RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL)
Oleh: Ir. Sri Nurhatika M.P Jurusan Biologi Fakultas MAtematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2010
RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL) •
Penggunaan RAL ini akan tepat apabila bahan percobaan dan kondisi percobaan bersifat HOMOGEN. Juga apabila jumlah perlakuan terbatas. • Kelebihan Penggunaan RAL adalah: 1. Denah perancangan percobaan lebih mudah 2. Analisis statistiknya sangat sederhana.
Pengacakan dan Tata Letak bagaimana cara melakukan pengacakan pada RAL ini? Untuk memudahkan memahami, misalkan suatu penelitian terdiri dari 3 perlakuan yaitu perlakuan A, B, dan C, yang diulang masing-masing 5 kali sehingga terdapat 15 satuan percobaan. Prosedur pengacakan dan tata letak adalah sebagai berikut :
LANGKAH PER LANGKAH Langkah pertama adalah : • Menggunakan Tabel bilangan acak, maka tentukan terlebih dahulu nomor urut dari 1 hingga 15 pada satuan-satuan percobaan yang sesuai. • Tabel bilangan acak ini mungkin berbeda-beda pada beberapa referensi buku. • Tapi yang penting adalah menggunakan tabel bilangan acak yang jelas referensinya. Di sini menggunakan tabel bilangan acak dari buku Gomez & Gomez.
• Langkah kedua adalah tempatkan ujung pensil secara sembarang. Misalnya dari penempatan ujung pensil anda tersebut tepat pada baris ke21 kolom ke-23. • Langkah ketiga, pilih 15 angka dalam susunan 3 digit (mengapa 15 angka?,,,, karena jumlah satuan percobaan kita ada 15), baik secara vertikal (ke bawah atau ke atas) atau horizontal ke kiri atau ke kanan), misalnya anda tetapkan saja secara vertikal ke bawah.
• perhatikan angka-angka yang diblok dengan kotak merah berjumlah 15 angka.
• Perhatikan angka-angka yang saya blok dengan kotak merah berjumlah 15 angka. Tempatkan ke-15 bilangan acak tersebut pada pada tabel berikut :
• Kemudian berikan peringkat sesuai dari angka bilangan acak yang terkecil hingga terbesar seperti pada tabel berikut :
• Setelah itu, susun peringkatnya, maka tentukan satuansatuan percobaan dengan peringkat 7, 8, 10, 11, dan 6 ditempatkan sebagai perlakuan A, peringkat 15, 14, 5, 1, dan 4 ditempatkan sebagai perlakuan B, dan peringkat 2, 12, 13, 9, dan 3 ditempatkan sebagai perlakuan C, seperti terlihat pada tabel berikut :
LAY OUT PERCOBAAN •
Buatlah 15 kotak/petak dan beri nomor 1 hingga 15 seperti pada lay out berikut :
•
Kemudian tempatkan perlakuan-perlakuan sesuai dengan pengacakan yang dilakukan tadi seprti pada lay out berikut :
Sampai di sini, selesailah tugas Anda dalam melakukan pengacakan.
Model Linear Aditif pada RAL
Hipotesis H0 : τ1 = τ2 = . . . = τt = 0 atau tidak ada pengaruh perlakuan terhadap respons yang diamati. H1 : minimal ada satu τi ≠ 0, untuk i = 1, 2, … ,t atau paling sedikit ada sepasang τi yang tidak sama.
Tabel Data Pengamatan RAL
Analisis Ragam dalam RAL: a) Menghitung Jumlah Kuadrat :
Analisis Ragam dalam RAL: b) Menghitung Kuadrat Tengah :
derajad bebas (db) perlakuan didapatkan dengan rumus: db perlakuan = (t – 1) derajad bebas (db) galat didapatkan dengan rumus: db galat = t(n-1) derajad bebas (db) total didapatkan dengan rumus: db total = (tn-1)
Statistik Uji
tabel analisis ragam (Anova)
Kaidah Keputusan a. Apabila F Hitung ≤ F tabel 5%, Terima H0, berarti perlakuan tidak berpengaruh nyata, diberi tanda tn (tidak nyata) atau ns (non significant). b. Apabila F Hitung ≥ F Tabel 5% tapi ≤ F Tabel 1%, tolak H0 yang berarti perlakuan berpengaruh nyata (diberi tanda *) atau F Hitung ≥ F Tabel 1%, tolak H0 yang berarti perlakuan berpengaruh sangat nyata (diberi tanda **)
Pustaka 1. Gaspersz, Vincent. Metode Perancangan Percobaan untuk Ilmu-Ilmu Pertanian, Ilmu-Ilmu Teknik, Biologi. Bandung. CV. Armico. 1991. 2. Sastrosupadi, Adji. Rancangan Percobaan Praktis untuk Bidang Pertanian. Cetakan Pertama. Yogyakarta. Kanisius. 1995. 3. Gomez.K.A and Gomez. A.A. Statistical Procedures For Agricultural Research. John Wiley & Sons, Inc. 1995. 4. Hanafiah. K.A. Rancangan Percobaan: teori dan aplikasi. Cetakan ke-5. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta Utara. 1991. 5. Sastrosupadi, Adji. Rancangan Percobaan Praktis untuk Bidang Pertanian. Cetakan Pertama. Yogyakarta. Kanisius. 1995.
TERIMA KASIH