SARANA BERFIKIR ILMIAH
Berfikir ilmiah merupakan kegiatan keseharian yang pada dasarnya kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Berpikir sendiri mempunyai arti yaitu upaya manusia dalam memecahkan masalah. Sedangkan berfikir ilmiah merupakan berfikir dengan langkah – langkah metode ilmiah yaitu perumusan masalah, pengajuan hipotesis, pengkajian literatur, menjugi hipotesis, menarik kesimpulan. Langkah – langkah ilmiah tersebut harus didukung dengan metode ilmiah dengan sarana yang baik sehingga mendapat hasil yang baik. Sarana ilmiah pada dasarnya merupakan alat membantu kegiatan ilmiah dalam berbagai langkah yang harus ditempuh,tujuan memungkinkan kita melakukan penelaahan ilmiah secara baik sedang tujuan mempelajari ilmu dimaksudkan untuk mendapatkan pengetahuan yang memungkinkan untuk bisa memecahkan masalah sehari-hari baik masalah psikologis maupun masalah keseharian yang sering muncul dalam kehidupan. Ditinjau dari pola berfikirnya, maka ilmu merupakan gabungan antara pola berfikir deduktif dan berfikir induktif.. Kemampuan berfikir ilmiah yang baik harus didukung oleh penguasaan sarana berfikir dengan baik pula. Langkah penguasaan itu adalah mengetahui dengan benar peranan masing-masing sarana berfikir tersebut dalam keseluruhan berfikir ilmiah tersebut. Untuk dapat melakukan kegiatan ilmiah dengan baik, maka diperlukan sarana yang berupa bahasa, logika, matematika dan statistik. 2.1 DEFINISI DAN HAKIKAT SARANA BERFIKIR ILMIAH Sarana berfikir ilmiah merupakan alat yang membantu kegiatan ilmiah dalam berbagai hal. Sebelum kita mempelajari langkah-langkah sarana berfikir ilmiah ada baiknya kita menguasai langkah dalam kegiatan tersebut. Pada hakekatnya sarana yang sebenarnya sebab sarana merupakan alat yang membantu dalam mencapai tujuan tertentu.Dengan kata lain, sarana ilmiah mempunyai fungsi-fungsi yang khas dalam kaitan kegiatan ilmiah secara menyeluruh . dalam dunia pendidikan,sarana berfikir ilmiah merupakan bidang studi tersendiri. Berpikir merupakan sebuah proses yang membuahkan pengetahuan. Proses ini merupakan serangkaian gerak pemikiran dalam mengikuti jalan pemikiran tertentu yang akhirnya sampai pada sebuah kesimpulan yang berupa pengetahuan.Sedangkan berpikir ilmiah adalah kegiatan akal yang menggabungkan induksi dan deduksi. Induksi adalah kesimpulan yang bersifat umum ditarik dari pernyataan-pernyataan atau kasus-kasus yang bersifat khusus; sedangkan, deduksi ialah cara berpikir yang di dalamnya kesimpulan yang bersifat khusus ditarik dari pernyataan-pernyataan yang bersifat umum. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam sarana berfkir ilmiah: A. Sarana ilmiah bukan merupakan kumpulan ilmu dalam pengertian bahwa sarana ilmiah itu merupakan kumpulan pengetahuan yang didapatkan berdasar metode ilmiah.Salah satu diantaranya ciri-ciri ilmu contohnya adalah penggunaan induksi dan deduksi dalam mendapatkan pengetahuan. Sarana berpikir ilmiah tidak mempergunakan cara dalam mendapatkanpengetahuanya. B.Tujuan mempelajari sarana berpikir ilmiah adalah untuk memungkinkan kita untuk menelaah ilmu secara baik. Sedangkan tujuan mempelajari ilmu dimaksudkan untuk mendapatkan pengetahuan yang memungkinkan kita untuk dapat memecahkan masalah kita sehari-hari. Dalam hal ini maka sarana berpikir ilmiah merupakan alat bagi cabang-cabang ilmu untuk mengembangkan materi pengetahuaannya berdasarkan metode ilmiah .Jelaslah bahwa mengapa sarana berpikir ilmiah mempunyai metode tersendiri yang berbeda dengan metode ilmiah dalam mendapatkan pengetahuaannya. Sebab fungsi dari sarana berfikir ilmiah adalah sebagai alat bantu untuk mencapai tujuan dalam kegiatan ilmiah secara keseluruhan. 1
