SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DI KELURAHAN SARI REJO KECAMATAN MEDAN POLONIA MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0
TUGAS AKHIR
RINA RAMADHANI 062406053
PROGRAM STUDI D-3 ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DI KELURAHAN SARI REJO KECAMATAN MEDAN POLONIA MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan Pendidikan Program Studi D-3 Ilmu Komputer
RINA RAMADHANI 062406053
PROGRAM STUDI D-3 ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DI KELURAHAN SARI REJO KECAMATAN MEDAN POLONIA MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR
RINA RAMADHANI 062406053
PROGRAM STUDI D-3 ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
PERSETUJUAN
Judul
Kategori Nama Nomor Induk Mahasiswa Program Studi Departemen Fakultas
: SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA KELURAHAN SARI REJO KECAMATAN MEDAN POLONIA MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 : TUGAS AKHIR : RINA RAMADHANI : 062406053 : D-3 ILMU KOMPUTER : MATEMATIKA : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Diluluskan di Medan, Juli 2009
Diketahui/Disetujui oleh Departemen Matematika FMIPA USU Ketua,
Pembimbing I
Dr. Saib Suwilo, M.Sc. NIP 131796149
Dr. Sutarman, M.Sc. NIP 131945359
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
PERNYATAAN
SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DI KELURAHAN SARI REJO KECAMATAN MEDAN POLONIA MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan,
Juli 2009
RINA RAMADHANI 062406053
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
PENGHARGAAN
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, dengan limpah Karunia-Nya kertas kajian ini berhasil diselesaikan dalam waktu yang telah ditetapkan. Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Dr. Sytarman, M.Sc. selaku pembimbing pada penyelesaian Tugas Akhir ini yang telah memberikan panduan dan penuh kepercayaan kepada saya untuk menyempurnakan kajian ini. Panduan ringkas dan padat dan professional telah diberikan kepada saya agar penulis dapat menyelesaikan tugas ini. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada Ketua dan Sekertaris Departemen Dr. Saib Suwilo, M.Sc dan Drs. Henri Rani Sitepu, M.Si., Dekan dan Pembantu Dekan FakultasMatematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara, semua dosen pada Departemen Matematika FMIPA USU, pegawai FMIPA USU, dan rekan-rekan kuliah. Akhirnya, tidak terlupakan kepada bapak, ibu dan semua ahli keluarga yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan. Semoga Tuhan Yan Maha Esa akan membalasnya. Semoga Allah SWT selalu mencurahkan Rahmat dan kasih sayang-NYA kepada semua pihak yang telah membantu penulis . Penulis mengharapkan semoga Tugas Akhir ini bermanfaat terutama bagi penulis sendiri.
Medan, 2009 Hormat Saya
Rina Ramadhani
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
ABSTRAK
Kajian ini bertujuan untuk mengembangkan serta memperbaharui sistem pemrosesan data berdasarkan sistem informasi. Sistem ini dikembangkan menggunakan perangkat lunak Microsoft Visual Basic 6.0. Dengan demikian, perancangan suatu sistem informasi memerlukan data dan informasi yang akurat agar sistem informasi yang dirancang dapat memenuhi kebutuhan sesuai yang diinginkan. Untuk itu penulis akan membahas Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kacamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0.
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
DAFTAR ISI
Persetujuan Pernyataan Penghargaan Abstrak Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Istilah Daftar Singkatan
Halaman ii iii iv v vi vii viii ix x
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Identifikasi Masalah 1.3 Batasan Masalah 1.4 Maksud dan Tujuan 1.5 Metodologi Penelitian 1.6 Sistematika Penelitian 1.7 Tinjauan Pustaka
1 1 2 2 3 3 4 6
Bab 2 Sejarah Singkat Kelurahan 3.1 Gambaran Umum 3.2 Struktur Organisasi
7 7 9
Bab 3 Tinjauan Teoritis 2.1 Pengertian Komputer 2.2 Pengertian Sistem 2.3 Pengertian Informasi 2.4 Pengertian Sistem Informasi 2.5 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi 2.6 Pengertian Data 2.6.1 Pengertian Database 2.6.2 Pengertian Database Manajement System (DBMS) 2.7 Sekilas Mengenai Bahasa Pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0 2.7.1 Struktur Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0 2.8 Pengertian Crystal Report
10 10 11 12 14 15 22 23 24 26 27 33
Bab 4 Perancangan Sistem 4.1 Perancangan Sistem 4.2 Data Flow Diagram 4.3 Rancangan Database 4.4 Perancangan ERD (Entity Relationship Diagram) 4.5 Entity Relationship Diagram (ERD) 4.6 Desai Antar Muka
35 35 35 38 40 40 41
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
4.6.1 Desain Menu 4.6.2 Pendesai Form 4.6.3 Perancangan Input 4.6.3.a Tampilam Form 4.6.3.b Rancangan Keluaran (Output) 4.7 Algoritma
41 42 43 43 49 52
Bab 5 Implementasi Sistem 5.1 Pengertian Dan Tujuan Implementasi Sistem 5.2 Komponen Utama Implementasi Sistem
56 56 57
Bab 6 Kesimpulan Dan Saran 6.1 Kesimpulan 6.2 Saran
60 60 61
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) tidak terlepas dari kebutuhan manusia dalam melakukan aktivitas sehari–hari, khususnya aktivitas di berbagai Instansi Pemerintahan maupun Swasta. Jika kita perhatikan dan kita telusuri kemajuan yang telah kita capai itu, maka akan terlihat dengan jelas bahwa permasalahannya adalah terletak pada penggunaan data dan informasi yang akurat. Salah satu yang berkaitan dengan penggunaan data ialah pemrosesan data. Pemrosesan data kepegawaian merupakan data yang sangat vital bagi suatu Instansi Pemerintahan maupun Swasta. Untuk itu penulis merancang suatu sistem untuk melakukan suatu proses kerja khususnya dalam penginputan data pegawai pada Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia.
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
2
1.2 Identifikasi Masalah
Dalam pengolahan data diperlukan suatu identifikasi terhadap permasalahan yang dihadapi. Seringkali dalam melakukan proses pengolahan data muncul permasalahan yang dapat menghambat kelancaran dari proses tersebut.
Permasalahan yang
dihadapi oleh Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia adalah sistem pengolahan data lebih banyak dilakukan secara manual dan tidak menggunakan software terbaru yang diharapkan dapat mempermudah pendataan. Oleh karena itu, penulis berusaha membantu meringankan masalah tersebut dengan membuat pengolahan data pegawai di lingkungan Kantor Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia. Bahasa yang digunakan ialah bahasa pemrograman Visual Basic 6.0.
1.3 Batasan Masalah
Kemampuan manusia dalam menyelesaikan pekerjaan yang semakin banyak dan rumit menjadi sangat terbatas, sehingga disini sangat dibutuhkan suatu system yang dapt mengolah data dengan baik sehingga dapat memepercepat proses pencarian data terutama dalam segi waktu. Untuk menghindari hal–hal yang menyimpang dari maksud dan tujuan sebenarnya penulis membatasi permasalahan hanya pada pengolahan data
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
3
kepegawaian saja yang dilakukan pada Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Sumatera Utara.
1.4 Maksud dan Tujuan
Maksud penelitian ini adalah untuk mengembangkan serta memperbaharui sistem pemrosesan data pegawai pada Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Sumatera Utara. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah membuat suatu software basis data mengenai data pegawai pada Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia dengan menggunakan Visual Basic 6.0.
1.5 Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam tulisan ini, meliputi : 1.
Studi kepustaan (Library Research) Dengan cara mengambil data teoritis dan membaca buku–buku referensi yang berhubungan dengan judul yang diangkat dari hasil penelitian.
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
4
2.
Studi lapangan (Field Research) a. Interview Penulis melakukan pengumpulan data dengan cara bertanya langsung
kepada Bapak
Lurah Kelurahan
Sari Rejo
Kecamatan Medan Polonia. b. Observasi Penulis melakukan penelitian langsung untuk melakukan observasi tentang sistem yang sedang berjalan sekarang. 3.
Mengumpulkan data – data yang diperlukan.
4.
Merancang program dan menjalankan program tersebut.
1.6 Sistematika Penelitian
Adapun sistematika penelitian dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini dapat diuraikan sebagai berikut : BAB 1
PENDAHULUAN Merupakan latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan penulisan, metode penelitian, sistematika penulisan, serta tinjauan pustaka.
