu berhasil menguasai Bint Jbeil. Akibatnya empat tentara Israel tewas di wilayah konflik tersebut. Pada tanggal 26 Juli 2006, wilayah perbatasan Lebanon Selatan terjadi baku tembak antara Hizbullah dengan tentara Israel. Dalam insiden tersebut sembilan tentara Israel tewas dan dua puluh tujuh lainnya mengalami luka-luka. Militer Israel menerapkan zona aman101 mulai dari perbatasan Utara Israel hingga Lebanon Selatan. Pejuang Hizbullah sangat efektif dalam operasinya, di wilayah Lebanon Selatan dan membuat sulit tentara Israel untuk menguasai Lebanon Selatan. Pada tanggal 27 Juli 2006, serangan diintensifkan menggunakan pesawat tempur Israel, untuk menghindari jatuhnya korban di pihak militer. Pejuang Hizbullah dalam perang Lebanon memindahkan mortil rudal dari satu tempat ke tempat lain. Tujuannya agar tidak dapat diketahui oleh militer Israel. Pemerintah
100
Perserikatan Bangsa-Bangsa melalui Sekjen Kofi Annan memproters tindakan militer Israel yang kerap kali menembak ke arah Pasukan Perdamaian di Lebanon Selatan. Hampir terdapat pos-pos militer di setiap daerah Lebanon Selatan. 101 Militer Israel di konflik hari itu menerapkan strategi zona aman dua kilometer mulai dari perbatasan Israel ke arah Lebanon Selatan. Pejuang Hizbullah yang hendak memasuki wilayah Israel Utara dihadang di zona tersebut. Penumpukan tentara Israel, kendaraan militer disiagakan untuk mengantisipasi hal tersebut.
51
Israel memandang Hizbullah merupakan ancama ekternal yang harus di lumpuhkan lewat jalur militer. Pada tanggal 28 Juli 2006, Presiden Amerika Serikat Bush jr menginginkan pengiriman pasukan perdamaian dan sumbangan pendistribusian bahan makanan untuk warga Lebanon. Terjadi baku tembak pejuang Hizbullah dengan tentara Israel di wilayah Maroun al-Ras, Bint Jbeil dan Eitaroun yang menewaskan dua puluh enam pejuang Hizbullah. Pada tanggal 29 Juli 2006, tentara Israel meninggalkan daerah Bint Jbeil hingga ke wilayah perbatasan Israel Utara. Tentara Israel kesulitan dalam menguasai daerah tersebut. Kuatnya perlawanan dan kegigihan pejuang Hizbullah membuat militer Israel mengeluarkan kebijakan tersebut. Mundurnya tentara Israel ke zona aman adalah untuk pertama kaliannya semenjak perang 12 Juli 2006 di Lebanon Selatan. Pada tanggal 30 Juli 2006, pilot Israel102 menembakkan bom ke gedung pengungsian di kota Qana. Dalam insiden tersebut dua puluh delapan warga sipil meninggal dunia. Pesawat-pesawat Israel dalam sasaran pengeboman di Lebanon ternyata tidak efektif, bahkan salah target dalam operasinya. Pada tanggal 31 Juli 2006, Pesawat tempur Israel menembakkan bom ke arah kendaraan militer Lebanon di kota Tayba. Baku tembak tentara Israel dengan tentara Lebanon terjadi di perairan sebelah barat Lebanon. Perdana Menteri Israel
102
Pesawat tempur Israel dalam perang di Lebanon tidak terbang rendah. Rudal darat Hizbullah mampu menembak ke udara sejauh delapan puluh kilometer. Hal ini, membahayakan pilot yang sedang mengudara untuk konsentrasi sasarannya ke darat.
