Rice : From Commodity to become Branded Consumer Product Prof Dr Ir Ujang Sumarwan, MSC Guru Besar Ilmu Perilaku Konsumen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen-Fakultas Ekologi Manusia-IPB
Makalah disampaikan pada Seminar Nasional dengan Tema “Perilaku Konsumen Beras: Implikasi Terhadap Kebijakan Beras Nasional” Selasa, 31 Mei 2016 Ruang Mawar, Balai Kartini Jl.Jenderal Gatot Subroto Kav.37 Jakarta Selatan Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
1
What is a Food Product? • Food –a material eventually consumed by humans to satisfy physiological and psychological needs • Food Product : a food designed for sale to the public • Product definition from producer (showing a function of processing and marketing) Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
2
Product definition from the buyer • Product – Those characteristics of a food arising from materials or ingredients, processing, formulation, design, storage life, sensory qualities, packaging, and service. • Product – a complex of tangible and intangible attributes, including packaging, color, price, manufacturer’s prestige, retailer’s prestige, manufacturer’s, retailer’s services, which the buyer may accept as offering satisfaction of wants and needs. Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
3
CHARACTERISTICS OF A FOOD PRODUCT PRODUCT
PACKAGE
SERVICE
Physical
Aesthetic
Consistency of quality
Chemical Composition
Brand
Consistency of safety
Nutritional
Price
Product availability
Sensory
Value for money
Product replacement
Use and Convenience
Ease of use
Cooking information
Safety
Protection of product
Storage information
Storage life
Ease of storage
Physiological
Information Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
4
COMMODITY, INDUSTRIAL, AND CONSUMER PRODUCTS • Commodities: Standardized agricultural products that have had little or no processing and are often raw materials for further processing, such as rice, raw sugar, wheat, and oils. • Other characteristics: Unbranded, price fluctuation, the market has no control
Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
5
• Industrial Food Products: Partly processed raw materials: Rice Flour. Differentiated from other industrial products by their qualities, and by brands. • Branded consumer products: Differentiated from competing products by brands, packaging, advertising. Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
6
kemasan beras images - Google Search.html Peta_Wilayah_GI_Terdaftar_edit_27Februari201 5.pdf
Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
7
Perilaku Konsumen (Sumarwan, 2011) Perilaku konsumen adalah semua kegiatan, tindakan, serta proses psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli, ketika membeli, menggunakan, menghabiskan produk dan jasa setelah melakukan hal-hal diatas atau kegiatan mengevaluasi.
Sumarwan
Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
8
Definisi Perilaku Konsumen
Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
9
Riset PERHEPI dalam Perspektif Disiplin Perilaku konsumen • Beras adalah pangan pokok yang dikonsumsi sebagian besar penduduk Indonesia. • Riset tentang PERILAKU KONSUMEN BERAS INDONESIA Kajian 13 Kota tahun 2016, yang dilakukan oleh PERHEPI telah mengungkapkan sebagian besar perilaku konsumen tersebut • Riset PERHEPI tersebut akan dibedah dengan model Keputusan Konsumen yang dikemukakan Sumarwan, 2011. Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
10
Model Keputusan Konsumen, hal 9-10
PERBEDAAN INDIVIDU Kebutuhan dan Motivasi Kepribadian Konsep Diri Pengolahan Informasi dan Persepsi Proses Belajar Pengetahuan Sikap Agama
Strategi Pemasaran
• Perusahaan • Pemerintah • Organisasi Nirlaba • Partai Politik
Sumarwan, 2011 FAKTOR LINGKUNGAN
PROSES KEPUTUSAN 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Pengenalan Kebutuhan Pencarian Informasi Evaluasi Alternatif Pembelian Konsumsi Evaluasi Pascakonsumsi
Budaya Demografi, Sosial dan Ekonomi Keluarga dan Rumah Tangga Kelompok Acuan Situasi Konsumen Teknologi
IMPLIKASI Strategi Pemasaran Kebijakan Publik Pendidikan dan Perlindungan Konsumsn Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
11
Model Keputusan Konsumen • Riset PERHEPI berfokus kepada proses keputusan konsumen terutama pada tahapan pembelian. Riset tersebut juga mengungkapkan tahap konsumsi walaupun dengan informasi yang terbatas. • Riset PERHEPI tersebut juga mengungkapkan proses psikologis (internal diri) konsumen yaitu persepsi dan sikap konsumen Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
12
Pembelian 1) 2) 3) 4)
5) 6)
Berapa jumlah PEMBELIAN beras per KELUARGA per tahun ? (kg/kel/tahun) Frekwensi pembelian : 2,7 kali per bulan Apakah berusaha / biasa MEMBELI beras merek / jenis tertentu ? (%) Dimana yang paling sering melakukan PEMBELIAN beras ? (%) Selain karena “kebiasaan”, apa faktor yang diperhatikan dalam membeli beras ? (%) Berapa HARGA BERAS yang dibeli terakhir ? (rata2 Rp/kg) Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
13
Konsumsi:
• Rata-rata konsumsi per orang : 70,4 kg/kapita/tahun • Apakah konsumsi hanya dihitung dari jumlah beras yang dibeli atau termasuk konsumsi lainnya?
Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
14
Sumarwan, U. 2010. Perubahan Pola Konsumsi Pangan Beras, Jagung dan Terigu Konsumen Indonesia Periode 1999-2009 dan Implikasinya Bagi Pengembangan Bahan Bakar Ramah Lingkungan Berbasis Pangan. Pangan Vol 19 No 2 Juni 2010 hal 157-168 Tabel 1 hal 160 2010 UJANG SUMARWAN PANGAN DAN BAHAN BAKAR RAMAH LINGKUNGAN Pangan 2 Juni 2010.pdf
Sumarwan, U. 2010. Perubahan Pola Konsumsi Pangan Beras, Jagung dan Terigu Konsumen Indonesia Periode 1999-2009 dan Implikasinya Bagi Pengembangan Bahan Bakar Ramah Lingkungan Berbasis Pangan. Pangan Vol 19 No 2 Juni 2010 hal 157-168
Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
15
Sumarwan, U. 2010. Perubahan Pola Konsumsi Pangan Beras, Jagung dan Terigu Konsumen Indonesia Periode 1999-2009 dan Implikasinya Bagi Pengembangan Bahan Bakar Ramah Lingkungan Berbasis Pangan. Pangan Vo1 9 No 2 Juni 2010 hal 157-168 Tabel 3 hal 161 2010 UJANG SUMARWAN PANGAN DAN BAHAN BAKAR RAMAH LINGKUNGAN Pangan 2 Juni 2010.pdf
Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
16
B. Faktor Psikologis: Persepsi dan Sikap
• Berapa kenaikan HARGA BERAS yang akan membuat responden MERUBAH KONSUMSI NYA ? (rata2 %) • Apakah penting makan NASI setiap hari ? (%)
Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
17
Pembelian Vs Konsumsi Beras • Salah satu dimensi penting dari Perilaku konsumen adalah konsumsi. Penelitian PERHEPI (2016) lebih fokus kepada dimensi pembelian, dan sangat sedikit sekali informasi yang digali dari perilaku konsumsi. • • Jumlah pembelian memang dapat menjadi indikator dari jumlah konsumsi dengan akurat jika konsumen mengkonsumsi beras berasal dari semua beras yang dibelinya. Namun konsumen juga mengonsumsi beras dalam beragam bentuk yang siap saji, sehingga jumlah konsumsi dapat berbeda dengan jumlah yang dibeli Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
18
Faktor Psikologis • Riset PERHEPI mengungkapkan tentang satu dimensi penting dari perilaku konsumen yaitu faktor psikologis yaitu persepsi tingkat kepentingan makan nasi setiap hari? • Hasil penelitian menarik karena ada 17% dari responden kelompok pendapatan tinggi menyatakan bahwa tidak penting makan nasi setiap hari?, Hasil penelitian akanlebih menarik jika responden ditanya mengapa mereka menganggap tidak penting? Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
19
Konsumsi Beras dan Gaya Hidup • Apakah ini indikator perubahan gaya hidup? • Apakah ini indikator kepedulian terhadap kesehatan? Munculnya penyakit degeneratif?
