PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Laporan keuangan beserta laporan auditor independen tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009/ Financial statements with independent auditors’ report years ended December 31, 2010 and 2009
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk LAPORAN KEUANGAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
Daftar Isi
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009
Table of Contents
Halaman/ Page
Independent Auditors’ Report
Laporan Auditor Independen Neraca ………………………………………………..
1-2
……………………………………… Balance Sheets
Laporan Laba Rugi …………………………………..
3
……………………………… Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas .................................
4
………………… Statements of Changes in Equity
...............................................
5-6
………………………... Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan …………………...
7 - 69
……………….. Notes to the Financial Statements
Laporan Arus Kas
***************************
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NERACA 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Nilai Nominal per Saham)
2010
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk BALANCE SHEETS December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Par Value per Share)
Catatan/ Notes
2009
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang Usaha Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Lain-lain Persediaan - bersih Pajak Pertambahan Nilai dibayar di muka - bersih Bagian lancar biaya sewa dibayar di muka Aset lancar lainnya
11.183 213.890 21.415 1.328.986
Jumlah Aset Lancar
2.165.078
434.817 -
2b,3,23,25 2t 2c 4,25 2d,19 2d,19,25 2e,5,9,17
18.800 124.678 11.309
ASET TIDAK LANCAR Investasi jangka panjang Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sejumlah Rp767.376 pada tahun 2010 dan Rp557.533 pada tahun 2009 Biaya sewa dibayar di muka setelah dikurangi bagian lancar Biaya ditangguhkan - bersih Taksiran tagihan pajak penghasilan Aset tidak lancar lainnya Jumlah Aset Tidak Lancar
2.097.851
JUMLAH ASET
4.262.929
2f,2i,6 19
9.583 197.493 14.990 816.245
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Short-term investment Accounts receivable Trade Related party Third parties Others Inventories - net
-
Prepaid Value Added Tax - net
82.222 25.318
Current portion of prepaid rent Other current assets
1.534.343
Total Current Assets
387.885 607
2t,8,25
36.750
1.464.781
2d,2g,2h, 2i,7,9,12, 13,18,19
972.947
446.427 31.312 9.001 4.842
2f,2i,6 2g,2j 2o,11 2d,19,25
285.504 17.562 7.059 6.314
NON-CURRENT ASSETS Long-term investment Fixed asset - net of accumulated depreciation of Rp767,376 in 2010 and Rp557,533 in 2009 Prepaid rent - net of current portion Deferred charges - net Estimated claims for tax refund Other non-current assets
1.326.136
Total Non-Current Assets
2.860.479
TOTAL ASSETS
141.488
26
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
1
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NERACA (lanjutan) 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Nilai Nominal per Saham)
2010
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Par Value per Share) Catatan/ Notes
2009
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang bank jangka pendek Hutang Usaha Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Lain-lain Hutang pajak Biaya masih harus dibayar Bagian hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Hutang sewa pembiayaan Hutang bank Penghasilan ditangguhkan Hutang dividen Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban pajak tangguhan - bersih Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Hutang sewa pembiayaan Hutang bank Penghasilan ditangguhkan Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan Jumlah Kewajiban Tidak Lancar Jumlah Kewajiban EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham Modal dasar 12.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 3.431.777.000 saham pada tahun 2010 dan 2009 Tambahan modal disetor - bersih Laba yang belum direalisasi dari aset keuangan tersedia untuk dijual Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
LIABILITIES AND EQUITY 449.250 10.640 1.930.987 92.778 8.756 26.627
988 113.250 22.126 120.112
9,25 10,25 2d,19 23,25 11 25
2i,7,13 7,12,25 2d,2k,2m, 19,21a,21b 15,25
2.775.514
20.476
1.183 287.687
2o,11
300.000 20.960 1.397.263 54.126 13.571 17.822
1.517 35.256
CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans Accounts payable Trade Related parties Third parties Others Taxes payable Accrued expenses Current portion of long-term liabilities: Finance lease payables Bank loans Unearned revenue
17.928 -
Dividend Payable
1.858.443
Total Current Liabilities
10.482
NON-CURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities - net Long-term liabilities - net of current portion: Finance lease payables Bank loans Unearned revenue
410 32.319
23.816
2i,7,13 7,12,25 2d,2k,2m, 19,21a,21b
69.147
2p,20
52.489
Estimated liability for employees’ benefits
110.943
Total Non-Current Liabilities
1.969.386
Total Liabilities
402.309 3.177.823
26
15.243
343.177 97.251
14 2l
343.177 97.251
104.738
2t
