Rencana Induk Penelitian-ITP 2014-2019
Rencana Induk Penelitian-ITP 2014-2019
Rencana Induk Penelitian-ITP 2014-2019
PENGESAHAN
Dokumen tersebut di bawah ini:
RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) INSTITUT TEKNOLOGI PADANG 2014 – 2019
Telah disusun dan ditetapkan sebagai Rencana Strategis bagi kegiatan penelitian di Institut Teknologi Padang untuk tahun 2014 - 2019
Padang, 26 Mei 2014 Rektor Institut Teknologi Padang
Ir. Hendri Nofrianto., M.T
Rencana Induk Penelitian-ITP 2014-2019
KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil’alamin puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, berkat hidayah dan rahmatNya Rencana Induk Penelitian (RIP) Institut Teknologi Padang Tahun 2014 – 2019 dapat diselesaikan dengan baik dan lancar. Rencana Induk Penelitian ini meliputi Pendahuluan, Landasan Pengembangan, Garis besar RIP, Sasaran dan Program Strategis serta Indikator Kinerja, Pelaksanaan RIP dan Penutup. Dokumen RIP ini merupakan dokumen formal perencanaan penelitian jangka menengah yang mengacu kepada Statuta Institut Teknologi Padang, Rencana Strategis Institut Teknologi Padang, dan Keputusan Senat terkait dengan bidang penelitian. Dokumen RIP ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi peneliti dalam melaksanakan penelitiaannya serta menjadi arah untuk mengembangkan keunggulan penelitian di Institut Teknologi Padang. Dokumen RIP ini telah disusun dengan sebaik-baiknya, namun demikian jika terdapat kekurangan akan dilakukan perbaikan dan masukan untuk penyempurnaan dokumen ini. Semoga RIP ini dapat bermanfaat bagi pengembangan penelitian di Institut Teknologi Padang. Padang, 26 Mei 2014 Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Institut Teknologi Padang,
Minarni, S.Si.,M.T
Rencana Induk Penelitian-ITP 2014-2019
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER ……………………………………………………………………
i
SURAT KEPUTUSAN………………………………………………………………….
ii
PENGESAHAN ………………………………………………………………………..
iii
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………….
iv
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………
v
I. PENDAHULUAN ……………………………………………………………….
1
1.1 Pengertian Rencana Induk Penelitian ………………………………….
1
1.2 Road Map Penelitian di Institut Teknologi Padang .............................
1
1.3 Landasan Penyusunan Rencana Induk Penelitian .............................
4
II. LANDASAN PENGEMBANGAN ..............................................................
5
2.1 Visi dan Misi Institut Teknologi Padang ..............................................
5
2.2 Analisis Kondisi Saat Ini .....................................................................
7
2.3 Analisis SWOT ...................................................................................
10
III. GARIS BESAR RENCANA INDUK PENELITIAN ...................................
12
3.1 Tujuan dan Sasaran ...........................................................................
12
3.2 Strategi dan Kebijakan .......................................................................
12
3.3 Peta Strategi ......................................................................................
13
IV. SASARAN, PROGRAM STRATEGIS, DAN INDIKATOR KINERJA .....
15
4.1 Sasaran ..............................................................................................
15
4.2 Program Strategis ..............................................................................
15
4.3 Pengukuran Kinerja: KPI (Key Performance Indicators)………………
19
V. PELAKSANAAN RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) INSTITUT
21
TEKNOLOGI PADANG ......................................................................... 5.1 Pelaksanaan RIP.................................................................................
21
5.2
21
Estimasi
Kebutuhan
Dana
dan
Rencana
Sumber
Dana..................................................................................................... 5.3 Penjaminan Mutu.................................................................................
23
VI. PENUTUP ...............................................................................................
25
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................
26
LAMPIRAN ........................................................................................................... 1. Perumusan Topik Riset dari Riset Unggulan Institusi
Rencana Induk Penelitian-ITP 2014-2019
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Pengertian Rencana Induk Penelitian Rencana Induk Penelitian (RIP) adalah merupakan arahan kebijakan dalam pengelolaan penelitian institusi dalam jangka waktu tertentu (5 tahun). Rencana Induk Penelitian Institut Teknologi Padang (RIP-ITP) adalah rencana sistematis arah kebijakan pengelolaan penelitian di Institut Teknologi Padang untuk mencapai sasaran dalam kurun waktu lima tahun (2014 – 2019). Rencana Induk Penelitian ITP dibuat untuk dapat memberikan arah terhadap penelitian, baik penelitian individual/mandiri, kelompok, maupun yang dilakukan secara melembaga dan melibatkan berbagai disiplin ilmu. RIP adalah dokumen formal yang berisi visi, strategi pencapaian dan tema penelitian unggulan institusi termasuk topiktopik riset yang harus diacu oleh peneliti dalam melakukan penelitian. RIP 2014-2019 merupakan dokumen formal perencanaan jangka menengah yang mengacu kepada Statuta Institut Teknologi Padang, Renstra Institut Teknologi Padang, dan Keputusan Senat yang terkait dengan penelitian. RIP ini ditujukan bagi dosen peneliti di lingkungan Institut Teknologi Padang yang akan menyusun usulan penelitian, sehingga hasil penelitian yang diperoleh dapat diterapkan dalam memecahkan masalah pembangunan.
1.2 Road Map Penelitian di Institut Teknologi Padang Pengembangan program penelitian Institut Teknologi Padang memerlukan rencana strategis dengan memperhatikan perkembangan riset dan pembangunan masyarakat agar hasil-hasilnya berarti dan bermanfaat. Hasil penelitian dapat diukur dari kualitas dan jumlah publikasi yang dihasilkan sesuai dengan IKUP (Indikator Kinerja Utama Penelitian). Untuk menghasilkan penelitian unggul diperlukan kebijakan dan program-program strategis yang terarah, karena itu tema-tema penelitian dipertajam menjadi tema unggulan. Penelitian unggulan dirumuskan berdasar visi dan misi institusi dan penelusuran hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan dosen sebagai peneliti ITP, serta memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi agar aspek kebaruan (up date) dapat terpenuhi. Sesuai dengan kebijakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) untuk mendesentralisasikan kegiatan penelitian pada perguruan tinggi, maka Institut Teknologi Padang melalui
Lembaga
Penelitian
dan
Pengabdian
Kepada
Rencana Induk Penelitian-ITP 2014-2019
Masyarakat telah melakukan SWOT dan mencari data secara bottom up mulai dari jurusan dan fakultas. Data yang diperoleh digunakan untuk menyusun keunggulan penelitian. Berdasarkan SWOT dan data bottom up dan Agenda Riset Nasional 2010-2014, maka terdapat 5 (lima) bidang unggulan, yaitu : 1. Energi Baru dan Terbarukan ( New and Renewable Energy) 2. Pengelolaan Bencana (Disaster Management) 3. Infrastruktur dan Transportasi (infrastructure and transportations ) 4. Teknologi
Informasi
dan
Komunikasi
(Information
Communication
Technology) 5. Material Maju (Advanced Material) Keterkaitan ke lima bidang dapat dilihat pada Gambar 1.1
Gambar 1.1 Skema Bidang Unggulan Penelitian Institut Teknologi Padang Dari lima bidang unggulan penelitian Institut Teknologi Padang telah dapat dikembangkan tema-tema penelitian unggulan. Secara bertahap tema-tema penelitian
Rencana Induk Penelitian-ITP 2014-2019
unggulan tersebut diorientasikan untuk menghasilkan teknologi dan produk yang bermanfaat bagi pengembangan IPTEKS dan pembangunan.
