Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
RUANG LINGKUP PENELITIAN
Prihantoro LEPMA Univ. Gunadarma
LOGIKA PENELITIAN RASA INGIN TAHU
CARA PEMUASAN RASA INGIN TAHU
METODE ILMIAH
CARA LAIN-LAIN
ILMU PENGETAHUAN
PENEGETAHUAN
(SCIENCE)
(KNOWLEDGE)
2
1
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
PERBEDAAN METODE ILMIAH DENGAN CARA LAIN YAITU
LOGIKA LOGIKA BERHUBUNGAN DENGAN CARA ATAU PROSES PENALARAN (REASONING), JIKA SUATU PROSES PENALARAN BERJALAN BAIK, MAKA PROSES ITU DISEBUT BERSIFAT LOGIS
PENELITIAN
ADALAH PROSES PENEMUAN JAWABAN TERHADAP PERTANYAAN YANG DIAJUKAN OLEH SEORANG MANUSIA
LOGIKA PENELITIAN ADALAH PROSES PENALARAN YANG DILAKUKAN OLEH SEORANG PENELITI, DIMANA PROSES ITU SENDIRI TERDIRI DARI BEBERAPA TAHAPAN YANG TERURUT SECARA LOGIS DALAM BENTUK RANTAI PENALARAN
3
1. PERUMUSAN PERMASALAHAN PENELITIAN 2. PERUMUSAN KERANGKA TEORITIK 3. PENENTUAN METODOLOGI PENELITIAN 4. ANALISIS DATA 5. PENARIKAN KESIMPULAN
4
2
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
TUJUAN PENELITIAN § MENEMUKAN KEBENARAN § ADA YANG BERPENDAPAT TUJUAN PENELITIAN ADL MENGUMPULKAN FAKTA / MENJELASKAN REALITAS § KARENA FAKTA HANYA BAHAN BAKU PENTING DLM PENELITIAN ILMIAH, AKUMULASI FAKTA TDK PENTING & BUKAN TUJUAN SUATU PENELITIAN. § REALITAS PENTING DLM PENELITIAN TTP HANYA MENYEDIAKAN DATA-DATA YANG DIPERLUKAN DLM PENELITIAN § PENELITI HARUS MAMPU MENJELASKAN POLA, RASIONAL / TEORI YG MENDASARI KEBENARAN REALITAS TERSEBUT.
5
1. KEBENARAN ABSOLUT KEBENARAN YG DITETAPKAN OLEH TUHAN, KARENA SIFAT KEMUTLAKAN & KEBENARAN INI SUDAH BEGITU SAJA ADA TIDAK PERLU PEMBUKTIAN/ VERIFIKASI & TIDAK BISA DIPERDEBATKAN KEABSAHANNYA, MAKA KEBENARAN JENIS INI TIDAK BISA DIJADIKAN OBYEK PENCARIAN DLM PENELITIAN ILMIAH.
2. KEBENARAN TEMPORER KEBENARAN YG KEABSAHANNYA TERGANTUNG PADA KONDISI & WAKTU, MEMILIKI SIFAT KENISBIAN /KERELATIVAN YG SANGAT TINGGI DAN SIFAT SUBYEKTIF YG TINGGI. KEBENARAN TEMPORER BUKANLAH OBYEK YG DIKAJI / YG DICARI DLM PENELITIAN ILMIAH. 6
3
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
3. KEBENARAN ILMIAH ADL KEBENARAN YG DITEMUKAN MELALUI SUATU PROSES / METODE PENALARAN /REASONING/ LOGIKA PENELITIAN ILMIAH, KRN ITU KUNCI DLM KEBENARAN ILMIAH TERLETAK PD METODE PENEMUANNYA. KEBENARAN ILMIAH INI DIPAKAI SEBAGAI OBYEK PENCARIAN DLM PENELITIAN ILMIAH. KARAKTERISTIK KEBENARAN ILMIAH § Kebenaran ilmiah dibangun diatas apa yg disebut sebagai struktur logis sains yg dlm bentuk konkritnya adl logika penelitian § Kebenaran ilmiah selalu siap unt diuji kembali oleh siapapun dg kata lain kebenaran ilmiah sebenarnya adl hipotesis bagi siapapun yg berniat menguji keabsahan kebenaran itu. 7
Hakikat permasalahan penelitian adalah kebenaran yang akan dicari, dijelaskan dan diteliti oleh seorang peneliti melalui penelitiannya
KRITERIA PERMASALAHAN PENELITIAN 1. Permasalahan penelitian hanya dan harus berhubungan dgn kebenaran ilmiah. 2. Permasalahan penelitian mempunyai kaitan yang jelas dan kuat dengan hasil penelitian sebelumnya. 3. Konsekuensi logis dari kriteria kedua, permasalahan penelitian yang baik memiliki kadar orisinalitas yang tinggi. 4. Permasalahan penelitian harus diformulasikan secara jelas. 5. Secara teknis permasalahan penelitian harus realita & layak dilaksanakan dlm jangkauan waktu, dana & kompetensi yang dimiliki oleh peneliti. 8
4
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
Dilihat dari manfaatnya: 1. RISET BASIC HANYA UNTUK MEMAHAMI SUATU FENOMENA ALAM TANPA HARUS DIBEBANI UNTUK MEMIKIRKAN MANFAAT LANGSUNG DARI PEMAHAMAN TERSEBUT.