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
5
BAB 2
TINJAUAN TEORITIS Pada bab ini merupakan pengertian Sistem Informasi, Data Base, dan mengenai Visual Basic 6.0 tentang pengertian, variable dan tipe data, menu dalam Visual Basic 6.0, sekilas tentang form, objek, property, dan alur program.
BAB 3
SEJARAH SINGKAT KANTOR KELURUHAN SARI REJO KECAMATAN MEDAN POLONIA Pada bab ini akan menguraikan tentang sejarah singkat Kantor Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia, struktur organisasi.
BAB 4
RANCANGAN SISTEM Pada bab ini penulis menerangkan rancangan form, penerapan sistemnya berupa rancangan input dan output program dan algoritma dari program tersebut.
BAB 5
IMPLEMENTASI PROGRAM Dalam bab ini penulis menguraikan tentang data yang digunakan dalam percobaan tersebut.
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN Membahas kesimpulan yang berisi intisari dari implementasi studi lapangan dalam proses penyusunan laporan, juga memberikan usul yaitu berupa saran untuk peningkatan mutu kerja.
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
6
1.7 Tinjauan Pustaka
Berdasarkan tinjauan pustaka dari Didik Dwi Prasetyo (2004, hal :8) dalam bukunya yang berjudul Aplikasi Bisnis dan Perkantoran Menggunakan Visual Basic 6.0 menyatakan bahwa untuk meningkatkan daya saing dalam pengembangan aplikasi – aplikasi database, buku ini mencoba mengulas teknik – teknik pemrograman yang banyak diperlukan. Diantaranya mengenai teknik praktis dalam membuat program sekuritas aplikasi melalui autentifikasi user dan teknik enkripsi, validasi data, serta pembuatan laporan dengan crystal report. Sementara itu Hengky Alexnder Mangkulo (2004, hal :5) dalam bukunya yang berjudul Trik dan Tips Pemrograman VB 6.0 dan Microsoft Access. 2004 menyatak bahwa dalam mempelajari pemrograman Visual Basic 6.0 untuk database Microsoft Access. Anda akan dipandu membuat koneksi database menggunakan ADODC, menggunakan password untuk melindungi database, mangakses database yang berpassword, mengenkripsi database dan topik–topik lainnya. Begitu juga Uus Rusman (2004, hal 6) dalam bukunya yang berjudul Buku Latihan dan Implementasi Visual Basic 6.0. 2004 berpendapat bahwa konsep pembuatan perancangan database yang diimplementasikan dalam bentuk kemampuan membuat program sesuai dengan teori. Begitu juga Uus Rusman (2008, hal :8) dalam bukunya yang berjudul Koleksi Program VB 6.0 Konsep ADO untuk Tugas Akhir dan Skripsi. 2008 berpendapat
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
bahwa pembuatan program hingga normalisasi ketiga adalah salah satu syarat utama dalam pembuatan Tugas Akhir. Konsep perancangan database yang dipelajari
7
seringkali hanya merupakan khayalan, karena pada prakteknya dilaboratorium computer tidak tidak mempresentasikan teori yang didapat.
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
BAB 2
SEJARAH SINGKAT KANTOR KELURAHAN SARI REJO
2.1 Gambaran Umum
Berdasarkan hasil pemekaran Kelurahan yang diresmikan sekaligus dilantik oleh Kepala Kelurahan Sekotamadya Tingkat II Medan, hasil
pemekaran Kelurahan
terbagi atas 3 wilayah, yaitu : 1. Kelurahan Polonia. 2. Kelurahan Sari Rejo. 3. Kelurahan Suka Damai. Kepala Kelurahan hasil pemekaran Sekotamadya Tingkat II Medan, diresmikan dan dilantik berdasarkan surat Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Medan Nomor : 180/18758, tertanggal 31 Oktober 1987. Masing-masing wilayah Kelurahan diberikan wewenang untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memakmurkan kehidupan bermasyarakat dalam bentuk fasilitas perizinan yang sebelumnya dilaksanakan oleh Walikotamadya Tingkat II Medan. Sesuai dengan rencana Kelurahan Polonia yang ada sekarang akan dipecah/dimekarkan menjadi 3 (tiga) Kelurahan : 1. Kelurahan Polonia yang terdiri dari 7 (tujuh) lingkungan, yaitu : 1. Lingkungan I Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
2. Lingkungan II 3. Lingkungan II-A 4. Lingkungan III 9
5. Lingkungan IV 6. Lingkungan V 7. Lingkungan V-A 2. Kelurahan Sari Rejo yang terdiri dari 2 (dua) lingkungan, yaitu : 1. Lingkungan VI 2. Lingkungan VII 3. Kelurahan Suka Damai yang terdiri dari 2 (dua) lingkungan, yaitu : 1. Lingkungan VIII 2. Lingkungan IX
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
10 2.2 Struktur Organisasi
LURAH ALKAUSAR DEAYSA, SSTP NIP. 010263681
SEKRETARIS SUNARDI NIP. 010132806
KAUR. PEM CHUSNULES, SSTP NIP. 010268941
KEPLING-I DIMUN
KAUR. EKBANG B. SIHITE NIP. 010246024
KEPLING-II DARUSMAN
KAUR. KEUANGAN
K. UMUM
K. KESRA
------
------
------
KEPLING-III SANI Mg. ARBIE
KEPLING-IV R. SELAMAT. T
KEPLING-V TUMIN
KEPLING-VI KLIWON
KEPLING-VII Drs. A. HARIS
KEPLING-VIII EDY SUJARNO
KEPLING-IX FAUZY
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
BAB 3
TINJAUAN TEORITIS
3.1 Pengertian Komputer
Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda untuk orang yang berbeda. Istilah komputer (computer) diambil dari bahasa latin “computare” yang berarti menghitung (to compute atau to reckon). Berikut ini adalah defenisi tentang komputer yang dikutip dari beberapa buku yang berkaitan dengan komputer : 1. Menurut Robert Blissmer (1985,hal :6) menyatakan bahwa komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas seperti menerima input, memproses input sesuai dengan programnya, menyimpan perintah– perintah dan hasil dari pengolahan dan menyediakan output dalam bentuk informasi. 2. Menurut Donald Sanderes (1999,hal :8) menyatakan bahwa komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya dan menghasilkan output dibawah pengawasan suatu
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
langkah–langkah instruksi program yang tersimpan di memori (stored program).
12
3. Menurut Hamacher et al (1985, hal :10) menyatakan bahwa komputer adalah mesin penghitung elektronik yang dengan cepat dapat menerima informasi input digital, memprosesnya sesuai dengan suatu program yang tersimpan dimemorinya dan menghasilkan output informasi. 4. Menurut William Fuori (2001, hal :6) menyatakan bahwa komputer adalah suatu pemroses data (data processor) yang dapat melakukan perhitungan yang besar dan cepat, termasuk perhitungan aritmatika yang besar atau operasi logika tanpa campur tangan dari manusia yang dapat mengoperasikan selama pemrosesan. 5. Gordon Devis (1998, hal :8) menyatakan bahwa komputer adalah tipe khusus alat perhitungan yang mempunyai sifat tertentu yang pasti.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulakan bahwa komputer adalah suatu alat elektronik yang menerima input data, mengolah data, memberikan informasi dengan menggunakan suatu program yang tersimpan di memori komputer (stored program) serta dapat menyimpan program dan hasil dari pengolahan secara otomatis. Sedangkan yang disebut dengan program adalah kumpulan dari instruksi atau perintah Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
terperinci yang sudah disiapkan supaya komputer dapat melakukan fungsinya dengan cara yang sudah ditentukan.
3.2 Pengertian Sistem
Suatu sistem adalah kesatuan yang terdiri atas interaksi subsistem yang berusaha mencapai tujuan yang sama.
13
Ada beberapa pengertian sistem menurut beberapa pakar sistem informasi, antara lain : 1. Menurut Fredick Wu (2001, hal :4) menyatakan bahwa sistem beroperasi dan berinteraksi dengan lingkungannya untuk mencapai sasaran (objectives) tertentu, suatu sistem menunjukkan tingkah lakunya melalui interaksi diantara komponen-komponen di dalam sistem dan diantara lingkungannya. 2. Menurut Alexander (1986, hal :7) menyatakan bahwa sistem adalah suatu group dari elemen-elemen baik bentuk fisik maupun bukan fisik yang menunjukkan suatu kumpulan saling berhubungan diantaranya dan berinteraksi bersama-sama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran dan akhir dari sistem. 3. Menurut Richard Neuschel (2002, hal :6) menyatakan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan dikembangkan
sesuai dengan
suatu
skema
yang
terintegrasi untuk
melaksanakan suatu kegiatan utama di dalam bisnis.
