KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN SOSIAL DALAM ANGKA PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
Badan Pendidikan dan Penelitian Kesejahteraan Sosial Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial Jakarta - 2012
i
Menteri Sosial Republik Indonesia KATA SAMBUTAN Data dan informasi merupakan komponen yang sangat diperlukan dalam merumuskan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian. Khususnya data tentang Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) serta Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) yang merupakan sasaran utama dalam pembangunan kesejahteraan sosial. Data itu tentunya harus disajikan dalam suatu media yang mudah dibaca dan dimengerti oleh unit-unit teknis maupun penunjang di lingkungan Kementerian Sosial, pemangku kepentingan dan masyarakat umum yang membutuhkan dalam sebuah media informasi Booklet Kementerian Sosial Dalam Angka. Kementerian Sosial Dalam Angka ini harapan saya tentunya memuat data kuantitatif yang memberi gambaran umum tentang data PMKS yang meliputi kemiskinan, ketelantaran, keterpencilan, kecacatan, ketunaan sosial dan
ii penyimpangan perilaku, korban bencana, korban tindak kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi, data data program, kepegawaian, pendidikan, anggaran dan data PSKS. Saya menyambut baik dengan diterbitkannya Booklet Kementerian Sosial Dalam Angka ini yang tentu saja akan bermanfaat untuk menjadi suatu langkah awal bagi semua pihak yang membutuhkan dalam penyusunan perencanaan dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial dan memberikan feed back dalam evaluasi program kegiatan agar tepat sasaran, berdaya guna, dan berhasil guna.
Menteri Sosial RI
Salim Segaf Al Jufrie
iii KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH Yang Maha Kuasa karena atas karunia dan rahmat-NYA, booklet Kementerian Sosial Dalam Angka Tahun 2012 ini dapat terselesaikan. Booklet ini merupakan refleksi pembangunan kesejahteraan sosial. Data dan informasi sangat berperan penting dalam proses pengambilan keputusan pada institusi pemerintah dan non pemerintah. Booklet Kementerian Sosial Dalam Angka Tahun 2012 ini disusun untuk memberikan informasi kepada unit-unit teknis maupun penunjang di lingkungan Kementerian Sosial, pemangku kepentingan, dan masyarakat umum yang membutuhkan. Booklet Kementerian Sosial Dalam Angka Tahun 2012, adalah hasil upaya Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial sebagai unsur Kelompok Kerja Penyelarasan data dasar, data program, data SDM Kesos, maupun data anggaran dari seluruh Unit Kerja Eselon I Lingkup Kementerian Sosial, serta dukungan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yakni data kemiskinan Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) 2011. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan kontribusi terhadap penyusunan booklet ini. Selanjutnya kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam
iv penyusunan booklet ini. Oleh karena itu, kami sangat membutuhkan kritik dan saran yang membangun bagi penyempurnaannya.
Jakarta,
Desember 2012
Kepala Badan Pendidikan dan Penelitian Kesejahteraan Sosial
R. Harry Hikmat
v DAFTAR ISI KATA SAMBUTAN......................................................................................................... i KATA PENGANTAR........................................................................................................ iii KEMENTERIAN SOSIAL DALAM ANGKA............................................................................ 1 1. Data Kemiskinan........................................................................................................................... 3 - PMKS (berdasarkan kelompok sasaran)...................................................................................... 4 - Data Kemiskinan........................................................................................................................ 5 2. Data Ketelantaran......................................................................................................................... 18 3. Data Keterpencilan....................................................................................................................... 49 4. Data Disabilitas (Kecacatan)......................................................................................................... 52 5. Ketunaan sosial dan Penyimpangan Perilaku............................................................................... 63 6. Korban Bencana........................................................................................................................... 69 7. KTK, Eksploitasi dan Diskriminasi.................................................................................................. 72 8. PSKS 9. Data Program Kesejahteraan Sosial.............................................................................................. 77 - Data kegiatan pembangunan kesos........................................................................................... 78 10. Data Manajemen Program Kesejahteraan Sosial .......................................................................... 115 - SDM ( staf, struktural dan fungsional)........................................................................................ 118 - Produk hukum............................................................................................................................ 126
vi 11. Data Anggaran Program Kesejahteraan Sosial............................................................................. 134 12. Skema Program............................................................................................................................ 140 - PENGENTASAN KEMISKINAN: Kemana Arahnya – Suatu Renungan.................................................. 141 - Posisi strategis program kesejahteraan sosial (skema kebijakan penganan kemiskinan)......................................... 142 - Program Prioritas Nasional : Perlindungan Sosial....................................................................... 143
KEMENTERIAN SOSIAL DALAM ANGKA PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
Badan Pendidikan dan Penelitian Kesejahteraan Sosial Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial Jakarta - 2012
KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA
3
DATA KEMISKINAN PMKS Berdasarkan Kelompok Sasaran Tahun 2011
Perkembangan Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Indonesia Tahun 1999-2011 Skenario Pencapaian Penurunan Angka Kemiskinan Tahun 2014 Perkembangan Jumlah dan Persentase Penduduk Sangat Miskin di Indonesia, Tahun 2008 - 2011
Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Menurut Pulau Tahun 2011 Jumlah Penduduk Sangat Miskin Menurut Provinsi di Indonesia, Tahun 2011 Persentase Penduduk Sangat Miskin Menurut Provinsi di Indonesia, Tahun 2011 Perbandingan Jumlah Penduduk Miskin Menurut Data Susenas 2011 dan PPLS 2011 Persentase Rumah Tangga PPLS 2011 Dengan Kepala Rumah Tangga Perempuan Menurut Provinsi dan Status Kesejahteraannya Disparitas Kemiskinan Antara Kota dan Desa Tahun 2004 – 2011 Jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS) Berdasarkan Kategori Kemiskinan Dan Tahun Pendataan Tahun 2005 - 2011
Distribusi rumah tangga sasaran (RTS) berdasarkan kategori kemiskinan Tahun 2011 Data Anggota Rumah Tangga Sasaran (ARTS) Berdasarkan Provinsi, Hasil Pendataan Kemiskinan Tahun 2011
4
PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL BERDASARKAN KELOMPOK SASARAN TAHUN 2011 Kelompok Sasaran
Jenis PMKS
Jumlah
Sumber Data
1. Kemiskinan
Fakir Miskin , Wanita Rawan Sosial Ekonomi
2,5 juta RTSM
2. Ketelantaran
Anak Telantar, Anak Balita Telantar, Lanjut Usia Telantar
7.191.551 Jiwa
BPS, Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Tahun 2009
3. Kecacatan
Orang dengan Kecacatan , Anak dengan Kecacatan
2.126.785 Jiwa
BPS, Susenas Tahun 2009
4. Keterpencilan
Komunitas Adat Tepencil
5.
Ketunaan dan Penyimpangan Perilaku
6.
Korban Bencana
7. KTK, Eksploitasi dan Diskriminasi
Pendataan Program Perlindungan Sosial Tahun 2011, BPS (PPLS 2011)
213.080 KK
Pendataan Dit. PKAT, 2009
Tuna Susila, Pengemis, Gelandangan, Bekas Warga Binaan Lapas, ODHA , Korban NAPZA
3.872.287 Jiwa
Dinas Sosial Provinsi
Korban Bencana Alam , Korban Bencana Sosial
1.416.744 KK
Dinas Sosial Provinsi
889.987 Jiwa
Dinas Sosial Provinsi
Korban Tindak Kekerasan, Pekerja Migran Bermasalah Sosial
5
PERKEMBANGAN JUMLAH DAN PERSENTASE PENDUDUK MISKIN DI INDONESIA 1999 - 2011
Sumber: BPS, diolah dari Susenas dan Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS)
6
SKENARIO PENCAPAIAN PENURUNAN ANGKA KEMISKINAN TAHUN 2014
Sumber: BPS, diolah dari Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS)
7
PERKEMBANGAN JUMLAH DAN PERSENTASE PENDUDUK SANGAT MISKIN DI INDONESIA, 2008 - 2011
Sumber : BPS, Susenas
8
JUMLAH DAN PERSENTASE PENDUDUK MISKIN MENURUT PULAU TAHUN 2011 Pulau
(1)
Sumatera Jawa Bali & Nusa Tenggara Kalimantan Sulawesi Maluku & Papua Indonesia
Jumlah Penduduk Miskin (000)
Persentase Penduduk Miskin (%)
Kota
Desa
Kota+Desa
Kota
Desa
Kota+Desa
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
2.135,75
4.315,91
658,13
1.415,78
7.518,72
265,44
6.451,66
10,63
13,80
12,56
2.073,91
12,63
17,57
15,63
6,00
15,35
12,20
9,23
15,72
12,49
9.208,27
16.726,99
704,11
969,55
354,98
1.789,60
2.144,58
11.046,75
18.972,18
30.018,93
113,74
Sumber : BPS, Susenas Maret 2011
1.538,52
1.652,26
9,32 4,49 5,70
16,12 8,70
35,20
12,14 6,92
25,95
9
JUMLAH PENDUDUK SANGAT MISKIN MENURUT PROVINSI DI INDONESIA, TAHUN 2011
Sumber : BPS, Susenas Maret 2011
10
PERSENTASE PENDUDUK SANGAT MISKIN MENURUT PROVINSI DI INDONESIA, TAHUN 2011
Sumber : BPS, Susenas Maret 2011
11
PERBANDINGAN JUMLAH PENDUDUK MISKIN MENURUT DATA SUSENAS 2011 DAN PPLS 2011
Sumber : BPS, Diolah dari Susenas 2011 dan PPLS 2011
12 PERSENTASE RUMAH TANGGA MISKIN, TIDAK MISKIN DAN PERBANDINGAN PERSENTASE RUMAH TANGGA MISKIN MENURUT SUMBER PENGHASILAN UTAMA KEPALA RUMAH TANGGA, 2009 - 2011 Tidak Bekerja
Pertanian
Industri
Lainnya
2009
2010
2011
2009
2010
2011
2009
2010
2011
2009
Miskin
12,99
8,39
4,64
64,65
57,78
56,11 11,29
8,81
8,45
24,06 25,03 30,81
Tidak Miskin
13,20
5,85
6,12
47,37
34,60
31,00
10,67 10,87 42,81 48,89 52,00
Sumber: Susenas 2009, 2010, 2011
9,83
2010
2011
13
PERSENTASE RUMAH TANGGA DENGAN KEPALA RUMAH TANGGA PEREMPUAN DAN STATUS KESEJAHTERAANNYA
Sumber : TNP2K, diolah dari PPLS 2011
14
DISPARITAS KEMISKINAN ANTARA KOTA DAN DESA TAHUN 2004 - 2011 Tingkat Kemiskinan Kota dan Desa
20.11%
25.00%
21.81%
19.98%
20.37%
18.93%
20.00% 15.00%
17.35%
12.13%
11.68%
13.47%
10.00%
12.52%
11.65%
5.00%
10.72%
16.56%
9.87%
15.72%
9.23%
0.00% 2004
Kota Desa
2004 12.13% 20.11%
2005
2005 11.68% 19.98%
Sumber: BPS, Susenas 2011
2006
2006 13.47% 21.81%
2007
2007 12.52% 20.37%
2008
2008 11.65% 18.93%
2009
2010
2009 10.72% 17.35%
2011
2010 9.87% 16.56%
2011 9.23% 15.72%
15
JUMLAH RUMAH TANGGA SASARAN (RTS) BERDASARKAN KATEGORI KEMISKINAN DAN TAHUN PENDATAAN TAHUN 2005 - 2011 Pendataan Sosial Ekonomi (PSE) 2005
RUMAH TANGGA SASARAN (RTS) RTS
Sangat Miskin
Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS)
PPLS 2011 (40%) (angka sementara)
2008 Komposisi
(%)
RTS
Komposisi
(%)
RTS
Komposisi
(%)
Komposisi
(%)
3,9 juta
20,4
2,9 juta
17,1
2,5 juta
16,1
10,0
8,2 juta
43,1
6,8 juta
39,1
3,8 juta
24,5
15,0
6,9 juta
36,5
7,6 juta
43,8
9,2 juta
59,4
37,0
TOTAL 1:
19,1 juta
100%
17,5 juta
100%
15,5 juta
100%
-
Rentan *)
-
0,8 GKN
Miskin 1,0 GKN
Hampir Miskin 1,2 GKN
TOTAL 2:
-
-
-
9,72 juta
38,0
25,22 juta**
100%
Sumber: PSE 05; PPLS 2008; PPLS 2011 (data mikro kemiskinan) *) PPLS 2011 memperbesar cakupan RTS hingga 40% rumah tangga ekonomi terbawah sehingga menambah kelompok rentan dalam klasifikasi RTS. Kelompok penduduk ini hampir tidak miskin namun rentan terhadap guncangan (shock) gejolak ekonomi, sakit, PHK, dsb.