Road Map Program Penelitian Institut Teknologi Padang seiring dengan Road Map Yayasan 2008 - 2024 secara garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tahap I ( 2008 – 2013) Pada tahap ini adalah tahap pembenahan internal manajemen penelitian. LP2M, fakultas dan jurusan di Institut Teknologi Padang telah melengkapi berbagai keperluan dasar agar lembaga penelitian dan peneliti memiliki kesatuan pandang yang terumuskan dalam road map dan prioritas penelitian. Tahap II (2014 -2019) Pada tahap ini merupakan revitalisasi lembaga penelitian. Revitalisasi dilakukan dengan memastikan arah riset yang akan dikembangkan. Tahap ini merupakan tahap ekplorasi, ditandai dengan eksplorasi untuk menemukan model, prototype, teknologi dan kebijakan. Luaran penelitian diharapkan berupa model IPTEK yang akan disumbangkan untuk kebijakan implementasi bagi pemecahan masalah pembangunan dan masyarakat. Tahap III (2020 -2024) Pada tahap ini telah mencapai tahap kemandirian penelitian yang dicirikan dengan berjalannya internal manajemen penelitian dan terwujudnya suasana penelitian secara berkelompok dan mandiri. Luaran penelitian yang diharapkan adalah publikasi ilmiah, paten, rekayasa IPTEKS, buku dan HaKI. Selain itu, mulai pula kerjasama dengan lembaga penelitian dalam dan luar negeri serta industri. Road Map Program Penelitian Institut Teknologi Padang Tahun 2008 -2024 2008 – 2013 Baseline
2020 – 2024 Teknologi
2025 ---Pruduk dan Pasar
Road Map dan
2014 – 2019 Penelitian dan Pengembangan Eksplorasi untuk
Penerapan Model
Produksi dan
prioritas Penelitian
menemukan Model
dan Prototype
Pemasaran
Teknologi
Rencana Induk Penelitian-ITP 2014-2019
1.3 Landasan Penyusunan Rencana Induk Penelitian ITP Dokumen-dokumen yang digunakan dalam menyusun RIP ITP adalah sebagai berikut: 1. UU No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2. PP No 5 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2011-2014 3. Statuta Institut Teknologi Padang No. DOK/STATUTA-01-2013 tanggal 19 September 2013 4. Renstra Institut Teknologi Padang tanggal 30 Januari 2014
Rencana Induk Penelitian-ITP 2014-2019
BAB II LANDASAN PENGEMBANGAN
2.1 Visi dan Misi Institut Teknologi Padang Visi Institut Teknologi Padang “Menjadi salah satu perguruan tinggi yang unggul di Indonesia pada tahun 2024”. Untuk mewujudkan visi institusi, misi pendidikan tinggi ITP dirumuskan sebagai berikut: 1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi teknik bermutu dibidang ilmu teknik. 2. Menyelenggarakan proses belajar mengajar yang berkualitas, didukung sarana dan prasarana sesuai perkembangan teknologi. 3. Mengembangkan penelitian yang kompetitif, dinamis dan inovatif sejalan dengan kebutuhan masyarakat dalam bidang teknik. 4. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat dalam bidang teknik serta memperkaya
dan
menambah
kepekaan
civitas
akademika
terhadap
permasalahan kemasyarakatan. 5. Melaksanakan kerjasama kemitraan dengan berbagai pihak dan stakeholders. Usaha untuk mendukung visi, misi serta tujuan ITP dalam bidang penelitian, maka dibentuklah
Lembaga
Penelitian
dan
Pengabdian
Masyarakat
(LP2M)
ITP,
berdasarkan SK No. DOK/STATUTA-01-2013 tanggal 19 September 2013, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institut Teknologi Padang dipimpin oleh seorang Kepala, yang bertanggung jawab kepada Rektor, dan dalam pelaksanaan tugas berkoordinasi dengan Pimpinan Institut dan unit kerja terkait.
Visi LP2M: ”Menjadi pusat penelitian, pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di Institut Teknologi Padang”
Rencana Induk Penelitian-ITP 2014-2019
Misi LP2M: 1) Mendorong peningkatan kapasitas peneliti agar memiliki daya saing tinggi dan profesional pada bidang keahliannya 2) Menciptakan iklim yang kondusif bagi pengembangan penelitian yang inovatif dan aplikatif, dan 3) Mengembangkan
strategi
transfer
IPTEKS
dalam menjawab persoalan
pembangunan. Tugas dan Wewenang Kepala LP2M adalah sebagai berikut: 1. Membantu
Rektor dalam penyusunan
Rencana Induk Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat (RIPPM) Institut yang dijabarkan dalam bentuk garisgaris besar penelitian Institut. 2. Membantu Rektor dalam menyusun kegiatan/program kerja yang berkaitan dengan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 3. Mensosialisasikan kepada dosen tentang adanya hibah penelitian , baik yang bersumber dari Institut maupun yang berasal dari pihak eksternal 4. Menjadwalkan kegiatan seminar proposal penelitian, hasil penelitian, karya ilmiah dan/atau proposal dan hasil pengabdian pada mayarakat bagi dosen secara berkala 5. Bertanggung jawab terhadap penertiban dan pengelolaan jurnal ilmiah Institut 6. Berkoordinasi dengan wakil rektor, fakultas atau jurusan terhadap aktifitas yang berkaitan dengan penelitian dan pengabdian pada masyarakat 7. Membuat laporan aktifitas setiap bulan, semester, dan tahunan bidang penelitian dan pengabdian pada masyarakat kepada Rektor 8. Melakukan seleksi awal (administrasi) terhadap proposal penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang diajukan dosen Institut. 9. Memberikan rekomendasi terhadap proposal yang layak untuk diseminarkan 10. Sebagai Penanggung Jawab tim penilai kelayakan proposal penelitian dan proposal pengabdian kepada masyarakat yang diajukaan oleh dosen, serta memberikan rekomendasi kepada Institut atau pihak lain perihal hasil penilaian kelayakan proposal 11. Dapat mengusulkan pembentukan tim/panitia pelaksana kegiatan di bidang penelitian dan pengabdian pada masyarakat kepada Rektor.
Rencana Induk Penelitian-ITP 2014-2019
2.2 Analisis Kondisi Saat Ini 2.2.1
Sumber Daya Manusia
a. Dosen Dosen tetap Institut Teknologi Padang sampai dengan tahun 2013 berjumlah 68 orang dengan kualifikasi pendidikan 3 (tiga) orang berpendidikan S3, 54 orang berpendidikan S2 dan 11 orang berpendidikan S1 seperti yang diperlihatkan pada Gambar 2.1.