52
Ehud Olmert meminta maaf kepada warga sipil Lebanon yang menjadi korban agresi militer Israel. Pada tanggal 1 Agustus 2006, Perdana Menteri Israel Ehud Olmert menjamin kemanan untuk Pasukan Perdamaian Dunia, Palang Merah Dunia dan UNHCR103 yang membawa kendaraan berisi bahan makanan dan obat-obatan. Sementara Syeikh Hassan Nasrullah menginstruksikan kepada pejuang Hizbullah tidak menyerang bantuan resmi dari Perserikatan Bangsa – Bangsa. Pada tanggal 2 Agustus 2006, militer Israel memprioritaskan untuk menangkap Syeikh Muhammad Yazbek104 yang berada di rumah sakit di Balbek. Namun usaha tersebut menuai kegagalan. Dia merupakan tokoh penting Hizbullah setelah Syeikh Hassan Nasrullah. Perdana Menteri Israel Ehud Olmert tidak akan menarik pasukan Israel sampai resolusi dan Pasukan Perdamaian tiba di Lebanon Selatan. Pada tanggal 3 Agustus 2006, baku tembak terjadi antara tentara Israel dengan pejuang Hizbullah di wilayah Taybe. UNHCR berupaya untuk menolong warga sipil yang menjadi korban serangan militer Israel maupun Hizbullah. Syeikh Hassan Nasrullah mengingatkan kepada militer Israel agar tidak menyerang warga sipil dan memprioritaskan hanya kepada pejuang Hizbullah. Pada tanggal 4 Agustus 2006, pesawat militer Israel membom serta menghancurkan gudang sayuran dan buah terletak di desa Qaa. Tiga puluh tiga petani tewas dan dua puluh dua lainnya luka-luka. Sementara empat jembatan 103
UNHCR adalah Lembaga resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengurusi bidang pengungsian dan evakuasi korban akibat konflik. 104 Syeikh Muhannad Yazbek merupakan salah satu tokoh penting Hizbullah. Dia dalam organisasi Hizbullah berperan sebagai diplomat untuk Negara Iran. Imam Ali Komenei pernah dia temui untuk berdialog masalah perang Lebanon.
53
penting yang menghubungkan Lebanon dengan Suriah dihancurkan oleh bom pesawat tempur Israel. Pemerintah Israel beralasan bahwa jembatan tersebut untuk memutus suplai amunisi pejuang Hizbullah. Pada tanggal 5 Agustus 2006, terjadi pertemuan antara David Welch beserta delegasi Ameika Serikat dengan Perdana Menteri Lebanon Fuad Siniona dan Ketua Parlemen Lebanon Nabih Beri. Mereka berdialog mengenai gencatan senjata permanen antara pejuang Hizbullah dengan militer Israel di Lebanon. Pemerintah Israel mengeluarkan kebijakan untuk menarik pasukan militer di Lebanon Selatan. Pada bulan September militer Israel telah meninggalkan wilayah konflik tersebut dan mempersilahkan kepada Pasukan Perdamaian untuk mengamankan wilayah Lebanon. Pemerintah Israel meminta kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menghentikan serangan militer dari Pejuang Hizbullah. Konflik
berangsur-angsur
mereda,
Perserikatan
Bangsa-Bangsa
mengeluarkan resolusi untuk militer Israel105. Dalam perang Lebanon tentara Israel bukan hanya perperang melawan pejuang Hizbullah akan tetapi warga sipil juga menjadi korban. Setelah dikeluarkannya resolusi maka tentara Israel meninggalkan wilayah Lebanon Selatan menuju ke wilayah Utara Israel. Pasukan Perdamaian mulai mengamankan sejumlah wilayah di Lebanon Selatan. Tugas pasukan tersebut membuat pos-pos militer untuk menghindari konflik dan baku tembak pejuang Hizbullah dengan militer Israel. Sekjen Kofi
105
Butir resolusi PBB menekankan pasukan militer Israel keluar dari wilayah Lebanon keseluruhan. Ke dua belah pihak yang bertikai harus menghindari konflik perang agar menciptakan suasana aman dan kondusif di wilayah Lebanon.
54
Annan mengharapkan kedua belah pihak yang berperang dapat menahan diri untuk tidak saling serang agar menciptakan stabilitas keamanan.
