Seminar Nasional Kewirausahaan & Inovasi Bisnis VI Universitas Tarumanagara, Jakarta ANALISIS FAKTOR AGAMA, TEKNOLOGI DAN FASILITAS YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH DALAM PENGGUNAAN PRODUK KARTU SHAR-E Abdul Rozak1, Wien Dyahrini2, Ibnu Rachman3 Universitas Widyatama Bandung1 Email:
[email protected] Universitas Widyatama Bandung2 Email:
[email protected] Universitas Widyatama Bandung3 Email:
[email protected]
ABSTRAK Fokus pada penelitian yakni untuk menghasilkan suatu analisis konkret terhadap pengambilan keputusan bagi nasabah dalam pembelian produk kartu Shar-E yang diakibatkan oleh adanya pengaruh faktor agama, teknologi, dan fasilitas. Variabel agama, teknologi, dan fasilitas dinyatakan sebagai variabel independen, sementara keputusan dalam pembelian dinyatakan sebagai variabel dependen. Metode samplingnya adalah purposive sampling, dengan akumulasi sampel sejumlah 200 nasabah yang berlokasi di wilayah kota Bandung dan Cimahi. Teknik analisis menerapkan aplikasi regresi berganda serta hipotesis dari unsur pengujian T dan pengujian F. Hasil analisis dari aplikasi regresi berganda menerangkan bahwa variabel agama, teknologi dan fasilitas memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan bagi nasabah dalam penggunaan produk kartu Shar-E sebesar 64,2%, sementara nilai 35,8% sangat dipengaruhi oleh variabel lain,diantaranya: manfaat produk, motif pemakaian akibat budaya. Kemudian hasil penjelasan dari analisis secara masing-masing variabel (pengujian T) maupun secara bersamaan (pengujian F) memiliki pengaruh signifikan atas penggunaan produk kartu Shar-E. Kata Kunci: Nasabah, Minat Pembelian, Shar-E
ABSTRACT Focus this research is to analyze the influence religion, technology, and facilities at customer's decision in using product of Shar-E. Variable of religion (X1), technology (X2), and facilities (X3) are expressed asindependent variable, while purchase decision (Y) is expressed as dependent variable. The sampling technique is purposive sampling, with accumulated total sample of 200 respondents spread in the city of Bandung and Cimahi. Methods using multiple regression and test hypotheses of T & F test. Results of multiple regression analysis showed that the variables of religion, technology and facilities affect the customer's decision to use the Shar-E product amounted to 64.2%, while the remaining 35.8% influenced by other variables such as the benefits of the product, purchase motive for culture. Then the results of partial test (t test) or simultaneously (F test) each have a significant impact on the use of product Shar-E. Keywords: Customer, Buying Decision, Shar-E
PENDAHULUAN Dalam persaingan secara global, tingginya tingkat kompetisi diantara perusahaan tak hanya dirasakan oleh semua perusahaan swasta yang menghasilkan produk, namun dirasakan pula oleh jenis perusahaan sektor jasa seperti: perbankan. Semakin 291
Seminar Nasional Kewirausahaan & Inovasi Bisnis VI Universitas Tarumanagara, Jakarta meningkatnya kebutuhan dalam sektor perbankan, membuat beberapa pakar perbankan berinisiatif untuk mendirikan sebuah bank dengan kebijakan dan konsep bernuansa syariah; seperti halnya bank muamalat. Bank muamalat indonesia mulai didirikan pada tahun 1991 dan aktif dalam kegiatan operasionalnya sekitar bulan mei tahun 1992. Pendiriannya dipelopori oleh sejumlah tokoh dari forum majelis ulama indonesia (MUI) dengan dukungan beberapa kelompok pengusaha serta tokoh cendekiawan muslim. Bank muamalat merupakan pionir perbankan di indonesia yang berbasis