Profil Dosen ITP Berdasarkan Jenjang Pendidikan
60 50 40 S1
54
Jumlah 30
S2
20 10
S3 11
3
0 S1
S2
S3
Jenjang Pendidikan
Gambar 2.1 Grafik Profil Dosen ITP Berdasarkan jenjang Pendidikan
Gambar 2.2 menunjukkan distribusi dosen dengan jabatan fungsional Lektor Kepala sebanyak 7 orang (10,3%), Lektor sebanyak 41 orang (60,3%), Asisten Ahli sebanyak 3 orang (4,4%), dan 17 orang (25%) masih sebagai tenaga pengajar.
Profil Dosen ITP Berdasarkan Jabatan Fungsional 45 40 35 30 25 Jumlah 20 15 10 5 0
41
17 7 Lektor Kepala
3 Lektor
Asisten Ahli
Lektor Kepala Lektor Asisten Ahli Tenaga Pengajar
Tenaga Pengajar
Jabatan Fungsional
Gambar 2.2 Grafik Profil Dosen ITP Berdasarkan Jabatan Fungsional
Rencana Induk Penelitian-ITP 2014-2019
Dari segi usia, sekitar 76% dosen ITP berusia dibawah 50 tahun dan 24% di atas 50 tahun. Dengan demikian
ITP memiliki dosen yang masih produktif,
sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 2.3. Profil Dosen ITP Berdasarkan Usia 25 25 20
17
16
15
21-30
Jumlah
10
31-40
10
41-50 51-60
5 0 21-30
31-40
41-50
51-60
Usia
Gambar 2.3 Grafik Profil Dosen Berdasarkan Usia b. Tenaga Kependidikan Dalam
menjalankan
tugasnya
staf
akademik
dibantu
oleh
kependidikan sebanyak 34 orang, seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 2.4. Rekapitulasi Data Tenaga Kependidikan Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Jumlah
25
21
20 15
8
10
5
5 0 Jenjang Pendidikan
0
0
0
SMA/SMK
D3
S1
S2
D2
D1
21
8
5
0
0
0
Gambar 2.4 Grafik Rekapitulasi Data Tenaga Kependidikan
tenaga
Rencana Induk Penelitian-ITP 2014-2019
2.2.2
Sarana dan Prasarana Pengelolaan
dan
pemanfaatan
sarana
dan
prasarana
dilaksanakan
sepenuhnya oleh institusi. Kegiatan pemeliharaan dan perbaikan dilakukan rutin oleh pihak institusi yang meliputi ruang kelas, sarana pembelajaran, sarana laboratorium, ruang kerja dosen dan ruangan penunjang lainnya. Untuk mendukung proses pembelajaran dan penelitian, masing-masing jurusan memiliki fasilitas laboratorium. Sarana dan prasarana untuk penyelenggaraan pembelajaran program studi meliputi ruang kelas dengan kapasitas 40 orang, termasuk ruang untuk praktikum. Untuk sidang tugas akhir dilaksanakan di ruang seminar bersama di fakultas. Ketersediaan fasilitas internet dan jaringan nirkabel diseluruh gedung perkuliahan memudahkan civitas akademika mengakses informasi secara cepat. Sistem informasi yang berbasis web (SISFO) memudahkan mahasiswa, dosen dan karyawan mengakses, mencari, mengupdate informasi terbaru baik yang berhubungan dengan akademis maupun ekstrakurikuler. Dosen diberi keleluasaan menyimpan hasil penilaian ujian tengah dan akhir semester di SISFO, mahasiswa juga bisa mengakses hasil penilaian secara transparan dan akuntabel. Selain itu, seluruh civitaas akademika dapat mengakses e-journal. 2.2.3 Capaian – capaian yang sudah ada Penelitian – penelitian yang ada di ITP dilaksanakan dengan sumber dana DIKTI dan Institusi. Dari tahun ke tahun terjadi peningkatan jumlah peneliti yang ikut penelitian seperti ditunjukkan oleh Gambar 2.5. Jumlah Penelitian Berdasarkan Jenis Penelitian 5 4.5 4 3.5 3 Jumlah 2.5 2 1.5 1 0.5 0
5
5 44
3
Hibah Bersaing Hibah Fundamental Strategis Nasional
1
1
1
1
1
1
Dosen Pemula Institusi
0 00 2009
0 00 2010
0 2011
0 0 2012
2013
Tahun
Gambar 2.5 Grafik Jumlah Penelitian
Rencana Induk Penelitian-ITP 2014-2019
Untuk publikasi hasil-hasil penelitian berupa artikel dan karya ilmiah, masingmasing jurusan telah memiliki jurnal, seperti pada Tabel 2.1. Jurnal-jurnal tersebut dapat diakses melalui http://e-journal.itp.ac.id. Tabel 2.1 Daftar Jurnal Yang Ada di Institut Teknologi Padang Nama Jurnal Tahun 2012-2013 2013-2014 Vol. 15 No.2 Agustus Momentum Vol.13 No.2 Agustus 2012 2013 ISSN 1693-752x Vol. 14 No.1 Februari Vol. 16 No.1 Februari 2013 2014 Jurnal Teknik Mesin ISSN 2089-4880
Vol.2 No.1 Oktober 2012 Vol. 3 No. 1 April 2013
Vol. 3 No.2 Oktober 2013 Vol. 4 No. 1 April 2014
Jurnal Teknik Elektro ITP ISSN 2251-3472
Vol.2 No.1 Januari 2013 Vol. 2 No.2 Juli 2013
Vol.2 No.3 November 2013 Vol. 3 No. 1 Januari 2014
Jurnal TEKNOIF ISSN 2338-2724
Vol. 1 No.1 April 2013
Vol.1 No. 2 Oktober 2013
Jurnal Teknik Sipil ISSN 2354-8452
-
Vol.1 No. 1 Januari 2014
2.3 Analisis SWOT Dalam rangka mencapai visi dan misi Institut Teknologi Padang perlu diidentifikasi potensi internal dan eksternal yang dimiliki dan dihadapi yang merupakan kekuatan (Strength) dan Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunity) dan Tantangan (Threat). Analisis SWOT digunakan sebagai acuan dalam mencari alternatif strategi pengembangan penelitian di Institut Teknologi Padang.
Faktor Internal Kekuatan (Strength) 1. Jumlah dosen pada akhir tahun 2013 sebanyak 68 orang dan sebanyak 79 % diantaranya bergelar S2. Kondisi ini menjadi modal dasar pengembangan ITP dalam menghadapi persaingan pendidikan tinggi sehingga perlu dikelola secara efektif, efisien dan produktif 2. Memiliki sumber daya manusia dengan usia produktif sebanyak 76 %. 3. Memiliki 71 % jumlah dosen dengan jabatan fungsional Lektor dan Lektor Kepala.