107
2.000 537.940
15
1.000 449.558
EQUITY Share capital - Rp100 par value per share Authorized 12,000,000,000 shares Issued and fully paid 3,431,777,000 shares in 2010 and 2009 Additional paid-in capital - net Unrealized gain on availablefor-sale financial assets Retained earnings Appropriated Unappropriated
Jumlah Ekuitas
1.085.106
891.093
Total Equity
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
4.262.929
2.860.479
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
2
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk LAPORAN LABA RUGI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Laba Bersih per Saham Dasar)
Catatan/ Notes
2010 PENJUALAN BERSIH
2009
14.063.557
2d,2k,2m, 16,19,21a, 21b,26
10.555.113
(11.918.051)
2d,2m, 17,19,26
(8.970.325)
2.145.506
26
1.584.788
BEBAN POKOK PENJUALAN LABA KOTOR
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk STATEMENTS OF INCOME Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Basic Earnings per Share)
BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
(1.574.736) (259.917)
Jumlah Beban Usaha
(1.834.653)
2d,2m,2p,6, 7,18,19, 20,21c
COST OF GOODS SOLD GROSS PROFIT OPERATING EXPENSES (1.159.768) (214.688)
Selling General and administrative
(1.374.456)
Total Operating Expenses
LABA USAHA
310.853
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba penjualan aset tetap - bersih Sewa tempat dan bangunan Pendaftaran produk Penghasilan bunga Beban keuangan Lain-lain - bersih
18.294 14.418 9.717 3.000 (62.284) (3.759)
9,12,13 2g,2n,2o,11
12.580 10.501 8.059 9.320 (41.579) 3.484
Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih
(20.614)
26
2.365
Other Income (Charges) - Net
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BADAN
290.239
26
212.697
INCOME BEFORE CORPORATE INCOME TAX
BEBAN PAJAK PENGHASILAN BADAN Tahun berjalan Tangguhan
(24.422) (9.994)
Beban Pajak Penghasilan Badan
(34.416)
LABA BERSIH
255.823
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
26
NET SALES
2m 2g,7 2d,19
210.332
OTHER INCOME (CHARGES) Gain on sale of fixed assets - net Space and building rental income Product registration Interest income Financing cost Others - net
CORPORATE INCOME TAX EXPENSE
2o,11
74,55
INCOME FROM OPERATIONS
(19.178) (7.096)
Current Deferred
26
(26.274)
Corporate Income Tax Expense
26
186.423
NET INCOME
54,53
BASIC EARNINGS PER SHARE
2r,22
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
3
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah)
Catatan/ Notes Saldo, 31 Desember 2008 Kenaikan nilai wajar dari aset keuangan tersedia untuk dijual Penerbitan modal saham
2t 2l,14
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Share Capital Issued and Fully Paid
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah) Laba (Rugi) yang Belum Direalisasi Dari Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual/ Unrealized Gain (Loss) on Available for - Sale Financial Assets
Tambahan Modal Disetor - Bersih/ Additional Paid-in Capital - Net
Saldo Laba/ Retained Earnings Telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated
Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
308.860
-
(40)
-
297.080
605.900
Balance, December 31, 2008
-
-
147
-
-
147
Increase in fair value of available-for-sale financial assets
34.317
97.251
-
-
-
131.568
Issuance of share capital
-
Appropriation for general reserve
Pembentukan cadangan umum
15
-
-
-
1.000
(1.000)
Pembagian dividen kas
15
-
-
-
-
(32.945)
(32.945)
-
-
-
-
186.423
186.423
Net income for 2009
343.177
97.251
107
1.000
449.558
891.093
Balance, December 31, 2009
-
-
Laba bersih tahun 2009 Saldo, 31 Desember 2009 Realisasi laba dari penjualan aset keuangan tersedia untuk dijual
2t
-
-
Kenaikan nilai wajar dari aset keuangan tersedia untuk dijual
2t
-
-
104.738
-
Pembentukan cadangan umum
15
-
-
-
1.000
(1.000)
Pembagian dividen kas
15
Laba bersih tahun 2010 Saldo, 31 Desember 2010
(107)
(107)
Cash dividends declared
Realized gain on sale of available-for-sale financial assets
104.738
Increase in fair value of available-for-sale financial assets
-
Appropriation for general reserve
-
-
-
-
(166.441)
(166.441)
-
-
-
-
255.823
255.823
Net income for 2010
343.177
97.251
104.738
2.000
537.940
1.085.106
Balance, December 31, 2010
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Cash dividends declared
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
4
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk LAPORAN ARUS KAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah)
Catatan/ Notes
2010 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Penghasilan bunga Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas untuk gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Pembayaran kas untuk: Beban usaha Beban keuangan Pajak penghasilan Penerimaan kas dari kegiatan usaha lainnya Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Perolehan: Aset tetap Sewa jangka panjang Biaya ditangguhkan Investasi jangka pendek Investasi jangka panjang Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan kas dari: Hutang bank jangka pendek Hutang bank jangka panjang Penerbitan modal saham - bersih Pembayaran kas untuk: Hutang bank jangka pendek Hutang bank jangka panjang Dividen kas Hutang sewa pembiayaan Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah)
