PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Laporan Keuangan yang berakhir pada 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan untuk Periode Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit). Financial Statements Ended September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and for the nine months period ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited).
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2012 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2011 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT)
Daftar Isi
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2012 (UNAUDITED) AND FOR DECEMBER 31, 2011 (AUDITED) AND FOR THE NINE MONTHS ENDED SEPTEMBER 30, 2012 AND 2011 (UNAUDITED)
Table of Contents
Halaman/ Page
Statements Letter Directors‟
Surat Pernyataan Direksi Laporan Posisi Keuangan……………………………
1-2
..………………….Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif ………………….
3
…………… Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas....................................
4
..…………………Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas.....................................................
5
………………………... Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan………………….....
6 - 80
…………………..Notes to the Financial Statements
***************************
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Nilai Nominal per Saham)
30 Sep 2012/ Sep 30, 2012
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) (Expressed in Millions of Rupiah, Except Par Value per Share)
Catatan/ Notes
31 Des 2011/ Dec 31, 2011
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang Usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Lain-lain Persediaan - neto Pajak Pertambahan Nilai dibayar di muka - neto Bagian lancar biaya sewa dibayar di muka Bagian lancar biaya ditangguhkan - neto Aset lancar lainnya Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Investasi jangka panjang Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sejumlah Rp1.291.184 pada 30 September 2012 Rp1.038.178 pada 31 Desember 2011 Uang muka pembelian aset tetap Biaya sewa dibayar di muka setelah dikurangi bagian lancar Biaya ditangguhkan - neto Taksiran tagihan pajak penghasilan Aset tidak lancar lainnya
ASSETS
434.302
3.753 605.751 63.089 1.912.022
2b,2l,4,29,31 3,5,31 2c,24 2c,24,31 2d,3,6
78.801
6.081 345.407 41.919 1.413.885
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Accounts receivable Trade Related party Third parties Others Inventories - net
10.815
Prepaid Value Added Tax - net
585.028
228.327
2e,3,7
165.826
8.987 35.063
2f,2i
13.092
Current portion of prepaid rent Current portion of deferred charges - net Other current assets
2.582.053
Total Current Assets
3.370.095
282.975
2.030.597
2r,9,31 2c,2f,2g,2i, 3,8,11,14,15, 20,21,22,24
57.478
10
727.418 33.923 69.713 10.364
2e,2h,7 2f,2i 2m,13 31
Total Aset Tidak Lancar
3.212.468
TOTAL ASET
6.582.563
32
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
540.175 29.932 21.704 8.782
NON-CURRENT ASSETS Long-term investment Property and equipment - net of accumulated depreciation of Rp1,291,184 as of September 30, 2012 Rp1,038,178 as of December 31,2011 Advances for purchase of property and equipment Prepaid rent - net of current portion Deferred charges - net Estimated claims for tax refund Other non-current assets
2.432.879
Total Non-Current Assets
5.014.932
TOTAL ASSETS
156.188
1.668.522 7.576
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
1
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Nilai Nominal per Saham) 30 Sep 2012/ Sep 30, 2012
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) (Expressed in Millions of Rupiah, Except Par Value per Share) Catatan/ Notes
31 Des 2011/ Dec 31, 2011
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang Usaha Pihak-pihak berelasi Pihak ketiga Lain-lain - pihak ketiga Utang pajak Biaya masih harus dibayar Bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang sewa pembiayaan Utang bank Penghasilan ditangguhkan
LIABILITIES AND EQUITY 585.000
13.205 2.424.471 193.679 135.495 31.098
10.608 85.917
Total Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan - neto Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang sewa pembiayaan Utang bank Penghasilan ditangguhkan
44.897
12.105 34.449 118.192
Total Liabilitas Jangka Panjang
209.643
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham Modal dasar 12.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 3.774.954.700 saham pada tanggal 30 September 2012 dan 3.431.777.000 saham pada tanggal 31 Desember 2011 Tambahan modal disetor - neto Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Pendapatan komprehensif lainnya
12,31 2c,24 2l,29,31 13 31
2h,8,15,31 6,8,14,31 2c,2k, 24,26a,26b
3.479.473
Liabilitas imbalan kerja karyawan
Total Liabilitas
6,8,11,31
2m,13
2h,8,15,31 6,8,14,31 2c,24 26a,26b 2n,3,25
3.689.116
32
548.563
12.736 2.195.077 106.869 13.607 31.700
4.963 156.474
CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans Accounts payable Trade Related parties Third parties Others - third parties Taxes payable Accrued expenses Current portion of long-term liabilities: Finance lease payables Bank loans Unearned revenue
29.710 3.099.699
Total Current Liabilities
40.730
NON-CURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities - net
6.400 284.633
Long-term liabilities - net of current portion: Finance lease payables Bank loans Unearned revenue
32.463 90.527
Liabilities for employee benefits
454.753
Total Non-Current Liabilities
3.554.452
Total Liabilities EQUITY Share capital - Rp100 par value per share Authorized 12,000,000,000 shares
377.495 1.229.168
16 2j,16
343.177 97.251
4.000 1.036.558 246.226
17
3.000 897.614 119.438
Issued and fully paid 3,774,954,700 shares as of September 30, 2012 and 3,431,777,000 shares as of December 31, 2011 Additional paid-in capital - net Retained earnings Appropriated Unappropriated Other comprehensive income
2k
Total Ekuitas
2.893.447
1.460.480
Total Equity
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
6.582.563
5.014.932
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
2
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggaltanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Laba per Saham Dasar)
30 Sep 2012/ Sep 30, 2012
________________
PENJUALAN NETO BEBAN POKOK PENJUALAN LABA BRUTO
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Except Basic Earnings per Share)
Catatan/ Notes
30 Sep 2011/ Sep 30, 2011
17.074.203
2c,2k, 18,24,26a, 26b,32
13.416.888
(14.577.079)
2c,2k,19,24
(11.404.699)
2.497.124
Beban penjualan dan distribusi
(1.894.346)
Beban umum dan administrasi
(275.720)
Pendapatan operasi lainnya
71.149
Beban operasi lainnya
(2.503)
2.012.189 2k,2n,7, 8,20,26c 2c,2k,2n,7, 8,21,24,26c 2k,2l 8,13,22 2k,2l,13,23
NET SALES COST OF GOODS SOLD GROSS PROFIT
(1.523.667)
Selling and distributions expenses
(210.976)
General and administrative expenses
45.249
Other operating income
(439)
Other operating expenses INCOME FROM OPERATIONS
LABA USAHA
395.704
32
322.356
Pendapatan keuangan Biaya keuangan
7.813 (34.486)
2k 2k,11,14
2.154 (67.375)
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BADAN
369.031
32
257.135
Beban pajak penghasilan, neto
(51.664)
2m,13,32
(30.792)
LABA PERIODE BERJALAN
317.367
32
226.343
INCOME FOR THE PERIOD
23.888
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Changes in fair value of available-for-sale financial assets - net
250.230
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD
65,95
BASIC EARNINGS PER SHARE
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Perubahan nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual - neto
126.788
TOTAL LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN
444.155
LABA PER SAHAM DASAR
85,98
9
2p,27
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Financing income Financing cost INCOME BEFORE CORPORATE INCOME TAX Income tax expense, net
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
3
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
Catatan/ Notes Saldo, 1 Januari 2011 Laba periode berjalan 2011 Perubahan nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual - neto
2r
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Share Capital Issued and Fully Paid
Tambahan Modal Disetor - Neto/ Additional Paid-in Capital - Net
17
Saldo, 31 Desember 2011 16
Laba periode berjalan 2012 Perubahan nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual - neto
2r
Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated
Total Ekuitas/ Total Equity
97.251
2.000
537.940
104.738
1.085.106
Balance, January 1, 2011
-
-
-
226.343
-
226.343
Income for the period 2011
-
-
-
-
23.888
23.888
Changes in fair value of available-for-sale financial assets - net
226.343
23.888
250.231
Total comprehensive income for the period 2011
-
Saldo, 30 September 2011
Penerbitan modal saham
Telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated
343.177
Total laba komprehensif periode berjalan 2011 Pembentukan cadangan umum
Keuntungan yang Belum Terealisasi atas Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual/ Unrealized gain on Available-for-Sale Financial Assets
Saldo Laba/ Retained Earnings
-
-
-
-
1.000
-
-
Appropriation for general reserve
343.177
97.251
3.000
763.283
128.626
1.335.337
Balance, September 30, 2011
343.177
97.251
3.000
897.614
119.438
1.460.480
Balance, December 31, 2011
34.318
1.131.917
-
-
-
1.166.235
Issuance of share capital
-
-
-
317.367
-
317.367
Income for the period 2012
-
Total laba komprehensif periode berjalan 2012
-
-
-
-
-
(1.000)
-
126.788
126.788
Changes in fair value of available-for-sale financial assets - net
317.367
126.788
444.155
Total comprehensive income for the period 2012
Dividen kas
17
-
-
-
(177.423)
-
Pembentukan cadangan umum
17
-
-
1.000
(1.000)
-
-
Appropriation for general reserve
377.495
1.229.168
4.000
246.226
2.893.447
Balance, September 30, 2012
Saldo, 30 September 2012
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
1.036.558
(177.423)
Cash dividend
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
4
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk LAPORAN ARUS KAS Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggaltanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
30 Sep 2012/ Sep 30, 2012
______
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Penghasilan bunga Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas untuk gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Pembayaran kas untuk: Beban usaha Biaya keuangan Pajak penghasilan Penerimaan kas dari kegiatan usaha lainnya-neto Kas Neto yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk STATEMENTS OF CASH FLOWS Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan/ Notes
30 Sep 2011/ Sep 30, 2011
_____________________
16.874.380 7.813 (14.913.338)
13.274.185 2.154 (11.397.058)
(926.678)
(749.610)
(678.797) (34.486) (48.008)
(540.244) (67.375) (35.499)
90.018
131.860
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Interest income Cash payments to suppliers Cash payments for salaries, wages and employees‟ benefits Cash payments for: Operating expenses Financing cost Income taxes Cash receipts from other operating activities-net
370.904
618.413
Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Penambahan uang muka pembelian aset tetap Perolehan: Aset tetap Sewa jangka panjang Biaya ditangguhkan Kas Neto yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari: Utang bank jangka pendek Utang bank jangka panjang Penerbitan saham baru Pembayaran untuk: Utang bank jangka panjang Utang bank jangka pendek Dividen kas Utang sewa pembiayaan Kas Neto yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(375.078) (213.734) (6.668)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of property and equipment Increase in advance for purchases of property and equipment Acquisitions of: Property and equipment Long-term rent Deferred charges
(575.329)
Net Cash Used in Investing Activities
26.378
8
20.151
(43.417)
10
-
(666.478) (392.799) (12.282)
8
(1.088.598)
(180.000) (120.112) (2.178)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from: Short-term bank loans Long-term bank loans Issuance of new shares Payments for: Long-term bank loans Short-term bank loans Cash dividends Finance lease payables
566.968
(221.639)
Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities
(150.726)
(178.555)
NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
35.000 1.166.234 (443.920) (177.423) (12.923)
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
585.028
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
434.302
80.651 -
17
4
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
434.817
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF PERIOD
256.262
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
5
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 1.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM a.
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL a.
Establishment of the Company
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Indonesia berdasarkan Akta Notaris Gde Kertayasa, S.H., No. 21 tanggal 22 Februari 1989. Akta Pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-7158.HT.01.01.Th.89 tanggal 7 Agustus 1989 dan telah didaftarkan pada Buku Register Pengadilan Negeri Jakarta Utara No. 11/LEG/1999, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 59 tanggal 23 Juli 1999, Tambahan No. 4414. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 8 tanggal 9 Juli 2012 sehubungan dengan perubahan susunan Dewan Komisaris Perusahaan dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah dicatatkan pada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No. AHU0083339.AH.01.09. Tahun 2012 tanggal 19 September 2012.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (the “Company”) was established in Indonesia based on Deed No. 21 dated February 22, 1989 of Gde Kertayasa, S.H. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-7158.HT.01.01.Th.89 dated August 7, 1989, and registered in the Registry Book of North Jakarta First Instance Court No. 11/LEG/1999 and was published in Supplement No. 4414 of the State Gazette No. 59 dated July 23, 1999. The Company‟s Articles of Association has been amended several times, the latest amendment of which was based on the Deed No. 9 dated July 9, 2012 of Kamelina, S.H., regarding the change in the composition of the Company‟s Board of Commissioners and increase in issued and fully paid shares. The amendments on the Articles of Association were acknowledged by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter No. AHU-0083339.AH.01.09.Tahun 2012 dated September 19, 2012.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan, antara lain, meliputi usaha dalam bidang perdagangan eceran untuk produk konsumen. Kantor pusat Perusahaan berdomisili di Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang.
According to Article 3 of the Company‟s Articles of Association, the Company is engaged, among others, in the retail distribution of consumer products. The Company‟s head office is located at Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang.
Kegiatan usaha Perusahaan dimulai pada tahun 1989 bergerak dalam bidang perdagangan terutama rokok. Sejak tahun 2002, Perusahaan bergerak dalam kegiatan usaha perdagangan eceran untuk produk konsumen dengan mengoperasikan jaringan minimarket dengan nama “Alfamart” yang berlokasi di beberapa tempat di Jakarta, Cileungsi, Tangerang, Cikarang, Bandung, Sidoarjo, Cirebon, Cilacap, Semarang, Lampung, Malang, Bali, Klaten, Makassar, Balaraja dan Palembang.
The Company started its commercial operations focusing in trading cigarette products in 1989. Starting 2002, the Company runs its retail distribution of consumer products by operating mini-market networks, under the name “Alfamart”, which are located at several areas in Jakarta, Cileungsi, Tangerang, Cikarang, Bandung, Sidoarjo, Cirebon, Cilacap, Semarang, Lampung, Malang, Bali, Klaten, Makassar, Balaraja and Palembang.
Pemegang saham utama Perusahaan adalah PT Sigmantara Alfindo yang memiliki persentase kepemilikan sebesar 55,92%.
The Company‟s majority shareholder is PT Sigmantara Alfindo which has 55.92% ownership of the Company.
6
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 1.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) a.
1.
Pendirian Perusahaan (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
Jaringan minimarket tersebut terdiri dari minimarket milik sendiri dan minimarket dalam bentuk kerjasama waralaba, dengan jumlah minimarket sebagai berikut:
The mini-market networks consist of minimarket, under direct ownership and under franchise agreements, with number of minimarket as follows:
30 Sep 2012/ Sep 30, 2012 Milik sendiri Kerjasama waralaba
b.
Establishment of the Company (continued)
31 Des 2011/ Dec 31, 2011
_ ___ _____________________ _
4.679 1.906
4.125 1.672
Penawaran Umum Efek Perusahaan
b.
Direct ownership Franchise agreement
Company’s Public Offering
Pada tanggal 31 Desember 2008, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) dalam suratnya No. S-9320/BL/2008 untuk melakukan penawaran umum perdana sebanyak 343.177.000 saham dengan nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh) per saham kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran perdana sebesar Rp395 (Rupiah penuh) per saham.
On December 31, 2008, the Company received the effective statement from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAMLK”) in its Decision Letter No. S-9320/BL/2008 to offer its 343,177,000 shares to public with par value of Rp100 (full amount) per share through the Indonesia Stock Exchange, at an initial offering price of Rp395 (full amount) per share.
Pada tanggal 8 Maret 2012, Perusahaan telah melaksanakan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan mengeluarkan saham baru sebanyak 343.177.700 saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp3.400 (Rupiah penuh) per saham.
On March 8, 2012, the Company has conducted a Non-Preemptive Rights Issue by issuing new shares equivalent to 343,177,700 shares with exercise price of Rp3,400 (full amount) per share.
Seluruh saham ditempatkan dan disetor Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
The Company has listed all its issued and fully paid shares at the Indonesia Stock Exchange.
7
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 1.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) c.
Dewan Komisaris, Karyawan
1. Dewan
Direksi
dan
GENERAL (continued) c.
Board of Commissioners, Directors and Employees
Board
of
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
: : : :
Komisaris Independen
:
As of September 30, 2012, the composition of the Company‟s Boards of Commissioners and Directors as appointed in the Annual Shareholders General Meeting held on June 12, 2012, the minutes of which were notarized under Deed No. 7 on the same date of Salmon Sihite, S.H., MKn, is as follows: Board of Commissioners Budiyanto Djoko Susanto : President Commissioner Djoko Susanto : Commissioner Imam Santoso Hadiwidjaja : Independent Commissioner Komisaris Jendral Polisi (Purn) : Independent Commissioner Drs. Ahwil Loetan, SH, MBA, MM Mayor Jendral (Purn) Sudrajat : Independent Commissioner
Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
: : : : : : : :
Feny Djoko Susanto Pudjianto Ang Gara Hans Prawira Bambang Setyawan Djojo Soeng Peter Suryadi Fernia Rosalie Kristanto Maria Theresia Velina Yulianti Theignatius Agus Salim
Pada tanggal 30 September 2012, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dalam Akta Notaris Salmon Sihite, S.H., MKn No. 7 tanggal 12 Juni 2012 adalah sebagai berikut:
: : : : : : : :
Board of Directors President Director Director Director Director Director Director Director Director
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
: : : :
Komisaris Independen
:
As of December 31, 2011, the composition of the Company‟s Boards of Commissioners and Directors as appointed in the Annual Shareholders General Meeting held on June 9, 2011, the minutes of which were notarized under Deed No. 1 on the same date of Salmon Sihite, S.H., MKn, is as follows: Board of Commissioners Djoko Susanto : President Commissioner Budiyanto Djoko Susanto : Commissioner Imam Santoso Hadiwidjaja : Independent Commissioner Komisaris Jendral Polisi (Purn) : Independent Commissioner Drs. Ahwil Loetan, SH, MBA, MM Mayor Jendral (Purn) Sudrajat : Independent Commissioner
Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
: : : : : : : :
Feny Djoko Susanto Pudjianto Ang Gara Hans Prawira Bambang Setyawan Djojo Soeng Peter Suryadi Fernia Rosalie Kristanto Maria Theresia Velina Yulianti Theignatius Agus Salim
Pada tanggal 31 Desember 2011, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dalam Akta Notaris Salmon Sihite, S.H., MKn No. 1 tanggal 9 Juni 2011 adalah sebagai berikut:
8
: : : : : : : :
Board of Directors President Director Director Director Director Director Director Director Director
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 1.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) c.
Dewan Komisaris, Dewan Karyawan (lanjutan)
1. Direksi
dan
GENERAL (continued) c.
Board of Commissioners, Board Directors and Employees (continued)
of
The Company‟s Board of Commissioners and Directors represents key management personnel.
Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan merupakan personil manajemen kunci.
The composition of the Company‟s audit Susunan komite audit Perusahaan pada committee as of September 30, 2012 and tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember December 31, 2011 are as follows: 2011 adalah sebagai berikut: Komite Audit Audit Committee Ketua : Imam Santoso Hadiwidjaja : Chairman Anggota : Dr. Timotius : Member Anggota : Dra. Lucia Hadisurya : Member The establishment of the Company‟s audit committee is in compliance with BAPEPAM-LK Rule No. IX.I.5. As of September 30, 2012 and December 31, 2011, the Company has 15,313 and 14,356 permanent employees, respectively (unaudited).
Pembentukan komite audit Perusahaan telah sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.I.5. Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, Perusahaan mempunyai masing-masing sejumlah 15.313 dan 14.356 orang karyawan tetap (tidak diaudit). d.
Penyelesaian Laporan Keuangan
d.
The Company‟s financial statements were completed and authorized for issuance by the Company‟s Board of Directors on October 23, 2012.
Laporan keuangan Perusahaan telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Dewan Direksi Perusahaan pada tanggal 23 Oktober 2012. 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a.
Completion of the Financial Statements
2.
Dasar Penyajian Laporan Keuangan
SUMMARY POLICIES a.
Laporan keuangan Perusahaan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, serta Peraturan No.VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) No. KEP347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yang terdapat di dalam Peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAMLK. Seperti diungkapkan dalam catatancatatan terkait di bawah ini, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2012 secara prospektif atau retrospektif.
9
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Basis of Presentation of the Financial Statements The Company‟s financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAKs”) and Interpretations to Financial Acccounting Standards (“ISAKs”) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants, and Rule No. VIII.G.7 Attachment of Chairman of Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) decision No. KEP347/BL/2012 dated June 25, 2012 on the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by BAPEPAM-LK. As disclosed further in the relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2012, prospectively or retrospectively.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) a.
Dasar Penyajian (lanjutan)
Laporan
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a.
ACCOUNTING
Basis of Presentation of the Financial Statements (continued)
Penyajian laporan keuangan Perusahaan disusun sesuai dengan PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan” dan PSAK No. 3 (Revisi 2010), “Laporan Keuangan Interim”.
The presentation of Company‟s financial statements are prepared in accordance with PSAK No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements” and PSAK No. 3 (Revised 2010), “Interim Financial Statements”.
PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan, dan pernyataan kepatuhan.
PSAK No. 1 (Revised 2009) regulates the presentation of financial statements as to, among others, the objective, components of financial statements, fair presentation, materiality and aggregation, offsetting, distinction between current and non-current assets and liabilities, comparative information, consistency of presentation, and introduces new disclosures, such as key estimations and judgments, capital management, other comprehensive income, departures from accounting standards, and statement of compliance.
PSAK No. 3 (Revisi 2010) mengatur penyajian minimum laporan keuangan interim, serta prinsip pengakuan dan pengukuran dalam laporan keuangan lengkap atau ringkas untuk periode interim.
PSAK No. 3 (Revised 2010) regulates the minimum presentation of the interim financial statements, as well as the principles for recognition and measurement in complete or condensed financial statements for an interim period.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 seperti yang telah diungkapkan pada catatan ini.
The accounting policies adopted in the preparation of the Company‟s financial statements are consistent with those made in the preparation of the Company‟s financial statements for the year ended December 31, 2011, except for the adoption of several amended SAKs effective January 1, 2012 as disclosed in this note.
Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Pengukurannya disusun berdasarkan harga perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The Company‟s financial statements, except for the statements of cash flows, have been prepared using the accrual basis, and the measurement basis used is historical cost, except for certain accounts which are measured on the basis as described in the relevant notes herein.
10
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) a.
b.
Dasar Penyajian (lanjutan)
Laporan
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING a.