16
DISTRIBUSI RUMAH TANGGA SASARAN (RTS) BERDASARKAN KATEGORI KEMISKINAN TAHUN 2011 25,000,000 21,201,926 20,000,000
15,000,000
13,454,657
Perdesaan Perkotaan
10,000,000 5,543,102
5,000,000 2,197,034 0
313,893 Sangat Miskin [SM]
Sumber : diolah dari PPLS-2011, BPS
734,215 Miskin [M]
2,042,857
Hampir Miskin [HM]
3,665,152
Rentan Miskin [RM]
17
DATA ANGGOTA RUMAH TANGGA SASARAN (ARTS) BERDASARKAN PROVINSI, HASIL PENDATAAN KEMISKINAN TAHUN 2011 1,937,982 423,569 361,200 832,527 649,217 605,492 1,273,100
PAPUA PAPUA BARAT MALUKU UTARA MALUKU SULAWESI BARAT GORONTALO SULAWESI TENGGARA SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGAH SULAWESI UTARA KALIMANTAN TIMUR KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN BARAT NUSA TENGGARA TIMUR NUSA TENGGARA BARAT BALI BANTEN JAWA TIMUR D I YOGYAKARTA JAWA TENGAH JAWA BARAT DKI JAKARTA KEPULAUAN RIAU KEPULAUAN BANGKA BELITUNG LAMPUNG BENGKULU SUMATERA SELATAN JAMBI RIAU SUMATERA BARAT SUMATERA UTARA NANGGROE ACEH DARUSSALAM
3,820,721 1,252,415 890,585 892,157 944,237 623,118 1,701,585 2,924,497 2,778,691 1,078,141 3,710,926
15,338,972
1,669,788 1,348,085 377,192 288,925 708,492
15,758,436 16,260,690
3,607,897
3,026,467 993,110 1,567,920 1,813,972 2,632,966
0
2,000,000
4,000,000
Jumlah seluruh ARTS di Indonesia : 95.102.220 Jiwa
4,678,936 6,000,000
Sumber : Basis Data Terpadu Tahun 2011, TNP2K
8,000,000
10,000,000 12,000,000 14,000,000 16,000,000 18,000,000
18
DATA KETELANTARAN Persentase Balita Terlantar Menurut Jenis Kelamin Tahun 2006 dan Tahun 2009. Persentase Balita Terlantar Yang Tidak Diberi ASI Selama Seminggu Terakhir Menurut Jenis Kelamin, Tahun 2006 dan 2009. Persentase Balita Terlantar Menurut Lapangan Usaha Utma Ibu Kandung/Penanggung Jawab Balita Seminggu Terakhir, 2006 dan 2009. Persentase Balita Terlantar Yang Sakit dan Tidak Diobati , Tahun 2006 dan 2009. Persentase Anak Terlantar Menurut Keberadaan Orang Tua Kandung Proporsi Anak Terlantar Menurut Tipe Daerah, Tahun 2003, 2006 dan 2009 Proporsi Anak Terlantar Tahun 2003, 2006 dan 2009 Persentase Anak Terlantar Menurut Alasan Tidak/Belum Pernah Atau Tidak Bersekolah Lagi, Tahun 2003, 2006 dan 2009 Jumlah Anak Terlantar (6 – 18 Tahun) Tahun 2009 dan 2011 Jumlah Anak Balita Terlantar (0 – 5 Tahun) Tahun 2009 dan 2011
19
DATA KETELANTARAN Persentase Lanjut Usia Berdasarkan Keterlantaran.
Persentase Lanjut Usia Menurut Jenis Kelamin dan Kategori Keterlantaran Tahun 2009 Persentase Lanjut Usia Terlantar Menurut Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan, Tahun 2003, 2006 dan 2009. Persentase Lanjut Usia Terlantar Menurut Frekuensi Makan Makanan Pokok Selama Seminggu Terakhir, Tahun 2003, 2006 dan 2009. Persentase Lanjut Usia Terlantar Yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama Seminggu Terakhir, Tahun 2003, 2006 dan 2009. Persentase Penduduk Perempuan Rawan Sosial Ekonomi Menurut Tipe Daerah, Tahun 2009, 2010 dan 2011. Persentase Perempuan Rawan Sosial Ekonomi Sebagai Kepala Rumah Tangga Menurut Kelompok Umur, Tahun 2009 – 2011. Persentase Perempuan Rawan Sosial Ekonomi Menurut Pendidikan Yang Ditamatkan, Tahun 2009 – 2011.
Persentase Perempuan Rawan Sosial Ekonomi Yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan, Tahun 2009 – 2011.
20
DATA KETELANTARAN Persentase Perempuan Rawan Sosial Ekonomi Menurut Kategori Kelayakan Rumah Tempat Tinggal, Tahun 2009 – 2011. Persentase Rumah Tangga Menurut Kelayakan Rumah Tempat Tinggal Dan Tipe Daerah, Tahun 2011. Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Dinding Dan Tipe Daerah, Tahun 2011 Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Lantai Dan Tipe Daerah, Tahun 2011 Persentase Rumah Tangga Yang Tidak Memiliki Fasilitas Buang Air Sendiri, Sumber Penerangan Bukan Listrik, Dan Jarak Sumber Air Minum Ke Tempat Pembuangan Kotoran/Tinja Kurang Dari 10 Meter Menurut Tipe Daerah, Tahun 2011. Persentase Rumah Tangga Di Rumah Tidak Layak Huni Menurut Bangunan Fisik Rumah, Tahun 2009, 2010 dan 2011.
Persentase Rumah Tangga Di Rumah Tidak Layak Huni Menurut Penggunaan Fasilitas Tempat Buang Air Besar, Tahun 2009, 2010 dan 2011 Persentase Rumah Tangga Di Rumah Tidak Layak Huni, Tahun 2009 – 2011.
21
PERSENTASE BALITA TERLANTAR MENURUT JENIS KELAMIN TAHUN 2006 DAN TAHUN 2009
Sumber : BPS, Susenas MSBP 2006 dan 2009
22
PERSENTASE BALITA TERLANTAR YANG TIDAK DIBERI ASI SELAMA SEMINGGU TERAKHIR MENURUT JENIS KELAMIN, TAHUN 2006 DAN 2009
Sumber : BPS, Susenas MSBP 2006 dan 2009
23
PERSENTASE BALITA TERLANTAR MENURUT LAPANGAN USAHA UTAMA IBU KANDUNG/PENANGGUNG JAWAB BALITA SEMINGGU TERAKHIR, 2006 DAN 2009
*)
Sektor Industri, Listrik, Gas, Air, Konstruksi, Keuangan, Transportasi dan Komunikasi
Sumber : BPS RI - Susenas MSBP 2006 dan 2009
24
PERSENTASE BALITA TERLANTAR YANG SAKIT DAN TIDAK DIOBATI, TAHUN 2006 DAN 2009
Sumber : BPS, Susenas MSBP 2006 dan 2009
25
PERSENTASE ANAK TERLANTAR MENURUT KEBERADAAN ORANG TUA KANDUNG TOTAL Tidak tahu
0,72
Lengkap
83,28
Yatim Piatu
1,07
Piatu
2,55
Yatim
12,38 0
20
Sumber : Analisis Deskriptif PMKS, BPS 2006
40
60
80
100
26
PROPORSI ANAK TERLANTAR MENURUT TIPE DAERAH, TAHUN 2003, 2006 DAN 2009
*)
Anak Usia 5 – 18 Tahun
Sumber : BPS, Susenas Modul 2003, 2006 dan 2009
27
PROPORSI ANAK TERLANTAR TAHUN 2003, 2006 DAN 2009 7.67
8 7
4
6.70 5.75 5.66
6 5
7.28
3.67
6.30
6.05 4.85
4.05
5.13
5.55
3 2 1 0
2003 5 – 6 tahun
*)
2006 7 – 12 tahun
13 – 15 tahun
Untuk Tahun 2003, Anak Kelompok Umur 16 – 18 Tahun
Sumber : BPS, Susenas Modul 2003, 2006 dan 2009
2009 16 – 17*) tahun
28
PERSENTASE ANAK TERLANTAR MENURUT ALASAN TIDAK/BELUM PERNAH ATAU TIDAK BERSEKOLAH LAGI, TAHUN 2003, 2006 DAN 2009
*) Anak Usia 5 – 18 Tahun *) Termasuk mengurus rumah tangga, sekolah jauh, cacat, tidak diterima, menunggu pengumuman, merasa pendidikan cukup
Sumber : BPS, Susenas Modul 2003, 2006 dan 2009
29
JUMLAH ANAK TERLANTAR (6-18 TAHUN) TAHUN 2009 dan 2011
3,176,462
3,115,777
100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
2009 2011 Sumber : Data Susenas BPS
30 JUMLAH ANAK BALITA TERLANTAR (0-5 TAHUN) TAHUN 2009 dan 2011
3500000 3000000 2500000 2000000
1500000
1,186,941
1,224,168
1000000 500000 0
2009 2011 Sumber : Data Susenas BPS
31
PERSENTASE LANJUT USIA BERDASARKAN KETERLANTARAN
Tidak Terlantar 58%
Terlantar 16%
Jumlah lanjut usia terlantar di Indonesia : 2.851.606 Sumber : Susenas BPS 2009
Rawan terlantar 26%
32
PERSENTASE LANSIA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KATEGORI KETELANTARAN TAHUN 2009 100.00 90.00 80.00 70.00
59.20
60.26
59.68
60.00
Tidak Telantar
50.00 40.00 30.00 20.00 10.00 -
24.85
26.16
25.55
14.90
14.65
14.76
Laki-laki (L)
Perempuan (P)
L+P
Sumber : BPS, Susenas Modul 2009
Hampir Telantar Telantar
33
PERSENTASE LANSIA TELANTAR MENURUT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN, TAHUN 2003, 2006 DAN 2009 100
88.92
92.25 91.25
90 80 70 60 50 40 30 20
9.26
10 0
< SD/Sederajat
6.26 6.70
SD/Sederajat 2003
1.23
0.77
0.98
SMP/Sederajat 2006
Sumber : BPS, Susenas Modul 2003, 2006 dan 2009
2009
0.80
0.72
1.08
SM/Sederajat +
34
PERSENTASE LANSIA TELANTAR MENURUT FREKUENSI MAKAN MAKANAN POKOK SELAMA SEMINGGU TERAKHIR, TAHUN 2003, 2006, DAN 2009 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
83.53 71.11 52.13
47.87 28.89 16.46 2003
≤ 13 kali
2006
Sumber : BPS, Susenas Modul 2003, 2006 dan 2009
≥ 14 kali
2009
35
PERSENTASE LANSIA TELANTAR YANG BEKERJA MENURUT STATUS PEKERJAAN UTAMA SEMINGGU TERAKHIR, TAHUN 2003, 2006 DAN 2009
Sumber : BPS, Susenas Modul 2003, 2006 dan 2009
36
PERSENTASE PENDUDUK PEREMPUAN RAWAN SOSIAL EKONOMI MENURUT TIPE DAERAH, TAHUN 2009, 2010 DAN 2011
Sumber : BPS, Susenas KOR 2009, 2010 dan 2011
37
PERSENTASE PEREMPUAN RAWAN SOSIAL EKONOMI SEBAGAI KEPALA RUMAH TANGGA MENURUT KELOMPOK UMUR, TAHUN 2009 – 2011 55.84