Rencana Induk Penelitian-ITP 2014-2019
Kelemahan (Weakness) 1. Terbatasnya dana penelitian baik dari pemerintah maupun dari institusi 2. Kemampuan sumber daya manusia peneliti yang masih relatif kurang, serta masih rendahnya budaya meneliti sehingga mengurangi minat, partisipasi dan daya saing dosen dalam mengajukan proposal penelitian 3. Fasilitas dan sarana penelitian belum merata di semua laboratorium 4. Sarana perpustakaan dalam mendukung penelitian realatif kurang. Faktor Eksternal Peluang (Opportunity) 1. Diluncurkannya beberapa jenis penelitian baru. 2. Otonomi daerah yang memberikan peluang kepada perguruan tinggi untuk lebih berperan dalam menunjang pembangunan 3. Adanya tawaran – tawaran kerjasama penelitian baik dari lembaga pemerintahan maupun swasta Ancaman (Threat) 1. Laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat 2. Persaingan global yang semakin terbuka yang ditandai dengan munculnya perdagangan bebas. 3. Kelemahan dalam penguasaan IPTEK 4. Semakin tingginya persaingan antar peneliti berbagai perguruan tinggi untuk mendapatkan dana penelitian. 5. Persyaratan yang ditetapkan oleh DIKTI dalam mendapatkan hibah penelitian semakin tinggi.
Rencana Induk Penelitian-ITP 2014-2019
BAB III GARIS BESAR RENCANA INDUK PENELITIAN
Penyusunan Rencana Induk Penelitian (RIP) Institut Teknologi Padang untuk 5 tahun ke depan dengan mempertimbangkan faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan tantangan), ketersediaan sumber daya, serta dinamika akademis yang berkembang secara nasional maupun internasional. RIP ini merupakan penjabaran ITP bidang penelitian mewujudkan visi ITP menjadi salah satu perguruan tinggi yang unggul. Institut Teknologi Padang berusaha secara berkelanjutan meningkatkan pemerataan
penelitian,
memperluas
akses
penelitian
yang
bertujuan
untuk
meningkatkan daya saing ITP di bidang penelitian baik tingkat nasional maupun internasional.
3.1. Tujuan dan Sasaran Tujuan penyusunan RIP ITP 2014-2019 adalah memberikan arah dan pedoman bagi kegiatan penelitian, pengembangan dan penerapan iptek yang dilaksanakan dengan memanfaatkan sumber daya manusia (dosen), fasilitas, dan dana yang tersedia. Secara garis besar, sasaran RIP ITP dalam lima tahun ke depan adalah: 1. Mewujudkan keunggulan penelitian di ITP 2. Meningkatkan daya saing ITP di bidang penelitian pada tingkat nasional dan internasional 3. Meningkatkan angka partisipasi dosen dalam melaksanakan penelitian yang bermutu 4. Meningkatkan kapasitas pengelolaan penelitian di ITP 5. Meningkatkan pencapaian indikator kinerja utama bidang penelitian. 3.2 Strategi dan Kebijakan Strategi pengembangan ditujukan untuk meningkatkan bidang penelitian yang berkualitas. Prinsip kompetisi yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional untuk pendanaan penelitian, baik dana Kompetitif Nasional maupun Desentralisasi (DP2M DIKTI) serta dana internal Institut Teknologi Padang diharapkan dapat menghasilkan penelitian yang bermutu.
Rencana Induk Penelitian-ITP 2014-2019
Untuk mencapai tujuan dan sasaran RIP dalam 5 tahun mendatang, maka dibuat kebijakan, yaitu: 1. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kelembagaan LP2M ITP 2. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas sumber daya dan budaya meneliti dosen ITP 3. Mengembangkan dan memperkuat jejaring kelembagaan baik penelitian dalam lingkup nasional maupun internasional. Dengan arah kebijakan tersebut di atas, maka strategi yang dikembangkan adalah penguatan sistem kelembagaan dan tata kelola, penguatan sumber daya, penataan jejaring, peningkatan penelitian yang dilaksanakan sesuai bidang unggulan yang dikembangkan oleh ITP. Dalam rangka penyusunan RIP, pada awal tahun 2014 telah dilakukan pembahasan dengan jurusan, fakultas dan pimpinan institusi mengenai keunggulan ITP. Hasil pembahasan tersebut menyepakati payung penelitian ITP adalah ”Mengembangkan
Rekayasa
Teknologi
Untuk
Menunjang
Pembangunan
Bangsa”, yang terdiri dari 5 (lima) bidang unggulan, yaitu: 1. Energi Baru dan Terbarukan 2. Pengelolaan Bencana 3. Teknologi Informasi dan Komunikasi 4. Infrastruktur dan Transportasi 5. Material Maju
3.3
Peta Strategi Pada saat proses implementasi RIP, pada dasarnya terdapat tiga komponen
yaitu input (proposal penelitian), proses (pengajuan proposal, pelaksanaan penelitian, monitoring evaluasi internal/eksternal), output (publikasi, produk, hak kekayaan intelektual), dan outcome (kerjasama penelitian, pemanfaatan hasil penelitian, aplikasi tepat guna, dan citation index) dengan mempertimbangkan penguasaan teknologi, produk dan pasar. Diharapkan rumusan yang tercantum dalam dokumen RIP ini menjadi fleksibel/tidak kaku, tetapi tetap masih mempunyai arah yang jelas. Secara garis besar peta strategi implementasi RIP, yaitu pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM), Agenda Penelitian, sumber dana dan outcome dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Rencana Induk Penelitian-ITP 2014-2019
Input (Sumber Daya)
SDM Fasilitas Riset/ Laboratorium
Proses
Pelaksanaan Penelitian Unggulan Manajemen Penelitian
Output
1. 2. 3. 4. 5.
Publikasi/Jurnal Buku Produk HKI Kerjasama Penelitian 6. Aplikasi Teknologi
Gambar 3.1 Strategi pengelolaan penelitian mulai dari input sampai output
Rencana Induk Penelitian-ITP 2014-2019
BAB IV SASARAN, PROGRAM STRATEGIS, DAN INDIKATOR KINERJA
Untuk mewujudkan visi Institut Teknologi Padang memerlukan kerjasama seluruh unit, lembaga, dan bagian di lingkungan institusi. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) adalah unsur pelaksana di bawah Rektor yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi ITP di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
4.1 Sasaran Sasaran yang ingin dicapai dalam pelaksanaan bidang unggulan sampai tahun 2019, adalah: 1. Tercapainya penguatan kelembagaan untuk meningkatkan efektifitas dan produktivitas penelitian 2. Meningkatkan jumlah penelitian unggulan dengan tingkat kompetisi tinggi 3. Meningkatkan jumlah publikai hasil penelitian pada jurnal nasional terakreditasi 4. Meningkatkan jumlah publikasi hasil penelitian di jurnal internasional 5. Meningkatkan jumlah penelitian kolaborasi dengan institusi lain 6. Meningkatkan perolehan HKI dan paten dari hasil penelitian 7. Meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian.
4.2 Program Strategis Dalam usaha mencapai sasaran di atas, strategi utama yang digunakan adalah: 1. Pembinaan kualitas penelitian, yaitu pengembangan kualitas peneliti yang diarahkan pada peningkatan kemampuan dosen dan mahasiswa untuk melakukan kegiatan penelitian dalam hal manajemen penelitian, metodologi penelitian dan pengelolaan pengabdian masyarakat. 2. Program penelitian berbasis unggulan sehingga peneliti menghasilkan produk penelitian yang lebih bermanfaat dan dapat menyelesaikan permasalahan di masyarakat. 3. Peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian serta publikasi ilmiah hasil penelitian di tingkat nasional dan internasional. 4. Pemberian penghargaan (reward) kepada peneliti yang memiliki kontribusi besar dalam kegiatan penelitian di ITP.