Laporan arus kas disusun dengan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
The statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.
Tahun buku Perusahaan adalah 1 Januari 31 Desember.
The financial reporting period of the Company is January 1 - December 31.
Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan Perusahaan diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan Perusahaan disajikan dalam Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The accounts included in the Company's financial statements are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency). The Company's financial statements are presented in Rupiah which is the functional currency of the Company.
Seluruh angka dalam laporan keuangan Perusahaan ini dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali disebutkan lain.
All amounts in the Company‟s financial statements are rounded to and presented in millions of Rupiah, unless otherwise stated.
Kas dan Setara Kas
b.
Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents represent cash on hand and in banks and time deposits with maturities of 3 (three) months or less at the time of placement, not pledged as collateral for loans and without restrictions in the usage.
Kas dan setara kas meliputi kas dan bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan, tidak dijadikan jaminan pinjaman dan tidak dibatasi penggunaannya. c.
Basis of Presentation of the Financial Statements (continued)
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
c.
Transactions with Related Parties The Company has adopted PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures” , which superseded PSAK No. 7 (Revised 1994), “Related Party Disclosures”. This revised PSAK requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the Company‟s financial statements.
Perusahaan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, yang menggantikan PSAK No. 7 (Revisi 1994), “Pengungkapan Pihak-pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen dalam laporan keuangan Perusahaan.
11
POLICIES (c
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c.
Transaksi (lanjutan)
dengan
Pihak-pihak
2.
Berelasi
SUMMARY OF (continued) c.
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Transactions with Related Parties (continued)
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan jika pihak tersebut: a. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan; b. memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan; c. merupakan personil manajemen kunci Perusahaan atau entitas induk dari Perusahaan; d. merupakan anggota dari kelompok usaha yang sama dengan Perusahaan (yang artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait satu sama lain); e. merupakan entitas asosiasi atau ventura bersama dari Perusahaan (atau entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas yang merupakan anggota dari suatu kelompok usaha dimana Perusahaan merupakan anggotanya); f. bersama-sama dengan Perusahaan, merupakan ventura bersama dari suatu pihak ketiga yang sama; g. merupakan ventura bersama dari entitas asosiasi Perusahaan atau entitas asosiasi dari ventura Perusahaan; h. merupakan suatu program imbalan pasca kerja yang ditujukan bagi karyawan dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan; i. dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a-c di atas); dan j. terdapat pengaruh signifikan oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a di atas).
A party is considered to be related to the Company if the party: a. has control or joint control over the Company; b. has significant influence over the Company; c. is a member of the key management personnel of the Company or of a parent of the Company; d. is a member of the same group with the Company (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to each other);
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
The transactions are made based on terms agreed by the parties, in which such terms may not be the same as those of the transactions between third parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan Perusahaan yang relevan.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the Company‟s financial statements.
e.
is an associate or joint venture of the Company (or an associate or joint venture of a member of a group of which the Company are a member);
f.
together with the Company, is a joint venture of the same third party;
g.
is a joint venture of an associate of the Company or is an associate of a joint venture of the Company; is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Company or an entity related to the Company; is controlled or jointly controlled by the person identified in (a-c above); and
h.
i.
j.
12
has significant influence by the person identified in (a above).
POLICIES (c
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
2.
Persediaan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Inventories Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined by moving-average method which includes all costs that occur to get this inventories to the location and current conditions. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated cost of completion and the estimated cost necessary to make the sale. Allowance for inventory obsolescence is provided based on a review of the condition of the inventories at the end of the period.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata bergerak (movingaverage method) yang meliputi seluruh biayabiaya yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut sampai ke lokasi dan kondisi saat ini. Nilai realisasi neto adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan estimasi beban untuk menyelesaikan dan beban lainnya yang diperlukan hingga persediaan dapat dijual. Penyisihan persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir periode. e.
f.
Biaya Sewa Dibayar di Muka
e.
Prepaid Rent
Biaya sewa dibayar di muka diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama jangka waktu sewa. Bagian sewa yang akan dibebankan pada usaha dalam 1 (satu) tahun disajikan dalam akun “Bagian Lancar Biaya Sewa Dibayar di Muka” pada laporan posisi keuangan Perusahaan.
Prepaid rent is amortized using the straightline method over the rental period. The current portion of the prepaid rent to be charged to operation within 1 (one) year is presented as “Current Portion of Prepaid Rent” account in the Company‟s statements of financial position.
Sedangkan, bagian jangka panjang dari sewa dibayar di muka disajikan dalam akun “Biaya Sewa Dibayar di Muka - Setelah Dikurangi Bagian Lancar” dalam laporan posisi keuangan Perusahaan.
On the other hand, the long-term portion of prepaid rent is presented as “Prepaid Rent Net of Current Portion” account in the Company‟s statements of financial position.
Aset Tetap 1)
f.
Property and Equipment 1)
Kepemilikan Langsung
Direct Ownership Property and equipment, except land, are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the property and equipment when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the property and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred.
Aset tetap, kecuali tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya.
13
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f.
2.
Aset Tetap (lanjutan) 1)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
Property and Equipment (continued) 1)
Kepemilikan Langsung (lanjutan)
ACCOUNTING
Direct Ownership (continued) Depreciation is calculated on a straightline basis over the estimated useful lives of the assets as follows:
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut: Tahun/Years Bangunan dan prasarana Peralatan dan inventaris Kendaraan
20 dan/and 5 5 5
Buildings and infrastructures Equipment, furniture and fixtures Vehicles
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laba atau rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direview, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The asset‟s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.
2)
Aset dalam Penyelesaian Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset telah selesai dan siap untuk digunakan.
2)
Construction in Progress Construction in progress are stated at cost and presented as part of the property and equipment. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate property and equipment account when the construction is substantially completed and the asset is ready for its intended use.
3)
Biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan izin hak atas tanah ditangguhkan dan disajikan dalam akun “Aset Tidak Lancar Biaya Ditangguhkan - Neto” dalam laporan posisi keuangan, terpisah dari harga perolehan tanah. Biaya ditangguhkan tersebut diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
3)
Cost and expenses incurred to acquire or renew the license for related landrights are deferred and presented in “NonCurrent Assets - Deferred Charges - Net” account in the statements of financial position, separate from the main acquisition cost of the land. Such deferred costs are amortized over the period of rights or the economic lives of the land, whichever is shorter.
14
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) g.
2.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Perusahaan menerapkan PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”. PSAK No. 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika total tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
Impairment of Non-Financial Assets The Company adopts PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”. PSAK No. 48 (Revised 2009) prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than their recoverable amounts. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this revised PSAK requires the entity to recognize an impairment loss. This revised PSAK also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures. The Company conducts an evaluation to determine whether there is an indication for events or changes in circumstance that may indicate that its carrying amount of assets may not be fully recovered at each reporting date. If any such indication exists, the Company is required to determine the estimated recoverable amount of all its assets and recognize the impairment in asset value as a loss in the statement of comprehensive income of the current year.
Perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan adanya indikasi peristiwa atau perubahan kondisi yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat dipulihkan seluruhnya pada setiap tanggal pelaporan. Apabila kondisi tersebut terjadi, Perusahaan diharuskan untuk menentukan taksiran estimasi yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) atas semua asetnya dan mengakuinya sebagai kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. h.
ACCOUNTING
Sewa
h.
Lease The Company applied PSAK No. 30 (Revised 2007) “Leases” superseding PSAK No. 30 (1990) “Accounting for Leases”. Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), the determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Under this revised PSAK, leases that transfer substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Moreover, leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.
Perusahaan menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2007) “Sewa” menggantikan PSAK No. 30 (1990) “Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
15
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h.
2.
Sewa (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h.
Lease (continued)
Perusahaan sebagai lessee
The Company as a lessee
i)
i)
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Perusahaan mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.
Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), under a finance leases, the Company shall recognize assets and liabilities in the statements of financial position at amounts equal to the fair value of the leased assets or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments shall be apportioned between the finance cost and the reduction of the outstanding liability. The finance cost shall be allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rents shall be charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance cost are reflected in statements of comprehensive income. Capitalized leased assets (presented under property and equipment) are depreciated over the shorter of the estimated useful lives of the assets and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Company will obtain ownership by the end of the lease term.
Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Sewa kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. ii)
ACCOUNTING
ii)
Dalam sewa operasi, Perusahaan mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straightline basis) selama masa sewa.
Under an operating lease, the Company recognizes lease payments as an expense on a straight-line basis over the lease term.
Perusahaan sebagai lessor
The Company as a lessor
Dalam sewa menyewa biasa, Perusahaan mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Sewa kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa.
Under an operating lease, the Company shall present assets subject to operating leases in its statements of financial position according to the nature of the asset. Initial direct cost incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income. Contingent rents, if any, are recognized as revenue in the periods in which they are earned. Lease income from operating leases shall be recognized as income on a straight-line basis over the lease term.
16
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) i.
2.
Biaya Ditangguhkan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
Biaya Emisi Penerbitan Saham
j.
Shares Issuance Costs Based on the Regulation No. VIII.G.7 appendix of BAPEPAM-LK Decision Letter No. KEP347/BL/2012 dated June 25, 2012 regarding “ Guidance for Financial Statements Presentation”, costs related to the public offerings of shares (including non-preemptive rights isssue) are deducted from the proceeds and presented as a deduction of “Additional Paid-In Capital - Net” account, under Equity section in the Company‟s statements of financial position.
Sesuai dengan Peraturan No. VIII.G.7 lampiran Surat Keputusan BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 mengenai “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”, biaya-biaya emisi efek yang terjadi sehubungan dengan penawaran saham kepada masyarakat (termasuk penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu) dikurangkan langsung dari hasil emisi dan disajikan sebagai pengurang pada akun “Tambahan Modal Disetor - Neto” sebagai bagian dari Ekuitas pada laporan posisi keuangan Perusahaan. k.
Deferred Charges Costs incurred related to the acquisition of software application are deferred and amortized using the straight-line method over 5 (five) years, while costs incurred related to the acquisition of business licenses are deferred and amortized using the straight-line method over the period benefited.
Biaya yang timbul sehubungan dengan biaya perolehan piranti lunak ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 (lima) tahun, sedangkan biaya yang timbul sehubungan dengan perolehan izin usaha ditangguhkan dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama masa manfaatnya. j.
ACCOUNTING
Pengakuan Pendapatan dan Beban
k.
Revenue and Expense Recognition
Perusahaan menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan.
The Company adopts PSAK No. 23 (Revised 2010), “Revenue”. This revised PSAK identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue may be recognized, and prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events, and also provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition.
Penghasilan sewa tempat dan partisipasi promosi dari para pemasok yang telah diterima di muka dan disajikan sebagai bagian dari akun “Penghasilan Ditangguhkan” dalam laporan posisi keuangan dan akan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu sewa tempat dan partisipasi promosi.
Revenue from space rental and promotional participation income from suppliers that are received in advance and not yet recognized as income, are deferred and presented as part of “Unearned Revenue” account in the statements of financial position. The unearned revenue are amortized using the straight-line method over the space rental period and the promotional participation period.
17
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) k. Pengakuan (lanjutan)
l.
Pendapatan
dan
2.
Beban
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
Revenue and (continued)
Expense
ACCOUNTING Recognition
Penghasilan waralaba terdiri dari imbalan waralaba awal dan imbalan waralaba lanjutan. Imbalan waralaba awal diterima di muka dan diamortisasi selama jangka waktu pemberian hak eksklusif waralaba, yaitu 5 (lima) tahun. Saldo imbalan waralaba awal disajikan sebagai bagian dari akun “Penghasilan Ditangguhkan” dalam laporan posisi keuangan. Imbalan waralaba lanjutan merupakan penghasilan yang diterima sebagai kontribusi pewaralaba atas kegiatan pemasaran dan administrasi waralaba. Imbalan waralaba lanjutan diakui pada saat terjadinya.
Franchise income comprises initial and subsequent franchise income. Initial franchise income received in advance is amortized over the franchise period of 5 (five) years. Unrecognized initial franchise income are presented as part of “Unearned Revenue” account in the statements of financial position. Subsequent franchise income represents income arising from the franchisee‟s contribution in the marketing activity and franchise administration and is recognized as earned.
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan dan totalnya dapat diukur secara andal. Penjualan diakui pada saat penyerahan barang dagangan kepada pelanggan. Penjualan neto adalah pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk termasuk amortisasi atas pendapatan tangguhan dari kontrak atas kegiatan promosi, setelah dikurangi retur dan potongan penjualan.
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Company and the revenue can be reliably measured. Sales is recognized when goods are delivered to customers. Net sales represent sales of products, including the amortization of deferred income from the contract for promotional activities, net of returns and discounts allowed.
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized as incurred.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
l.
Foreign Currency Balances
Transactions
and
Transactions involving foreign currencies are recorded in Rupiah amounts at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the financial reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are adjusted to Rupiah by taking the average of transaction exchange rate by Bank Indonesia as of September 30, 2012 and December 31, 2011, respectively. Resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current period.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan rata-rata kurs tukar transaksi yang terakhir yang diterbitkan oleh Bank Indonesia masing-masing pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada usaha periode berjalan.
18
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) l.
2.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.
28 Sep 2012/ Sep 28, 2012
and
30 Des 2011/ Dec 30, 2011
__________________
________________________ _
9.588
m. Pajak Penghasilan
n.
Transactions
As of September 28, 2012 and December 30, 2011, the exchange rates used are as follows (full amount):
Pada tanggal 28 September 2012 dan 30 Desember 2011, nilai tukar yang digunakan masing-masing adalah sebagai berikut (Rupiah penuh):
Dolar Amerika Serikat
Foreign Currency Balances (continued)
ACCOUNTING
9.068
United States dollar
m. Income Tax
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan pada setiap tanggal pelaporan.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the commercial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date.
Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.
Future tax benefits, such as the carry forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to current year operations, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat hasil ketetapan diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined.
Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan
n.
Liabilities for Employee Benefits Effective January 1, 2012, the Company adopts PSAK No. 24 (Revised 2010), which regulates the accounting and disclosure requirements of retirement benefit cost for employees‟ benefits. PSAK No. 24 (Revised 2010) provides an additional option in the recognition of actuarial gains or losses from post-employment benefits, which gains or losses can be fully recognized through other comprehensive income. The Company has
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan mengadopsi PSAK No. 24 (Revisi 2010), yang mengatur akuntansi dan pengungkapan atas imbalan kerja. PSAK No. 24 (Revisi 2010) memberikan opsi tambahan dalam pengakuan keuntungan/kerugian aktuarial imbalan pasca kerja dimana keuntungan/kerugian aktuarial dapat diakui seluruhnya melalui pendapatan komprehensif lainnya. Perusahaan telah memilih untuk tetap mengakui keuntungan
19
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) n.
o.
Liabilitas (lanjutan)
Imbalan
Kerja
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Karyawan
n. Liabilities for Employee Benefits (continued)
atau kerugian aktuarial dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diperkirakan ikut dalam program. Perusahaan mendanai sebagian liabilitas tersebut melalui Program Asuransi Dana Pensiun dari PT AIA Financial.
decided to continue to recognize gains or losses using the straight-line method based on the expected average remaining working lives of employees are expected to participate in the program. The Company funded a part of these liabilities through Pension Funds Insurance Program from PT AIA Financial.
Sebelum tanggal 1 Januari 2012, berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), perhitungan estimasi liabilitas atas imbalan kerja, ditentukan dengan menggunakan metode penilaian aktuaria projected-unit-credit. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban ketika akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai tertinggi antara nilai kini imbalan pasti dan nilai wajar aset program pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian ini diakui dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diperkirakan ikut dalam program. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang timbul dari penerapan suatu program imbalan pasti atau perubahanperubahan dalam utang imbalan kerja dari program yang sudah ada diamortisasi sampai imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan.
Prior January 1, 2012, based on PSAK No. 24 (Revised 2004), the calculation of the estimated liability for employee benefits is determined using actuarial valuation the projected-unitcredit. Actuarial gains and losses are recognized as income or expense when the accumulated net actuarial gains or losses are not recognized in the previous reporting period exceeded 10% of the higher of the present value of defined benefit obligations and the fair value of plan assets at that date. Gains and losses are recognized on a straight line basis over the expected average remaining working lives of employees are expected to participate in the program. Furthermore, past service costs arising from the implementation of a defined benefit plan or changes in debt from the employee benefit program existing amortized until the benefits become vested.
Pelaporan Segmen
o. Segment Reporting
Perusahaan menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”, yang menggantikan PSAK No. 5 (Revisi 2000), “Pelaporan Segmen”. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.
The Company applies PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”, which superseded PSAK No. 5 (Revised 2000), “Segment Reporting”. The revised PSAK requires disclosures that will enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages in and the economic environments in which it operates.
Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan yang terlibat baik dalam menyediakan produk (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the Company that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.
20
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) o.
2.
Pelaporan Segmen (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
o. Segment Reporting (continued) Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. p.
q.
ACCOUNTING
Laba per Saham Dasar (“LPS”)
p.
Basic Earnings per Share (“EPS”)
Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba per Saham”, laba per saham dasar dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang total saham yang beredar selama periode yang bersangkutan.
In accordance with PSAK No. 56, “Earnings per Share”, basic earnings per share are computed based on the weighted average number of shares outstanding during the period.
LPS dihitung dengan membagi laba periode berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode yang bersangkutan. Total rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 masing-masing berjumlah 3.691.038.985 dan 3.431.777.000 saham.
EPS is computed by dividing income for the period with the weighted-average number of shares outstanding during the period. The weighted-average number of shares outstanding are 3,691,038,985 and 3,431,777,000 shares for the periods ended September 30, 2012 and 2011, respectively.
Provisi
q.
Provisions
Perusahaan menerapkan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. PSAK revisi ini diterapkan secara prospektif dan menetapkan pengakuan dan pengukuran liabilitas diestimasi, liabilitas kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu dan total yang terkait dengan informasi tersebut.
The Company adopts PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities, and Contingent Assets”. This revised PSAK is to be applied prospectively and provides that appropriate recognition criteria and measurement basis are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets, and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to the financial statements to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information.
Provisi diakui jika Perusahaan memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan total kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal.
Provisions are recognized when the Company has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
21
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) q.
2.
Provisi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q.
Instrumen Keuangan i.
Provisions (continued) Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan. r.
ACCOUNTING
r.
Financial Instruments i.
Aset keuangan
Financial assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif.
Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, available-for-sale financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge.
Perusahaan tidak memiliki aset keuangan selain kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, aset tidak lancar lainnya - pinjaman karyawan, aset tidak lancar lainnya - uang jaminan dan investasi jangka panjang - pernyertaan saham tersedia untuk dijual.
Pada tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki as The Company does not have financial assets other than cash and cash equivalents, accounts receivable - trade, accounts receivable - others, other noncurrent assets - loan to employees, other non-current assets - security deposits and long-term investment - investment share available-for-sale. The Company determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates the classification of those assets at the end of each financial period.
Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika dibolehkan dan sesuai, akan mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir periode keuangan.
22
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) r.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.
Financial Instruments (lanjutan) i.
Aset keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial assets (continued)
Pengakuan awal (lanjutan)
Initial recognition (continued)
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar, namun dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, maka nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan tersebut.
When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value, but in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, the related fair values is added with the transactions cost that are directly attributable to the acquisition of financial assets.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
(a) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi
a)
Financial assets at fair value through profit or loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi termasuk aset keuangan untuk dijual dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Aset derivatif diklasifikasikan sebagai kelompok untuk dijual kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi disajikan dalam laporan posisi keuangan Perusahaan pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui sebagai laba atau rugi.
Derivative assets are classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit or loss are carried in the Company‟s statements of financial position at fair value with gains or losses recognized as profit or loss.
Perusahaan tidak memiliki keuangan yang diukur pada wajar melalui laba atau rugi tanggal-tanggal 30 September dan 31 Desember 2011.
The Company does not have financial assets at fair value through profit or loss as of September 30, 2012 and December 31, 2011.
aset nilai pada 2012
23
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) r.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) i.
r.
setelah
pengakuan
ACCOUNTING
Financial Instruments (lanjutan) i.
Aset keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Financial assets (continued) Subsequent measurement (continued)
awal
(b) Loans and receivables
(b) Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dan keuntungan dan kerugian terkait diakui sebagai laba rugi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. After initial measurement, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method, and gains and losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Perusahaan memiliki kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, aset tidak lancar lainnya - pinjaman karyawan dan aset tidak lancar lainnya - uang jaminan lainnya dalam kategori ini.
The Company has cash and cash equivalents, accounts receivable - trade, accounts receivable - other, other noncurrent assets - loan to employees and other non-current assets - security deposits classified under this category.
The Compan
(c) Held-to-maturity (“HTM”) investments
(c) Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (“HTM”)
Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM when the Company has the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest rate method. This method uses an effective interest rate that exactly discounted estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to the net carrying amount of the financial asset.
Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasi sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Perusahaan mempunyai maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskonto penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur aset keuangan menjadi nilai tercatat netonya.
24
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) r.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) i.
r.
c.
d.
setelah
pengakuan
ACCOUNTING
Financial Instruments (lanjutan) i.
Aset keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Financial assets (continued) Subsequent measurement (continued)
awal
c.
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (“HTM”) (lanjutan)
Held-to-maturity (“HTM”) investments (continued)
Keuntungan atau kerugian diakui sebagai laba rugi ketika investasi dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Gains or losses are recognized in the profit or loss when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Perusahaan tidak mempunyai investasi HTM pada tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011.
The Company does not have any HTM investments as of September 30, 2012 and December 31, 2011. d.
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Available-For-Sale (“AFS”) financial assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif akan direklasifikasi sebagai laba atau rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
AFS financial assets are nonderivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in the shareholders‟ equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity will be reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment.
Perusahaan memiliki investasi jangka panjang - penyertaan saham tersedia untuk dijual.
The Company has long-term investment - investment share available-for-sale.
25
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
r.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.
Financial Instruments (continued) i.
Aset keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial assets (continued)
Penghentian pengakuan
Derecognition
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan, atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Perusahaan mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a) Perusahaan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Perusahaan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Company has transferred its rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “passthrough” arrangement; and either (a) the Company has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Apabila Perusahaan mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan dan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut dan juga tidak mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Perusahaan sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.