60
52.32
55.55
50 34.29
40
37.95 35.90
30 20 10 0
9.87
9.72
8.55
18 – 30 Tahun 2009
31 – 44 Tahun 2010
Sumber : BPS, Susenas KOR 2009, 2010 dan 2011
45 – 59 Tahun 2011
38
PERSENTASE PEREMPUAN RAWAN SOSIAL EKONOMI MENURUT PENDIDIKAN YANG DITAMATKAN, TAHUN 2009 - 2011
Sumber : BPS, Susenas KOR 2009, 2010 Dan 2011
39
PERSENTASE PEREMPUAN RAWAN SOSIAL EKONOMI YANG BEKERJA MENURUT STATUS PEKERJAAN, TAHUN 2009 - 2011 50
44,88 41,03
40 33,78
31,54
36,24
39,72
30 20
15,71
13,94 14,79 9,48
10 0
Berusaha Sendiri
9,64
9,26
Berusaha Dibantu 2009
2010
Sumber : BPS, Susenas KOR 2009, 2010 dan 2011
Buruh
Pekerja Keluarga 2011
40
PERSENTASE PEREMPUAN RAWAN SOSIAL EKONOMI MENURUT KATEGORI KELAYAKAN RUMAH TEMPAT TINGGAL, TAHUN 2009 - 2011 76,47
80 70 60 46,13
50
49,06
40 30
28,16
25,51
25,70
25,43
20 10 0
14,42
9,12
Tidak Layak Huni 2009
Hampir Tidak Layak Huni 2010
Sumber : BPS, Susenas Modul 2009, 2010 dan 2011
Layak Huni 2011
41
PERSENTASE RUMAH TANGGA MENURUT KELAYAKAN RUMAH TEMPAT TINGGAL DAN TIPE DAERAH, TAHUN 2011 89.68
100
76.87
80
64.28
60 40 20 0
2.31
15.2
8.81
Tidak Layak Huni
Perkotaan Sumber : BPS, Susenas 2011
8.01
20.52
14.32
Hampir Tidak Layak Huni
Perdesaan
Layak Huni
Perkotaan+Perdesaan
42
PERSENTASE RUMAH TANGGA MENURUT JENIS ATAP DAN TIPE DAERAH, TAHUN 2011
Sumber : BPS, Susenas 2011
43
PERSENTASE RUMAH TANGGA MENURUT JENIS DINDING DAN TIPE DAERAH, TAHUN 2011
Sumber : BPS, Susenas 2011
44
PERSENTASE RUMAH TANGGA MENURUT JENIS LANTAI DAN TIPE DAERAH, TAHUN 2011
Sumber : BPS, Susenas 2011
45
PERSENTASE RUMAH TANGGA YANG TIDAK MEMILIKI FASILITAS BUAG AIR SENDIRI, SUMBER PENERANGAN BUKAN LISTRIK, DAN JARAK SUMBER AIR MINUM KE TEMPAT PEMBUANGAN KOTORAN/TINJA KURANG DARI 10 METER MENURUT TIPE DAERAH, TAHUN 2011 43.88
50
34.80
40 30
25.55
20
13.54 14.57
9.60
10
0.65
14.06
5.17
0 Tidak Memiliki Fasilitas Tempat Buang Air Sendiri
Perkotaan Sumber : BPS, Susenas 2011
Sumber Penerangan Bukan Listrik
Perdesaan
Jarak Sumber Air Minum Utama Ke Tempat Pembuangan Kotoran/Tinja <10m
Perkotaan+Perdesaan
46
PERSENTASE RUMAH TANGGA DI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI MENURUT BANGUNAN FISIK RUMAH, TAHUN 2009, 2010 DAN 2011
80
74,06
Jenis Dinding
Jenis Atap 72,96 72,30
60 40
25,94
27,04
27,70
20 0 Bukan Daun/Lainnya
2009
Daun/Lainnya
2010
80 70 60 50 40 30 20 10 0
56,51 55,99 58,49 43,49
44,01 41,51
Bukan Bambu/Lainnya
2011
2009
Jenis Lantai 80 70 60 50 40 30 20 10 0
49,1
49,41
54,33
50,9
Bukan Tanah
2009
Sumber : BPS, Susenas 2009 - 2011
50,59
45,67
Tanah
2010
Bambu/Lainnya
2010
2011
2011
47
PERSENTASE RUMAH TANGGA DI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI MENURUT PENGGUNAAN FASILITAS TEMPAT BUANG AIR BESAR, TAHUN 2009, 2010 DAN 2011
Sumber : BPS, Susenas 2009 - 2011
48
PERSENTASE RUMAH TANGGA DI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI, TAHUN 2009 - 2011
Sumber : BPS, Susenas 2009 - 2011
49
DATA KETERPENCILAN Data Komunitas Adat Terpencil Yang Belum Diberdayakan Tahun 2012 Data Komunitas Adat Terpencil Yang Sudah Diberdayakan Tahun 2012
50
DATA KOMUNITAS ADAT TERPENCIL (KAT) YANG BELUM DIBERDAYAKAN TAHUN 2012 Papua Papua Barat Maluku Utara Maluku Sulawesi Barat Gorontalo Sulawesi Tenggara Sulawesi Selatan Sulawesi Tengah Sulawesi Utara Kalimantan Timur Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah Kalimantan Barat Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Barat Bali Banten Jawa Timur Jawa Tengah Jawa Barat Kepulauan Riau Bangka Belitung Bengkulu Sumatera Selatan Jambi Riau Sumatera Barat Sumatera Utara Nangroe Aceh Darussalam
25027
4529 4224 6347 1299 2521 5426 2315 10967 3806 3339 4698 1046 4970 17325 1151 0 883 0 0 0 1021 0 0 747 843
3806
Jumlah KAT yg belum diberdayakan : 118.697 KK
1774 2260 8373 0
5000
10000
Sumber data : Direktorat Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil
15000
20000
25000
30000
51
DATA KOMUNITAS ADAT TERPENCIL (KAT) YANG SUDAH DIBERDAYAKAN TAHUN 2012 Papua Papua Barat Maluku Utara Maluku Sulawesi Barat Gorontalo Sulawesi Tenggara Sulawesi Selatan Sulawesi Tengah Sulawesi Utara Kalimantan Timur Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah Kalimantan Barat Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Barat Bali Banten Jawa Timur Jawa Tengah Jawa Barat Kepulauan Riau Bangka Belitung Bengkulu Sumatera Selatan Jambi Riau Sumatera Barat Sumatera Utara Nangroe Aceh Darussalam
7596 1713 2439 3185
1121 1677 3053 2745 7215 1020 4137 3568 2375 5697 5149 2108 1382 3424 1582 1445 2149 788 1798 2284
2737 3973 4552
3230 1576 2794 0
1000
2000
3000
Sumber data : Direktorat Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil
4000
Jumlah KAT yg sudah diberdayakan : 88.512 KK
5000
6000
7000
8000
52
DATA DISABILITAS Populasi Orang Dengan Disabilitas Berat Tahun 2012 di 33 Provinsi. Estimasi Presentasi Jenis Orang Dengan Disabilitas Klasifikasi Orang Dengan Disabilitas di 24 Provinsi Jumlah Orang Dengan Disabilitas Berdasarkan Jenis Gangguan di 24 Provinsi Tahun 2007 - 2009 Jumlah Orang Dengan Disabilitas Berdasarkan Kelompok Umur di 24 Provinsi Tahun 2007 - 2009 Jumlah Orang Dengan Disabilitas Berdasarkan Tingkat Pendidikan di 24 Provinsi , 2007 - 2009 Jumlah Orang Dengan Disabilitas Berdasarkan Jenis Pekerjaan di 24 Provinsi, Tahun 2007 - 2009 Penerima Manfaat Asistensi Sosial Lembaga Kesos Orang Dengan Disabilitas Tahun 2012
Penerima Manfaat Asistensi Sosial Orang Dengan Disabilitas Berat Tahun 2012 di 33 Provinsi Penerima Manfaat Asistensi Sosial Orang Dengan Disabilitas Berat Tahun 2012 Berdasarkan Bantuan Yang Diberikan
53
POPULASI ORANG DENGAN DISABILITAS BERAT TAHUN 2012 di 33 PROVINSI 2762 12,533
PAPUA BARAT SULAWESI BARAT NAD MALUKU UTARA PAPUA KALIMANTAN TIMUR RIAU KEPULAUAN RIAU SULAWESI TENGGARA KEPULAUAN BANGKA BELITUNG GORONTALO SULAWESI UTARA KALIMANTAN TENGAH BENGKULU DKI JAKARTA BANTEN MALUKU SULAWESI TENGAH KALIMANTAN BARAT LAMPUNG JAMBI SUMATERA UTARA NUSA TENGGARA TIMUR NUSA TENGGARA BARAT JAWA TIMUR BALI KALIMANTAN SELATAN SULAWESI SELATAN D.I. YOGYAKARTA JAWA TENGAH JAWA BARAT SUMATERA SELATAN SUMATERA BARAT
104,625 100,117 47,692
33,986
89,412
145,212
Jumlah Populasi ODK Berat : 3.342.303 Jiwa
126,142 116,129 107,709 120,224 74,005 90,236 103,343 78,356 90,358 81,481 90,822 71,850 89,293
118,648 86,229 59,591
55,081 53,570 57,242 56,806 -
541,548
106,984 413,701
495,028
89,789
100,000
200,000
Sumber : Dit. Rehabilitasi Sosial Orang Dengan Kecacatan, 2012
300,000
400,000
500,000
600,000
54
ESTIMASI PRESENTASI JENIS ORANG DENGAN DISABILITAS No
Jenis Orang Dengan Kecacatan
Jumlah (jiwa)
Prosentase (%)
1
Tuna Netra (buta)
338,672
15,93
2
Tuna Rungu (tuli)
223,655
10,52
3
Tuna Wicara (bisu)
151,371
7,12
4
Tuna Rungu dan Wicara (bisu tuli)
73,560
3,46
5
Tuna Daksa (cacat fisik)
717,312
33,74
6
Tuna Grahita (cacat mental)
290,837
13,68
7
Tuna Daksa dan Grahita
149,458
7,03
8
Tuna Laras
181,135
8,52
2,126,000
100
TOTAL Sumber: Pusdatin dan Direktorat Orang Dengan Kecacatan
55
KLASIFIKASI ORANG DENGAN DISABILITAS DI 24 PROVINSI NO
PROVINSI
ODK RINGAN
ODK SEDANG
ODK BERAT
JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8
SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT RIAU JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEP. BANGKA BELITUNG
38,916 14,617 7,695 8,244 19,753 8,059 26,774
16,039 8,655 4,037 5,072 9,267 2,786 11,886
3,596 1,736 792 1,648 2,971 1,494 4,217
58,551 25,008 12,524 14,964 31,991 12,339 42,877
2,680
1,672
421
4,773
9 10 11 12 13 14 15 16 17
KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT JAWA TENGAH D I YOGYAKARTA JAWA TIMUR BANTEN BALI NUSA TENGGARA BARAT
1,797 11,026 88,456 151,424 11,569 111,843 10,586 4,232