B. Dampak dari Agresi Militer Israel Terhadap Wilayah Lebanon Selatan. Perang yang berlangsung antara pejuang Hizbullah dengan militer Israel meninggalkan kerugian besar terutama di pihak Lebanon. Korban sipil tewas, gedung-gedung rusak berat, rumah-rumah di Lebanon Selatan hampir rata dengan tanah, jalan-jalan utama rusak akibat dibom Israel, luka-luka dan cacat mental. Pengungsian terjadi di mana-mana khususnya wilayah Lebanon Selatan dan trauma bagi warga Lebanon akibat invasi militer Israel 2006. Pasca tragedi perang tahun 2006 korban di pihak Israel antara lain 116 tentara dan 43 warga sipil tewas. Pengungsian terbesar warga Israel berada di wilayah bagian Utara. Mereka mencari tempat-tempat aman atau bangker selama konflik106. Sebagian gedung-gedung di Utara Israel rusak parah termasuk pom bensin dan pabrik. Kunjungan wisatawan asing menurun tajam selama konflik Lebanon. Kebijakan Israel dan Amerika di Timur Tengah pada tahun 2006, menyebabkan kemunduran politik dan militer, tidak membawa kepada tindakan diplomasi atau apapun yang serius107. Di pihak pejuang Hizbullah selama perang 34 hari tersebut tercatat 60 pejuang tewas oleh tentara Israel108. Pasca konflik 2006 tersebut Hizbullah
106
Pemerintah Israel sebelum konflik 2006 telah membangun bangker – bangker aman di wilayah Utara Israel. Bangker tersebut berfungsi untuk melindungi warga dari bom-bom yang di jatuhkan pejuang Hizbullah. 107 James Petras , Zionisme dan Keruntuhan Amerika,h.232. 108 Lihat Muhammad Al-Caff, Perang Nukjlir?Militer Israel. (Jakarta:Zahra, 2008),h.77.
55
mendapat dukungan dari warga Lebanon dan negara Arab terlebih lagi simpati dari belahan dunia. Bantuan dana dari uang kas109 Hizbullah sangat membantu warga Lebanon yang sedang menderita dan kekurangan sandang pangan. Semangat pejuang Hizbullah dalam
mempertahankan tanah air tidak
pernah padam. Mereka berjuang dan berusaha agar pendudukan militer Israel gagal di wilayah Lebanon Selatan.
C. Faktor-Faktor Kemenangan Hizbullah Terhadap Militer Israel Pejuang Hizbullah berhasil memukul mundur pasukan militer Israel di tahun 2006. Berbagai elemen masyarakat Lebanon, menambah kuatnya barisan pejuang Hizbullah. Warga sipil Lebanon dengan suka rela memberikan bahan pangan, obat-obatan serta dorongan moril terhadap pejuang Hizbullah. Strategi militer Hizbullah yang baik mengakibatkan sulitnya militer Israel untuk berkembang dalam operasinya di Lebanon Selatan. Militer Israel tidak dapat membedakan pejuang Hizbullah dengan masyarakat sipil, sehingga masyarakat sipil tertembak dan menjadi korban. Dukungan pemerintah dalam mensuplai persenjataan Hizbullah oleh negara Iran dan suriah menambah kekuatan militer yang tangguh dan sulit untuk dilumpuhkan110. Kendati memperoleh dukungan dari Amerika Serikat, Israel gagal meraih tujuan militer maupun politiknya, sementara Hizbullah muncul
109
Bantuan keuangan bukan hanya dari negara Iran dan Suriah. Simpatisan yang PRO Hizbullah juga ikut membantu Hizbullah. 110 Lihat Poros Asia dan Timur Tengah, h. 84.
56
dalam perang itu dengan polularitas dan kebanggaan yang bertambah cukup besar111. Hizbullah mampu mengusir militer Zionis yang sebelumnya membuat geram negara Lebanon112. Kekalahan tentara Israel di kawasan Lebanon, merupakan kemenangan Hizbullah dan rakyat Lebanon, walaupun konsekuensi perang tersebut menimbulkan banyak kerugian dan kecaman. Tekanan dunia Internasional yang mengecam pendudukan pasukan Israel menggunakan jenis senjata yang dilarang perang berdampak pada melemahnya psikologis tentara Israel di medan perang. Korban sipil tewas dipihak Lebanon menjadi pertimbangan untuk sesegera mungkin ditariknya pasukan Israel. Berdasarkan hampir semua laporan langsung pejuang Hizbullah telah mengalahkan tentara Israel di medan-medan pertempuran dan kekuatan mereka hampir tidak berkurang sewaktu perang dihentikan113. Sebaliknya, Israel gagal mencapai tujuan awalnya dan militer Israel nyaris tidak berdaya ketika berhadapan dengan Hizbullah dalam perang kota di lingkungan tempat tinggal mereka114. Pada kenyataannya pejuang Hizbullah masih menyimpan peluru, roket dan kendaran militer yang disimpan di gua – gua dan bangker di Lebanon Selatan Berita dari News Israel, Pejabat Mosad Meir Degan seusai rapat darurat Kabinet Keamanan Israel. Dia mengatakan dunia Arab memandang Israel sebagai pihak yang kalah dalam perang melawan Hizbullah. Pertempuran Israel dengan
111
John J Mearsheimer dan Stephent M Walt, , Dahsyatnya Lobi Israel,h.483. Lihat El-Gogary,h.162. 113 John J Mearsheimer dan Stephent M Walt, , Dahsyatnya Lobi Israel,h.498. 114 Ibid,h.498.