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
4. Menurut Jerry Fitz Gerald et al (1985, hal :6) menyatakan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan kumpulan dari prosedur kegiatan untuk menghasilkan tujuan yang hendak dicapai secara bersama-sama.
14
3.3 Pengertian Informasi
Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapat informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir.
Berikut ini adalah beberapa kutipan yang berkaitan dengan informasi, antara lain : 1. Mulyadi (2001, hal :50) menyatakan bahwa informasi adalah suatu elemen dan sumber daya yang sangat penting dan berharga bagi suatu perusahaan, disamping sumber daya yang lain yaitu uang, manusia, materi dan mesin. Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk sehingga lebih berguna bagi sipenerima dan nilai tersebut dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
2. James Hall (2001, hal :4) menyatakan bahwa informasi adalah salah satu sumber daya bisnis. Seperti sumber daya bisnis lainnya, bahan mentah, modal dan tenaga kerja, informasi merupakan sumber daya vital bagi kelangsungan hidup organisasi bisnis. Setiap hari dalam bisnis, arus informasi dalam jumlah yang sangat besar mengalir ke pengambil keputusan dan pemakai lainnya untuk memenuhi berbagai kebutuhan internal. Selain itu, informasi juga mengalir keluar organisasi ke pemakai eksternal, seperti pelanggan, pemasok dan para stakeholders yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan.
15
3. Williams Hopwood (2001, hal :1) menyatakan bahwa informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat menjadi dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.
Dari beberapa pengertian informasi diatas, dapat disimpuplkan bahwa informasi adalah data yangn diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) dan kesatuan nyata (fact and entity) dan digunakan untuk pengambilan keputusan.
3.4 Pengertian Sistem Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam mengambil suatu keputusan. Pertanyaannya adalah dari mana informasi tersebut bisa didapatkan ? Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
jawabnya adalah dari sistem informasi (Information System) atau disebut juga dengan processing system atau information processing system atau information generating systems. Berikut ini adalah beberapa kutipan yang berkaitan dengan sistem informasi, antara lain : 1. George Bodnar (2001, hal :5) menyatakan bahwa sistem informasi adalah sistem yang mengarah pada penggunaan teknologi komputer di dalam organisasi untuk manyajikan informasi kepada pemakai. Sistem informasi ‘berbasis-komputer’ adalah kumpulan perangkat keras (hardware) dan
16
2. perangkat lunak (software) yang dirancang untuk mengubah data menjadi informasi yang bermanfaat. 3. Henry Lucas (2001, hal :3)menyatakan bahwa sistem informasi adalah sistem informasi dalamsuatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, membantu dan mendukung kegiatan operasi, bersifat manajerial dari suatu organisasi dan membantu mempermudah penyediaan laporan yang diperlukan. Sistem informasi dapat juga dianggap sebagai suatu departemen dan diperlukan pemisahan fungsi, dimana fungsi-fungsi tersebut dapat terdiri dari sistem analis, programmer, operator yang dibawahi oleh manajer sistem informasi. 4. James Hall (2001, hal :9) menyatakan bahwa sistem informasi adalah proses menerima input yang disebut dengan transaksi, yang kemudian
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
dikonversi melalui berbagai proses menjadi output informasi yang akan didistribusikan kepada para pemakai informasi.
3.5 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi
Siklus hidup pengembangan sistem (SHPS) adalah pendekatan melalui beberapa tahap untuk menganalisis dan merancang sistem dimana sistem tersebut telah dikembangkan dengan sangat baik melalui penggunaan siklus kegiatan penganalisis dan pemakai secara spesifik (Kenneth et al, 2003, hal :11)
Penganalisis tidak sepakat dengan berapa banyaknya tahap yang ada di dalam siklus hidup pengembangan sistem, namun mereka umumnya memuji pendekatan 17
terorganisir mereka. Pada gambar 3.1 berikut ini menunjukkan pembagian siklus kedalam tujuh tahap yaitu :
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
(1) Mengidentifika si masalah, peluang, dan tujuan.
(2) Menetukan syarat-syarat informasi.
(3) Menganalisis kebutuhan sistem.
(6) Menguji dan mempertahank an sistem.
(5) Mengembangk an dan mendokumenta sikan perangkat lunak.
(4) Merancang sistem yang direkomendasi.
(7) Mengimpleme ntasikan dan mengevaluasi sistem.
Gambar 3.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi
18
Berikut ini adalah tahap-tahap dari siklus hidup sistem informasi : 1. Mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
Di tahap pertama ini siklus hidup pengembangan sistem ini, penganalisis mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan-tujuan yang hendak dicapai. Tahap pertama ini berarti bahwa penganalisis melihat dengan jujur pada apa yang terjadi di dalam bisnis. Kemudian, bersama-sama dengan anggota organisasional lain, penganalisis menentukan dengan tepat masalahmasalah tersebut. Peluang adalah situasi dimana penganalisis yakin bahwa peningkatan bisa dilakukan melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi.
Mengukur
peluang
memungkinkan
bisnis
untuk
mencapai sisi kompetitif atau menyusun standar-standar industri. Mengidentifikasi tujuan yang juga menjadi komponen terpenting di tahap pertama ini. Pertama, penganalisis harus menemukan apa yang sedang dilakukan dalam bisnis. Barulah kemudian penganalisis akan bisa melihat beberapa aspek dalam aplikasi-aplikasi sistem informasi untuk membantu bisnis supaya mencapai tujuan-tujuannya dengan menyebut problem atau peluang-peluang tertentu. Orang-orang yang terlibat dalam tahap pertama ini diantaranya ialah pemakai, penganalisis dan manajer sistem yang bertugas untuk mengkoordinasi proyek. Output tahap ini ialah laporan yang feasible berisikan defenisi problem dan ringkasan tujuan. Kemudian manajemen harus membuat keputusan apakah output tersebut selanjutnya akan diproses berdasarkan proyek yang diajukan. Bila kelompok pemakai tidak memiliki cukup dana dalam anggarannya atau ingin menyelesaikan 19
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
masalah-masalah lainnya atau bisa masalah tersebut ternyata tidak memerlukan
suatu
sistem
komputer,
solusi
manualnya
bisa
direkomendasikan, dan proyek sistem tidak akan diproses lebih lanjut. 2. Menetukan syarat-syarat informasi Dalam tahap berikutnya, penganalisis memasukkan apa saja yang menentukan syarat-syarat informasi untuk para pemakai yang terlibat. Di antara perangkat-perangkat yang dipergunakan untuk menetapkan syaratsyarat informasi di dalam bisnis diantaranya adalah menentukan sampel dan memeriksa data mentah, wawancara, mengamati prilaku pembuat keputusan, lingkungan kantor, dan prototyping. Dalam tahap syarat-syarat informasi SHPS, penganalisis berusaha untuk memahami informasi apa yang dibutuhkan pemakai agar bisa ditampilkan dalam pekerjaan mereka. Anda dapat melihat bahwa beberapa metode untuk menentukan syaratsyarat informasi ini melibatkan interaksi secara langsung dengan pemakai. Tahap ini membentuk gambaran mengenali organisasi dan tujuan-tujuan yang dimiliki seorang penganalisa. Orang-orang yang terlibat dalam tahap ini adalah penganalisis dan pemakai, biasanya manajer operasional dan pegawai operasional. Penganalisis sistem perlu tahu detail-detail fungsifungsi sistem yang ada, siapa (orang-orang yang terlibat), apa (kegiatan bisnis), dan bagaimana (bagaimana prosedur yang harus dijalankan) dari bisnis yang sedang dipelajari. Kemudian penganalisis juga harus bertanya mengapa bisnis dengan menggunakan sistem yang ada. Ada alasan yang bagus melakukan bisnis dengan menggunakan metode-metode 20
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
yang ada, dan hal-hal seperti ini harus dipertimbangkan saat merancang sebuah sistem baru. 3. Menganalisis kebutuhan sistem Tahap berikutnya ialah menganalisis kebutuhan-kebutuhan sistem. Sekali lagi, dan teknik-teknik tertentu akan membantu penganalisis menetukan kebutuhan. Perangkat yang dimaksud ialah penggunaan diagram aliran data untuk menyusun daftar input, proses, dan output fungsi bisnis dalam bentuk grafik terstruktur. Dari diagram data dikembangkan suatu kamus data berisikan daftar seluruh item data yang digunakan dalam sistem, berikut spesifikasinya, apakah berupa alphanumeric atau teks, serta berapa banyak spasi yang dibutuhkan saat dicetak. Selama tahap ini, penganalisis sistem juga menganalisis keputusan terstruktur yang dibuat. Keputusan terstruktur adalah keputusan-keputusan dimana kondisi alternatif, tindakan serta aturan tindakan ditetapkan. Ada tiga metode utama untuk menganalisis keputusan terstruktur, yakni bahasa Inggris terstruktur, rancangan keputusan, dan pohon keputusan. Saat menganalisis keputusan semi-terstruktur, penganalisis memeriksa keputusan berdasarkan tingkat kemampuan membuat keputusan yang diperlukan, tingkat kerumitan masalah, serta kriteria-kriteria yang harus dipertimbangkan saat keputusan tersebut dibuat. Pada poin ini, penganalisis sistem menyiapkan suatu proposal sistem yang berisikan ringkasan apa saja yang ditemukan, analisis biaya/keuntungan alternatif yang tersedia, serta rekomendasi atas apa saja yang harus dilakukan. Bila salah satu rekomendasi tersebut bisa diterima 21
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
oleh manajemen, penganalisis akan memproses lebih lanjut. Setiap problem sistem bersifat unik dan tidak pernah terdapat satu solusi yang benar. Hal-hal dimana rekomendasi atau solusi dirumuskan tergantung pada kualitas individu dan latihan profesional masing-masing penganalisis. 4. Merancang sistem yang direkomendasi Dalam tahap desain dari siklus hidup pengembangan sistem, penganalisis sistem menggunakan informasi yang terkumpul sebelumnya untuk mencapai desain sistem informasi yang logik. Penganalisis merancang prosedur data entry sedemikian rupa sehingga data yang dimasukkan ke dalam sistem informasi benar-benar akurat. Selain itu, penganalisis menggunakan teknik-teknik bentuk dan perancang layar tertentu untuk menjamin keefektifan input sistem informasi. Bagian dari perancangan sistem informasi
yang logik adalah peralatan antarmuka pengguna.
