RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2)
Oleh : Efrizal Nurbai
Kontroversi Islam Garis “Keras”
Islam garis keras yang dilabel dengan radikalisme adalah sebuah konstruksi sosial. Sebagai sebuah konstruksi sosial, yang disebut sebagai radikalis m e juga sangat tergantung kepada siapa yang m endefinisikannya. Dalam hal ini, konsepsi radikalis m e sangat tergantung kepada subyek yang m e mandangnya .
1 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
Radikalis m e agama a dalah hasil labelisasi gera k an-gerakan keaga m aan yang m e m iliki ciri yang sama dengan gerakan Islam yang m enjadi meanstreem yang tujuannya adalah untuk m enegakkan ajaran Islam sesuai den g an m asa lalu ( salaf al-sali h ) . Visi
2 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
da n m isi gerakan ini adalah untuk m enegakan dan mewujdukan tatanan m asyarakat muslim seperti za m an Nabi Muhammad, saw., khulafaur rasyidin dan salaf a l- salih .
Berdasarkan paparan tersebut dapat dipilah mana yang dikategorikan sebagai gerakan radikal dan mana yang tidak. Cara berpikir seperti ini yang sering dinyatakan terjebak kepada obyektivis m e.
3 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
Artinya untuk m enentukan sebuah gerakan dianggap radikal, harus m e m enuhi k riteria dan kategori yang telah disusun dala m m erumuskan radikalis m e. Oleh karena itu, ketika orang m en uduh sesuatu sebagai gerakan radikal, definisi yang m enjadi ukurannya.
Ketika orang berbicara tentang radikalisme, sesungguhnya mereka berbicara pada level obye ktivis m e. Ia m
4 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
erupakan stereotype atau stig m a yang dilabel kepada gerakan-gerakan yang m e m enuhi k riteria te rtentu . Jadi, radikalis m e aga m a pada h akikatnya adalah label y a ng diberikan kepada orang atau sekelompok orang dengan ciri tertentu.
Oleh karena itu tidaklah salah ketika orang melabel para radikalis yang melakukan pengebom an terhadap lokus yang
5 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
dianggapnya sebagai te m pat ke m aksiatan, sementara m ereka menganggap tindakannya sebagai tindakan jihad. Dala m konteks perbincangan il m u sosial, anggapan de m ikian dianggap terjebak kepada subyektivis m e. Artinya dirinya lah yang m enentukan label apa yang melekat pada dirinya. T indakan yang oleh
6 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
o ra n g lai n din y atakan terror terhadap ke m anusiaan, m enurutnya adalah ji h ad sebagai p eri n tah aga m a.
Akhir-akhir ini, muncul beberapa tulisan yang saling mengklaim kebenaran. Ada yang memak nai teroris m e sebagai geraka n sosial yang m e m iliki a m bivalen s i m akna. Dualita s
7 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
m akna ter s ebut terleta k pada bagai m ana m ereka m e m aknai gerakannya. Tulis a n tersebut dapat dik a tegorikan ke dalam dua paradig m a. Pertama, tulisan yang bercorak m enuduh tindakan teroris m e sebagai tindakan anti hu m anisme. Nasir
8 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
Abas – m antan anggota Ja m aah Islamiyah yang telah tobat— m engungkap dengan jelas tentang kiprah gerakan teroris m e yang dilakukan oleh Ja m aah Islamiyah. Berdasarkan pengala m annya, dipaparkan bahwa gerakan Ja m aah Islamiyah banyak m elakukan kesalahan dalam m enga m alkan
9 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
ajaran Islam karena penafsiran ajaran Islam yang se m pit dan sepotong-potong. Akibatnya, m ereka m elakukan tindakan-tindakan anti hu m anis m e dengan m elakukan kekerasan aga m a yang disangkanya benar, padahal sesungguhnya hal itu berte n tangan dengan ajaran Islam yang m engagungkan kesela m ata n . [1]
10 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
Yang sangat menarik tentunya adalah tulisan Paridah Abas –istri terhukum mati Mukhlas ang m erupakan pe m belaan terhadap posisi sua m inya yang dituduh sebagai teroris. Buku ini lebih m erupakan riwayat kehidupan ( life history ) yang dituangkan ke dala m tulisan, m ulai dari m asa kecil, re m aja dan dewasa sa m pai
-y
11 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
petualangannya untuk m enemukan Islam seperti yang dilakoninya, sehingga me m berikan ga m baran tentang bagai m ana liku-liku kehidupan terpidana m ati t e rsebut. Di dala m nya diceritakan tentang bagai m ana para pelaku pengebo m an Bali, Hotel Mariot dan kedubes Australia ini m enjalani kehidupan keberaga m aannya, pergulatannya dengan i m
12 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
an dan Islamnya dan bagai m ana kei m anan dan ke i slaman tersebut m emben t uk se m angat hidupnya dan tekadnya untuk terus m elakukan jihad. Bagi m ereka, tindakan pengebo m an pada tempat-tempat ke m ungkatan bukanlah tindakan yang salah, akan tetapi m
13 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
erupakan panggilan jihad yang harus dilakukan.
Terlepas dari berbagai tulisan tersebut, tetap saja menyisakan persoalan, bahwa munculnya gerakan-gerakan keaga m aan yang berkonotasi “keras” hakikatnya adalah respons sosial atas m unculnya berbagai kebijakan Barat y a ng lebih ber m uatan politis, keti m bang persoalan ke m anusiaan. Jika persoalan ke m anusiaan, m aka se m estinya juga dihitung banyaknya kerugian fisik dan
14 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
non fisik terhadap berba g ai kekerasan yang dilakukan oleh ne gara- negara Barat terhadap u m at Islam di belahan dunia ini. Kasus m usli m Bosnia, Chechnya, Irak, Afghanistan dan lain-lain adalah bukti historis tentang kekeja m an yang dilakukan negara-negara Barat terhadap u m at Islam. Hanya saja
15 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
m ereka m embungkusnya dengan konsep m embela Hak Asasi Manusia dan de m okrasi. Penghancuran Irak dan Afghanistan dengan bungkus m enggulingkan pe m erintahan otori t er dan penghancuran B osnia dan Chechnya adalah alasan m embela Hak Asasi Manusia . Respon sosial se m acam ini,
16 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
sering kali di m anifestasikan dengan tindakan kontra-keke r asan. Ada alasan sederhana dala m logika orang tertindas, bahwa m elakukan kekerasan yang sa m a atau m elebihi terhadap kekerasan yang lain adalah sesuatu yang harus dilakukan di tengah ketidakpastian hidup. Ketika ingin m emberikan jawaban terhadap pertanyaan,
17 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
mengapa or a ng-orang P ale s tina m e m iliki keberanian yang luar biasa untuk m elawan tentara Israel yang bersenjata lengkap dengan hanya berbekal senjata ketapel atau m eng a pa m ereka berani m elakukan tindakan bom bunuh diri? Maka jawabannya adalah ketidakpastian hidup di tengah kesendirian karena sanak keluarganya telah m enjadi
18 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
syahid a d alah jawaban dari logika orang-oran g tertindas. Orang terti n das sel a lu m e m iliki logika m atematika su p ram aterial, bahwa akan ada kehidupan di luar dunia ini (akhir a t) yang akan m e m berikan kebahagiaan kalau orang
19 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
m elakukan a m alan baik ketika di dunia. [2] Janji tentang pahala orang syahid dengan i m balan surga tentunya m e m otivasi untuk m elakukan tindakan di luar tindakan u m um yang berlaku.