725 6,435 49,317 176,373 19,769 204,804 19,557 2,552
339 4,252 14,510 56,046 8,712 66,125 9,387 1,986
2,861 21,713 152,283 383,843 40,050 382,772 39,530 8,770
9,646
4,847
1,599
16,092
18
NUSA TENGGARA TIMUR
24,254
10,249
4,147
38,650
19 20
KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN SELATAN
9,895 13,999
5,236 4,262
1,537 1,360
16,668 19,621
21 22 23 24
SULAWESI UTARA SULAWESI SELATAN GORONTALO SULAWESI BARAT JUMLAH
9,820 22,233 3,056 6,109 616,683
4,608 8,573 1,169 1,762 579,652
1,873 3,704 702 327 193,481
16,301 34,510 4,927 8,198 1,389,816
56
JUMLAH ORANG DENGAN DISABILITAS BERDASARKAN JENIS GANGGUAN DI 24 PROVINSI TAHUN 2007 - 2009 135.128
Sisa Penglihatan (Low Vision) Light Perception Buta Total (Totally Blind)
36.006 118.585 174.194
Pendengaran
194.957
Bicara Penggunaan Lengan Dan Jari
119.529 342.805
Penggunaan Kaki (Berjalan)
193.291
Kelainan Bentuk Tubuh
249.364
Mental Retardasi (Debil, Imbisil, Idiot, Down Syndrome) Eks Penyakit Jiwa /Eks Psikotik
Sumber: Pusdatin Kesos
84.988
Jumlah ODK Berdasarkan Jenis Gangguan : 1.648.847Jiwa
57
JUMLAH ORANG DENGAN DISABILITAS BERDASARKAN KELOMPOK UMUR DI 24 PROVINSI TAHUN 2007-2009 70+ Tahun
198.257
60 - 69 Tahun
192.432 186.298
50 - 59 Tahun 45 - 49 Tahun
94.154
40 - 44 Tahun
97.668
35 - 39 Tahun
94.125
30 - 34 Tahun
91.684
25 - 29 Tahun
103.250
20 - 24 Tahun
92.837
15 - 19 Tahun
92.059
10 - 14 Tahun
73.231
54.474
5 - 9 Tahun 0 - 4 Tahun Sumber: Pusdatin 0%Kesos
17.512
2%
4%
6%
8%
10%
12%
14%
16%
58
JUMLAH ORANG DENGAN DISABILITAS BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN DI 24 PROVINSI TAHUN 2007-2009 386.753
SD
91.196
SLTP
64.773
SLTA
D1 / D2
414
D3 / Sarjana Muda
2.894
S1 / D4
4.344
S2 / S3
203 PADA 24 PROVINSI
Sumber: Pusdatin Kesos
59
JUMLAH ORANG DENGAN DISABILITAS BERDASARKAN JENIS PEKERJAAN DI 24 PROVINSI TAHUN 2007-2009 Peternakan / Perikanan
3.684
Pedagang / Wiraswasta Peg. BUMN / BUMD
29.430
357
Pegawai Swasta
6.321 50.520
Jasa Petani
PNS / POLRI / TNI Buruh
Sumber: Pusdatin Kesos
152.238
4.030
104.261
60
PERSENTASE PENYANDANG DISABILITAS MENURUT JENIS DISABILITAS DAN TIPE DAERAH, TAHUN 2009
Sumber: BPS, Susenas 2009
61
PROPORSI ANAK DENGAN DISABILITAS MENURUT JENIS DISABILITAS, TAHUN 2009
Sumber: BPS, Susenas Modul 2009
62
PROPORSI ANAK DENGAN DISABILITAS MENURUT JENIS DISABILITAS DAN TIPE DAERAH, TAHUN 2009
Sumber: BPS, Susenas Modul 2009
63
DATA KETUNAAN DAN PENYIMPANGAN PERILAKU Data Gelandangan di 33 Provinsi Tahun 2011 Jumlah Kasus Aids di Indonesia dan Yang Meninggal Menurut Provinsi Tahun 2011 Data Orang Dengan HIV/AIDAS Potensial dan Tidak Potensial Tahun 2011 Data Pengemis Menurut Provinsi Tahun 2011 Data Jumlah Waria di 33 Provinsi Tahun 2010
64
DATA GELANDANGAN DI 33 PROVINSI TAHUN 2011 0 0
Papua Papua Barat Maluku Utara Maluku Sulawesi Barat Gorontalo Sulawesi Tenggara Sulawesi Selatan Sulawesi Tengah Sulawesi Utara Kalimantan Timur Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah Kalimantan Barat Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Barat Bali Banten Jawa Timur DI Yogyakarta Jawa Tengah Jawa Barat DKI Jakarta Kepulauan Riau Kep. Bangka Belitung Lampung Bengkulu Sumatera Selatan Jambi Riau Sumatera Barat Sumatera Utara Nangroe Aceh Darussalam
94 76
0
32 0
13
Jumlah Gelandangan di 33 Provinsi : 48.645 Jiwa
164 196 233 216 141 231
624 410
1,275
590
2,088
113
1,318
301 14
276
0 22
1,071
223
361 188
413 1,433
0
500
Sumber : Direktorat Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial
1,000
1,500
1,790 2,000
2,500
65
JUMLAH KASUS AIDS DI INDONESIA DAN YANG MENINGGAL MENURUT PROVINSI TAHUN 2011 Papua
590
19 58 817 70 192 0 0 13 522 62 612 62 173 10 12 528 4 63 138 49 376 69142 311 67 401
Maluku Utara Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara Sulawesi Tengah
Kalimantan Timur Kalimantan Tengah
Nusa Tenggara Timur Bali
Jawa Timur
114
Jawa Tengah
314
3,712
591
1,125
779
542 665 576
DKI Jakarta
147
Kep. Bangka Belitung
Jambi Sumatera Barat Nangroe Aceh Darussalam 0
1,030
3,728
383
500
Jumlah kasus
3,775
18 120 42 144 30 137 38 219 65 284 132 477 99 410 94 507 1457
Bengkulu
Meninggal
1,747
3,995
Jumlah Kasus Aids di Indonesia : 24.482 Jumlah Yang Meninggal : 4.594 1000
1500
Sumber : Direktorat Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial
2000
2500
3000
3500
4000
4500
66 DATA ORANG DENGAN HIV AIDS POTENSIAL DAN TIDAK POTENSIAL TAHUN 2011 4449
Papua Papua Barat Maluku Utara Maluku Sulawesi Barat Gorontalo Sulawesi Tenggara Sulawesi Selatan Sulawesi Tengah Sulawesi Utara Kalimantan Timur Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah Kalimantan Barat Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Barat Bali Banten Jawa Timur DI Yogyakarta Jawa Tengah Jawa Barat DKI Jakarta Kepulauan Riau Kep. Bangka Belitung Lampung Bengkulu Sumatera Selatan Jambi Riau Sumatera Barat Sumatera Utara Nangroe Aceh Darussalam
156
7085
1361
17
60 195 658 17 0 26 58 55 13
874
2448
12
75
361
1567 1340
14 27
104 94 89
1269
3145
338
1080 219 430 408 536
2428
2282 1418 1602
ODHA tidak Potensial
4643 4598
3531
3939
ODHA Potensial
9950
5741
5117
404 122
19899
2184
200 415 117 260 969 290 231 705 1007 428 568 192
149
515
90 59
0
5027 5000
Jumlah ODHA Potensial di Indonesia : 77.781 Jumlah ODHA Tidak Potensial di Indonesia : 29.879 10000
15000
Sumber : Direktorat Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial Tahun 2011
20000
25000
67
DATA PENGEMIS MENURUT PROVINSI TAHUN 2011 0 0 469 76 0 611 216 488 0 37 495 743 0 530 3,701 339 640 875 4,729 186 4,228
Papua Papua Barat Maluku Utara Maluku Sulawesi Barat Gorontalo Sulawesi Tenggara Sulawesi Selatan Sulawesi Tengah Sulawesi Utara Kalimantan Timur Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah Kalimantan Barat Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Barat Bali Banten Jawa Timur DI Yogyakarta Jawa Tengah Jawa Barat DKI Jakarta Kepulauan Riau Kep. Bangka Belitung Lampung Bengkulu Sumatera Selatan Jambi Riau Sumatera Barat Sumatera Utara Nangroe Aceh Darussalam
153,329
919 206 65 390 0 282 0 445 621 3,673 0 0
Jumlah Seluruh Pengemis di Indonesia : 178.293 20000
40000
60000
Sumber : Direktorat Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial
80000
100000
120000
140000
160000
180000
68
DATA JUMLAH WARIA DI 33 PROVINSI TAHUN 2010 262 210 224
Papua Papua Barat Maluku Utara Maluku Sulawesi Barat Gorontalo Sulawesi Tenggara Sulawesi Selatan Sulawesi Tengah Sulawesi Utara Kalimantan Timur Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah Kalimantan Barat Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Barat Bali Banten Jawa Timur DI Yogyakarta Jawa Tengah Jawa Barat DKI Jakarta Kepulauan Riau Kep. Bangka Belitung Lampung Bengkulu Sumatera Selatan Jambi Riau Sumatera Barat Sumatera Utara Nangroe Aceh Darussalam
0
904
185 249
964
294
1,395
521 284
1,440
436 471 629
1,148
923
4,170
261
2,107
584
990 1,130
0
1,481 1,540
1,085
180
500
Jumlah Waria di Indonesia : 31.179 Jiwa
1,622
611 0
2,871
2,008
1000
Sumber : Direktorat Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial
1500
2000
2500
3000
3500
4000
4500
69
DATA KORBAN BENCANA Sebaran Daerah Rawan Bencana Sosial di 9 Provinsi Tahun 2011 Jumlah Taruna Siaga Di 33 Provinsi Tahun 2011
70
SEBARAN DAERAH RAWAN BENCANA SOSIAL DI 9 PROVINSI TAHUN 2011 No. 1.
Provinsi Sumatera Utara
2.
Banten
3.
Jawa Barat
4.
Jawa Tengah
Kabupaten/Kota Serdang Bedagai Asahan Deli Serdang Simalungun Serang Cilegon Pandeglang Lebak Bogor Cirebon Indramayu Garut Temanggung Brebes Rembang Surakarta Situbondo Lamongan Mojokerto Sidoarjo Gunung Kidul Bantul Kulon Progo Sleman
Sumber :Direktorat Perlindungan Korban Bencana Sosial
No. 5.
Provinsi Kalimantan Barat
6.
Kalimantan Timur
7.
Gorontalo
8.
Sulawesi Utara
9.
Maluku Utara
10.