When the Company has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a pass-through arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Company‟s continuing involvement in the asset.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Perusahaan.
Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset, is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Company could be required to repay.
26
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
r.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.
Financial Instruments (continued) i.
Aset keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial assets (continued)
Penghentian pengakuan (lanjutan)
Derecognition
Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan total dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui sebagai laba atau rugi.
On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new assets obtained less any new liabilities assumed, and (ii) any cumulative gain or loss which had been recognized in the shareholders‟ equity, should be recognized as profit or loss.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal laporan keuangan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari salah satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
At each financial reporting date, the Company assesses whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred „loss event‟) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.
Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization and where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
27
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) r.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.
Financial Instruments (continued) i.
Aset keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi
Financial assets carried at amortized cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan pertama kali menentukan apakah terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Company first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.
Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, total kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi).
If there is an objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset‟s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred).
Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan dan piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.
The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset‟s original effective interest rate. If a loans and receivables financial asset has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.
28
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) r.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.
Financial Instruments (continued) i.
Aset keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
Financial assets carried at amortized cost (continued)
Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui penggunaan akun cadangan dan total kerugian tersebut diakui secara langsung sebagai laba atau rugi. Pendapatan bunga tetap diakui berdasarkan nilai tercatat yang telah dikurangi, berdasarkan suku bunga efektif atas aset keuangan tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang, bersama-sama dengan cadangan terkait, akan dihapuskan pada saat tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, telah direalisasi atau telah dialihkan kepada Perusahaan.
The carrying amount of the assets are reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss are recognized through profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial assets. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Company.
Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Total pemulihan aset keuangan diakui sebagai laba atau rugi. Jika penghapusan kemudian dipulihkan, maka pemulihan tersebut diakui sebagai laba atau rugi.
If, in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced (reversed) by adjusting the allowance account. The recovery should not lead to the carrying amount of the asset exceeding its amortized cost that would have been determined had no impairment loss been recognized for the asset at the reversal date. The amount of reversal is recognized as profit or loss. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized as profit or loss.
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual
AFS financial assets
Dalam hal investasi ekuitas diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti objektif akan termasuk penurunan nilai wajar yang signifikan dan berkepanjangan di bawah nilai perolehan investasi tersebut.
In the case of equity investment classified as an AFS financial asset, objective evidence would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investment below its cost.
29
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) r.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.
Financial Instruments (continued) i.
Aset keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial assets (continued) Impairment of financial assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
AFS financial assets (continued)
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual (lanjutan)
Where there is evidence of impairment, the cumulative loss - measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss is reclassified from shareholders‟ equity to profit or loss. Impairment losses on equity investments are not written-off through the profit or loss; increases in their fair value after impairment are recognized in equity.
Ketika terdapat bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif - yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai investasi yang sebelumnya diakui pada laba atau rugi direklasifikasikan dari ekuitas ke dalam laba atau rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak dihapuskan melalui laba atau rugi; sedangkan peningkatan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas. ii.
ii. Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Pengakuan awal
Initial recognition
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, utang dan pinjaman, atau derivatif yang ditetapkan untuk tujuan instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar dan, dalam hal utang dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan Perusahaan meliputi utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, utang sewa pembiayaan, biaya yang masih harus dibayar dan utang bank jangka panjang.
The Company‟s financial liabilities include short-term bank loans, accounts payable trade, accounts payable - others, finance lease payables, accrued expenses and long-term bank loans.
30
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) r.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued) ii. Financial liabilities (continued)
ii. Liabilitas keuangan (lanjutan) Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
The measurement of financial liabilities depends on their classification as follows:
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi
Financial liabilities at fair value through profit or loss
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok untuk diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan diperdagangkan kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok untuk diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.
Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.
Keuntungan atau kerugian atas liabilitas dalam kelompok untuk diperdagangkan diakui sebagai laba atau rugi.
Gains or losses on liabilities held for trading are recognized as profit or loss.
Utang dan pinjaman
Loan and borrowings
Setelah pengakuan awal, utang yang dikenakan bunga dan pinjaman selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pada akhir periode pelaporan, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas jangka pendek. Keuntungan dan kerugian diakui sebagai laba rugi ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. At the end of the reporting period, the accrued interest is recorded separately from the respective principal loans as part of current liabilities. Gains or losses are recognized through profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process using the effective interest rate method.
31
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) r.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r. Financial Instruments (continued) ii. Financial liabilities (continued)
ii. Liabilitas keuangan (lanjutan) Penghentian pengakuan
Derecognition
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liabilities are derecognized when the obligation under the liabilities is discharged or cancelled or expired.
Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui sebagai laba atau rugi.
When existing financial liabilities are replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liabilities are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liabilities and the recognition of a new liabilities, and the difference in the respective carrying amounts is recognized as profit or loss.
iii. Offsetting of financial instruments
iii. Saling hapus instrumen keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan Perusahaan jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas total yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the Company‟s statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts from financial assets and financial liabilities and there are an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
iv. Nilai wajar instrumen keuangan Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan yang teroganisir, ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar; referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lainnya.
iv. Fair value of financial instruments The fair value of financial instruments that are traded in active markets are determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm‟s length market transactions; reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis; or other valuation models.
32
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) r.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
r.
Financial Instruments (continued)
Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta fee yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
Penerapan Standar Akuntansi Lainnya yang telah Direvisi
s. Adoption of Other Revised Accounting Standards
Selain standar akuntansi yang telah direvisi yang telah disebutkan sebelumnya, pada tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan juga menerapkan standar akuntansi yang telah direvisi berikut, yang dianggap relevan terhadap laporan keuangan Perusahaan namun tidak menimbulkan dampak yang signifikan kecuali bagi pengungkapan terkait:
Other than the revised accounting standards previously mentioned above, the Company also adopted the following revised accounting standards on January 1, 2012, which are considered relevant to the Company‟s financial statements but did not have significant impact except for the related disclosures:
St
St
ACCOUNTING
v. Amortized cost of financial instruments
v. Biaya perolehan yang diamortisasi dari instrumen keuangan
s.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
PSAK No. 10 (Revisi 2010) “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”; PSAK No. 16 (2011) “Aset Tetap”;
-
-
PSAK No. 18 (Revisi 2010) “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”;
-
-
PSAK No. 26 (2011) “Biaya Pinjaman”; PSAK No. 30 (2011) “Sewa”; PSAK No. 46 (Revisi 2010) “Akuntansi Pajak Penghasilan”; PSAK No. 50 (Revisi 2010) “Instrumen Keuangan: Penyajian”; PSAK No. 55 (2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”; PSAK No. 56 (Revisi 2011) “Laba per Saham”; PSAK No. 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”; ISAK 15 “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”; ISAK 20 “Pajak Penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”; ISAK 25 “Hak atas Tanah”.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
33
PSAK No. 10 (Revised 2010) “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”; PSAK No. 16 (2011) “Property, Plant and Equipment”; PSAK No. 18 (Revised 2010) “Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans”; PSAK No. 26 (2011) “Borrowing Costs”; PSAK No. 30 (2011) “Leases”; PSAK No. 46 (Revised 2010) “Accounting for Income Taxes”; SAK No. 50 (Revised 2010) “Financial Instruments: Presentation”; SAK No. 55 (2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”; SAK No. 56 (Revised 2011) “Earnings per Share”; SAK No. 60 “Financial Instruments: Disclosures”; SAK 15 “PSAK No. 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction”; SAK 20 “Income Taxes - Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders”; SAK 25 “Landrights”.
ISAK 20 “Inco
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 3.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Pertimbangan
Judgments
Penyusunan laporan keuangan Perusahaan mengharuskan Manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi total yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Company‟s financial statements requires Management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh Manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas total yang diakui dalam laporan keuangan Perusahaan:
The following judgments are made by Management in the process of applying the Company‟s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the Company‟s financial statements:
Sewa
Leases
Perusahaan mempunyai perjanjian-perjanjian sewa dimana Perusahaan bertindak sebagai lessee untuk sewa tempat. Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset sewa yang dialihkan berdasarkan PSAK No. 30, “Sewa”, yang mensyaratkan Perusahaan untuk membuat pertimbangan dengan estimasi dari pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset.
The Company have several leases whereas the Company act as lessee in respect of rental location. The Company evaluates whether significant risks and rewards of ownership of the leased assets are transferred based on PSAK No. 30, “Leases”, which requires the Company to make judgment and estimates of the transfer of risks and rewards related to the ownership of asset.
Berdasarkan hasil penelaahan yang dilakukan Perusahaan atas perjanjian sewa tempat yang ada saat ini, maka transaksi sewa tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Based on the review performed by the Company for the current rental agreement of rental location, accordingly, the rent transactions were classified as operating lease.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Financial Liabilities
Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2r.
The Company determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company‟s accounting policies disclosed in Note 2r.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the Company‟s financial statements
34
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 3.
SUMBER (lanjutan)
ESTIMASI
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Perusahaan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Cadangan Penurunan Nilai Piutang Usaha
Allowance for Impairment of Accounts Receivable Trade The Company evaluate specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company use judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer‟s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company expect to collect.
Perusahaan mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas total piutang pelanggan guna mengurangi total piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi total cadangan untuk piutang usaha. Nilai tercatat dari piutang usaha Perusahaan sebelum cadangan untuk penurunan nilai berjumlah Rp609,50 miliar pada tanggal 30 September 2012 dan Rp351,49 miliar pada tanggal 31 Desember 2011. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 5.
These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of accounts receivable - trade. The carrying amount of the Company accounts receivable - trade before allowance for impairment amounting to Rp609.50 billion as of September 30, 2012 and Rp351.49 billion as of December 31, 2011. Further details are presented in Note 5.
Imbalan Kerja
Employee Benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dan Manajemen Perusahaan dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan kerja pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas atas imbalan kerja karyawan. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 25.
The determination of the Company‟s employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuary and the Company‟s management in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Company assumptions with effects exceeding 10% of defined benefit obligation is deferred and amortized on a straight line basis over the expected average remaining working lives of the employee. While the Company believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company actual result or significant changes in the Company assumptions may materially affect its liabilities for employee benefits. Further details are disclosed in Note 25.
35
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 3.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
3.
SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued) Estimates and Assumptions (continued)
Imbalan Kerja (lanjutan)
Employee Benefits (continued)
Saldo liabilitas imbalan kerja pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 masingmasing berjumlah Rp118,19 miliar dan Rp90,53 miliar.
The balance of liabilities for employee benefits as of September 30, 2012 and December 31, 2011 amounted to Rp118.19 billion and Rp90.53 billion, respectively.
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
Impairment of Non-financial Assets
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas penurunan potensial atas nilai aset non-keuangan pada tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011.
Management believes that there is no event or change in circumstances that may indicate any impairment in the value of its non-financial assets as of September 30, 2012 and December 31, 2011.
Penyusutan Aset Tetap
Depreciation of Property and Equipment
Biaya perolehan aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 5 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat aset tetap neto Perusahaan masing-masing berjumlah Rp2,03 triliun pada tanggal 30 September 2012 dan Rp1,67 triliun pada tanggal 31 Desember 2011. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 8.
The costs of property and equipment, except land, are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these property and equipment to be within 5 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Company conduct its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the Company‟s property and equipment amounted Rp2.03 trillion as of September 30, 2012 and Rp1.67 trillion as of December 31, 2011. Further details are disclosed in Note 8.
Pajak Penghasilan
Income Tax
Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
The Company recognize liabilities for corporate income tax based on estimation of whether additional corporate income tax will be due.
Aset Pajak Tangguhan
Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.
Nilai tercatat aset pajak tangguhan Perusahaan sebesar Rp30,26 juta pada tanggal 30 September 2012 dan Rp23,34 juta pada tanggal 31 Desember 2011. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 13.
The carrying amount of deferred tax assets of the Company amounted to Rp30.26 million as of September 30, 2012 and Rp23.34 million as of December 31, 2011. More detailed information is disclosed in Note 13.
36
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 3.
SUMBER (lanjutan)
ESTIMASI
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Nilai
Allowance for Obsolescence and Decline in Value of Inventories
Cadangan keusangan dan penurunan nilai persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan keadaan yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi total yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan Perusahaan sebelum cadangan keusangan dan penurunan nilai berjumlah Rp1,92 triliun pada tanggal 30 September 2012 dan Rp1,42 triliun pada tanggal 31 Desember 2011. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 6.
Allowance for obsolescence and decline in values of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories‟ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to sell. The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amount of the Company‟s inventories before allowance for obsolescence and decline in value amounted Rp1.92 trillion as of September 30, 2012 and Rp1.42 trillion as of December 31, 2011. Further details are disclosed in Note 6.
Cadangan Keusangan Persediaan
4.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
dan
Penurunan
KAS DAN SETARA KAS
4.
This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 30 Sep 2012/ Sep 30, 2012
31 Des 2011/ Dec 31, 2011
_____
Kas Rupiah Dolar Amerika Serikat (AS$149.935 pada tanggal 30 September 2012 dan AS$37.927 pada tanggal 31 Desember 2011) Bank Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Citibank N.A., Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk Deutsche Bank AG, Jakarta Dolar Amerika Serikat PT Bank Mega Tbk (AS$86.967 pada tanggal 30 September 2012 dan AS$449.804 pada tanggal 31 Desember 2011) PT Bank ANZ Indonesia (AS$62 pada tanggal 31 Desember 2011) Total kas dan bank
CASH AND CASH EQUIVALENTS
__________________________
277.081
179.196
1.438
344
126.823
123.854
17.016 5.918 4.557
1.239 1.450 8.448
233 219 183
1.065 295 101
834
4.079
-
1
Cash on hand Rupiah United States dollar (US$149,935 as of September 30, 2012 and US$37,927 as of December 31, 2011) Cash in banks Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Citibank N.A., Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk Deutsche Bank AG, Jakarta United States Dollar PT Bank Mega Tbk (US$86,967 as of September 30, 2012 and US$449,804 as of December 31, 2011) PT Bank ANZ Indonesia (US$62 as of December 31, 2011)
434.302
320.072
Total cash on hand and in banks
37
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 4.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4.
This account consists of: (continued)
Akun ini terdiri dari: (lanjutan) 30 Sep 2012/ Sep 30, 2012
__________________________
5.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
31 Des 2011/ Dec 31, 2011
______________ _____ _____
Saldo bawaan Setara kas - pihak ketiga Deposito berjangka - Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk
434.302
320.072
-
129.956 100.000 35.000
Balance Cash equivalents - third parties Time deposits - Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk
Total setara kas
434.302
264.956
Total cash equivalents
Total
434.302
585.028
Total
________ _____________
__________________________
Suku bunga tahunan deposito berjangka berkisar antara 3,25% sampai dengan 9,50% untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 dan 5,00% sampai dengan 9,00% pada tanggal 31 Desember 2011.
Annual interest rates for time deposits range from 3.25% to 9.50% for nine months ended September 30, 2012 and 5.00% to 9.00% on December 31, 2011.
Pada tanggal 30 September 2012, kas telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat pencurian dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp190,25 miliar dan AS$100.000.
As of September 30, 2012, cash are covered by all risks insurance against theft and other risks under blanket policies amounting to Rp190.25 billion and US$100,000.
Tidak terdapat saldo kas dan setara kas kepada pihak berelasi.
There is no cash and cash equivalents balances to a related party.
PIUTANG USAHA
5.
This account represents receivables from a related party and franchisees on sales of merchandise inventories, and from suppliers of space rental and promotional participation income as follows:
Akun ini merupakan tagihan kepada pihak berelasi dan pewaralaba atas penjualan barang dagangan dan kepada pemasok atas penghasilan sewa tempat dan partisipasi promosi sebagai berikut: 30 Sep 2012/ Sep 30, 2012 Pihak berelasi (Catatan 24) Pihak ketiga Total
ACCOUNTS RECEIVABLE – TRADE
31 Des 2011/ Dec 31, 2011
_______ ________ ________
3.753 605.751
6.081 345.407
Related party (Note 24) Third parties
609.504
351.488
Total
____ ________ ____
38
__
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 5.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
5.
The aging analysis of accounts receivable - trade based on due date are as follows:
Analisa umur piutang usaha berdasarkan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut: 30 Sep 2012/ Sep 30, 2012
31 Des 2011/ Dec 31, 2011
______________________
_______ ________ ____
988 1.815 950
2.053 3.841 187
Related party: Current 1 - 30 days 31 - 60 days
3.753
6.081
Total accounts receivable - trade related party
Pihak ketiga: Lancar 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
412.332 190.021 3.398 -
260.633 80.005 3.800 915 54
Third parties: Current 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days More than 90 days
Total piutang usaha - pihak ketiga
605.751
345.407
Total accounts receivable - trade third parties
Total
609.504
351.488
Total
Pihak berelasi: Lancar 1 - 30 hari 31 - 60 hari Total piutang usaha - pihak berelasi
6.
ACCOUNTS RECEIVABLE – TRADE (continued)
__
__
____ ______________________
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kemungkinan tidak tertagihnya piutang masingmasing pelanggan pada akhir periode, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih, oleh karenanya, Perusahaan tidak membentuk cadangan penurunan nilai.
Based on the review of the possibility of uncollectibility of the individual receivables at the end of the period, the Company‟s management believes that all accounts receivable are collectible; accordingly, no allowance for impairment was provided for.
Pada tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, tidak terdapat piutang usaha yang dijaminkan.
As of September 30, 2012 and December 31, 2011, there is no accounts receivable - trade pledged as collateral.
PERSEDIAAN - NETO
6.
This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 30 Sep 2012/ Sep 30, 2012
________________________
Makanan Bukan makanan
1.345.707 570.058
Total (Catatan 19) Penyisihan persediaan usang
1.915.765 (3.743)
Persediaan - neto
1.912.022
Mutasi penyisihan sebagai berikut:
persediaan
usang
_____________________
949.645 467.099
Food Non-food
1.416.744 (2.859)
Total (Note 19) Allowance for inventory obsolescence
1.413.885
Inventories - net
____________________ ____
The movements of allowance obsolescence are as follows:
adalah
30 Sep 2012/ Sep 30, 2012 Saldo awal periode Penyisihan periode berjalan Penghapusan persediaan
31 Des 2011/ Dec 31, 2011
____________ _____________
for
inventory
31 Des 2011/ Dec 31, 2011
________________________
Saldo akhir periode
INVENTORIES - NET
2.859 10.919 (10.035)
_______________________
2.524 13.768 (13.433)
_____ ______________ _____
3.743
2.859
39
Beginning balance Provision during the period Write-off of inventories Ending balance
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 6.
7.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PERSEDIAAN – NETO (lanjutan)
6.
INVENTORIES – NET (continued)
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir periode, manajemen berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan persediaan usang cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang mungkin timbul.
Based on a review of the condition of the inventories at the end of the period, the management believes that the allowance for inventory obsolescence is adequate to cover possible losses.
Pada tanggal 30 September 2012, persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian, antara lain, akibat kerusuhan, kebakaran, pencurian dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp2,28 triliun. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko-risiko tersebut.
As of September 30, 2012, inventories are insured against, among others, losses from riots, fire, theft and other risks under blanket policies amounting to Rp2.28 trillion. The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, tidak terdapat persediaan yang digunakan sebagai jaminan.
As of September 30, 2012 and December 31, 2011, there are no inventories pledged as collateral.
BIAYA SEWA DIBAYAR DI MUKA
7.
PREPAID RENT
Perusahaan mengadakan beberapa perjanjian sewa toko dan bangunan untuk periode 12 (dua belas) bulan sampai dengan 180 (seratus delapan puluh) bulan untuk beberapa toko dan bangunan yang telah dibayar di muka. Sewa tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2012 sampai dengan tahun 2025 dan beberapa perjanjian tersebut dapat diperbaharui pada saat berakhirnya masa sewa.
The Company entered into several rental agreements for its stores and buildings for rental periods from 12 (twelve) months to 180 (one hundred eighty) months, which were paid in advance. These rentals will expire in various dates between 2012 and 2025 and some of these rentals are subject for renewal upon their expiry.
Rincian nilai biaya sewa dibayar di muka - jangka panjang adalah sebagai berikut:
The details of the prepaid long-term rent are as follows:
30 Sep 2012/ Sep 30, 2012
__________________________
Nilai biaya sewa dibayar di muka Dikurangi bagian lancar Bagian jangka panjang
955.745 (228.327)
_________________________
727.418
540.175
30 Sep 2012 Sep 30, 2012
Total
143.055
_
Prepaid rent Less current portion Long-term portion
Amortization of prepaid rent charged to operations are as follows (Notes 20, 21 and 26c):
Amortisasi sewa yang dibebankan pada operasi adalah sebagai berikut (Catatan 20, 21 dan 26c):
138.669 4.387
________________________
706.001 (165.826)
__________________________
Beban penjualan dan distribusi Beban umum dan administrasi
31 Des 2011/ Dec 31, 2011
30 Sep 2011/ Sep 30, 2011
___ __________________
100.009 5.489
Selling and distributions expenses General and administrative expenses
105.498
Total
________________________
40
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 8.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
ASET TETAP
8.