Hanya sayangnya, tindakan teror yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan ucapan Allahu Akbar ternyata berimplikasi la i n.
20 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
Implikasinya adalah m unculnya anggapan b ahwa Islam m e m iliki relevan s i deng a n tinda k an ter o r. Inilah yang ke m udian me m bawa implikasi lanjutan bahwa k ekera s an atas na m a aga m a menjadi absah. Padahal
21 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
teroris m e dengan terornya tetap teror dan bukan aga m a. Keduanya m erupakan sesuatu yang berhubungan secara si m etris. Keduanya tidak akan pernah berte m u karena tujuan akhirnya sangat ber b eda. Tujuan kesela m atan tetaplah haruslah menggunakan cara dan jalan kesela m atan.
22 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
Tujuan kesela m atan tida k boleh di capai melalui cara-cara yang bertentangan dengan kesela m atan. Jika teror bukan cara untuk kesela m atan, sudah pasti bahwa teror bukan berkaitan dengan aga m a.
Memang harus dipahami bahwa stigma tentang Islam sebagai gerakan yang mendorong terj adinya kekerasan adalah suatu pandangan Barat tentang Islam yang bersifat m enggeneralisasikan. Ko m aruddin Hidayat dala
23 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
m kata pengantar buku Olaf H. Schu m ann, m enyatakan: “kesan dan penilaian bahwa Islam berada di balik gerakan radikalis m e dan teroris m e tampaknya dengan sengaja dibangun oleh beberapa m edia Barat. Secara fa k tual m e ma ng ada benarnya, na m un sa
24 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
m a sekali tidak m ewakili mainstrea m ajaran dan g e rakan Islam. Adalah menjadi p e rt a nyaan dan har u s dicurigai ketika m uncul generalisasi dan kesengajaan opini untuk m e m ojokkan Islam sebagai aga m a yang anti-perda m aian, anti
25 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
demokrasi, dan anti peradaban global . Islam, sebagai m ana Yahudi dan Kristen adalah a g a m a seru m pun dari tradisi Ibrahim yang kese m uanya –bersa m a Hindu, Buddha, Konghucu m erupakan aga m a dan sekaligus pendukung peradaban dunia yang harus kita hor m ati dan pelihara eksistensinya”. [3]
26 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
Hampir semua agama dalam sejarah perkembangannya memang pernah memiliki aksi keker asan. Namun de m ikian aksi tersebut tidaklah m ewakili arus uta m a tradisi aga m a- aga m a. Di Indonesia, arus uta m a aga m anya adalah yan g diwakili o leh Islam moderat m elalui representasi NU, Muham m adiyah, Nahdlatul W athon,
27 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
Ja m ’iyah W ashliyah, dan lain-lain. Sedangkan yang tergolong radikal – m eskipun ju m lah organisasinya banyak- hanya m emili k i ju m lah keanggotaan kecil y ang kebanyakan berp u sat di kota-kota. Kebanyakan m ereka adalah anak-anak m uda perkotaan, yang m e
28 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
m ang sedang di dalam proses pencarian jati diri dan m akna aga m a di dala m kehidupan ber m asyarakat. Di dala m proses pencarian i n i, m ereka berte m u dengan paha m keaga m aan yang “keras” dan cenderung eksklusif. Ghirah ke i slaman yang
29 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
de m ikian m embara terkadang m elupakan bahwa ternyata ada entitas lain yang juga m e m erlukan ruang kehidupan yang sa m a dengannya. Pe m aha m an ke i slaman yang rigid terkadang m e m aksanya untuk m elakukan tindakan-tin d
30 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
akan yang bertentangan kesela m atan dan keda m aian.
Hanya saja, stigmatisasi ini didukung oleh sejumlah besar media massa sehingga memiliki ga ung yang l u ar biasa. Padahal s enyatanya, Islam adalah aga m a yang me m iliki m isi kesela m atan dan keda m aian, m enjunjung tinggi keadil a n,
31 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
m engedepankan pe m berdayaan dan penge m bangan m asyarakat. Islam m enentang kekerasan dengan dalih m enge m balikan m asyarakat ke dala m ajaran aga m a yang benar. Islam me m berikan ruang yang m e m adai untuk saling berbeda, bahkan terhadap keyakinan
32 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
atau aga m a lain sekalipun. S esungguhnya Islam mengajarkan bahwa kesela m atan, keda m aian, dan kesejahteraan adalah persoalan hu m anitas yang seharusnya dijunjung dan diperjuangkan secara m aksi m al. Dengan de m ikian, se m ua gerakan keaga m aan yang m enggunakan cara-cara
33 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
yang tidak m enguta m akan kesela m atan, seperti kekerasan-kekerasan atas na m a aga m a –apapun aga m anya— m aka sudah pasti itu bukan tindakan keaga m aan yang berbasis kesela m atan tersebut. [4]
Masa Depan Kerukuan Hidup Umat Beragama
Islam radikal adalah wacana yang dikembangkan oleh dunia Barat. Ia merupakan fantasi Barat tentang
34 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
dunia Islam yang me nakutkan. Barat takut akan kegagalan proyek universalisasi dunia mereka , khususnya A m erika Serikat. Di tengah kegalauan ini, m aka dibuatlah berbagai proyek untuk m emberangus berbagai gerakan keaga m aan yang bercorak keras. Tulisan Huntington [5] yang sangat bo m bastis yang bertitel “ Cl a ss of
35 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
Civili z ation ” m erupakan refleksi dari kegalauan tentang perke m bangan Islam dalam percaturan dunia dewasa ini. [6]
Tesis Huntington ini banyak menuai kritik. Yang paling utama adalah kritik bahwa benturan p eradaban sesungguhnya merupakan refleksi pe m ikiran Barat tentang Islam, yang diide n tifikasi seba g ai m usuh uta m a Barat . Setelah hancurnya Uni Soviet, m
36 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
aka tidak ada lagi ideology lain yang bisa m enandingi Barat. Kekuatan Sosialis m e pun tinggal bertu m pu di Cina –sekarang sudah m engadopsi syste m kapitalis m ekemudian Korea Utara dan Chili yang secara ekono m is juga sudah hancur pasca kehancuran Uni Soviet. Oleh karena
37 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
itu yang dianggap akan m enjadi batu sandungan Barat dalam proyek-proyek westernisasi dan universalisasi dunia di bawah komando A m erika Serikat adalah Islam. Islam m emenuhi syarat untuk m enjadi lawan baru . [7]
Islam tidak hanya sekedar agama dengan seperangkat keyakinan terhadap hal-hal gaib dan s erangkaian upacara ritualnya, ia adalah seperangkat pedo m an hidup yang utuh. Secara histories,
38 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
Islam telah m enjadi seperangkat pedo m an hidup y ang m e m iliki pengaru h sangat sig n ifikan. Aga m a gurun yang tandus hanya dala m waktu singkat telah m enjadi aga m a bagi jutaan u m at di dunia dan menyebar begitu cepat ke hampir seluruh penjuru bumi .