syariah. Saat ini, perkembangan bank syariah khususnya di Indonesia sangat mengesankan, kondisi tersebut bisa dilihat dari semakin besar dan banyak jumlah aset, kantor cabang, serta variasi produk yang dipromosikan kepada para nasabah. Bank muamalat indonesia telah memperlihatkan kinerja optimal dengan meluncurkan produk andalan yang bernama: Shar-E, serta telah memperoleh penghargaan Innovation Award di tahun 2005 untuk kategori “Innovation In Customer Mode Of Entry”. Shar-E merupakan sebuah produk bank yang pada dasarnya merupakan switching paradigm dari sebuah banking produk menjadi konsumer produk. Produk ini berupa paket layanan dalam bentuk starter pack berisi tabungan instan syariah dengan memadukan fasilitas rekening online, ATM debit dan phone banking menyatu dalam satu kartu. Proses pertumbuhan dalam penawaran produk perbankan berbasis syariah yang cukup penting tersebut tentu memunculkan pertanyaan di benak nasabah mengenai faktor apa yang menyebabkan tingginya tingkat pembelian produk ini oleh masyarakat ? Berdasarkan data yang diperoleh dari bank muamalat cabang bandung berpusat di jalan buah batu telah memperlihatkan jumlah pembeli kartu Shar-E di wilayah Bandung dan sekitarnya, dapat diperhatikan pada tabel berikut : Tabel 1. Data Pembelian Kartu Shar-E tahun 2006 di wilayah Bandung dan Sekitarnya Served Unserved Jumlah Maret 2006 1362 211 1573 April 2006 1483 239 1722 Mei 2006 1138 386 1524 Total Pembeli Kartu Shar-E 4819 Sumber : Bank Muamalat Cabang Bandung Ket: Served adalah kegiatan penjualan yang melibatkan Kantor Pos Unserved adalah kegiatan penjualan yang tidak melibatkan Kantor pos
Tabel diatas menunjukkan naik turunnya jumlah pembelian terhadap produk SharE dari bulan Maret berjumlah 1573 orang kemudian mengalami kenaikan pada bulan berikutnya yaitu 1722 orang, akan tetapi mengalami penurunan kembali pada bulan Mei 2006 yang berjumlah 1524 orang. Naik dan turunnya pembeli kartu Shar-E kemungkinan besar dipengaruhi beberapa faktor. Persaingan yang dihadapi produk kartu ini sangat ketat dimana berbagai produk kartu ATM banyak dikeluarkan oleh bank lainnya, baik yang konvensional ataupun syariah. Penelitian yang berkaitan dengan potensi dan tingkat preferensi masyarakat terhadap bank berbasis syariah di daratan kepulauan jawa dapat disimpulkan yakni: 292
Seminar Nasional Kewirausahaan & Inovasi Bisnis VI Universitas Tarumanagara, Jakarta faktor-faktor yang berpengaruh dalam pemakaian jasa bank syariah khusus pada wilayah jawa barat, kemudian jawa tengah dan jawa timur diantaranya: faktor fasilitas, inovasi produk serta agama. Faktor religi(agama) mencerminkan faktor secara emosional yang berdampak pada diri pribadi nasabah. Selain itu, terdapat manfaat keberfungsian yang selalu ditingkatkan inovainya oleh manajemen bank syariah termasuk hal tentang perhitungan profit nasabah melalui sistem bagi hasil. Sementara faktor lainnya, yakni: teknologi dan fasilitas adalah efek rasional yang juga mempengaruhi minat nasabah. Hasil penelitian dilakukan oleh Samsudin (2004) mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi dalam penggunaan jasa bank syariah diperoleh angka 0,77 dalam perhitungan berdasarkan metode KMO/MSA (Kaiser-Meyer Olkin/Measure Sampling Adequacy) menyatakan bahwa ada hubungan kuat antar variabel. Secara singkat, penelitian ini menunjukkan bahwa faktor terbesar yang berpengaruh pada keinginan nasabah dalam pembelian jasa perbankan syariah adalah faktor fasilitas dan teknologi. Fakta ini menegaskan bahwa nasabah bank syariah lebih cenderung