PROPERTY AND EQUIPMENT Details of property and equipment are as follows:
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:
30 September 2012/ September 30, 2012 Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
Biaya Perolehan Kepemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Peralatan dan inventaris Kendaraan
271.241 1.168.337 1.108.527 124.718
26.485 138.579 259.324 8.311
90 9.408 19.220 19.078
82.482 1.902
297.636 1.379.990 1.348.631 115.853
Cost Direct Ownership Land Buildings and infrastructures Equipment, furniture and fixtures Vehicles
Total
2.672.823
432.699
47.796
84.384
3.142.110
Total
Aset Sewaan Kendaraan
18.970
22.604
-
(1.902)
39.672
Leased Assets Vehicles
Aset dalam Penyelesaian Bangunan
14.907
207.572
-
(82.482)
139.997
Construction in Progress Buildings
2.706.700
662.875
47.796
-
3.321.779
Total Cost
403.970 554.143 77.025
122.874 149.162 12.400
6.163 13.768 16.166
812
520.681 689.537 74.071
Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings and infrastructures Equipment, furniture and fixtures Vehicles
1.035.138
284.436
36.097
812
1.284.289
Total
3.040
4.665
-
6.893
Leased Assets Vehicles
Total Akumulasi Penyusutan
1.038.178
289.101
36.097
1.291.182
Total Accumulated Depreciation
Nilai Buku Neto
1.668.522
2.030.597
Net Book Value
Total Biaya Perolehan
Akumulasi Penyusutan Kepemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Peralatan dan inventaris Kendaraan Total Aset Sewaan Kendaraan
(812) -
31 Desember 2011/ December 31, 2011 Saldo Awal/ Beginning Balance Biaya Perolehan Kepemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Peralatan dan inventaris Kendaraan Total
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance Cost Direct Ownership Land Buildings and infrastructures Equipment, furniture and fixtures Vehicles
229.566 938.486 934.016 115.715
41.675 160.969 206.366 19.349
23.918 31.855 13.055
92.800 2.709
271.241 1.168.337 1.108.527 124.718
2.217.783
428.359
68.828
95.509
2.672.823
Total
Aset Sewaan Kendaraan
6.123
15.556
-
(2.709)
18.970
Leased Assets Vehicles
Aset dalam Penyelesaian Bangunan
8.251
99.456
-
(92.800)
14.907
Construction in Progress Buildings
2.232.157
543.371
68.828
-
2.706.700
Total Cost
Akumulasi Penyusutan Kepemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Peralatan dan inventaris Kendaraan
281.279 413.472 70.498
139.014 163.972 15.805
16.323 23.301 10.901
1.623
403.970 554.143 77.025
Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings and infrastructures Equipment, furniture and fixtures Vehicles
Total
765.249
318.791
50.525
1.623
1.035.138
Total
2.127
2.536
-
3.040
Leased Assets Vehicles
767.376
321.327
50.525
1.038.178
Total Accumulated Depreciation
1.668.522
Net Book Value
Total Biaya Perolehan
Aset Sewaan Kendaraan Total Akumulasi Penyusutan Nilai Buku Neto
1.464.781
41
(1.623) -
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 8.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
ASET TETAP (lanjutan) a.
8.
PROPERTY AND EQUIPMENT (continued) a.
Beban penyusutan yang dibebankan pada operasi adalah sebagai berikut (Catatan 20 dan 21): 30 Sep 2012/ Sep 30, 2012
Depreciation expense charged to operations are as follows (Notes 20 and 21):
30 Sep 2011/ Sep 30, 2011 _______________________
b.
Beban penjualan dan distribusi Beban umum dan administrasi
243.951 45.150
205.205 29.276
Selling and distributions expenses General and administrative expenses
Total
289.101
234.481
Total
b.
Perhitungan laba penjualan aset tetap - neto adalah sebagai berikut: (Catatan 22) 30 Sep 2012/ Sep 30, 2012
30 Sep 2011/ Sep 30, 2011
Hasil penjualan Nilai buku neto
26.378 (8.663)
20.150 (7.489)
Proceeds Net book value
Laba penjualan aset tetap - neto
17.715
12.661
Gain on sale of property and equipment - net
For the period ended September 30, 2012 and 2011, the Company writen-off property and equipment with net book values amounting to Rp6.64 billion and Rp 1.59 bilion, respectively.
Untuk periode yang berakhir pada tanggaltanggal 30 September 2012 dan 2011, Perusahaan menghapuskan aset tetap dengan nilai buku bersih masing-masing sebesar Rp6,64 miliar dan Rp1,59 miliar. c.
The computation of gain on sale of property and equipment - net is as follows: (Note 22)
c.
Rincian aset dalam penyelesaian yang terdiri dari akumulasi biaya pembangunan kantor cabang dan Distribution Centre (“DC”) adalah sebagai berikut:
The details of construction in progress that consist of accumulated costs of construction in progress of branches and distribution centre are as follows:
30 September 2012 /September 30, 2012 Rata-rata Persentase Penyelesaian/ Average Percentage of Completion*
Medan/Medan Bandung/Bandung Pekanbaru/Pekanbaru Kantor Pusat/Head Office Balaraja/Balaraja
Akumulasi Biaya/ Accumulated Cost
74% 79% 20% 60% 20%
49.582 16.962 9.978 6.151 751
Total
83.424
Tanggal Estimasi Penyelesaian/ Estimated Completion Date
Oktober 2012/October 2012 November 2012/November 2012 November 2012/November 2012 September 2012/September 2012 Oktober 2012/October 2012 Total
* dihitung sebagai perbandingan akumulasi biaya terhadap nilai kontrak/determined as proportionate of accumulated cost against the contract
42
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 8.
ASET TETAP (lanjutan)
8.
PROPERTY AND EQUIPMENT (continued)
d.
Pada tanggal 30 September 2012, aset tetap dalam bentuk tanah berlokasi di Jakarta, Cileungsi, Sidoarjo, Semarang, Lampung, Tangerang, Malang, Bandung, Makassar, Cikarang, Palembang, Cirebon, Jember, Bogor, Medan, Karawang dan Pekanbaru dengan jumlah luas keseluruhan sekitar 2 539.775 m dengan status Hak Guna Bangunan (“HGB”) atas nama Perusahaan. Hak atas tanah tersebut akan berakhir antara tahun 2012 sampai dengan tahun 2042. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut.
d.
As of September 30, 2012, land owned by the Company are located in Jakarta, Cileungsi, Sidoarjo, Semarang, Lampung, Tangerang, Malang, Bandung, Makassar, Cikarang, Palembang, Cirebon, Jember, Bogor, Medan, Karawang dan Pekanbaru with total area of 539,775 square meters. All the land have strata titles under Building Utilization Right (“HGB”) under the Company‟s name. Landrights will expire in various dates between 2012 and 2042. The Company‟s management believes that these HGBs can be renewed upon their expiry.
e.
Pada tanggal 30 September 2012, aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kerusuhan, kebakaran, pencurian dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp4,62 triliun. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko-risiko tersebut.
e.
As of September 30, 2012, property and equipment, except for land, are insured against, among others, losses from riots, fire, theft and other risks under blanket policies amounting to Rp4.62 trillion. The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
f.
Aset sewaan digunakan sebagai jaminan atas utang sewa pembiayaan (Catatan 15).
f.
Leased assets are pledged as collateral to finance lease payables (Note 15).
g.
Pada tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, kecuali aset sewaan, tidak terdapat aset tetap tertentu milik Perusahaan yang digunakan sebagai jaminan. Pada tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, manajemen Perusahaan berkeyakinan tidak ada situasi atau keadaan lain yang mengindikasikan terjadinya penurunan nilai aset tetap.
g.
As of September 30, 2012 and December 31, 2011, except leased assets, there are no certain property and equipment owned by the Company pledged as collateral. As of September 30, 2012 and December 31, 2011, the Company‟s management believes that there is no other event or change in circumstances that may indicates any impairment in value of property and equipment.
h.
9.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
h.
INVESTASI JANGKA PANJANG
9.
LONG-TERM INVESTMENT
Berdasarkan keputusan pemegang saham pada tanggal 29 Agustus 2008, para pemegang saham perusahaan menyetujui untuk membeli 30.000 saham atau 15,00% kepemilikan saham di PT Midi Utama Indonesia (“MIDI”), dengan harga Rp1.000.000 (Rupiah penuh) per saham atau sebesar Rp30 miliar. Pada tanggal 3 September 2008, Perusahaan telah melunasi seluruh pembayaran atas pembelian tersebut.
In accordance with shareholders‟ decision dated August 29, 2008, the Company‟s shareholders approved to acquire 30,000 shares or representing 15.00% equity ownership PT Midi Utama Indonesia (“MIDI”), at Rp1,000,000 (full amount) per share or amounting to Rp30 billion. On September 3, 2008, the Company had fully paid this acquisition.
MIDI memulai operasi komersial pada bulan Desember 2007. Ruang lingkup kegiatan MIDI, antara lain, meliputi usaha dalam bidang perdagangan eceran untuk produk konsumen.
MIDI has started its commercial operation in December 2007. MIDI is engaged in, among others, the retail distribution of consumer products.
43
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 9.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
INVESTASI JANGKA PANJANG (lanjutan)
9.
LONG-TERM INVESTMENT (continued)
Berdasarkan keputusan direksi Perusahaan tanggal 7 Desember 2009, Perusahaan meningkatkan investasi di MIDI sebanyak 6.750 saham dengan harga Rp1.000.000 (Rupiah penuh) per saham atau sebesar Rp6,75 miliar. Penambahan ini tidak meningkatkan persentase kepemilikan Perusahaan di MIDI. Pada tanggal 14 Desember 2009, Perusahaan telah melunasi seluruh pembayaran atas peningkatan investasi tersebut.
In accordance with the Company‟s directors decision dated December 7, 2009, the Company increased its investment in MIDI of 6,750 shares at Rp1,000,000 (full amount) per share or Rp6.75 billion. This additional investment did not increase the percentage of the Company‟s ownership in MIDI. On December 14, 2009, the Company had fully paid this acquisition.
Sehubungan dengan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa MIDI yang diadakan pada tanggal 3 Agustus 2010, para pemegang saham MIDI menyetujui, diantaranya:
In connection with MIDI‟s Extraordinary Shareholders General Meeting held on August 3, 2010, MIDI‟s shareholders approved, among others:
Peningkatan modal dasar dari Rp360 miliar menjadi Rp900 miliar. Penurunan nilai saham dari Rp1.000.000 (Rupiah penuh) per saham menjadi Rp100 (Rupiah penuh) per saham. Perubahan status perusahaan menjadi perusahaan terbuka.
Increase the authorized share capital from Rp360 billion to Rp900 billion. Reduction of the par value of share capital from Rp1,000,000 (full amount) per share to Rp100 (full amount) per share. Change the status of the company become public company.
Pada tanggal 15 November 2010, MIDI memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) melalui surat No. S-10377/BL/2011 untuk melakukan penawaran umum perdana saham biasa sejumlah 432.353.000 saham dengan nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh) per saham kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia (“BEI”) pada harga penawaran Rp275 (Rupiah penuh) per saham.
On November 15, 2010, MIDI has obtained effective statement from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) in its Letter No. S-1-0377/BL/2011 to initially conduct a public offering of its 432,353,000 shares with par value of Rp100 (full amount) through the Indonesia Stock Exchange (“IDX”) at offering price of Rp275 (full amount) per share.
Pada tanggal 30 November 2010, seluruh saham MIDI telah dicatatkan pada BEI.
On November 30, 2010, MIDI has listed all of its shares at IDX.
Penyertaan Perusahaan pada MIDI menjadi 367.500.000 lembar saham dan persentase kepemilikan Perusahaan di MIDI menjadi 12,75%.
The Company‟s investment in shares of stock in MIDI became 367,500,000 shares and the percentage of the Company‟s ownership in MIDI became 12.75%.
Pada tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, harga pasar saham MIDI di BEI ditutup dengan harga masing-masing saham Rp770 (Rupiah penuh) dan Rp425 (Rupiah penuh) per lembar saham sehingga jumlah penyertaan Perusahaan pada MIDI menjadi masing-masing sebesar Rp283 miliar dan Rp156 miliar.
On September 30, 2012 and December 31, 2011, the market price of MIDI‟s shares in IDX was closed at price of Rp770 (full amount) and Rp425 (full amount), respectively, for each share so that the Company‟s investment in shares on MIDI became Rp283 billion and Rp156 billion, respectively.
44
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 9.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
INVESTASI JANGKA PANJANG (lanjutan)
9.
LONG-TERM INVESTMENT (continued) Based on MIDI‟s Annual Shareholders‟ General Meeting held on June 22, 2012, MIDI‟s shareholders approved the declaration of cash dividends amounting to Rp7.90 billion or Rp2.74 (full amount) per share, from the December 31, 2011 retained earnings. The Company as shareholders of 367,500,000 shares recorded dividend income amounting to Rp1.01 billion as part of “Other Operating Income - others” account in the Company‟s statements of comprehensive income (Note 22).
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan MIDI yang diadakan pada tanggal 22 Juni 2012, para pemegang saham MIDI menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp7,90 miliar atau Rp2,74 (Rupiah penuh) per lembar saham, yang diambil dari saldo laba tahun buku 31 Desember 2011. Perusahaan sebagai pemegang 367.500.000 lembar saham mencatat penghasilan dividen sebesar Rp1,01 miliar sebagai bagian akun “Penghasilan Operasi Lainnya - Lain-lain” pada laporan laba rugi komprehensif (Catatan 22). 10. UANG MUKA PEMBELIAN ASET TETAP
10. ADVANCES FOR PURCHASE OF PROPERTY AND EQUIPMENT
Pada tanggal 30 September 2012, uang muka pembelian aset tetap terdiri dari uang muka pembelian peralatan dan inventaris sebesar AS$2.908.387, EUR208.853 (setara dengan Rp49,65 miliar), uang muka pembelian tanah sebesar Rp6,87 miliar dan uang muka pembelian kendaraan sebesar Rp954 juta.
As of September 30, 2012, advances for purchase of property and equipment consist of advance for purchase of equipment, furnitures and fixture amounted to US$2,908,387, EUR208,853 and (equivalent to Rp49.65 billion), advance for purchase of land amounted to Rp6.87 billion and advance for puchase of vehicle amounted to Rp954 million.
Pada tanggal 31 Desember 2011, uang muka pembelian aset tetap terdiri dari uang muka pembelian peralatan dan inventaris sebesar AS$545.868 dan EUR23.655 (setara dengan Rp5,4 miliar), uang muka pembelian tanah sebesar Rp1,2 miliar dan uang muka pembelian kendaraan sebesar Rp925 juta.
As of December 31, 2011, advances for purchase of property and equipment consist of advance for purchase of equipment, furnitures and fixture amounted to US$545,868 and EUR23,655 (equivalent to Rp5.4 billion), advance for purchase of land amounted to Rp1.2 billion and advance for puchase of vehicle amounted to Rp925 million.
11. UTANG BANK JANGKA PENDEK
11. SHORT-TERM BANK LOANS Bank loans consist of:
Utang bank terdiri dari: 30 Sep 2012/ Sep 30, 2012
31 Des 2011/ Dec 31, 2011
Pinjaman revolving PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
485.000 100.000
498.688 49.875
Revolving loans PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Total
585.000
548.563
Total
PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”)
PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”)
Pada tanggal 26 Oktober 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian kredit dengan BCA dimana perjanjian kredit tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan sebagai berikut:
On October 26, 2007, the Company entered into a loan agreement with BCA to obtain several credit loan facilities. This loan agreement has been amended several times as follows:
Berdasarkan perubahan perjanjian kredit pada tahun 2008 yang diaktakan dalam Akta Notaris Frans Elsius Muliawan, S.H., No. 1 tanggal 4 November 2008, dimana Perusahaan memperoleh tambahan pinjaman berupa fasilitas time loan revolving 2 dari BCA sebesar Rp100 miliar dan menggabungkan semua fasilitas pinjaman jangka pendek
Based on Deed No. 1 dated November 4, 2008 of Frans Elsius Muliawan, S.H., the Company obtained an additional revolving 2 time loan facility from BCA amounting to Rp100 billion and combined all short-term loan facilities (such as overdraft facility of Rp100 billion, revolving 1 time loan facility of Rp145 billion and incidental time loan facility of Rp100 billion)
45
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
11. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
11. SHORT-TERM BANK LOANS (lanjutan)
PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (lanjutan)
PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (continued)
(antara lain fasilitas cerukan sebesar Rp100 miliar, time loan revolving 1 sebesar Rp145 miliar dan time loan insidentil sebesar Rp100 miliar) dan jangka panjang.
and the long-term loan facility.
Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Frans Elsius Muliawan, S.H., No. 13 tanggal 23 Januari 2009, Perusahaan memperoleh tambahan pinjaman fasilitas time loan revolving 2 dari BCA sebesar Rp50 miliar menjadi Rp150 miliar.
Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 13 dated January 23, 2009 of Frans Elsius Muliawan, S.H., the Company obtained an additional revolving 2 time loan facility from BCA from Rp50 billion to Rp150 billion.
Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Frans Elsius Muliawan, S.H., No. 17 tanggal 21 April 2009, BCA setuju untuk:
Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 17 dated April 21, 2009 of Frans Elsius Muliawan, S.H., BCA agreed on the following:
1.
Menurunkan jumlah plafon fasilitas cerukan dari semula sebesar Rp100 miliar menjadi Rp50 miliar.
1.
Decrease the overdraft facility limit from Rp100 billion to Rp50 billion.
2.
Mengubah fasilitas time loan revolving 2 menjadi fasilitas time loan revolving 2 uncommitted.
2.
Change of revolving 2 time loan facility to uncommitted revolving 2 time loan facility.
3.
Meningkatkan jumlah plafon fasilitas time loan revolving 2 uncommitted sebesar Rp200 miliar menjadi Rp350 miliar, dan perubahan suku bunga atas semua fasilitas pinjaman yang diberikan menjadi sebesar antara 11,75% sampai dengan 12,25% per tahun.
3.
Increase the uncommitted revolving 2 time loan facility limit amounting Rp200 billion to become Rp350 billion, and change the interest for all credit facilities to be within range of 11.75% to 12.25% a year.
Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 7 tanggal 9 Agustus 2010, BCA setuju untuk:
Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 7 dated August 9, 2010 of Kamelina, S.H., BCA agreed on the following:
1.
Meningkatkan jumlah plafon fasilitas time loan revolving 1 sebesar Rp105 miliar.
1.
Increase the revolving 1 time loan facility limit to Rp105 billion.
2.
Mengubah sebagian fasilitas time loan revolving 2 uncommitted dengan plafon sebesar Rp450 miliar yaitu sebesar Rp200 miliar menjadi time loan revolving committed dan menambahkannya ke dalam fasilitas time loan revolving 1, sedangkan sisanya sebesar Rp250 miliar tetap menjadi fasilitas time loan revolving 2 uncommitted.
2.
Change the uncommitted revolving 2 time loan facility with limit as much as Rp450 billion to Rp200 billion as committed revolving time loan facility and add it to the revolving 1 time loan facility; Remaining Rp250 billion still as uncommitted revolving 2 time loan facility.
46
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
11. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
11. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (lanjutan)
PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (continued)
Fasilitas pinjaman jangka pendek digunakan untuk modal kerja Perusahaan.
The short-term credit facility is for the Company‟s working capital purposes.
Berdasarkan perubahan perjanjian kredit di atas, Perusahaan harus memperoleh persetujuan tertulis dari BCA sebelum melakukan beberapa transaksi, antara lain, sebagai berikut:
Based on the amendments in the credit agreement above, the Company must obtain written approval from BCA before entering into certain transactions, among others, as follows:
-
Memperoleh pinjaman uang atau kredit baru dari pihak lain dan/atau mengagunkan harta kekayaan Perusahaan kepada pihak lain, kecuali apabila setelah memperoleh pinjaman tersebut Perusahaan masih dapat memenuhi financial covenant sebagaimana tercantum dalam perjanjian kredit.
-
Obtain other loan or new credit from other party, and/or pledges Company‟s asset as collateral to other party, unless the Company can comply with financial covenant stated in loan agreement.
-
Meminjamkan uang, termasuk tetapi tidak terbatas kepada perusahaan afiliasinya, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari.
-
Give loans to third party or affiliate, unless for operating purposes.
-
Melakukan transaksi dengan seseorang atau sesuatu pihak, termasuk tetapi tidak terbatas dengan perusahaan afiliasinya, dengan cara yang berbeda atau di luar praktek dan kebiasaan yang ada.
-
Conduct transactions with persons or other parties including affiliated companies with uncommon practices.
-
Melakukan investasi, penyertaan atau membuka usaha baru selain usaha yang telah ada.
-
Invest or establish new line of business, except in addition to existing business.
-
Menjual atau melepaskan harta tidak bergerak atau harta kekayaan utama dalam menjalankan usahanya, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari.
-
Sell or dispose property and equipment or other core assets used in the business, except for operational purposes.
-
Melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan atau pembubaran.
-
Merger and declare dissolutions.
-
Mengubah status kelembagaan dan Anggaran Dasar untuk penurunan modal Perusahaan.
-
Change the status of the Company and Articles of Association for the decrease in the authorized, issued and fully paid share capital.
-
Mengikatkan diri sebagai penanggung atau penjamin dalam bentuk dan dengan nama apapun.
-
Binded as an insurer in any way.
Perusahaan juga wajib melaksanakan beberapa hal, antara lain, sebagai berikut:
In addition, the Company has to comply, among others, as follows:
-
Mempertahankan kepemilikan mayoritas Djoko Susanto pada Perusahaan, baik langsung maupun tidak langsung.
-
Maintain the equity majority ownership of Djoko Susanto in the Company, either directly or indirectly.
-
Mempertahankan Hak atas Kekayaan Intelektual, antara lain hak cipta, paten dan merek yang telah atau akan dimiliki oleh Perusahaan, termasuk merek dagang “Alfamart”.
-
Maintain the Right of Intellectual Property, such as copyrights, patents and trademarks that has been or will be owned by the Company, including the “Alfamart” trademark.
47
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
11. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
11. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (lanjutan)
PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (continued)
Perusahaan juga wajib melaksanakan beberapa hal, antara lain, sebagai berikut: (lanjutan)
In addition, the Company has to comply, among others, as follows: (continued)
-
-
Mempertahankan dari waktu ke waktu rasio keuangan Perusahaan yang akan ditinjau kembali setiap tahun, sebagai berikut:.
Maintain financial ratios, which will evaluated annually, at all times as follows:
be
1)
Rasio antara laba setelah dikurangi dengan amortisasi biaya sewa dibayar di muka sebelum dikurangi biaya bunga, pajak dan depresiasi terhadap jumlah kewajiban bunga (EBITDA to Interest Ratio) tidak kurang dari 2 (dua) kali.
1)
Earnings After Prepaid Rent Amortization Before Interest, Tax and Depreciation (“EBITDA”) to Interest Ratio to be not less than 2 (two) times.
2)
Rasio antara laba setelah dikurangi dengan amortisasi biaya sewa dibayar di muka sebelum dikurangi biaya bunga, pajak dan depresiasi terhadap jumlah kewajiban bunga dan angsuran pokok (EBITDA to Interest + Principal Installment Ratio) tidak kurang dari 1,2 (satu koma dua) kali.
2)
EBITDA to Interest + Principal Installment Ratio to be not less than 1.2 (one point two) times.
3)
Rasio antara jumlah utang yang berbeban bunga terhadap jumlah modal (Interest Bearing Debt to Equity Ratio) tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali.
3)
Interest Bearing Debt to Equity Ratio to be not more than 2 (two) times.
Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 36 tanggal 25 April 2011, BCA menyetujui untuk : 1. Perjanjian kredit yang terkait dengan agunan dan dokumen agunan tidak berlaku lagi.
Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 36 dated April 25, 2011 of Kamelina, S.H., BCA agreed on the following: 1.
Credit agreement relating to collateral and collateral document are not longer valid.
2.
2.
Amendment of Article 14.1 on credit agreement on the following: “Obtain other loan or new credit from other party, and/or pledges Company‟s asset as collateral to other party, unless the Company can comply with financial covenant stated at loan agreement and pledges or entered into other agreement in any other form and name for pledges Company‟s asset as collateral to other party”.
Mengubah Pasal 14.1 perjanjian kredit sehingga berbunyi sebagai berikut: “Memperoleh utang bank atau kredit baru dari pihak lain dan/atau mengagunkan harta kekayaan pada Perusahaan kepada pihak lain, kecuali apabila setelah memperoleh utang bank tersebut Perusahaan masih dapat memenuhi financial covenant sebagaimana tercantum dalam perjanjian kredit dan mengagunkan atau menandatangani dokumen pengikatan dalam bentuk dan nama apapun yang dimaksudkan untuk mengagunkan harta kekayaan pada pihak lain”.
On October 13, 2011, the Company received letter No. 10536/GBK/2011 from BCA regarding announcement of extension time limit loan‟s withdrawals and/or usage of overdraft and time loan revolving credit facility from October 18, 2011 to January 18, 2012.
Pada tanggal 13 Oktober 2011, Perusahaan menerima surat No. 10536/GBK/2011 dari BCA mengenai pemberitahuan perpanjangan batas waktu penarikan dan/atau penggunaan fasilitas kredit lokal dan time loan revolving terhitung sejak tanggal 18 Oktober 2011 dan berakhir pada tanggal 18 Januari 2012.
48
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
11. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
11. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (lanjutan)
PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (continued)
Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 5 tanggal 9 Desember 2011, Perusahaan dan BCA menyetujui untuk mengadakan perubahan atas perjanjian kredit, antara lain, perpanjangan batas waktu penarikan, dan/atau penggunaan fasilitas cerukan dan time loan revolving terhitung sejak tanggal 18 Oktober 2011 dan berakhir pada tanggal 18 Oktober 2012.
Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 5 dated December 9, 2011 of Kamelina, S.H., the Company and BCA agreed to make changes in the credit agreement, among others, the extension of time limit for loan withdrawals and/or usage of overdraft and time loan revolving facility starting from October 18, 2011 and will be ended on October 18, 2012.
Pada tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan sebagaimana diatur dalam perjanjian-perjanjian kredit di atas.
As of September 30, 2012 and December 31, 2011, the Company has complied with all covenants which are stated in loan agreements above.
Pada tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, seluruh fasilitas pinjaman di atas tidak dijamin dengan agunan dari Perusahaan dalam bentuk apapun serta tidak dijamin oleh pihak lain manapun (Negative Pledge). Pada tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, fasilitas cerukan tidak dipergunakan oleh Perusahaan.
As of September 30, 2012 and December 31, 2011, all credit facilities are not secured by any collateral provided by the Company in any way and are not guaranteed by any other party (Negative Pledge). As of September 30, 2012 and December 31, 2011, the overdraft facility is not in use by the Company.
Suku bunga tahunan dari pinjaman bank di atas berkisar antara 7,00% sampai dengan 8,00% per tahun selama tahun 2012 dan 7,50% sampai dengan 9,00% per tahun pada tahun 2011.
The above bank loans bear annual interest rates ranging from 7.00% to 8.00% a year during 2012 and 7.50% to 9.00% a year in 2011.
Pada tanggal 14 Februari 2012, Perusahaan menerima surat No. 10160/GBK/2012 dari BCA mengenai perubahan suku bunga semua fasilitas pinjaman jangka pendek yang sifatnya committed menjadi sebesar 7,50% per tahun dan yang sifatnya uncommitted menjadi sebesar 7,00% sampai dengan 7,50% per tahun.
On February 14, 2012, the Company received a letter No. 10160/GBK/2012 from BCA regarding the change in the interest rate for all short term loan facilities to become 7.50% a year for committed loan and for uncommited loan to be within after range of 7.00% to 7.50% a year.
Pada tanggal 30 September 2012, fasilitas pinjaman revolving yang digunakan Perusahaan sebesar Rp485 miliar.
As of September 30, 2012, outstanding revolving loans facility used by the Company amounted to Rp485 billion.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”)
Berdasarkan Perjanjian Kredit Modal Kerja No. CRO.JKO/281/KMK/2011 yang diaktakan dalam Akta Notaris Aliya S. Azhar, S.H., M.H., MKn, No. 62 tanggal 22 Juni 2011, Perusahaan telah memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari Mandiri yang bersifat revolving dengan jumlah plafon sebesar Rp100 miliar. Jangka waktu fasilitas kredit 1 (satu) tahun yaitu sejak tanggal 23 Juni 2011 sampai dengan tanggal 22 Juni 2012. Fasilitas kredit ini tidak dijamin dengan agunan dari Perusahaan dalam bentuk apapun serta tidak dijamin oleh pihak lain manapun (Negative Pledge).
Based on Working Capital Credit Agreement No.CRO.JKO/281/KMK/2011 as notarized by Deed No. 62 dated June 22, 2011 of Aliya S. Azhar, S.H., M.H., MKn, the Company obtained working capital credit facility from Mandiri with maximum credit amount of Rp100 billion. The loan period is 1 (one) year from June 23, 2011 up to June 22, 2012. This credit facility is not secured by any collateral provided by the Company in any way and is not guaranteed by any other party (Negative Pledge).
49
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
11. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) PT Bank (lanjutan)
Mandiri
(Persero)
Tbk
11. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank Mandiri (continued)
(“Mandiri”)
(Persero)
Tbk
(“Mandiri”)
Berdasarkan Perjanjian Kredit Modal Kerja No. CRO.JKO/282/KMK/2011 yang diaktakan dalam Akta Notaris Aliya S. Azhar, S.H., M.H., MKn, No. 63 tanggal 23 Juni 2011, Perusahaan telah memperoleh fasilitas kredit jangka pendek dari Mandiri yang bersifat uncommitted, advised dan revolving plafond dengan jumlah plafon sebesar Rp150 miliar untuk membiayai kebutuhan modal atau gap/deficit arus kas jangka pendek. Jangka waktu fasilitas kredit 1 (satu) tahun yaitu sejak tanggal 23 Juni 2011 sampai dengan tanggal 22 Juni 2012. Fasilitas kredit ini tidak dijamin dengan agunan dari Perusahaan dalam bentuk apapun serta tidak dijamin oleh pihak lain manapun (Negative Pledge).
Based on the Working Capital Credit Agreement No. CRO.JKO/282/KMK/2011 as notarized by Deed No. 63 dated June 23, 2011 of of Aliya S. Azhar, S.H., M.H., MKn, the Company obtained short-term credit facility from Mandiri with maximum credit amount of Rp150 billion for working capital needs for short-term gap/deficit cash flow, this loan is uncommitted, advised and revolving. The loan period is 1 (one) year from June 23, 2011 to June 22, 2012. This credit facility is not secured by any collateral provided by the Company in any way and is not guaranteed by any other party (Negative Pledge).
Berdasarkan perjanjian-perjanjian kredit di atas, Perusahaan wajib melaksanakan beberapa hal, antara lain, sebagai berikut: Mempertahankan kepemilikan mayoritas Djoko Susanto pada Perusahaan, baik langsung maupun tidak langsung. Mempertahankan Hak atas Kekayaan Intelektual, antara lain hak cipta, paten dan merek yang telah atau akan dimiliki oleh Perusahaan, termasuk merek dagang “Alfamart”.
Based on the credit agreements mentioned above, the Company has to comply, among others, as follows: Maintain the equity majority ownership of Djoko Susanto in the Company, either directly or indirectly. Maintain the Right of Intellectual Property, such as copyrights, patents and trademarks that has been or will be owned by the Company, including the “Alfamart” trademark.
Berdasarkan perjanjian-perjanjian kredit di atas, Perusahaan wajib melaksanakan beberapa hal, antara lain, sebagai berikut: (lanjutan)
Based on the credit agreements mentioned above, the Company has to comply, among others, as follows: (continued)
-
-
Mempertahankan dari waktu ke waktu rasio keuangan Perusahaan yang akan ditinjau kembali setiap tahun, sebagai berikut:
Maintain Company‟s financial ratios, which will be evaluated annually, at all times as follows:
1)
Rasio antara laba sebelum dikurangi biaya bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi terhadap jumlah kewajiban bunga (EBITDA to Interest Ratio) tidak kurang dari 2 (dua) kali.
1)
Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization (EBITDA) to Interest Ratio to be not less than 2 (two) times.
2)
Rasio antara laba sebelum dikurangi biaya bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) terhadap jumlah kewajiban bunga dan angsuran pokok (EBITDA to Interest + Principal Installment Ratio) tidak kurang dari 1,2 (satu koma dua) kali.
2)
EBITDA to Interest + Principal Installment Ratio to be not less than 1.2 (one point two) times.
3)
Rasio antara jumlah utang yang berbeban bunga terhadap jumlah modal (Interest Bearing Debt to Equity Ratio) tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali.
3)
Interest Bearing Debt to Equity Ratio to be not more than 2 (two) times.
50
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
11. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) PT Bank (lanjutan)
Mandiri
(Persero)
Tbk
11. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank Mandiri (continued)
(“Mandiri”)
(Persero)
Tbk
(“Mandiri”)
Membuat suatu perikatan, perjanjian atau dokumen lain yang bertentangan dengan perjanjian kredit. Mengadakan merger, akuisisi, dan mengurangi permodalan. Melakukan transaksi derivatif.
Based on the credit agreement mentioned above, the Company must obtain written approval from Mandiri before entering into transactions, among others, as follows: Make a commitment, agreement or other document that conflict with the credit agreement. Hold a merger, acquisition, and capital reduction. Conduct derivative transactions.
Akta Notaris Aliya S. Azhar, S.H., M.H., MKn, No. 64 tanggal 23 Juni 2011 menyatakan bahwa, antara lain, selama seluruh utang Perusahaan kepada Mandiri belum lunas seluruhnya, maka Perusahaan tidak akan memberikan hak preferensi atas hak/aset Perusahaan pada kreditur lainnya.
Notarial Deed No. 64 dated June 23, 2011 of of Aliya S. Azhar, S.H., M.H., MKn, stated that, among others, as long as the entire debt of the Company to Mandiri has not been paid in full, then the Company shall not grant preference rights/assets of the Company to other creditors.
Pada tanggal 31 Desember 2011, fasilitas kredit modal kerja tidak dipergunakan oleh Perusahaan.
As of December 31, 2011, the working capital credit facility is not in use by the Company.
Pada tanggal 30 September 2012, fasilitas pinjaman revolving yang digunakan Perusahaan sebesar Rp100 miliar.
As of September 30, 2012, outstanding revolving loans facility used by the Company amounted to Rp100 billion.
Suku bunga tahunan dari pinjaman bank di atas berkisar antara 7,00% sampai dengan 8,25% per tahun selama tahun 2012, dan 7,50% sampai dengan 8,25% per tahun pada tahun 2011.
The above bank loans bear annual interest rates ranging from 7.00% to 8.25% a year during 2012, and 7.50% to 8.25% a year in 2011.
Berdasarkan perjanjian kredit di atas, Perusahaan harus memperoleh persetujuan tertulis dari Mandiri sebelum melakukan hal-hal sebagai berikut: -
-
51
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 12. ACCOUNTS PAYABLE – TRADE
12. UTANG USAHA
This account represents payables on purchases of inventories denominated in Rupiah with details as follows:
Akun ini merupakan utang atas pembelian barang dagang dalam mata uang Rupiah dengan rincian sebagai berikut: 30 Sep 2012/ Sep 30, 2012 Pihak-pihak berelasi (Catatan 24)
31 Des 2011/ Dec 31, 2011
13.205
12.736
Related parties (Note 24)
232.887 95.613 94.528 86.844 52.060 51.275 45.240 44.493 44.466 44.038 43.263 39.385 35.197 34.389 32.250 31.626 30.833 28.341 26.770 26.595 24.926 24.818 21.546
124.345 87.537 93.413 63.254 60.006 52.740 38.140 42.880 49.577 52.666 37.103 35.514 25.854 44.882 20.959 21.947 14.828 11.653 21.511 24.507 12.804 22.129 15.675
Third parties: PT Tigaraksa Satria Tbk PT Indomarco Adi Prima PT Unilever Indonesia Tbk PT Coca-cola Distribution Indonesia Tbk PT Nestle Indonesia PT Enseval Putera Megatrading Tbk PT Tirta Investama Tbk PT Tempo PT Arta Boga Cemerlang PT Frisian Flag Indonesia PT Nippon Indosari Corpindo Tbk PT Unirama Duta Niaga PT Indosmart PT Sayap Mas Utama PT Intrasari Raya PT Campina Ice Cream Industry PT ABC President Indonesia PT Salim Ivomas Pratama Tbk PT Nirwana Lestari PT Ultrajaya Milk Industry Tbk PT Sinar Sosro PT Anugerah Pharmindo Lestari PT Duta Lestari Sentratama
1.233.088
1.221.153
Total utang usaha pihak ketiga
2.424.471
2.195.077
Total accounts payable - trade - third parties
Total utang usaha
2.437.676
2.207.813
Total accounts payable - trade
Pihak ketiga: PT Tigaraksa Satria Tbk PT Indomarco Adi Prima PT Unilever Indonesia Tbk PT Coca-cola Distribution Indonesia Tbk PT Nestle Indonesia PT Enseval Putera Megatrading Tbk PT Tirta Investama Tbk PT Tempo PT Arta Boga Cemerlang PT Frisian Flag Indonesia PT Nippon Indosari Corpindo Tbk PT Unirama Duta Niaga PT Indosmart PT Sayap Mas Utama PT Intrasari Raya PT Campina Ice Cream Industry PT ABC President Indonesia PT Salim Ivomas Pratama Tbk PT Nirwana Lestari PT Ultrajaya Milk Industry Tbk PT Sinar Sosro PT Anugerah Pharmindo Lestari PT Duta Lestari Sentratama Lain-lain (masing-masing di bawah Rp20 miliar)
52
Others (below Rp20 billion each)
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. UTANG USAHA (lanjutan)
12. ACCOUNTS PAYABLE - TRADE (continued) The aging analysis of accounts payable - trade based on due date is as follows:
Analisa umur utang usaha berdasarkan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut: 30 Sep 2012/ Sep 30, 2012 Pihak-pihak berelasi: Lancar 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
31 Des 2011/ Dec 31, 2011
4.210 5.322 3.488 104 81
3.691 6.547 1.938 560 -
Related parties: Current 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days More than 90 days
13.205
12.736
Total accounts payable - trade - related parties
Pihak ketiga: Lancar 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
2.318.872 45.087 41.814 12.669 6.029
2.103.021 35.669 29.736 15.323 11.328
Third parties: Current 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days More than 90 days
Total utang usaha pihak ketiga
2.424.471
2.195.077
Total accounts payable - trade - third parties
Total utang usaha
2.437.676
2.207.813
Total accounts payable - trade
Total utang usaha pihak-pihak berelasi
As of September 30, 2012 and December 31, 2011, there is no collateral provided by the Company for the accounts payable - trade stated above.
Pada tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, tidak ada jaminan yang diberikan Perusahaan atas utang usaha di atas. 13. PERPAJAKAN a.
13. TAXATION a.
Utang pajak terdiri dari: 30 Sep 2012/ Sep 30, 2012 Pajak penghasilan: Pasal 4(2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 29 PPN Total
b.
Taxes payable consists of:
31 Des 2011/ Dec 31, 2011
7.116 2.010 561 47.495 78.313
4.658 8.549 400 -
Income taxes: Article 4(2) Article 21 Article 23 Article 29 VAT
135.495
13.607
Total
b.
Beban pajak penghasilan badan: 30 Sep 2012/ Sep 30, 2012
Corporate income tax expense:
30 Sep 2011/ Sep 30, 2011
Kini Tangguhan
(47.495) (4.169)
(27.130 ) (3.662 )
Current Deferred
Beban pajak penghasilan badan
(51.664)
(30.792 )
Corporate income tax expense
53
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
13. TAXATION (continued) c.
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan badan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif dengan penghasilan kena pajak untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 30 Sep 2012/ Sep 30, 2012 Laba sebelum pajak penghasilan badan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif Beda temporer: Beban kesejahteraan karyawan Laba penjualan aset tetap Penyusutan aset sewaan Bunga utang sewa pembiayaan Penyisihan atas persediaan usang Penyusutan aset tetap Pembayaran utang sewa pembiayaan Beda temporer - neto Beda tetap: Pajak, perizinan dan sumbangan Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Beban bunga yang tidak dapat dikurangkan Penghasilan yang pajaknya bersifat final: Sewa tempat Bunga deposito dan jasa giro Lain-lain Beda tetap - neto Penghasilan kena pajak
d.
Perhitungan taksiran tagihan penghasilan adalah sebagai berikut:
30 Sep 2011/ Sep 30, 2011
27.665 1.545 4.665 1.187 (27) (37.603)
19.583 1.702 1.549 (55.306)
(14.105)
(2.178)
Income before corporate income tax as shown in the statements of comprehensive income Temporary differences: Employees‟ benefits expense Gain on sale of property and equipment Depreciation of leased assets Interest on finance lease payables Allowance for inventory obsolescence Depreciation of property and equipment Payment of finance lease payables
(34.650)
Net temporary differences
369.031
257.692
(16.673) 9.448
497
13.858
442
74
-
Permanent differences: Taxes, permits and donation Salaries, wages and employees‟ benefits
(178.897)
(221.876)
(7.158) 299
(1.708) (682)
Non-deductible interest expense Income already subjected to final tax: Space rental Interest income of time deposits and current accounts Others
(223.327)
Net permanent differences
(162.376) 189.982
(285)
d.
pajak 30 Sep 2012/ Sep 30, 2012
Penghasilan kena pajak - dibulatkan
The reconciliation between income before corporate income tax as shown in the statements of comprehensive income with taxable income for the period ended September 30, 2012 and 2011 are as follows:
Taxable income
The computation of estimated claims for tax refund is as follows:
30 Sep 2011/ Sep 30, 2011
189.982
-
Taxable income - rounded-off
Beban pajak penghasilan badan - kini
47.495
-
Corporate income tax expense - current
Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka: Pasal 23 Pasal 25 Pasal 28
48.008 21.704
33.262 9.001 -
Prepayments of income taxes: Article 23 Article 25 Article 28
(22.217 )
(42.263 )
Estimated claims for tax refund
Taksiran tagihan pajak penghasilan
54
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. PERPAJAKAN (lanjutan)
13. TAXATION (continued) The details of estimated claims for tax refund is as follows:
Rincian taksiran tagihan pajak penghasilan adalah sebagai berikut: 30 Sep 2012/ Sep 30, 2012
e.
Taksiran tagihan pajak penghasilan 2010 2011 2012
(9.001) (12.703) (48.008)
(9.001 ) (12.703 ) -
Estimated claims for tax refund 2010 2011 2012
Taksiran tagihan pajak penghasilan
(69.713)
(21.704 )
Estimated claims for tax refund
e.
Perhitungan beban pajak penghasilan badan tangguhan - neto adalah sebagai berikut: 30 Sep 2012/ Sep 30, 2012
f.
31 Des 2011/ Dec 31, 2011
Manfaat (beban) pajak penghasilan badan tangguhan - efek beda temporer pada: Beban kesejahteraan karyawan Penyisihan persediaan usang Penyusutan dan laba penjualan aset tetap Utang sewa pembiayaan
(7.848) (3.230)
Beban pajak penghasilan badan tangguhan - neto
(4.169)
30 Sep 2011/ Sep 30, 2011
6.916 (7)
4.896 (8.014) (544) (3.662)
f.
Aset (liabilitas) pajak tangguhan pada tanggaltanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: 30 Sep 2012/ Sep 30, 2012
The computation of deferred corporate income tax expense - net is as follows:
Deferred corporate income tax benefit (expense) - effect of temporary differences: Employees‟ benefits expense Allowance for inventory obsolescence Depreciation and gain on sale of property and equipment Finance lease payables Deferred corporate income tax expense - net
The deferred tax assets (liabilities) as of September 30, 2012 and December 31, 2011 are as follows:
31 Des 2011/ Dec 31, 2011
Aset pajak tangguhan: Liabilitas imbalan kerja karyawan Persediaan
29.548 708
22.632 713
Deferred tax assets: Liabilities for employee benefits Inventories
Total aset pajak tangguhan
30.256
23.345
Total deferred tax assets
Liabilitas pajak tangguhan: Aset tetap Sewa pembiayaan
(66.285) (8.868)
(58.437) (5.638)
Deferred tax liabilities: Property and equipment Finance lease
Total liabilitas pajak tangguhan
(75.153)
(64.075)
Total deferred tax liabilities
Liabilitas pajak tangguhan - neto
(44.897)
(40.730)
Deferred tax liabilities - net
55
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. PERPAJAKAN (lanjutan)
13. TAXATION (continued)
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan kembali melalui penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.
The management believes that the deferred tax assets can be fully recoverable through future taxable income.
Pada tanggal 24 Mei 2011, Perusahaan menerima Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. : KEP-00053.PPN/WPJ.08/KP/0703/2011 mengenai pengembalian kelebihan pembayaran Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) tahun 2007 sebesar Rp1,83 miliar (termasuk imbalan bunga Rp600 juta). Penerimaan atas pengembalian PPN tahun 2007 disajikan pada akun “Pendapatan Operasi Lainnya - Lain-lain” dalam laporan laba rugi komprehensif tahun 2011.
On May 24, 2011, the Company received Tax Decision Letter from the Directorate General of Taxation No.: KEP-00053.PPN/WPJ.08/KP/0703 /2011, regarding refund of excess payment of Value Added Tax (“VAT”) in 2007 amounting Rp1.83 billion (including interest amounting Rp600 million). Income from the 2007 VAT refund is presented in “Other Operating Income - Others” in the 2011 statement of comprehensive income.