2. RISET TERAPAN BERTUJUAN UNTUK MEMAHAMI SESUATU DENGAN TUJUAN LAIN YANG LEBIH PRAKTIS YAITU UNTUK MEMECAHKAN SUATU MASALAH TERHADAP SUATU PERSOALAN YANG BERSIFAT PRAKTIS
9
Dilihat dari orientasinya: orientasinya: • PERMASALAHAN
PENELITIAN
YANG
BERORIENTASI PADA PEMAHAMAN TERHADAP SESUATU HAL, TANPA HARUS BERHUBUNGAN LANGSUNG DENGAN MANFAAT PRAKTIS • PERMASALAHAN
PENELITIAN
YANG
BERORIENTASI PADA PEMAHAMAN TERHADAP SESUATU
HAL,
TETAPI
BERHUBUNGAN
LANGSUNG DENGAN PEMECAHAN MASALAH PRAKTIS YANG SEHARI-HARI KITA HADAPI. 10
5
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
JENIS PENELITIAN MENURUT ORIENTASI PENELITINYA (KRATHWOHL, 1985) 1. PRAGMATIS Pembuatan instrumen/model yang bisa digunakan untuk mengontrol, memprediksi, memecahkan suatu masalah praktis.
2. ANALYZER Pemahaman terhadap sesuatu, permasalahan penelitian bagi seorang analyzer selalu berhubungan dengan pertanyaan, mengapa dan bagaimana.
3. SYNTHESIZER Pemahaman mendalam tentang suatu masalah, peneliti membangun suatu pemahaman / konsep dari kasus-kasus / datadata yang diberikan oleh responden. Permasalahan penelitian yang diangkat berhubungun dengan usaha untuk menyatukan berbagai perspektif menjadi suatu kesimpulan yang padu & utuh. Mendasarkan diri pada data empiris.
11
4. THEORIZER Penjelasan teoritis tentang suatu hal. Teori yang akan dikembangkan akan diuji melalui cara-cara pengumpulan data empiris
5. MULTIPERSPEKTIFIS Tertarik pada penemuan penjelasan alternatif dari suatu masalah penelitian, tidak puas dengan satu versi penjelasan, tetapi tertarik pada berbagai versi penjelasan tentang sesuatu.
6. HUMANIS Tertarik pada pengalaman manusia yang terkait dengan suatu masalah, yang menjadi perhatian bukanlah realitas tetapi bagaimana manusia memandang & mengalami realitas itu.
7. PARTIKULARIS Tertarik pada masalah kasuistis individual, permasalahan yang dikaji biasanya bersifat unik, tidak umum dan berlaku pada konteks yang sangat khusus & terbatas 12
6
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
1. MASALAH TERLAMPAU LUAS 2. MASALAH TERLAMPAU SEMPIT 3. MASALAH MENGANDUNG EMOSI, PRASANGKA, ATAU UNSUR-UNSUR YANG TIDAK ILMIAH
13
KERANGKA TEORITIK § TEORI ADALAH SISTEM YANG BERTUJUAN UNTUK MENJELASKAN SUATU FENOMENA DENGAN CARA MERINCI KONSTRUK (YANG MEMBENTUK FENOMENA), BESERTA HUKUM / ATURAN YANG MENGATUR KETERKAITAN ANTARA SATU KONSTRUK DENGAN LAINNYA. § KERANGKA TEORITIK / KERANGKA BERPIKIR ADALAH PENJELASAN RASIONAL DAN LOGIS YANG DIBERIKAN OLEH SEORANG PENELITI TERHADAP POKOK / OBYEK PENELITIANNYA.