rasional dalam memutuskan pembelian produk syariah. Berkaitan dengan pemaparan sebelumnya, kami - dari tim peneliti berkeinginan untuk mengangkat topik berikutnya menjadi sebuah penelitian dengan mengaplikasikan faktor agama, teknologi dan fasilitas sebagai pokok variabelnya melalui dimensi ruang, waktu serta wilayah yang berbeda. Tujuan Penelitian Hasil penelitian memiliki tujuan, diantaranya: 1. Menerangkan hasil analisis yang dipengaruhi faktor-faktor dalam riset ini terhadap minat pembelian kartu Shar-E. 2. Melakukan edukasi kepada masyarakat khususnya muslim tentang fatwa yang dikeluarkan oleh pihak MUI tentang haramnya bunga bank (riba). 3. Pemetaan kepada masyarakat sebagai alternatif pembelian produk syariah. Efek Manfaat Dalam Penelitian Efek manfaat guna tercapainya penelitian diantaranya : 1. Menghasilkan rekomendasi kepada pihak manajemen Bank Muamalat Indonesia sebagai “landasan acuan” dalam menentukan langkah-langkah strategis berikutnya demi pertumbuhan dan perkembangan bank syariah berdasarkan faktor-faktor yang diteliti. 2. Implementasi fatwa dari hasil musyawarah tingkat MUI yang menerangkan tentang haramnya bunga bank serta masuk dalam kategori riba. 3. Memberikan rekomendasi khususnya bagi masyarakat muslim, akan pentingnya menggunakan produk ini sehari-hari bagi pengembangan dan peningkatan produk syariah di Indonesia. TINJAUAN LITERATUR Produk yakni suatu yang dipromosikan kepada masyarakat untuk ditinjau, dimiliki dan dikonsumsi sehingga diperoleh kepuasan dan rasa keinginan termasuk dalam bentuk objek fisik, tempat, organisasi dan gagasan (Kotler, 2010:69). pengertian pokok yang dimaksud yakni: jasa & produk. Pendapat dari Wirtz, Lovelock, dan Hean Tat Keh (2010:7), “ jasa merupakan suatu kegiatan ekonomi yang dapat menciptakan nilai dan 293
Seminar Nasional Kewirausahaan & Inovasi Bisnis VI Universitas Tarumanagara, Jakarta memberikan manfaat bagi konsumen pada waktu dan tempat yang spesifik, dengan cara memberikan perubahan keinginan atau kepentingan bagi penerima jasa”. Adapun Kotler mendefinisikan jasa, yakni suatu hal kebermanfaatan yang dipromosikan oleh pihak produsen kepada konsumen merupakan hal tidak berwujud dan menimbulkan suatu kepemilikan. Sistem produksinya tidak berkaitan secara fisik. Jasa mempunyai 4 karakteristik yang sangat berpengaruh pada rancangan pemasaran, diantaranya: tak berwujud”intangibility”, tak terpisah”inseparibility”, beranekaragam”variability” dan daya tahan”perishability”; (Kotler, 2010:486). Pendapat dari Minor dan Mowen (2009:6) – perilaku konsumen merupakan hal mengenai unit dan proses pembelian/pertukaran yang berkaitan dengan perolehan, kenikmatan dan penghindaran barang/jasa. Perilaku ini dapat disebutkan juga dalam bidang studi yang mengobservasi proses pertukaran melalui individu atau kelompok guna memperdapatkan, menikmati serta menawarkan barang/jasa. berdasarkan pemahaman tersebut, ada 2 hal tentang perilaku konsumen; 1. Proses pengambilan keputusan, 2. Kegiatan fisik dalam penilaian, perolehan dan penggunaan jasa atau barang secara ekonomis. Pada jenjang evaluasi, masyarakat memiliki preferensi merek untuk memutuskan berbagai pilihan. Masyarakat juga memiliki niat dalam membeli jasa atau barang yang disukainya. Ada 2 faktor yang terdaftar diantara niat untuk memutuskan pembelian suatu jasa atau barang, dapat diperhatikan dalam gambar berikut : Sikap Orang Lain Evaluasi Alternatif
Niat Pembelian
Keputusan Pembelian Faktor Situasi Yang Tidak Terantisipasi
Gambar 1. Faktor-faktor Pembelian Sumber: Kotler, 2010 : 208.