Antarmuka menghubungkan pemakai dengan sistem, jadi perannya benarbenar sangat penting. Tahap perancangan juga mencakup perancangan filefile atau basis data yang bisa menyimpan data-data yang diperlukan oleh pembuat keputusan. Basis data yang tersusun dengan baik adalah dasar bagi seluruh sistem informasi. Dalam tahap ini, penganalisis juga bekerja sama dengan pemakai untuk merancang output (baik pada layar maupun hasil cetakan). Terakhir penganalisis harus merancang prosedur-prosedur backup dan kontrol untuk melindungi sistem dan data serta untuk membuat paket-paket spesifikasi program bagi pemrogram. Setiap paket bisa terdiri dari layout input dan output, spesifikasi file, dan detail-detail proses, serta 22
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
pohon keputusan atau tabel, diagram aliran data, flowchart sistem, serta nama-nama dan fungsi-fungsi subprogram yang sudah tertulis. 5. Mengembangkan dan mendokumentasikan perangkat lunak Dalam tahap kelima dari siklus hidup pengembangan sistem, penganalisis bekerja bersama-sama dengan pemrogram untuk mengembangan suatu perangkat lunak awal yang diperlukan. Beberapa teknik terstruktur untuk merancang dan mendokumentasikan perangkat lunak meliputi rencana terstruktur. Penganalisis sistem menggunakan salah satu dari semua perangkat ini untuk memprogram apa yang perlu diprogram. Selama tahap ini,
penganalisis
juga
bekerja
sama
dengan
pemakai
untuk
mengembangkan dokumentasi perangkat lunak yang efektif, mencakup melakukan prosedur secara manual, bantuan online, dan website. Kegiatan dokumentasi menunjukkan kepada pemakai tentang cara penggunaan perangkat lunak dan apa yang harus dilakukan bila perangkat lunak mengalami masalah. Pemrogram adalah pelaku utama dalam tahap ini karena mereka merancang, membuat kode dan mengatasi kesalahankesalahan dari program komputer. Bila promgramnya adalah untuk dijalankan dalam lingkungan mainframe, maka perlu diciptakan suatu job control language (JCL). Untuk memastikan kualitasnya, pemrogram bisa membuat perancangan dan kode program yang akan dijalankan, menjelaskan bagian-bagian kompleks dari program dari program kepada tim pemrogram lainnya. 6. Menguji dan mempertahankan sistem 23
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
Sebelum sistem informasi dapat digunakan, maka harus dilakukan pengujian terlebih dulu. Akan bisa menghemat biaya bila dapat menangkap adanya masalah sebelum sistem tersebut ditetapkan. Sebagian penguji dilakukan oleh pemrogram sendiri,
dan
lainnya dilakukan oleh
penganalisis sistem. Rangkaian pengujian ini pertama-pertama dijalankan bersama-sama dengan data contoh serta dengan data aktual dari sistem yang telah ada. Mempertahankan sistem dan domentasinya dimulai di tahap ini dan dilakukan secara rutin selama sistem informasi dijalankan. Sebagian besar kerja rutin pemrogram adalah melakukan pemeliharaan, dan bisnis menghabiskan banyak uang untuk kegiatan pemeliharaan. Sebagian besar prosedur sistematis yang dijalankan penganalisis selama siklus hidup pengembangan sistem membantu memastikan bahwa pemeliharaan bisa dijaga sampai tingkat minimum. 7. Mengimplementasikan dan mengevaluasi sistem Di tahap terakhir dari pengembangan sistem, penganalisis membantu untuk mengimplementasikan sistem informasi. Tahap ini melibatkan pelatihan bagi pemakai untuk mengendalikan sistem. Sebagian pelatihan tersebut dilakukan oleh vendor, namun kesalahan pelatihan merupakan tanggung jawab penganalisis sistem. Selain itu, penganalisis perlu merencanakan konversi perlahan dari sistem lama ke sistem baru. Proses ini mencakup pengubahan file-file dari format baru atau membangun suatu basis data, menginstall peralatan, dan membawa sistem baru untuk diproduksi. Evaluasi yang ditunjukkan sebagai bagian dari tahap terakhir dari siklus 24
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
hidup pengembangan sistem biasanya dimaksudkan untuk pembahasan. Sebenarnya, evaluasi dilakukan di setiap tahap. Kriteria utama yang harus dipenuhi ialah apakah pemakai dituju benar-benar menggunakan sistem. Perlu diingat bahwa kerja sistem biasanya berulang, ketika penganalisis menyelesaikan satu tahap pengembangan sistem akan berlanjut ke tahap berikutnya, penemuan suatu masalah bisa memaksa penganalisis kembali ke tahap sebelumnya dan memodifikasi pekerjaannya di tahap tersebut (Kenneth et al, 2003, hal :11)
3.6 Pengertian Data
Data sebagai sumber informasi harus dianggap sebagai user yang harus dikelola dengan baik dan benar. Data merupakan acuan dalam melakukan semua kegiatan yang dapat menguntungkan si pemakai.
Data adalah sekumpulan fakta tentang peristiwa atau operasi tanpa dipengaruhi oleh pertimbangan atau hasil analisis. Data dapat berupa apa saja dan dapat ditemui dimana saja. Dalam suatu organisasi, data merupakan sumber daya yang sangat vital dan harus dikelola dan diproses sebaik-baiknya (Jogiyanto, 2001, hal :4).
Data adalah representasi fakta yang mewakili suatu objek seperti manusia, pegawai, siswa, pembeli, pelanggan, barang, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, hurup, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya (Kristanto Harianto, 2001, hal :3). 25 Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
Dari defenisi itu dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses menjadi sebuah informasi. Jadi terdapat perbedaan antara data dengan informasi dimana data adalah “bahan baku” yang harus diolah sedemikian rupa hingga berubah sifatnya menjadi informasi.
3.6.1 Pengertian Database
Database adalah kumpulan seluruh sumber daya berbasis komputer milik organisasi dan sistem. Database yang dikendalikan oleh sistem manajemen database adalah satu set catatan data yang berhubungan dan saling menjelaskan (Raymond Leod, 2004, hal :196). Database merupakan kumpulan data dan informasi dalam jumlah yang tidak sedikit. Oleh karena itu database harus disusun sebagai kriteria terpola dengan jelas sejak dari awalnya. Database akan diubah kedalam bentuk table dalam Microsoft Access dengan memperhatikan : File Table, Field, Primary Key dan sebagaimana yang merupakan bagian dari database. Singkatnya langkah awal pengolahan suatu unit data itu dilakukan di dalam database.
