REALISASI PENYERAPAN BULANAN DANA PINJAMAN BANK DUNIA TAHUN ANGGARAN 2010 - 2011 Posisi : 31 Maret 2011
PROJECT LOAN
( Dalam Juta USD )
TAHUN ANGGARAN BULAN
2010 BULANAN
KUMULATIF
2011 PERSEN
1)
BULANAN
KUMULATIF
PERSEN
1)
Januari
29,10
29,10
2,05
11,40
11,40
2,30
Februari
72,80
101,90
7,17
22,75
34,15
6,89
Maret
62,20
164,10
11,54
175,30
209,45
42,28
April
29,40
193,50
13,61
Mei
17,00
210,50
14,81
Juni
84,60
295,10
20,76
July
2,80
297,90
20,95
29,10
327,00
23,00
191,53
518,53
36,47
Oktober
24,39
542,92
38,19
November
87,56
630,48
44,35
Desember
397,91
1.028,39
72,33
Agustus September
PROJECT LOAN Target Tahun Anggaran 2010 Target Tahun Anggaran 2011 Realisasi s.d. 31 Maret 2011 Persentasi Penyerapan
PROGRAM LOAN : : : :
1.421,74 495,34 209,45 42,28 %
Jumlah Pinjaman Penyerapan Kumulatif Sisa Pinjaman
: : :
0,00 0,00 ( 0.00 %) 0,00
Keterangan : 1) Presentase Kumulatif bulanan terhadap target tahun anggaran yang bersangkutan BANK DUNIA
Dit. PPP-1 / Hal 1 dari 1
REALISASI PENYERAPAN DANA PINJAMAN BANK DUNIA PER INSTANSI PELAKSANA TAHUN ANGGARAN 2011 Posisi : 31 Maret 2011 ( Dalam Juta USD )
Project Loan
TAHUN ANGGARAN 2011
POSISI PENYERAPAN KUMULATIF INSTANSI PENANGGUNG JAWAB [a] KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
Pinjaman [b]
Penyerapan kumulatif
Sisa
Jumlah
%
Pinjaman
Jumlah Proyek
[c]
[d=c/b]
[e=b-c]
[f]
Penyerapan Target
Realisasi
%
[g]
[h]
[i=h/g]
1.242,42
821,30
66,10
421,12
9
153,73
29,59
19,25
Dit Jen Sumber Daya Air Dit Jen Bina Marga
50,00 399,46
6,67 262,90
13,34 65,81
43,33 136,56
1 2
11,13 51,98
4,70 8,89
42,25 17,10
Dit Jen Cipta Karya
792,96
551,73
69,58
241,23
6
90,62
16,00
17,66
KEMENTERIAN PERTANIAN
93,80
60,00
63,97
33,80
1
3,78
0,00
0,00
Badan Pengembangan SDM Pertanian
93,80
60,00
63,97
33,80
1
3,78
0,00
0,00
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
319,80
188,18
58,84
131,63
4
66,06
9,91
15,00
Dit Jen Pendidikan Tinggi Dit Jen PAUD,Nonformal & Informal Dit. Jen Peningkatan Mutu Pendidikan & Tenaga Kepe
158,30 73,10 88,40
64,79 62,12 61,27
40,93 84,98 69,31
93,52 10,98 27,13
2 1 1
46,03 5,11 14,92
3,43 1,42 5,06
7,45 27,79 33,91
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
1.364,30
1.221,96
89,57
142,34
3
171,75
168,51
98,11
Dit Jen Pembangunan Masyarakat Desa Dit Jen Otonomi Daerah
1.334,60 29,70
1.192,32 29,64
89,34 99,80
142,28 0,06
2 1
166,70 5,05
163,52 4,99
98,09 98,81
KEMENTERIAN KEUANGAN
170,00
36,08
21,22
133,92
2
46,61
0,27
0,58
Dit Jen Perbendaharaan Dit Jen Pajak
60,00 110,00
36,08 0,00
60,13 0,00
23,92 110,00
1 1
15,17 31,44
0,27 0,00
1,78 0,00
KEMEN. KELAUTAN DAN PERIKANAN
57,10
51,13
89,54
5,97
1
5,97
0,00
0,00
Dit Jen KP3K
57,10
51,13
89,54
5,97
1
5,97
0,00
0,00
BADAN USAHA MILIK NEGARA
251,00
180,71
72,00
70,29
3
42,03
1,17
2,79
PT. PLN
171,00
125,79
73,56
45,21
2
30,62
0,49
1,60
BANK DUNIA
Dit. PPP-2 / Hal 1 dari 2
( Dalam Juta USD )
Project Loan
POSISI PENYERAPAN KUMULATIF INSTANSI PENANGGUNG JAWAB [a] PT. PGN. Tbk
Pinjaman [b]
Penyerapan kumulatif
Sisa
Jumlah
%
Pinjaman
Jumlah Proyek
[c]
[d=c/b]
[e=b-c]
[f]
TAHUN ANGGARAN 2011 Penyerapan Target
Realisasi
%
[g]
[h]
[i=h/g]
80,00
54,92
68,65
25,08
1
11,41
0,68
5,97
KEMENTERIAN PDT
104,80
97,20
92,75
7,60
1
5,40
0,00
0,00
Sekretariat Jenderal
104,80
97,20
92,75
7,60
1
5,40
0,00
0,00
3.603,22
2.656,55
73,73
946,67
24
495,34
KEMENTERIAN KEUANGAN
1.400,00
1.400,00
100,00
0,00
3
0,00
0,00
0,00
Dit Jen Perbendaharaan
1.400,00
1.400,00
100,00
0,00
3
0,00
0,00
0,00
TOTAL BANTUAN PROYEK
1.400,00
1.400,00
100,00
0,00
3
0,00
TOTAL PINJAMAN PROYEK
Dit. PEPP-2 / Hal 2 dari 2 209,45 42,28
PROGRAM LOAN
BANK DUNIA
Dit. PEPP-2 / Hal 0 dari 0 0,00 0,00
Dit. PPP-2 / Hal 2 dari 2
REALISASI PENYERAPAN DANA PINJAMAN BANK DUNIA PER PROYEK TAHUN ANGGARAN 2011 Posisi : 31 Maret 2011 ( Dalam Juta USD ) Nomor Loan
Nama Proyek
[a]
[b]
Tanggal Efektif
[c]
Tanggal Penutupan 1)
Waktu Terpakai (%)
Jumlah Pinjaman
[d]
[e]
[f]
Penyerapan Kumulatif Jumlah
%
[g]
[h=g/f]
Progres Varian 2) [i]
Backlog 3)
Penyerapan Tahun Anggaran 2011
Jumlah
%
Target
Realisasi
%
[j]
[k]
[l]
[m]
[n=m/l]
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM Dit Jen Sumber Daya Air 7669-IND
Dam Operational Improvement and Safety Proje
08/06/2009
31/12/2013 0
39,65
Dit Jen Bina Marga
50,00
6,67
13,34
50,00
6,67
13,34
399,46
262,90
65,81
0,00 -26,31
0,00
0,00
0,00
11,13
4,70
42,25
11,13
4,70
42,25
51,98
8,89
17,10
4744-IND
Second Eastern Indonesia Region Transport
23/10/2004
30/09/2011 1
92,78
193,00
182,00
94,30
1,53
0,00
0,00
11,00
0,00
0,00
4834-IND
Strategic Road Infrastructure Project
30/11/2007
31/12/2011
81,57
206,46
80,90
39,18
-42,38
0,00
0,00
40,98
8,89
21,69
792,96
551,73
69,58
90,62
16,00
17,66
Dit Jen Cipta Karya
0,56
4204-IND
Third WSSLIC - PAMSIMAS
06/06/2008
30/06/2013
55,57
137,52
92,80
67,48
11,91
0,00
0,00
23,80
0,00
0,00
4384-IND
National Program for Community Empowerment
30/07/2008
28/12/2011 1
78,17
287,80
234,40
81,45
3,28
0,56
0,04
14,58
0,00
0,00
4779-IND
Urban Poverty III
28/10/2005
31/03/2011
100,00
155,60
139,50
89,65
-10,35
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
4786-IND
Urban Sector Development Reform Project
31/01/2006
30/06/2012
80,49
38,44
26,34
68,52
-11,96
0,00
0,00
12,10
0,00
0,00
7730-IND
Urban Water Supply and Sanitation Project
25/11/2009
31/12/2014 0
26,37
23,60
1,50
6,36
-20,01
0,00
0,00
10,11
0,00
0,00
7866-ID
National Program for Community Empowerment- 09/06/2010
09/12/2013 0
23,06
150,00
57,19
38,13
15,06
0,00
0,00
30,04
16,00
53,27
93,80
60,00
63,97
3,78
0,00
0,00
93,80
60,00
63,97
3,78
0,00
0,00
158,30
64,79
40,93
46,03
3,43
7,45
KEMENTERIAN PERTANIAN Badan Pengembangan SDM Pertanian 4260-IND
Farmer Empowerment Through Agriculture Tech
74,99
0,00
30/06/2007
30/06/2012
-11,02
0,00
0,00
75,16
80,50
57,86
71,87
-3,30
0,00
0,00
23,35
0,00
0,00
25,81
77,80
6,93
8,91
-16,90
0,00
0,00
22,68
3,43
15,12
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL Dit Jen Pendidikan Tinggi 4789-IND
IMHERE
10/12/2005
30/12/2012 1
7737-ID
Health Professional Education Quality Project
09/12/2009
31/12/2014 0
BANK DUNIA
0,00
Dit. PPP-3 / Hal 1 dari 3
( Dalam Juta USD ) Nomor Loan
Nama Proyek
[a]
[b]
Tanggal Efektif
[c]
Tanggal Penutupan 1)
Waktu Terpakai (%)
Jumlah Pinjaman
[d]
[e]
[f]
Dit Jen PAUD,Nonformal & Informal 4205-IND