Pertama merupakan faktor sikap orang lain. Seberapa besar sikap orang dapat mengurangi pilihan merek yang disenangi seseorang sangat bergantung pada 2 hal: (1) frekuensi sikap negatif orang terhadap pilihan yang disenangi kelompok masyarakat, (2) dorongan masyarakat dalam mengikuti kemauan orang lain. Semakin tinggi sikap negatifnya yang mempengaruhi sekelompok masyarakat, maka akan semakin besar niat masyarakat tersebut untuk mengurungkan melakukan pembelian. Namun sebaliknya juga akan berlaku; preferensi masyarakat terhadap merek akan meningkat jika yang ia sukai sangat menyukai merek yang sejenis. Yang kedua merupakan faktor situasi yang tak terantisipasi akan muncul serta merubah niat pembelian. Keputusan masyarakat dalam menghindari dan menunda keinginan untuk melakukan pembelian sangat dipengaruhi unsur resiko. Tingginya resiko tentu dirasakan berbeda, hal ini tergantung pada besarnya pendapatan yang harus dikorbankan, tingginya minat ketidakpastian terhadap merek dan besarnya rasa kepercayaan pada diri masyarakat sendiri. 294
Seminar Nasional Kewirausahaan & Inovasi Bisnis VI Universitas Tarumanagara, Jakarta Gambaran menyeluruh tentang kerangka dalam alur pemikiran yang dibuat untuk penelitian mengenai analisis faktor agama, teknologi dan fasilitas yang berpengaruh terhadap keinginan nasabah pada pembelian produk kartu Shar-E adalah sebagai berikut:
Agama (X1)
Teknologi (X2)
Keputusan Pembelian (Y)
Fasilitas (X3)
Gambar 2. Kerangka Pemikiran
Pemetaan terhadap masyarakat yang telah menggunakan produk Shar-E
Pemetaan terhadap masyarakat yang belum mengetahui produk Shar-E
Sosialisasi dan edukasi fatwa MUI kepada masyarakat bahwa bunga bank adalah riba
Analisis terhadap Shar-E: Pengaruhnya terhadap keputusan pembelian produk berbasis syariah
Tujuan dan target sosialisasi Shar-E: Peningkatan kualitas produk syariah melalui potensi SDM yang unggul dan dinamis Peningkatan kualitas & kuantitas produk syariah sehari-hari dikalangan masyarakat Memberikan penyadaran kepada masyarakat tentang fatwa MUI bahwa bunga bank termasuk kategori riba
Gambar 3. Peta Jalan Penelitian
295
Seminar Nasional Kewirausahaan & Inovasi Bisnis VI Universitas Tarumanagara, Jakarta METODE PENELITIAN Penelitian ini mengambil lokasi di wilayah kota bandung dan cimahi dengan alamat pada tiap kantor cabang bank muamalat serta beberapa kantor cabang pembantu. Lokasinya dipilih berdasarkan pertimbangan banyaknya volume nasabah dalam setiap transaksi harian bank. Guna mencapai target data maksimal, tim peneliti mulai mempersiapkan penyebaran sejumlah kuesioner yang dibutuhkan khusus bagi nasabah pemakai kartu Shar-E. Mengingat waktu yang relatif terbatas, didalam penelitian ini mengaplikasikan suatu metode sampling of judgement yakni metode pengumpulan data sampel berdasarkan pada kriteria khusus (Sugiyono, 2010:78). Kriteria ini ditujukan khusus bagi para responden/nasabah yang telah melakukan pembelian produk kartu SharE. Jumlah kuesioner yang menjadi sampel penelitian yaitu 200 responden/nasabah. Uji Hipotesis Variabel independen dalam penelitian ini terdiri atas faktor agama, teknologi dan fasilitas. Sedangkan variabel dependennya adalah keputusan pembelian. Koefisien Determinasi(R2) Koefisien determinasi ditujukan dalam mengukur