39 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
Perkembangan Islam di Asia tenggara juga menjadi catatan khusus. Islam yang selama ini di pandang sebagai Islam Pheriph e ral, tern y at a telah m elepas beleng g u itu. Bahkan John Elposito m engagu m i perkembangan Islam di Asia Tenggara dapat m emainkan peranan yang sangat besar di m asa datang. Islam di Malaysia dan
40 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
Indonesia dapat m enjadi Baro m eter perke m bangan ke m ajuan Islam di dunia. Kebangkitan Islam di Asia Tenggara m enunjukkan bahwa Islam di belahan ini tidak stagnan bahkan akan m enjadi alternative bagi perke m bangan Islam tahap berikutnya. Islam di Asia Tenggara hingga sekarang m asih
41 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
m emberikan ga m baran tentang Islam yang m oderat. Teruta m a di Indonesia, Islam masih berwajah moderat terbukti dengan kekuatan Muhammadiyah dan NU yang bercorak m oderatis m e tersebut.
Namun penilaian ini masih sangat tentative. Salah satu di antaranya adalah semakin kuatnya arus perke m bangan Islam garis keras dalam aras percanturan dan dinamika Islam di
42 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
Indonesia. Se m araknya feno m ena gerakan-gerakan Islam garis keras dalam berbagai m o m ent dan penyikapan terhadap kebijakan-kebijakan pe m erintah dewasa ini sekurang-kurangnya m emberikan ga m baran bahwa ada tren m eningkat dari gerakan ini.
Dalam kajian ilmu sosial, konflik adalah penggerak dinamika masyarakat. Mengikuti Marxian, t anpa konflik dina m ika kehidupan m
43 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
asyarakat akan menjadi kurang semarak. Melalui konflik masyarakat y a ng stagnan akan m enjadi berubah. Konflik tidak hanya bercorak horizontal, tetapi juga vertical. Hubungan konfliktual antara sesa m a penganut aga m a (intern u m at beraga m a) adalah contoh konflik horizontal. Sedangkan konflik vertical terjadi antara rakyat
44 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
dan Negara atau antara satu strata sosial yang lebih rendah den g an strata sosial lainnya. Konflik juga m e m iliki deraja t inten s itas yang berbeda- beda. Konflik akan m enjadi sangat keras m anakala tela h m elibatkan a g a m a. Dala
45 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
m sejarah panjang p erjala n an a g a m a-aga m a, kekera s an y ang difasilitasi o leh a g a m a m enjadi l u ar biasa beringasnya. Konflik antara Islam dan Kristen yang dionstruksikan sebagai perang Salib perang seratus tahun dan melibatkan tokoh besar Salahuddin Al-Ayyubi
46 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
dan Raja Richard adalah perang yang sungguh m elel a hkan dan m enghancurkan kedua pihak . Bahkan konflik antara penganut Katolik dan Protestan di awal-awal perke m bangan Protestan juga konflik dengan kecenderungan yang sangat keras. Per b uruan terhadap kelo m pok Protestan yang dianggap sebagai kelo m
47 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
pok heresyi, m urtad dan m erusak keyakinan Katolik juga m enjadi sejarah kelabu dala m sejarah aga m a-aga m a.
Konflik antara Islam dan Kristen pada dasarnya berhubungan dengan doktrin-doktrin teologis yan g eksklusif. Masingm asing aga m a m emang m e m iliki doktrin yang m enihilkan aga m a lain. Baik Islam
48 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
m aupun Kristen m e m il i ki doktrin teologis yang saling m eniadakan. Masingm asing m e m iliki truth claim sebagai aga m a paling y ang benar . [8]
Doktrin-doktrin teologis yang demikian ini kemudian menjadi pegangan dalam melakukan tindakan yang dianggap tugas suci . O leh karena itu, di antara u
49 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
m at kedua aga m a ini juga berkeinginan untuk m empertaha n kan dan m enyebarkan aga m a berdasarkan truth claim terse b ut. Islam m e m iliki konsep dakwah (penyebaran aga m a kepada orang atau kelo m pok lain). De m ikian
50 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
pula Kristen juga m e m iliki doktrin missionary (pen y ebaran aga m a kepada m asyarakat lai n ). [9]
Benturan ini sering memicu konflik berkepanjangan. Namun demikian, menurut Mahmoud Ay oub, bahwa yang menjadikan konflik itu se m akin keras adalah s i kap-sikap kolonialis m e, m isionaris dan kalangan orienta l
51 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
is yang sering m enjadi pe m icu konflik tersebut. Sikap kolonialis m e yang berkeingi n an untuk m elakukan hege m oni dan repressi terhadap penduduk pribu m i untuk kepent i ngan ekono m i, penguasaan su m ber-su m ber ekono m i dan penguasaan
52 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
su m ber-sumber kekuasaan politi k m enjadi variabel penting di dala m m e m icu konflik antara Islam dan Kristen. Gerakan misionaris yang m endompleng penjajahan dan terus berlangsung hingga dewasa ini juga m enjadi factor do m inant perlawana n terha d a p kelo m
53 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
pok Kristen. De m ikian pula sikap orientalis yang m enciptakan idio m -idiom Barat se b agai bangs a pilihan, su p erior, d an me m iliki kel e bihan- kelebihan dibanding bangsa ti m ur juga m enja d i penyebab lain pertentangan antara
54 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
Islam dan Kristen. [10]
Konflik agama antara Islam dan Yahudi juga terjadi hingga dewasa ini. Konflik ini oleh Basyaib diidentifikasi oleh persoalan politik alih-alih persoalan teologis. [11] Me m ang tidak bisa dire m ehkan bahwa akar pertentangan itu se m ula m emang karena factor teologis, na m un babak berikutnya yang m enguatkan konflik adalah factor pol i tik.
55 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
Pertentangan itu sesungguhnya di m ulai dari terusirnya kelo mp ok Yahudi dari Madinah pada za m an Nabi Muham m ad saw., dan terus berlangsung hingga sekarang. Rusaknya dina m ika hubungan antara Islam-Yahudi, teruta m a dewasa ini, adalah m urni persoalan politik.
Ditinjau dari perspektif teologis jelas bahwa antara Yahudi dan Islam memiliki perbedaan yang
56 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
sangat prin s ip i l. P erbedaan teologis yang selalu m enjadi ciri truth claim m asingm asing aga m a sesungguhnya adalah inti pe m beda berbagai aga m a. Sa m a dengan Islam dan Kristen, Yahudi dan Islam juga m e m
57 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
iliki truth claim -nya m asingm asing. Do k trin Israel sebagai bangsa pili h an, hakikatnya m erupakan akar teolo g is yang m enyebabkan orang Israel selalu m emandang rendah kelo m pok lain. Ke m udian, akan m enjadi penyebab rusaknya hubungan antar pe
58 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
m eluk aga m a. Doktrin Islam juga m engajarkan umatnya se bagai m anusia pilihan. Ketika dua kelo m pok saling m engklai m sebagai m anusia pilihan . Tentunya paham ini akan berujung pada ketidakharmonisan hubungan antar pemeluk agama tersebut. Dalam kondisi inilah muncul kekhawatiran akan makin terganggunya kerukunan hidup antar agama.
