SISTEM MANUFAKTUR FLEKSIBEL (SISMANFLEX) MODUL 01 PENGANTAR SISTEM MANUFAKTUR FLEKSIBEL Nama Mata Kuliah : SISTEM MANUFAKTUR FLEKSIBEL Kode Mata Kuliah/SKS : TKI 249 / 3 Pertemuan Minggu : 1 Dosen Pengampu : Khamdi Mubarok, S.T., M.Eng Definisi Teknik Industri menurut IIE Teknik Industri berkaitan dengan perancangan, perbaikan dan penginstalasian sistem integral yang terdiri atas manusia, bahan, peralatan, informasi dan energi. Teknik Industri menggunakan pengetahuan dan keahlian dalam ilmu‐ilmu matematika, alam dan sosial secara bersama‐sama dengan prinsip‐prinsip dan metoda‐metoda analisis dan perancangan kerekayasaan untuk menentukan, memprediksikan dan mengevaluasi hasil‐hasil yang diperoleh dari sistem integral tersebut. Teknik Industri sebagai suatu disiplin kerekayasaan menurut ABET (Accreditation Board for Engineering and Technology) Profesi dimana pengetahuan matematika dan ilmu alam yang diperoleh dengan studi, pengalaman, dan praktek diterapkan dengan pertimbangan bagi pengembangan cara‐cara untuk menggunakan secara ekonomis bahan‐bahan dan kekuatan alam untuk kemanfaatan Body of Knowledge dariDisplin Teknik Industri (BIles, W.E., The engineering science of industrial engineering: a viewpoint of industrial engineering curriculum, IEE Transaction 23, 1991, 208‐214.) • Operational Science o Operations Research, Organization Design, Management Information System, Economics Analysis, etc. • Ergonomics/Human Factors Engineering o Ergonomics, Work Design, Wage Administration, Work Safety and Hygiene, etc. • Production Engineering o Production Planning and Control, Quality Control, Manufacturing Process, Plant Layout, etc.
Definisi Manufaktur • Berasal dari Bahasa Latin : manus dan factus o Manus : Tangan o Factus : Membuat • Artinya membuat dengan tangan (metode yang umum dipakai untuk membuat sesuatu) • Dalam konteks modern, kata manufaktur dapat didefinisikan dari dua sudut pandang, yaitu dari sudut pandang teknologi dan sudut pandang ekonomi. • Dari sudut pandang teknologi o Manufaktur merupakan aplikasi proses fisika/kimia untuk mengubah bentuk atau struktur suatu material dalam membuat komponen atau produk
•
Dari sudut pandang ekonomi o Manufaktur merupakan proses transformasi material menjadi sesuatu yang memiliki nilai tambah (added value)
Apa arti Sistem? (dalam konteks Pengambilan Keputusan) • Sistem merupakan kumpulan komponen‐komponen yang terorganisasi dan berhubungan untuk melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan sendiri pleh satu komponen saja.
•
Model sistem digunakan sebagai cara yang tepat untuk melihat sesuatu dalam rangka tujuan pengambilan keputusan (pemecahan masalah) • A System is described by: o Observer: Who is interested in the system? Observer o Purpose: Why define the system? Improve, output of interest o Environment: outside the system. Define the system boundary o Hierarchy: components and/or sub‐systems are organised o Inputs: Affect the system but are not affected by it. Can be controllable or uncontrollable. Decision variables/parameters o Outputs: Are affected by the system. These are of interest to the observer. Include measure of success o Components: Both affect and are affected by the system. o Relationship/transformation process: Between system inputs, outputs and components –relevant aspects. Aplikasi Berpikir Sistem • Berpikir sistem berarti berpikir tentang fenomena secara hirarki yang tergorganisasi keseluruhan. • Identifikasi beberapa prinsip umum yang memungkinkan sistem dapat didefisnisikan dan tentukan batas‐batasnya. • Penentuan input dan input yang melintasi batas sistem (system boundary). • Identifikasi mekanisme pengendalian dengan cara apa sistem mempertahankan identitasnya dan hubungannya. • Identifikasi tujuan sistem (purpose or goals), dan komponen‐komponennya, atau sub‐ sistem A system view of Manufacturing Manufacturing can be viewed either as a transformation process or as a system. • As a Transformation Process : A narrow definition of manufacturing is that it a process of transformation where raw material are converted into products. • As a System: Manufacturing is not limited to materials transformation performed in a factory. Rather, it is a complex system comprising of several elements. Flow of Materials, Information and Cost
• •
This involves an internal environment and an external environment. The inputs are from the external environment and involve several variables.