2009
14.058.330 2.981 (11.926.188)
10.561.562 9.441 (8.851.454)
(776.976)
(606.070)
(682.383) (61.637) (26.553)
(497.105) (44.473) (34.790)
71.779
22.169
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Interest income Cash payments to suppliers Cash payments for salaries, wages and employees’ benefits Cash payments for: Operating expenses Financing cost Income taxes Cash receipts from other operating activities
659.353
559.280
Net Cash Provided by Operating Activities
28.244
7
20.906
(749.580) (309.274) (20.634) 714 -
7
(364.227) (171.948) (4.976) (6.750)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of fixed assets Acquisitions of: Fixed assets Long-term rent Deferred charges Short-term investment Long-term investment
(526.995)
Net Cash Used in Investing Activities
8
(1.050.530)
24.925.000 393.600 -
5.795.000 131.568
(24.775.000) (56.834) (46.329) (2.328)
(5.840.000) (35.256) (32.945) (3.982)
15
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from: Short-term bank loans Long-term bank loans Issuance of share capital - net Payments for: Short-term bank loans Long-term bank loans Cash dividends Finance lease payables
438.109
14.385
Net Cash Provided by Financing Activities
46.932
46.670
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
387.885
341.215
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
434.817
387.885
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
3
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
5
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah)
Catatan/ Notes
2010
2009
AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS
ACTIVITIES NOT AFFECTING CASH FLOWS
Perolehan aset sewaan melalui hutang sewa pembiayaan
1.728
2i
759
Acquisitions of leased assets through the incurrence of finance lease payables
Penghapusan aset tetap
8.563
2g,7
11.275
Write-off of fixed assets
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
6
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
1.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM a.
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL a.
Establishment of the Company
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Indonesia berdasarkan Akta Notaris Gde Kertayasa, S.H., No. 21 tanggal 22 Februari 1989. Akta Pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-7158.HT.01.01.Th.89 tanggal 7 Agustus 1989 dan telah didaftarkan pada Buku Register Pengadilan Negeri Jakarta Utara No. 11/LEG/1999, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 59 tanggal 23 Juli 1999, Tambahan No. 4414. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 6 tanggal 5 Juli 2010 sehubungan dengan perubahan lingkup kegiatan usaha Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No. AHU41307.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 23 Agustus 2010.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (the “Company”) was established in Indonesia based on Deed No. 21 dated February 22, 1989 of Gde Kertayasa, S.H. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-7158.HT.01.01.Th.89 dated August 7, 1989, and registered in the Registry Book of North Jakarta First Instance Court No. 11/LEG/1999 and was published in Supplement No. 4414 of the State Gazette No. 59 dated July 23, 1999. The Company’s Articles of Association has been amended several times, the latest amendment of which was based on the Deed No. 6 dated July 5, 2010 of Kamelina, S.H., regarding the change in the Company’s scope of activities. The amendments of the Articles of Association were approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter No. AHU-41307.AH.01.02.Tahun 2010 dated August 23, 2010.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan, antara lain, meliputi usaha dalam bidang perdagangan eceran untuk produk konsumen. Kantor pusat Perusahaan berdomisili di Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang.
According to Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company is engaged, among others, in the retail distribution of consumer products. The Company’s head office is located at Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang.
Kegiatan usaha Perusahaan dimulai pada tahun 1989 bergerak dalam bidang perdagangan terutama rokok. Sejak tahun 2002, Perusahaan bergerak dalam kegiatan usaha perdagangan eceran untuk produk konsumen dengan mengoperasikan jaringan minimarket dengan nama “Alfamart” yang berlokasi di beberapa tempat di Jakarta, Cileungsi, Tangerang, Cikarang, Bandung, Surabaya, Cirebon, Cilacap, Semarang, Lampung, Malang, Bali, Klaten, Makassar dan Balaraja.
The Company started its commercial operations focusing in trading cigarette products in 1989. Starting in 2002, the Company runs its retail distribution of consumer products by operating mini-market networks, under the name “Alfamart”, which are located at several areas in Jakarta, Cileungsi, Tangerang, Cikarang, Bandung, Surabaya, Cirebon, Cilacap, Semarang, Lampung, Malang, Bali, Klaten, Makassar and Balaraja.