112
57
Hizbullah sangat menggembirakan orang-orang Palestina serta menggoyahkan hubungan politik Amerika Serikat dan sekutunya. Kemenangan
diplomasi
Hizbullah
terhadap
militer
Israel
tidak
terbantahkan. Hizbullah memaksa militer Israel untuk berunding dengan Perserikatan Bangsa Bangsa sebagai perantara dalam pembebasan pejuang Hizbullah. Hizbullah dan pemerintah Israel bersepakat untuk saling membarter dua tentara militer Israel yang tewas yaitu Eldad Regef dan Ehud Goldwasser dengan lima orang pejuang Hizbullah115 dan 199 peti jenazah yang selama konflik diamankan oleh Israel. Untuk mencegah militer Israel menginvasi Lebanon, Perserikan Bangsa Bangsa secara resmi mengeluarkan resolusi 1832 dan memperbaharuhi resolusi yang sebelumnya pernah dikeluarkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa
115
Kelima tawanan tersebut salah satunya Semi Kuntar . Dia salah satu anggota Palestine Leberaration Front (PLF) yang membunuh satu polisi militer dan satu warga Israel pada 22 April tahun 1979 di Nahariyah.
58
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan Agresi militer Israel terhadap kawasan Lebanon Selatan, merupakan keinginan kuat untuk menguasi wilayah tersebut dan menjadi tujuan jangka panjang untuk menciptakan Israel Raya yang terbentang dari sungai Nil hingga sungai Eufrat. Wilayah Lebanon Selatan terkenal dengan daerah yang tanahnya subur, untuk komoditi pertanian, sayur-sayuran dan buah-buahan di karenakan adanya aliran sungai besar yaitu Awalia, Hasbani, Litani, Qasmiyeh dan Zahrani. Peranan Syeikh Hassan Nasrullah, beserta Hizbullah dan rakyat untuk melawan agresi militer Israel di tahun 2006 berhasil memukul mundur pasukan Zionis tersebut. kenyataan di lapangan kekuatan Hizbullah mampu menandingi militer Israel yang didukung Amerika dengan persenjataan moderen dan tidak bertahan selama kurang dari dua bulan. Pada akhirnya militer Israel harus berfikir dua kali untuk mengagresi ke wilayah Lebanon, Hizbullah mulai mendapat simpati besar rakyat Lebanon dan dukungan negara-negara Timur Tengah. Dampak dari agresi militer Israel untuk mengusai Lebanon Selatan harus dibayar mahal dengan korban jiwa warga sipil dan hancurnya infrastruktur Lebanon. kecaman dan tidak simpati dunia Internasional terhadap militer Israel. Bahkan Resolusi PBB yang terakhir di keluarkan meminta Israel mundur dari wilayah pendudukan dan sesegera mungkin menarik diri dari wilayah konflik.
59
Daftar Pustaka Afadal. Minoritas Muslim di Israel. Jakarta: Pensil, 2004. Aiman, Abu. Rahasia di Balik Penggalian Al-Aqsa. Jakarta: Ramalah, 2007. Alcaff, Muhammad. Perang Nuklir? Militer Iran. Jakarta: Zahira 2008. Ali M Ansari. Supremasi Iran. Jakarta : Zahira: 2008. Ahmad, Nirwanto,Gunarso. Osama VS Bush Junior. Gria Media 2001. Al-Muzammil Yusuf, Palestina Merdeka. Comes 2007. Boyle,Francis. Bohong Besar: Palestina dan Hukum Internasional., Jakarta: Alva Bet, 2002. Cahyono, Faried dan Indrayadi, Fahmi. Misteri Operasi Intelejen. Indomedia Publishing 2007. Comes. Pelestina Merdeka atau Intifadah Jilid III. Jakarta: Comes 2007. El-Gogary, Adel Ahmadinejad The Nuclear Savior Of Teheran. Depok: Pustaka Iman, 2007. Gaban, Farid, dkk, Apa dan Siapa Hizbullah dan Nasrullah. Jakarta: Misbah, 2006. Gottschalk, Louis. Mengerti Sejarah. Jakarta: Universitas Indonesia, 1986. G S Hodgson, Marshall. The Venture Of Islam, Jakarta: Paramadina, 2002. Hunter, T Shiren. Politik Kebangklitan Islam : Keragaman dan Kesatuan. Yogyakarta: Tiara Wacana, 2001. Hilal, Iyad. Palestina: Akar Masalah dan Solusinya. Bogor: Pustaka Ihariqul Izzah 2003. Irawan Aguk MN. Rahasia Dendam Israel: Jejak Berdarah Israel di Palestina dan Dunia Arab. Jakarta: Kinza Books 2009.