Namun demikian, dewasa ini sudah mulai terjadi kesadaran baru dalam hubungan antar aga m a-aga m a. Menurut catatan Diana L. Ecks, bahwa di A
59 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
m erica Serikat juga sedang tu m buh dengan kuat tentang kehidupan keaga m aan yang m engedepankan sikap saling m enghargai dan m enghor m ati. Sikap persahabatan itu dilakukan oleh berbagai elit agama dari berbagai m acam aga m a. Di kalangan kaum Budha yang kebanyakan kaum
60 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
i m igran juga ada kesadaran untuk m enyumbang budaya A m erika. Dala m kasus perayaan Thank Giving , umat Budha juga dianjurkan agar mer e ka terlibat di d a lam peristiwa budaya tersebut. T er m asuk juga kebolehan untuk m erayakan kelahiran Yesus sebagai hari keda
61 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
m aian dan saling m enukar cendera m ata. Bahkan kelo m pok Islam juga lebih m engambil te m a-te m a perjuangan yang berkonotasi m oderat. Corak sikap ke i slaman seperti ini sangat berbeda den g an beberapa de k ade lal u , yang lebi h m enga m bil corak
62 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
yang m ilitant. Peruba h an ini m e mpengaruhi kelompok Islam Afrika-A m erika yang juga m enjadi cenderung m oderat. [12] Dewasa ini telah berke m bang dengan pesat kegiatan dialog antar u m at beraga m a. Se m enjak tahun 1993 di
63 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
A m erika telah berke m bang America Interf a ith Movement , yang m engusung te m a pluralis m e aga m a, de m okrasi dan Hak Asasi Manusia. Kenyataan-kenyataan di lapangan m emberikan pelajaran bahwa di antara m ereka m e ma ng saling bertetangga, saling
64 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
berte m u, saling berko m unikasi, sehingga juga saling m e m aha m i, m enghargai dan m embangun kerjasa m a. A Multi Religious Americ a adalah sebuah ga m baran tentang pentingnya dialog antar u m at beraga m a dala m pigura hu m anisasi.
Di Indonesia, gerakan dialog antar umat beragama juga sudah dilakukan secara maksimal. S uatu kenyataan
65 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
bahwa dialog t e rsebut baik langsung m aupun tidak telah m e m berikan kesepaha m an tentang perbe d aan dan persa m aan di antara aga m a-aga m a. Perbedaan yang sangat m enonjol adalah di m en s i teologis dan ritual,
66 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
na m un ada di m ensi kesa m aan yang diusung oleh m asingm asing aga m a adalah di m ensi hu m anis m e aga m a. Aga m a apapun akan m emperjuangkan kesel a m atan, kesejahteraan dan keadilan dan keda m
67 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
aian. Pigura ke m anusiaan inilah yang per l u dikedepankan, sebab pada di m ensi inilah titik te m u aga m a. Dialog aga m a tentu bukan dala m khasanah m encari kesa m aan kesa m aan doktrin teologis dan ritual, sebab m emang
68 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
berbeda. Akan tetapi yang penting adalah m enemukan titik kesa m aan dala m program ke m anusiaan ke depan. Ruang kosong hu m anitas itulah yang perlu diisi dengan progra m bersa m a , bukan dala m tataran teologis dan ritual tetapi dala m pigura m e m anusiakan m
69 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
anusia. [13]
Ketakutan dunia Barat terhadap Islam adalah Islam dalam konstruksi keberagamaan yang ber corak eksklusif. Pembenaran terhadap berb a g ai pelaku terror di banyak negara adalah m ereka yang dikategorikan sebagai Islam garis keras. Bom Bali dilakukan oleh A m rozi cs., Bo m London dilakukan oleh jaringan al-Qaidah, kekerasan di Fili p ina ju
70 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
g a terkait d engan jari n gan alQ ai d ah, de m ikian pula k e k erasa n di Mesir, Afghanistan dan sebagainya.
Tema-tema yang diusung oleh kelompok Islam radikal tentang penerapan syariat Islam adalah te m a-tema yang “ m enakutkan”. Parle m en Australia m elarang perempuan sekolah m e m
71 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
akai Jilbab, [14] Pe m erintah Inggris m elakukan pendataan terhadap i m a m -i m am m asjid, [15] m encurigai sekolah-sekolah Islam yang dianggap sebagai su m ber radikalis m e. De m ikian pula di beberapa negara Eropa juga dilakukan hal yang sa
72 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
m a. Ini adalah i m plikasi t e rhadap k e r a snya tu n tut a n Islam radikal tentang penerapan Syariat Islam yang secara dia m etral diang g ap bertenta n gan denga n prinsip-prinsip yang d ike m bangkan oleh negara-negara sekular tersebut. [16]
73 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
Kekerasan, sekali lagi bukan tipe agama-agama. Agama selalu menawarkan doktrin keselam atan dan kesejahteraan. Oleh karena itu, jika terjadi kekerasan a tas nama a ga m a , satu di antara sebabnya adalah i m plikasi dari tafsir aga m a yang c e nderung literali s ti k , se m pit, dan hita m putih. Tafsir aga m a
74 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
itu ke m udian dianggap sebagai aga m a yang bercorak doktriner. Jika ini yang banyak terjadi, m aka progra m kerukunan ant a r u m at beraga m a yang se m enjak Menteri Aga m a Ala m syah Ratu Perwiranegara, m elal u i
75 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
konsep tri kerukunan u m at beraga m a, yaitu: kerukunan intern u m at beraga m a, kerukunan a n tar u m at beraga m a dan kerukunan antara u m at beraga m a dengan pe m erintah hanyalah akan m enjadi pepesan kosong.
Untuk menjawab persoalan ini, Peter L. Berger menawarkan dua konsep penting agar tidak terja d i kekerasa
76 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
n aga m a, yaitu: r e ligio u s rev o lutio n dan religion subcultures . [17] Perta m a terkait dengan ba g ai m ana kau m elit aga m a dapat m enu m buhkan dengan cepat kesadaran akan pentingnya model pemahaman dan pelaksanaan
77 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
a g a m a yang modern. Dala m aga m a yang modern ditandai dengan sikap yang m enghargai pluralitas. Manusia tidak hidup dalam wilayah yang vaku m diversitas dan vaku m budaya. Manusia tidak hidup dala m ruang dan entitas homog e n, tetapi m anusia hidup
78 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
di dal a m ruang dan entitas yang heterog e n. Maka, aga m a akan m enjadi mode of communication , [18] artinya agama m enjadi model ko m unikasi tidak hanya vertical kepada Tuhan tetapi juga sebagai model ko m unikasi horizontal. Mene m patkan aga m a
79 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
sebagai model komun i kasi, m aka dipersyaratkan adanya kesepaha m an m engakui perbedaan dala m banyak hal, tetapi juga m e m iliki kesa m aan m isi ke m anusiaan.