Rencana Induk Penelitian-ITP 2014-2019
Gambaran topik penelitian unggulan dalam Rencana Induk Penelitian Institut Teknologi periode 2014-2019 dijelaskan pada gambar berikut.
Gambar 4.1 Hirarki bidang kajian penelitian berdasarkan prioritas unggulan periode 2014 – 2019
Penetapan penelitian unggulan yang tertuang dalam Rencana Induk Penelitian Institut Teknologi Padang periode 2014 – 2019 dijabarkan pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Topik Penelitian Unggulan Institut Teknologi Padang No
Bidang Unggulan
1
Energi Baru dan Terbarukan
Topik Unggulan 1. Energi Terbarukan 2. Inovasi penggunaan energi 3. Inovasi peralatan pengguna energi 4. Peningkatan kualitas penyaluran energi 5. Implementasi Perencanaan Energi 6. Manajemen dan Audit Energi 7. Pengembangan dan Inovasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Mikrohidro
Rencana Induk Penelitian-ITP 2014-2019
(PLTMH), Hibrid Angin 8. Pengembangan Sistem Informasi Energi 9. Pengembangan dan Inovasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Mikrohidro (PLTMH), Hibrid Angin 10. Pengembangan Sistem Informasi Energi 2
Pengelolaan Bencana
1. Kebijakan dan Perencanaan Infrastruktur untuk mengurangi dampak bencana 2. Sistem
Peringatan
Dini
(early
warning
system) 3. Geo-informasi 4. Manajemen Pencegahan Bencana 5. Evaluasi
kapasitas
seismik
bangunan
existing. 6. Retrofiting
bangunan
dan
infrastruktur
dan
infrastruktur
existing. 7. Rancangan
bangunan
aman gempa dan tsunami 8. Disain Rumah aman gempa 9. Bangunan bertingkat aman gempa dan tsunami 10. Perbaikan dan Perkuatan Struktur 11. Pengembangan Material Ringan 12. Arsitektur Bangunan Aman Gempa 13. Pengontrolan
dan
peredam
aktif/pasif
getaran bangunan. 14. Pemodelan Gempa dan Tsunami 15. Duktilitas dan kapasitas deformasi akibat beban gempa. 16. Evaluasi kapasitas seismik dinding pengisi 17. Energi dissipasi pada struktur 18. Evaluasi tipe keruntuhan struktur akibat gempa dan metode retrofiting. 19. Manajemen pengairan 20. Manajemen banjir, longsor dan kekeringan
Rencana Induk Penelitian-ITP 2014-2019
21. Penelitian potensi banjir di daerah aliran
sungai 3
Teknologi
Informasi
dan
1. Pengembangan Software (perangkat lunak)
Komunikasi
aplikasi spesifik untuk keperluan pendidikan, kesehatan, hiburan, life-style, dll. 2. Pengembangan sistem jaringan komputer 3. Pengembangan sistem komunikasi nirkabel 4. Teknologi
informasi
dan
komunikasi
penunjang industri. 5. Pengembangan
metode-metode
smart
computing untuk teknologi informasi dan komunikasi 6. Inovasi Sistem Kendali Jarak Jauh
4
Infrastruktur Transportasi
dan
1.
Sustainable Transportation
2.
Performansi Jalan (Road Performance)
3.
Manajemen dan Sistem sebagai solusi Kemacetan
4.
Transportasi
Umum
(Public
Transportation) 5.
Routing
6.
Biaya Transportasi
7.
Aspek Kenyamanan dan Kesehatan dalam transportasi
8.
Teknologi Infrastruktur
9.
Moda Transportasi
10.
Sistem dan Manajemen Transportasi dan Logistik
11.
Inovasi Sistem Kelistrikan Transportasi
12.
Inovasi Sistem Kendali Transportasi
13.
Evaluasi perilaku pengguna jalan sebagai penyebab kemacetan
14.
Evaluasi
peraturan
pengguna
jalan.
Sustainable Transportation 15.
Performansi Jalan (Road Performance)
16.
Manajemen dan Sistem sebagai solusi
Rencana Induk Penelitian-ITP 2014-2019
Kemacetan 17.
Transportasi
Umum
(Public
Transportation) 18.
Routing
19.
Biaya Transportasi
20.
Aspek Kenyamanan dan Kesehatan dalam transportasi
21.
Teknologi Infrastruktur
22.
Moda Transportasi
23.
Sistem dan Manajemen Transportasi dan Logistik
24.
Inovasi Sistem Kelistrikan Transportasi
25.
Inovasi Sistem Kendali Transportasi
26.
Evaluasi perilaku pengguna jalan sebagai penyebab kemacetan
5
Material Maju
27.
Evaluasi peraturan pengguna jalan.
1.
Pengembangan material berbasis bahan alami
2.
Pengembangan bahan isolasi listrik
3.
Pengembangan bahan super konduktor dan super kapasitor
4.
Pengembangan bahan semi konduktor.
4.3 Pengukuran Kinerja: KPI (Key Performance Indicators) Untuk mengukur efektifitas implementasi RIP ITP, diperlukan indikator kinerja baik yang bersifat kuantitaf maupun kualitatif, yang mencakup aspek input, proses, output dan outcome. Capaian- capaian yang menjadi indicator kinerja adalah sebagai berikut: 1. Capaian terhadap mutu hasil penelitian berupa peningkatan jumlah publikasi baik nasional maupun internasional 2. Capaian terhadap relevansi hasil penelitian, yaitu peningkatan jumlah HKI, Paten, dan jumlah penelitian kerjasama dengan industri. 3. Capaian terhadap budaya penelitian, yaitu terbangunnya research atmosphere di lingkungan ITP
Rencana Induk Penelitian-ITP 2014-2019
4. Capaian terhadap academic atmosphere, yaitu peningkatan jumlah riset kolaborasi antara mahasiswa dan staf, sehingga mendorong mahasiswa untuk lulus tepat waktu
Tabel 4.2 Indikator Kinerja Utama Penelitian (IKUP) No
Jenis Luaran
1
Publikasi Ilmiah
Internasional
Indikator Capaian (per tahun) 2014 2015 2016 2017 2018 2 4 6 8 14
Nasional
1
2
3
5
70
75
80
90
1
3
5
7
8
12
20
28
35
5
15
26
36
45
Sebagai pembicara Internasional
1
2
utama
1
2
2
3
1
1
Terakreditasi Lokal 2
Sebagai Pemakalah Internasional dalam
Pertemuan Nasional
Ilmiah 3
65
Lokal
(Keynote Nasional
Speaker)
dalam Lokal
1
pertemuan ilmiah 4
Visiting Lecturer
Internasional
5
Hak Atas Kekayaan Paten
1
2
3
Intelektual (HKI)
1
3
4
Paten Sederhana Hak Cipta
6
Teknologi Tepat Guna
2
7
Model/Prototype/Desain/Karya
Seni/
6
11
15
25
30
5
7
9
15
40%
45%
50%
70%
Rekayasa Sosial 8
Buku Ajar (ISBN)
9
Laporan
Penelitian
Yang
Tidak
dipublikasikan 10
Jumlah Dana Kerjasama Penelitian (dalam juta rupiah)
11
Angka
partisipasi
dosen
dalam
35%
penelitian * * Jumlah dosen yang terlibat dalam penelitian dibagi total dosen tetap perguruan tinggi
Rencana Induk Penelitian-ITP 2014-2019
BAB V PELAKSANAAN RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
5.1 Pelaksanaan RIP Rencana Induk Penelitian (RIP) merupakan bagian dari Rencana Strategis Institut Teknologi Padang yang dibuat dalam periode 5 tahun berdasarkan road map (peta jalan), payung penelitian, ketersediaan sumber daya manusia, serta sarana dan prasarana penelitian. Pelaksanaan Penelitian sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan pada setiap tahun anggaran berjalan. Jadwal pelakasanaan kegiatan penelitian setiap tahun anggaran ditunjukkan oleh Tabel berikut. Tabel 5.1 Jadwal Proses Pelaksanaan Kegiatan Penelitian* Kegiatan 1
Pengajuan
2
3
4
Bulan (Tahun Anggaran) 5 6 7 8 9
10
11
12
Proposal
Penelitian Seleksi
Proposal
Penelitian Pelaksanaan
Kontrak
Penelitian Pelaksanaan Penelitian Pemantauan Evaluasi Pengelolaan
Hasil
Penelitian Tindak
Lanjut
hasil
Penelitian * Hibah Penelitian Kompetitif dan Desentralisasi (DP2M DIKTI) dan Hibah Institusi
5.2 Estimasi Kebutuhan Dana dan Rencana Sumber Dana Untuk melaksanakan kegiatan penelitian di Institut Teknologi Padang ada 4 (empat) sumber pendanaan, yaitu: 1. DIPA DIKTI (DP2M) berupa skim penelitian kompetitif nasional pengelolaan terpusat. 2. Block Grant DIKTI (DP2M) melalui DIPA KOPERTIS Wilayah X dalam Program Desentralisasi Pengelolaan Penelitian.