tingkat seberapa besar kemampuan suatu model menjelaskan variasi dari variabel terikatnya. Besarnya Nilai dari koefisien determinasi yaitu ada diantara angka 0 sampai 1. Apabila hasil nilai koefisien determinasi kecil maka hal ini menunjukkan bahwa kemampuan variabel bebas untuk menjelaskan variasi dari variabel terikatnya sangat terbatas. Hasil penilaian yang menuju angka 1 menunjukkan bahwa variabel bebas memberikan semua kebutuhan data atau informasi guna menggambarkan variasi dari variabel terikat (Ghozali, 2011: 87) Pengujian Statistik t(t-test) Dalam pengujian statistik t menyatakan tentang seberapa besar tingkat pengaruh antara masing-masing variabel bebas dalam menjelaskan variasi dari variabel terikat yang kemudian diaplikasikan guna mengetahui adanya pengaruh tiap-tiap variabel bebas terhadap variasi dari variabel terikat yang menjadi unit analisis (Ghozali, 2011:88). Pengujian Statistik F(F-test) Untuk pengujian statistik F digunakan dalam menganalisis besarnya tingkat pengaruh diantara variabel bebas terhadap variasi dari variabel terikat dalam model analisis secara simultan(bersama-sama). Operasional Variabel Penelitian Faktor Agama (X1) Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, religi adalah kepercayaan akan adanya kekuatan adikodrati diatas manusia. Sedangkan religiusitas merupakan segala sesuatu yang bersifat keagamaan. Faktor religiusitas merupakan salah satu faktor emosional yang menjadi salah satu prinsip serta kandungan nilai keislaman serta landasan dalam memulai 296
Seminar Nasional Kewirausahaan & Inovasi Bisnis VI Universitas Tarumanagara, Jakarta aktivitas. Menurut syafi’i antonio motif religiusitas yang dimaksud disini adalah prinsip syariah komprehensif yang meliputi semua aspek dan bidang kehidupan. Secara garis besar dapat diklasifikasikan menjadi 3 sub-sistem yaitu: akidah, syariah dan akhlak (Syafi’i Antonio, 2009:2). Faktor Teknologi (X2) Suatu kekuatan yang sangat dramatis guna membentuk perubahan dalam dimensi kehidupan seorang manusia yakni adanya teknologi. Setiap teknologi baru merupakan kekuatan ide “kreativitas dan inovasi” yang mendalam. Teknologi dan produk merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan dari segi kemudahan pemakaian dan pengefektifan kinerja. Adanya suatu konsep produk menyatakan bahwa setiap konsumen pasti akan menyenangi produk yang menunjukkan ciri-ciri khusus paling berkualitas, efisiensi dan inovatif (Kotler, 2010:20). Kalangan manajer pada suatu organisasi perusahaan selalu memikirkan dengan cermat segala perhatiannya agar mampu menciptakan suatu produk yang inovatif dan diterima oleh masyarakat. Faktor Fasilitas (X3) Faktor yang berhubungan dengan nilai kepuasan konsumen adalah fasilitas (Kotler, 2009:226). Pihak bank harus dapat menyediakan fasilitas yang dapat memudahkan nasabah dalam melakukan proses transaksi dengan semakin cepat dan singkat. Fasilitas ini juga meliputi adanya mesin ATM yang tersedia di berbagai tempat, ruangan bank, memiliki AC dan tempat duduk yang dapat memberikan kenyamanan. Nasabah akan merasa lebih nyaman bila fasilitas yang tersedia sesuai dengan harapan dan keinginannya. Tabel 2. Operasionalisasi Variabel Dalam Penelitian No
Variabel
Indikator
Skala
1.
Agama (X1)
Ordinal
2.
Teknologi (X2)
3.