Religion subcultures, yaitu gerakan kaum elit agama untuk mencegah pengaruh luar agama untuk m asuk ke dala m wilayah aga m a. Factor
80 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
p o litik d an e k ono m i adalah dua variabel penting yang sering m enginterven s i kehidupan keberaga m aan. Akibatnya banyak hal yang menjadi ka rut m arut karena factor politisasi aga m a. Aga m a yang sesungguhnya adalah persoalan m oralitas, tertarik
81 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
ke dalam wilayah politik dan ekonomi yang profan. I m plikasinya adalah kesulitan untuk m embedakan apaka h ini m asala h politik atau m asalah aga m a. Islam radikal, sesuai dengan konstruksinya tentu sangat berbeda dengan konsep ini. Gagasan Nurkholis Madjid tentang Islam Yes, Partai Islam No, dianggap telah di
82 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
pengar u h i paha m sekularis m e yang m e m isahkan aga m a dengan profane lainnya. Padahal yang di m aksud adalah m e m berikan pe m bedaan wilayah, mana yang wilayah agama dan m ana wilayah p olitik. Aga m a terkait dengan persoalan wilayah sacral sedangkan politik terkait dengan persoalan wilayah profane.
Merespon gerakan radikalisme agama, kiranya ada konsep yang perlu dikembangkan, yakni m embangun kesadaran
83 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
universalisme-partikularitas agama . Konsep ini terka i t dengan pemahaman aga m a yang selalu ber m uatan univ e rsal, bai k dala m tataran te o logis, rit u al m aupun moralitas. Konsep teolo g is dala m agama selalu bercorak universal. De m
84 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
ikian pula konsep ritual dan m oralitas yang diusung oleh aga m a. Namun de m ikian, konsep teologis dan ritual tersebut dapat diterje m ahkan oleh m anusia m elalui konstruksi sosial m asyarakatnya. Dalam m asalah teologis, yang sesungguhnya adalah persoalan yang sangat rigid tetapi dala m
85 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
konteks sosial juga terdapat pe m aha m an yang berbeda-beda. Dalam praktik ritual, di sana-sini terdapat perbedaa n kare n a pe n afsiran orang-orang terdahulu tentang ritual. [19] Yang sangat universal adalah persoalan m oralitas, teruta m a yang m enyangkut pesan humanis m e, kesela m atan, keadilan,
86 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
kesejahteraan dan sebagainya. Jadi m esti diandaikan bah w a di tengah universalitas tersebut ternyata terdapat parti k ularitas yang m e m ang m enjadi ciri dari pe m aha m an manu s ia tentang yang universal tersebut. Jadi, konsep partikularitas tidak di m aksudkan sa
87 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
m a dengan konsep lokalitas aga m a dalam perspektif antropologis yang dike m bangkan oleh Niels Mulder, yaitu aga m a apapun yang datang ke dala m wilayah suatu budaya juga akan takluk di tangan budaya local. Aga m a pendatang (Islam dan Kristen) hanya keliha t
88 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
an di per m ukaan, tetapi hakikatnya adalah kebudayaan local. [20] Namun di dalam konteks ini, yang di m aksud adalah m ene m patkan aga m a dalam konteks lokalitasnya, yaitu aga m a sebagai sesuatu yang universal tetapi m e m iliki corak partic u lar.
89 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
Aga m a adalah m orali t as yang m elazi m i berbagai tin d aka n sosial m asyarakatnya. Ia akan ber m akna manakala m enjadi dasar moralitas dari s u atu tindakan. Aga m a akan kehilangan relevansinya jika ia tidak lagi m
90 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
ampu m enjadi dasar m oralitas d i dala m suatu m asyarakat.
Agama juga harus ditempatkan dalam konstruks lokalitasnya. Tidak ada yang dapat mengingk ari kebe naran aga m a secara universal, na m un aga m a juga m enyangkut bagai m ana ia diterje m ahkan oleh masyarakatnya. A g a m a yang
91 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
m erupakan wahyu Tuhan, ketika berada di tan g an m anusia maka ia akan m enjadi aga m a m anusia. Kebe n aran a g a m a adalah kebenaran y ang m enjadi m ilik m anusia a tas d as ar tafsiran n ya
92 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
tentang a jaran Tu h a n pada aga m a dimaksud. Jadi, truth clai m kebenaran aga m a hakikatnya adalah truth claim kebenaran hasil konstruksi m anusia.
Dari konsep ini, dapat dirumuskan penjabarannya sebagai berikut: pertama, menampilkan ajar an I slam yang m e m iliki m oralita s universal . Yang diusung dalam universalitas adalah
93 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
m oralitas agamanya. Aga m a apapun akan m engajarkan ke m anusiaan, cinta dan kasih sayang, keadilan, kesetaraan, kesela m atan dan perda m aian. Persoalan ke m anusiaan adalah p e rsoalan universal, sehingga harus diusung oleh se m ua pe m eluk aga m a.
94 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
Kedua , m enggalang pe m aha m an aga m a yang tidak se m pit dengan klaim kebenaran yang eksklusif. Kesadaran itu bersu m ber dari pe m aha m an bahwa ada perbedaan teologis dan ritual yang tidak ter b anta h kan, tetap i
95 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
juga ada di m ensi hu m anitas yang dapat diperte m ukan. Faham aga m a yang eksklusif akan berimplika s i terhadap penyangkalan diversit a s kepe m elukan aga m a yang m e m ang menjadi keniscayaan di dunia ini. Ketiga, m engembangkan sikap keberaga m
96 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
an yang m oderat. Moderatis m e adalah sikap keberaga m aan yang cenderung m emberikan ruang bagi yang lain untuk hidup. Melalui sikap m oderat, m aka orang lain dengan keyakinan berbeda, pandangan hidup berbeda dan gaya hidup berbeda adalah suatu kewajaran dan kemungkinan di dalam kehidupan.
Dengan memahami prinsip hidup bersama di tengah perbedaan, maka hubungan agam
97 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
a-agama yang sela m at dan da m ai kiranya akan m endapatkan ruang hidup yang m emungkinkan .
Kesimpulan
Dari pemaparan tersebut dapat disimpulkan dalam empat hal, yaitu:
1. Radikalisme, fundamentalisme atau kekerasan agama hakikatnya adalah konstruksi sosial tentang paham dan tindakan keaga m aan yang dilakukan oleh golongan Islam
98 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
tertentu. Labeling ini diberikan oleh golongan lain sesuai dengan konsepsi m ereka. Se m entara itu, pelakunya sendiri m enganggap bahwa pe m aha m an dan tindakan keberaga m aannya m e m iliki kesesuaian dengan apa yang sesungguhnya di m aksudkan oleh ajaran aga m a yang dipeluknya. Dualitas
99 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
m akna ini yang sering m enjadikan hubungan di antara keduanya m emasuki tegangan-tegangan yang krusial.