Pembuatan database dalam Microsoft Access mencakup 2 (dua) tindakan utama, yakni : tindakan penentuan dari struktur database yang mencakup penentuan bagian-bagian dari database dan tindakan pengisian data ke dalamnya dengan melakukan pengetikan data ke dalam struktur tersebut.
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
26
Sebagai suatu jenis program aplikasi yang berguna untuk mengorganisasikan sejumlah data yang ada dengan model relational, Microsoft Access diimplementasikan dalam bentuk table yang terdiri dari baris dan kolom. Baris pada Microsoft Access dikenal dengan istilah record yang merupakan kumpulan informasi yang ada di dalam field. Sementara kolom yang dikenal dengan istilah field merupakan tempat dimana informasi ditampung. Setiap field dalam database akan berelasi dengan field lainnya atau dengan data lainnya.
3.6.2 Pengertian Database Manajemen Sistem (DBMS)
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan sebagai perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database system.
Database Manajemant Sistem (DBMS) merupakan suatu alat berbasis computer yang digunakan untuk menyimpan dan mengolah data yang bertujuan untuk menciptakan keadaan yang mudah dan efisien dalam pemakaian dan penyimpanan data Dan tujuan dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan data dan mencapai independensi data.
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
27
Pengulangan data (data redudancy) adalah aplikasi data yang artinya data disimpan dalam beberapa file. Independensi data adalah kemampuan untuk membuat suatu struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses dalam table dan kamus data yang terpisah secara fisik dari program.
Suatu Database Manajement Sistem berisi suatu koleksi data yang saling berelasi dari satu kesatuan program yang berfungsi untuk mengakses data tersebut. Jadi DBMS terdiri dari suatu database dan set program untuk menambah data, menghapus data, mengambil dan membaca data.
Database adalah kumpulan file-file yang saling berelasi. Relasi tersebut biasa ditujukan dengan kunci dari file yang ada. Satu database menunjukkan satu kumpulan data yang dipakai dalam suatu lingkup Perusahaan atau Instansi Pemerintahan maupun Swasta.
Dalam suatu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, merupakan satu kumpulan entry yang seragam. Satu record terdiri dari fieldfield yang saling berhubungan untuk menunjukkan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan direkam dalam suatu record. Untuk menyebut isi dari field tersebut maka digunakan attribute atau merupakan judul dari satu kelompok entity-entity tertentu, misalnya attribute alamat menunjukkan entity alamat dari pegawai. Entity adalah suatu objek yang nyata dan akan direkam. Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
28
Adapun tujuan dari pengolahan data yang dilakukan adalah untuk menghasilkan suatu output/keluaran yang nantinya dipergunakan sebagai dasar untuk pengambilan suatu keputusan informasi.
3.7 Sekilas Mengenai Bahasa Pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0
Microsofrt Visual Basic pertama kali dikeluarkan pada tahun 1991 dengan nama “Thunder”, yang merupakan development pertama yang berbasis visual yang dibuat oleh Microsoft, untuk menandingi bahasa pemrograman lainnya yang telah ada seperti pemrograman C, C++, Pascal, dan bahasa pemrograman lainnya.
Visual Basic versi 6.0 merupakan salah satu bahasa pemrograman aplikasi yang sangat dikenal di dunia. Aplikasi Visual Basic mulai diproduksi pertama kali pada tahun 1991. Pada tahun 1993 Microsoft mengeluarkan Visual Basic versi 2.0 yang mulai menarik perhatian pengembang program. Dan ketika Visual Basic versi 3.0 dikeluarkan, versi ini menjadi bahasa pemrograman yang paling pesat perkembangannya di pasaran, sehingga banyak diminati oleh programmer. Hal ini membuat jumlah peminatnya menjadi jutaan dan terus bertambah.
Pada tahun 1997 Microsoft mengeluarkan bahasa pemrograman Visual Basic versi 5.0 yang memiliki kemampuan untuk menciptakan ActiveX Control yang
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
membuat kita mampu menempatkannya di internet dan membuat bahasa HTML lebih dinamis dan praktik.
29
Kemudian pada tahun 1998 Microsoft mengeluarkan lagi bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dengan tiga dimensi yang sangat berbeda dengan versi sebelumnya yaitu : 1. Standard Edition, yang merupakan produk standard (dasar) yang sudah mencakup
berbagai
sarana
dasar
dari Visual Basic
6.0
untuk
pengembangan sebuah aplikasi. 2. Professional Edition, merupakan versi yang memberikan sarana ekstra yang dibutuhkan oleh programmer, misalnya kontrol-kontrol tambahan, dukungan untuk pemrograman internet, compiler untuk membuat file help, serta sarana-sarana pengembangan database yang lebih baik. Versi ini juga berisi tambahan Microsoft Jet Data Access Engine (database) dan pembuatan server OLE Automatication. 3. Enterprice Edition, yang memungkinkan professional programmer untuk membuat aplikasi client-server yang dapat terhubung ke internet. Biasanya versi ini digunakan untuk membuat aplikasi jaringan.
3.7.1 Struktur Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0
Lingkungan pemrograman Visual Basic mengandung semua sarana yang dibutuhkan untuk membangun program-program hebat untuk versi windows dengan cepat dan Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
efisien. Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang terstruktur. Struktur aplikasi Visual Basic terdiri dari :
30
1. Form, yaitu windows atau jendela dimana user akan membuat user interface atau tampilan yang merupakan antar muka program. 2. Control, yaitu tampilan berbasis grafis yang dimasukkan pada form untuk membuat interaksi dengan memakai text, label, option, check, frame, dan command. 3. Properties, yaitu nilai atau karakter yang dimiliki oleh sebuah objek Visual Basic. Contoh : name, size, colour, position, dan text. Property dapat dirubah saat mendisain program atau run time ketika program dijalankan. 4. Methods, yaitu serangkaian perintah-perintah yang sudah tersedia dan dapat diminta untuk melakukan tugas tertentu. 5. Even Procedurs, yaitu kode yang berhubungan dengan suatu objek yang dapat diminta mengerjakan tugas khusus. Kode akan dieksekusi ketika ada respon dari pemakai ketika event tertentu. 6. General Procedurs, yaitu kode yang tidak berhubungan dengan suatu object tetapi kode pada General Procedurs ini sangat berhubungan dengan aplikasi. 7. Module, yaitu kumpulan dari procedur umum, deklarasi variable dan defenisi konstanta yang digunakan oleh aplikasi.
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
31
Dari penjelasan di atas, maka tampilan environment Visual Basic dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Gambar 3.2 Tampilan Layar Kerja Microsoft Visual Basic 6.0
Secara rinci, tampilan layar pada Visual Basic 6.0 seperti yang dapat dilihat pada gambar 3.2 adalah terdiri dari : 1. Toolbar, yaitu tombol-tombol yang akan sangat membantu dalam mempercepat akses perintah (yang dapat juga disembunyikan sesuai dengan tingkat-tingkat hierarki).
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
2. Baris menu, yaitu kumpulan perintah-perintah yang dikelompokkan dalam kriteria operasi yang dihasilkan.
32
3. Form, yaitu suatu interface untuk merancang suatu program (sistem yang dirancang). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.3.
Gambar 3.3 Tampilan Form Visual Basic 6.0
4. Window property, yaitu jendela yang sangat mendukung sifat-sifat dari sebuah objek yang digunakan dalam sebuah form, Tampilan dari window property dapat dilihat pada gambar 3.4.
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
Gambar 3.4 Tampilan Window Property Visual Basic 6.0
33
5. Window form layout, merupakan window yang menampilkan letak dari form (posisi form) pada layar monitor pada saat program dijalankan. Tampilan dari window form layout dapat dilihat pada gambar 3.5.
Gambar 3.5 Tampilan Form Layout Visual Basic 6.0 6. Toolbox, yaitu sebuah window yang mengandung semua objek atau kontrol yang akan digunakan untuk membentuk sebuah program aplikasi dan merupakan salah satu kontrol yang akan menjadi interface antara program aplikasi dengan semua objek yang diletakkan dijendela form. Tampilan Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
dari sebuah toolbox di bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dapat dilihat pada gambar 3.6.
Gambar 3.6 Tampilan Toolbox Visual Basic 6.0 34
3. Project Window, yaitu window yang menampilkan semua file di dalam Visual Basic yang sedang aktif. Project merupakan kumpulan dari modul form, modul class, dan modul standar yang membentuk suatu aplikasi . Tampilan dari sebuah window project dapat dilihat pada gambar 3.7.