Early Childhood Education & Development
11/12/2006
31/12/2013
60,96
Dit. Jen Peningkatan Mutu Pendidikan & Tena 4349-IND
BERMUTU
30/06/2007
31/12/2013
57,66
Penyerapan Kumulatif Jumlah
%
[g]
[h=g/f]
73,10
62,12
84,98
73,10
62,12
84,98
88,40
61,27
69,31
88,40
61,27
69,31
Progres Varian 2) [i]
Backlog 3)
Penyerapan Tahun Anggaran 2011
Jumlah
%
Target
Realisasi
%
[j]
[k]
[l]
[m]
[n=m/l]
0,00 24,02
0,00
0,00
0,00 11,65
0,00
0,00
5,11
1,42
27,79
5,11
1,42
27,79
14,92
5,06
33,91
14,92
5,06
33,91
98,09
KEMENTERIAN DALAM NEGERI 1.334,60
1.192,32
89,34
166,70
163,52
4385-IND
Dit Jen Pembangunan Masyarakat Desa National Program for Community Empowerment
30/07/2008
30/12/2011 1
78,04
549,60
536,74
97,66
19,62
0,00
0,00
3,18
0,00
0,00
7867-ID
National Program for Community Empowerment- 09/07/2010
09/12/2012 0
29,98
785,00
655,58
83,51
53,54
0,00
0,00
163,52
163,52
100,00
29,70
29,64
99,80
5,05
4,99
98,81
29,70
29,64
99,80
5,05
4,99
98,81
15,17
0,27
1,78
15,17
0,27
1,78
31,44
0,00
0,00
31,44
0,00
0,00
5,97
0,00
0,00
5,97
0,00
0,00
30,62
0,49
1,60
Dit Jen Otonomi Daerah 4790-IND
Initiatives for Local Government (ILGR)
30/04/2006
30/09/2011
90,75
Government Financial Management and Rev. Ad 27/10/2005
30/12/2013
66,34
0,00
0,00 9,05
0,00
0,00
KEMENTERIAN KEUANGAN Dit Jen Perbendaharaan 4762-IND
Dit Jen Pajak 7631-ID
Project for Indonesian Tax Administration Refor
31/08/2009
31/12/2015 0
24,95
60,00
36,08
60,13
60,00
36,08
60,13
110,00
0,00
0,00
110,00
0,00
0,00
57,10
51,13
89,54
57,10
51,13
89,54
171,00
125,79
73,56
0,00 -6,21
0,00
0,00
0,00 -24,95
0,00
0,00
KEMEN. KELAUTAN DAN PERIKANAN Dit Jen KP3K 4740-IND
COREMAP II
30/01/2005
31/12/2011 1
89,11
2,07 0,43
2,07
0,07
BADAN USAHA MILIK NEGARA PT. PLN
0,00
7758-ID
Java Bali Power Restr. & Strengthening
17/10/2004
31/12/2013 3
70,08
141,00
125,79
89,21
19,13
0,00
0,00
15,70
0,49
3,12
7905-ID
ERP Sumatera and Sulawesi
01/09/2010
31/12/2013 0
17,34
30,00
0,00
0,00
-17,34
0,00
0,00
14,92
0,00
0,00
BANK DUNIA
Dit. PPP-3 / Hal 2 dari 3
( Dalam Juta USD ) Nomor Loan
Nama Proyek
[a]
[b]
Tanggal Efektif
Tanggal Penutupan 1)
Waktu Terpakai (%)
Jumlah Pinjaman
[d]
[e]
[f]
[c]
PT. PGN. Tbk 4810-IND
Domestic Gas Market Development Project
Penyerapan Kumulatif Jumlah
%
[g]
[h=g/f]
80,00
54,92
68,65
54,92
68,65
03/04/2006
31/03/2014
62,45
80,00
104,80
97,20
92,75
Support for the Poor and Disadvantage (SPADA) 01/11/2005
31/12/2011
87,78
104,80
97,20
92,75
3.603,22
2.656,55
73,73
Progres Varian 2) [i]
Backlog 3)
Penyerapan Tahun Anggaran 2011
Jumlah
%
Target
Realisasi
%
[j]
[k]
[l]
[m]
[n=m/l]
0,00 6,20
11,41
0,68
5,97
0,00
11,41
0,68
5,97
5,40
0,00
0,00
0,00
0,00
5,40
0,00
0,00
2,63
0,00
495,34
209,45
42,28
0,00
KEMENTERIAN PDT Sekretariat Jenderal 4788-IND
TOTAL PINJAMAN PROYEK
24 PROYEK
0,00 4,96
Keterangan : 1). Angka di akhir Tanggal penutupan menunjukkan jumlah kali perpanjangan tanggal penutupan proyek 2). Progres Varian positif menunjukkan penyerapan dana lebih cepat dari target waktu yang dijadwalkan. Progres Varian Negatif menunjukkan penyerapan dana lebih lambat dari target waktu yang dijadwalkan. Jika pelaksanaan proyek memasuki tahun ke-3 dan progres varian masih lebih kecil dari -20, sudah dapat dianggap penyerapan dana rendah 3). Dalam kaitannya dengan Replenishment, Backlog adalah pengeluaran yang sudah membebani rekening khusus, akan tetapi belum diajukan pertanggungjawabannya (sekaligus memperoleh penggantian) ke pemberi pinjaman
BANK DUNIA
Dit. PPP-3 / Hal 3 dari 3
PERMASALAHAN PROYEK-PROYEK PINJAMAN BANK DUNIA TAHUN ANGGARAN 2011 Posisi : 31 Maret 2011 ( Dalam Juta USD ) NOMOR LOAN
INSTANSI PENANGGUNG JAWAB
DAN
DAN
MASA LAKU LOAN 1)
NAMA PROYEK
[a]
[b]
STATUS PERMASALAHAN
TINDAK LANJUT
PELAKSANAAN PROYEK 2 [c]
[d]
1. Alokasi DIPA 2011 sebesar USD 11,1 juta. Pihak proyek akan mengajukan penambahan alokasi DIPA untuk percepatan penarikan pinjaman luar negeri sehingga kebutuhan pendanaan tahun 2011 mencapai USD 12, 1 juta. . 2. Paket pekerjaan studi khusus penyusunan rencana tindak darurat (Emergency Action Plan) sebanyak 10 paket, dalam proses finalisasi review oleh Bank Dunia, sehingga pelaksanaan seleksi menunggu NOL dari Bank Dunia. Pengiriman dokumen RFP sudah dilaksanakan dalam 3 tahap pada tanggal 15, 21 dan 29 Maret 2011. Untuk 10 paket lainnya yang sudah terkontrak, pelaksanaan studi direncanakan sudah dapat selesai pada bulan Agustus 2011. 3. Beberapa bendungan (Batulengi, Wadaslintang, Sempor, Ketro Cengklik, Plumbon, Karangkates, Sengguruh dan Sampean Baru) saat ini dalam tahap pelaksanaan studi DD dan rehabilitasi minor. 4. Seleksi konsultan di bendungan Jatiluhur baru dimulai 24 Maret 2011 dan direncanakan dapat terkontrak pada bulan Mei 2011. Terkait dengan hal tersebut, proses pelelangan pekerjaan rehabilitasi minor di bendungan Jatiluhur baru dapat dilaksanakan paling cepat bulan September 2011 dan terkontrak pada bulan November 2011. 5. Paket pekerjaan studi khusus penyusunan rencana tindak darurat (Emergency Action Plan) untuk Bendungan Jatiluhur, dokumen TOR dan draft REOI-nya sudah final, namun pihak BBWS Citarum belum dapat mengiklankannya di harian/koran karena biaya sebesar Rp 36,0 juta yang belum teranggarkan.
1. Penambahan alokasi DIPA yang dibiayai oleh pinjaman luar negeri dimungkinkan sebagai langkah percepatan penarikan sebagaimana tercantum dalam UU No. 10 Tahun 2010 tentang APBN 2011 pasal 22. 2. Berkoordinasi dengan pihak Bank Dunia dalam rangka percepatan penerbitan NOL. 3. Berkoordinasi dengan masing-masing PIU dan konsultan pelaksana dalam penyiapan dokumen lelang jasa konstruksi, sehingga begitu pelaksanaan DD selesai, proses pelelangan dapat langsung dilakukan dan dilaksanakan secara pararel. 4. Pihak PMU terus memantau pelaksanaan seleksi konsultan di Bendungan Jatiliuhur, sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan sesuai jadwal. Hal ini perlu diperhatikan pula untuk pelaksanaan pelelangan maupun pelaksanaan pekerjaan paket-paket yang lainnya, karena paket-paket pekerjaan di proyek ini dilaksanakan di 8 provinsi dan memiliki nilai nominal yang tidak terlalu besar. 5. Pihak PMU diharapkan dapat berkoordinasi dengan PIU BBWS Citarum untuk dapat mengalokasikan biaya iklan yang bersumber dari Rupiah Murni pada DIPA BBWS Citarum.