2.2 BAHASA SEBAGAI SARANA BERFIKIR ILMIAH Bahasa memegang peranan penting dan suatu hal yang lazim dalam kehidupan manusia. Hal tersebut membuat manusia jarang memperhatikan bahasa dan suatu hal yang biasa. Bahasa sebagai sarana komunikasi antar manusia,tanpa bahasa tiada komunikasi dengan kemampuan kebahasaan maka akan terbentang luas keilmuan. Banyak ahli bahasa yang telah memberikan uraianya tentang pengertian bahasa, setiap ahli pasti mempunyai penyampaian atau pendapat yang berbeda-beda. Bahasa merupakan pernyataan pikiran atau perasaan sebagai alat komunikasi manusia yang pada dasarnya terdiri atas kata-kata atau istilah dan sintaksis. Kata merupakan symbol dari arti sesuatu, sedangkan sintaksis adalah cara menyampaikan kata-kata atau istilah untuk menyatakan arti yang bermakna. Berbicara masalah sarana ilmiah, ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu pertama, sarana ilmiah merupakan ilmu dalam pengertian merupakan kumpulan pengetahuan yang didapatkan berdasarkan metode ilmiah, kedua tujuan mempelajari sarana berfikir ilmiah adalah agar dapat melakukan penalaan ilmiah secara baik. Dengan demikian jika kedua hal tersebut dikaitkan dengan berfikir ilmiah merupakan alat bagi cabang-cabang pengetahuan berdasarakan metode ilmiah. Dengan kata lain, kegiatan berfikir ilmiah sangat berkaitan erat dengan bahasa. 1.) Penggolongan bahasa Dalam penelaahan bahasa pada umumnya dibedakan antara bahasa alami dan bahasa buatan serta bahasa biasa dan bahasa isyarat. a.) Bahasa alami Bahasa alami adalah bahasa sehari-hari yang biasa digunakan untuk menyatakan sesusatu, yang tumbuh atas dasar pengaruh alam sekelilingnya. Bahasa alami dibedakan atas dua macam, yakni bahasa isyarat dan bahasa biasa. b.) Bahasa isyarat, Bahasa yang berlaku umum dan dapat pula berlaku khusus. Missal : menggelengkan kepala, mengganguk tanda persetujuan yang dapat dimengerti secara umum. c.) Bahasa biasa Bahasa buatan adalah bahasa yang digunakan dalam pergaluansehari-hari. Symbol sebagai pengandung arti dalam bahasa biasa disebut kata, sedang arti yang dikandungnya disebut makna. d.) Bahasa buatan Bahasa buatan adalah bahasa yang disusun sedemikian rupa berdasarkan pertimbangan akal pikiran untuk maksud tertentu. Kata dalam bahasa pertimbangan akal pikiran untuk maksud tertentu. 2.) Simbol-simbol bahasa Simbol berarti yang menyatakan sesuatu yang lain. Hubungan antara simbol dan (sesuatu) yang dilambangkanya tidak merupakan sesuatu yang terjadi dengan sendirinya atau terjadi secara alamiah. Simbol atau lambing memperoleh fungsi khususnya dari mufakat kelompok atau konvensi social, dan tidak mempunyai efek apapun bagi orsng yang tidsk mengenal konvensi tersebut. a.) Simbol-simbol vocal Simbol vocal yaitu bunyi-bunyi yang urut-urutan yang dihasilkan dari kerja sama berbagai organ atau alat tubuh dengan sistem pernapasan. b.) Simbol- simbol vocal arbiter Istilah arbiter disini bermakna ’’mana suka’’ dan tidak perlu ada hubungan yang valid secara filosofis antara ucapan lisan dan arti yang dikandungnya.Contohnya orang Inggris menyebutnya horse, orang Indonesia menyebutnya kuda, dan orang arab hison. Semua 2
adalah konvensi social yakni sejenis persetujuan yang tidak diucapkan atau kesepakatan secara diam-diam antara sesame anggota masyarakat yang member setiap kata makna tertentu. 3.) Fungsi bahasa sebagai sarana berfikir ilmiah Ketika bahasa disifatkan dengan ilmiah, fungsinya untuk komunikasi disifatkan dengan ilmiah juga,yakni komunikasi ilmiah. Komunikasi ilmiah ini merupakan proses proses penyampaian informasi berupa ilmu pengetahuan. Untuk mencapai komunikasi ilmiah, maka bahasa yang digunakan harus terbebas dari unsure emotif. Disamping itu bahaa ilmiah juga harus bersifat reproduktif, contohnya jika si pengirim komunikasi menyampaikan suatu informasi berupa ‘’X’’ misalnya, si pendengar juga harus menerima ‘’X’’ juga. Hal yang dimaksudkan untuk tidak terjadi kesalahan informasi, di mana suatu informasi berbeda maka proses berpikirnya juga akan berbeda.