Riau
Kabupaten/Kota Sambas Singkawang Pontianak Kubu Raya Kota Pontianak Samarinda Balikpapan Bontang Kutai Kartanegara Gorontalo Utara Gorontalo Boalemo Pohuwato Bone Bolango Minahasa Minahasa Tenggara Kota Bitung Kota Manado Halmahera Utara Halmahera Tengah Kota Ternate Bengkalis Rokan Hulu Indragiri Hilir
71
JUMLAH TARUNA SIAGA BENCANA DI 33 PROVINSI TAHUN 2011 140
PAPUA PAPUA BARAT MALUKU UTARA MALUKU SULAWESI BARAT GORONTALO SULAWESI TENGGARA SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGAH SULAWESI UTARA KALIMANTAN TIMUR KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN BARAT NUSA TENGGARA TIMUR NUSA TENGGARA BARAT BALI BANTEN JAWA TIMUR D I YOGYAKARTA JAWA TENGAH JAWA BARAT DKI JAKARTA KEPULAUAN RIAU KEPULAUAN BANGKA BELITUNG LAMPUNG BENGKULU SUMATERA SELATAN JAMBI RIAU SUMATERA BARAT SUMATERA UTARA NANGGROE ACEH DARUSSALAM
682 512
1,012
732
454
1,411 818
1,041
750 683 537
940
753 705
915
620
2,095
1,057 1,056
493 310
1,800
762 825
566
500
1,298
718 696
895 0
1,438
Jumlah Tagana dari 33 provinsi : 28.333 Jiwa
1,000 1,103
1,000
Sumber :Direktorat Perlindungan Korban Bencana Sosial
1,500
2,000
2,500
72
DATA KORBAN TINDAK KEKERASAN, EKPLOITASI DAN DISKRIMINASI Data Korban Tindak Kekerasan di 33 Provinsi Penerima Bantuan Usaha Ekonomi Produktif - Rumah Perlindungan dan Trauma Center-Organisasi Sosial /Lembaga Sosial Masyarakat Tahun 2011 Data Korban Tindak kekerasan Berdasarkan Katagori Usia di 33 Provinsi Penerima Bantuan Ekonomi Produktif - Rumah Perlindungan dan Trauma centerOrganisasi sosial /Lembaga Sosial Masyarakat Tahun 2011 Rekapitulasi Data Korban Tindak Kekerasan Tahun 2011 Rekapitulasi Data Pekerja Migran Bermasalah Tahun 2011
73 DATA KORBAN TINDAK KEKERASAN DI 33 PROVINSI Penerima Bantuan Usaha Ekonomi Produktif - Rumah Perlindungan dan Trauma Center-Organisasi sosial /Lembaga Sosial Masyarakat Tahun 2011 0
Maluku Utara Maluku Papua Barat Papua Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Barat Bali Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Tenggara Sulawesi Utara Sulawesi Barat Sulawesi Selatan Kalimantan Selatan Kalimantan Barat Kalimantan Timur Kalimantan Tengah DI Yogyakarta Jawa Tengah Jawa Timur Jawa Barat DKI Jakarta Banten Lampung Jambi Bengkulu Bangka Belitung Sumatera Selatan Sumatera Utara Sumatera Barat Kep. Riau Riau NAD
586
0
188 105
232 185
68 100 148 110 65 147
352
415
697
409
0
497 54 21
98
1,381
389
73
35 60
0
979
365
220 194
Jumlah Korban Tindak Kekerasan di 33 provinsi : 8.500 Jiwa
166 161 200
400
600
800
1000
Sumber : Direktorat.Pelindungan Sosial Korban Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran
1200
1400
1600
74 DATA KORBAN TINDAK KEKERASAN BERDASARKAN KATAGORI USIA Penerima Bantuan Usaha Ekonomi Produktif - Rumah Perlindungan dan Trauma center-Organisasi sosial /Lembaga Sosial Masyarakat Tahun 2011 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Maluku Utara Maluku Papua Barat Papua Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Barat Bali Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Tenggara Sulawesi Utara Sulawesi Barat Sulawesi Selatan Kalimantan Selatan Kalimantan Barat Kalimantan Timur Kalimantan Tengah DI Yogyakarta Jawa Tengah Jawa Timur Jawa Barat DKI Jakarta Banten Lampung Jambi Bengkulu Bangka Belitung Sumatera Selatan Sumatera Utara Sumatera Barat Kep. Riau Riau NAD
14 0 0 6 12 0 19 0 0 0 0 0 0 3 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0
131 87
68
110
55
77 90
0 38 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 54 0 0 31 0 0 0 0 20 1 2 38 0 12 0 0 35 0 60 0 0 0 0 45 0 0
0
213 185
97
834
365
352
146 Lanjut Usia
229
131
Anak
358
Jumlah Korban Tindak Kekerasan di Indonesia berdasarkan usia : - Lanjut Usia : 331 Jiwa - Dewasa : 4.758 Jiwa - Anak : 474 Jiwa
180 182
116 98
100
166
200
300
400
Dewasa
530
371
500
600
700
Sumber : Direktorat.Pelindungan Sosial Korban Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran
800
900
75
REKAPITULASI DATA KORBAN TINDAK KEKERASAN TAHUN 2011 Papua Papua Barat Maluku Utara Maluku Sulawesi Barat Gorontalo Sulawesi Tenggara Sulawesi Selatan Sulawesi Tengah Sulawesi Utara Kalimantan Timur Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah Kalimantan Barat Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Barat Bali Banten Jawa Timur DI. Yogyakarta Jawa Tengah Jawa Barat DKI Jakarta Kepulauan Riau Bangka Belitung Lampung Bengkulu Sumatera Selatan Jambi Riau Sumatera Barat Sumatera Utara Nangroe Aceh Darussalam
314 0 0 952 52 0 48 148
354 0 39 110
480 120 979 345 105 520 0 4109 318 497 0 41 219 362 19 204 73 73
Jumlah Korban Tindak Kekerasan di Indonesia : 10.564
0 35 48 0
500
1000
1500
2000
2500
3000
Sumber : Direktorat.Pelindungan Sosial Korban Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran
3500
4000
4500
76
REKAPITULASI DATA PEKERJA MIGRAN BERMASALAH TAHUN 2011 Papua Papua Barat Maluku Utara Maluku Sulawesi Barat Gorontalo Sulawesi Tenggara Sulawesi Selatan Sulawesi Tengah Sulawesi Utara Kalimantan Timur Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah Kalimantan Barat Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Barat Bali Banten Jawa Timur DI. Yogyakarta Jawa Tengah Jawa Barat DKI Jakarta Kepulauan Riau Bangka Belitung Lampung Bengkulu Sumatera Selatan Jambi Riau Sumatera Barat Sumatera Utara Nangroe Aceh Darussalam
126 0 0 0 655 0 494 297 198 0 41 0 105 0 371 1530
0 579 142 2078 685 703 135 37 0 314 25 250 54 74
Jumlah Seluruh Pekerja Migran Bermasalah di Indonesia : 8.973
0 40 40 0
500
1000
1500
Sumber : Direktorat.Pelindungan Sosial Korban Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran
2000
2500
77
DATA PROGRAM KESEJAHTERAAN SOSIAL
78
79 JUMLAH DAN PERSENTASE RUMAH TANGGA PPLS 2011 MENURUT KEPESERTAAN JENIS PROGRAM DAN STATUS KESEJAHTERAANNYA Kelompok
Jenis Program
DESIL >3
(1)
PKH Raskin Jamkesmas Program Askes Lainnya Jamsostek Program KB
PKH
Raskin
Jamkesmas
Program Askes Lainnya Jamsostek
Program KB
%
(8)
(9)
152.245 5.129.145 2.781.728 347.708 124.115 2.061.929
Jenis Program (1)
Jumlah
DESIL 1 Jumlah
%
(2)
(3)
364.654
TOTAL Jumlah (10)
2,29 77,03 41,78 5,22 1,86 30,97
Kelompok DESIL 2 Jumlah (4)
5,87
242.398
944.704 19.936.957 11.248.069 1.114.000 324.309 9.174.352
DESIL 3 Jumlah
% (5)
(6)
3,93
% (11)
185.407
3,75 79,11 44,63 4,42 1,29 36,40
% (7)
3,01
5.017.724
80,76
4.943.071
80,18
4.847.017
78,62
234.569
3,78
260.998
4,23
270.725
4,39
2.995.257
53.415
2.686.650
48,21
0,86
43,24
2.796.912
66.432
2.361.521
45,37
1,08
38,31
2.674.172
80.347
2.064.252
43,38 1,30
33,48
*) Data tidak termasuk 392.529 rumah tangga yang tidak didata dengan PPLS 2011 (Prov. Papua Barat dan Papua)
80
KUBE PERKOTAAN SEBAGAI SASARAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN PERKOTAAN TAHUN 2011 25 23
PAPUA MALUKU UTARA
75
SULAWESI TENGGARA
115
SULAWESI SELATAN
3
SULAWESI TENGAH
30
SULAWESI UTARA
19
KALSEL
30
KALBAR
11
NTT
66
NTB
62
BALI
16
BANTEN
145
JAWA TIMUR
26
DIY YOGYAKARTA
139
JAWA TENGAH
118
JAWA BARAT
177
DKI JAKARTA
35 35
KEPULAUAN RIAU BANGKA BELITUNG
63
LAMPUNG
7
BENGKULU
12
SUMATERA SELATAN
35 35
JAMBI RIAU
Jumlah KUBE Perkotaan di Indonesia : 1.524 KUBE
78
SUMATERA BARAT
109
SUMATERA UTARA
35
ACEH
0
20
40
60
80
100
Sumber : diolah dari Dit. Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan, 2011
120
140
160
180
200
81
REKAP JUMAH ANGGARAN BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) TAHUN 2010-2011 Rp117,000,000 120000000 100000000 Rp64,620,000
80000000
Tahun 2010
60000000
Tahun 2011
40000000 20000000
0 Jumlah Anggaran BLM
Sumber : Direktorat Penanggulangan Kemiskinan Perdesaaan
82
1 2 1 2
Kab. Sijunjung
1
BENGKULU BABEL
2 1 1
Kab. OKU Timur
Kab. Pesisir Selatan
1
LAMPUNG
2
Kab. OKU Selatan
Kab. Tanjab Timur
1
SUMSEL
Kab. Pring Sewu
Kab. Kampar
2
SUMBAR
Kab. Lampung Selatan
Kab. Karo
1
RIAU JAMBI
Kab. Bengkulu Selatan
Kab. Dairi
2
SUMUT
Kab. Kepahiang
Kab. Bireun
990,000
Kab. Aceh Timur
990,000
ACEH
Kab. Bangka Selatan
1
DATA LOKASI DAN ALOKASI BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) WILAYAH SUMATERA TAHUN 2011 630,000 810,000 810,000
750,000 750,000 810,000 810,000
1,050,000 1,050,000
600,000 660,000
-
200,000
400,000
Sumber : Direktorat Penanggulangan Kemiskinan Perdesaaan
600,000
780,000 780,000
800,000
1,000,000
1,200,000
83
3 2 1
Kab. Malang
2
Kab. Bantul
1
Kab. Sleman
3
Kab. Wonosobo
2
Kab. Rembang
1
Kab. Boyolali
2
Kab. Garut
1
JATIM
Kab. Lamongan
Kab. Sukabumi Kab. Tangerang
900,000 900,000 900,000 900,000
BANTEN
JABAR
JATENG
DIY