• Dengan semakin meningkatnya kalangan berpendapatan menengah dan tinggi, maka mereka akan cenderung menguragi konsumsi beras? Sehingga diperkirakan konsumsi beras akan menurun pada masa datang?, namun apakah penurunan tersebut akan cukup significant sehingga pada masa depan kita tidak perlu mengkhawatirkan impor beras? Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
20
Sensitivitas Harga • Dimensi psikologis kedua yang diungkapkan oleh Riset PERHEPI adalah minat atau intention untuk mengubah konsumsi karena perubahan harga beras yang dibeli, yaitu mengurangi jumlah beras yang dibeli atau mengganti dengan merek/jenis lain? • Hasil penelitian menunjukkan semua kelompok pendapatan akan melakukan perubahan jumlah yang dibeli dan mengganti jenis/merek? Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
21
Loyalitas Jenis dan Merek Beras • Mengapa semua kelompok pendapatan tinggi juga sangat sensitif terhadap harga? Padahal mereka mampu membelinya?, apakah ini menunjukkan tidak ada loyalitas terhadap jenis beras dan merek beras?
• Jika tidak ada loyalitas terhadap jenis beras dan merek, maka ini akan membawa konsekuensi penting terhadap persaingan dengan beras impor? • Konsumen akan mudah beralih kepada beras dengan harga yang lebih murah, konsumen tidak sensitif terhadap kualitas beras yang dikonsumsinya? Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
22
Atribut Beras • Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dari kelompok pendapatan rendah menengah dan tinggi mempertimbangkan atribut bentuk beras, warna beras, rasa beras, dan jenis atau merek? • Riset ini seharusnya membedakan atribut jenis beras (varietas) dengan merek, karena dua hal ini dapat memiliki arti yang berbeda?, namun bagi responden...sangat mungkin jenis beras dan merek beras memiliki arti yang sama? Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
23
Jenis Beras Vs Merek Beras Ramos (IR64) Muncul I Pandan Wangi Cianjur Kepala Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
24
Riset PERHEPI: Jenis Beras di Berbagai Daerah • Padang : IR42, Sokan, AnakDaro, Beras Solok Jambi : IR64, Ciherang, Cisadane, Muncul, Basmati • Solo : IR64, Ciherang, C4, Pandanwangi, Menthik • Jember: IR64, Ciherang, Cibogo, MekongA Malang : Mentari, Pandanwangi, Bintang Timur, Cempaka • Makasar : Bromo, Ciliwung, Beras Kepala, Beras Lokal Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
25
Definisi Merek • Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek “Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa. Merek Jasa adalah Merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan jasa-jasa sejenis lainnya. Merek Kolektif adalah Merek yang digunakan pada barang dan atau jasa dengan karakteristik yang sama yang diperdagangkan oleh beberapa orang atau badan hukum secara bersama-sama untuk membedakan dengan barang dan/atau jasa sejenis lainnya.” Karena merek sangat penting bagi konsumen maupun produsen maka produsen harus memberikan merek yang baik bagi produk produk yang dijualnya.
Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
26
Merek Indikasi Geografis Namun menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek, Pasal 56 ayat 1 menyebutkan konsep Indikasi Geografis sebagai salah satu bentuk merek yang dilindungi undang-undang. Indikasi Geografis adalah suatu tanda yang menjelaskan daerah asal suatu produk. Produk tersebut diberi tanda geografis karena produk tersebut dihasilkan dari suatu lingkungan wilayah atau daerah yang memiliki faktor alam dan faktor manusia yang khas sehingga dapat memproduksi produk dengan kualitas tertentu yang tidak dapat dihasilkan oleh wilayah geografis lainnya. Indikasi Geografis sangat tepat diterapkan kepada produk produk komoditas pertanian. Beberapa produk yang Memiliki Indikasi Geografis dan telah terdaftar di Indonesia sehinga dilindungi undang-undang yaitu ubi Cilembu, beras Cianjur, salak Pondoh, Kopi Gayo. Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
27
Jenis Beras dalam Perdagangan • Hasil Penelitian Yudy Prakasa Yudha, Ujang Sumarwan dan Sri Bawono (2010) Mekanisme Perdagangan Beras Premium Di Pasar Induk Beras Cipinang Jakarta menunjukkan bahwa : • Jenis beras yang di jual di Pasar Induk Cipinang sangat beragam antara lain, beras Cianjur, Cianjur Slip, Setra Ramos, IR 42, IR 64, Muncul, Ketan Putih dan ketan hitam dengan jumlah penjualan terbanyak adalah jenis varietas IR 64. Dari rata-rata jumlah peredaran beras di Pasar Induk Beras Cipinang seperempatnya merupakan beras premium. Beras premium adalah beras dengan tingkat kualitas mutu I dan II yang terdiri dari bermacam varietas dengan komposisi standar mutu yang telah ditetapkan. Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
28
Merek Beras dalam Perdagangan • Dalam aktifitas perdagangan di Pasar Induk Beras Cipinang sebagian besar dilakukan tanpa melakukan kegiatan promosi dan advertising, ini dikarenakan kebanyakan merek yang beredar di Pasar Induk Beras Cipinang bukan merupakan merek yang dikuasai atau dimiliki oleh satu pedagang yang ada di Pasar Induk Beras Cipinang, dengan kata lain mereka tidak dapat mengklaim pada suatu merek tertentu karena merk yang mereka jual tidak mempunyai hak patent, namun ada beberapa pedagang besar di Pasar Induk Beras Cipinang telah mempunyai merek tersendiri yang telah mereka patentkan.
Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
29
Merek dan Kemasan Beras • Penjualan beras dengan satu merek tertentu dapat dilakukan oleh beberapa pedagang dengan kandungan kualitas yang berbeda. Beras yang di beli dari supplier, tidak dijual kembali dengan merek yang sama saat mereka peroleh, namun biasanya dikemas kembali dengan merek yang mereka inginkan sesuai dengan banyaknya permintaan pasar. Kemasan beras dengan berbagai merek dapat mereka peroleh pada pedagang kemasan yang ada di seputar pasar. Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
30
Harga, Merek dan Kualitas Beras • Untuk menghadapi persaingan MEA, pendaftaran merek Indikasi Geografis untuk beras menjadi sangat penting. PERHEPI dapat menjadi pelopor untuk mendaftarkan beragam beras dari berbagai daerah denga Indikasi Geografis sehingga dilndungi Undang-undang. • Apakah responden dapat membedakan kualitas beras? Pertanyaan ini belum terjawab dari hasil riset? Ataukah responden sudah beranggapan bahwa jenis beras yang berharga mahal sudah menunjukkan kualitas beras? • Kualitas beras menunjukkan atribut internal dari beras, sedangkan merek dan harga menunjukkan karakteristik ekternal dari beras?
Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
31
Kualitas Beras • Di Indonesia, mutu terdiri dari beberapa syarat kualitas yang terbagi oleh tingkatan mutu sebagaimana ditetapkan dalam INPRES RI dan Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan dipersyaratkan sebagai berikut :
Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
32
Mutu No.
Komponen Mutu
Mutu I
Mutu II
Mutu III
Mutu IV
Mutu V
1
Derajat Sosoh (%Min)
100
100
95
95
85
2
Kadar Air (%Max)
14
14
14
14
14
3
Beras Kepala (%Min)
100
95
84
78
60
4
Butir Utuh (%Min)
60
50
40
35
35
5
Butir Patah (%Max)
0
5
15
20
35
6
Butir Menir (%Max)
0
0
1
2
5
7
Butir Merah (%Max)
0
0
1
1
5
8
Butir Kuning/rusak (%Max)
0
0
1
1
5
9
Butir Mengapur (%Max)
0
0
1
1
5
10
Benda Asing (%Max)
0
0
0.02
0.02
0.2
11
Butir Gabah (%Max)
0
0
1
1
3
5
5
5
5
10
12
Campuran (%Max)
Varietas
lain
Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
33
Studi komprehensip perilaku konsumen beras dapat dilakukan lagi dengan menggunakan kerangka berpikir sebagai berikut:
Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
34
MODELLING FOOD CHOICE PERSONAL FACTOR
SOCIO-ECONOMIC FACTORS
EDUCATINAL FACTORS
Level of Expectation Priority- Familiarity Influence of other person Individual Personality Appetites Mood & emotion Meaning attach to Food
Famili Income Food Cost Symbolic Meanings Social Status Security Society
Educational Status of Individual-Famili Nutrition Education
BIOLOGICAL, PHYSIOLOGICAL & PSYCHOLOGICAL FACTOR Age - Sex Physiological changes Psychological Influence Biological Aspect
CULTURAL, RELIGIOUS & REGIONAL FACTORS
FOOD PREFERENCE
Cultural Origin Religious Background Belief & Tradition Cultur – Race Geographical Region INTRINSIC FACTORS
EXTRINSIC FACTOR Environtmental - Situation Adverisment & Merchandising Time & Seasonal Variation
Food Apperance Food Odor, Food Flavor, Food Temperature, Food Texture, Food Quality, FoodQuantity, Preparation Methode & Presentation
Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras Figure 4. Factor influencing preference (from Khan 1981: reproduced with permission)
35
Prof. Dr. Ir. UJANG SUMARWAN, MSc
Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
36