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM Dit Jen Sumber Daya Air 7669-IND 08/06/2009 s/d 31/12/2013 0
Dam Operational Improvement and Safety Project Jumlah Pinjaman
:
50,00
Penyerapan Kumulatif
:
6,67
Waktu Terpakai
: 1 th 9 bln
Progress Varian
:
Backlog
: 0,00
Penyerapan TA (3 bln) :
BANK DUNIA
( 39,65 )
-26,31 (
0,00 )
4,70 ( 42,25 )
Dit. PPP-4 / Hal 1 dari 15
( Dalam Juta USD ) NOMOR LOAN
INSTANSI PENANGGUNG JAWAB
DAN
DAN
MASA LAKU LOAN 1)
NAMA PROYEK
[a]
[b]
STATUS PERMASALAHAN
TINDAK LANJUT
PELAKSANAAN PROYEK 2 [c]
[d]
1. Alokasi PHLN DIPA 2011 sebesar USD 11,0 juta. 2. Terdapat pembatalan sebagian pinjaman sebesar USD 6,0 juta, sehingga total loan menjadi USD 193,0 juta. 3. Jumlah paket civil works sebanyak 153 paket, sebanyak 11 paket masih aktif/on going. 4. Terdapat 8 paket pekerjaan civil works yang penyelesaiannya akan melewati masa laku pinjaman original di bulan Maret 2011. Paket-paket tersebut adalah 3 paket jalan nasional (EIB-167 Sulsel, EIB-165R Sulbar, EIB-168 Sulsel), 2 paket jalan provinsi (EIPB-144 Sultra, EIBR-108 Sulsel) dan 3 paket jalan kabupaten (EIB-142 Sulteng, EIB-143 Sulteng, EIB-180 NTT). 5. Progres fisik paket EIB-167 baru mencapai 16,2%, direncanakan paket akan selesai pada bulan Agustus 2011. Pelaksanaan paket terkendala oleh adanya longsor sehingga perlu adanya relokasi separuh dari panjang paket. Saat ini dalam tahap pengajuan revisi desain kepada pihak Bank Dunia. 6. Adanya keterlambatan dalam evaluasi tender membuat pelelangan terlambat sehingga kontrak baru ditandatangani pada bulan Desember 2010. Progres fisik sudah mencapai 39,1%, ditargetkan pekerjaan dapat selesai pada bulan Juli 2011. 7. Progres fisik mencapai 96,8% pelaksanaan paket pekerjaan terhambat karena adanya longsoran sungai. Longsoran ini menyebabkan butuh penambahan dana sebesar Rp 5,0 milyar. Addendum sudah mendapat persetujuan dari Bank Dunia termasuk perpanjangan waktu sampai dengan 30 Mei 2011. 8. Pelaksanaan paket EIPB-144 terkendala oleh kinerja kontraktor dan kesulitan pembiayaan akibat belum terbitnya DIPA sampai akhir Maret 2011. Diperkirakan paket selesai pada Juni 2011. Sedangkan untuk paket EIBR -108, belum ada kesepakatan harge dalam negoisasi kontrak untuk item baru menyebabkan pelaksanaan terhambat dan diperkirakan akan terjadi pengurangan scope pekerjaan. 9. Pelaksanaan paket EIB-142 dan EIB-180 terkendala oleh pembiayaan akibat dokumen DIPA yang belum terbit. Pelaksanaan pekerjaan dikedua paket diperkirakan akan selesai bulan Juni 2011. Paket EIB-143 sudah diperpanjang kontraknya sampai Mei 2011, progres fisik mencapai 62,0%.
1. Memantau pelaksanaan paket-paket jalan yang kritis, karena perpanjangan masa laku pinjaman dilakukan untuk menyelesaikan pelaksanaan paket-paket jalan tersebut dan juga mengantisipasi keterlambatan penerbitan dokumen DIPA di daerah yg akan terbit antara bulan Mei-Juni 2011. 2. PMU melakukan updating project cost, dengan melakukan langkah-langkah percepatan pelaksanaan paket, khususnya untuk paket-paket yang terkendala oleh bencana alam dan proses revisi desain. 3. Berkoordinasi dengan pihak pemerintah daerah terkait dengan penerbitan DIPA TA 2011, terutama utk paket jalan provinsi dan paket jalan kabupaten. DIPA diharapkan sudah dapat terbit antara bulan Mei-Juni 2011, sehingga tidak muncul keterlambatan dalam pembayaran maupun pelaksanaan fisik paket. 4. PMU mulai mempersiapkan dokumen terkait dengan pencairan dana pinjaman sehingga tidak melewati batas loan closing account 3 bulan setelah masa laku pinjaman berakhir. Dengan melakukan persiapan atau pengurusan administrasi, baik keuangan maupun fisik, diharapkan proses pelaksanaan proyek secara keseluruhan dapat berjalan lancar.
Dit Jen Bina Marga 4744-IND 23/10/2004 s/d 30/09/2011 1
Second Eastern Indonesia Region Transport Jumlah Pinjaman
:
193,00
Penyerapan Kumulatif
:
182,00
Waktu Terpakai
: 6 th 5 bln
Progress Varian
:
Backlog
: 0,00
Penyerapan TA (3 bln) :
BANK DUNIA
( 92,78 )
1,53 (
0,00 )
0,00 ( 0,00 )
Dit. PPP-4 / Hal 2 dari 15
( Dalam Juta USD ) NOMOR LOAN
INSTANSI PENANGGUNG JAWAB
DAN
DAN
MASA LAKU LOAN 1)
NAMA PROYEK
[a]
[b]
4834-IND 30/11/2007 s/d 31/12/2011
TINDAK LANJUT
PELAKSANAAN PROYEK 2 [c]
Strategic Road Infrastructure Project Jumlah Pinjaman
:
206,46
Penyerapan Kumulatif
:
80,90
Waktu Terpakai
: 3 th 4 bln
Progress Varian
:
Backlog
: 0,00
Penyerapan TA (3 bln) :
BANK DUNIA
STATUS PERMASALAHAN
( 81,57 )
-42,38 (
0,00 )
8,89 ( 21,69 )
1. Alokasi DIPA 2011 berjumlah Rp 512,9 milyar terdiri dari alokasi pinjaman luar negeri sebesar Rp 368,8 milyar (USD 41,0 juta) dan alokasi dana pendamping sebesar Rp 144,1 milyar. 2. Loan akan berakhir pada bulan Desember 2011 dan diusulkan untuk diperpanjang selama 18 bulan. Perpanjangan ini dilakukan karena diperkirakan akan ada 9 paket yang akan melebihi masa laku pinjaman, yaitu a) Brebes-Tegal, b) Boyolali-Kartosuro, c) Pasuruan-Pilang, d) Bandar Lampung Bypass, e) Palembang WRR, f) Cianjur RR, g) Cilegon – Losari, h) Cilegon – Pasauran, i) Palmerah RR, Jambi dan 2 paket penyelesaiannya berdekatan dgn akhir masa laku pinjaman, yaitu a)Ambarawa RR dan b) Magelang – Keprekan. Direncanakan paket-paket tersebut akan selesai pada bulan Desember 2012 dan sisa waktu pinjaman akan digunakan untuk menyelesaikan proses administrasi maupun eskalasi. Usulan perpanjangan masa laku pinjaman sudah disampaikan Kemenkeu kepada Bank Dunia pada tanggal 5 April 2011. 3. Jumlah pinjaman tidak akan dapat membiayai 3 paket, yaitu Semarang-Bawen dan Pemalang Bypass di grup 4 dan Semarang-Pekalongan di grup 5. Hal ini disebabkan oleh keterlambatan dalam proses pengadaan yang disebabkan oleh keterlambatan dalam mobilisasi PAS dan kenaikan harga minyak yang menyebabkan ada penambahan pada unit price. 4. Grup 2: - Pelaksanaan paket Soekarno-Hatta Bandung dan WidangLamongan masih sesuai dengan jadwal. Diperkirakan pada Triwulan III/2011 pelaksanaan kedua paket ini sudah selesai. - Pelaksanaan paket Ambarawa RR terkendala oleh curah hujan yang tinggi dan menghambat pelaksanaan di lapangan. - Masih ada proses sertifikasi tanah yang perlu diselesaikan pada paket Cianjur RR, Brebes-Tegal Bypass dan BoyolaliKartosuro. Paket Magelang-Keprekan dalam proses perpanjangan surat ijin pemanfaatan tanah PT KAI. 5. Grup 3: - Penandatanganan kontrak untuk paket Pejagan-Losari, Cilegon-Pasauran, Bandar Lampung Bypass dan Palembang WRR dilaksanakan pada Triwulan IV/2010. Keterlambatan disebabkan oleh lambatnya proses di panitia lelang, sehingga NOL utk bidding evaluation report baru terbit pada Oktober 2010. Dari 4 paket tersebut, baru paket Palembang WRR yang sudah melaksanakan pekerjaan fisik (1,7%). Keterlambatan pekerjaan fisik diakibatkan oleh belum selesainya proses sertifikasi tanah dan dalam proses pemindahan 3 PKL serta perpanjangan surat ijin pemanfaatan tanah dgn PT Krakatau
[d] 1. Berkoordinasi dengan pihak Bank Dunia terkait dengan usulan perpanjangan masa laku pinjaman. 2. Paket-paket pekerjaan yang dibatalkan harus diselesaikan dan dapat dicarikan alternatif pembiayaannya, seperti melalui Rupiah Murni. 3. Perlu disusun langkah-langkah percepatan pelaksanaan pada paket Ambarawa RR yang terkendala oleh curah hujan. Langkah-langkah tersebut seperti pemberlakuan jam lembur atau pelaksanaan di hari libur, sehingga keterlambatan pekerjaan fisik dapat diatasi. 4. Berkoordinasi dengan pemerintah daerah maupun pihak BPN terkait dengan proses sertifikasi tanah serta memastikan bahwa alokasi untuk pelaksanaan proses sertifikasi ini dianggarkan di pemerintah daerah. 5. Berkoordinasi dengan pemilik tanah dan pemerintah daerah dalam proses perpanjangan ijin pemanfaatan tanah pada paket Cilegon-Pasauran dan Magelang-Keprekan 6. PMU diharapkan memantau dengan ketat pelaksanaan tender paket Palmerah RR Jambi sehingga tidak terjadi lagi re-tender dan dapat berjalan sesuai dengan rencana. Paket ini merupakan paket civil work yang masih belum terkontrak. 7. PMU diharapkan memantau dengan ketat pelaksanaan tender paket IRSMS-1 sehingga tidak terjadi lagi re-tender dan dapat berjalan sesuai dengan rencana.