Gambar 3.7 Tampilan window Project pada Visual Basic 6.0
2. Project Form Code, yaitu windows yang berisi kode-kode program yang merupakan instruksi (perintah-perintah) untuk aplikasi Visual Basic 6.0.
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
3. Window Immediate, yaitu window yang berguna untuk mencoba beberapa instruksi program. Pada saat program diuji, window ini dapat digunakan sebagai window debug (pencari kesalahan/error).
3.8 Pengertian Crystal Report
Crystal report adalah merupakan perangkat lunak yang dikhususkan untuk membangun sebuah laporan. Crystal report dapat digunakan dengan bahasa pemrograman berbasis windows seperti Borland Delphi, Visual Basic 6.0. Visual
35
Basic.net, Visual C++, dan Visual Interdev. Beberapa kelebihan dari Crystal Report ini adalah : 1. Dari segi pembuatan laporan tidak terlalu rumit yang memungkinkan para programmer pemula sekalipun dapat membuat laporan yang sederhana tanpa melibatkan banyak kode program. 2. Integrasi dengan bahasa-bahasa pemrograman lain yang memungkinkan dapat digunakan oleh banyak programmer dengan masing-masing keahlian. 3. Fasilitas impor hasil laporan yang mendukung format-format populer seperti Microsoft Word, Excel, Access, Adobe Acrobat Reader, HTML, dan sebagainya. Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
BAB 4
PERANCANGAN SISTEM
4.1 Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan upaya Instansi Pemerintahan maupun Swasta untuk mulai memiliki sistem yang baru. Perancangan sistem dilakukan setelah mendapat gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan.
4.2 Data Flow Diagram
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
Data Flow Diagram (DFD) adalah gambaran sistem secara logika. Gambaran ini tidak tergantung pada perangkat keras, lunak, srtuktur data atau organisasi. Pada tahap analisa,
penanganan
notasi
simbol
lingkaran
dan
anak
panah
mawakili/menggambarkan arus data dalam perancangan sistem sangat membantu sekali di dalam komunikasi dengan pemakai sistem menggunakan notasi-notasi ini untuk menggambarkan arus dari data sistem.
37
Diagram Konteks Sistem Informasi Kepegawaian Pada Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia
Bendahara -Data Bagian -Data Golongan -Data Jabatan
Dt. Penggajian
0 Pegawai
Sistem Informasi Kepegawaian Informasi Pegawai
- Informasi Data Bagian Pegawai - Informasi Data Golongan Pegawai. - Informasi Data Jabatan Berdasarkan NIP. Slip Gaji Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari RejoData Kecamatan PoloniaNIP. Menggunakan - Informasi pegawaiMedan Berdasarkan Visual Basic 6.0, 2010. Informasi Data Penggajian Berdasarkan NIP Data Kepegawaian - Cetak Slip Gaji Per No. Slip
Sekertaris
Gambar 4.1 Diagram Konteks Sistem Informasi Kepegawaian pada Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia
38
Data Flow Diagram Level 0 Sistem Informasi Kepegawaian Pada Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia
Pegawai
-Data Bagian -Data Golongan -Data Jabatan
Data Kepegawaian
Sekertaris
1.0 Registrasi Data kepegawaian
Informasi Kepegawaian
Bag. Keuangan Dt. Kepegawaian
Slip Gaji
F1
Bagian
F2
Golongan
F3
Jabatan
3.0Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Rina Ramadhani : Sistem Kecamatan Medan Polonia Menggunakan F4 Sari RejoPegawa i Visual Basic 6.0, 2010. Transaksi Bayar Gaji
Dt. Transaksi Bayar Gaji
2.0 Perhitungan Gaji Data Gaji
Informasi Pegawai
Gambar 4.2 Data Flow Diagram Level 0 Sistem Informasi Kepegawaian pada Kelurahan Sari Rejo Kecamata Medan Polonia
39
4.3 Rancangan Database
Database adalah kumpulan dari data yang berhubungan antara satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem komputerisasi, karena menggunakan database dalam menyediakan informasi bagi para pengguna.
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
Adapun perancangan database mengenai sistem informasi ini diperlukan beberapa tabel yaitu sebagai berikut :
Tabel 4.1 Database Bagian Pegawai
Field Name Kd_ Bag Nm_Bag Ka_Bag
Data Type Text Text Text
Field Size 3 30 30
Description Kode Bagian Nama Bagian Kepala Bagian
Tabel 4.2 Database Golongan Pegawai
Field Name Gol Gapok
Data Type Text Currency
Field Size 5 0
Description Golongan Gaji Pokok
40
Tabel 4.3 Database Jabatan Pegawai
Field Name Kd_Jab Jab Tj_Jab
Data Type Text Text Currency
Field Size 5 30 0
Description Kode Jabatan Jabatan Tunjangan Jabatan
Tabel 4.4 Database Pegawai Berdasarkan NIP Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
Field Name NIP Nm_Peg Alamat Telp Tgl_Lahir T_Lahir JK Status Jlh_Anak Agama Pendidikan TMT Gol Kd_Jab Kd_Bag Photo
Data Type Text Text Text Text Date/time Text Text Text Number Text Text Date/Time Text Text Text Text
Field Size 9 35 50 12 0 30 6 14 Integer 17 5 0 5 50 5 25
Description NIP Nama Pegawai Alamat Telepon Tanggal Lahir Tempat Lahir Jenis Kelamin Status Jumlah Anak Agama Pendidikan Tamat Golongan Kode Jabatan Kode Bagian Photo
41
Tabel 4.5 Database Penggajian Berdasarkan NIP
Field Name No_Slip Tgl_Byr NIP Tj_Keluarga Tj_Beras PPH Pot_Iuran
Data Type Text Date/Time Text Currency Currency Currency Currency
Field Size 10 0 9 0 0 0 0
Description Nomor Slip Tanggal Bayar NIP Tunjangan Keluarga Tunjangan Beras PPH Potongan Iuran
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
Pot_Askes Pot_Lainnya
Currency Currency
0 0
Potongan Asdes Potongan Lainnya
4.4 Perancangan ERD (Entity Relationship Diagram)
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah Entity Relationship yang berisikan komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan aribut-atribut. Dapat digambarkan Entity Relationship (Diagram ER).
4.5 Entity Relational Diagram (ERD) Entity Relation Diagram proses pengolahan data gaji pegawai dapat dilihat seperti gambar dibawah ini :
42
Pegawai
Gaji
Menerima
NIP Pot. Iuran
Nama
No slip
Alamat
Tgl Bayar
Pot. Askes
Telepon
NIP
Pot. Lainnya
Tgl Lahir
Tj Keluarga
Gaji Kotor
T Lahir
Tj Beras
Gaji Bersih
JK
PPH
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Pot Iuran Visual Basic 6.0, 2010.
Pot Askes
Pot Lainnya Tj. Keluarga Tj. Beras
Gambar 4.3 ERD (Entity Relationship Diagram)
4.6 Desain Antar Muka
Dalam antar muka pemakai terdapat dua langkah yang paling penting, yaitu : 4.6.1 Desain Menu
Menu merupakan bagian terpentingpada suatu aplikasi, karena dengan menu dapat lebih mudah memahami perintah apa saja yang terdapat dalam aplikasi tertentu. Pada aplikasi data Pegawai Kelurahan ini menu terletak pada MDIForm.
43
Dalam form MDIForm terdapat lima buah menu yaitu : window, file, utilitas, report, dan info. Dalam menu “window” memiliki dua sub bagian diantaranya : on dan exit. Dalam menu “file” memiliki beberapa sub bagian diantaranya : data bagian, data golongan, data jabatan, data pegawai, dan data penggajian. Dalam menu “utilitas” memiliki satu sub bagian yaitu : daftar user. Dalam menu “report” memiliki beberapa Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
sub bagian diantaranya : laporan data pegawai, laporan data gaji, dan slip gaji. Sedangkan dalam menu “info” tidak memiliki sub bagian lagi.
MDIForm merupakan induk form dari keseluruhan program, dimana kita dapat mengakses form-form yang lain melalui form ini dapat menekan salah satu menu dan dan sub menu.
Pada proses pembuatan menu terlebih dahulu harus dilakukan pengisian pada tiap-tiap otak teks yang ada pada menu editor. Setiap menu memiliki nama yang berbeda.