7
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
1.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) a.
1.
Pendirian Perusahaan (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
Jaringan minimarket tersebut terdiri dari minimarket milik sendiri dan minimarket dalam bentuk kerjasama waralaba, dengan jumlah minimarket sebagai berikut:
The mini-market networks consist of minimarket, under direct ownership and under franchise agreements, with number of minimarket as follows:
2010 Milik sendiri Kerjasama waralaba
b.
2009
3.537 1.275
Penawaran Umum Efek Perusahaan
2.490 883
b.
Komisaris, Direksi dan Karyawan
c.
: : : : :
Dewan Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
: : : : : : :
* ** ***
Company’s Public Offering
Commissioners, Directors and Employees As of December 31, 2010, the composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as appointed in the Annual Shareholders’ General Meeting held on June 7, 2010, the minutes of which were notarized under Deed No. 40 on the same date of Herry Sosiawan, S.H., is as follows (Note 27):
Pada tanggal 31 Desember 2010, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dalam Akta Notaris Herry Sosiawan, S.H., No. 40 tanggal 7 Juni 2010 adalah sebagai berikut (Catatan 27):
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
Direct ownership Franchise agreement
On December 31, 2008, the Company received the effective statement from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAMLK”) in its Decision Letter No. S-9320/BL/2008 to offer its 343,177,000 shares to public with par value of Rp100 (full amount) per share through the Indonesia Stock Exchange, at an initial offering price of Rp395 (full amount) per share. On January 15, 2009, the Company has listed all its issues and fully paid shares at the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 31 Desember 2008, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) dalam suratnya No. S-9320/BL/2008 untuk melakukan penawaran umum perdana sebanyak 343.177.000 saham dengan nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh) per saham kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran perdana sebesar Rp395 (Rupiah penuh) per saham. Pada tanggal 15 Januari 2009, seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. c.
Establishment of the Company (continued)
Djoko Susanto Glenn T. Sugita** Budiyanto Djoko Susanto Imam Santoso Hadiwidjaja Hanafiah Djajawinata*** Feny Djoko Susanto Henryanto Komala* Pudjianto Ang Gara Hans Prawira Hendra Djaya* Bambang Setyawan Djojo Soeng Peter Suryadi
telah mengundurkan diri pada 1 Desember 2010/has resigned on December 1, 2010 telah mengundurkan diri pada 3 Desember 2010/has resigned on December 3, 2010 telah mengundurkan diri pada 6 Desember 2010/has resigned on December 6, 2010
8
: : : : :
Board of Commissioners President Commissioner Vice President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
: : : : : : :
Board of Directors President Director Vice President Director Director Director Director Director Director
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
1.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
As of December 31, 2009, the composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as appointed in the Extraordinary Shareholders’ General Meeting held on November 6, 2008, the minutes of which were notarized under Deed No. 3 on the same date of Frans Elsius Muliawan, S.H., is as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2009, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dalam Akta Notaris Frans Elsius Muliawan, S.H., No. 3 tanggal 6 November 2008 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
: : : : :
Dewan Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
: : : : : : :
Djoko Susanto Glenn T. Sugita Tan Joseph Hadilianto Imam Santoso Hadiwidjaja Hanafiah Djajawinata Feny Djoko Susanto Henryanto Komala Pudjianto Ang Gara Hans Prawira Hendra Djaya Bambang Setyawan Djojo Soeng Peter Suryadi
: : :
: : : : :
Board of Commissioners President Commissioner Vice President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
: : : : : : :
Board of Directors President Director Vice President Director Director Director Director Director Director
The composition of the Company’s audit committee as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:
Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: Komite Audit Ketua Anggota Anggota
Commissioners, Directors and Employees (continued)
Imam Santoso Hadiwidjaja Theignatius Agus Salim Dra. Lucia Hadisurya
: : :
Audit Committee Chairman Member Member
Pembentukan komite audit Perusahaan telah sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.I.5.
The establishment of the Company’s audit committee has complied with BAPEPAM-LK Rule No. IX.I.5.
Gaji dan kompensasi lainnya yang diberikan kepada komisaris dan direksi Perusahaan berjumlah Rp36,12 miliar pada tahun 2010 dan Rp32,25 miliar pada tahun 2009.
Salaries and other compensation benefits incurred for the Company’s commissioners and directors amounted to Rp36.12 billion in 2010 and Rp32.25 billion in 2009.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan mempunyai masing-masing sejumlah 15.131 dan 14.297 orang karyawan tetap (tidak diaudit).