Kab. Bojonegoro
1
DATA LOKASI DAN ALOKASI BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) WILAYAH JAWA TAHUN 2011
1,020,000 600,000 1,050,000 900,000 1,050,000 1,200,000 660,000 -
200,000
400,000
Sumber : Direktorat Penanggulangan Kemiskinan Perdesaaan
600,000
800,000
1,000,000
1,200,000
1,400,000
84
1
Kab. Kutai Timur
1
Kab. Hulu Sungai Selatan
2
Kab. Seruyan
1
Kab. Barito Timur
1
Kab. Ketapang
4
Kab. Flores Timur
3
Kab. TTU
2
Kab. TTS
1
Kab. Belu
2
Kota Bima
1
Kab. Lombok Timur
2
kab. Buleleng
900,000
1
Kab. Bangli
900,000
BALI
NTB
NTT
KALBA R
KALTENG
KALSEL
KALTI M
DATA LOKASI DAN ALOKASI BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) WILAYAH BALI, NUSA TENGGARA DAN KALIMANTAN TAHUN 2011 600,000 750,000 750,000 750,000 600,000 1,050,000 1,050,000 1,050,000 1,050,000 600,000
690,000
-
200,000
Sumber : Direktorat Penanggulangan Kemiskinan Perdesaaan
400,000
600,000
800,000
1,000,000
1,200,000
85
1
Kab. Halmahera Barat
1
Kab. Buru
2
Kab. Mamuju Utara
1
Kab. Mamasa
2
Kab. Wakatobi
1
Kab. Konawe
1
Kab. Buol
2
Kab. Bulukumba
1
Kab. Enrekang
1
Kab. Gorontalo
3
Kab. Bolmong Timur
900,000
2
Kab. Minahasa Tenggara
900,000
1
SULUT
GORO N TALO
SULSEL
SULTE NG
SULTRA
SULBAR
MALU MALU KU T
DATA LOKASI DAN ALOKASI BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) WILAYAH SULAWESI DAN MALUKU TAHUN 2011
Kab. Minahasa Selatan
900,000
750,000 750,000 900,000 900,000 900,000 900,000 600,000 750,000 750,000 630,000
-
100,000
200,000
Sumber : Direktorat Penanggulangan Kemiskinan Perdesaaan
300,000
400,000
500,000
600,000
700,000
800,000
900,000 1,000,000
86 DATA PERKEMBANGAN ASSET LEMBAGA KEUANGAN MIKRO BMT KUBE SEJAHTERA KERJASAMA KEMENTERIAN SOSIAL DENGAN PUSAT INKUBASI USAHA KECIL (PINBUK) TAHUN 2004 - 2005 Rp45,000,000,000
Rp40,625,172,898
Rp41,449,382,820
Rp40,000,000,000
Rp35,098,111,158 Rp35,000,000,000
Rp31,351,152,481
Rp30,000,000,000 Rp25,000,000,000
Rp24,499,790,739 Rp22,000,000,000
Rp20,000,000,000
Rp25,104,791,757
Rp21,171,665,863
Program 2004
Rp17,648,945,478
Program 2005
Rp15,000,000,000 Rp10,000,000,000
Rp8,250,000,000
Rp5,000,000,000 Rp-
Jun-07 Asset Awal LKM KUBE
Sumber : Pusat Inkubasi Usaha Kecil (Pinbuk)
Des-08
Des-09
Perkembangan Program
Apr-10
87 PERKEMBANGAN INFAQ KESETIAKAWANAN SOSIAL (IKS) BAITUL MAL WAT TAMWIL (BMT) KUBE SEJAHTERA KERJASAMA KEMENTERIAN SOSIAL DENGAN PUSAT INKUBASI USAHA KECIL (PINBUK) PROGRAM TAHUN 2004 - 2005
Rp450,000,000
Rp402,003,880
Rp380,425,087
Rp400,000,000
Rp334,876,052 Rp350,000,000 Rp300,000,000
Rp226,621,065
Rp250,000,000
Jun-07 Des-08 Des-09
Rp200,000,000
Apr-10
Rp150,000,000
Rp88,884,810
Rp78,618,950
Rp98,451,828
Rp103,072,053
Rp100,000,000 Rp50,000,000 Rp-
2004
Sumber : Pusat Inkubasi Usaha Kecil (Pinbuk)
2005 Program
88 PORSI KESELURUHAN DANA LKM BMT KUBE KERJASAMA KEMENTERIAN SOSIAL DENGAN PUSAT INKUBASI USAHA KECIL (PINBUK) PROGRAM TAHUN ANGGARAN "2004" Per Desember 2009 Dana Lain & Dana Kerjasama Bank, Rp5,522,045,337 , 21.37%
Laba/Rugi, Rp498,675,374 , 1.93%
IKS, Rp98,451,828 , 0.38%
Dana Penyertaan KUBE, Rp8,250,000,000 , 31.93%
Dana Swadaya, Rp11,467,384,433 , 44.38%
Dana Swadaya Awal, Rp1,237,500,000 , 13%
Sumber : Pusat Inkubasi Usaha Kecil (Pinbuk)
Diagram Pada Th. 2004 Saat Awal Pendirian
Dana Penyertaan KUBE, Rp8,250,000,000 , 87%
89 PORSI KESELURUHAN SUMBER DANA LKM BMT KUBE KERJASAMA KEMENTERIAN SOSIAL DENGAN PUSAT INKUBASI USAHA KECIL (PINBUK) PROGRAM TAHUN ANGGARAN "2005" Per Desember 2009 Laba/Rugi, Rp489,577,830 , 1.33% IKS, Rp380,425,087 , 1.03%
Dana Lain & Dana Kerjasama Bank, Rp2,185,425,000 , 5.94% Dana Penyertaan KUBE, Rp22,000,000,000 , 59.80%
Dana Swadaya, Rp11,732,288,819 , 31.89%
Rp3,300,000,000 , 13.04%
Diagram Pada Th. 2005 Saat Awal Pendirian Dana Penyertaan KUBE Dana Swadaya Awal
Sumber : Pusat Inkubasi Usaha Kecil (Pinbuk)
Rp22,000,000,000 , 86.96%
90
PORSI KESELURUHAN SUMBER DANA LKM BMT KUBE TOTAL PROGRAM TAHUN ANGGARAN "2004 & 2005“ Per April 2010
Laba/Rugi, Rp988,253,204 , 1.58% IKS, Rp478,876,915 , 0.76%
Dana Lain & Dana Kerjasama Bank, Rp7,707,470,337 , 12.31%
Dana Penyertaan KUBE, Rp30,250,000,000 , 48.30%
Dana Penyertaan KUBE Dana Swadaya IKS Laba/Rugi
Dana Swadaya, Rp23,199,673,252 , 37.05%
Data Awal Program Tahun Anggaran 2004 & 2005 Rp4,537,500,000
Dana Penyertaan KUBE Dana Swadaya Awal
Sumber : Pusat Inkubasi Usaha Kecil (Pinbuk) Rp30,250,000,00
91
DATA RUMAH TANGGA SANGAT MISKIN (RTSM) PENERIMA PKH TAHUN 2007 - 2011
1,200,000 1,000,000
1,052,201
868,728
800,000
774,293
600,333
600,000 400,000
387,947
200,000 2007
2008
2009
2010 2011
Sumber : diolah dari Dit. Jaminan Sosial, 2011
92
DISTRIBUSI PERSENTASE RUMAH TANGGA PER DESIL PENGELUARAN MENURUT STATUS PENERIMAAN BERAS MISKIN, TAHUN 2011 8.97
D10
91.03
19.28
D9
80.72
31.19
D8
68.81
42.22
D7
57.78
52.43
D6
47.57
59.54
D5
66.4
D4
Menerima
40.46 33.6
71.94
D3
28.06
77.98
D2
22.02
81.02
D1 0
20
Tidak Menerima
40
Sumber : BPS, Susenas 2011
18.98 60
80
100
93
PERSENTASE DISTRIBUSI PENDUDUK YANG MEMILIKI JAMINAN KESEHATAN (ASURANSI KESEHATAN) MENURUT JENIS JAMINAN, TAHUN 2010
3.14
1.87
11.67
32.37
43.98
6.97
Tidak Punya Jamkesmas Jamsostek Sumber : Kementerian Kesehatan
Askes PNS & Polri Asuransi Swasta & Lain Jamkesda
94
PERKEMBANGAN SASARAN BANTUAN SISWA MISKIN 2008 - 2013
Sumber : Kemendikbud 2012
95
PENERIMA MANFAAT PKH TAHUN 2007 - 2011 1,200,000 1,106,570 1,000,000
Axis Title
800,000
598586
600,000 425349 400,000
200,000 33827 -
Sekolah Dasar (SD)
SMP
Ibu Hamil
Anak Balita
2007
413,965
158163
21707
240285
2008
631,198
207926
22511
431370
2009
722,982
243732
25356
498354
2010
785,265
291133
23275
459212
2011
1,106,570
425349
33827
598586
Sumber : diolah dari Dit. Jaminan Sosial, 2011
96
TOTAL ANGGARAN PKH TAHUN 2007 - 2011 1,400,000,000,000
1,282,205,200,000 1,200,000,000,000
1,000,000,000,000
800,000,000,000
923,943,379,000
929,414,000,000
767,594,335,000
600,000,000,000
507,975,983,326 400,000,000,000
200,000,000,000
Total Anggaran
2007
2008
2009
2010
2011
507,975,983,326
767,594,335,000
923,943,379,000
929,414,000,000
1,282,205,200,000
97
LANJUT USIA PENERIMA MANFAAT ASISTENSI SOSIAL LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL TAHUN 2012 Papua Papua Barat Maluku Utara Maluku Sulawesi Barat Gorontalo Sulawesi Tenggara Sulawesi Selatan Sulawesi Tengah Sulawesi Utara Kalimantan Timur Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah Kalimantan Barat Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Barat Bali Banten Jawa Timur DI Yogyakarta Jawa Tengah Jawa Barat DKI Jakarta Kepulauan Riau Kep. Bangka Belitung Lampung Bengkulu Sumatera Selatan Jambi Riau Sumatera Barat Sumatera Utara Nangroe Aceh Darussalam
0
0
115 114 80 60 105 78 115
4,191
45 95 85
254 281 170 100
528
1,399
361 787
30 70
1,478 1,278
207 110 336
62
0
250
500
Jumlah Lansia Penerima Manfaat Asistensi Sosial LKS di Indonesia : 16.160 Lansia
1580 953 843 1,000
Sumber : Dit. Pelayanan Sosial Lanjut Usia
1,500
2,000
2,500
3,000
3,500
4,000
4,500
98
PANTI LANJUT USIA PENERIMA MANFAAT ASISTENSI SOSIAL LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL TAHUN 2012 Papua Papua Barat Maluku Utara Maluku Sulawesi Barat Gorontalo Sulawesi Tenggara Sulawesi Selatan Sulawesi Tengah Sulawesi Utara Kalimantan Timur Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah Kalimantan Barat Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Barat Bali Banten Jawa Timur DI Yogyakarta Jawa Tengah Jawa Barat DKI Jakarta Kepulauan Riau Kep. Bangka Belitung Lampung Bengkulu Sumatera Selatan Jambi Riau Sumatera Barat Sumatera Utara Nangroe Aceh Darussalam
2 0 2 1 0 2 2 2 2 19 2 1 1 4 7 3 2 11 23 7 26 36
9 3 2 3 2 7 21 1 5 20 21 0
5
Sumber : Dit. Pelayanan Sosial Lanjut Usia
10
15
20
Jumlah Panti Lansia Penerima Manfaat Asistensi Sosial LKS di Indonesia : 249 Panti 25
30
35
40
99
JUMLAH SASARAN LANJUT USIA PENERIMA BANTUAN BERDASARKAN PENERIMA BANTUAN TAHUN 2012
Swasta, 7370 Jiwa
Pemerintah Pusat, 211 Jiwa
Pemerintah Daerah, 5523 Jiwa
Sumber : Dit. Pelayanan Sosial Lanjut Usia
100
TARGET PKSA 2011 (Inpres 3/2010) PKSA CLUSTER 1. Anak Balita
TARGET
SOCIAL WORKER
LKSA
6.925
20
100
142.530
70
5.600
4.800
90
40
930
45
9
5. Anak dengan kecacatan
1.750
30
6. Anak membutuhkan perlindungan khusus
2.000
7. UPT
8. DEKON
2. Anak Terlantar 3. Anak Jalanan 4. Anak berhadapan hukum
Total
PARTNER
BUDGET
TBS/TAS/TAS
Rp. 19.308.300.000,-
PSAA
Rp. 158.508.475.000,-
RS/RPA
Rp. 12.312.875.000,-
PSMP & KPRS-ABH
Rp.
6.401.895.000,-
20
FKKDAC
Rp.
7.105.150.000,-
45
20
RPSA , LPA, PSPA
Rp.
