XII. SPSS RANCANGAN ACAK LENGKAP POLA BERJENJANG Rancangan Acak Lengkap Pola Berjenjang adalah rancangan percobaan dengan materi homogen atau tidak ada
peubah pengganggu, rancangan ini sebenarnya
merupakan rancangan acak lengkap sederhana (satu faktor) yang diulang dengan cara yang berbeda, cara pengulangan yang berbeda tersebut disebut faktor Tambahan, sedangkan faktor yang dirancang dengan materi yang homogen disebut faktor Utama. Rancangan ini disebut pula Rancanagan Acak Lengkap Spilt-Plot atau Petak Terpisah dimensi waktu yang berbedaa maka sering disebut Rancangan Acak Lengkap Pola Split-Time. Kita kembali ke Model Matematis RAL : RAL : Yij =
µ + Ai + єij
i = 1, 2, 3,…………,a
j = 1,2,3...........,u
Jika diulang sebanyak k yang berbeda, maka model matematisnya menjadi Model matematis RAL Pola Split-Plot :
Yijk = µ + Ai + єij + Bk + ABij + єiijk i = 1, 2, 3,…………,a
j = 1,2,3...........,u dan k =1.2.3,.......b
Disini : Yijk : Pengamatan Faktor Utama taraf ke-i , Ulangan ke-j dan Faktor Tambahan taraf ke-k
µ
: Rataan Umum
Ai : Pengaruh Utama pada taraf ke-i
єij : Pengaruh Galat I pada Faktor Utama ke-i dan Ulangan ke-j Bk : Pengaruh Faktor Tambahan pada taraf ke-k ABik : Interaksi antara faktor Utama dengan faktor Tambahan Kelompok ke-k.
єijk : Pengaruh galat II
pada Faktor Utama taraf ke-i, Ulangan ke-j dan faktor
tambanan pada taraf ke-k Teladan 10.
Seorang peneliti ingin mengetahui perbedaan fertilitas telur ayam Buras yang dipelihara dengan 3 sistem perkandangan yang berbeda, tiap sistem perkandangan diulang atau digunakan 5 buah kandang dan tiap kandang diisi dengan 5 ekor ayam buras betina dan 1 ekor ayam buras jantan, sehingga dalam penelitian ini digunakan 75 ekor ayam buras betina dan 15 ekor jantan. Fertilitas yang diamati sebanyak 3 kali yaitu pada periode peneluran pertama, kedua dan ketiga sebagai faktor tambahan. Tabel 10. Data Fertilitas Telur Ayam Buras. Sistem Pemeliharaan (i) 1
2
3
Peride Peneluran (k) 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 50.00 71.43 83.33 75.00 85.71 100.00 75.00 100.00 87.50
2 57.14 71.43 62.50 75.00 71.43 87.50 85.71 71.43 87.50
Ulangan (j) 3 50.00 75.00 85.71 87.50 71.43 100.00 71.43 83.30 100.00
4 50.00 71.43 85.71 66.67 87.50 87.50 85.71 75.00 87.50
5 62.50 83.33 83.33 71.43 85.71 100.00 75.00 100.00 100.00
Komputer telah siap dengan Program SPSS, Klik Variable View pada pojok kiri bawah, ditunjukan pada Gambar 1.13. di bawah ini. kemudian pada Kolom Name ketik Sistem, Periode, Ulangan dan Fertilitas, pada Kolom Type Numeric, pada Kolom Decimal ketik 0, 0, 0 dan 2, Kolom Label ketik Sistem Pemeliharaan, Periode Peneluran, Ulangan dan Fertilitas Telur (%) seperti tampak pada Gambar 1.13.
Gambar 1.13. Kotak Dialog Variable View Setelah kolom tersebut dilengkapi, kemudian Klik Data View pada pojok kiri bawah, maka muncul Gambar 2.13. Salinlah data Tabel 10 pada Kolom Sistem, Periode, Ulangan dan Fertilitas seperti tampak pada Gambar 2.13.