1. PENJELASAN YANG RASIONAL & LOGIS 2. DUKUNGAN DATA TEORITIS/EMPIRIS 3. VARIABEL-VARIABEL PENELITIAN 4. KETERKAIATAN ANTARA VARIABEL-VARIABEL 14
7
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
1. MENJELASKAN DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN 2. MENJELASKAN POLA HUBUNGAN ANTARA SATU & LAIN VARIABEL 3. MENETUKAN AKURAT
METODOLOGI
PENELITIAN
SECARA
4. MENENTUKAN METODE ANALISIS YG TEPAT 5. MENETUKAN CARA PENAFSIRAN TEMUAN SECARA OBJEKTIF 6. KATA KUNCI VARIABEL
DLM
KERANGKA
TEORITIK
ADL 15
VARIABEL (SESUATU YANG MEMPUNYAI VARIASI NILAI)
1. VARIABEL BEBAS Variabel yang direkayasa untuk melihat pengaruhnya tehadap variabel lain. 2. VARIABEL TERIKAT (VARIABEL POST TEST) Variabel yang menjadi sasaran dari rekayasa dari variabel bebas 3. VARIABEL MODERATOR Variabel penengah antara variabel satu dengan variabel lainnya 4. VARIABEL DESKRIPTIF Variabel yang relatif bebas dari penilaian /inferensi dari pengamat 5. VARIABEL INFERENSIAL Variabel yang sudah dipengaruhi oleh inferensi dari pengamat 6. VARIABEL EVALUATIF Variabel yang dlm pengukurannya banyak dipengaruhi oleh subyektifitas penilaian peneliti
16
8
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
INDIKATOR • SESUATU YANG DITELITI ATAU DIUKUR • Indikator harus diturunkan dari variabel, tetapi bila sesuatu variabel sudah cukup bersifat empiris & operasional, maka tidak lagi memerlukan indikator untuk variabel tersebut. • Indikator adalah hasil turunan variabel yang memiliki sifat cukup empiris dan operasional untuk ditransformasikan menjadi data.
MODEL PENELITIAN • VISUALISASI KERANGKA TEORITIK PENELITIAN. • Dalam penelitian yang melibatkan dua variabel, peneliti akan mudah membuat model penelitiannya sebab dua variabel ini secara teoritis mempunyai keterkaitan satu sama lain. • Yang terpenting dari model penelitian adalah penjelasan yang rasional dan ilmiah yang mendasari visualisasi tersebut. • Model Penelitian selain visualisasi ada model rumus, formula atau fungsi matematis. 17
• Jawaban sementara dari peneliti terhadap pertanyaan penelitiannya sendiri. • HIPOTESIS HARUS DIUJI KEBENARNYA, JIKA PENELITI INGIN MEMBERI
SUATU
JAWABAN
(HIPOTESIS)
TERHADAP
PERTANYAAN PENELITIAN PENELITIAN HARUS MEMILIKI ALASAN YANG KUAT. • PENGUJIAN
HIPOTESIS
SELALU
DILAKUKAN
DENGAN
STATISTIK. TANPA STATISTIK SEBUAH PENELITIAN TIDAK DAPAT
DIPERTANGGUNG
JAWABKAN
VALIDITASNYA
KECUALI PENELITIAN YANG BERSIFAT KUALITATIF YANG TIDAK MEMERLUKAN HIPOTESIS 18
9
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
1. HIPOTESIS NOL (HIPOTESIS NULL/STATISTIK) Hipotesis yang berisi pernyataan ketiadaan hubungan antara variabel yang diteliti/ketiadaan perbedaan antara entitas entitas yang dibandingkan 2. HIPOTESIS ALTERNATIF Hipotesis yang menjadi kebalikannya hipotesis nol 3. HIPOTESIS KORELASIONAL Hipotesis yang berisi pernyataan tentang hubungan antara dua atau lebih variabel 4. HIPOTESIS KAUSALITAS Hipotesis yang berisi pernyataan tentang hubungan antara dua atau lebih variabel yang bersifat sebab akibat. 5. HIPOTESIS MAYOR Hipotesis yang berisi pernyataan umum tentang hubungan, perbedaan atau arah variabel yang diteliti. 6. HIPOTESIS MINOR Hipotesis yg berisi pernyataan yang lebih khusus dan spesifik daripada yang dinyatakan dalam hipotesis mayor. 19
METODOLOGI PENELITIAN § TOTALITAS CARA UNTUK KEBENARAN ILMIAH.