8.181.550.000,-
4.660
60
13
PSAA, PSPA, PSBR, PSMP, SDC, RPSA, Rumah Sejahtera
Rp. 59.915.065.000
5.985
50
70
Seluruh mitra
Rp. 13.678.945.000
158.935
480
5.789
Rp. 287.127.285.000
101
DATA ANAK JALANAN PENERIMA PROGRAM KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK TAHUN 2010 - 2012 250 321 180
SULAWESI SELATAN
DI ACEH
Jumlah Anak Jalanan Penerima Program Kesos Anak di Indonesia : - Tahun 2012 : 5.517 - Tahun 2011 : 4.800 - Tahun 2010 : 1.875
22 250 250 270
LAMPUNG 75 40
NTT
100 90
NTB
Tahun 2012 Tahun 2011
205 202 180
DI YOGYA
JAWA BARAT
Tahun 2010
550 430
745
25 25
BANTEN
DKI JAKARTA
3300
815 0
500
1000
1500
2000
2500
Anak Jalanan
Sumber : Dit. Kesejahteraan Sosial Anak
3000
3500
3,867
4000
4500
102
MANFAAT PKS-ANJAL Manfaat PKS-Anjal
Presentase (%)
Nutrisi
26,7 %
Peralatan sekolah
6,7 %
Transport ke sekolah
16,7 %
Akte Kelahiran
3,4 %
Pelatihan keterampilan
26,7 %
Aktivitas Keagamaan/ pesantren
7,3 %
Aktivitas dalam PKSA
6,7 %
Lain-lain
5,8 %
103
DAMPAK PKS-ANJAL DI DKI JAKARTA 2009 - 2011 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 % tdk ke jln % ke ortu
95 71,8 62,3
85
67
49
2009 62,3 49
% tdk ke jln
2010 71,8 67 % ke ortu
Target 2011 95 85
s.d Desember 2011 : 93,1% tidak ke jalan 5 % : hard core 15 % : alternatif care in SDC, child care institution in DKI, Pesantren, Open House
104
LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL PENERIMA PROGRAM KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK (PKSA) BAGI ANAK TERLANTAR TAHUN 2010 - 2012
LKSA Teregistrasi, 4240
Sumber : Dit. Kesejahteraan Sosial Anak
LKSA NonRegistrasi, 1472
105
TARGET SASARAN PKSA TAHUN 2012 NO
KEGIATAN
TARGET
1
PKS - AB
7.610
2
PKS – ANTAR
77.242
3
PKS – ANJAL
68.699
3
PKS - ABH
1.040
4
PKS - ADK
1.750
5
PKS – AMPK
1.210
6
ONE DAY FOR CHILDREN
7
PONDOK ANAK CERIA
7
TRC PERLINDUNGAN ANAK
8
UPT
4.233
9
DEKON (Target termasuk TRC PA Daerah)
8.370
500 1.500 500
106
PENERIMA MANFAAT ASISTENSI SOSIAL ORANG DENGAN DISABILITAS BERAT TAHUN 2012 di 33 PROVINSI PAPUA BARAT SULAWESI BARAT NAD MALUKU UTARA PAPUA KALIMANTAN TIMUR RIAU KEPULAUAN RIAU SULAWESI TENGGARA KEPULAUAN BANGKA… GORONTALO SULAWESI UTARA KALIMANTAN TENGAH BENGKULU DKI JAKARTA BANTEN MALUKU SULAWESI TENGAH KALIMANTAN BARAT LAMPUNG JAMBI SUMATERA UTARA NUSA TENGGARA TIMUR NUSA TENGGARA BARAT JAWA TIMUR BALI KALIMANTAN SELATAN SULAWESI SELATAN D.I. YOGYAKARTA JAWA TENGAH JAWA BARAT SUMATERA SELATAN SUMATERA BARAT
0
105 134 159 81 83 120 51 47 102 125 80 174 74
244
Jumlah Orang Dengan Disabilitas Penerima Manfaat Asistensi Sosial di Indonesia : 19.500 ODK
455
747
469 470
570 645
876 818 879
970 1,026
609
976 938 1,824
827 500
1,454
2,325
1,043 1000
Sumber : Dit. Rehabilitasi Sosial Orang Dengan Disabilitas, 2012
1500
2000
2500
107 PRESENTASE PENERIMA MANFAAT ASISTENSI SOSIAL ORANG DENGAN DISABILITAS BERAT PADA 27 PROVINSI BERDASARKAN BANTUAN YANG DIBERIKAN TAHUN 2012
Sumber : Dit. Rehabilitasi Sosial Orang Dengan Disabilitas
108 REKAPITULASI DATA RUMAH PERLINDUNGAN TRAUMA CENTER TAHUN 2011 Papua Papua Barat Maluku Utara Maluku Sulawesi Barat Gorontalo Sulawesi Tenggara Sulawesi Selatan Sulawesi Tengah Sulawesi Utara Kalimantan Timur Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah Kalimantan Barat Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Barat Bali Banten Jawa Timur DI. Yogyakarta Jawa Tengah Jawa Barat DKI Jakarta Kepulauan Riau Bangka Belitung Lampung Bengkulu Sumatera Selatan Jambi Riau Sumatera Barat Sumatera Utara Nangroe Aceh Darussalam
0 0 1
3
5
0
3 3
5 6
16
31
1
1
0
89
29 8
1
104
68
0
1 2 0 0 1
45
24
8
158
13 11
Jumlah Rumah Perlindungan Trauma Center di Indonesia : 643 Rumah.
7 20
40
60
80
100
120
Sumber : Direktorat.Pelindungan Sosial Korban Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran
140
160
180
109 REKAPITULASI DATA PEMULANGAN PEKERJA MIGRAN BERMASALAH TAHUN 2011 Papua Papua Barat Maluku Utara Maluku Sulawesi Barat Gorontalo Sulawesi Tenggara Sulawesi Selatan Sulawesi Tengah Sulawesi Utara Kalimantan Timur Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah Kalimantan Barat Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Barat Bali Banten Jawa Timur DI. Yogyakarta Jawa Tengah Jawa Barat DKI Jakarta Kepulauan Riau Bangka Belitung Lampung Bengkulu Sumatera Selatan Jambi Riau Sumatera Barat Sumatera Utara Nangroe Aceh Darussalam
7 0 0 4 10 3
217 113
6 9 7 11 5 52
2
292
2052
138
3487
9
75 10 2 16
91 59 26 26 133
0
640
783
283
Jumlah Pekerja Migran Bermasalah Yang di Pulangkan di Indonesia : 8.759 Org
303 500
1000
1500
2000
2500
Sumber : Direktorat.Pelindungan Sosial Korban Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran
3000
3500
4000
110
JUMLAH SASARAN PENYULUHAN SOSIAL DI DAERAH GUGUS PULAU TAHUN 2010 DIDAERAH GUGUS PULAU PROV. SUMUT
30
DIDAERAH GUGUS PULAU PROV. JATENG
66
DIDAERAH GUGUS PULAU PROV. SUMBAR
30
DIDAERAH GUGUS PULAU PROV. DKI
66
DIDAERAH GUGUS PULAU PROV. BABEL
30
DIDAERAH GUGUS PULAU PROV. NAD
30
DIDAERAH GUGUS PULAU PROV. MALUT
66
DIDAERAH GUGUS PULAU PROV. MALUKU
30
DIDAERAH GUGUS PULAU PROV. RIAU
Jumlah Sasaran
66
DIDAERAH GUGUS PULAU PROV. KEPRI
30
DIDAERAH GUGUS PULAU PROV. SULUT
102
DIDAERAH GUGUS PULAU PROV. SULTRA
30
DIDAERAH GUGUS PULAU PROV. SULSEL
66
DIDAERAH GUGUS PULAU PROV. NTB
30 0
Sumber : Pusat Penyuluhan Sosial
20
40
60
80
100
120
111
SDM PENDAMPING SOSIAL 2005-2011 Sarjana Pekerja Sosial
15.522 orang
STKS Bandung
2.400 Alumni (15,5 %) Balai Besar Diklat di 6 Provinsi
12.759 TKSM (3,2%)
Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat
378.394 orang
Ratio Peksos : PMKS = 1:150 - ideal 1 : 10 sehingga kurang 135.000 peksos Ratio TKSM : PMKS = 1 : 6 - ratio cukup ideal namun baru 3,2 % terlatih
112
COVERAGE RATE DIKLAT SDM KESOS 2009-2011 SDM KESOS
POPULASI S.D 2011 (Org)
TERLATIH 2009-2011 (Org)
PROSENTASE (%)
PEKERJA SOSIAL - Peksos Fungsional
2.290
582
25,4
632
180
28,5
12.600
360
2,9
- TKSK
5.267
2.250
42,7
- PSM
152.110
540
3,6
- Manajer LKS
160.000
540
0,3
- Pendamping KUBE (pusat)
1.194
1.194
100
- Pendamping Sosial PKH
4.823
4.823
100
- TKS di LKS/ Panti
40.000
540
1,35
- TKS Pegawai
15.000
1750
11,7
393.916
12.759
3,2
- Sakti Peksos (Pendamping PKSA) - Peksos di LKS TENAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL
TOTAL
113
JUMLAH LULUSAN MAHASISWA STKS BANDUNG TAHUN 2007 - 2011 250
204 200
158
153
155
Tahun 2009
Tahun 2010
140
150
100
50
0
Tahun 2007
Tahun 2008
Sumber : Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung
Tahun 2011
114
STRUKTUR SDM PKSA Kualifikasi
Pekerja Sosial
Realisasi
TKSA
Realisasi
Advanced Profesional
S3/SP2
3 orang
S3/SP2
1 orang (sosiolog)
Spesialist Profesional
S2/SP1 + Training/ Praktek
18 orang
S2/SP1 + Training/ Praktek
7 orang (pendidikan, hukum, psikolog)
Intermediate Profesional
S2/SP1
30 orang
S2/SP1
3 orang (hukum, psikolog)
Basic Profesional
S1/DIV
318 orang
S1/DIV
250 orang
115
DATA MANAJEMEN PROGRAM KESEJAHTERAAN SOSIAL
116
DATA REKAPITULASI PEGAWAI BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE TAHUN 2012
Sumber : Biro Organisasi dan Kepegawaian Tahun 2012
117
DATA REKAPITULASI PEGAWAI BERDASARKAN GOLONGAN PERIODE 12 JUNI TAHUN 2012 Golongan I
d
33
c
54
b
35
a
30
Golongan II
d
112
c
285
b
218
a
254
Golongan III
d
801
c
427
b
915
a
570
Golongan IV
e
8
d
32
c
84
b
217
a
339 0
100
200
300
400
500
Sumber : Biro Organisasi dan Kepegawaian Tahun 2012
600
700
800
900
1000
118
DATA PEJABAT FUNGSIONAL PERIODE 12 JUNI TAHUN 2012 2 1
Penterjemah Fisioterapi
40
Pemyuluh Sosial
4 6 4 1
Pustakawan Perancang Per Undang-undangan Pranata Humas Analisis Kepegawaian Litkayasa
22
86
Peneliti
4 2 5 3
Dokter Gigi Perawat Gigi Doktor Umum Perawat Umum Dosen
43 49 29
Perencana
Auditor Pranata Komputer
69
Arsiparis
67
Widyaiswara
90 436
Pekerja Sosial
0
50
100
150
200
Sumber : Biro Organisasi dan Kepegawaian Tahun 2012
250
300
350
400
450
500
119
DATA REKAPULASI PEGAWAI BERDASARKAN AGAMA PERIODE 12 JUNI TAHUN 2012
458
AGAMA
Hindu
3,919
Kristen
4,414
Islam
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
Sumber: Biro Organisasi dan Kepegawaian Tahun 2012
4000
4500
5000
120
DATA REKAPULASI PEGAWAI BERDASARKAN PENDIDIKAN DAN PERIODE 12 JUNI TAHUN 2012 29
S-3
590
S-2
1,420
S-1 428
PENDIDIKAN
D-IV
414
D-III 13
D-I
1,189
SLTA 168
SLTP
159
SD
0
200
400
600
800
Sumber : Biro Organisasi dan Kepegawaian Tahun 2012
1000
1200
1400
1600
121
DATA REKAPULASI PEGAWAI BERDASARKAN RENTANG USIA PERIODE 12 JUNI TAHUN 2012 14
61-65
175
56-60
916
51-55
1065
RENTANG USIA
46-50 684
41-45 493
36-40 31-35
483
26-30
478 106
21-25 0
18-20 0
200
400
Sumber : Biro Organisasi dan Kepegawaian Tahun 2012
600
800
1000
1200
122
DATA REKAPULASI PEGAWAI BERDASARKAN MASA KERJA PERIODE 12 JUNI TAHUN 2012
2
41-50
249
MASA KERJA
31-40
1676
21-30 851
11-20
1636
0-10 0
200
400
600
800
Sumber : Biro Organisasi dan Kepegawaian Tahun 2012
1000
1200
1400
1600
1800
123
DATA REKAPULASI PEJABAT STRUKTURAL BERDASARKAN SOTK TAHUN 2012 Rekap Pejabat Struktural Berdasarkan SOTK UPT Rehsos UPT Badiklit Kesos
Itjen
108
27
8 0
Eselon II
21
4 5
Setjen
Eselon III
93
26
6
Eselon IV
93
26
6
Ditjen Dayasos
90
25
6
Ditjen Rehsos
59
17
5