Brief CV Prof Dr Ir Ujang Sumarwan, MSc Ujang Sumarwan is a professor in Consumer Behavior in the Department of Family and Consumer SciencesCollege of Human Ecology and in the Graduate Program of Management and Business School of Business at Institut Pertanian Bogor (Bogor Agricultural University), Bogor Indonesia. He was Born on September 16, 1960. He earned Sarjana Degree in Socio Economic from Institut Pertanian Bogor in 1985. He earned master degree in the area of family economics in 1990 and doctoral degree in the area of consumer studies in 1993 from the College of Family and Consumer Sciences Iowa State University, Ames, Iowa. Since the beginning of his career as a faculty member and a researcher in Bogor Agricultural University, Ujang Sumarwan has done an intensive research in the areas of food consumption and food security in relation with the household social and economic welfare. His research results have been published in the national and International journal, also have been presented to the decision makers as important recommendations for formulating and implementing the family welfare program. After the year 2000 until now, Dr Ujang Sumarwan spend most of his time working with his master and doctoral student to do the research as part of the students’ theses and dissertation in the areas of consumer studies such as consumption and buying behavior, consumer credit, credit card and plastic card usage, brand equity and consumer loyalty, consumer satisfaction, consumer attitudes and perceptions, and consumer decision making. In 2003, In 2003, Dr Ujang Sumarwan published his first text book title ‘Consumer Behavior: Theory and Applications. The book was published by the national publisher and distributed nationally in Indonesia. The book is one of the reference books in Indonesia used as a teaching material in many universities. Many graduate students who are doing research in the consumer studies cite Dr Sumarwan’s book for their literature review.
Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
37
He and his colleagues also published other text books: Pemasaran Strategik: Strategi untuk Pertumbuhan Perusahaan dalam Penciptaan Nilai bagi Pemegang Saham (Strategic Marketing: Strategy for Corporate Growth in Creating Shareholder Value) published by Inti Prima in 2009. Pemasaran Strategik: Persfektif Value-Based Marketing dan Pengukuran Kinerja (Strategic Marketing: Value-Based Marketing and Performance Measurement Perspectives published by IPB Press in 2010. Riset Pemasaran dan Konsumen Seri 1: Panduan Riset dan Kajian Kepuasan, Perilaku Pembelian, Gaya Hidup, Loyalitas dan Persepsi Resiko (Marketing and Consumer Research Part 1: Research Method and and Buying Behavior, Lifestyles, Loyalty and Risk Persception) published by IPB Press in 2011. Riset Pemasaran dan Konsumen Seri 2: Pengolahan dan Analisis Data serta Kajian Budaya dan Risiko Kredit, Marketing Destination Brands, Brands Equity dan Motivasi:Model Keputusan Konsumen, Sikap Konsumen dan Produk Hijau, Pemasaran Hubungan, Consumer Awareness dan Sertifikasi Ekolabel, dan Model Pengembangan Kota Gas (Marketing and Consumer Research Part 2: Data Processing and Analyses, and Culture and Credit Risk, Marketing Destination Brands, Brand Equity and Motivation, Consumer Decision Model, Consumer Attitudes and Green Product, Relationship Marketing, Consumer Awareness and Ecolabel Sertification, and Model of Gas City published by IPB Press in 2012.
Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
38
Riset Pemasaran dan Konsumen Seri 3: Anova, Ancova, Regresi dan Structural Equation Modeling serta Kajian: Posisi Produk, Ekuitas Merek, Konsep Diri, Loyalitas Toko, Sikap dan Preferensi, Strategi Harga, dan Keluhan Pelanggan (Marketing and Consumer Research Part 3: Anova, Ancova, Regression and Structural Equation Modelling, and Product Positioning, Brand Equity, Self Concept, Store Loyalty, Attitudes and Preferences, Pricing Strategy, and Consumer Complaints) published by IPB Press 2013. Metode Riset Bisnis dan Konsumen (Business and Consumer Research Method) published by IPB Press in 2014. Pemasaran Strategik: Perspektif Perilaku Konsumen dan Marketing Plan (Strategic Marketing: Consumer Behavior and Marketing Plan Perspectives) published by IPB Press in 2015. He was Deputy Director for Academic and Student Affairs 2000-2005, 2008-2013, and Deputy Director for Resources and Planning 2006-2008 in the Graduate Program of Management and Business, Graduate School, and Head of Department of Family and Consumer Sciences College of Human Ecology 20132017 Bogor Agricultural University. He has served as member of IPB Board of Trustee 20082013, and member of IPB Senate 2008-2013, and member of College Senate since 2005. He teaches consumer behavior, in the Department of Family and Consumer Sciences, and Strategic Marketing, Marketing Research, and Business Research Method in the Graduate Program of Management and Business Bogor Agricultural University. He is appointed to be the Chair of Panelist in Developing Index of Consumer Empowerment in 2015 by the Minister of Trade Republic of Indonesia
Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
39
Biodata •
Ujang Sumarwan, lahir di Jakarta 16 September 1960 dari pasangan Almarhum Muhammad Salim dan Hj. N. Ratnasih. Ia memperoleh gelar Sarjana Sosial Ekonomi Pertanian dengan konsentrasi Agribisnis dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1985 dan gelar Master of Science bidang Household Economics pada tahun 1990 dan gelar Doktor bidang Perilaku Konsumen pada tahun 1993 dari Iowa State University, Ames Iowa Amerika Serikat. Ia diangkat menjadi Guru Besar Ilmu Perilaku Konsumen pada 1 Mei 2005. Sejak tahun 1994 mengembangkan penelitian dalam bidang perilaku konsumsi pangan dan perilaku pembelian dan penggunan berbagai produk dan jasa, serta berbagai penelitian lain yang berkaitan dengan perilaku konsumen. Pada tahun 2003 menerbitkan buku teks yang berjudul Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Buku tersebut telah dicetak ulang yang kedua pada tahun 2004, dan cetak ulang ketiga serta edisi revisi kedua pada tahun 2011. Ia adalah Sekretaris Tim Penyunting Buku Pemikiran Guru Besar Institut Pertanian Bogor: Persfektif Ilmu-ilmu Pertanian dalam Pembangunan yang diterbitkan pada tahun 2008 oleh Dewan Guru Besar IPB dengan Penebar Swadaya dan IPB Press. Buku tersebut berisi kumpulan pemikiran yang ditulis oleh 104 Guru Besar IPB. Ia adalah salah seorang penulis dari buku Pemasaran Strategik: Strategi untuk Pertumbuhan Perusahaan dalam Penciptaan Nilai bagi Pemegang Saham yang diterbitkan Inti Prima tahun 2009. Ia juga salah satu penulis dari buku Pemasaran Strategik: Persfektif Value-Based Marketing dan Pengukuran Kinerja yang diterbitkan IPB Press tahun 2010, kemudian dicetak ulang yang kedua pada tahun 2011.
Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
40
•
Biodata (Cont)
Ia juga adalah salah seorang penulis dari Buku Seri 1 Riset Pemasaran dan Konsumen: Panduan Riset dan Kajian Kepuasan, Perilaku Pembelian, Gaya Hidup, Loyalitas dan Persepsi Resiko. Ia adalah salah seorang penulis dari Buku Seri 2 Riset Pemasaran dan Konsumen Seri 2: Pengolahan dan Analisis Data serta Kajian Budaya dan Risiko Kredit, Marketing Destination Brands, Brands Equity dan Motivasi, Model Keputusan Konsumen, Sikap Konsumen dan Produk Hijau, Pemasaran Hubungan, Consumer Awareness dan Sertifikasi Ekolabel, dan Model Pengembangan Kota Gas. Ia adalah salah seorang dari penulis Buku Seri 3 Riset Pemasaran dan Konsumen: Anova, Ancova, Regresi dan Structural Equation Modeling serta Kajian: Posisi Produk, Ekuitas Merek, Konsep Diri, Loyalitas Toko, Sikap dan Preferensi, Strategi Harga, dan Keluhan