Rencana Induk Penelitian-ITP 2014-2019
3. Dana Internal Institut Teknologi Padang melalui pengelolaan dana RAPP ITP. 4. Perusahaan/Industri.
Hibah kompetitif nasional ditujukan untuk menciptakan keunggulan penelitian di tingkat nasional melalui pendanaan yang dikelola DIPA DIKTI. Skim penelitian kompetitif nasional (terpusat) terdiri dari skim penelitian: 1. Strategis Nasional 2. Prioritas Nasional Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)
Skim penelitian desentralisasi ditujukan untuk keunggulan penelitian di Institusi melalui DIPA Kopertis. Skim Penelitian Desentralisasi: 1. Penelitian Dosen Pemula 2. Penelitian Fundamental 3. Penelitian Hibah Bersaing 4. Penelitian Desertasi Doktor
Alokasi anggaran penelitian diestimasi dari kegiatan penelitian pada tahuntahun sebelumnya yang disesuaikan dengan skim penelitian. Estimasi kebutuhan dana 5 tahun ke depan (2014-2019) serta rinciannya ditunjukkan oleh Tabel 5.2.
Rencana Induk Penelitian-ITP 2014-2019
Tabel 5.2 Estimasi Kebutuhan Dana Penelitian Institut Teknologi Padang Periode 2014-2018
Jenis Penelitian
Jumlah
Jumlah Penelitian/ Jumlah Dana
Penelitian/
(x Rp 1000)
Jumlah Dana (xRp1000)
2014
2015
2016
2017
2018
11
1
1
2
3
4
540.000
40.000
50.000
50.000
50.000
50.000
52
4
8
12
13
15
3.080.000
50.000
60.000
60.000
60.000
60.000
27
1
2
8
8
8
Pemula
405.000
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
Strategis
5
0
0
1
2
2
Nasional
400.000
80.000
80.000
80.000
80.000
80.000
3
0
0
1
1
1
600.000
200.000
200.000
200.000
200.000
200.000
23
3
5
5
5
5
230.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
121
9
16
29
32
35
5.255.000
285.000
610.000
1.270.000
1.460.000
1.630.000
Fundamental
Hibah Bersaing
Penelitian Dosen
MP3EI
Hibah Institusi
TOTAL
5.3 Penjaminan Mutu Proses penjaminan mutu dilakukan dalam satu siklus penelitian. Siklus penelitian ini meliputi penetapan standar penelitian, pelaksanaan penelitian, monitoring dan evaluasi. Ruang lingkup penerapan penjaminan mutu penelitian Institut Teknologi Padang sebagai berikut: 1. Pengajuan Usulan (proposal) Penelitian: Pembuatan Usulan Kompetitif Nasional dan Desentralisasi mengacu pada Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Edisi IX tahun 2013, sedangkan usulan hibah penelitian institusi mengacu pada panduan penelitian yang diterbitkan oleh LP2M ITP. 2. Seleksi Internal Usulan Penelitian (desk evaluation, reviewer internal dan eksternal):
untuk
Penelitian
Kompetitif
Nasional
dan
Desentralisasi
dilaksanakan secara on line melalui http://simlitabmas.dikti.go.id. Sedangkan
Rencana Induk Penelitian-ITP 2014-2019
untuk hibah penelitian institusi berupa desk evaluation dan seminar proposal yang direview oleh minimal 2 reviewer. 3. Monitoring dan Evaluasi Penelitian: tahap melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penelitian agar pelaksanaan penelitian sesuai dengan rencana dan standar untuk menilai kinerja yang dicapai selama kegiatan penelitian. Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh tim reviewer yang dipilih melalui http://simlitabmas.dikti.go.id. 4. Pelaporan
hasil
penelitian:
Untuk
penelitian
kompetitif
nasional
dan
desentralisasi, maka peneliti wajib mengunggah (upload) laporan kemajuan dan akhir, keuangan, logbook, dan luaran penelitian ke http://simlitabmas.go.id. Sedangkan untuk hibah penelitian institusi, peneliti wajib menyerahkan laporan kemajuan dan akhir, keuangan dan logbook (hardcopy) serta luaran penelitian ke LP2M ITP. 5. Tindak lanjut hasil penelitian: fasilitasi untuk mendapatkan diseminasi penelitian (publikasi dan seminar), dan Hak atas Kekayaan Intelektual.