Ditjen Perlinjamsos
81
23
8
Badiklit Kesos
182
44
3
20
40
60
80
Sumber Data : Biro Organisasi dan Kepegawaian
100
120
140
160
180
200
124
DATA REKAPITULASI PEJABAT STRUKTURAL BERDASARKAN YANG TERISI TAHUN 2011
UPT Rehsos UPT Badiklit Kesos
5
Ditjen Perlinjamsos
4 4 0
Eselon III
57
Eselon II
60
24
60
23
6
Itjen
Eselon IV 23
6
Ditjen Dayasos
36
16
5
Ditjen Rehsos
48
21
8
Badiklit Kesos
131
42
3
12 20
40
Sumber Data : Biro Organisasi dan Kepegawaian
60
80
100
120
140
125
DATA REKAPITULASI PEJABAT STRUKTURAL BERDASARKAN YANG BELUM TERISI TAHUN 2011 UPT Rehsos
2
UPT Badiklit Kesos
2 2
4
1 1
Badiklit Kesos
2 2
Ditjen Perlinjamsos
Eselon III
1
Ditjen Rehsos
Eselon IV
2
Eselon II
1
Ditjen Dayasos
3
Itjen Setjen
2
1 0
0.5
1
1.5
Sumber Data : Biro Organisasi dan Kepegawaian
2
2.5
3
3.5
4
4.5
126
PRODUK HUKUM TAHUN 2007 - 2012 200
182
180 160 140
134 117
120
UU Permensos
100 80
80
Kepmensos
76
PP
60 40 20
6
7
0 2007
2008
2
12
2009
9
2010
16 1
2011
Keterangan: Kepmensos Tahun 2012 (sedang dalam proses)
Sumber : Pusat Kajian Hukum
9
2012
1
127
128
DATA PAHLAWAN NASIONAL DAN WARAKAWURI 1
Papua Papua Barat
0
Maluku
0
2 3 5
1 1
Gorontalo Sulawesi Selatan Sulawesi Utara
0
Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah
0
Kalimantan Barat
0
Nusa Tenggara Timur
0
0
Bali
3 1 1 2 4
1
Jawa Timur
12
5 5
19
0
DI. Yogyakarta Jawa Tengah
PAHLAWAN NASIONAL
16
8
26
2
Jawa Barat
WARAKAWURI
14
0 7
DKI Jakarta Kepulauan Riau
0
Lampung
0
Bengkulu
0
Sumatera Selatan
0
Jambi
0
Riau
0
Sumatera Barat
57
1 1 2 2 1 3 11
1
Sumatera Utara
0
Nangroe Aceh Darussalam
0
0
Jumlah Seluruh Pahlawan Nasional : 155 Org Jumlah Seluruh Warakawuri : 77 Org
7 7
10
20
30
40
Sumber Data : Direktorat Kepahlawanan, Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial
50
60
129
SDM DOSEN STKS BANDUNG TAHUN 2012 (69 ORANG) BERDASARKAN JENJANG PENDIDIKAN
BERDASARKAN JENIS KELAMIN
13 org , 19%
26 org 38%
43 org 62%
Laki-Laki
56 org , 81%
Perempuan
BERDASARKAN PANGKAT/GOLONGAN RUANG
S-2 (Master)
BERDASARKAN JENJANG JABATAN
1
-
IV/e
-
-
IV/d
4
S-3 (Doktor)
IV/c
3 org , 4%
0, 0%
6 org , 9%
IV/b
11 30
IV/a
Lektor Kepala
III/d
Lektor Asisten Ahli
III/c 23
III/b III/a
Sumber : Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung
60 org , 87%
130
SDM STKS BANDUNG TAHUN 2007 - 2011 500
441
450
386
400
333
350
300
250
237
248
Tahun 2007
Tahun 2008
200
150
100
50
0
Tahun 2009
Sumber : Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung
Tahun 2010
Tahun 2011
131
SDM PENELITI DI BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PELAYANAN KESEJAHTERAAN SOSIAL (B2P3KS) JOGJAKARTA 16 14
14
12
12 10
Utama
Madya
8
Muda
6
6
Pertama
4 2
2
1
1
1
1
0
S1
S2
S3
Pendidikan
Peneliti
Pendidikan S1
Utama
S2
S3
1
Jumlah
1
Madya
14
6
Muda
12
2
14
Pertama
1
1
2
Sumber : B2P3KS Yogyakarta
1
21
132 JUMLAH PENELITI BERDASARKAN JENJANG KEPANGKATAN DI BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PELAYANAN KESEJAHTERAAN SOSIAL (B2P3KS) YOGYAKARTA TAHUN 2012
21 orang 14 orang
Utama Madya Muda
2 orang 1 orang
Sumber : Balai Besar Peneltian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta
Pertama
133
DATA SDM PENELITI DI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEJAHTERAAN SOSIAL TAHUN 2012 30 24
25 20
18
15 10
10
5 1
0 SD
0 SLTP
0 SLTA
DI
1 DIII
Sumber : PUSLITBANG Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial KESOS
3
DIV
1 S1
S2
S3
134
DATA ANGGARAN PROGRAM KESEJAHTERAAN SOSIAL
135
DATA REKAPITULASI ANGGARAN KEMENTERIAN SOSIAL PER UKE 1 TAHUN 2011 4.61%
5.72%
0.57% 17.66%
SEKRETARIAT JENDERAL INSPEKTORAT JENDERAL DITJEN PEMBERDAYAAN SOSIAL DAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN DITJEN REHABILITASI SOSIAL DITJEN PERLINDUNGAN DAN JAMINAN SOSIAL
19.07% 52.37%
Sumber Data : Biro Perencanaan
BADAN PENDIDIKAN DAN PENELITIAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
136 REKAPITULASI ANGGARAN INSPEKTORAT JENDERAL REKAPITULASI ANGGARAN INSPEKTORAT JENDERAL REKAPITULASI ANGGARAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2011 TAHUN 2011 (dalam ribuan rupiah) (dalam ribuan rupiah) Rp361,600
BELANJA PEGAWAI
Rp5,597,770
Rp52,020,709
Rp25,268,063 Rp34,577,936 Rp51,100
Belanja Barang Operasional BELANJA PEGAWAI Belanja Barang Non Operasional Belanja Barang Operasional BelanjaBarang ModalNon Operasional Belanja Operasional
Rp1,174,428
Belanja Modal Operasional Belanja Modal Non Operasional Belanja Modal Non Operasional Bantuan Sosial
Rp16,324,180
Bantuan Sosial
Rp123,927,007 Sumber Data : Biro Perencanaan
137
REKAPITULASI REKAPITULASI ANGGARAN ANGGARAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBERDAYAAN SOSIAL DAN DIREKTORAT JENDERAL REHABILITASI SOSIAL TAHUN 2011 PENANGGULAN TAHUN 2011 (dalamKEMISKINAN ribuan rupiah) (dalam ribuan rupiah) Rp369,459,609Rp12,609,421
Rp96,320,952 Rp6,961,920
Rp39,049,465 Rp288,163,343
BELANJA PEGAWAI BELANJA PEGAWAI
Belanja Barang Operasional Belanja Barang Operasional Belanja BelanjaBarang BarangNon NonOperasional Operasional
Belanja Modal Operasional Belanja Modal Operasional
Belanja Modal Non Operasional
Rp410,327,525
Rp18,913,111
Sumber Data : Biro Perencanaan
Rp136,000
Rp262,245,387
Rp9,537,465
Belanja Modal Non Operasional Bantuan Sosial
Bantuan Sosial
138
REKAPITULASI ANGGARAN DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN DAN JAMINAN SOSIAL TAHUN 2011 (dalam ribuan rupiah)
Rp11,441,971
Rp3,965,848
Rp540,247,257 BELANJA PEGAWAI
RpBelanja Barang Operasional Belanja Barang Non Operasional Belanja Modal Operasional
Rp59,336,840 Rp1,543,802,643 Sumber Data : Biro Perencanaan
Belanja Modal Non Operasional Bantuan Sosial
139
REKAPITULASI ANGGARAN BADAN PENDIDIKAN DAN PENELITIAN KESEJAHTERAAN SOSIAL TAHUN 2011 (dalam ribuan rupiah)
Rp20,472,573 Rp3,541,000 Rp155,300
Rp46,944,747
BELANJA PEGAWAI
Belanja Barang Operasional
Belanja Barang Non Operasional
Belanja Modal Operasional
Belanja Modal Non Operasional
Rp104,166,191 Sumber : Biro Perencanaan
Bantuan Sosial
Rp14,806,565
140
SKEMA PROGRAM
141
PENGENTASAN KEMISKINAN: Kemana Arahnya – Suatu Renungan D1 Y/P D0
D2
Y0
Poverty Line
P1
P0
P (penduduk)
Jalur D1: Jumlah penduduk miskin berkurang (PoP1), tetapi tidak menyelesaikan peningkatan kesejahteraan bagi penduduk sangat miskin Jalur D2: Jumlah penduduk miskin tetap (P1), tetapi memperbaiki tingkat kesejahteraan penduduk kelas terbawah
142
POSISI STRATEGIS PROGRAM KESEJAHTERAAN SOSIAL SKEMA KEBIJAKAN NASIONAL PENANGGULANGAN KEMISKINAN PENINGKATAN STATUS SOSIAL EKONOMI SECARA BERTAHAP
Klaster-1 Perlindungan Sosial 1. BEASISWA MISKIN 2. JAMKESMAS 3. RASKIN 4. PKH 5. PKSA 6. PNPM Fakir Miskin 7. JSLU 8. JS ODK
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Klaster-2 Pemberdayaan Masyarakat PROGRAM NAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI (PNPM)
Klaster-3 Pemberdayaan UKM KREDIT USAHA RAKYAT (KUR)
Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat, serta Perluasan (Pemerataan) dan Peningkatan Kesempatan Kerja
Klaster-4
PROGRAM RUMAH SANGAT MURAH PROGRAM KENDARAAN ANGKUTAN UMUM MURAH PROGRAM AIR BERSIH UNTUK RAKYAT PROGRAM LISTRIK MURAH & HEMAT PROGRAM PENINGKATAN KEHIDUPAN NELAYAN *) (+BURUH TANI) PROGRAM PENINGKATAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PINGGIR PERKOTAAN *)
STANDAR PELAYANAN MINIMUM
Pengurangan Angka Kemiskinan
143 Anak, keluarga miskin, komunitas rawan sosial ekonomi
Disfungsi sosial Hambatan fisik, pengetahuan, keterampilan, mental/ sosial psikologis, budaya, geografis
POSISI STRATEGIS SISTEM KESEJAHTERAAN SOSIAL
A K S E S I B I L I T A S P E L A Y A N A N
Perumahan Pangan Kesehatan Pendidikan Air bersih & sanitasi lingkungan Lapangan kerja Akte Kelahiran Kebutuhan dasar lainnya FUNGSI PENCEGAHAN
FUNGSI REMEDIAL/ REHABILITASI TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEMERINTAH DAN MASYARAKAT
FUNGSI PENGEMBANGAN/ PEMBERDAYAAN
FUNGSI PERLINDUNGAN HAM FUNGSI PENDUKUNG/ KOORDINASI
K U A L I T A S H I D U P & K E S E J A H T E R A N
144
PROGRAM PRIORITAS NASIONAL : PERLINDUNGAN SOSIAL Aspek
PKH
PPA PKH
PKSA
BOS
UN, NG0 (Nas,/Inter) **)
Sasaran
RTSM (1,2 juta Klg)
Anak dari RTSM (3.360 anak)
Anak marginal (158.935 anak)
Anak marginal (35 juta anak)
Anak marginal
Status Kependudukan
Register
Register
Unregister
Register/un register
Register/un register
Unit Pelaksana
UPPKH
Disnaker/Disdik
LKSA
Sekolah
LSM/LKSA
Pendamping
Sarjana / SMU
Sarjana / SMU
Sarjana Peksos/Kesos
Guru
Sarjana / SMU
Bantuan
Cash
Cash
Tabungan
Cash
Cash
Sifat
CCT dengan akses pendidi-kan dan kesehatan
CCT dengan akses pendidikan dan latihan keterampilan
CCT dengan keb dasar, akses lay. dasar, potensi, tangg jwb ortu/ wali, kapasitas kelembagaan
CCT dengan akses pendidikan
CCT dengan akses pendidikan dan latihan keterampilan
KLN
- ILO, Bank Dunia
- ILO, Bank Dunia
Unicef, ILO, Save the Children, Plan Ind, Bank Dunia
Funding international
145 STREET CHILDREN HAVE CHILD SAVING ACCOUNT (named of child and QQ parent/ guardian)
Children left the street after received Child Saving Account and then having positive activities for their future (such as return back to school, doing teraphetic activity : sport, art, spiritual, hypno, etc).
146