As of December 31, 2010 and 2009, the Company had 15,131 and 14,297 permanent employees, respectively (unaudited).
9
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a.
b.
2.
Dasar Penyajian Laporan Keuangan
SUMMARY POLICIES a.
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Basis of Presentation of the Financial Statements
Laporan keuangan ini telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”), serta peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) yaitu peraturan No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”.
The financial statements have been prepared in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia comprising of the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and rules established by Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) No. VIII.G.7 Attachment of Chairman of BAPEPAM’s decision No. KEP-06/PM/2000 dated March 13, 2000 regarding “Financial Statement Presentation Guidance”.
Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Pengukurannya disusun berdasarkan harga perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing - masing akun tersebut.
The financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The measurement basis used is historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies for those accounts.
Laporan arus kas disusun dengan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
The statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah Rupiah.
The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah.
Kas dan Setara Kas
b.
Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents represent cash on hand and in banks and time deposits with maturities of 3 (three) months or less at the time of placement, not pledged as collateral for loans and without restrictions in the usage.
Kas dan setara kas meliputi kas dan bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan, tidak dijadikan jaminan pinjaman dan tidak dibatasi penggunaannya. c.
OF
Cadangan Penurunan Nilai
c.
Allowance for Impairment Prior to 2010, the Company provides allowance for impairment based on a review of the possibility of uncollectible from the individual receivable at the end of the year.
Sebelum tahun 2010, Perusahaan membentuk cadangan penurunan nilai berdasarkan hasil penelaahan terhadap kemungkinan tidak tertagihnya piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun.
10
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
e.
2.
Transaksi dengan Pihak-pihak Hubungan Istimewa
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
Transactions with Related Parties
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
The Company has transactions with certain parties that have related party relationships as defined in accordance with PSAK No. 7, “Related Party Disclosures”.
Seluruh transaksi material dengan pihak-pihak hubungan istimewa telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
All significant transactions with related parties are disclosed in the notes to the financial statements.
Persediaan
e.
Inventories Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined by moving-average method which includes all costs that occur to get this inventories to the location and current conditions. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated cost of completion and the estimated cost necessary to make the sale. Allowance for inventory obsolescence and losses is provided based on a review of the condition of the inventories at the end of the year.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata bergerak (movingaverage method) yang meliputi seluruh biayabiaya yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut sampai ke lokasi dan kondisi saat ini. Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan taksiran beban untuk menyelesaikan dan beban lainnya yang diperlukan hingga persediaan dapat dijual. Penyisihan persediaan usang dan hilang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun. f.
ACCOUNTING
Biaya Sewa Dibayar di Muka
f.
Prepaid Rent Prepaid rent is amortized using the straightline method over the rental period. The current portion of the prepaid rent to be charged to operation within 1 (one) year is presented as part of current assets.
Biaya sewa dibayar di muka diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama jangka waktu sewa. Bagian sewa yang akan dibebankan pada usaha dalam 1 (satu) tahun diklasifikasikan sebagai bagian dari aset lancar.
11
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) g.
2.
Aset Tetap 1)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
Fixed Assets 1)
Kepemilikan Langsung
ACCOUNTING
Direct Ownership
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.
Fixed assets is stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:
Depreciation is calculated on a straightline basis over the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Bangunan dan prasarana Peralatan dan inventaris Kendaraan
20 dan/and 5 5 5
Buildings and infrastructures Equipment, furniture and fixtures Vehicles
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direview, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.
12
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) g.
2.
Aset Tetap (lanjutan) 2)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
Fixed Assets (continued) 2)
Aset dalam Penyelesaian
h.
3)
Biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan izin hak atas tanah ditangguhkan dan disajikan dalam akun “Aset Tidak Lancar Biaya Ditangguhkan - Bersih” dalam neraca, terpisah dari harga perolehan tanah. Biaya ditangguhkan tersebut diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
Penurunan Nilai Aset
h.
Acquisition costs of land incurred to acquire or renew the license for the related landright are deferred and presented in “Non-Current Assets Deferred Charges - Net” account in the balance sheets, separate from the main acquisition cost of the land. Such deferred costs are amortized over the period of rights or the economic lives of the land, whichever is shorter.
Impairment of Assets Value The Company conducts an evaluation to determine whether there is an indication for events or changes in circumstance that may indicate that its carrying amount of assets may not be fully recovered at each reporting date. If any such indication exists, the Company is required to determine the estimated recoverable amount of all its assets and recognize the impairment in asset value as a loss in the statement of income of the current year.
Perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan adanya indikasi peristiwa atau perubahan kondisi yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat dipulihkan seluruhnya pada setiap tanggal pelaporan. Apabila kondisi tersebut terjadi, Perusahaan diharuskan untuk menentukan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) atas semua asetnya dan mengakuinya sebagai kerugian dalam laporan laba rugi tahun berjalan. i.
Construction in Progress Construction in progress are stated at cost and presented as part of the fixed assets. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account when the construction is substantially completed and the asset is ready for its intended use.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset telah selesai dan siap untuk digunakan. 3)
ACCOUNTING
Sewa
i.
Lease The Company applied the PSAK No. 30 (Revised 2007) “Leases” supersedes PSAK No. 30 (1990) “Accounting for Leases”. Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), the determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Under this revised PSAK, leases that transfer substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Moreover, leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.
Perusahaan menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2007) “Sewa” menggantikan PSAK No. 30 (1990) “Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
13
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) i.
2.
Sewa (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
ACCOUNTING
Lease (continued)
Perusahaan sebagai lessee
The Company as a lessee
i)
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Perusahaan mengakui aset dan kewajiban dalam neraca pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Sewa kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.
i)
Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), under a finance leases, the Company shall recognize assets and liabilities in their balance sheets at amounts equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments shall be apportioned between the finance charge and the reduction of the outstanding liability. The finance charge shall be allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rents shall be charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are reflected in profit and loss. Capitalized leased assets (presented under the account of fixed assets) are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Company will obtain ownership by the end of the lease term.
ii)
Dalam sewa operasi, Perusahaan mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straightline basis) selama masa sewa.
ii)
Under an operating lease, the Company recognized lease payments as an expense on a straight-line basis over the lease term.
Perusahaan sebagai lessor
The Company as a lessor
Dalam sewa menyewa biasa, Perusahaan mengakui aset untuk sewa operasi di neraca sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Sewa kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa.
Under an operating lease, the Company shall present assets subject to operating leases in its balance sheets according to the nature of the asset. Initial direct cost incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income. Contingent rents, if any, are recognized as revenue in the periods in which they are earned. Lease income from operating leases shall be recognized as income on a straight-line basis over the lease term.
14
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) j.
2.
Biaya Ditangguhkan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.
l.
Deferred Charges Costs incurred related to the acquisition of software application are deferred and amortized using the straight-line method over 5 (five) years, while costs incurred related to the acquisition of business licenses are deferred and amortized using the straight-line method over the benefited period.
Biaya yang timbul sehubungan dengan biaya perolehan piranti lunak ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 (lima) tahun, sedangkan biaya yang timbul sehubungan dengan perolehan izin usaha ditangguhkan dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama masa manfaatnya. k.
ACCOUNTING
Penghasilan Ditangguhkan
k.
Deferred Income
Penghasilan sewa tempat dan partisipasi promosi dari para pemasok yang telah diterima di muka dan belum diakui sebagai penghasilan, ditangguhkan dan disajikan sebagai bagian dari akun “Penghasilan Ditangguhkan” dalam neraca dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu sewa tempat dan partisipasi promosi.
Revenue from space rental and promotional participation income from suppliers that are received in advance and not yet recognized as income, are deferred and presented as part of “Unearned Revenue” account in the balance sheets. The unearned revenue are amortized using the straight-line method over the space rental period and the promotional participation period.
Penghasilan waralaba terdiri dari imbalan waralaba awal dan imbalan waralaba lanjutan. Imbalan waralaba awal diterima di muka dan diamortisasi selama jangka waktu pemberian hak eksklusif waralaba, yaitu 5 (lima) tahun. Imbalan waralaba awal yang belum diakui disajikan sebagai bagian dari akun “Penghasilan Ditangguhkan” dalam neraca. Imbalan waralaba lanjutan merupakan penghasilan yang diterima sebagai kontribusi pewaralaba atas kegiatan pemasaran dan administrasi waralaba. Imbalan waralaba lanjutan diakui pada saat terjadinya.
Franchise income comprises of initial and subsequent franchise income. Initial franchise income received in advance is amortized over the franchise period of 5 (five) years. Unrecognized initial franchise income are presented as part of “Unearned Revenue” account in the balance sheets. Subsequent franchise income represents income arising from the franchisee’s contribution in the marketing activity and franchise administration and is recognized as earned.
Tambahan Modal Disetor - Bersih
l.
Additional Paid-in Capital - Net Additional paid-in capital - net represents the difference between the offering prices at the initial public offering with the par value of shares, net of shares issuance costs.
Tambahan modal disetor - bersih merupakan selisih antara harga penawaran dari hasil penawaran umum perdana saham Perusahaan dengan nilai nominal saham, setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum perdana saham tersebut.