60
Hassan Ibrahim Hassan. Sejarah dan Kebudayaan Islam, Jilid I dan II. Jakarta: Kalam Mulia, 2001. Hitti K Philip. History of the Arab. Jakarta: Serambi, 2006. Hikmah,Tim. Obama Tentang Israel, Islam, Amerika, Cet III. Jakarta: Hikmah, 2008. Nasution, Harun. Pembaharuan dalam Islam. Jakarta: Bulan Bintang, 1996. James, Parker. Sejarah Palestina. Sketsa, 2007. Kazhim,Musa dan Alfian Hamzah. Iran: Skenario Penghabisan. Jakarta:Ufuk Press, 2007. Khaldun, Ibn. Muqaddimah. Jakarta: Pustaka Firdaus, 2008. Khalikan,Ibn. Wa Fiyâtu al- ‘ayân, Dar Assakafa Beirut.t.t. Khomaeni, Imam. Pelestina. Jakarta: Zahra, 2004. Kumoro, Buwono. Hamas : Ikon Perlawanan Islam Terhadap Zionisme Israel. Jakarta: Mizan, 2009. Kuntowijoyo. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana, 2003. Lahib Muhsin, dkk. Ahmadinejad: David di Tengah Angkara Goliat Dunia. Jakarta: Hikmah 2008. Lapidus M Ira. Sejarah Sosial Umat Islam Jilid I, II dan III. Jakarta: Rajawali Press, 2000. Mearsheimer. J John and Stphent M Walt, Dahsyatnya Lobi Israel. Jakarta:Gramedia, 2010. Mugni, Syafiq. Sejarah Kebudayaan Islam di Turki. Jakarta: Logos, 1997. Nurdi, Herry. MOSSAD: Behind Every Conspirasi. Jakarta : Cakrawala, 2008. ---------. Lobi Zionis dan Rezim Bush. Jakarta: Hikmah, 2006.
61
Petras, James. Zionisme dan Keruntuhan Amerika. Jakarta: Zahra, 2009. Qurani, Ali. Rahasia Ketangguhan Hizbullah. Jakarta: Ramalah Books, 2006 Tabari. Târîh al-umam wa al-Mulȗk. Darul Fikri Beirut, t.t. Rahma, Diyah Fauziana dan Izzudin Irsam Mujib. Khomaeni dan Revolusi Iran. Yogyakarta: Narasi, 2009. Ralp, Schoeman. Sisi Gelap Zionisme Israel. Surabaya: Pustaka Progresif, 1988. Ramdan, A Anton. Rahasia Bisnis Yahudi. Jakarta: Zahra, 2009. Richard M Daulay. Amerika VS Irak. Jakarta: Gunung Mulia, 2009. Sihbudi, Riza, Profil Negara-Negara TimurTengah. Jakarta: Pustaka Jaya, 1995. Richargs, Denis And J W Hunt. An Ilustrated History of: Moderen Britain 17831964. London : Longmans, 1969. Rubin and M Barry. Yasir Arafat : A Political Biography. Amerika Serikat: Continuun Books 2003. Shehadi, Nadim dan Mills Haffar Dana. Lebanon : a History Of Conflict and Consensus, Penerbit: The Center For Lebanese Studies, 1992. Sulaiman Y Dina. Ahmadinejad On Palestine. Depok: Pustaka Iman, 2008. Widham,Mircea. Aipac: Organisasi Paling Berbahaya di Dunia. Yogyakarta: Pustaka Solomon 2010. --------. Master Plan Yahudi: Poros Asia dan Timur Tengah. Yogyakarta: Pustaka Solomon, 2010. Yatim, Badri. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Rajawali Press, 2008. Yulianto, Ari. Lebanon, Pra dan Paska Perang 34 Hari, Israel Vs Hizbullah. Jakarta: Gramedia, 2010.