2. Radikalisme agama adalah respon sosial terhadap realitas sosial yang dikonstruksi sebagai “ m enyimpang” dari ajaran aga m a yang benar. Isu-isu yang dike m bangkan terkait d e ngan ketidakadilan barat terhadap Islam, modernisasi yang salah arah dan kegagalan pe m erintah sekular dala
100 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
m m enata dan m embangun m asyarakatnya.
3. Dinamika hubungan antar agama dan antara agama dengan negara sering terkontamisasi dengan tindakan-tindakan ber a ga m a yang dikonstruksi oleh kelo m pok yang dikonstruksi sebagai radikal. I s u tentang penerapan syariat Islam di dalam suatu Negara, sering m enjadi arus uta m a terja
101 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
d inya konstruksi sosial terhadap radikalis m e atau funda m entalis m e. De m ikian pula tindakan terror yang dilakukan dengan m engumandangkan Allahu Akbar juga m enjadi penyebab pe m ojokan Islam di dalam kancah hubungan agama-aga m a.
4. Dalam hubungan agama-agama maka masing-masing pemeluk agama harus menyadari u niversalisme-partikularitas aga m
102 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
a di dala m kehidupan ber m asyarakat. Aga m a m e m iliki doktrin u n iversal, na m un sekaligus ia particular keti k a telah berada di tangan m anusia dan m asyarakat.
Bibliografi
Abas, Nasir, Membongkar Jamaah Islamiyah: Pengakuan Mantan Anggota JI. Jakarta: Grafido Khasanah Il m u, 2005
Abdullah, Irwan, “Privatisasi Agama, Globalisasi Gaya Hidup dan Komodifikasi Agama di
103 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
Indonesia” dalam Wacana, Jurnal Studi Islam , V ol. 2, No.1, 2002
Ayoub, Mahmoud M., “Akar-Akar Konflik Muslim-Kristen” dalam Ulumul Qur’an, No. 4, Vol. IV, 1993
Azis, Abdul dkk., Gerakan Islam Kontemporer di Indonesia. Jakarta: Pustaka Firdaus, 1989
Aziz Thaba, Abdul, Islam dan Negara Dalam Politik Orde Baru. Jakarta: Gema Insani Press, 1995
Azra, Azyumardi, “Resonansi” dalam Harian Republika, Kamis, 1 September 2005
Bashari, Lutfi, Musuh-Musuh Besar Islam. Jogyakarta: Widhad Press, 2003
Basyaib, Hamid, “Perspektif Sejarah Hubungan Islam dan Yahudi” dalam Ulumul Qur’an, No. 4, Vol. IV, 1993
Budiman, Arief, Teori-teori Pembangunan di Dunia Ketiga. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama , 1994
Bourdieu, Pierre, Language and Symbolic Power. Oxford: Polity Press, 1991
Campbell, Tom, Tujuh Teori Sosial. Jogyakarta: Kanisius, 1995
104 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
Eck, Diana L., A New Religious America: How Christian Country Has Become the World’s Most Religiousy Diverse N ation. San F ransisco, Harper San Francisco, 2001
Falk, Richard, “Geopolitik Penyingkiran Islam” (Kritik Atas Huntington), dalam Ulumul Qur’an, No.6/VII/1997
Fanani, Zainuddin, dkk., Radikalisme Keagamaan & Perubahan Sosial. Surakarta: Muham madiyah University Press, 2003
Featherstone, Mike, Posmodernisme dan Budaya Konsumen. Jogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005
Galtung, Johan, Studi Perdamaian:Perdamaian dan Konflik Pembangunan dan Peradaban. Su rabaya: E ureka, 2003.
Gaus AF., Ahmad., “Waspadai Isu Terorisme” dalam Perta, Jurnal Komunikasi PerguruanTing gi Islam , Vol.4/No.2/2002
Hadimulyo, “Fundamentalisme Islam: Istilah yang Dapat Menyesatkan” dalam Ulumul Qur’an, No.3, Vol. 4, 1993
105 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
Hambali, Yoyo, “Fundamentalisme dan Kekerasan Agama”,
Harian Republika, Kamis, 16 Agustus 2005
-----, Senin, 29 Agustus 2005
-----, Sabtu, 3 September 2005
Hassan, Riffat, “Mempersoalkan Istilah Fundamentalisme Islam”, dalam Ulumul Qur’an, No. 5, Vol. 4, 1993
Hidayat, Komaruddin, “Kata Pengantar” dalam Olaf H. Schumann, Menghadapi Tantangan. Memperjuangkan Kerukunan. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2004
Junaedi, Dedi, Konspirasi Dibalik Bom Bali: Skenario Membungkam Gerakan Islam, Jaka rta: Bina W awasan, 2005
Muhajir, Noeng, Metodologi Penelitian Kualitatif. Jogyakarta: Rake Sarasin, 1990
Nasir, Ridlwan, dan Nur Syam, Istitusi Sosial di Tengah Perubahan. Surabaya: Jenggala Pustaka Uta m a, 2004
Noor, Hasan M., “Islam, Terorisme dan Agenda Global” dalam Perta, Vol. V/No.02/2002
106 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
Paridah, Orang Bilang Ayah Teroris. Jakarta: Jazera, 2005
Pranata, Rudi, “An Indonesianist’s View of Islamic Radicalism” dalam Tempo, Pebruari 1521, 2005
Polda Jawa Tengah, Dari Bali ke Jawa Tengah: Buku Putih Peran Polda Jawa tengah dalam Penagkapan Kaus Bom Bali. Jakarta: pensil 324, 2004
Rahman, Budi Munawar, Islam Pluralis, Wacana Kesetaraan Kaum Beriman. Jakarta: Para madina , 2004
Ritzer, George, Sociological Theory. New York: Mc-Graw Hill Companies, Inc., 1996.
------, Sociologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda. Jakarta: Rajawali Press, 1996.
-----, Contemporary Sociological Theory. New York: Mc-Graw Hill Companies, 1985
Sihbudi, Riza, “Islam, Radiklaisme dan demokrasi” dalam Republika, 23-24 September 2004
Subangun, Emanuel, Dari Samnisme ke Pos-Modernisme. Jogyakarta: Alocita, 1995
Susanto, Happy, “Menyoroti Fenomena Radikalisme Agama”, 10/9/2003
107 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
Syam, Nur, Bukan Dunia Berbeda: Sosiologi Komunitas Islam. Surabaya: Eureka, 2005
-------, Islam Pesisir. Jogyakarta: LKiS, 2005
Thohari, Ahmad, “Resonansi” dalam Republika, 29 Agustus 2005
Waters, Malcolm, Modern Sociological Theory. London: Sage Publication, 1994
Zada, Hamami, Islam Radikal, Pergulatan Ormas-Ormas Islam Garis Keras di Indonesia. Jak arta: Teraju, 2002
[1] Nasir Abas, Membongkar Jamaah Islamiyah: Pengakuan Mantan Anggota JI, (Jakarta: Graf ind o Kha s anah Il m u, 2 00 5).