•
The outputs are to the external environment and also involve several variables.
Definisi Manufacturing dalam CIRP(International Conference on Production Engineering), 1983 adalah “A Series of interrelated activities and operations involving the design, materials selection, planning, manufacturing production, quality assurance, management and marketing of products of the manufacturing industries”. Kata manufacturing diartikan lebih luas • Manufaktur: kumpulan operasi dan aktivitas yang saling berhubungan untuk membuat suatu produk, meliputi; perancangan produk, pemilihan material, perencanaan proses, perencanaan produksi, produksi, inspeksi, manajemen, dan pemasaran. • Produksi: serangkaian proses yang dilakukan untuk membuat produk. • Proses produksi manufaktur: aktivitas sistem manufaktur terkecil yang dilakukan untuk membuat produk, yaitu proses permesinan maupun proses pembentukan lainnya. Rekayasa manufaktur: kegiatan perancangan, operasi, dan pengendalian proses manufaktur. Sistem manufaktur: suatu organisasi yang melaksanakan berbagai kegiatan manufaktur yang saling berhubungan, dengan tujuan menjembatani fungsi produksi dengan fungsi‐fungsi lain di luar fungsi produksi, agar dicapai performansi produktivitas total sistem yang optimal, seperti; waktu produksi, ongkos, dan utilitas mes Siklus Manufaktur
S Sistem Per rusahaan n
• • • • •
Sisttem man nufaktur adalah sistem yang melak kukan prroses tran nsformasii/konversi keiinginan (n needs) kon nsumen menjadi pro oduk jadi yyang berk kualitas tin nggi Keiinginan konsumen k n diketah hui dari studi paasar, yang kemud dian kein nginan ini diteerjemahkaan menjad di desain p produk, daan kemudiian menjadi desain p proses Kom mitmen teerhadap ku ualitas Kuaalitas pro oduk haru us dimilikii oleh settiap level dalam peerusahaan pada settiap tahap p pro oses produ uksi Dallam prosees transforrmasi ini terjadi perrtambahan n nilai
K Klasifikas i Sistem M Manufakttur 1. Tip pe produksi y Makee to Stock (MTS) y Assem mble to Orrder (ATO)) y Makee to Order (MTO) y Engin neering to Order (ET TO)
Karakteristik Berbagai Sistem Manufaktur Karakteristik
MTS
ATO
MTO
Keluarga produk tertentu
Tidak punya keluarga produk, customized
ETO
Produk
Standard
Customized total
Kebutuhan produk
Dapat diramalkan
Tidak dapat diramalkan
Kapasitas
Dapat direncanakan
Tidak dapat direncanakan
Waktu produksi
Tidak penting bagi pelanggan
Penting
Penting
Sangat penting
Kunci persaingan
Logistik
Perakitan akhir
Fabrikasi, perakitan akhir
Seluruh proses
Kompleksitas Operasi
Distribusi
Perakitan
Manufaktur komponen
Engineering
Ketidakjelasan Operasi
Terendah
Fokus manajemen puncak
Marketing/distribusi
Inovasi
Kapasitas
Kontrak order pelanggan
Fokus manajemen menengah
Kontrol stock
MPS dan order pelanggan
Shop floor control, pelanggan
Manajemen proyek
Tertinggi
Perbedaan antara Sistem Produksi MTO Repetitif & Non‐Repetitif MTO Repetitif
MTO NonRepetitif
Karakteristik pesanan
Pesanan berulang dalam waktu singkat
Pesanan tidak berulang atau berulang dalam jangka panjang
Tindakan untuk mengulang setup
Dilakukan dengan Meningkatkan efisiensi setup dan mengatur order yang akan diproses
Dilakukan dengan meningkatkan efisiensi setup
Perbedaan antara Sistem Manufaktur MTO Repetitif Flow Shop dan Make to Stock Flow Shop