MENELITI
DAN
MENEMUKAN
§ METODOLOGI PENELITIAN AKAN MENDORONG & MEMAKSA SEORANG PENELITI UNTUK BERSIKAP TRANSPARAN TERHADAP PENELITI LAIN. PENELITI TIDAK MENYEMBUNYIKAN APAPUN DARI PENELITI LAIN. § METODOLOGI PENELITIAN YANG TERBUKA AKAN MEMUNGKINKAN PENELITI LAIN MENGULANGI PENELITIAN YANG SAMA § METODOLOGI PENELITIAN BERPERAN SEBAGAI PAGAR PEMBATAS YANG MEMBATASI CAKUPAN PENELITIAN DAN BERPERAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENJELASKAN SEMUA KETERBATASAN PENELITI DALAM PENELITIANNYA. § METODOLOGI PENELITIAN DAPAT MERANCANG MANAGEMEN PENELITIANNYA SECARA BAIK. 20
10
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
JENISJENIS-JENIS METODOLOGI PENELITIAN 1.
METODE DESKRIPTIF
PENELITIAN YANG BERTUJUAN MENDESKRIPSIKAN MENJELASKAN SESUATU HAL SEPERTI APA ADANYA.
ATAU
CONTOH: Kajian terhadap implementasi database personalia di pt.X
2.
METODE OBSERVASI
PENELITIAN YNGG PENGAMBILAN DATANYA BERTUMPU PENGAMATAN LANGSUNG TERHADAP OBYEK PENELITIAN
PADA
CONTOH: Bagaimana cara dan perilaku dosen pada waktu mengajar di dalam kelas.
3.
METODE WAWANCARA
METODE PENELITIAN YANG DATANYA DUKUMPULKAN WAWANCARA DENGAN RESPONDEN (KEY INFORMANT)
MELALUI
CONTOH: Persepsi mahasiswa terhadap peran BEM di perguruan tinggi. 21
4. METODE KAJIAN KEPUSTAKAAN PENELITIAN YANG DATANYA DIAMBIL SEBAGIAN / SELURUHNYA DARI KEPUSTAKAAN (BUKU, DOKUMEN, ARTIKEL, LAPORAN, KORAN DLL) Contoh:Kajian dokumentasi tentang hukum pertanahan di ind sejak era 1945 sampai saat ini.
5. METODE EKSPERIMEN METODE PENELITIAN YANG BERTUJUAN UNTUK MENJELASKAN HUBUNGAN SEBAB AKIBAT ANTARA SATU VARIABEL DENGAN VARIABEL LAINNYA. CONTOH: Pengaruh metode belajar terhadap prestasi siswa
6. METODE SURVAI METODE YANG MENGGUNAKAN KUESIONER INSTRUMEN UTAMA UNTUK MENGUMPULKAN DATA.
SEBAGAI
CONTOH: Analisis terhadap potensi penerimaan calon konsumen terhadap produk baru yang akan diluncurkan.
22
11
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
7. METODE EVALUASI METODE DENGAN MENILAI SESUATU MEMBANDINGKANNYA DENGAN SUATU STANDAR.
DENGAN
CARA
Contoh: Analisis biaya manfaat terhadap berbagai macam strategi pendidikan dalam kaitannya dalam program pengentasan masyarakat dari buta huruf.
8. METODE HISTORIS METODE YANG MENGGANTUNGKAN PADA DATA-DATA YANG TERDAPAT DIMASA LALU. CONTOH: Analisis kualitatif terhadap peran mahasiswa dalam peristiwa penggulingan rezim orla ditahun 1965 dan orba ditahun 1998.