15
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
m. Pengakuan Penghasilan dan Beban
n.
o.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
m. Revenue and Expense Recognition
Penjualan bersih adalah penghasilan yang diperoleh dari penjualan produk dan jasa termasuk amortisasi atas penghasilan tangguhan dari kontrak atas kegiatan promosi (Catatan 2k), setelah dikurangi retur dan potongan penjualan. Penghasilan diakui pada saat penyerahan barang dagangan kepada pelanggan.
Net sales represent sales of products and services, including the amortization of deferred income from the contract for promotional activities (Note 2k), net of returns and discounts allowed. Sales is recognized when goods are delivered to customers.
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized as incurred.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
n.
Foreign Currency Balances
Transactions
and
Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah transaksi terakhir pada tanggal yang bersangkutan. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.
Transactions involving foreign currencies are recorded in Rupiah amounts at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are adjusted to Rupiah at rates of exchange at such date. Resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, nilai tukar yang digunakan masing-masing adalah sebesar Rp8.991 (Rupiah penuh) dan Rp9.400 (Rupiah penuh) untuk AS$1.
As of December 31, 2010 and 2009, the exchange rates used were Rp8,991 (full amount) and Rp9,400 (full amount) per US$1, respectively.
Pajak Penghasilan
o.
Income Tax
Beban pajak tahun berjalan ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksitransaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to current year operations, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity.
16
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) o.
2.
Pajak Penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o.
Income Tax (continued) Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat hasil ketetapan diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. p.
ACCOUNTING
Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan
p.
Estimated Liability for Employees’ Benefits
Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) “Imbalan Kerja”, yang mengatur akuntansi dan pengungkapan atas imbalan kerja karyawan. Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan dihitung sesuai dengan Undang-undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang “Ketenagakerjaan” (“UU No. 13/2003”). Pada tanggal 30 Juli 2009, sebagian kewajiban tersebut didanai dengan Program Asuransi Dana Pensiun dari PT AIA Financial.
The Company adopts PSAK No. 24 (Revised 2004) “Accounting for Retirement Benefit Cost”, which regulates the accounting and disclosure requirements of retirement benefit cost for employees’ benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“UU No. 13/2003”). On July 30, 2009, the Company funded a part of these liabilities through Pension Funds Insurance Program from PT AIA Financial.
Berdasarkan UU No. 13/2003 tersebut, Perusahaan diharuskan membayar imbalan kerja karyawan jika kondisi tertentu dalam UU No. 13/2003 tersebut terpenuhi. Dalam PSAK No. 24 (Revisi 2004), biaya untuk penyediaan imbalan kerja berdasarkan UU No. 13/2003 ditentukan dengan menggunakan metode penilaian aktuaria “Projected Unit Credit”. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi bersih dari keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian aktuarial ini diakui selama perkiraan rata-rata sisa masa kerja karyawan. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang timbul dari penerapan suatu program imbalan pasti atau perubahanperubahan dalam hutang imbalan kerja dari program yang sudah ada diamortisasi sampai imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan.
Based on UU No. 13/2003, the Company is required to pay the severance, gratuity and compensation pay if certain conditions in the UU No. 13/2003 are met. Under PSAK No. 24 (Revised 2004), the cost of providing employee benefits under UU No. 13/2003 is determined using the “Projected Unit Credit” actuarial valuation method. Actuarial gains and losses are recognized as income or expenses when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting period exceeded 10% of the present value of defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognized over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past-service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or change in the benefit payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.
17
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) q.
2.
Pelaporan Segmen Perusahaan mengklasifikasikan segmen sebagai berikut:
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q.
(i)
Segmen geografis (primer), dimana kegiatan usaha Perusahaan dibagi berdasarkan lokasi Distribution Centre (“DC”). (ii) Segmen usaha (sekunder), dimana kegiatan usaha Perusahaan dibagi berdasarkan produk yang dijual, yaitu produk makanan dan bukan makanan.
Laba Bersih per Saham Dasar (“LPS”)
r.
Basic Earnings per Share (“EPS”) EPS is computed by dividing net income for the year with the weighted-average number of shares outstanding during the year. The weighted-average number of shares outstanding are 3,431,777,000 shares and 3,418,614,047 shares in 2010 and 2009, respectively.
Penggunaan Estimasi
s.
Use of Estimates The preparation of financial statements in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to the inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may be based the amounts that differ from those estimates.