Pada tanggal 9 November 2010, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) atas PPN tahun 2009 sebesar Rp4,94 miliar. Perusahaan telah membayar SKPKB tersebut sebesar Rp4,94 miliar pada tahun 2010 dan pembayaran tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Operasi Lainnya - Beban Pajak” dalam laporan laba rugi komprehensif tahun 2010. Perusahaan mengajukan surat keberatan No. 0003/SAT-HO/TAX/I/2011 tanggal 10 Januari 2011 ke kantor pajak. Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP2674/WPJ.08/2011 tanggal 19 Desember 2011, keberatan Perusahaan disetujui sebagian, yaitu sebesar Rp4,25 miliar, sehingga SKPKB atas PPN tahun 2009 menjadi sebesar Rp697 juta. Pada tanggal 17 Januari 2012, Perusahaan menerima pengembalian sebesar Rp3,91 miliar (dengan memperhitungkan utang pajak sebesar Rp30,51 juta). Pada tanggal 31 Desember 2011, pengembalian atas PPN tahun 2009 disajikan sebagai bagian dari akun “Pendapatan Operasi Lainnya - Pendapatan Pajak” dalam laporan laba rugi komprehensif tahun 2011.
On November 9, 2010, the Company received Tax Unded Payment Assesment Letter (“SKPKB”) for 2009 VAT amounting Rp4.94 billion. The Company has paid this SKPKB amounting to Rp4.94 billion in 2010 and the payment was recorded as part of “Other Operating Expense - Tax Expense” account in the 2010 statement of comprehensive income. The Company filed an objection letter No. 0003/SAT-HO/TAX/I/2011 dated January 10, 2011 to the tax office. Based on Tax Decision Letter from the Directorate General of Taxation No. KEP-2674/WPJ.08/2011 dated December 19, 2011, the Company‟s objection was partially approved amounting Rp4.25 billion, therefore the SKPKB for 2009 VAT became Rp697 million. On January 17, 2012, the Company received refund amounting to Rp3.91 billion (with compensating tax payable amounting to Rp30.51 million). On December 31, 2011, refund of 2009 VAT is presented as part of “Other Operating Income Others” account in the 2011 statement of comprehensive income.
Sampai dengan 30 September 2012, Perusahaan menerima beberapa SKPKB dan Surat Tagihan Pajak (“STP”) atas pajak penghasilan pasal 21 dan 23 untuk tahun pajak 2009 dan 2010 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp157 juta. Perusahaan telah membebankan seluruh liabilitas pajak tersebut dalam akun “Beban Operasi Lainnya - Beban Pajak” dalam laporan laba rugi komprehensif tanggal 30 September 2012.
Until September 30, 2012, the Company received several SKPKB and Tax Collection Letter (“Surat Tagihan Pajak”/ “STP”) for 2009 and 2010 income taxes under Articles 21 and 23 with total amount of Rp157 million. The Company charged all these tax assessments to “Other Operating Expenses - Tax Expense” account in September 30, 2012 statement of comprehensive income.
56
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. PERPAJAKAN (lanjutan)
13. TAXATION (continued) Until September 30, 2011, the Company received several SKPKB and Tax Collection Letter (“Surat Tagihan Pajak”/ “STP”) for 2007, 2008, 2009 and 2010 income taxes under Articles 21, 23 and 4(2) with total amount of Rp234 million. The Company charged all these tax assessments to “Other Operating Expenses - Tax Expense” account in September 30, 2011 statement of comprehensive income.
Sampai dengan 30 September 2011, Perusahaan menerima beberapa SKPKB dan Surat Tagihan Pajak (“STP”) atas pajak penghasilan pasal 21, 23 dan 4(2) untuk tahun pajak 2007, 2008, 2009 dan 2010 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp234 juta. Perusahaan telah membebankan seluruh liabilitas pajak tersebut dalam akun “Beban Operasi Lainnya - Beban Pajak” dalam laporan laba rugi komprehensif tanggal 30 September 2011. 14. UTANG BANK JANGKA PANJANG
14. LONG-TERM BANK LOANS
Pada tanggal 30 April 2008, Perusahaan memperoleh pinjaman berupa fasilitas kredit investasi dari PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) dengan jumlah maksimum sebesar Rp105,77 miliar. Fasilitas pinjaman ini digunakan untuk pembiayaan pembelian tanah dan bangunan di Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang. Perjanjian kredit dengan BCA telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan perubahan perjanjian kredit pada tahun 2011 yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 5 tanggal 9 Desember 2011.
On April 30, 2008, the Company obtained an investment credit facility from PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) with maximum credit amount of Rp105.77 billion. The purpose of this facility is to refinance the acquisition of land and building located at Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang. The related credit agreement with BCA has been amended several times, the latest amendment in 2011 of which is based on Deed No. 5 dated December 9, 2011 of Kamelina, S.H.
Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 5 tanggal 9 Desember 2011, batas waktu penarikan seluruh fasilitas kredit investasi dan installment loan telah berakhir.
Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 5 dated December 9, 2011 of Kamelina, S.H., the time limit of all investment credit and installment loan facilities withdrawal have ended.
Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 4 tanggal 5 Februari 2010, BCA setuju untuk:
Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 4 dated February 5, 2010 of Kamelina, S.H., BCA agreed on the following:
1.
1.
2. 3.
Menambah fasilitas kredit investasi 2 sebesar Rp50 miliar. Menambah fasilitas installment loan sebesar Rp50 miliar. Mengubah suku bunga atas fasilitas kredit investasi dan installment loan menjadi sebesar 9,50% per tahun.
2. 3.
Add investment credit 2 facility amounted to Rp50 billion. Add installment loan facility amounted to Rp50 billion. Change the interest rate for investment credit and installment loan facilities to 9.50% a year.
Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 7 tanggal 9 Agustus 2010, BCA setuju untuk:
Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 7 dated August 9, 2010 of Kamelina, S.H., BCA agreed on the following:
1.
1.
2. 3.
Menambah fasilitas installment loan II sebesar Rp250 miliar. Menambah fasilitas kredit investasi 3 sebesar Rp45 miliar. Mengubah suku bunga atas fasilitas kredit investasi dan installment loan menjadi sebesar 9,00% per tahun.
2. 3.
57
Add installment loan II facility amounting Rp250 billion. Add investment credit 3 facility amounting Rp45 billion. Change the interest rate for investment credit and installment loan facilities to 9.00% a year.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
14. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 32 tanggal 27 Desember 2010, BCA setuju untuk menambah fasilitas installment loan III sebesar Rp200 miliar.
Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 32 dated December 27, 2010 of Kamelina, S.H., BCA agreed to add installment loan III facility amounting Rp200 billion.
Fasilitas pinjaman jangka panjang digunakan untuk membiayai investasi Perusahaan.
The long-term credit facility is used to fund the Company‟s investment.
Pada tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, seluruh fasilitas pinjaman di atas tidak dijamin dengan agunan dari Perusahaan dalam bentuk apapun serta tidak dijamin oleh pihak lain manapun (Negative Pledge).
As of September 30, 2012 and December 31, 2011, all credit facilities are not secured by any collateral provided by the Company in any way and are not guaranteed by any other party (Negative Pledge).
Berdasarkan perjanjian pinjaman, Perusahaan harus memperoleh persetujuan tertulis dari BCA sebelum melakukan beberapa transaksi tertentu dan wajib melaksanakan beberapa hal tertentu sebagaimana diatur juga dalam perjanjian pinjaman jangka pendek dari bank yang sama (Catatan 11).
Based on the related loan agreement, the Company should obtain a written approval from BCA before entering into certain transactions and has to comply certain requirements as stated in the short-term loans agreement from the same bank (Note 11).
Suku bunga tahunan dari pinjaman bank di atas berkisar antara 8,00% sampai dengan 9,00% per tahun pada tahun 2011.
The above bank loans bear annual interest rates ranging from 8.00% to 9.00% a year in 2011.
Pada tanggal 14 Februari 2012, Perusahaan menerima surat No. 10160/GBK/2012 dari BCA mengenai perubahan suku bunga semua fasilitas pinjaman jangka panjang menjadi sebesar 7,50% per tahun.
On February 14, 2012, the Company received letter No. 10160/GBK/2012 from BCA in relation to the changes of interest for all long-term credit facilities to 7.50% a year.
Pada tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan sebagaimana diatur dalam perjanjian-perjanjian kredit di atas.
As of September 30, 2012 and December 31, 2011, the Company has complied with all covenants which are stated in loan agreements above.
Pada beberapa tanggal di 2012, Perusahaan telah melunasi semua utang bank jangka panjang.
On several dates in 2012, the Company‟s has been paid all long-term bank loans.
58
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15. UTANG SEWA PEMBIAYAAN
15. FINANCE LEASE PAYABLES
Perusahaan mengadakan beberapa perjanjian sewa pembiayaan untuk kendaraan dengan PT Dipo Star Finance dalam jangka waktu selama 3 (tiga) tahun.
The Company entered into several finance lease agreements with PT Dipo Star Finance to purchase vehicles with lease terms of 3 (three) years.
Utang sewa pembiayaan merupakan perjanjian sewa antara Perusahaan dengan lessor sebagai berikut :
Finance lease payables represent lease arrangements between the Company with the following lessor:
30 Sep 2012/ Sep 30, 2012
PT Dipo Star Finance Dikurangi: Bagian jangka pendek Bagian jangka panjang
31 Des 2011/ Dec. 31, 2011
22.713
11.363
(10.608)
(4.963)
12.105
6.400
PT Dipo Star Finance Less: Current maturities Long-term portion
As of September 30, 2012 and December 31, 2011, the future minimum rental payments required under these finance lease agreements are as follows:
Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, pembayaran sewa minimum pada masa yang akan datang berdasarkan perjanjianperjanjian sewa pembiayaan tersebut adalah sebagai berikut: 30 Sep 2012/ Sep 30, 2012
31 Des 2011/ Dec 31, 2011
Sampai dengan satu tahun Lebih dari satu tahun sampai lima tahun
3.109 23.198
5.808 7.494
Within one year After one year but not more than five years
Total Dikurangi beban bunga yang belum jatuh tempo
26.307
13.302
Total
(3.594)
(1.939)
22.713
11.363
(10.608)
(4.963)
Less current portion
12.105
6.400
Long-term portion
Nilai sekarang atas pembayaran sewa minimum Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian jangka panjang
Less amount applicable to interest Present value of minimum rental payments
The finance lease payables are guaranteed by leased assets (Note 8). The related finance lease agreements restrict the Company, among others, to sell and transfer the ownership of the leased assets.
Utang sewa pembiayaan dijamin dengan aset sewaan yang bersangkutan (Catatan 8). Perjanjian sewa pembiayaan ini membatasi Perusahaan, antara lain, dalam melakukan penjualan dan pemindahan hak atas aset sewaan.
59
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR
16. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
MODAL SAHAM
SHARE CAPITAL
Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
The share ownership details of the Company as of September 30, 2012 and December 31, 2011 are as follows:
30 Sep 2012/ Sep 30, 2012
Pemegang Saham
Total Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Total/ Amount
Shareholders
PT Sigmantara Alfindo Mitsubishi Corporation, Jepang UBS AG, Inggris HSBC-Fund Services, Arisaig Asia Consumer Fd Ltd., British Virgin Island Smallcap World Fund Inc., Amerika Serikat Publik (masing-masing kepemilikan kurang dari 5%)
2.111.072.691 343.177.700 317.439.000
55,92 9,09 8,41
211.107 34.318 31.744
231.112.500
6,12
23.111
223.896.000
5,93
22.390
PT Sigmantara Alfindo Mitsubishi Corporation, Japan UBS AG, United Kingdom HSBC - Fund Services, Arisaig Asia Consumer Fd Ltd., British Virgin Island Smallcap World Fund Inc., United States of America
548.256.809
14,53
54.825
Public (each below 5% ownership)
Total
3.774.954.700
100,00
377.495
Total
31 Des 2011/ Dec 31, 2011
Pemegang Saham
Total Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Total/ Amount
Shareholders
PT Sigmantara Alfindo Mitsubishi Corporation, Jepang Smallcap World Fund Inc., Amerika Serikat HSBC-Fund Services, Arisaig Asia Consumer Fd Ltd., British Virgin Island Publik (masing-masing kepemilikan kurang dari 5%)
1.989.921.994 343.177.700
57,99 10,00
198.992 34.317
238.268.000
6,94
23.827
231.112.500
6,73
23.112
PT Sigmantara Alfindo Mitsubishi Corporation, Japan Smallcap World Fund Inc., United States of America HSBC - Fund Services, Arisaig Asia Consumer Fd Ltd., British Virgin Island
629.296.806
18,34
62.929
Public (each below 5% ownership)
Total
3.431.777.000
100,00
343.177
Total
Based on letter from Mitsubishi Corporation, Japan (“Mitsubishi”), the Company‟s shareholder, to IDX dated December 12, 2011 to IDX, it was explained that Mitsubishi has entered into purchase transaction of the Company‟s shares on December 7, 2011 amounted to 343,177,700 shares. After the transaction, Mitsubishi‟s ownership in the Company was equal to 10.00% of the Company‟s issued and fully paid shares.
Berdasarkan surat Mitsubishi Corporation, Jepang (“Mitsubishi”), pemegang saham Perusahaan, tanggal 12 Desember 2011 kepada BEI, dijelaskan bahwa Mitsubishi telah melakukan transaksi pembelian saham Perusahaan pada tanggal 7 Desember 2011 sebanyak 343.177.700 saham. Setelah transaksi tersebut, jumlah kepemilikan Mitsubishi atas saham Perusahaan adalah sebesar 10,00% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.
60
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan)
16. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued)
MODAL SAHAM (lanjutan)
SHARE CAPITAL (continued)
Berdasarkan surat PT Sigmantara Alfindo (“SA”), pemegang saham mayoritas Perusahaan, tanggal 12 Desember 2011 kepada BAPEPAM-LK, dijelaskan bahwa SA telah melakukan transaksi penjualan saham Perusahaan pada tanggal 7 Desember 2011 sebanyak 343.177.700 saham. Setelah transaksi tersebut, jumlah kepemilikan SA atas saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 menjadi sebesar 57,99% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Pada tanggal 30 September 2012, setelah beberapa transaksi selama 2012 jumlah kepemilikan SA atas saham Perusahaan menjadi sebesar 55,92%.
Based on the letter from PT Sigmantara Alfindo (“SA”), the Company‟s majority shareholder, to BAPEPAM-LK dated December 12, 2011, it was explained that SA has entered into sales transaction of the Company‟s shares on December 7, 2011 amounted to 343,177,700 shares. After the transaction, SA‟s ownership in the Company as of December 31, 2011 became equal to 57.99% of the Company‟s issued and fully paid shares. As of September 30, 2012, after several transactions during 2012, SA‟s ownership in the Company became equal to 55.92%.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) Perusahaan yang diaktakan dalam Akta Notaris Salmon Sihite, S.H., Mkn, No. 12 tanggal 20 Oktober 2011, para pemegang saham menyetujui rencana Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 343.177.700 saham dengan harga pelaksanaan sekurang-kurangnya Rp3.386 (Rupiah penuh) per saham, yang akan dilaksanakan sekaligus atau bertahap dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sejak tanggal RUPSLB. Pada tanggal 31 Desember 2011, pengeluaran saham baru tersebut belum dilaksanakan.
Based on Extraordinary Shareholders‟ General Meeting (“ESGM”) held on October 20, 2011, the minutes of which were notarized under deed No. 12 on the same date of Salmon Sihite, S.H., Mkn, the shareholders have approved the nonpreemptive rights issue plan amounted to 343,177,700 shares with minimum exercise price of Rp3,386 (full amount) per share, which will be exercised at once or gradually within 6 (six) months since the ESGM date. As of December 31, 2011, the issuance of new shares is not exercised yet.
Pada tanggal 8 Maret 2012, Perusahaan telah melaksanakan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan mengeluarkan saham baru sebanyak 343.177.700 saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp3.400 (Rupiah penuh) per saham. Sehingga, UBS AG, Inggris menjadi salah satu pemegang saham Perusahaan.
On March 8, 2012, the Company has conducted a Non-Preemptive Rights Issue by issued new shares amounted to 343,177,700 shares with exercise price of Rp3,400 (full amount) per share. Therefore, UBS, AG, United Kingdom become one of the Company‟s shareholders.
61
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan)
16. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued)
TAMBAHAN MODAL DISETOR
ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL The movement in additional paid-in capital for the nine months period ended September 30, 2012 and year ended December 31, 2011 as a result of shares issuance are as follows:
Perubahan tambahan modal disetor untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 sebagai akibat dari penerbitan saham adalah sebagai berikut: 30 Sep 2012/ Sep 30, 2012
31 Des 2011/ Dec 31, 2011
Saldo awal Tambahan modal disetor Biaya emisi penerbitan saham
97.251 1.132.487 (570)
97.251 -
Beginning balance Additional paid-in capital Shares issuance costs
Saldo akhir
1.229.168
97.251
Ending balance
17. DIVIDEN KAS CADANGAN UMUM
DAN
PEMBENTUKAN
17. CASH DIVIDENDS AND APPROPRIATION FOR GENERAL RESERVE
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dalam Akta Notaris Salmon Sihite, S.H., MKn No. 7 tanggal 12 Juni 2012, para pemegang saham Perusahaan menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp177,42 miliar, yang diambil dari saldo laba tahun buku 31 Desember 2011 dan menentukan cadangan umum sebesar Rp1 miliar dari laba neto tahun 2011.
In the Annual Shareholders‟ General Meeting held on June 12, 2012, the minutes of which were notarized under Deed No. 7 on the same date of Salmon Sihite, S.H., MKn, the Company‟s shareholders approved the declaration of cash dividends amounted to Rp177.42 billion from the December 31, 2011 retained earnings and the appropriation for general reserve of Rp1 billion from 2011 net income.
Berdasarkan keputusan Direksi tanggal 10 Desember 2010 yang telah disetujui oleh Rapat Dewan Komisaris Perusahaan pada tanggal yang sama, Perusahaan telah memutuskan untuk membagi dividen kas interim sebesar Rp120,11 miliar. Dividen kas interim telah dibayar pada tanggal 12 Januari 2011. Para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui pembagian dividen kas interim dan menentukan cadangan umum sebesar Rp1 miliar dari laba neto tahun 2010 dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dalam Akta Notaris Salmon Sihite, S.H., MKn No. 1 tanggal 9 Juni 2011.
Based on the Directors‟ resolution dated December 10, 2010, which has been approved by the Company‟s Board of Commissioners Meeting held on the same date, the Company has decided to declare interim cash dividends of Rp120.11 billion. The interim cash dividends have been paid on January 12, 2011. The Company‟s shareholders approved the declaration of cash dividends and the appropriation for general reserve of Rp1 billion from 2010 net income in the Annual Shareholders‟ General Meeting under Deed No. 1 on June 9, 2011 of Salmon Sihite, S.H., MKn.
18. PENJUALAN NETO
18. NET SALES
Rincian penjualan neto berdasarkan persediaan adalah sebagai berikut:
The details of net sales based on types of inventories are as follows:
jenis
30 Sep 2012/ Sep 30, 2012
30 Sep 2011/ Sep 30, 2011
Makanan Bukan makanan
12.063.327 5.010.876
9.481.494 3.935.394
Food Non-food
Total
17.074.203
13.416.888
Total
62
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. PENJUALAN NETO (lanjutan)
18. NET SALES (continued)
Pada tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011, tidak terdapat transaksi penjualan yang dilakukan dengan satu pelanggan dengan jumlah penjualan kumulatif selama periode tersebut melebihi 10% dari penjualan neto.
On September 30, 2012 and 2011, there were no sales transactions to any customer with cumulative total sales during the period exceed 10% of the net sales.
Penjualan neto kepada pewaralaba masing-masing sebesar Rp4,44 triliun dan Rp3,27 triliun atau 25,98% dan 24,34% dari penjualan neto selama periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011.
Net sales to franchisees amounted to Rp4.44 trillion and Rp3.27 trillion or representing 25.98% and 24.34% from net sales for nine month period ended on September 30, 2012 and 2011, respectively.
Penjualan neto kepada pihak-pihak berelasi masing-masing sebesar Rp29,95 miliar dan Rp45,85 miliar atau 0,18% dan 0,34% dari penjualan neto selama periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Catatan 24).
Net sales to related parties amounted to Rp29.95 billion and Rp45.85 billion or representing 0.18% and 0.34% from net sales for nine month period ended on September 30, 2012 and 2011, respectively (Note 24).
19. BEBAN POKOK PENJUALAN
19. COST OF GOODS SOLD The details of cost of goods sold are as follows:
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: 30 Sep 2012/ Sep 30, 2012
30 Sep 2011/ Sep 30, 2011
Persediaan awal periode Pembelian neto
1.416.744 15.076.100
1.331.510 11.395.766
Beginning balance of inventories Net purchases
Persediaan tersedia untuk dijual Persediaan akhir periode
16.492.844 (1.915.765)
12.727.276 (1.322.577)
Inventories available for sale Ending balance of inventories
Beban pokok penjualan
14.577.079
11.404.699
Cost of goods sold
Selama sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011, tidak terdapat transaksi pembelian yang dilakukan dengan satu pemasok dengan jumlah pembelian kumulatif selama tahun tersebut melebihi 10% dari penjualan neto.
During the nine months ended September 30, 2012 and 2011, there were no purchases of inventories from any supplier with annual cumulative amount exceeding 10% of the net sales.
Pembelian neto dari pihak-pihak berelasi masingmasing sebesar Rp58,44 miliar dan Rp83,35 miliar atau 0,39% dan 0,73% dari pembelian neto selama sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Catatan 24)
Net purchases from related parties amounted to Rp58.44 billion and Rp83.35 billion or representing 0.39% and 0.73% from net purchases during nine months ended on September 30, 2012 and 2011, respectively (Note 24).