9. METODE STUDI KASUS TERGOLONG PADA PENELITIAN KUALITATIF, DIGUNAKAN BILA INGIN MENGKAJI SUATU FENOMENA SECARA MENDALAM. PENEMUAN DALAM STUDI KASUS TIDAK BISA DIGENERAKISASIKAN KE KONTEKS LAIN. CONTOH: Pemahaman PSK terhadap AIDS: studi kasus di lokalisasi PSK kramat tunggak, jakarta. 23
POPULASI KESELURUHAN ELEMEN YANG AKAN DIJELASKAN OLEH SEORANG PENELITI DI DALAM PENELITIANNYA. (AIR, DESA, SISTEM, DOKUMEN, MANUSIA).
SAMPEL Wakil (dari populasi). Jika jumlah sampel sama jumlah populasi, maka penelitian ini disebut sensus.
dengan
Ukuran sampel dan tehnik sampling tergantung pada sifat populasi, semakin homogen populasi semakin kecil sampel, semakin heterogen populasi semakin besar sampel TEHNIK SAMPLING YANG UMUM YAITU TEHNIK ACAK/RANDOM
INSTRUMEN ALAT UNTUK MENGUMPULKAN DATA. Instrumen yg baik harus valid/absah (dengan tepat mengukur apa yg harus diukur) dan reliabel ( hasil pengukuran itu bersifat konsisten). 24
12
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
DESAIN PENELITIAN / RANCANGAN PENELITIAN ADALAH BLUE PRINT PENELITIAN YANG DIBUAT OLEH SEORANG PENELITI SEBELUM MELAKUKAN PENELITIAN
DESAIN PENELITIAN TERDIRI TIGA KOMPONEN UTAMA: 1. PERMASALAHAN PENELITIAN 2. KERANGKA TEORI 3. METODOLOGI PENELITIAN KETIGANYA TIDAK DAPAT DIPISAHKAN DAN HARUS DIPERLUKAN SECARA INTEGRAL, BUKAN SEKEDAR URUTAN KEGIATAN. JIKA SATU SAJA DIANTARA KETIGA KOMPONEN ITU LEMAH, MAKA SELURUH DESAIN INI AKAN MENJADI LEMAH PULA.
25
ANALISIS DATA
• SEGALA SESUATU YANG SUDAH DICATAT, SEGALA SESUATU ITU BISA DOKUMEN, AIR, MANUSIA, SEGALA SESUATU INI SEBENARNYA FAKTA, DAN FAKTA INI SELALU ADA. • JIKA DATA TELAH DIOLAH DAN DIINTERPRETASIKAN, MAKA DATA INI MENJADI INFORMASI (INFORMASI MERUPAKAN DATA YANG TELAH DITAFSIRKAN).
26
13
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
DATA DILIHAT DARI SIFATNYA: 1. DATA KUANTITATIF Data yang berbentuk angka-angka. Data yang secara substantif bersifat KUANTITATIF. Mis. Berat (kg), volume (liter), umur (tahun) dan temperatur (celsius). 2. DATA KUALITATIF Data yang berbentuk non angka, seperti kalimat, foto, rekaman suara dan gambar.
DATA DILIHAT DARI SUMBERNYA: 1. DATA PRIMER Data yg diambil langsung, tanpa perantara, dari sumbernya. Sumber ini dapat berupa benda-benda, situs atau manusia. 2. DATA SEKUNDER Data yg diambil secara tidak langsung dari sumbernya. Biasanya diambil dari dokumen-dokumen (laporan, karya tulis orang lain, koran, majalah). 27
DATA DILIHAT DARI SKALANYA: 1. DATA NOMINAL Data yg meskipun bisa dirubah menjadi angka, tidak memiliki nilai kuantitas apapun. Angka-angka yg nampak hanya berfungsi sebagai label atau kode. 2. DATA ORDINAL Data yang tidak memiliki nilai kuantitas, tetapi masih dapat menunjukkan perbedaan tingkatan satu hal dengan hal lainnya. Dalam data ordinal angka merepresentasikan suatu urutan/order. 3. DATA INTERVAL Data yang memiliki nilai kuantitas tertentu, tetapi tidak memiliki nilai nol mutlak. Contoh: Nilai akademik siswa, nilai penjualan dll. 4. DATA RASIO Data yang memiliki nilai kuantitas tertentu, dan dalam skala pengukurannya mempunyai nol mutlak. Contoh: Berat badan, tinggi badan, dan volume
28
14
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
ANALISIS DATA KUANTITATIF Analisis yang dilakukan terhadap data yang berbentuk angka, baik angka dan merupakan representasi dari suatu angka hasil dari konversi data kualitatif.