4.6.2 Pendesain Form
Pada langkah pendesain form, dirancang tampilan-tampilan grafis yang dapat dibuat sebagai antar muka pemakai aplikasi. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah : 1. Bagaimana membuat form-form yang efektif serta sesuai dengan kebutuhan. 2. Bagaimana mengatur tata letak form (layout), baik itu pewarnaan serta penentuan property kontrol-kontrol pada form yang akan mempengaruhi segi estetika sebuah antar muka pemakai. 44
4.6.3 Perancangan Input
Perancangan input meliputi data masukan untuk diolah sistem. Dimana hal-hal berikut ini dijadikan patokan dalam rancangan input : 1. Jenis data yang diinput, apakah data numerik atau karakter. Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
2. Pengkodean dan pengurutan data, dengan menggunakan suatu kunci primer. 3. Dialog untuk membuat user dalam menyediakan input, berupa keterangan agar user tidak salah dalam melakukan input data. 4. Validasi pemeriksaan kesalahan, berupa untuk pemeriksaan apakah data yang diinput sudah sesuai dengan kebutuhan sistem. 5. Metode untuk menampilkan validasi input jika kesalahan dalam input data.
Adapun tampilan atau model dari setiap input data dalam sistem yang dibuat adalah sebagai berikut :
4.6.3.a Tampilan Form
1. Tampilan Form Utama Pada saat form dijalankan maka akan tampil form utama sistem seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini :
45
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
Gambar 4.6 Tampilan Form Utama
2. Tampilan Form Data Bagian Pegawai Tampilan form data bagian pegawai seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 4.7 Tampilan Form Data Bagian Pegawai 46
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
Form input data bagian pegawai merupakan interface untuk melakukan penambahan data, penghapusan data dan edit data. Pada form terdapat tombol-tombol sebagai berikut : a. Simpan, yaitu tombol yang berfungsi untuk menimpan data pegawai. b. Edit, yaitu tombol yang berfungsi untuk mengedit data pegawai. c. Hapus, yaitu tombol yang berfungsi untuk menghapus data pegawai. d. Batal, yaitu tombol yang berfungsi untuk membatalkan penyimpanan data pegawai. e. Cari, yaitu tombol yang berfingsi untuk mencari data pegawai apabila user tidak bisa mengisi semua kolom. f. Tutup, yaitu tombol yang berfungsi untuk menutup tampilan form data bagian pegawai.
3. Tampilan Form Data Golongan Pegawai. Tampilan form data golongan pegawai seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 4.8 Tampilan Form Data Golongan Pegawai 47 Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
Form input data golongan pegawai merupakan interface untuk melakukan penambahan data, penghapusan data dan edit data. Pada form terdapat tombol-tombol sebagai berikut : a. Simpan, yaitu tombol yang berfungsi untuk menimpan data pegawai. b. Edit, yaitu tombol yang berfungsi untuk mengedit data pegawai. c. Hapus, yaitu tombol yang berfungsi untuk menghapus data pegawai. d. Batal, yaitu tombol yang berfungsi untuk membatalkan penyimpanan data pegawai. e. Tutup, yaitu tombol yang berfungsi untuk menutup tampilan form data bagian pegawai.
4. Tampilan Data Jabatan Pegawai. Tampilan data jabatan pegawai seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 4.9 Tampilan Form Data Jabatan Pegawai 48 Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
Form input data jabatan pegawai merupakan interface untuk melakukan penambahan data, penghapusan data dan edit data. Pada form terdapat tombol-tombol sebagai berikut : a. Simpan, yaitu tombol yang berfungsi untuk menimpan data pegawai. b. Edit, yaitu tombol yang berfungsi untuk mengedit data pegawai. c. Hapus, yaitu tombol yang berfungsi untuk menghapus data pegawai. d. Batal, yaitu tombol yang berfungsi untuk membatalkan penyimpanan data pegawai. e. Tutup, yaitu tombol yang berfungsi untuk menutup tampilan form data bagian pegawai.
5. Tampilan Form Data Pegawai Berdasarkan NIP. Tampilan form input data pegawai seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 4.10 Tampilan Form Data Pegawai berdasarkan NIP 49 Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
Form Input data Pegawai merupakan interface untuk melakukan penambahan data, penghapusan data dan pengeditan data. Pada form terdapat tombol-tombol sebagai berikut : a. Simpan, yaitu tombol yang berfungsi untuk menyimpan data pegawai. b. Edit, yaitu tombol yang berfungsi untuk mengedit data pegawai. c. Hapus, yaitu tombol yang berfungsi untuk menghapus data pegawai. d. Batal, yaitu tombol yang berfungsi untuk membatalkan penyimpanan data pegawai. e. Search, yaitu tombol yang berfungsi untuk mencari data pegawai walaupun kolom yang tersedia tidak terisi semua. f. Tutup, yaitu tombol yang berfungsi untuk menutup tampilan form input data pegawai.
6. Tampilan Form Data Penggajian Pegawai Berdasarkan NIP.
Tampilan form penggajian pegawai seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 4.11 Tampilan Form Data Penggajian Pegawai Berdasarkan NIP 50 Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
4.6.3.2 Rancangan Keluaran (Output)
Perancangan output meliputi keluaran informasi yang diolah dari data masukan dimana hal-hal berikut ini dijadikan panduan dalam rancangan output : 1. Informasi apa yang akan disajikan. 2. Menentukan apakah informasi akan ditampilkan atau dicetak. 3. Mengatur presentasi informasi dalam sebuah format yang dapat diterima. Adapun tampilan/model dari setiap outputdata yang terdapt dalam sistem adalah sebagai berikut :
1. Laporan Data Bagian Pegawai Laporan ini akan tampil pada saat pemakai (user) akan melkakuan pencetakan laporan data bagian pegawai. Berikut ini adalah tampilan perancangan laporan output data bagian pegwai :
Gambar 4.12 Laporan Data Bagian Pegawai 51 Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
2. Laporan Data Golongan Pegawai Laporan ini akan tampil pada saat pemakai (user) akan melkakuan pencetakan laporan data golongan pegawai. Berikut ini adalah tampilan perancangan laporan output data golongan pegwai :
Gambar 4.13 Laporan Data Golongan Pegawai
3. Laporan Data Jabatan Pegawai Laporan ini akan tampil pada saat pemakai (user) akan melkakuan pencetakan laporan data jabatan pegawai. Berikut ini adalah tampilan perancangan laporan output data jabatan pegwai :
52 Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
Gambar 4.14 Laporan Data Jabatan Pegawai
4. Laporan Data Pegawai Berdasarkan NIP Laporan ini akan tampil pada saat pemakai (user) akan melkakuan pencetakan laporan data pegawai berdasarkan NIP. Berikut ini adalah tampilan perancangan laporan output data pegwai berdasarkan NIP :
Gambar 4.15 Laporan Data Pegawai Berdasarkan NIP
53 Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
5. Laporan Data Penggajian Pegawai Berdasarkan NIP Laporan ini akan tampil pada saat pemakai (user) akan melkakuan pencetakan laporan data penggajian berdasarkan NIP. Berikut ini adalah tampilan perancangan laporan output data penggajian berdasarkan NIP :
Gambar 4.16 Laporan Data Penggajian Pegawai Berdasarkan NIP
4.7
Algoritma
Algoritma adalah urutan langkah-langkah yang diambil untuk memecahkan masalah. Ini berguna bagi seorang programmer agar dapat mengerti alur
program dalam
menyelesaikan masalah dan mempermudah pembuatan program.
Algoritma dalam sistem informasi pengolahan data pegawai pada Kelurahan Sari Rejo Kecamatan medan Polonia adalah sebagai berikut :
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
54
1. Pada form Login sistem meminta agar pengguna memasukkan jenis dari pengguna, nama pengguna dan password dari pengguna. Setelah sistem berhasil mengidentifikasi pengguna, maka akan tampil form Splashscreen, 2. Pada tampilan form Splashscreen sebagai tampilan pembuka dari sistem. Yang mana pada form ini label loading akan mengidentifikasi textbox user pada form login, dan terdapat animasi pada label 1,2 dan label 3 yang mana pergerakan animasi berdasarkan Timer Toolboxs (Peralatan Waktu), dan selanjutnya akan masuk ke form utama sistem. 3. Form
Utama/Induk,
Form
ini
merupakan
sentralisasi
controling
(pengendalian) dari sistem yang berjalan, dan merupakan form yang berfungsi untuk mengakses form yang ada pada menu dan sub menu. 4. Pada form Data Bagian Pegawai digunakan untuk menginput dan menampilkan seluruh data yang telah dimasukkan. Pada textbox kode bagian pengguna dapat memasukkan kode bagian pegawai, dan apabila nip telah maka sistem akan langsung menampilkan data pada textbox masingmasing. Pada sistem untuk menampilkan data yang telah diinput dapat dilakukan dengan mengklik tombol data, maka keseluruhan dari data akan ditampilkan
pada
listview
yang
tersembunyi.