108 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
[2] Baca Pujo Semedi, “Kata Pengantar” dalam Nur Syam, Islam Pesisir. (Jogyakarta, LKiS, 20 0 5 ), h l m .i i x. S e baga i c on t oh lai n ad a l ah u ng kap a n I m a m Sa m odra m e nan g gapi se p u ta
109 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
r g ras i a t au pe ng ur a nga n d a n pe ng ha p us a n h u k u m a n, d i a ju s t ru m e n y a t akan : “sa y
110 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
a sud a h i kh l as d a n h a n y a ak a n m em i n t a pe n ga m p u nan di akh i ra t d a n bu ka n p e n ga
111 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
m puna n di d un i a ” . Lihat , H aria n Rep ub lik a . K a m i s, 16 Ag us t us 2 00 5, h l m .8
[3] Komaruddin Hidayat, “Kata Pengantar” dalam Olaf H. Schumann, Menghadapi Tantangan , Mem p erju a n g k a
112 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
n Ker u ku n a n . (Ja k arta: BP K Gun u n g M u lia, 2 0 04) , h l m .x iii
[4] Dom Helder Camara, tokoh pendamai asal Brazil menyatakan: “ketika kekerasan disusul d e n gan k e k e rasa n , du n ia
113 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
jat uh da la m sp i ra l kek e ras a n” . O l eh kar e na it u, J oha n Ga ltun g m enaw a r kan k on s ep b a h wa “ pe r da m
114 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
aia n han y a dapat d iwu j ud kan d e ng a n s a ran a - saran a da m ai” . Lihat J o han Ga lt u n g, S t ud i Per d a m a ia n .
115 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
..
[5] Di dalam Foreign Affair, Musim Panas,1993, Huntington berpendapat bahwa dengan berak h i rn ya pe ra n gd in g i n, s u m b er k onfli k u tama ya ng d i h a d a p i u m a t m a nu sia ti d
116 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
a k la gi masala h po liti k d a n e k on o mi teta p i pe r b e daan ke b uda ya a n. Di a nta ra ben t u ran p e rad a b a n
117 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
ya ng k eras a k a n terja d i a n tar a k eb ud ayaa n Kriste n Barat de n g a n ke bu d a y aan Islam. H a l i ni d i s e ba b k a n
118 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
o l eh j a n gk u a n un i versa l d a r i ke d u a n ya .
[6] Menurut Richard Falk, tulisan Huntington itu sangat berpengaruh bukan karena substansi da n a l ur l og i k a n ya, teta p i k arena t u
119 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
lisa n it u m e mili k i g a u n g l u a r b iasa da n m e nj a d i p e r d e b ata n d i b e r b a g ai kalangan. T
120 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
u lisan ini sa m a deng a n kary a Nietzche tentang “ Twili g t h o f t h e Go ds ”, y a n g b e r pe n ga ruh b u k a n kar e na a lu
121 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
r p em i k i ran d a n m et oden y a teta p i kar e na p e ng a r uh s os i a lnya ya ng l uar b i asa p a da m as y arak
122 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
a r Yu n a n i. Lihat Ric h ar d Fa l k, “Geo po liti k Pe n yin gk i ra n ter h a d ap Islam (Kriti k atas H un t i ng t o n)” d alam U
123 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
lu mu lQ u r’a n, N o. 6 /V II / 1 9 9 7, h l m . 63
[7] Masih menurut Falk, bahwa Barat telah menciptakan konsep universalisme yang keliru, yait u seb u a h t op e ng un t uk m e nu t u pi hege m on i
124 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
B a rat ya ng tela h l a m a d i g u n a ka n . O l e h k a ren a it u, d i c i p t ak a n la h p e r a ng
125 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
p e r a dab a n un t uk m e n yi n g k ir k a n Islam d al a m p ercat ur a n g e o po liti k i n ter n asio n a l . Ia
126 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
d e ng a n j er n i h m e m p erta n ya k an “ b a g ai m a n a Islam tela h m e nj a d i k o r b a n d i s kr
127 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
i m i n asi d al a m pe m b e n t u ka n tata n a n dunia ? ”. Lihat Ric h a r d Fal k , “Ge o p o liti k Pe n ying k ira n …”, h
128 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
l m .6 4
[8] Dalam konsepsi Arthur J. D’Adamo, bahwa masing- masing agama memiliki religion’s way o f k n owin g yan g m e nj a d i a k ar ko n flik. Set i a p a g a m a m e n eta pk a n s t
129 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
and a r d te n t a n g a ga m an ya send i r i d a n k ita b suc i n y a m e m ua t keb e n a ran y a n g ta k
130 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
ter b a n ta hk a n . A pa y a n g ada d i da la m k itab n ya ada l a h be r s i fa t k o n s i s te n da n ti da
131 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
k m e nga nd u n g kesa l a ha n s e d i k itpu n, b e rs i fa t leng ka p d a nf i na l , k e b e na ra n aga m an
132 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
y a d i a n gg a p sa tu -sa tu n ya j a lan kese la m a ta n, penc e rah a n a t au pe m beba s an d a n se l u r uh keb e na
133 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
ran a ga m anya d iya k i n i da ri Tuh a n . Lihat Bu dh y M un a w a rR a h m an, “P e ng a n t ar ” da l am Islam P l
134 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
ura lis, W a ca n a Keset a raa n K a u m berima n”. ( J a k a r ta; Pa r a m a d ina, 20 0 4 ) , h l m .v ii
[9] Dalam memandang agamanya, Gereja memiliki pandangan bahwa agama Kristen sebagai p
135 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
e w a r i s dan ek s pres i y a ng f i nal dari ke b e nar a n i n i . U ng kap a n “ D ia y a n g ti da k b e rs am
136 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
a sa ya ada l ah m e nen t a n g s aya , d a n dia yang tid a k bersa m a saya , akan b e rc e r ai berai” (M a ti u s 1 2 :3 0
137 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
) . Ger e ja j ug a pe m e ga n g o to no m i da n s u m ber kese la m ata n sa t u-sa tu n ya , s e baga i m ana ter cer m i
138 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
n da l am u ng kap a n “ ex t ra ecclesia m nulla sa l u s”. Lihat Ma h m oud M . A yo u b , “ Ak a r aka r Ko nf li k M us l
139 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
i m -Kr i s t e n” da la m U l umu l Q ur ’a n, N o. 4 , V ol . I V, t h. 1993, h l m . 26 -2 7. Ba nd i n g k a n ini
140 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
de n g a n u n gka pa n a lQ u r’ a n “ i n n a a ld in a ‘ ind alla h a lIslam ” (s es u ng g uh n ya aga m a
141 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
yang ada di sisi Alla h han y alah Islam) ata u ungk a p a n “ a l -Islamu y u’ l a w a l a y u’ l a a l a i h i ”. Ungkap a nu ng kap
142 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
a n i n i a da l ah d ok t r i n t e o lo g is yan gb i sa m e m i cu k on f li kd i seb a b k a n o l eh t ru
143 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
t hc l a i m m a s i ngm a sin g .