Dit. PPP-4 / Hal 3 dari 15
( Dalam Juta USD ) NOMOR LOAN
INSTANSI PENANGGUNG JAWAB
DAN
DAN
MASA LAKU LOAN 1)
NAMA PROYEK
[a]
[b]
STATUS PERMASALAHAN
TINDAK LANJUT
PELAKSANAAN PROYEK 2 [c]
[d]
Steel untuk paket Cilegon-Pasauran. - Satu paket lainnya, yaitu Palmerah RR Jambi masih dalam proses re-tender dan dokumen lelang sudah disampaikan kepada Bank Dunia pada 30 Maret 2011. Direncanakan paket sudah dapat terkontrak pada bulan Agustus 2011. 6. Technical Advisory - NOL untuk paket IRSMS-1 (Kemhub) sudah diterbitkan Bank Dunia pada bulan Desember 2011, tetapi masih ada revisi terkait dengan dokumen Technical Evaluation Report (TER). Keterlambatan disebabkan oleh jumlah penawar yang hanya ada 1 (satu), sehingga proses tender diulang. - Paket IRSMS-2 (Kepolisian RI) tanda tangan kontrak pada bulan Desember 2011 dan dalam proses mobilisasi . Dit Jen Cipta Karya 4204-IND 06/06/2008 s/d 30/06/2013
Third WSSLIC - PAMSIMAS Jumlah Pinjaman
:
137,52
Penyerapan Kumulatif
:
92,80
Waktu Terpakai
: 2 th 9 bln
Progress Varian
:
Backlog
: 0,00
11,91 (
30/07/2008 s/d 28/12/2011 1
National Program for Community Empowerment Jumlah Pinjaman
:
287,80
Penyerapan Kumulatif
:
234,40
Waktu Terpakai
: 2 th 8 bln
Progress Varian
:
Backlog
: 0,56
Penyerapan TA (3 bln) :
BANK DUNIA
0,00 )
- Penambahan alokasi DIPA yang dibiayai oleh pinjaman luar negeri dimungkinkan sebagai langkah percepatan penarikan sebagaimana tercantum dalam UU No. 10 Tahun 2010 tentang APBN 2011 pasal 22.
1. Alokasi DIPA 2011 sebesar Rp 126,9 milyar dan berasal dari penggunaan dana pinjaman yang merupakan additional financing (7664-ID) dari pinjaman 4384-IND. 2. Pada tahun 2011, proyek ini diperkirakan akan menyerap sebesar USD 58,6 juta. Sebanyak USD 52,1 juta akan digunakan untuk Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) dan USD 6,5 juta akan digunakan untuk pembayaran konsultan. Pelaksanaan BLM direncanakan akan dimulai pada Triwulan II/2011.
- Kegiatan TA 2011 perlu segera dimulai mengingat belum ada penyerapan pada TA 2011.
0,00 ( 0,00 )
Penyerapan TA (3 bln) : 4384-IND
( 55,57 )
1. Alokasi DIPA 2011 sebesar USD 23,8 juta. 2. Ada kekurangan alokasi dana BLM tahun 2010 sebesar Rp 5,0 milyar di 9 kabupaten yang perlu dibayarkan melalui alokasi DIPA 2011. Pihak Kemen PU akan mengajukan proses revisi DIPA. 3. Pelaksanaan kegiatan di Ditjen PMD Kemendagri pada thn 2010 dibatalkan dan pada tahun 2011 ini akan melaksanakan workshop terkait dengan penguatan pasca konstruksi bagi aparat provinsi dan kabupaten/kota.
( 78,17 )
3,28 (
0,04 )
0,00 ( 0,00 )
Dit. PPP-4 / Hal 4 dari 15
( Dalam Juta USD ) NOMOR LOAN
INSTANSI PENANGGUNG JAWAB
DAN
DAN
MASA LAKU LOAN 1)
NAMA PROYEK
[a]
[b]
STATUS PERMASALAHAN
[c]
4779-IND
Urban Poverty III
28/10/2005
Jumlah Pinjaman
:
155,60
Penyerapan Kumulatif
:
139,50
Waktu Terpakai
: 5 th 5 bln
Progress Varian
:
Backlog
: 0,00
s/d 31/03/2011
31/01/2006 s/d 30/06/2012
BANK DUNIA
- Pelaksanaan proyek sudah selesai dan saat ini dalam proses penyusunan PCR.
- Percepatan penyelesaian PCR.
1. Terdapat pembatalan sebagian pinjaman sehingga jumlah pinjaman menjadi USD 38,4 juta, sebelumnya USD 45,0 juta. 2. Pembangunan Pasar Sentral Pangkajene Kab. Sidenreng Rappang sudah selesai dan berfungsi, akan tetapi Surat Keterangan Tanggungjawab Mutlak (SKTM) belum ditandatangani oleh Bupati. Hal itu disebabkan kontraktor belum membayar denda atas temuan BPKP sebesar Rp 2,7 milyar. 3. Pembangunan Pasar Se-ntral Parigi Kab. Parigi Moutong yang dibiayai oleh pinjaman luar negeri sudah selesai, tetapi pasar belum dapat dimanfaatkan karena menunggu pembangunan sarana penunjang yang akan dibiayai oleh APBD. Dari Rp 5,0 milyar yang dianggarkan, baru terealisasi Rp 2,5 milyar. 4. Paket Kab. Morowali dalam proses pembuatan DED dan bidding document untuk kontrak. DIPA SLA akan segera diterbitkan. 5. Paket Kab. Sawah Lunto sudah mendapatkan NOL utk bidding document dari Bank Dunia dan saat ini masih proses lelang. Untuk paket Kota Banda Aceh masih menunggu NOL dari Bank Dunia terkait pemenang tender. SLA untuk Kota Banda Aceh masih belum ditandatangani. Apabila sampai bulan Juli 2011, kedua kontrak belum ditandatangani, maka pelaksanaan kedua paket tersebut akan melewati masa laku pinjaman karena paket Banda Aceh berdurasi 14 bulan dan Sawah Lunto berdurasi 12 bulan.
1. Pihak CPMU diharapkan dapat berkoordinasi dengan pihak PMU Kab. Sidrap terkait dengan penyelesaian pembayaran denda terhadap kontraktor pelaksana. 2. Pihak PMU berkoordinasi dengan pemda Kab. Morowali dan Kota Banda Aceh terkait penerbitan DIPA SLA. 3. Berkoordinasi dengan pihak Bank Dunia untuk penerbitan NOL.