Rencana Induk Penelitian-ITP 2014-2019
BAB V PELAKSANAAN RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
5.1 Pelaksanaan RIP Rencana Induk Penelitian (RIP) merupakan bagian dari Rencana Strategis Institut Teknologi Padang yang dibuat dalam periode 5 tahun berdasarkan road map (peta jalan), payung penelitian, ketersediaan sumber daya manusia, serta sarana dan prasarana penelitian. Pelaksanaan Penelitian sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan pada setiap tahun anggaran berjalan. Jadwal pelakasanaan kegiatan penelitian setiap tahun anggaran ditunjukkan oleh Tabel berikut. Tabel 5.1 Jadwal Proses Pelaksanaan Kegiatan Penelitian* Kegiatan 1
Pengajuan
2
3
4
Bulan (Tahun Anggaran) 5 6 7 8 9
10
11
12
Proposal
Penelitian Seleksi
Proposal
Penelitian Pelaksanaan
Kontrak
Penelitian Pelaksanaan Penelitian Pemantauan Evaluasi Pengelolaan
Hasil
Penelitian Tindak
Lanjut
hasil
Penelitian * Hibah Penelitian Kompetitif dan Desentralisasi (DP2M DIKTI) dan Hibah Institusi
5.2 Estimasi Kebutuhan Dana dan Rencana Sumber Dana Untuk melaksanakan kegiatan penelitian di Institut Teknologi Padang ada 4 (empat) sumber pendanaan, yaitu: 5. DIPA DIKTI (DP2M) berupa skim penelitian kompetitif nasional pengelolaan terpusat. 6. Block Grant DIKTI (DP2M) melalui DIPA KOPERTIS Wilayah X dalam Program Desentralisasi Pengelolaan Penelitian.
Rencana Induk Penelitian-ITP 2014-2019
7. Dana Internal Institut Teknologi Padang melalui pengelolaan dana RAPP ITP. 8. Perusahaan/Industri.
Hibah kompetitif nasional ditujukan untuk menciptakan keunggulan penelitian di tingkat nasional melalui pendanaan yang dikelola DIPA DIKTI. Skim penelitian kompetitif nasional (terpusat) terdiri dari skim penelitian: 1. Strategis Nasional 2. Prioritas Nasional Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)
Skim penelitian desentralisasi ditujukan untuk keunggulan penelitian di Institusi melalui DIPA Kopertis. Skim Penelitian Desentralisasi: 5. Penelitian Dosen Pemula 6. Penelitian Fundamental 7. Penelitian Hibah Bersaing 8. Penelitian Desertasi Doktor
Alokasi anggaran penelitian diestimasi dari kegiatan penelitian pada tahuntahun sebelumnya yang disesuaikan dengan skim penelitian. Estimasi kebutuhan dana 5 tahun ke depan (2014-2019) serta rinciannya ditunjukkan oleh Tabel 5.2.
Rencana Induk Penelitian-ITP 2014-2019
Tabel 5.2 Estimasi Kebutuhan Dana Penelitian Institut Teknologi Padang Periode 2014-2018
Jenis Penelitian
Jumlah
Jumlah Penelitian/ Jumlah Dana
Penelitian/
(x Rp 1000)
Jumlah Dana (xRp1000)
2014
2015
2016
2017
2018
11
1
1
2
3
4
540.000
40.000
50.000
50.000
50.000
50.000
52
4
8
12
13
15
3.080.000
50.000
60.000
60.000
60.000
60.000
27
1
2
8
8
8
Pemula
405.000
15.000
15.000
15.000
15.000
15.000
Strategis
5
0
0
1
2
2
Nasional
400.000
80.000
80.000
80.000
80.000
80.000
3
0
0
1
1
1
600.000
200.000
200.000
200.000
200.000
200.000
23
3
5
5
5
5
230.000
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
121
9
16
29
32
35
5.255.000
285.000
610.000
1.270.000
1.460.000
1.630.000
Fundamental
Hibah Bersaing
Penelitian Dosen
MP3EI
Hibah Institusi
TOTAL
5.3 Penjaminan Mutu Proses penjaminan mutu dilakukan dalam satu siklus penelitian. Siklus penelitian ini meliputi penetapan standar penelitian, pelaksanaan penelitian, monitoring dan evaluasi. Ruang lingkup penerapan penjaminan mutu penelitian Institut Teknologi Padang sebagai berikut: 6. Pengajuan Usulan (proposal) Penelitian: Pembuatan Usulan Kompetitif Nasional dan Desentralisasi mengacu pada Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Edisi IX tahun 2013, sedangkan usulan hibah penelitian institusi mengacu pada panduan penelitian yang diterbitkan oleh LP2M ITP. 7. Seleksi Internal Usulan Penelitian (desk evaluation, reviewer internal dan eksternal):
untuk
Penelitian
Kompetitif
Nasional
dan
Desentralisasi
dilaksanakan secara on line melalui http://simlitabmas.dikti.go.id. Sedangkan
Rencana Induk Penelitian-ITP 2014-2019
untuk hibah penelitian institusi berupa desk evaluation dan seminar proposal yang direview oleh minimal 2 reviewer. 8. Monitoring dan Evaluasi Penelitian: tahap melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penelitian agar pelaksanaan penelitian sesuai dengan rencana dan standar untuk menilai kinerja yang dicapai selama kegiatan penelitian. Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh tim reviewer yang dipilih melalui http://simlitabmas.dikti.go.id. 9. Pelaporan
hasil
penelitian:
Untuk
penelitian
kompetitif
nasional
dan
desentralisasi, maka peneliti wajib mengunggah (upload) laporan kemajuan dan akhir, keuangan, logbook, dan luaran penelitian ke http://simlitabmas.go.id. Sedangkan untuk hibah penelitian institusi, peneliti wajib menyerahkan laporan kemajuan dan akhir, keuangan dan logbook (hardcopy) serta luaran penelitian ke LP2M ITP. 10. Tindak lanjut hasil penelitian: fasilitasi untuk mendapatkan diseminasi penelitian (publikasi dan seminar), dan Hak atas Kekayaan Intelektual.
Rencana Induk Penelitian-ITP 2014-2019
DAFTAR PUSTAKA
Tim Penyusun, 2013, Statuta Institut Teknologi Padang , ITP, Padang
Tim Penyusun, 2014, Renstra Institut Teknologi Padang, ITP, Padang
Tim Penyusun, 2013, Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat DIKTI ,Edisi IX, DP2M DIKTI, Jakarta
Tim Penyusun, 2010, Panduan Pelaksanaan Penelitian Institusi tahun 2010, LP2M ITP, Padang Tim Penyusun, 2011, Panduan Penyusunan Rencana Induk Penelitian DIKTI Desember 2011, DP2M DIKTI, Jakarta
Rencana Induk Penelitian-ITP 2014-2019
TIM PENYUSUN
Penanggung Jawab
: Ir. Hendri Nofrianto., MT (Rektor)
Pengarah
: 1. Ir. Drs. H. Anrinal, SE., MT (Wakil Rektor I) 2. Ade Indra, S.T., M.T (Wakil Rektor II) 3. Agus, M.Sc (Wakil Rektor III) 4. Minarni, S.Si., M.T (Ka. LP2M)
Ketua Sekretaris
: Nofriady Handra, M.Sc. Eng : Atik Charisma, ST
Anggota
: 1. 2. 3. 4.