63
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. BEBAN PENJUALAN DAN DISTRIBUSI
20. SELLING AND DISTRIBUTIONS EXPENSES The details of selling and distributions expenses are as follows:
Rincian beban penjualan dan distribusi adalah sebagai berikut: 30 Sep 2012/ Sep 30, 2012 Beban Penjualan dan Distribusi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan (Catatan 25) Penyusutan (Catatan 8) Listrik dan air Amortisasi sewa (Catatan 7 dan 26c) Sewa kendaraan dan peralatan Perlengkapan Promosi dan iklan Transportasi dan distribusi Bahan bakar, pelumas dan parkir Perbaikan dan pemeliharaan Telepon dan faksimili Lain-lain Total beban penjualan dan distribusi
30 Sep 2011/ Sep 30, 2011
813.725 243.951 189.226 138.669 106.605 101.909 97.520 59.451 45.046 29.260 21.992 46.992
644.736 205.205 146.325 100.009 102.582 102.412 86.243 12.020 47.547 25.124 18.566 32.898
Selling and Distributions Expenses Salaries, wages and employees‟ benefits (Note 25) Depreciation (Note 8) Electricity and water Rent amortization (Notes 7 and 26c) Rental of vehicles and equipment Supplies Promotion and advertising Transportation and distribution Fuel, lubricant and parking Repairs and maintenance Telephone and facsimile Others
1.894.346
1.523.667
Total selling and distributions expenses
21. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
21. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES The details of general and administrative expenses are as follows:
Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut: 30 Sep 2012/ Sep 30, 2012
30 Sep 2011/ Sep 30, 2011
Beban Umum dan Administrasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Penyusutan (Catatan 8) Fotokopi, cetakan dan alat tulis Biaya profesional Keamanan & kebersihan Listrik dan air Telepon dan faksimili Lain-lain (Catatan 7 dan 26c)
139.035 45.150 22.850 13.240 11.357 10.331 7.057 26.700
120.964 29.276 16.076 470 6.960 7.646 6.847 22.737
Total beban umum dan administrasi
275.720
210.976 Total general and administrative expenses
22. PENDAPATAN OPERASI LAINNYA
General and Administrative Expenses Salaries, wages and employees‟ benefits Depreciation (Note 8) Photocopy, printing and stationery Professional fee Security and Maintenance Electricity and water Telephone and facsimile Others (Notes 7 and 26c)
22. OTHER OPERATING INCOME The details of other operating income are as follows:
Rincian pendapatan operasi lainnya adalah sebagai berikut: 30 Sep 2012/ Sep 30, 2012
30 Sep 2011/ Sep 30, 2011
Laba penjualan aset tetap - neto Sewa tempat dan bangunan Penghasilan jasa administrasi Pendaftaran produk Lain-lain
17.715 21.035 15.683 7.086 9.630
12.661 15.133 6.983 5.832 4.640
Gain on sale of property and equipment - net Space and building rental income Income from administration service Product registration Others
Total pendapatan operasi lainnya
71.149
45.249
Total other operating income
64
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 23. OTHER OPERATING EXPENSES
23. BEBAN OPERASI LAINNYA
The details of other operating expenses are as follows:
Rincian beban operasi lainnya adalah sebagai berikut: 30 Sep 2012/ Sep 30, 2012
30 Sep 2011/ Sep 30, 2011
Penghapusan aset tetap Rugi neto selisih kurs atas aktivitas operasi Beban pajak Lain-lain
(1.306)
(1.594 )
(1.040 ) (157 ) -
(280) 1.435 -
Property and equipment disposal Net loss on foreign exchange from operating activities Tax expense Others
Total beban operasi lainnya
(2.503)
(439 )
Total other operating expenses
24. RELATED PARTIES TRANSACTIONS
24. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
The Company, in its regular conduct ofbusiness, has transactions with related parties, that are conducted in the prices and terms as agreed by the parties, as follows:
Dalam kegiatan usaha yang normal, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, yang dilakukan pada harga dan persyaratan sebagaimana telah disepakati bersama sebagai berikut:
Persentase Terhadap Total Penjualan Neto/Pembelian Neto yang Bersangkutan/ Percentage to Related Net Sales/Net Purchases 30 Sep 2012/ Sep 30, 2012
30 Sep 2011/ Sep 30, 2011
30 Sep 2012/ Sep 30, 2012
30 Sep 2011/ Sep 30, 2011
Penjualan neto (Catatan 18) PT Midi Utama Indonesia Tbk PT Atri Distribusindo
29.954 -
44.839 1.014
0,18 -
0,33 0,01
Net sales (Note 18) PT Midi Utama Indonesia Tbk PT Atri Distribusindo
Total
29.954
45.853
0,18
0,34
Total
Pembelian neto (Catatan 19) PT Atri Distribusindo PT Midi Utama Indonesia Tbk
52.863 5.573
82.331 1.020
0,35 0,04
0,71 0,01
Net purchases (Note 19) PT Atri Distribusindo PT Midi Utama Indonesia Tbk
Total
58.436
83.351
0,39
0,72
Total
Persentase Terhadap Total Aset/Liabilitas/ Percentage to Total Assets/Liabilities 30 Sep 2012/ Sep 30, 2012
31 Des 2011/ Dec 31, 2011
30 Sep 2012/ Sep 30, 2012
31 Des 2011/ Dec 31, 2011
Piutang usaha (Catatan 5) PT Midi Utama Indonesia Tbk
3.753
6.081
0,06
0,12
Accounts receivable - trade (Note 5) PT Midi Utama Indonesia Tbk
Utang usaha (Catatan 12) PT Atri Distribusindo PT Midi Utama Indonesia Tbk
12.507 698
12.036 700
0,34 0,02
0,33 0,01
Accounts payable - trade (Note 12) PT Atri Distribusindo PT Midi Utama Indonesia Tbk
Total
13.205
12.736
0,36
0,34
Total
65
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 24. RELATED (continued)
24. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
PARTIES
TRANSACTIONS
The Company also conducted transactions out of its main business with certain related parties. The details of the related parties transactions are as follows:
Perusahaan juga melakukan transaksi di luar usaha pokok dengan pihak-pihak berelasi. Rincian transaksi pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Persentase Terhadap Total Aset/Liabilitas/ Percentage to Total Assets/Liabilities 30 Sep 2012/ Sep 30, 2012
31 Des 2011/ Dec 31, 2011
30 Sep 2012/ Sep 30, 2012
31 Des 2011/ Dec 31, 2011
Piutang - lain-lain PT Midi Utama Indonesia Tbk (c) PT Atri Distribusindo
79 -
-
0,0012 -
-
Accounts receivable - others PT Midi Utama Indonesia Tbk (c) PT Atri Distribusindo
Total
79
-
0,0012
-
Total
1.024 106
320 60
0,0278 0,0029
0,0090 0,0017
Penghasilan ditangguhkan PT Midi Utama Indonesia Tbk (c) PT Atri Distribusindo (e) Koperasi Karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (d)
49
81
0,0013
0,0023
Unearned revenue PT Midi Utama Indonesia Tbk (c) PT Atri Distribusindo (e) Koperasi Karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (d)
Total
1.179
461
0,0320
0,0130
Total
Jasa manajemen konstruksi PT Perkasa Internusa Mandiri (g)
4.140
3.849
0,0629
0,0767
Construction management service PT Perkasa Internusa Mandiri (g)
Persentase Terhadap Total Penghasilan/ Beban yang Bersangkutan/ Percentage to Related Total Income/Expenses 30 Sep 2012/ Sep 30, 2012 Pendapatan sewa bangunan PT Midi Utama Indonesia Tbk (c) PT Atri Distribusindo (e) Koperasi Karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (d)
30 Sep 2011/ Sep 30, 2011
30 Sep 2012/ Sep 30, 2012
30 Sep 2011/ Sep 30, 2011
31
31
0,15
0,21
Rent of building income PT Midi Utama IndonesiaTbk (c) PT Atri Distribusindo (e) Koperasi Karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (d)
958
691
4,56
4,58
Total
Pendapatan dividen PT Midi Utama Indonesia Tbk (f)
1.007
-
4,41
-
Dividend income PT Midi Utama Indonesia Tbk (f)
Beban sewa bangunan PT Perkasa Internusa Mandiri (a) PT Atri Distribusindo
1.100 96
3.307 -
0,77 0,07
3,14 -
Rent of building expense PT Perkasa Internusa Mandiri (a) PT Atri Distribusindo
Total
1.196
3.307
0,84
3,14
Total
815
1.218
0,56
1.03
Contribution participation promotional expense PT Midi Utama IndonesiaTbk(b)
12,25
Cleaning service expense Koperasi Karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (i)
0,37
Transportation expense Koperasi Karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (h)
Total
Beban kontribusi partisipasi promosi PT Midi Utama Indonesia Tbk (b) Beban kebersihan Koperasi Karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (i) Beban transportasi Koperasi Karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (h)
791 136
3.667
217
524 136
3,76 0,65
3,47 0,90
2.229
202
66
14,61
1,00
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 24. RELATED (continued)
24. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
PARTIES
TRANSACTIONS
(a) Perusahaan melakukan perjanjian sewa tanah dan bangunan dengan PT Perkasa Internusa Mandiri (“PIM”) di 1 (satu) lokasi untuk periode 1 (satu) tahun pada tahun 2012 dan 2 (dua) lokasi untuk periode 1 (satu) tahun pada tahun 2011 serta dapat diperpanjang pada saat berakhirnya sewa tersebut. Jumlah biaya sewa dari perjanjian-perjanjian tersebut masingmasing sebesar Rp1,10 miliar dan Rp3,31 miliar pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 disajikan pada beban umum dan administrasi dalam laporan laba rugi komprehensif.
(a) The Company entered into land and building rental agreements PT Perkasa Internusa Mandiri (“PIM”) in 1 (one) location for a period of 1 (one) year in 2012 and 2 (two) locations for a period of 1 (one) year in 2011 that are subject for renewal upon their expiry. Total rent expenses from these agreements amounting to Rp1.10 billion and Rp3.31 billion for nine months period ended September 30, 2012 and 2011, respectively, are presented in general and administrative expenses in the statements of comprehensive income.
(b) Perusahaan melakukan perjanjian dengan PT Midi Utama Indonesia Tbk (“MIDI”) dalam pemberian kontribusi partisipasi promosi yang dihitung berdasarkan tarif yang disepakati bersama. Beban kontribusi partisipasi promosi untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp815 juta dan Rp1,22 miliar.
(b) The Company entered into contribution promotional participation agreements with PT Midi Utama Indonesia Tbk (“MIDI”) as calculated based on rate as agreed by the parties. The contribution participation promotional expense for nine months period ended on September 30, 2012 and 2011 amounted to Rp815 million and Rp1.22 billion, respectively.
(c) Berdasarkan perjanjian sewa tempat pada tanggal 1 Juli 2008 dengan MIDI, Perusahaan menyewakan sebagian tempat di lantai 1 (satu) dan lantai 4 (empat) Gedung I yang terletak di Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang, untuk periode 1 (satu) tahun sejak tanggal 1 Juli 2008 sampai dengan tanggal 30 Juni 2009 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 Juni 2013. Pada tahun 2011, Perusahaan juga menyewakan sebagian Gedung Satriaji yang terletak di Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang, dengan harga sewa Gedung I dan Gedung Satriaji sebesar Rp420 juta untuk periode 1 (satu) tahun sejak tanggal 1 Juli 2011 sampai dengan tanggal 30 Juni 2012 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 Juni 2013. Pada tahun 2012 dan 2011, Perusahaan juga 2 menyewakan lokasi sewa seluas 507m kepada MIDI dengan harga sewa sebesar Rp120 juta untuk periode 1 (satu) tahun sejak tanggal 1 Desember 2010 sampai dengan tanggal 30 November 2011 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 November 2012.
(c) In accordance with rental agreement dated July 1, 2008 with MIDI, the Company is renting out portion of the first and fourth floor of Building I located at Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang for a period of 1 (one) year starting July 1, 2008 until June 30, 2009 and has been extended until June 30, 2013. In 2011, the Company is also renting out part of Building Satriaji located at Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang, rental price for Building I and Building Satriaji amounting to Rp420 million for a period of 1 (one) year starting July 1, 2011 until June 30, 2012 and has been extended until June 30, 2013. In 2012 and 2011, the Company is also renting out rental location with total area 507 square metre to MIDI at Rp120 million for a period of 1 (one) year starting December 1, 2010 until November 30, 2011 and has been extended until November 30, 2012.
67
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
24. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
24. RELATED (continued)
PARTIES
TRANSACTIONS
Berdasarkan perjanjian sewa tempat pada tanggal 3 Januari 2011 dengan MIDI, Perusahaan menyewakan sebagian tempat 2 yang terletak di Makassar seluas 2.184m untuk periode 5 (lima) tahun sejak tanggal 1 Januari 2011 sampai dengan 31 Desember 2015 dengan harga sewa Rp318 juta per tahun.
(c) In accordance with rental agreement dated January 3, 2011 with MIDI, the Company renting out place located in Makassar with total area 2,184 square metre for a period of 5 (five) years starting January 1, 2011 until December 31, 2015 at rental amounting to Rp318 million a year.
Berdasarkan perjanjian sewa tempat pada tanggal 8 Desember 2011 dengan MIDI, Perusahaan menyewakan sebagian tempat 2 yang terletak di Surabaya seluas 1.050m untuk periode 3 (tiga) tahun dengan masa tenggang 3 (tiga) bulan sejak tanggal 1 Januari 2012 sampai dengan 31 Maret 2015 dengan harga sewa Rp252 juta per tahun.
In accordance with rental agreement dated December 8, 2011 with MIDI, the Company renting out place located in Surabaya with total area 1,050 square metre for a period of 3 (three) years with grace period 3 (three) months starting January 1, 2012 until March 31, 2015 at rental amounting to Rp252 million a year.
(d) Perusahaan melakukan transaksi perjanjian sewa tempat dengan Koperasi Karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (“Kopkar SAT”), pihak berelasi, dimana Perusahaan menyewakan beberapa tempat kepada Kopkar SAT dengan total harga sewa sebesar Rp208 juta untuk periode 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang pada saat berakhirnya masa sewa tersebut dengan kesepakatan bersama.
(d) The Company has rental agreement transaction with Koperasi Karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (“Kopkar SAT”), a related party, whereas the Company is renting out several area to Kopkar SAT with total rental amounting to Rp208 million for a period of 5 (five) years and can be renewed upon its expiry by mutual agreement.
(e) Berdasarkan perjanjian sewa tempat pada tanggal 14 Juli 2008 dengan PT Atri Distribusindo (“ATRI”), pihak berelasi, Perusahaan menyewakan sebagian ruangan di lantai 2 (dua) Gedung I yang terletak di Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang, dengan harga sewa sebesar Rp181 juta untuk periode 1 (satu) tahun sejak tanggal 1 Mei 2008 sampai dengan tanggal 30 April 2009 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 April 2013.
(e) In accordance with rental agreement dated July 14, 2008 with PT Atri Distribusindo (“ATRI”), a related party, the Company is renting out portion of the second floor of Building I located at Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang at Rp181 million for a period of 1 (one) year starting May 1, 2008 until April 30, 2009 and has been extended until April 30, 2013.
(f)
(f) Based on Decision in MIDI‟s Annual Shareholders‟ General Meeting in relation with cash dividend declaration, the Company recorded dividend income from MIDI amounted to Rp1.01 billion for nine months period ended on September 30, 2012.
(c)
Berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan MIDI berkaitan dengan pembagian dividen kas, Perusahaan mencatat penghasilan dividen dari MIDI sebesar Rp1,01 miliar untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012.
68
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
24. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
24. RELATED (continued)
PARTIES
TRANSACTIONS
(g) Perusahaan melakukan perjanjian jasa design engineering dan jasa construction management dengan PIM, pihak berelasi, dalam pembangunan 5 (lima) Distribution Centre (“DC”) selama tahun 2012 (Jember, Bandung, Cirebon, Karadenan dan Medan) dimana besarnya biaya jasa design engineering dan jasa construction management adalah 3,5% dari kontrak pemenangan tender (sebelum Pajak Pertambahan Nilai). Pada tanggal 30 September 2012, besarnya jasa design engineering dan jasa construction management tersebut adalah Rp4,14 miliar.
(g) The Company entered into agreements for design engineering and construction management service with PIM, related party, for built 5 (five) Distribution Centre (“DC”) during 2012 (Jember, Bandung, Cirebon, Karadenan and Medan) where the fee of those service agreements was 3.5% from the winning bidding contract (before Value Added Tax). As of September 30, 2012 , the amount of design engineering and construction management service amounted to Rp4.14 billion.
(h) Perusahaan melakukan perjanjian jasa antar jemput karyawan untuk karyawan DC Cikarang dengan Kopkar SAT untuk periode 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang pada saat berakhirnya perjanjian tersebut dengan kesepakatan bersama. Beban jasa antar jemput karyawan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 masing-masing adalah Rp217 juta dan Rp202 juta.
(h) The Company entered into employee transportation service agreement for DC Cikarang‟s employees with Kopkar SAT for 1 (one) year period and subject for renewal upon their expiry by mutual agreement. Employee transportation expense for nine months period ended on September 30, 2012 and 2011 amounted to Rp217 million and Rp202 million, respectively.
(i)
(i)
Perusahaan melakukan perjanjian jasa pekerjaan kebersihan dengan Kopkar SAT untuk periode 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang pada saat berakhirnya perjanjian tersebut dengan kesepakatan bersama. Beban jasa pekerjaan kebersihan tersebut untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp3,67 miliar dan Rp2,23 miliar.
The Company entered into cleaning service agreement with Kopkar SAT for 1 (one) year period and subject for renewal upon their expiry by mutual agreement. Cleaning service expense for nine months period ended on September 30, 2012 and 2011 amounted to Rp3.67 billion and Rp2.23 billion, respectively.
Transactions as mentioned above are conducted on the same terms to the normal conditions.
Transaksi-transaksi di atas dilakukan dengan persyaratan yang sama dengan yang berlaku umum.
69
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
24. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
24. RELATED (continued)
Pihak-pihak berelasi/ Related Parties
TRANSACTIONS
Details of the nature of relationships and types of material transactions with related parties is as follows:
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: No.
PARTIES
Sifat Hubungan Berelasi/ Nature of Relationship
1.
PT Atri Distribusindo
Perusahaan afiliasi/ Affiliated company
2.
PT Midi Utama Indonesia Tbk
Perusahaan afiliasi/ Affiliated company
3.
PT Perkasa Internusa Mandiri
Perusahaan afiliasi/ Affiliated company
4.
Koperasi Karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Perusahaan afiliasi/ Affiliated company
25. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN
Transaksi/ Transaction Pembelian persediaan dan sewa bangunan/Purchases of inventories and rent of building Penyertaan saham, penjualan dan pembelian persediaan, pemberian kontribusi partisipasi promosi, sewa bangunan dan pendapatan dividen/Investment in shares of stock, sales and purchase of inventories, giving contribution promotional participation, rent of building and dividend income Sewa bangunan dan jasa manajemen konstruksi/Rent of building and construction management service Sewa bangunan, jasa cleaning service dan jasa transportasi/Rent of building, cleaning service and transportation service
25. LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS The Company recognized liabilities for employee benefits amounting to Rp118.19 billion and Rp90.53 billion as of September 30, 2012 and December 31, 2011, respectively, presented in “Liabilities for Employee Benefits” account in the statements of financial position. The related expenses amounting to Rp27.66 billion and Rp24.16 billion for the period ended September 30, 2012 and 2011, respectively, are presented as part of “Selling and Distributions Expenses - Salaries, Wages and Employees‟ Benefits” account in the statements of comprehensive income (Note 20). As of December 31, 2011, the estimated liability for employees‟ benefits were determined based on actuarial valuations performed by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, an independent actuary, based on its reports dated February 27, 2012. In 2011, the Company has entered into the Pension Funds Insurance Program with PT AIA Financial with total contributions amounting to Rp500 million per month to fund a portion of its employee benefits liability.
Perusahaan mengakui liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 masingmasing sebesar Rp118,19 miliar dan Rp90,53 miliar dan disajikan dalam akun “Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan” dalam laporan posisi keuangan. Beban kesejahteraan karyawan masing-masing sebesar Rp27,66 miliar dan Rp24,16 miliar untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011, disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Penjualan dan Distribusi Gaji, Upah dan Kesejahteraan Karyawan” dalam laporan laba rugi komprehensif (Catatan 20). Pada tanggal 31 Desember 2011, liabilitas imbalan kerja karyawan tersebut adalah berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris independen, berdasarkan laporannya masing-masing tertanggal 27 Februari 2012. Pada tahun 2011, Perusahaan melalui Program Asuransi Dana Pensiun dengan PT AIA Financial telah membayar kontribusi sejumlah Rp500 juta setiap bulan untuk mendanai sebagian liabilitas imbalan kerjanya.
70
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 25. LIABILITAS (lanjutan)
IMBALAN
KERJA
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KARYAWAN
25. LIABILITIES (continued)
Saldo awal Penambahan tahun berjalan Pembayaran kepada karyawan selama periode berjalan Pembayaran kontribusi ke Perusahaan asuransii Saldo akhir
EMPLOYEE
BENEFITS
The changes in the liabilities for employee benefit for nine-month period ended September 30, 2012 and 2011 and for the year ended on December 31, 2011 are as follows:
Perubahan liabilitas imbalan kerja karyawan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: 30 Sep 2012/ Sep 30, 2012
FOR
31 Des 2011/ Dec 31,2011
90.527 27.665
30 Sep 2011/ Sep 30, 2011
69.147 32.671
69.148 24.164
-
(5.291)
-
(6.000)
(4.500)
90.527
88.812
118.192
26. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN
-
Beginning balance Provisions during the year Payment to employees during the period Contribution paid to insurance company Ending Balance
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS
a.
Perusahaan telah menandatangani beberapa surat kesepakatan sewa tempat dan partisipasi promosi dengan para pemasok untuk menempatkan barang dagangannya pada tempat di dalam minimarket milik Perusahaan dan untuk melakukan kerjasama promosi untuk periode satu tahun serta dapat diperbaharui atas kesepakatan bersama. Berdasarkan surat kesepakatan ini, Perusahaan akan membebankan biaya sewa tempat dan partisipasi promosi yang ditentukan berdasarkan tarif yang disepakati bersama.
a.
The Company entered into several space rental and promotional participation agreements with various suppliers to place their goods in the space of the mini-markets owned by the Company and for joint promotional activities for a period of one year subject for renewal upon mutual agreement of the parties. Based on these agreements, the Company shall charge space rental and promotional participant fee based on rate agreed by the parties.
b.