Untuk
kembali
menyembunyikan data dapat mengklik tombol Data yang akan berubah menjadi tombol Hide (Sembunyi) apabila di klik dan juga sebaliknya.. 5. Pada form Data Golongan Pegawai prosedur kerjanya tidak jauh berbeda dengan form Data Bagian Pegawai. Hanya saja pada form ini hanya di prioritaskan pada pengeditan data berdasarkan Golongan. Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
55
6. Pada form Data Penggajian Pegawai Berdasarkan NIP konsep dari prosedur kerjanya hanya sebagai output (keluaran) dari data-data yang telah di input pada form sebelumya. 7. Pada form Data Pegawai Berdasarkan NIP digunakan untuk menginput data pegawai bersasarkan NIP pegawai yang mana prosedur kerjanya tidak jauh berbeda pada form Data Bagian Pegawai Data Golongan Pegawai. 8. Pada form Laporan Data Bagian Pegawai, Data Golongan Pegawai dan Data Jabatan Pegawai, pengguna dapat menyajikan data yang diinginkan dengan pengurutan berdasarkan NIP, Golongan, Jabatan dan Gaji Pokoknya, dan untuk menampilkan data dalam bentuk laporan dapat dilakukan dengan mengklik tombol Preview (pra pertunjukan) 9. Sementara untuk menampilkan laporan Data Pegawi Berdasarkan NIP dan Data Penggajian Berdasarkan NIP sistem akan langsung menampilkan laporan data tanpa proses pensortiran/pengurutan. 10. Sistem menyediakan menu Tools yang berisikan sub menu Converter dan Setting pembuatan User (Pengguna) sistem. 11. Form Converter berisikan beberapa tombol dan kotak teks serta tampilan data yang
prosedur kerjanya tidak jauh berberda dengan form Data
Pegawai. Pada form ini data dari pengguna dan Password (Kata kunci) akan di import dari database untuk dapat langsung di comvert (di ubah). 12. Pada form yang berhubungan dengan pengguna dan password digunakan untuk membuat, menghapus dan mengubah password
pengguna yang
langsung di eksport ke database, password yang diinput pada setiap form Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
56
13. sistem secara langsung akan merubah keseluruhan dari password ke dalam kode ACSII untuk tingkat sekuritas yang tinggi dari sistem. 14. Pada form About (mengenai sistem) form ini dirancang dengan animasi yang berdasarkan Timer Toolboxs (Peralatan Waktu) digunakan sebagai keterangan mengenai Versi dari Sistem dan Programer (Pemrogram) sistem.
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
BAB 5
IMPLEMENTASI SISTEM
5.1 Pengertian dan Tujuan Implementasi Sistem
Implementasi merupakan tahapan penerapan hasil desain tertulis ke dalam programming. Pada tahap inilah seluruh hasil desain dituangkan ke dalam bahasa pemrograman tertentu untuk menghasilkan sebuah sistem informasi tertulis, tahapan implementasi harus dapat menentukan basis apa yang akan diterapkan dalam menuangkan desain tertulis sehingga sistem yang dibentuk memiliki kelebihankelebihan tersendiri.
Dalam merealisasikan desain sistem informasi data kepegawaian ini harus dipikirkan spesifikasi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang sesuai sehingga menghasilkan sebuah pengolahan informasi yang efisien, cepat diketahui kehandalan dari sistem yang ada dan telah sesuai dengan apa yang diinginkan.
Adapun tujuan dari implementasi yang ada dalam dokumen desain sistem tersebut adalah :
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
58
b. Menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen desain yang disetujui. c. Menulis, menguji dan mendokumentasikan program-program dan prosedurprosedur yang dilakukan oleh dokumen desain sistem yang disetujui. d. Memastikan bahwa pemakai (user) dapat mengoperasikan sistem baru dan melatih pemakai. e. Memperhitungkan bahwa sistem memenuhi permintaan yaitu dengan menguji sistem secara menyeluruh. f. Memastikan bahwa konversi ke sistem yang baru berjalan yaitu dengan membuat rencana, mengontrol dan melakukan instalasi baru secara benar.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam melaksanakan implementasi sistem adalah : 1. Menyelesaikan desain sistem. 2. Mendapatkan hardware dan software. 3. Menulis, menguji, mengontrol dan mendokumentasikan program. 4. Menyelesaikan manual pemakai. 5. Mendapat persetujuan.
5.2 Komponen Utama Implementasi Sistem.
Untuk mengolah data dengan menggunakan komputer harus mempunyai tiga komponen yang diperlukan yaitu : Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
59
1. Hardware (Perangkat Keras) Pada penerapan sistem dibutuhkan peralatan-peralatan yang mendukung proses pembuatan sistem informasi kepegawaian pada Kelurahan Sari Rejo. Spesifikasi peralatan minimal yang dibutuhkan sebagai berikut : a. CPU (Central Processing Unit) intel inside pentium 4. b. Memori dengan kapasitas 256 MB. c. Keyboard. d. Monitor SVGA 15 inchi. e. Hardisk dengan kapasitas 40 GB. f. Printer Canon Pixma Ip 1000. 2. Software (Perangkat Lunak) Software merupakan komponen di dalam sistem data program atau instruksi untuk mengontrol suatu sistem perangkat kerasnya adalah : a. Sistem operasi yang digunakan adalah Windows XP. b. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Visual Basic 6.0. c. Software yang digunakan adalah Crystal Report 7.0. 3. Brainware (Unsur Manusia) Brainware merupakan faktor manusia yang menangani fasilitas komputer yang ada, faktor utama manusia yang dimaksud adalah orang-orang yang meiliki keahlian dibidang komputer dan merupakan unsur manusia yang dibutuhkan, yang meliputi : Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
60
a. Sistem analis, yaitu seorang professional yang bergerak dibidang pengembangan sistem yang akan membentuk dan membangun fasilitas desain sistem. b. Programmer, yaitu orang yang menyusun instruksi bagi komputer agar dapat digunakan oleh pemakai (user) serta merancang antar muka pemakai (interface) pada program. c. Operator, yaitu yang akan menangani secara langsung pengolahan data dalam ruangan komputer. d. Data Entry Operator, yaitu yang akan melakukan pengurusan terhadap data yang akan diolah, mulai dari pengumpulan data, perekaman data dalam komputer hingga pemeriksaan dan pengiriman informasi yang dihasilka oleh komputer.
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang penulis lakukan di Kelurahan Sri Rejo Kecamatan Medan Polonia, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa : 1. Dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0, sistem informasi kepegawaian dapat dirancang. 2. Dengan adanya sistem komputerisasi, maka sistem informasi kepegawaian pada Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia dapat dilakukan dengan cepat, akurat dan up to date. 3. Pengolahan data dengan sistem komputerisasi pada sistem informasi kepegawaian sangatlah penting karena sistem informasi kepegawaian merupakan suatu bagian penting dalam suatu Perusahaan atau Instansi Pemerintahan. Jika kegiatan tersebut tidak berjalan dengan baik, maka Perusahaan atau Instansi Pemerintahan tersebut akan mengalami kesulitan.
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
6.2 Saran
Adapun saran yang penulis sampaikan adalah : a. Seharusnya para pegawai pada Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia harus lebih menghargai waktu dan tata tertib yang telah diberlakukan, agar tidak terjadi kesenjangan dalam masyarakat. b. Untuk memudahkan pegawai dan pimpinan dalam membuat kebijakan dan keputusan sesuai dengan tujuan yang diharapkan, sebaiknya digunakan sistem pengolahan data yang berbasis komputer. c. Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia hendaknya dapat memanfaatkan ahlimadya komputer sebagai programmer pada masa yang akan datang, sebab profesi tersebut dapat menerapkan aplikasi ilmunya di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia.
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
DAFTAR PUSTAKA
Hengky Alexander Mangkulo. 2004. Trik dan Tip Pemrograman Visual Basic 6.0 dan Microsoft Acces. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Madcoms, Madiun. 2001. Seri Panduan Pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0. Yogyakarta: Andi Yogyakarta. Didik Dwi Prasetyo. 2004. Aplikasi Bisnis dan Perkantoran Menggunakan Visual Basic 6.0. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Rusmawan, Uus. 2004. Buku Latihan dan Implementasi Visual Basic 6.0. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Rusmawan, Uus. 2008. Koleksi Program Visual Basic 6.0 Konsep ADO untuk Tugas Akhir dan Skripsi. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.
Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0, 2010.