[10] Mahmoud M. Ayoub, “Akar-akar Konflik…”, hlm. 26
[11] Hamid Basyaib, “Perpektif Sejarah Hubungan Islam dan Yahudi” dalam Ulumul Qur’an, No . 4, V ol. I V, t h. 1 99 3, h l m . 42
[12] Baca Diana L. Eck, A New Religious America: How Christian Country Has Become the Wo rld’s M o s
144 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
t Religious y Diverse Nation. (San Fr a ncisco : Harper Sa n Fra n cisco , 20 0 1 ), h l m . 3 39 44 0 . Men u r u t Azy u m a rd i A z ra k
145 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
eti ka m e m b a h as buk u D ia na L. Ec k d ala m e d isi I nd on esia, d i nyata k an ba h wa p lu ra li s m e aga m a m
146 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
e m e r l uk a n t o lera ns i . T o le r a n s i d a pa t m e nc i p ta ka n i k li m un t u k m e nahan d
147 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
i r i , teta pi be l u m te n t u m e ngh a s il kan sa li ng p e ng e r tia n. O l e h k a r e na it u t o le r a
148 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
n s i saja ti d a k c u ku p. To le r a nsi ha r us diikuti deng a n saling peng e r tia n kon struktif di antara u m at beragama. Baca, Az y u m a rdi Azr
149 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
a , Ko l om Re son a ns i, “P a t R ob e r t s o n” dal a m Har i an R e p u b lik a , Ka m i s, 1 S e p t e m
150 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
ber 2 00 5
[13] Lihat M. Ridlwan Nasir dan Nur Syam, Institusi Sosial di Tengah Perubahan. (Surabaya : Jenggala P u sta ka U ta m a, 20 0 4 ) , h l m . 1 6 01 74
[14] Bronwyn Bishop sebagaimana dikutip oleh Stasiun Televisi Seven Network, dia menyata kan: “dal a m se b uah m a s y araka
151 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
t yan g i de a l , a n da ti d a k pe r l u m ela rang apa pu n. Na m un i n i t e rp a ksa d ila k u k a n kar e na
152 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
a p a ya ng k ita li ha t d i neger i i n i ada l ah se b u a h c l ash of cu lt ure s . S u ng g u h ke ru d un g d
153 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
i jad i kan s e b a g a i i kon perl a wan a n”. Lihat H a rian Rep ub lika ,S e ni n, 2 9 Ag us t us 2 00 5
[15] Menurut Sunday Time, ada sebanyak 50 orang Imam yang masuk dalam daftar intelijen. D
i a n ta ra m e
154 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
reka adala h ula m a asal Ar a b Saud i , Moham m ad al-Masari d a n Saad al-Faq i h , s erta I m a m dari Mesir Y a sse r al-Siri. Me reka d i s e but sebaga i
155 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
or a n g ya ng m e n y eba r k a n k e benc i a n a t au pr e a c h er o f ha t e s yan g d i s u s u n o
156 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
l e h Ba dan Intelig e n dala m Negeri I n gg ris ( M 1 5 ). Lihat Hari a n Rep ub lika ,S e n in , 2 9 Ag us t u s 20 05
[16] Pada apel besar Hizbut Tahrir Indonesia di Masjid Al-Azhar, lagi-lagi juga dikumanda n g ka n
157 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
te n t a n g p e n ti n g n ya K h ila fah Islam ya ng m e ng g un a k a n m ode l pe m er i n t ah a n za m an N
158 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
a bi dan Kh u l a f a u r Rasy i d i n s e ba ga i p r o t o ty p e pe m e r i n t aha n ya ng d a pa t m e njaw
159 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
a b m asa la hm a sa la h sosial d e w a sa i n i. D a l a m p i d at on ya, K et u a D P P HT I, K H . Mu h a mma
160 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
d A l -Kh a t h t h a b d i h a d apa n se k ita r 500 0 u m at Islam dan s i m pa tis an H T I m e n y a t akan :
161 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
“ H iz bu t T a hr i r m e n y e r u k e pad a saud a ra se m ua, te r m asuk ka la ng a n m i l ite r, agar b e rsa m
162 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
a-sa m a bar i san H i z b u t sejak s e k a ra n g u n tu k m e nega k kan kh ila f a h”. Da la m penje l asa n n y a M uha
163 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
m m ad Is m ai l Yusan t o, Jub i r H T I j ug a m e n y a t akan : “Gagas a n Khila fah i n i sud a h l a m a te rku b ur
164 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
o l e h sejar a h d i ba li k le m baranl e m bar a n b u k u , da n ka m i beru s a ha m e ng in ga t kan ke m ba li bahw
165 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
a m u tla k a dan y ak it a seb a ga iu m at Islam m e nega k k a n ke m ba l i kh ila f a h”. Lihat H a r i an Rep ub lika ,S a bt u, 3 S e
166 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
p t e m ber 2 00 5
[17] Konsep Religious Revolution dan Religion subcultures dinukil dari Happy Susanto, “Menyo ro ti Fenome n a Kek e ras a n Ag am a, 10 / 9 /2 0 0 3
[18] Konsep agama sebagai Modes of Communication dinukil dari Peter Beyer, Religion and G l o b a li za t i on . (L
167 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
on d o n : S a g e P u b li ca ti on,L t d., 1 9 94 ). Lihat j u ga N u r S y a m , Buk a n D un i a Be r b e d
168 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
a : Sos i o lo g i Kom un ita s Islam .( S ur a b a y a : Eur e ka, 20 0 5 ) , h l m . 94
[19] Dalam Islam misalnya dikenal berbagai pemahaman dan praktik keberagamaan yang di das a r kan a t as fa
169 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
h a m a h l u su nn a h walj a m a a h yan g ter b agi k e d ala m e m p at m a d za b : H a m b ali, Ha n a
170 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
fi, Mali k i d a n Syafi’i ser t a m a dzab lai nn y a yan gb e rha l uan sa m a , dan M a dzab S yia h ya ng j u g a be r faks i -f a ksi seper
171 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
ti Za i d iy a h, I t s na As y ’ar iy a h d a n s e baga i n ya ya n g m a s i ngm a s i ng j ug a m e ngk l a i
172 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
m d i r i n y a ya ng pa lin g be na r . Ke ti k a k e m ud i an m uncu l faha m ba r u d e n ga n for m a t ajara n ba
173 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
r u, m a k a ses u n gg u h n ya j uga a k a n m e ngk l a i m d i r i sebagai pe m a ha m a n yang ben a r. N a h j
174 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
i ka s e p e r ti in i , m a k a buk a nk a h se s u ng g u hn y a k ita sed a ng ber t a ru ng de ng a nk l ai m
175 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
-k l ai m keben a r a n yan g kita c i p t aka n a t as das a r pe m a ha m a na t au taf s ir k ita te n t a n g a g a
176 / 177
RADIKALISME DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA (2) Ditulis oleh Efrizal Nurbai Rabu, 27 Mei 2015 15:00 - Pemutakhiran Terakhir Rabu, 27 Mei 2015 15:12
m a.
[20] Niels Mulder, Agama, Hidup Sehari-hari dan Perubahan Budaya. (Jakarta: Gramedia Pu staka Ut a m a, 1 99 9 ) , hal. 13
177 / 177