( 100,00 )
(
0,00 )
0,00 ( 0,00 )
Urban Sector Development Reform Project Jumlah Pinjaman
:
38,44
Penyerapan Kumulatif
:
26,34
Waktu Terpakai
: 5 th 1 bln
Progress Varian
:
Backlog
: 0,00
Penyerapan TA (3 bln) :
[d]
-10,35
Penyerapan TA (3 bln) : 4786-IND
TINDAK LANJUT
PELAKSANAAN PROYEK 2
( 80,49 )
-11,96 (
0,00 )
0,00 ( 0,00 )
Dit. PPP-4 / Hal 5 dari 15
( Dalam Juta USD ) NOMOR LOAN
INSTANSI PENANGGUNG JAWAB
DAN
DAN
MASA LAKU LOAN 1)
NAMA PROYEK
[a]
[b]
7730-IND 25/11/2009 s/d 31/12/2014 0
TINDAK LANJUT
PELAKSANAAN PROYEK 2
Urban Water Supply and Sanitation Project Jumlah Pinjaman
:
23,60
Penyerapan Kumulatif
:
1,50
Waktu Terpakai
: 1 th 4 bln
Progress Varian
:
Backlog
: 0,00
Penyerapan TA (3 bln) :
BANK DUNIA
STATUS PERMASALAHAN
( 26,37 )
-20,01 (
0,00 )
0,00 ( 0,00 )
[c]
[d]
1. Alokasi PHLN pada DIPA 2011 sebesar Rp 95,0 milyar. 2. Kota Bogor : - Dari 8 paket, sebanyak 3 paket pekerjaan sudah terkontrak pada thn 2010, yaitu paket BWSC 1.2, paket BWSC 1.3 dan paket BWSC 1.4. Saat ini sedang menghitung volume dari pekerjaan tambah. - Direncanakan sebanyak 4 paket akan terkontrak di tahun 2011. - Dokumen pengadaan sudah disampaikan kepada Bank Dunia untuk paket BWSC 1.1 pada Maret 2011. Paket BWSC 1.5-a dan BWSC 1.5-b dalam proses evaluasi dokumen pengadaan oleh PIU, sedangkan paket BWSC 1.6 dalam proses finalisasi dokumen pengadaan oleh panitia lelang. Paket BWSC 1.1, BWSC 1.5-a dan BWSC 1.6 awalnya direncanakan sudah dpt terkontrak pd Januari 2011. - Belum ada PPK untuk pelaksanaan paket di PIU Kota Bogor. 3. Kabupaten Kapuas: - Direncanakan sebanyak 5 paket akan terkontrak tahun 2011. - Dari 5 paket tersebut, 1 paket yaitu KWSC 1.1 sudah menandatangani kontrak pada 17 Maret 2011. - Dokumen pengadaan untuk Paket KWSC 1.2-a sudah disampaikan kepada Bank Dunia untuk mendapatkan NOL. Setelah NOL paket ini didapatkan, maka proses pengadaan paket KWSC 1.2-b pun dapat dilaksanakan. Kedua paket ini pada awalnya direncanakan dapat terkontrak pada bulan Februari dan Maret 2011. - Untuk paket KWSC 1.2-c dan KWSC 1.2-d, evaluasi pengadaan oleh konsultan sudah selesai. Saat ini dalam proses perbaikan di PIU Kab Kapuas. Kedua paket ini pada awalnya direncanakan dapat terkontrak pada bulan Februari dan Maret 2011. 4. Kabupaten Muara Enim: - Direncanakan sebanyak 6 paket akan terkontrak tahun 2011. - Dua paket yaitu MWSC 1.1-a dan MWSC 1.2-a dalam proses menunggu NOL dari Bank Dunia utk BER (bidding Evaluation Report). Penandatanganan kontrak direncanakan pada bulan April 2011. - Untuk 4 paket lainnya, yaitu MWSC 1.3-a, MWSC 1.4-a, MWSC 1.4-b dan MWSC 1.5, pelaksanaan pengadaan direncanakan pada akhir bulan April 2011. Target kontrak semula pada bulan Maret 2011.
1. Berkoordinasi dengan pihak Kemenkeu terkait penerbitan dokumen DIPA PHLN thn 2011 murni, yang bukan merupakan DIPA Luncuran. 2. Berkoordinasi dengan Bank Dunia dalam penerbitan NOL utk dokumen pengadaan. 3. Pihak PMU diharapkan dapat mendorong PIU di Kota Bogor, Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Muara Enim utk mempercepat proses evaluasi dokumen pengadaan, agar keterlambatan proses pengadaan tidak berlarut-larut. 4. PMU diharapkan dapat berkoordinasi dgn PIU agar segera menunjuk PPK utk pelaksanaan pekerjaan di Kota Bogor.
Dit. PPP-4 / Hal 6 dari 15
( Dalam Juta USD ) NOMOR LOAN
INSTANSI PENANGGUNG JAWAB
DAN
DAN
MASA LAKU LOAN 1)
NAMA PROYEK
[a]
[b]
7866-ID 09/06/2010 s/d 09/12/2013 0
STATUS PERMASALAHAN
TINDAK LANJUT
PELAKSANAAN PROYEK 2 [c]
National Program for Community Empowerment-Urb Jumlah Pinjaman
:
150,00
Penyerapan Kumulatif
:
57,19
Waktu Terpakai
: 0 th 9 bln
Progress Varian
:
Backlog
: 0,00
( 23,06 )
[d]
1. Alokasi PHLN DIPA 2011 sebesar USD 30,0 juta. 2. Seluruh paket konsultan sudah terkontrak. 3. Alokasi sebesar USD 30,0 juta akan dipergunakan untuk pelaksanaan bantuan langsung masyarakat di 19 provinsi sebesar USD 20,9 juta dan pembayaran kontrak konsultan sebesar USD 9,1 juta.
15,06 (
0,00 )
16,00 ( 53,27 )
Penyerapan TA (3 bln) : KEMENTERIAN PERTANIAN
Badan Pengembangan SDM Pertanian 4260-IND 30/06/2007 s/d 30/06/2012
Farmer Empowerment Through Agriculture Technolo Jumlah Pinjaman
:
93,80
Penyerapan Kumulatif
:
60,00
Waktu Terpakai
: 3 th 9 bln
Progress Varian
:
Backlog
: 0,00
Penyerapan TA (3 bln) :
BANK DUNIA
( 74,99 )
-11,02 (
0,00 )
0,00 ( 0,00 )
1. Pada Triwulan I tahun 2011, realisasi pelaksanaan kegiatan hanya 1. Percepatan revisi DIPA memperbaiki kesalahan penulisan kode kegiatan di propinsi/kabupaten dan berkoordinasi dengan Ditjen di pusat sebesar 4,5 % (PHLN), sedangkan propinsi dan kabupaten Perbendaharaan melalui Kanwil Kemenkeu di masing-masing belum ada realisasi (nol). proviinsi. 2. Terdapat kesalahan penulisan kode pinjaman di tingkat propinsi 2. Segera melakukan revisi DIPA untuk kelebihan pagu loan dan kabupaten, saat ini sedang mengajukan revisi dan telah ke Ditjen Perbendaharaan (verifikasi). diproses di DJPB, Kementerian Keuangan. 3. DIPA dalam proses revisi untuk dikurangi sebesar Rp. 77,0 milyar 3. Membuat SK Mentan tentang pengelola FEATI di kabupaten dan mengirim surat Kepala Badan agar tetap mempertahankan (Alokasi semula sebesar Rp. 112,0 milyar). Hal ini terjadi karena personel FEATI yang telah dilatih, demikian pula dengan SK ternyata 2 (dua) komponen proyek lainnya telah memperoleh Komisi penyuluhan agar direvisi dengan jumlah anggota 12 alokasi DIPA yang diajukan secara terpisah. orang di tingkat provinsi dan 9 orang di tingkat kabupaten 4. Target FMA untuk tahun 2011 sebanyak 3080 desa, saat ini dengan komposisi masing-masing 50% pemerintah dan nondalam tahap pelaksanaan. pemerintah. 5. Terjadi pergantian personel pengelola proyek FEATI di provinsi dan kabupaten karena adanya restrukturisasi kelembagaan sebagai konsekuensi dari pelaksanaan PP 41 Tahun 2007.