Gambar 2.13. Data View 13.1. Analisis Deskriptif. Analisis deskriptif diperlukan untuk melihat ukuran pemusatan
dan ukuran
penyebaran data, dalam hal ini ukuran pemusatan datanya adalah mean (Rataan) dan ukuran penyebarannya adalah Std Deviation (Standar Deviasi). dari fertilitas telur ayam buras pada Sistem Pemeliharaan dan periode Peneluran yang berbeda. Klik : Analyze , pilih Compare Means, lalu Klik Means, maka muncul Gambar 3.13
. Gambar 3.13. Kotak dialog Means Klik Fertilitas Telur, pindahkan dengan tanda ►ke Dependent List Klik Sistem Pemeliharaan, pindahkan dengan tanda ►ke Independent List Klik Periode Peneluran, pindahkan dengan tanda ►ke Independent List Klik OK, maka diperoleh hasil analisisnya sebagai berikut :
Means Fertilitas * Sistem Pemeliharaan Fertilitas Sistem Pemeliharaan 1 2 3 Total (a) Fertilitas * Periode Penelursn Fertilitas Periode Peneluran 1 2 3 Total
Mean 69.5227 83.4920 85.6720 79.5622
Mean 69.2060 80.2753 89.2053 79.5622
N 15 15 15 45
N 15 15 15 45
Std. Deviation 13.4490 11.1973 10.6374 13.6309
Std. Deviation 12.8930 10.1171 10.0136 13.6309
13.2. Analisis Ragam. Analisis Ragam (Analisis Varian ) dilakuakan untuk menguji pengaruh Sistem Pemeliharaan dan Periode Peneluran terhadap Fertilitas telur ayam Buaras, apakah ada pengaruhnya atau tidak. Disamping itu juga untuk mengatahui apakah interaksi antara Sistem Pemeliharaan dengan Periode Peneluran. Uji LSD dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan fertilitas antara Sistem Pemeriharaan yang berbeda dan Periode Peneluran yang berbeda dan juga dilakukan
Confidence Interval pada taraf 0,05.
Prosedurnya sebagai berikut : Klik Analyze, kemudian pilih Linear Model, Kelik Univariate, maka muncul Gambar 4.13
Gambar 4.13. Kotak Dialog Univariate Klik Fertilitas, pindahkan dengan tanda ►ke Dependent Variable Klik Sistem Pemeliharaan, pindahkan dengan tanda ►ke Fixed Factor(s) Klik Periode Peneluran, pindahkan dengan tanda ►ke Fixed Factor(s) Klik Ulangan, pindahkan dengan tanda ►ke Random Factor(s) Klik Options, maka muncul Gambar 5.13. Klik Sistem, pindahkan dengan tanda ►ke kotak Displey Means for Klik Periode, pindahkan dengan tanda ►ke kotak Displey Means for Klik Sistem*Periode, pindahkan dengan tanda ►ke kotak Displey Means for Ketik tanda V di depad Compare main effects, pilih LSD pada kotak di bawahnya
Gamabar 5.13. Univariate Options Klik Continue, maka layer kembali ke Gambar 4.13, kemudian Klik Paste, maka muncul Gambar 6.13.
Gambar 6.13. Kotak Dialog Syntax Perhatikan /DESIGN = Sistem Sistem*Ulanagan Periode Sistem*Periode. Pada layar komputer anda tentu designnya tidak sama dengan yang tampak pada Gambar 6.13. harus disamakan, jika tidak hasil analisisnya akan berbeda. Untuk menjalankan Syntax Klik tanda ►maka diperoleh hasil analisisnya, sebagai berikut :
Univariate Analysis of Variance Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable: Fertilitas Source Type III Sum of Squares Intercept Hypothesis 284856.624 Error 637.568 Sistem Hypothesis 2303.478 Error 637.568 Siatem * Ulangan Hypothesis 637.568 Error 1784.590 Periode Hypothesis 3011.242 Error 1784.590 Sistem * Periode Hypothesis 438.357 Error 1784.590 a MS(SISTEM * ULANGAN) b MS(Error)
Df
Mean Square
1 12 2 12 12 24 2 24 4 24
284856.624 53.131 1151.739 53.131 53.131 74.358 1505.621 74.358 109.589 74.358
F
Sig.
5361.437 .000 21.677
.000
.715
.723
20.248
.000
1.474
.241
Kesimpulan : Sistem perkandangan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap fertilitas telur ayam buras (Lihat Sig. 0,000<0,01). Periode Peneluran berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap fertilitas telur ayam buras (Lihat Sig. 0,000<0,01). Tidak terdapat interaksi yang nyata (P>0,05) antara Faktor Utama (system perkandangan) dengan Faktor Tambahan (Periode Peneluran).
Liuhat
SISTEM*PERIODE Sig. 0,241>0,05.
Estimated Marginal Means 1. Sistem Pemeliharaan Estimates Dependent Variable: Fertilitas Sistem Pemeliharaan 1 2 3
Mean 69.523 83.492 85.672
95% Confidence Interval Std. Error Lower Bound 2.226 2.226 2.226
64.927 78.897 81.077
Upper Bound 74.118 88.087 90.267
Pairwise Comparisons Dependent Variable: Fertilitas Pemelih Pemelih Mean Std. Error Sig. araan araan Difference (I-J) 1 2 -13.969 3.149 .000 3 -16.149 3.149 .000 2 1 13.969 3.149 .000 3 -2.180 3.149 .495 3 1 16.149 3.149 .000 2 2.180 3.149 .495 Based on estimated marginal means * The mean difference is significant at the .05 level.