Dr. M. Yahya Dr. Maidiawati Dr. Eng. Yuhendra, MT Zuriman Anthony, MT
Rencana Induk Penelitian-ITP 2014-2019
PERUMUSAN TOPIK RISET DARI RISET UNGGULAN INSTITUSI TEMA 1. Energi Baru dan Terbarukan Kompetensi/ Keahlian/ Keilmuan Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Informatika, Teknik Sipil, Teknik Geodesi
Teknik Mesin, Teknik Elektro
Isu-isu strategis
Konsep Pemikiran
Pemecahan Masalah
Krisis Energi
Keterbatasan Energi tetapi kebutuhan energi meningkat
Diperlukan sumber energi alternatif dan solusi untuk penghematan penggunaan energi
Pemanfaatan energi baru dan terbarukan di Indonesia belum optimal
Melakukan kegiatan pemanfaatan energi baru dan terbarukan
Potensi biomassa yang digunakan sebagai pupuk, namun belum termanfaatkan sebagai biobriket dan arang
Biomassa (rumput, daun kering, ranting dan sampah organik) mengandung atom C dan H yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar altenatif briket dan arang
1. Program Listrik Pedesaan 2. Program Interkoneksi Pembangkit Energi Terbarukan 3. Program PLTS, PLTMH, PLTB dan Hibrid Mengubah sampah organik menjadi biobriket dan arang sebagai bahan bakar alternatif, lengkap dengan tungku dan desain energi efektif menghasilkan nilai kalor yang tinggi.
Topik Riset yang diperlukan
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Energi Terbarukan Inovasi penggunaan energi Inovasi peralatan pengguna energi Peningkatan kualitas penyaluran energi Implementasi Perencanaan Energi Manajemen dan Audit Energi
1. Pengembangan dan Inovasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Mikrohidro (PLTMH), Hibrid Angin 2. Pengembangan Sistem Informasi Energi
1. Kondisi reaksi pembuatan biobriket dan arang (suhu, tekanan, reaktor) dan produk samping 2. Desain bentuk biobriket dan arang terhadap nilai kalor 3. Desain alat pencetak biobriket 4. Desain tungku yang menghasilkan energi efektif 5. Aplikasi penggunaan biobriket dan arang
Rencana Induk Penelitian-ITP 2014-2019
TEMA 2. Pengelolaan Bencana Kompetensi/ Keahlian/ Keilmuan Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Informatika, Teknik Sipil, Teknik Geodesi
Isu-isu strategis
Konsep Pemikiran
Pemecahan Masalah
Topik Riset yang diperlukan
Kebencanaan
Indonesia rawan bencana, sehingga infrastruktur untuk mendukung pengelolaan bencana menjadi sangat penting
Diperlukan infrastruktur dalam pengelolaan bencana
Kebijakan dan Perencanaan Infrastruktur untuk mengurangi dampak bencana
Kesiapsiagaan dan Mitigasi Menghadapi Gempa dan Tsunami
Indonesia rawan bencana
Perlu dilakukan mitigasi, yaitu penyelamatan manusia, pengamanan infrastruktur dan peningkatan kesiapsiagaan
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Gempa dan Tsunami
Indonesia rawan bencana
1. Sistem Peringatan Dini (early warning system) 2. Geo-informasi 3. Manajemen Pencegahan Bencana 4. Evaluasi kapasitas seismik bangunan existing. 5. Retrofiting bangunan dan infrastruktur existing. 1. Rancangan bangunan dan infrastruktur aman gempa dan tsunami 2. Disain Rumah aman gempa 3. Bangunan bertingkat aman gempa dan tsunami 4. Perbaikan dan Perkuatan Struktur 5. Pengembangan Material Ringan 6. Arsitektur Bangunan Aman Gempa 7. Pengontrolan dan peredam aktif/pasif getaran bangunan. 8. Pemodelan Gempa dan Tsunami 9. Duktilitas dan kapasitas deformasi akibat beban gempa. 10. Evaluasi kapasitas seismik dinding pengisi 11. Energi dissipasi pada struktur 12. Evaluasi tipe keruntuhan struktur akibat
Rancangan Bangunan dan Infrastruktur aman gempa dan tsunami
Rencana Induk Penelitian-ITP 2014-2019
Manajemen Banjir dan longsor dan kekeringan
Indonesia rawan bencana
Optimasi konservasi penggunaan lahan
gempa dan metode retrofiting. 1. Manajemen pengairan 2. Manajemen banjir, longsor dan kekeringan 3. Penelitian potensi banjir di daerah aliran sungai
Rencana Induk Penelitian-ITP 2014-2019
TEMA 3. Teknologi Informasi dan Komunikasi Kompetensi/ Keahlian/ Keilmuan Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Informatika, Teknik Sipil, Teknik Geodesi
Isu-isu strategis
Kebutuhan informasi komunikasi bidang
teknologi dan di segala
Konsep Pemikiran
Pemecahan Masalah
Topik Riset yang diperlukan
Mengikuti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
1. Menyiapkan SDM untuk penguasaan teknologi informasi dan komunikasi 2. Optimalisasi disain dan arsitektur Teknologi Informasi dan Komunikasi 3. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi
1. Pengembangan Software (perangkat lunak) aplikasi spesifik untuk keperluan pendidikan, kesehatan, hiburan, lifestyle, dll. 2. Pengembangan sistem jaringan komputer 3. Pengembangan sistem komunikasi nirkabel 4. Teknologi informasi dan komunikasi penunjang industri. 5. Pengembangan metode-metode smart computing untuk teknologi informasi dan komunikasi 6. Inovasi Sistem Kendali Jarak Jauh
Rencana Induk Penelitian-ITP 2014-2019
TEMA 4. Infrastruktur, Transportasi dan Teknologi Pertahanan Kompetensi/ Keahlian/ Keilmuan
Isu-isu strategis
Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Informatika, Teknik Sipil, Teknik Geodesi
Kinerja sistem transportasi kurang efektif dan efisien serta keselamatan transportasi
Konsep Pemikiran
Pemecahan Masalah
Mass-transportation, manajemen dan rekayasa lalu lintas, teknologi infrastruktur dan moda transportasi
Topik Riset yang diperlukan
28. Sustainable Transportation 29. Performansi Jalan (Road Performance) 30. Manajemen dan Sistem sebagai solusi Kemacetan 31. Transportasi Umum (Public Transportation) 32. Routing 33. Biaya Transportasi 34. Aspek Kenyamanan dan Kesehatan dalam transportasi 35. Teknologi Infrastruktur 36. Moda Transportasi 37. Sistem dan Manajemen Transportasi dan Logistik 38. Inovasi Sistem Kelistrikan Transportasi 39. Inovasi Sistem Kendali Transportasi 40. Evaluasi perilaku pengguna jalan sebagai penyebab kemacetan 41. Evaluasi peraturan pengguna jalan.
Rencana Induk Penelitian-ITP 2014-2019
TEMA 5. Material Maju (Advanced Material) Kompetensi/ Keahlian/ Keilmuan
Isu-isu strategis
Konsep Pemikiran
Pemecahan Masalah
Topik Riset yang diperlukan
Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Informatika, Teknik Sipil, Teknik Geodesi
Kontribusi industri dengan penggunaan teknologi medium/ medium technology (karet, plastik, semen, logam dasar dan simple fabricated metals) cenderung mengalami penurunan
Sumber bahan alami yang tersedia
Perlu mengembangkan inovasi – inovasi teknologi dalam riset terapan yang mendukung peningkatan daya saing industri berbasis nilai tambah
1. Pengembangan material berbasis bahan alami 2. Pengembangan bahan isolasi listrik 3. Pengembangan bahan super konduktor dan super kapasitor 4. Pengembangan bahan semi konduktor.