Pelanggan yang diterbitkan IPB Press tahun 2013. Ia adalah Editor dan sekaligus salah seorang penulis dari buku Metode Riset Bisnis dan Konsumen tahun 2014. Ia adalah Kepala Bagian Ekonomi Konsumen dan Perilaku Konsumen periode 2005-2013, Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia IPB. Saat ini Ia adalah salah seorang Staf Pengajar bidang Perilaku Konsumen dan Pemasaran. Ia pernah menjabat sebagai Asisten Direktur Akademik dan Kemahasiswaan Program Studi Magister Manajemen Agribisnis IPB 1 Agustus 2001- Desember 2005, Kemudian menjadi Asisten Direktur Sumberdaya dan Perencanaan Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis IPB, Desember 2005 – Juli 2008, kemudian menja Asisten Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis IPB Agustus 2008-10 February 2014. Saat ini ia menjabat Ketua Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Fakultas Ekologi Manusia IPB 24 Oktober 2013- 2017
Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
41
Biodata (Cont) • Ia juga anggota Senat Akademik IPB (2008-2013) dan anggota Senat Akademik Fakultas Ekologi Manusia IPB (2005- sampai sekarang) serta anggota Majelis Wali Amanat IPB Periode 2008- April 2012. Ia mengajar mata kuliah Perilaku Konsumen di Program Sarjana, Magister dan Doktor di Institut Pertanian Bogor, dan di Program Magister Manajemen Universitas Sumatra Utara. Ia juga mengajar mata kuliah Manajemen Pemasaran, Metode Riset Bisnis, Riset Pasar, dan Metode Penelitian Konsumen di IPB. Selain aktif mengajar, Ia juga aktif menjadi pembimbing disertasi dari beberapa mahasiswa Program Doktor dan pembimbing tesis dari mahasiswa Program Magister Institut Pertanian Bogor. Ia telah meluluskan 11 mahasiswa doktor, dan lebih dari 100 mahasiswa magister. ia juga menjadi pembicara seminar dan fasilitator dan instruktur pelatihan di berbagai forum. Keluarga : Ia menikah dengan Dra. Hj. Deni Purnawati pada tanggal 25 Oktober 1987 dan dikarunia dua putra : Hada Syaairillah lahir di Bogor 14 Desember 1989 dan Abdurroziq Naufal lahir di Bogor 13 Juni 1998. Saat ini ia tinggal di Desa Sukamaju Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor (berlokasi sekitar 25 km arah Barat kota Bogor atau sekitar 10 km arah Barat Kampus IPB Darmaga). Email :
[email protected] blog : www.ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id
Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
42
Buku-Buku yang Dihasilkan
Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
43
Buku-Buku yang Dihasilkan (Cont)
Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
44
Buku-Buku yang Dihasilkan (Cont)
Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
45
Buku-Buku yang Dihasilkan (Cont)
Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
46
Buku-Buku yang Dihasilkan (Cont)
Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
47
Buku-Buku yang Dihasilkan (Cont)
Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
48
Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
49
Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
50
Berikut 14 produk yang telah memperoleh sertifikat indikasi geografis dari Ditjen Hak Kekayaan Intelektual. Kopi Arabika Kintamani Bali (Bali), mebel ukir Jepara (Jateng), lada putih muntok (Bangka Belitung), Kopi Arabika Gayo (Aceh), T embakau HItam Sumedang (Jabar), Tembakau Mole Sumedang (Jawa Barat), Susu Kuda Sumbawa (NTB), Kangkung Lombok (NTB), Madu Sumbawa (NTB), Beras Adan Krayan (Kaltim), Kopi Arabika Flores Bajawa (NTT), Vanille Kep. Alor (NTT), Purwaceng Dieng (Jawa Tengah), Carica Dieng(Jawa Tengah) http://www.patenindonesia.com/?p=296 14 Produk Memperoleh Sertifikat Indikasi Geografis Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
51
Komentar Terhadap Hasil Riset: Perilaku Konsumen Beras: Implikasi Terhadap Kebijakan Beras Nasional Rice : From Commodity to become Branded Consumer Product
Prof Dr Ir Ujang Sumarwan, MSC Guru Besar Ilmu Perilaku Konsumen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen-Fakultas Ekologi Manusia-IPB Makalah disampaikan pada Seminar Nasional dengan Tema “Perilaku Konsumen Beras: Implikasi Terhadap Kebijakan Beras Nasional” Selasa, 31 Mei 2016 Ruang Mawar, Balai Kartini Jl.Jenderal Gatot Subroto Kav.37 Jakarta Selatan Ujang Sumarwan: Perilaku Konsumen Beras
52