Fasilitas (X3)
1. Adanya larangan atas riba(bunga) pada produk Shar-E 2. Teknik bagi hasil yang adil dan tentram 3. Pokok penilaian syariah keislaman di setiap penerapan aktivitas transaksi bank 4. Investasi bagi setiap bisnis yang baik + halal 5. Produk Shar-E meningkatkan syiar agama islam 1. Produk yang multiguna untuk berbagai keperluan 2. Kartu Shar-E lebih inovatif & mendukung transaksi 3. Keunggulan produk kartu dalam menjalankan aktivitas transaksi secara otomatis 4. Layanan fitur pendukung yang ada dalam setiap produk kartu Shar-E 1. Mudah diakses melalui kantor cabang pada perusahaan pos & giro secara langsung via.internet 2. Dapat menggunakan berbagai jenis ATM Bersama yang sudah ada diberbagai tempat 3. Proses aplikasi yang semakin singkat dan mudah 4. Layanan Call Center bagi kenyamanan nasabah
Ordinal
Ordinal
297
Seminar Nasional Kewirausahaan & Inovasi Bisnis VI Universitas Tarumanagara, Jakarta HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis Regresi Berganda Hasil pengujian dari koefisien determinasi Pengujian pada koefisien determinasi dimaksudkan untuk mengetahui dan mengukur tingkat kemampuan dari variabel bebas yakni: agama, teknologi, dan fasilitas didalam menerangkan wujud variabel terikatnya, yaitu: keputusan pembelian. Hasil pengujian ini terlihat pada tabel berikut: Tabel 3. Model Summary b
Model Summary
Model 1
R ,714
a
Adjusted R Square ,612
R Square ,642
Std. Error of the Estimate ,27
DurbinWatson 1,326
a. Predictors: (Constant), TEKNOLOGI, FASILITAS, AGAMA b. Dependent of Variable: K_PUTUSN
Tabel tersebut menjelaskan bahwa hasil nilai dari koefisien determinasi(RSquare) yaitu 0,642 dan penilaian dari koefisien determinasi yang dipadankan(Adjusted R-Square) yakni 0,612. Hasil pembuktian ini menerangkan bahwa tiap variabel dari agama, teknologi, dan fasilitas memiliki pengaruh terhadap keputusan para nasabah sejumlah 64,2 %, sementara besarnya nilai 35,8 % dipengaruhi variabel lainnya, seperti: persepsi manfaat produk, motif budaya dengan didasari oleh minat daerah yang khas. Hasil pengujian statistik t Pengujian statistik t diterapkan dalam mengetahui tingkat pengaruh masingmasing dari variabel bebas terhadap variasi dari variabel terikat yang n a n t i n y a a k a n diujikan pada level signifikan 0,10. A p a b i l a nilai p r o b a b i l i t a s t menunjukkan lebih kecil angkanya dari 0,10 maka dapat disimpulkan Ha akan diterima kemudian menolak Ho , sementara bila nilai probabilitas t angkanya lebih besar 0,10 maka disimpulkan Ho diterima & menolak hasil Ha. Berikut adalah hasil pengujiannya: Tabel 4. Pengujian t Hitung(Uji t) Coefficients
Model 1
(Constant) AGAMA TEKNOLOGI FASILITAS
Unstandardized Coefficients B Std. Error ,823 ,509 ,399 ,047 ,397 ,052 ,103 ,037
a Standardi zed Coefficien ts Beta ,454 ,390 ,102
t 1,618 8,549 7,664 2,790
Sig. ,109 ,000 ,000 ,006
a. Dependent Variable: K_PUTUSN
298
Seminar Nasional Kewirausahaan & Inovasi Bisnis VI Universitas Tarumanagara, Jakarta Pengaruh Faktor Agama Terhadap Keputusan Pembelian Produk Shar-E Variabel agama memiliki tingkat signifikansi senilai 0,000(P-Value < 0,10) dengan a r a h koefisien regresi positif senilai + 0,399. Hal tersebut menunjukkan bahwa faktor agama memiliki pengaruh signifikan bagi para nasabah dalam memutuskan pembelian produk kartu Shar-E karena nilai signifikansi variabel agama menyatakan kurang dari 0,10. Pengaruh Faktor Teknologi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Shar-E Variabel teknologi memiliki tingkat signifikansi senilai 0,000(P-Value < 0,10) dengan arah koefisien regresi positif senilai + 0,397. Hal tersebut menunjukkan bahwa faktor teknologi memiliki pengaruh signifikan bagi para nasabah dalam memutuskan pembelian produk kartu Shar-E karena nilai signifikansi dari variabel teknologi menunjukkan kurang dari 0,10. Pengaruh Faktor Fasilitas Terhadap Keputusan Pembelian Produk Shar-E Variabel fasilitas memiliki tingkat signifikansi senilai 0,006(P-Value < 0,10) dengan