2.3 MATEMATIKA SEBAGAI SARANA BERFIKIR ILMIAH Matematika pada dasrnya sarana yang membantu terjadinya kegiatan ilmiah dalam berbagai langkah yang harus ditempuh. disamping pengetahuan mengenai matematika iyu sendiri, matematika juga memberikan bahasa,proses dan teori yang memberikan ilmu suatu bentuk kekuasaan. Dalam perkembangan ilmu alam matematika memberikan konstribusi yang cukup besar. Konstribusi matematika dalam perkembangan ilmu alam, lebih ditandai dengan penggunaan lambing bilangan untuk perhitungan dan pengukuran,disamping bahasa ,metode dan lainya. Hal ini seusai dengan ilmu alam yaitu gejala-gejala alam yang dapat diamati dan dilakukan penelaahan yang berulang-ulang. 1. Matematika Sebagai Bahasa Matematika adalah bahsa yang melambangkan serangkaian makna dari serangkaian pernyataan yang ingin kita sampaikan. Lambang-lambang matematika bersifat artificial yang baru mempunyai arti setelah sebuah makna diberikan kepadanya. Tanpa itu matematika hanyalah berupa kumpulan rumus-rumus yang mati. Lambang-lambang dari matematika yang dibuat secara artificial dan individual merupakan perjanjian yang berlaku khusus untuk masalah yang sedang kita kaji. Sebuah objek yang kita telaah dapat kita lambangkan dengan apa saja sesuai dengan perjanjian kita. Dalam hal ini pernyataan matematika mempunyai sifat yang jelas, spesifik dan informative dengan tidak menimbulkan konotasi yang tidak bersifat emosional. Matematika mempunyai kelebihan lain dibandingkan dengan bahasa verbal. Matematika mengembangkan bahasa numerik yang memungkinkan kita untuk melakukan pengukuran secara kuantitatif. Dalam bahasa verbal, bila kita membandingkan dua objek yang berlainan, umpamanya gajah dan semut maka kita hanya bisa menyatakan gajah lebih besar dari semut.kalau kita ingin menelusuri lebih lanjut seberapa besar gajah dibandingkan dengan semut maka kita mengalami kesulitan dalam mengemukakan hubungan itu. Untuk mengatasi masalah ini,kita mengembangkan konsep pengukuran. 2. Matematika Sebagai Sarana Berfikir Deduktif Matematika disebut deduktif diperoleh karena penyeslesaian masalah-masalah yang dihadapi tidak didasari atas pengelaman seperti halnya yang terdapat di dalam ilmu-ilmu empiric, melainkan didasarkan atas deduksi(penjabaran). Bagaiman orang dapat secara tepat mengetahui ciri-ciri deduksi. Dalam penalran deduktif, bentuk penyimpulan yang banyak digunakan adalah system silogisme, dan silogisme ini disebut sebagai perwujudan pemikiran deduktif yang sempurna. 3. . KELEBIHAN MATEMATIKA: Adapun kelebihan matematika antara lain sebagai berikut : 3
1. Tidak memiliki unsur emotif 2. Bahasa matematika sangat universal 4.KELEMAHAN MATEMATIKA Bahwa matematika tidak mengandung bahasa emosional (tidak mengandung estetika) artinya bahwa matematika penuh dengan simbol yang bersifat artifersial dan berlaku dimana saja. 2.4 STATISTIKA SEBAGAI SARANA BERFIKIR ILMIAH Secara etimologi kata statistic berasal dari kata status (bahasa latin) yang mempunyai persamaan arti dengan kata state(bahasa Inggris), yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan negara. Pada mulanya, kata statistic diartikan kumpulan bahan keterangan (data). Baik