TUJUAN ANALISIS DATA KUANTITATIF Untuk memahami apa yang terdapat dibalik data itu, meringkasnya menjadi suatu rumusan yang kompak dan mudah dimengerti, serta menemukan suatu pola umum yang timbul dari data tersebut. Pola umum disini terwakili dlm bentuk angka-angka mis. rata-rata x, rumus regresi (y = a+bx).
HAL– HAL–HAL KRITIS DALAM ANALISIS DATA KUANTITATIF. Pada saat membuat instrumen pengumpulan data, peneliti harus berusaha agar instrumennya itu memiliki validasi & reliabilitas yang tinggi. 29
KESIMPULAN PENELITIAN KESIMPULAN •
SUATU PERNYATAAN UMUM DAN LOGIS YANG DITARIK DARI BEBERAPA KASUS DAN MENUNJUKKAN POLA YANG MENGGAMBARKAN CIRI-CIRI KASUS-KASUS TERSEBUT. ATAU SUATU PERNYATAAN UMUM DAN LOGIS YANG TELAH TERUJI KEBENARAN ATAU KETIDAKBENARANNYA MELALUI BUKTIBUKTI.
•
KESIMPULAN SEBUAH TESIS ATAU SKRIPSI HAKIKATNYA ADALAH JAWABAN PENELITIAN TERHADAP PERTANYAAN PENELITIAN YANG DIAJUKAN DI AWAL SKRIPSI.
RANGKUMAN (SUMMARY) •
PENJELASAN SINGKAT TENTANG SESUATU HAL YANG SEBELUMNYA TELAH DIJELASKAN SECARA PANJANG LEBAR. Perbedaan utama kesimpulan dan rangkuman adalah kesimpulan melibatkan asumsi, teori, persepsi atau prasangka dari pembuat kesimpulan, sedangkan rangkuman hanya memerlukan suatu keterampilan teknis unt mengutarakan hal yang sama dalam cara dan format yang sesingkat mungkin. 30
15
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
METODE PENGAMBILAN KESIMPULAN 1. METODE DEDUKTIF Memformulasikan penelitiannya dalam bentuk hipotesis, memulai dari kasus umum dan menguji kebenarannya pada kasus-kasus umum, dan kemudian menguji kembali kebenarannya pada kasus-kasus yang lebih khusus.
2. METODE INDUKTIF Metode pengambilan kesimpulan yang dimulai dari pemahaman terhadap kasus-kasus khusus ke dalam bentuk kesimpulan umum. Misalnya peneliti merumuskan permasalahan-permasalahan penelitiannya dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan terbuka, kesimpulan penelitiannya ditarik dengan cara mensintesiskan jawaban-jawan dari berbagai pertanyaan penelitian. 31
3. METODE INDUKTIF DEDUKTIF Peneliti mengajukan pertanyaan penelitian danmenjawabnya secara induktif dan akan menghasilkan suatu kesimpulan, kemudian peneliti merubahnya menjadi hipotesis-hipotesis yang siap diuji kebenarannya dengan metode deduktif.
KESALAHAN DALAM PENGAMBILAN KESIMPULAN 1. KESALAHAN DALAM PERUMUSAN HIPOTESIS YANG HENDAK DIUJINYA. 2. METODE PENELITIAN YANG DIPILIH TIDAK TEPAT , SAMPEL DIAMBIL SECARA KACAU DAN SALAH, INSTRUMEN BURUK DAN DATA YANG TERKUMPUL BERKUALITAS RENDAH. 3. FAKTOR-FAKTOR SUBYEKTIF YANG DIMILIKI PENELITI YANG MEMPENGARUHI PROSES PENARIKAN KESIMPULAN. Peneliti mungkin telah mempunyai prasangka dan harapan dari penelitiannya atau ingin mengarahkan penelitiannya ke kesimpulan tertentu untuk tujuan lain. 32
16