Dit. PPP-4 / Hal 7 dari 15
( Dalam Juta USD ) NOMOR LOAN
INSTANSI PENANGGUNG JAWAB
DAN
DAN
MASA LAKU LOAN 1)
NAMA PROYEK
[a]
[b]
STATUS PERMASALAHAN
TINDAK LANJUT
PELAKSANAAN PROYEK 2 [c]
[d]
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL Dit Jen Pendidikan Tinggi 4789-IND 10/12/2005 s/d 30/12/2012 1
IMHERE Jumlah Pinjaman
:
80,50
Penyerapan Kumulatif
:
57,86
Waktu Terpakai
: 5 th 3 bln
Progress Varian
:
Backlog
: 0,00
-3,30 (
09/12/2009 s/d 31/12/2014 0
Health Professional Education Quality Project Jumlah Pinjaman
:
77,80
Penyerapan Kumulatif
:
6,93
Waktu Terpakai
: 1 th 3 bln
Progress Varian
:
Backlog
: 0,00
Penyerapan TA (3 bln) :
BANK DUNIA
0,00 )
0,00 ( 0,00 )
Penyerapan TA (3 bln) :
7737-ID
( 75,16 )
( 25,81 )
-16,90 (
0,00 )
3,43 ( 15,12 )
1. Total alokasi PHLN pada DIPA 2011 (pusat/DJ Dikti) sebesar Rp 74,2 Milyar dan dana pendamping sebesar Rp 16,6 Milyar (termasuk untuk 3 PTS), DIPA penerima grantees untuk PTN masuk ke DIPA masing-masing sebesar Rp. 178,2 juta. Terdapat luncuran berasal dari grantees karena adanya kegiatan yang tidak selesai di tahun 2010 sebesar Rp 62,7 juta dan dari pusat sebesar Rp 16,0 juta. 2. Pada Triwulan 1 TA 2011 penyerapannya masih sedikit karena baru dilakukan oleh DIPA pusat. Diharapkan setelah grantees menyampaikan laporan dana dapat mulai ditarik. 3. NOL untuk PTN dan PTS dalam pembahasan di Bank Dunia. 4. Terkendala karena lamanya respon dari Bank Dunia dalam mengevaluasi pengadaan alat oleh specification specialist sehingga beberapa pengadaan harus re-tender. 5. Persyaratan yang diajukan Bank Dunia untuk kualifikasinya cukup berat yaitu memiliki aset rata-rata dalam kurun waktu 3 tahun minimum sama dengan 3 kali pengadaan yang sejenis akibatnya banyak rekanan dan perusahaan yang tidak berminat ikut tender seperti tender di ITB, IPB, dan UGM. 6. Spek specialis (ICT) Bank Dunia sejak tahun 2010 mengakibatkan lamanya evaluasi karena baru direspon setelah 5 bulan terutama pengadaan komputer, 7. Terkendala pada proses pencairan dana di level grantees karena kurangnya koordinasi sehingga adanya dana yang seharusnya dicairkan dari loan tetapi dicairkan melalui rupiah murni. 1. Dalam proses revisi DIPA untuk CPCU. 2. Untuk paket PMC terjadi pemutusan kontrak dengan PT. Macon dan telah disetujui untuk menggunakan individual consultant (sudah ada NOL). 3. Proses pembayaran grantees untuk PTS sebesar 50,0% dari nilai kontrak untuk tahun pertama sudah sampai KPPN diperkirakan dapat segera ditarik). 4. Alokasi DIPA untuk tahun 2011 yaitu sebesar Rp. 219,8 Milyar dengan porsi RK sebesar Rp. 205,7 Milyar dan RMP sebesar Rp. 14,1 Milyar. 5. Fakultas Kedokteran UIN mendapatkan alokasi sebesar Rp. 10,0 Milyar selama 3 tahun.
1. Berkoordinasi dengan Bank Dunia untuk membahas grant untuk PTN dan PTS. 2. Menyampaikan surat protes kepada Bank Dunia agar evaluasi spesifikasinya tidak terlalu lama 3. Peningkatan koordinasi yang lebih baik antara penanggung jawab di level pusat dengan grantees di universitas agar lebih optimal. 4. Sosialisasi guidelines Bank Dunia yang menyangkut proses pengadaan dan pencairan dana sehingga pelaksanaan kegiatan berjalan lancar. 5. Kontrak lanjutan proses pengadaan tahun 2010 dan revisi luncuran.
- Perlunya diadakan perbaikan dan inovasi dari aplikasi database sehingga data akan lebih akurat.
Dit. PPP-4 / Hal 8 dari 15
( Dalam Juta USD ) NOMOR LOAN
INSTANSI PENANGGUNG JAWAB
DAN
DAN
MASA LAKU LOAN 1)
NAMA PROYEK
[a]
[b]
STATUS PERMASALAHAN
TINDAK LANJUT
PELAKSANAAN PROYEK 2 [c]
[d]
1. DIPA baru terbit tanggal 31 Maret 2011, oleh karena itu pada triwulan 1 2011 belum ada penarikan. 2. Masalah yang mempengaruhi pelaksanaan kegiatan yaitu Paket RMC dan District Consultan, paket TA Internal Control, IC for CPICU, dan EO for Operational DC Cost DIPA nya masih dibintang. 3. Adanya pemekaran di Bengkulu sehingga jumlah lokasi bertambah. Pada prinsipnya Bank Dunia menyetujui penambahan ini. Saat ini sedang disiapkan MOU untuk penambahan lokasi serta dana pendamping untuk Bengkulu Tengah. 4. Paket pekerjaan TPK sudah selesai dan pencairan terakhir adalah tahun 2011. 5. Untuk TPK, pencairan dana loan paling lambat tahun 2011.
1. Peningkatan kemampuan tendik (SDM) di daerah terutama di daerah pelosok untuk inovasi pembelajaran kepada anak-anak didiknya. 2. Peningkatan kualitas untuk buku pengajaran atau kurikulum di daerah.
1. DIPA direvisi untuk menambah alokasi untuk mengakomodasi kebutuhan seluruh satker (28 satker) lebih kurang sebesar Rp. 204 Milyar yang sebagian besar telah berubah nomenklaturnya akibat restrukturisasi birokrasi di Kemdiknas. 2. Saat ini dalam proses amandemen Loan Agreement untuk menyesuaikan perubahan nomenklatur penanggung jawab dan pelaksana kegiatan proyek. 3. Adanya rencana ulang dan pergeseran-pergeseran dinamika kegiatan kelompok kerja di Jawa terutama untuk daerah terpencil yang mendapat block grant yang jumlahnya sangat banyak, sehingga memerlukan training untuk kelompok pengajarnya yang jumlahnya lebih banyak.
1. Sedang dalam proses persiapan pelaksanaan dan usulan revisi DIPA. 2. Percepatan proses amandemen untuk Loan Agreement yang mengakomodasi perubahan nomenklatur. 3. Dengan adanya pergeseran tersebut (realokasi) harus dikoordinasikan dengan DJA.
1. Alokasi PHLN pada DIPA 2011 sebesar USD 3,2 juta dan akan dipergunakan untuk kegiatan block grant. 2. Alokasi dana untuk kegiatan workshop dan pelatihan belum terserap semua. 3. Untuk dana BLM sebagian sudah terserap, dan sebagian lagi sedang dalam proses luncuran di DIPA 2011 karena masih ada pelatihan di beberapa Provinsi yang belum terlaksana. 4.Saat ini sedang dalam proses rekonsiliasi dan pengiriman dokumen oleh masing-masing Satker Provinsi untuk revisi DIPA 2011.
1. Agar berkoordinasi dengan Satker-satker terkait dengan pengumpulan SP2D. 2. Koordinasi dengan Kementerian Keuangan terkait revisi DIPA luncuran.
Dit Jen PAUD,Nonformal & Informal 4205-IND 11/12/2006 s/d 31/12/2013
Early Childhood Education & Development Jumlah Pinjaman
:
73,10
Penyerapan Kumulatif
:
62,12
Waktu Terpakai
: 4 th 3 bln
Progress Varian
:
Backlog
: 0,00
( 60,96 )
24,02 (
0,00 )
1,42 ( 27,79 )
Penyerapan TA (3 bln) :
Dit. Jen Peningkatan Mutu Pendidikan & Tenaga 4349-IND 30/06/2007 s/d 31/12/2013
BERMUTU Jumlah Pinjaman
:
88,40
Penyerapan Kumulatif
:
61,27
Waktu Terpakai
: 3 th 9 bln
Progress Varian
:
Backlog
: 0,00
( 57,66 )
11,65 (
0,00 )
5,06 ( 33,91 )
Penyerapan TA (3 bln) : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Dit Jen Pembangunan Masyarakat Desa 4385-IND 30/07/2008 s/d 30/12/2011 1
National Program for Community Empowerment Jumlah Pinjaman
:
549,60
Penyerapan Kumulatif
:
536,74
Waktu Terpakai
: 2 th 8 bln
Progress Varian
:
Backlog
: 0,00
Penyerapan TA (3 bln) : BANK DUNIA
( 78,04 )
19,62 (
0,00 )
0,00 ( 0,00 ) Dit. PPP-4 / Hal 9 dari 15
( Dalam Juta USD ) NOMOR LOAN
INSTANSI PENANGGUNG JAWAB
DAN
DAN
MASA LAKU LOAN 1)
NAMA PROYEK
[a]
[b]
7867-ID 09/07/2010 s/d 09/12/2012 0
STATUS PERMASALAHAN
TINDAK LANJUT
PELAKSANAAN PROYEK 2 [c]
National Program for Community Empowerment-Rur Jumlah Pinjaman
:
785,00
Penyerapan Kumulatif
:
655,58
Waktu Terpakai
: 0 th 8 bln
Progress Varian
:
Backlog
: 0,00
[d]
1. Saat ini dalam tahap proses pengajuan NOL untuk lelang. 2. Alokasi dana PHLN yang disediakan untuk 2011 sebesar Rp. 834,4 Milyar.
( 29,98 )
53,54 (
0,00 )
163,52 ( 100,00 )
Penyerapan TA (3 bln) : Dit Jen Otonomi Daerah 4790-IND 30/04/2006 s/d 30/09/2011
Initiatives for Local Government (ILGR) Jumlah Pinjaman
:
29,70
Penyerapan Kumulatif
:
29,64
Waktu Terpakai
: 4 th 11 bln
Progress Varian
:
Backlog
: 0,00
Penyerapan TA (3 bln) :
BANK DUNIA
( 90,75 )
9,05 (
0,00 )
1. Pelaksanaan kegiatan pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur pedesaan di 12 kabupaten tertunda karena DIPA utk daerah masih di"bintang" dan saat ini dalam proses revisi. 2. Perlu adanya revisi DIPA karena alokasi untuk jasa konsultan belum tercantum. 3. Pelaksanaan sub-project Bandung (air minum) terkendala oleh ijin yang harus diajukan kepada Kementerian Kehutanan karena lokasi mata air yang berada di daerah hutan lindung. 4. Untuk sub-project jalan di Bandung, pelaksanaan pembuatan jalan terkendala oleh banjir.
1. Berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan terkait proses revisi DIPA dan pembukaan tanda "bintang". 2. Berkoordinasi dengan pihak Kemenhut terkait penggunaan mata air pada daerah hutan lindung.
4,99 ( 98,81 )
Dit. PPP-4 / Hal 10 dari 15
( Dalam Juta USD ) NOMOR LOAN
INSTANSI PENANGGUNG JAWAB
DAN
DAN
MASA LAKU LOAN 1)
NAMA PROYEK
[a]
[b]
STATUS PERMASALAHAN
TINDAK LANJUT
PELAKSANAAN PROYEK 2 [c]
[d]
KEMENTERIAN KEUANGAN Dit Jen Perbendaharaan 4762-IND 27/10/2005 s/d 30/12/2013
Government Financial Management and Rev. Admini Jumlah Pinjaman
:
60,00
Penyerapan Kumulatif
:
36,08
Waktu Terpakai
: 5 th 5 bln
Progress Varian
:
Backlog
: 0,00
Penyerapan TA (3 bln) :
BANK DUNIA
( 66,34 )
-6,21 (
0,00 )
0,27 ( 1,78 )
Komponen BKF 1. Aplikasi SPM PHLN di Bag. Keuangan BKF dan di KPPN Jakarta VI belum dapat digunakan hingga Maret 2011, mengakibatkan keterlambatan pembayaran beasiswa yang harus dibayarkan pada bulan Januari 2011. Komponen Bappenas 1. Proses finalisasi TOR, meliputi tugas-tugas, materi dan jadwal persiapan sosialisasi (workshops) yg akan menjadi tugas konsultan PBB dan MTEF. Komponen Ditjen Perbendaharaan 1. Perlu adanya amandemen kontrak SPAN terkait dengan klausul pembayaran dan kemungkinan change order ke3 kontrak SPAN 2. Penyelesaian modul Budget Preparation (BP) yang tertunda akibat pengkajian dan keputusan pemenuhan kebutuhan perubahan solusi modul BP dalam SPAN Business Process Improv. 3. Invoice pihak kontraktor SPAN Change Management and Communication bulan Sept- Desember 2010 dan Januari-Maret 2011 belum dapat diproses. 4. Laporan tahunan 2010 dan laporan triwulan I 2011 belum disampaikan pihak konsultan. Komponen Sekretariat Pengadilan Pajak 1. Audit umum BPKP telah selesai dan dilanjutkan dengan Audit dengan Tujuan Tertentu, namun demikian rekanan IVV telah mengajukan permintaan terminasi kontrak dan saat ini masih dalam proses permintaan pertimbangan dari Biro Hukum Sekjen Kementerian Keuangan dan Inspektorat Jenderal. 2. Belum mendapat NOL dari bank dunia atas bidding documents. 3. Belum adanya kesepakatan antara Pengadilan Pajak dan Bank Dunia mengenai weighting criteria (unsur penilaian) dalam Pengadaan Implementasi CMCAS Komponen PSSU 1. GFMRAP Monitoring and Evaluation Consultant; Project Management Advisor & Procurement Specialist dalam proses addendum kontrak. 2. E-procurement Organization & BPI Expert; e-procurement Syst Expert; Billingual Secretary dalam proses pengadaan. 3. Accrual Accounting Implementation Development; Monitoring and Evaluation Consultant; PFM MDTF Program Coordinator & Procurement Specialist. Pekerjaan telah dilaksanakan tetapi pembayaran untuk triwulan I TA 2011 belum bisa dilaksanakan karena belum ada alokasi dana dalam DIPA.
- Mengkoordinasikan dengan Penerima Beasiswa yang Bersangkutan dan menunggu sampai Aplikasi PHLN siap untuk digunakan. - Penyelesaian (finalisasi) TOR untuk Local Consultant PBB dan MTEF, selanjutnya ditindaklanjuti dengan permintaan NOL ke Bank Dunia, untuk selanjutnya dilakukan lelang (bidding), paling lambat akhir April 2010 (Triwulan II). - Konsultasi dengan pihak Bank Dunia mengenai permasalahan yang dihadapi MOF terkait implementasi kontrak SPAN. - Berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Anggaran dalam menyelesaikan modul Budget Preparation paska disetujuinya perubahan solusi untuk modul ini dari Oracle Public Sector Budgeting ke Hyperion. - Aktif berkoordinasi dengan pihak kontraktor dan PSSU untuk melengkapi data yang dibutuhkan Bank Dunia dalam rangka pemberian NOL tersebut. - Proaktif meminta secara resmi deliverables dimaksud kepada pihak konsultan. - Melakukan koordinasi dengan PSSU dalam rangka audit BPKP. Menunggu kesimpulan hasil audit yang dilakukan oleh BPKP. - Melakukan pembahasan dengan bank dunia dan konsultan pendamping untuk mempercepat terbitnya NOL. Mempercepat kelengkapan dokumen administrasi yang lain. - Melakukan pembahasan dan negosiasi dengan bank dunia dan konsultan pendamping terkait masalah weighting factor (unsur penilaian) dalam Pengadaan Implementasi CMCAS. - Proses addendum kontrak GFMRAP Monitoring and Evaluation Consultant; Project Management Advisor & Procurement Specialist diharapkan selesai bulan April 2011. - Proses pengadaan E-procurement Organization & BPI Expert; e-procurement SystExpert; Billingual Secretary direncanakan selesai bulan Mei dan Juni 2011. - DIPA telah direvisi dan selesai pada 08 April. Pada bulan April diharapkan semua tagihan yang belum terbayar dapat diselesaikan
Dit. PPP-4 / Hal 11 dari 15
( Dalam Juta USD ) NOMOR LOAN
INSTANSI PENANGGUNG JAWAB
DAN
DAN
MASA LAKU LOAN 1)
NAMA PROYEK
[a]
[b]
STATUS PERMASALAHAN
TINDAK LANJUT
PELAKSANAAN PROYEK 2 [c]
[d]
1. Alokasi DIPA 2011 sebesar Rp 290,8 Milyar. Pihak proyek mengusulkan akan mengurangi alokasi DIPA menjadi Rp 114,0 milyar. 2. Pengurangan tersebut dikarenakan ada keterlambatan dalam pelaksanaan pelelangan paket-paket pekerjaan pada tahun 2011. Paket Pengadaan Automated Core Tax System, Audit System, Collection System, Internal Audit System including Strengthening Internal Audit Function and Risk Management mengalami keterlambatan dalam proses bid submission dari semula Februari 2011 menjadi April 2011. Hal ini menyebabkan penandatanganan kontrak yang semula Juli 2011 akan mundur sampai September 2011. Hal ini mengakibatkan penyerapan pada 2011 diperkirakan hanya uang muka saja. 3. Paket pengadaan CS of Owners Agent in Support of PINTAR direncanakan akan terkontrak pada Agustus 2011. Saat ini dalam proses meminta NOL dari Bank Dunia untuk shorlist peserta dan RFP (request for proposal). 4. Untuk paket Technical Assistance for Improving HR Management and Designing Services, kontrak direncanakan dapat ditandatangani pada Januari 2012. Saat ini dalam proses finalisasi TOR untuk pengadaan konsultan pendamping yang akan membantu pembuatan bidding document paket ini.
1. Berkoordinasi dengan pihak Ditjen Perbendaharaan dan Ditjen Anggaran Kemenkeu terkait dengan pengurangan alokasi DIPA 2011. 2. Berkoordinasi dengan pihak Bank Dunia terkait penerbitan NOL utk paket Automated Core Tax dan TA for HR. Proses penerbitan harus terus dipantau, sehingga tidak terjadi lagi keterlambatan penandatanganan paket. 3. Melakukan updating project cost, termasuk disbursement plan dan procurement plan, sehingga keterlambatan dalam penyerapan maupun pengadaan dapat cepat diantisipasi.
1. Alokasi PHLN pada DIPA TA 2011 sebesar Rp 103,3 Miliar, sedangkan DIPA untuk PHKA sebesar Rp 5,4 Miliar dan LIPI sebesar Rp 10,0 Miliar. 2. Saat ini masih dalam proses revisi RKAKL. 3. LIPI NCU : status pelaksanaan di kabupaten saat ini masih dalam proses revisi DIPA daerah. 4. Komponen grant/hibah: pelaksanaannya mencapai 56,0%. Saat ini dalam proses usulan realokasi ke Kategori 1. 5. Sisa PEF akan diusulkan untuk dioptimalkan penggunaannya yaitu untuk pelatihan. Surat usulan telah disampaikan ke Bappenas. DIPA masih dibintang. 6. Untuk wilayah Selayar, Wakatobi dan Raja Ampat masih dalam proses lelang.
1. Pihak pelaksana proyek harus segera mengupayakan percepatan proses lelang di beberapa paket kegiatan. 2. Pihak pelaksana proyek harus berkoordinasi dengan pihak terkait dalam menyelesaikan permasalahan DIPA yang masih dibintang.