Perusahaan telah menandatangani beberapa perjanjian kerjasama waralaba dengan pewaralaba untuk mengoperasikan jaringan minimarket dengan nama “Alfamart”, dimana pewaralaba akan menggunakan merek dagang dan sistem “Alfamart”. Perusahaan akan memberikan bantuan seleksi dan pelatihan karyawan, paket sistem, administrasi dan laporan keuangan minimarket, promosi pada saat pembukaan minimarket, bimbingan operasional dan supervisi serta konsultasi manajemen minimarket selama 5 (lima) tahun. Perjanjian kerjasama ini dapat diperbaharui atas kesepakatan bersama. Sebagai imbalannya, Perusahaan akan mendapatkan penghasilan waralaba selama 5 (lima) tahun yang dibayar di muka dan royalty fee yang dihitung secara progresif dengan persentase tertentu dari penjualan neto pewaralaba setiap bulannya.
b.
The Company entered into several franchise cooperation agreements with various franchisees to operate mini-market network, under the name “Alfamart”, using the Company‟s trademark and “Alfamart” system. The Company will provide selection and training of the employees, system package, administration and mini-market‟s financial statement preparation, promotion for the opening of mini-market, operational guidance, supervision and management consultation for a period 5 (five) years and renewable upon mutual agreement of the parties. As compensation, the Company receives in advance the franchise income over the period of 5 (five) years and royalty fee as calculated at progressive rates from monthly franchisee‟s net sales.
71
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
26. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
b.
Penghasilan dari waralaba masing-masing sebesar Rp113,23 miliar dan Rp81,69 miliar untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 disajikan sebagai bagian dari akun “Penjualan Neto” dalam laporan laba rugi komprehensif. Penghasilan ditangguhkan dari waralaba sebesar Rp46,61 miliar untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 dan Rp41,19 miliar pada tanggal 31 Desember 2011 disajikan sebagai bagian dari akun “Penghasilan Ditangguhkan” dalam laporan posisi keuangan.
b.
The related franchise income amounting to Rp113.23 billion and Rp81.69 billion for nine months period ended on September 30, 2012 and 2011, respectively, is presented as part of “Net Sales” account in the statements of comprehensive income. Unearned revenue from franchise amounting to Rp46.61 billion for nine months period ended on September 30, 2012 and Rp41.19 billion for the period ended December 31, 2011 as part of “Unearned Revenue” account in the statements of financial position.
c.
Perusahaan telah menandatangani beberapa perjanjian sewa jangka panjang berjangka waktu antara 12 (dua belas) bulan sampai dengan 180 (seratus delapan puluh) bulan dengan pihak ketiga dan pihak-pihak berelasi untuk beberapa lokasi minimarket dan gudang yang akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2012 sampai dengan tahun 2025. Amortisasi atas beban sewa sebesar Rp143,06 miliar dan Rp105,50 miliar masingmasing untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 dibebankan pada operasi (Catatan 7, 20 dan 21).
c.
The Company entered into several long-term rent agreements for a period of 12 (twelve) months to 180 (one hundred eighty) months, with third parties and related parties for several mini-market locations and warehouses that will mature in various dates between 2012 and 2025. The amortization of rent expenses amounting to Rp143.06 billion and Rp105.50 billion for the period ended September 30, 2012 and 2011, respectively, is charged to operations (Notes 7, 20 and 21).
27. LABA PER SAHAM DASAR
27. BASIC EARNINGS PER SHARE The computation of basic earnings per share for nine months period ended on September 30, 2012 and 2011 are as follows:
Perhitungan laba per saham dasar untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 30 Sep 2012/ Sep 30, 2012 Laba periode berjalan Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar Laba per saham dasar (Rupiah penuh)
30 Sep 2011/ Sep 30, 2011
317.367
226.343
Income for the period
3.691.038.985
3.431.777.000
Weighted average number of shares outstanding
85,98
65,95
Basic earnings per share (full amount)
72
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
28. TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS
28. SUPPLEMENTARY INFORMATION
30 Sep 2012/ Sep 30, 2012
Catatan/ Notes
CASH
FLOWS
30 Sep 2011/ Sep 30, 2011
AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS
ACTIVITIES NOT AFFECTING CASH FLOWS
Perolehan aset sewaan melalui utang sewa pembiayaan Penghapusan aset tetap
29. ASET DAN LIABILITAS MATA UANG ASING
24.273
2i
8.042
Acquisitions of leased assets through the incurrence of finance lease payables
3.036
2g,8
1.594
Write-off of property and equipment
MONETER DALAM
29. MONETARY ASSET FOREIGN CURRENCY
AND
LIABILITY
IN
As of September 30, 2012, the Company has monetary asset and liability denominated in United States dollar as follows:
Pada tanggal 30 September 2012, Perusahaan memiliki aset dan liabilitas moneter dalam dolar Amerika Serikat sebagai berikut:
Setara dengan Jutaan Rupiah/ In Millions of Rupiah Equivalent Aset Kas dan setara kas (AS$236.906) (Catatan 4) Liabilitas Utang lain-lain (AS$2.270.293) Liabilitas moneter - neto
2.271
Asset Cash and cash equivalents (US$236,906) (Note 4)
21.767
Liability Accounts payable - others (US$2,270,293)
(19.496)
Net monetary liability
Pada tanggal 23 Oktober 2012, kurs yang berlaku adalah sebesar Rp9.615 (Rupiah penuh) terhadap $AS1.
On October 23, 2012, the exchange rates is Rp9,615 (full amount) per US$1.
Jika liabilitas moneter neto dalam mata uang asing pada tanggal 30 September 2012 dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal 23 Oktober 2012, maka liabilitas moneter neto akan naik sebesar Rp54,90 juta.
If the net monetary liability in foreign currencies as of September 30, 2012 are converted to Rupiah using the exchange rates as of October 23, 2012, the net monetary asset will increase by Rp54.90 million.
30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN KEUANGAN
RISIKO
30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES
Instrumen keuangan pokok Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lainlain, investasi jangka panjang, aset tidak lancar lainnya - pinjaman karyawan, aset tidak lancar lainnya - uang jaminan, utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, biaya masih harus dibayar dan utang sewa pembiayaan.
The Company‟s main financial instruments comprise cash and cash equivalents, accounts receivable - trade, accounts receivable - others, long-term investment, other non-current assets loan to employees, other non-current assets security deposits, short-term bank loans, accounts payable - trade, accounts payable - others, accrued expenses and finance lease payables.
73
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan) a.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
RISIKO
30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
Manajemen Risiko
a.
Risk Management
Perusahaan terpengaruh terhadap risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kepentingan untuk mengelola risiko-risiko tersebut telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan volatilitas pasar keuangan di Indonesia maupun internasional. Manajemen senior Perusahaan menelaah dan menyetujui kebijakan pengelolaan risiko sebagaimana dirangkum di bawah ini:
The Company is exposed to market risk, credit risk and liquidity risk. Interest to manage any kind of risks has been significantly increased by considering the volatility of financial market both, in Indonesia and international. The Company‟s senior management reviews and agrees policies for managing each of these risks which is summarized below:
Risiko pasar
Market risk
Risiko pasar adalah risiko nilai wajar arus kas masa depan suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Harga pasar mengandung dua tipe risiko: risiko tingkat suku bunga dan risiko nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan yang terpengaruh oleh risiko pasar termasuk kas dan setara kas, utang bank jangka pendek, utang lain-lain dan utang bank jangka panjang.
Market risk is the risk that the fair value of future cash flows a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. Market prices comprise two type of risk: interest rate risk, and foreign currency risk. Financial instruments affected by market risk include cash and cash equivalents, short-term bank loans, accounts payable - others and long-term bank loans.
Risiko tingkat suku bunga
Interest rate risk
Risiko tingkat suku bunga adalah risiko di mana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Perusahaan terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan utang bank jangka pendek dan utang bank jangka panjang dengan suku bunga mengambang yang dimiliki Perusahaan. Perusahaan mengelola risiko ini dengan melakukan pinjaman dari bank yang dapat memberikan tingkat suku bunga yang lebih rendah dari bank lain.
Interest rate risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rate. The Company‟s exposure to the risk of changes in market interest rates related primarily to the Company‟s short and long-term bank loans with floating interest rates. The Company manages this risk by entering into loan agreement with bank which gives lower interest rate than other bank.
Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pinjaman. Dengan asumsi variabel lain konstan, laba sebelum beban pajak dipengaruhi oleh tingkat suku bunga mengambang sebagai berikut:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates on that portion of loans. With all other variables held constant, the income before tax expenses is affected through the impact on floating rate loans as follows:
Kenaikan/ penurunan dalam satuan poin/ Increase/ Decrease In basis point 30 Sep 2012 Rupiah Rupiah
Dampak terhadap laba sebelum beban pajak/ Effect on income before tax expenses
+100 -100
74
(5.850) 5.850
Sep 30, 2012 Rupiah Rupiah
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
RISIKO
30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
Risiko mata uang asing
Foreign currency risk
Risiko mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing. Perusahaan tidak memiliki risiko perubahan mata uang asing yang signifikan karena sebagian besar transaksi dilakukan dalam Rupiah, kecuali beberapa transaksi yang berkaitan dengan pembelian perangkat lunak komputer dan peralatan dan inventaris.
Foreign currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchanges rates. The Company is not having significant exposures to the risk of changes in foreign exchange because most of transactions are conducted in Indonesian Rupiah, except for several purchasing transactions related to computer software and equipment, furniture and fixtures.
Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran Rupiah terhadap Dolar AS, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum beban pajak penghasilan sebagai berikut:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in the Rupiah exchange rate againts US Dollar, with all other variables held constant, the effect to the income before corporate income tax expense is as follows: Dampak terhadap laba sebelum beban pajak/ Effect on income before tax expenses
Perubahan tingkat Rp/ Change in Rp rate 30 Sep 2012 Dolar AS Dolar AS
2% -2%
(390) 390
Sep 30, 2012 US Dollar US Dollar
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit adalah risiko dimana lawan transaksi tidak akan memenuhi kewajibannya berdasarkan instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Perusahaan hanya terkena risiko kredit dari kegiatan operasi yang berhubungan dengan penjualan. Risiko kredit pelanggan dikelola sesuai kebijakan perusahaan, prosedur dan pengendalian yang telah ditetapkan yang berkaitan dengan manajemen risiko kredit pelanggan. Posisi piutang pelanggan dipantau secara teratur.
Credit risk is the risk that counterparty will not meet its obligations under a financial instrument or customer contract, leading to a financial loss. The Company is exposed to credit risk only from its operating activities related to sales. Customer credit risk is managed subject to the Company‟s established policy, procedures and control relating to customer credit risk management. Outstanding customer receivables are regularly monitored.
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Risiko likuiditas adalah risiko yang terjadi jika posisi arus kas menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek.
Liquidity risk is the risk that occurs when the cash flows position indicates the short-term revenue is unsufficient to cover short-term expenditure.
Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati berarti mempertahankan kas dan setara kas yang memadai untuk mendukung kegiatan bisnis secara tepat waktu. Perusahaan menjaga keseimbangan antara kesinambungan pendanaan modal dan mengelola utang yang jatuh tempo dengan mengatur kas dan ketersediaan pendanaan melalui sejumlah fasilitas kredit yang cukup. Perusahaan secara regular mengevaluasi proyeksi arus kas dan terus menerus menilai kondisi pasar keuangan termasuk utang bank dan isu pasar modal.
Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents to support business activities on a timely basis. The Company maintains a balance between continuity of accounts receivable collections and flexibility through the use of bank loans in order to manage liquidity risk. The Company regularly evaluates cash flow projection and continuously asses the financial market condition including bank loans and capital market issues.
75
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)
RISIKO
30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
Tabel berikut ini menunjukan profil jangka waktu pembayaran liabilitas Perusahaan berdasarkan pembayaran dalam kontrak.
The table below summarises the maturity profile of the Company‟s financial liabilities based on contractual payments.
< 1 tahun/ < 1 year Utang bank jangka pendek Utang Usaha Pihak -pihak berelasi Pihak Ketiga Lain-lain Biaya masih harus dibayar Bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang bank Utang sewa pembiayaan Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang bank Utang sewa pembiayaan
b.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
1 - 2 tahun/ 1 - 2 years
2 - 3 tahun/ 2 - 3 years
> 3 tahun/ > 3 years
Total/ Total
585.000
-
-
-
585.000
13.205 2.424.471 193.679
-
-
-
13.205 2.424.471 193.679
31.098
-
-
-
31.098
-
-
-
-
-
10.608
-
-
-
10.608
Short-term bank loans Accounts payable Trade Related parties Third parties Others Accrued expenses Current portion of long-term liabilities:
Bank loans Finance lease payables Long-term liabilities net of current portion:
-
-
-
-
-
-
8.674
3.431
-
12.105
3.258.061
8.674
3.431
-
3.270.166
Manajemen Modal
b.
Bank loans Finance lease payables
Capital Management
Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha, pemeringkat pinjaman yang kuat dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of the Company‟s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business, credible facility credit leverage and maximize shareholder value.
Modal Perusahaan terdiri dari modal saham, saldo laba dan utang.
The Company capital comprise of share capital, retained earning and loans.
Perusahaan disyaratkan untuk memelihara tingkat permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipenuhi oleh Perusahaan pada tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011. Selain itu, Perusahaan juga telah disyaratkan oleh Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, efektif sejak tanggal 16 Agustus 2007, untuk mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Perusahaan pada Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”).
Based on loan agreement, the Company is required to fulfill a particular level of capital. The requirement of external capital mentioned above has been fulfilled by the Company as of September 30, 2012 and December 31, 2011. Other than that, effective on August 16, 2007, the Company is required by Law No. 40 (2007) regarding Public Company, to allocate not more than 20% all Company‟s issued and paid up capital shares to undistributed general reserve. This externally imposed capital requirements are considered by the Company at the Shareholders‟ General Meeting.
76
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan) b.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
RISIKO
30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
Manajemen Modal (lanjutan)
b.
The Company maintains the structure of capital and applies some changes according to changes in economic condition, if needed. In order to maintain and confirm the capital structure, the Company can adjust dividend paid to shareholders, capital return to shareholders, or new shares issuance. There are no changes in objectives, policies, and processes for managing capital for nine months period ended September 30, 2012 and for the year ended December 31, 2011.
Perusahaan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, imbalan modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 dan tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011. 31. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN
31. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS The following table sets out the carrying values and estimated fair values of the Company‟s financial instruments as of September 30, 2012 and December 31, 2011:
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan pada tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011: 30 Sep 2012/Sep 30, 2012 Nilai buku/ Carrying value Aset keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain Aset tidak lancar lainnya pinjaman karyawan Aset tidak lancar lainnya uang jaminan Aset keuangan tersedia untuk dijual Investasi jangka panjang Total
Capital Management (continued)
31 Des 2011/Dec 31,2011
Nilai wajar/ Fair value
Nilai buku/ Carrying value
Nilai wajar/ Fair value
434.302
434.302
585.028
585.028
3.753 605.751 63.089
3.753 605.751 63.089
6.081 345.407 41.919
6.081 345.407 41.919
10.030
10.030
8.605
8.640
334
334
177
177
282.975
282.975
156.188
156.188
1.400.234
1.400.234
1.143.405
1.143.440
Financial assets Loans and receivables Cash and cash equivalents Accounts receivable - trade Related party Third parties Accounts receivable - others Other non-current assets loan to employees Other non-current assets security deposits Available-for-sale financial assets Long-term investment Total
Liabilitas keuangan Utang dan pinjaman: Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang lain-lain Biaya yang masih harus dibayar Utang bank jangka panjang Utang sewa pembiayaan
585.000
585.000
548.563
548.563
13.205 2.424.471 193.679 31.098 22.713
13.205 2.424.471 193.679 31.098 22.713
12.736 2.195.077 106.869 31.700 441.107 11.363
12.736 2.195.077 106.869 31.700 441.107 11.363
Financial liabilities Loans and borrowings: Short-term bank loans Accounts payable - trade Related party Third parties Accounts payable - others Accrued expenses Long-term bank loans Finance lease payables
Total
3.270.166
3.270.166
3.347.415
3.347.415
Total
77
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 31. NILAI WAJAR (lanjutan)
KEUANGAN
31. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi jangka pendek antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar, model arus kas diskonto dan model penentuan harga opsi yang sewajarnya.
Fair value is defined as the amount at which the instrument could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties in an armslength transaction, other than in a forced or liquidation sale. Fair values are obtained from quoted market prices, discounted cash flow models and option pricing models as appropriate.
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan dicatat sebesar nilai wajar, atau sebaliknya, disajikan dalam jumlah tercatat apabila jumlah tersebut mendekati nilai wajarnya atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.
Financial instruments presented in the statements of financial position are carried at the fair value, otherwise, they are presented at carrying values as either these are reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be reliably measured.
Metode-metode dan asumsi-asumsi di bawah ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing kelas instrumen keuangan:
The following methods and assumptions are used to estimate the fair value of each class of financial instruments:
a.
Instrumen keuangan yang dicatat sebesar nilai wajar atau biaya perolehan diamortisasi
a. Financial instruments carried at fair value or amortized cost
Investasi jangka panjang dicatat sebesar nilai wajar mengacu pada harga kuotasi yang dipublikasikan pada pasar aktif. Aset tidak lancar lainnya - pinjaman karyawan, aset tidak lancar lainnya - uang jaminan, utang bank jangka pendek, utang bank jangka panjang dan utang sewa pembiayaan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dan tingkat diskonto yang digunakan adalah suku bunga pinjaman tambahan pada pasar saat ini untuk jenis pinjaman yang sama.
Long-term investments are carried at fair value using the quoted prices published in the active market. Other non-current assets - loan to employees, other non-current assets - security deposits, short-term bank loans, long-term bank loans and finance lease payables are carried at amortized cost using the effective interest rate method and the discount rates used are the current market incremental lending rate for similar types of lending.
Instrumen keuangan dengan jumlah tercatat yang mendekati nilai wajarnya
b. Financial instruments with carrying amounts that approximate their fair values
Nilai wajar untuk kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, utang usaha, utang lain-lain dan biaya yang masih harus dibayar mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek.
The fair value of cash and cash equivalents, accounts receivable - trade, accounts receivable - others, accounts payable - trade, accounts payable - others and accrued expenses approximate their carrying values due to their short-term nature.
b.
INSTRUMEN
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. INFORMASI SEGMEN
32. SEGMENT INFORMATION In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”, the following segment information is prepared based on the information used by management in evaluating the performance of each business segment and in determining the allocation of resources.
Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”, informasi segmen berikut ini dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen dan menentukan alokasi sumber daya.
78
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
32. SEGMENT INFORMATION (continued) 30 Sep 2012/ Sep 30, 2012
Jabotabek/ Jabotabek Penjualan neto Hasil Hasil segmen
Jawa dan Bali (di luar Jabotabek)/ Java and Bali (excluding Jabotabek)
Sumatera dan Sulawesi/ Sumatera and Sulawesi
Total Segmen/ Total Segment
8.305.922
7.371.362
1.396.919
17.074.203
Net sales
439.500
240.602
6.902
687.004
Income Segment income
Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan
(291.300)
Unallocated operating expenses
Laba usaha Penghasilan lain-lain - neto yang tidak dapat dialokasikan
395.704 (26.673)
Income from operations Unallocated other income - net
Laba sebelum pajak penghasilan badan Beban pajak penghasilan badan yang tidak dapat dialokasikan
369.031 (51.664)
Laba periode berjalan Pengeluaran barang modal Penyusutan dan amortisasi Aset segmen
317.367
Income during the period
511.413 200.686
129.938 171.085
68.544 60.385
709.895 432.156
Capital expenditures Depreciation and amortization
3.347.039
2.401.168
834.356
6.582.563
Segment assets
2.236.765
1.221.548
230.803
Total aset Liabilitas segmen
Income before corporate income tax Unallocated corporate income tax expense
Total liabilitas
6.582.563
Total assets
3.689.116
Segment liabilities
3.689.116
Total liabilities
30 Sep 2011/ Sep 30, 2011
Jabotabek/ Jabotabek Penjualan neto Hasil Hasil segmen
Jawa dan Bali (di luar Jabotabek)/ Java and Bali (excluding Jabotabek)
Sumatera dan Sulawesi/ Sumatera and Sulawesi
Total Segmen/ Total Segment
6.944.536
5.655.068
817.284
13.416.888
Net sales
436.713
134.714
6.954
578.381
Income Segment income
Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan
(256.025)
Unallocated operating expenses
Laba usaha Penghasilan lain-lain - neto yang tidak dapat dialokasikan
322.356 (65.221)
Income from operations Unallocated other income - net
Laba sebelum pajak penghasilan badan Beban pajak penghasilan badan yang tidak dapat dialokasikan
257.135
Laba periode berjalan
226.343
Income during the period
Pengeluaran barang modal Penyusutan dan amortisasi Aset segmen
(30.792)
208.192 164.635
113.452 141.723
53.434 33.621
375.078 339.979
Capital expenditures Depreciation and amortization
2.450.163
1.610.903
471.168
4.532.234
Segment assets
4.532.234
Total assets
3.196.897
Segment liabilities
3.195.897
Total liabilities
Total aset Liabilitas segmen
Income before corporate income tax Unallocated corporate income tax expense
2.094.036
946.104
Total liabilitas
79
156.757
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
32. SEGMENT INFORMATION (continued) The Company determines its business segment based on the products sold consisting of sales of food and non-food products, as follows:
Perusahaan menetapkan segmen usaha berdasarkan produk yang dijual, yaitu produk makanan dan bukan makanan, sebagai berikut: 30 Sep 2012 Penjualan segmen - neto Beban pokok penjualan Laba bruto
30 Sep 2011 Penjualan segmen - neto Beban pokok penjualan Laba bruto
Makanan/ Food 12.063.327 (10.482.572)
Bukan Makanan/ Non-Food 5.010.876 (4.094.507)
1.580.755
Makanan/ Food 9.481.494 (8.189.630)
916.369
Bukan Makanan/ Non-Food 3.935.394 (3.215.069)
1.291.864
720.325
80
Total Segmen/ Total Segment 17.074.203 (14.577.079) 2.497.124
Total Segmen/ Total Segment 13.416.888 (11.404.699) 2.012.189
Sep 30, 2012 Segment net sales Cost of goods sold Gross profit
Sep 30, 2011 Segment net sales Cost of goods sold Gross profit
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Jl MH. Thamrin No.9, Cikokol Tangerang-15117, Banten Indonesia phone : 021-5575.5966 fax : 021-5575.5961 www.alfamartku.com