62
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Lambang Negara Lebanon
3.. Syeikh Hassan Nasrullah
2. Lambang Hizbullah
63
4.. Kunjungan Resmi Syeikh Hassan Nasrullah ke negara Iran.
5.Gunung Faraya bersalju di Lebanon
6. Peta Negara Republik Lebanon
64
7. Gedung hancur akibat serangan Israel
8.Pejuang Hizbullah dan roket Ketyusha
9.Pejuang Hizbullah di tawan Israel.
65
10. Parade militer Hizbullah di Lebanon
11.Roket moderen Ketsusha
12. Seorang pendemo membawa bendera Palestina.
66
13. Tentara Israel memasuki Lebanon
14. F-18 pendukung serangan udara ke Lebanon
15. Helikopter tempur Apache pendukung agresi Israel ke Lebanon.
67
16.Unifil untuk misi perdamaian Lebanon.
17. TNI di tunjuk PBB bertugas di Lebanon.
68
REPUBLIK LEBANON NO
Nama Negara
Lebanon
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Jumlah Penduduk 2006 Ibu Kota Luas (Km persegi ) Bahasa Utama Agama Terbesar Ekspor Utama Pendapatan Utama Presiden Perdana Menteri Ketua Parlemen Propinsi/ Wilayah Administrasi Pemerintahan Regional (Mohafazah) a. Propinsi Beirut b. Propinsi Mount Lebanon
3.874.050 Beirut 10,452 Arab Muslim dan Kristen Bahan Makanan Bahan Makanan dan Tembakau Maichel Sulaiman Fouad Siniora Nabih Beri 1.Beirut 2. Mount Lebanon 3. Lebanon Utara 4. Bekka 5. Nabatiyeh 6.Lebanon Selatan
12
c. Propinsi Lebanon Utara
d. Propinsi Bekka
e. Propinsi Nabatiyeh f. Propinsi Lebanon Selatan 13 14 14
Bandara Utama Musim Lebanon Sungai di Lebanon Selatan
16 17
Sungai di Utara Lebanon Komunitas ke Agamaan di Lebanon
18
Partai-Partai Lebanon di Tahun 2009
19
Universitas Ternama di Lebanon
Ash Shufaifat, Chcim, Baabda, Hamana Afqa, Aamcit, Beskinta, Djouniyeh, Qarlieba,Qaab Elias, Ghazir, dan Zouq Mkyel Amiloun, Batroun, Bachare, Baynu, Tripoli, Douma, El-Mina, El-Menie, Ehden, Hacrun, Halba, Qubayah, Kousba, dan Sir ed Danie. Balbek, Ban Elas, Chimistar, El-Labwah, Dayr El-Labwah, Djoubb Elias, Harmel,Macnigara, Qaa, Rayak, Younin dan Zahle Djezzin, Sayda, Sarafand, Hasbaiyah, Khiam, Al-Udayasah, Bint Jbail, Qana, Tabnone dan Sour Internasional Rafik Hariri di Beirut Hujan,Panas, dan Dingin bersalju Awalia, Hasbani, Litani, Qasmiyeh dan Zahrani Assi, Bardaouni, Litani dan Yordan, Sunni, Syiah, Ortodok, Katolik, Armenia, dan Kristen Protestan Kataeb, Hunchak, Remgafar, Liberal Nasional, Nasional Suriah, Baat, Solidariras, Masa Depan, Pasukan Lebanon, Demokratis Waktu Gerakan, Patriotik Bebas, Hizbullah, Gerakan Amal, Gerakan Marada, Lebanon, Demokrat, Federasi Revolusionesr Armenia, Sosialis Progresif, Maret 14 Independent Universitas Lebanon Universitas Amerika Beirut
69
20
Tokoh-Tokoh Penting Syiah
Universitas Saint-Joseph 1.Imam Khomaeni (Gerakan Revolusi Iran), 2.Muhammad Baqer Al-Sadr (Pendiri Partai Al- Da’wah Al-Islamiyah Irak), 3.Imam Musa Al-Sadr ( Amal Lebanon), 4.Nabih Beri (Amal Lebanon), 5.Syeikh Muhammad Husein Fadlallah (Hizbullah) 6.Syeikh Abbas al-Mussawi (Hizbullah ) 7.Syeikh Hassan Nasrullah (Hizbullah) 8.Imam Ali Khemenei (Iran)