Lower Bound
Upper Bound
-20.468 -22.648 7.471 -8.679 9.651 -4.319
-7.471 -9.651 20.468 4.319 22.648 8.679
Kesimpulan : Fertilitas telur ayam buras Sistem pemeliharaan 1 berbeda sangat nyata (P<0,01) dibandingkan dengan system pemeliharaan 2, sedangkan antara system pemeliharaan 2 dengan 3 tidak berbeda nyata (P>0,05). Lihat Sig 1 dengan 2 dan 1 dengan 3 sebesar
0,000<0,01, sedangan sig 2 dengan 3
sebasar 0,495>0,05 atau lihat table yang diatasnya lagi 2 dengan 3 berpotongan yaitu batas atas 2 (88.087) lebih besar dari batas bawan 3 (81.077). Estimates Dependent Variable: Fertilitas 95% Confidence Interval Periode Peneluran
Mean
Std. Error
1 2 3
69.206 80.275 89.205
2.226 2.226 2.226
Lower Bound 64.611 75.680 84.610
Upper Bound 73.801 84.871 93.801
Pairwise Comparisons Dependent Variable: Fertilitas (I) Periode (J) Periode Mean Std. Error Sig. 95% Confidence Interval for Penelursn Penelursn Difference (IDifference J) Lower Bound Upper Bound 1 2 -11.069 3.149 .002 -17.568 -4.571 3 -19.999 3.149 .000 -26.498 -13.501 2 1 11.069 3.149 .002 4.571 17.568 3 -8.930 3.149 .009 -15.429 -2.431 3 1 19.999 3.149 .000 13.501 26.498 2 8.930 3.149 .009 2.431 15.429 Based on estimated marginal means * The mean difference is significant at the .05 level. a Adjustment for multiple comparisons: Least Significant Difference (equivalent to no adjustments).
Kesimpulan : Fertilitas ayam buras antara periode peneluran 1, 2 dan 3 saling berbeda sangat nyata (P<0,01) Lihat Sig <0,01. Oleh karena antara Sistem Pemeliharaan dengan Periode Peneluran tidak terjadi interaksi yang nyata (P>0.05), mka Tabel di bawah ini tidak perlu disimpulkan. Dependent Variable: Fertilitas Telur (%) Sistem Periode Mean Std. Error Pemeliharaan Peneluran 1 1 53.928 3.856 2 74.524 3.856 3 80.116 3.856 2 1 75.120 3.856 2 80.356 3.856 3 95.000 3.856 3 1 78.570 3.856 2 85.946 3.856 3 92.500 3.856
95% Confidence Interval Lower Bound Upper Bound 45.969 61.887 66.565 82.483 72.157 88.075 67.161 83.079 72.397 88.315 87.041 102.959 70.611 86.529 77.987 93.905 84.541 100.459
12.3. Analsais Regresi Kita juga tidak bisa melakukan analisis rergresi, oleh karena kedua faktor bersifat kualitatif, maka cukup digambar grafik barnya saja. Prosedur pembuatan grafiknya adalah sebagai berikut : Klik Graphs, lalu Klik Bar, pilh dan Klik Simple, Klik Define, maka muncul Gambar 8.12
Gambar 8.12. Kotak Dialog Define Simple Bar
Tandai atau Klik Other statistic (e,g,mean) Klik Fertilitas Telur, pindahkan dengan tanda ►ke kotak Variable Klik Sistem Pemeliharaan, pindahkan dengan tanda ►ke kotak Category Axis Klik OK Kemudian pada kotak Category Axis Sistem Pemeliharaan diganti dengan Periode peneluran, lalu Klik OK, maka diperoleh hasil sebagai berikut :
Graph 100.00
Mean Fertilitas Telur (%)
80.00
60.00
40.00
20.00
0.00 1
2
3
Sistem Pemeliharaan
_
100.00
Mean Fertilitas Telur (%)
80.00
60.00
40.00
20.00
0.00 1
2
Periode Peneluran
__
3
Klik Graphs, lalu Klik Bar, pilh dan Klik Custered, Klik Define, maka muncul Gambar 8.12.
Gambar 9.12. Define Clustered Bar Klik atau tandai Other statistic (e,g, mean) Klik Fertilitas, pindahkan dengan tanda ►ke kotak Variable Klik Sistem Pemeliharaan, pindahkan dengan tanda ►ke kotak Catagory Axis Klik Periode Peneluran, pindahkan dengan tanda ►ke kotak Define Clusters by Klik OK
Graph
__