yang terwujud angka (data kuantitatif) maupun data yang tidak terwujud angka (data kualitatif), yang mempunyai arti penting dan kegunaan yang besar bagi suatu negara. Statistika merupakan ilmu yang mempelajari cara mendapatkan data, menganalisisi dan menyajikan data serta mendapatkan kesimpulan secara ilmiah. Sedangkan yang dimaksudkan dengan metode statistik yaitu cara-cara tertentu yang perlu ditempuh dalam rangka mengumpulkan,menyusun atau mengatur ,menyajikan,menganalisis,dan memberikan interprestasi terhadap sekumpulan bahan keterangan yang berupa angka itu dapat berbicara atau dapat memberikan pengertian makna tertentu. Dewasa ini penelitiaan ilmiah, baik yang berupa survey maupun eksperimen, dilakukan lebih cermat dan teliti dengan menggunakan tehnik-tehnik statistika yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan. Di Indonesia sendiri kegiatan dalam bidang penelitian sangat meningkat,baik kegiatan akademik maupun pengambilan keputusan telah memberikan momentum yang baik untuk pendidikan statistika. Peran Penting Statistik Dalam Kegiatan Ilmiah : 1. Memungkinkan pencacatan data penelitian dengan eskak 2. Memandu penelti untuk menganut tata piker dan data tata kerja yang definitive dan eskak. 3. Menyajikan cara meringkas data kedalam bentuk yang bermakna lebih banyak dan lebih mudah mengerjakanya. 4. Memberikan dasar untuk menarik kesimpulan melalui proses yang mengikuti tata cara yang diterima oleh ilmu. 5. Memberikan landasan untuk meramalkan secara ilmiah tentang bagaiman suatu gejala akan terjadi dalam kondisi yang telah diketahui. 6. Memungkinkan peneliti menganalisis, menguraikan sebab akibat yang kompleks dan rumit, andaikata tanpa statistik hal itu bakal menjadi peristiwa yang membingungkan. KESIMPULAN Sarana berfikir ilmiah, terdiri Bahasa,Matematika,,dan Statistika. Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan jalan fikiran seluruh proses berfikir ilmiah. Logika dan matematika mempunyai peranan penting dalam berfikir deduktif sehingga mudah diikuti dan mudah dilacak kembali kebenarannya. Sedang statistika mempunyai peranan penting dalam berfikir induktif dan mencari konsep-konsep yang berlaku umum. Namun dizaman sekarang komputer jaga bisa dimasukan sebagai sarana berfikir ilmiah. Ditinjau dari pola pikirnya, maka ilmu merupakan gabungan antara berfikir deduktif dan berfikir induktif. Untuk itu, penalaran ilmiah menyandarkan diri kepada proses logika deduktif dan logika induktif. Jadi ketiga sarana ilmiah tersebut berhungan erat satu sama lain.
4
DAFTAR PUSTAKA Jujun.1984.Ilmu Dalam Perspektif.Jakarta:Gramedia Surajiyo.2007.Filsafat Ilmu dan Perkembanganya di Indonesia.Jakarta:Bumi Aksara Verhaak, Imam Haryono.1989.Filsafat Ilmu Pengetahuan:Gramedia Dumaida.2009.Logika dan Statistika Sebagai Sarana Berpikir Ilmiah.Online :(http://dumadia.wordpress.com/2009/01/21/logika-dan-statistika-sebagai-sarana-berpikirilmiah/) Afgani,Win.2009.Sarana Berpikir Ilmiah.Online :(http://www.geocities.ws/m_win_afgani/arsip/03_SARANA_BERPIKIR_ILMIAH.pdf)
________ Rahajeng Singgih Mahardika Disusun guna melengkapi tugas mata kuliah Filsafat Ilmu dengan dosen pengampu Afid Burhanuddin, M.pd.
5