a r a h koefisien regresi positif senilai + 0,103. Hal tersebut menunjukkan bahwa faktor fasilitas memiliki pengaruh signifikan bagi para nasabah dalam memutuskan pembelian produk kartu Shar-E karena nilai signifikansi dari variabel fasilitas menunjukkan kurang dari 0,10. Hasil pengujian statistik F Pengujian statistik F diterapkan dalam mengetahui adanya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersamaan. Apabila nilai probabilitas F ternyata kurang dari 0,10 maka keadaan Ha akan diterima kemudian menolak Ho,sementara bila nilai p r o b a b i l i t a s F kurang dari 0,10 maka k e ad a an Ho a k a n diterima kemudian menolak h a s i l Ha. Berikut adalah tabel h a s i l p e n g u j i a n s t a t i s t i k F: Tabel 5. Pengujian F Hitung(Uji F) ANOVAb
Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 189,289
df 3
Mean Square 47,322
13,221
96
,139
202,510
99
F 268,027
Sig. ,000 a
a. Predictors: (Constant), TEKNOLGI, FASILITS, AGAMA b. Dependent Variable: K_PUTUSN
Hasil pengujian ANOVA, diperoleh nilai F hitung 268,022 pada level signifkansi 0,000. Dikarenakan nilai probabilitas 0,000 kurang dari 0,10; maka bentuk persamaan model regresi dapat digunakan dalam memprediksi keputusan bagi para nasabah. Dari hasil pembuktian nilai F hitung tersebut menunjukkan bahwa hasil F hitung > dari F tabel. Dapat disimpulkan bahwa Ho akan ditolak kemudian Ha menjadi diterima. Mengandung pengertian bahwa variabel agama, teknologi, dan fasilitas secara bersamaan berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah pada pembelian Shar-E. 299
Seminar Nasional Kewirausahaan & Inovasi Bisnis VI Universitas Tarumanagara, Jakarta KESIMPULAN DAN SARAN Keputusan untuk menggunakan kartu Shar-E dibenak para nasabah yang berdomisili wilayah kota bandung & cimahi ternyata dipengaruhi sebagian besar oleh variabel agama, teknologi, dan fasilitas. Kandungan nilai syariah islamiyah telah memberikan citra positif bank muamalat yang harus terus-menerus diinformasikan kepada elemen masyarakat guna medapatkan rasa simpatinya. Fatwa dari majelis ulama indonesia tentang bunga bank yang tergolong kedalam riba pun telah membuat keyakinan masyarakat menjadi semakin bertambah terhadap produk perbankan syariah. Banyak pihak yang terlibat dalam program sosialisasi dan edukasi terhadap produk perbankan syariah termasuk kartu Shar-E. Diantaranya melibatkan para ulama dari berbagai organisasi kemasyarakatan seperti: NU, Muhammadiyah, serta organisasi yang fokus mempromosikan ekonomi syariah, yakni: Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah (PKES), Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo), dan Forum Silaturrahmi Studi Ekonomi Islam (Fossei). Keterlibatan ulama dan berbagai organisasi dalam memperkenalkan ekonomi syariah kepada masyarakat menjadi sebuah keharusan guna mendorong peningkatan syiar ekonomi syariah di Indonesia. DAFTAR PUSTAKA Antonio,M.Syafi’i, (2009). Perbankan Syariah Suatu Pengenalan Umum. Penerbit Bank Indonesia – Tazkia Online, Jakarta. Bank Indonesia, (2000). Suatu Penelitian Preferensi & Perilaku Masyarakat terhadap Bank Syariah, Dir. Penelitian & Pengaturan Sistem Perbankan, Jakarta. Ghozali,Imam, (2011). Aplikasi dari Analisis Multivariate dengan program IBM SPSS, Edisi 5, BP. Universitas Diponegoro, Semarang. Kotler,Philip, (2009). Manajemen Pemasaran (Teknik Analisis, Perencanaan, dan control), Edisi Bhs. Indonesia, Jilid 2, Penerbit Prenhallindo – Jakarta. --------------, (2010).Manajemen Pemasaran, Ed. Bhs Indonesia, Jilid 1, PT. Indeks, Jkt. Lovelock, Hean Tat Keh and Jochen Wirtz, (2010). Services Marketing in Asia: Managing People, Strategy and Technology, Prentice-Hall – Singapore. Mowen, Minor Michael, C. John, (2009). Perilaku Konsumen, Ed. 5, Erlangga, Jakarta. Samsudin, (2004). Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Untuk Menggunakan Jasa Bank Syariah Mandiri, Tesis – UI, Jakarta. Sugiyono, (2001). Metodologi Penelitian Dalam Bisnis, CV.Alfabeta, Bandung.
300