Dit Jen Pajak 7631-ID 31/08/2009 s/d 31/12/2015 0
Project for Indonesian Tax Administration Reform Jumlah Pinjaman
:
110,00
Penyerapan Kumulatif
:
0,00
Waktu Terpakai
: 1 th 6 bln
Progress Varian
:
Backlog
: 0,00
( 24,95 )
-24,95 (
0,00 )
0,00 ( 0,00 )
Penyerapan TA (3 bln) :
KEMEN. KELAUTAN DAN PERIKANAN Dit Jen KP3K 4740-IND 30/01/2005 s/d 31/12/2011 1
COREMAP II Jumlah Pinjaman
:
57,10
Penyerapan Kumulatif
:
51,13
Waktu Terpakai
: 6 th 2 bln
Progress Varian
:
Backlog
: 2,07
Penyerapan TA (3 bln) :
BANK DUNIA
( 89,11 )
0,43 (
0,07 )
0,00 ( 0,00 )
Dit. PPP-4 / Hal 12 dari 15
( Dalam Juta USD ) NOMOR LOAN
INSTANSI PENANGGUNG JAWAB
DAN
DAN
MASA LAKU LOAN 1)
NAMA PROYEK
[a]
[b]
STATUS PERMASALAHAN
TINDAK LANJUT
PELAKSANAAN PROYEK 2 [c]
[d]
BADAN USAHA MILIK NEGARA PT. PLN 7758-ID 17/10/2004 s/d 31/12/2013 3
Java Bali Power Restr. & Strengthening Jumlah Pinjaman
:
141,00
Penyerapan Kumulatif
:
125,79
Waktu Terpakai
: 6 th 5 bln
Progress Varian
:
Backlog
: 0,00
19,13 (
01/09/2010 s/d 31/12/2013 0
ERP Sumatera and Sulawesi Jumlah Pinjaman
:
30,00
Penyerapan Kumulatif
:
0,00
Waktu Terpakai
: 0 th 6 bln
Progress Varian
:
Backlog
: 0,00
Penyerapan TA (3 bln) :
BANK DUNIA
0,00 )
0,49 ( 3,12 )
Penyerapan TA (3 bln) :
7905-ID
( 70,08 )
1. Masa laku loan diperpanjang dari 31 Des 2009 menjadi 31 Des 2011, sesuai surat Bank Dunia tanggal 28 Dec 2009. 2. IFB 2A, total Progress 99,9%, target selesai Maret 2011. 3. IFB 2B, selesai 100 % pada 31 Dec 2010. 4. IFB 3A, target selesai 31 Dec 2010 (sesuai kontrak), sampai saat ini belum selesai karena masalah pembebasan tanah Perum Perhutani. 5. IFB 3B, total Progress Overall : 22,3%.dan kontrak akan berakhir 30 Sep 2011. 6. Paket IFB 4, IFB 5, IFB 6, dan ERP selesai seluruhnya. 7. Enginering Service UPCS dan Suplementary Study : a. Pekerjaan Selesai 100% dan dalam proses final payment b. AMDAL selesai 100%. 1. Loan belum Efektif. 2. Negosiasi Kontrak baru akan dilaksanakan Mei 2011 dan masih dalam tahap evaluasi Konsultan.
( 17,34 )
3. Alokasi PHLN pada DIPA sebesar Rp. 138,0 Milyar
1. Pihak pelaksana proyek harus berkoordinasi dengan Perum Perhutani dan pihak terkait untuk menyelesaikan masalah pembebasan tanah. 2. Pihak pelaksana proyek harus mengupayakan percepatan pelaksanaan paket kontrak yang akan berakhir pada tahun 2011.
1. Pihak pelaksana proyek berkoordinasi dengan instansi terkait dalam mempercepat proses pengefektifan proyek pinjaman. 2. Pihak pelaksana proyek berkoordinasi dengan instansi terkait dalam mempercepat proses negosiasi kontrak sesuai dengan jadwal kegiatan yang sudah ditentukan.
-17,34 (
0,00 )
0,00 ( 0,00 )
Dit. PPP-4 / Hal 13 dari 15
( Dalam Juta USD ) NOMOR LOAN
INSTANSI PENANGGUNG JAWAB
DAN
DAN
MASA LAKU LOAN 1)
NAMA PROYEK
[a]
[b]
STATUS PERMASALAHAN
TINDAK LANJUT
PELAKSANAAN PROYEK 2 [c]
[d]
PT. PGN. Tbk 4810-IND 03/04/2006 s/d 31/03/2014
Domestic Gas Market Development Project Jumlah Pinjaman
:
80,00
Penyerapan Kumulatif
:
54,92
Waktu Terpakai
: 4 th 11 bln
Progress Varian
:
Backlog
: 0,00
( 62,45 )
6,20 (
0,00 )
0,68 ( 5,97 )
Penyerapan TA (3 bln) :
1. Status pelaksanaan pekerjaan dan permasalahan teknis yang terjadi di lapangan adalah sebagai berikut: a. Paket IFB-1 : pekerjaan fisik selesai Desember 2008. Penyelesaian pekerjaan adalah perhitungan material balance dan penyelesaian klaim pihak ketiga. b. Paket IFB-2 dan IFB-8A : Paket selesai 100%, penyelesaian pekerjaan adalah finalisasi as built drawing, punchlist, material balance dan persiapan serah terima dokumen untuk seluruh jalur yang sudah gas-in. c. IFB-3 : masa pemeliharaan. Retensi belum dilakukan. d. IFB-4 : contract formation. NOA pada tanggal 28 Maret 2011. Lingkup pekerjaan adalah pengadaan alat dan cara pembayarannya menggunakan metode direct payment. e. IFB-7 : perkembangan terakhir sampai dengan triwulan I TA 2011, procurement of special tools and equipment package yang terdiri dari lot 1, 2, 4, 5 dan 6 serta IFB 7A, 7B dan 7C sedang dalam proses pengiriman barang. Realokasi pada lot 2 dan 4 menjadi lot 5 dan 6, masih dalam proses dan sudah masuk ke KPPN. Sedangkan untuk kegiatan lot 3 dan 7 dibatalkan. f. Project Management Consultancy : menunggu IFB-4 dan untuk tenaga konsultan harus dari pihak Bank Dunia. 2. Mengusulkan cancellation sebesar USD 10,0 juta pada tanggal 14 Desember 2010 dan telah disampaikan ke Kementerian Keuangan. Saat ini menunggu persetujuan dari Bank Dunia.
1. Pihak pelaksana proyek harus berkoordinasi dengan instansi terkait dalam menyelesaikan permasalahan klaim dengan pihak ketiga. 2. Pihak pelaksana proyek harus berkoordinasi dengan pihak Bank Dunia dalam menyelesaikan pengajuan proses pembatalan sebagian pinjaman.
1. Kontrak konsultan National Management Consultant (NMC) dan District Management Consultant (DMC) sedang dalam proses addendum karena masa laku kontrak berakhir 20 April 2011. Sampai saat ini, addendum kontrak masih di-review oleh Bank Dunia. 2. Belum ada kesepakatan dalam pelaksanaan kegiatan Dana Operasional Kegiatan (DOK) dan Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) di 7 kabupaten, yang akan menjadi pilot project bagi kelanjutan pelaksanaan pinjaman berikutnya.
1. Berkoordinasi dengan Bank Dunia dalam penerbitan NOL untuk addendum kontrak NMC dan DMC. Diharapkan NOL addendum sudah didapatkan sebelum kontrak konsultan berakhir, sehingga pelaksanaan proyek tidak terhambat. 2. PMU harus memperhatikan kelanjutan pelaksanaan dari 7 kabupaten yang akan dijadikan pilot project, dengan memastikan apakah pelaksanaan proyek SPADA akan dilanjutkan atau tidak.
KEMENTERIAN PDT Sekretariat Jenderal 4788-IND 01/11/2005 s/d 31/12/2011
Support for the Poor and Disadvantage (SPADA) Jumlah Pinjaman
:
104,80
Penyerapan Kumulatif
:
97,20
Waktu Terpakai
: 5 th 4 bln
Progress Varian
:
Backlog
: 0,00
Penyerapan TA (3 bln) :
BANK DUNIA
( 87,78 )
4,96 (
0,00 )
0,00 ( 0,00 )
Dit. PPP-4 / Hal 14 dari 15
( Dalam Juta USD ) NOMOR LOAN
INSTANSI PENANGGUNG JAWAB
DAN
DAN
MASA LAKU LOAN 1)
NAMA PROYEK
[a]
[b]
STATUS PERMASALAHAN
TINDAK LANJUT
PELAKSANAAN PROYEK 2 [c]
[d]
Keterangan : 1). Angka di bawah tanggal penutupan menunjukkan jumlah kali perpanjangan tanggal penutupan proyek 2). Dalam kaitannya dengan replenishment, backlog adalah pengeluaran yang sudah membebani rekening khusus, akan tetapi belum diajukan pertangungjawabannya (Sekaligus memperoleh penggantian) ke pemberi pinjaman. 3). Hasil rapat pemantauan April 2011
BANK DUNIA
Dit. PPP-4 / Hal 15 dari 15