Penyusunan laporan keuangan sesuai prinsipprinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen Perusahaan untuk membuat estimasi dan asumsi terhadap jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Oleh karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, maka dari itu, terdapat kemungkinan hasil aktual yang akan dilaporkan pada periode yang akan datang berbeda dengan jumlah yang diestimasi tersebut. t.
Geographical segment (primary), which is classified based on location of the Distribution Centre (“DC”).
(ii) Business segment (secondary), which is classified based on products sold consisting of sales of food and non-food products.
LPS dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar untuk tahun 2010 dan 2009 masingmasing berjumlah 3.431.777.000 saham dan 3.418.614.047 saham. s.
Segment Reporting The Company classifies its segment reporting as follows:
pelaporan
(i)
r.
ACCOUNTING
Instrumen Keuangan
t.
Financial Instruments Starting January 1, 2010, the Company adopted PSAK No. 50 (Revised 2006) “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” (“PSAK No. 50”) and PSAK No. 55 (Revised 2006) “Financial Instruments: Recognition and Measurement” (“PSAK No. 55”). These revised PSAKs, have been applied prospectively. The transaction costs of those already existing contracts at the time these standards were adopted were not considered in the calculation of effective interest of such contracts.
Mulai tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan mengadopsi PSAK No. 50 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” (“PSAK No. 50”) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” (“PSAK No. 55”). Penerapan PSAK revisi ini dilakukan secara prospektif. Biaya transaksi atas kontrak pembiayaan yang sudah terjadi pada saat standar diterapkan tidak diperhitungkan dalam perhitungan suku bunga efektif dari kontrak tersebut.
18
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) t.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.
Financial Instruments (continued) i.
Aset keuangan
ACCOUNTING
Financial assets
Pengakuan awal dan pengukuran
Initial recognition and measurement
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, available-for-sale financial assets. The Company determine the classification of its financial assets at initial recognition.
Aset keuangan diakui pada posisi keuangan jika dan hanya jika Perusahaan menjadi salah satu pihak yang terlibat dalam perjanjian instrumen keuangan.
Financial assets are recognized on the statements of financial position when, and only when, the Company becomes a party to the contractual provisions of the financial instrument.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya, ditambah, dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar dalam laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut.
When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value, plus, in the case of financial assets not at fair value through statements of income, directly attributable transaction costs.
Seluruh pembelian dan penjualan yang lazim pada aset keuangan diakui atau dihentikan pengakuannya pada tanggal perdagangan seperti contohnya tanggal pada saat Perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Pembelian atau penjualan yang lazim adalah pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu umumnya ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar.
All regular way purchases and sales of financial assets are recognized or derecognized on the trade date i.e., the date that the Company commits to purchase or sell the asset. Regular way purchases or sales are purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within the period generally established by regulation or convention in the market place concerned.
19
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) t.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.
Financial Instruments (continued) i.
Aset keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial assets (continued)
Pengakuan awal dan pengukuran (lanjutan)
Initial recognition (continued)
and
measurement
Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.
The Company determines the classification of its financial assets after initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluate this designation at each financial year end.
(a) Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi
(a)
Financial assets at fair value through profit or loss Financial assets held for trading are classified as financial assets at fair value through profit or loss. Financial assets held for trading are derivatives (including separated embedded derivatives) or financial assets acquired principally for the purpose of selling in the near term.
Aset keuangan yang diperdagangkan dikasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi. Aset keuangan yang diperdagangkan adalah derivatif (termasuk derivatif melekat yang terpisah) atau aset keuangan yang dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat.
(b) Loans and receivables
(b) Pinjaman yang diberikan dan piutang
Financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as loans and receivables.
Aset keuangan dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
(c) Held-to-maturity investments
(c) Investasi dimiliki hingga jatuh tempo
Financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity are classified as held-tomaturity when the Company has the positive intention and ability to hold the investment to maturity.
Aset keuangan dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo ketika Perusahaan mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
(d) Available-for-sale financial assets
(d) Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan yang tidak diklasifikasikan dalam kategori yang lain.
Available-for-sale financial assets are financial assets that are not classified in any of the other categories.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal diukur menggunakan biaya perolehannya dikurangi dengan rugi penurunan nilai.
Investments in equity instruments whose fair value cannot be reliably measured are measured at cost less impairment loss.
20
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) t.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.
Financial Instruments (continued) i.
Aset keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial assets (continued)
Pengakuan awal dan pengukuran (lanjutan)
Initial recognition (continued)
Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, aset tidak lancar lainnya pinjaman karyawan dan aset tidak lancar lainnya - uang jaminan yang termasuk dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, serta investasi jangka pendek dan jangka panjang yang termasuk dalam kategori aset keuangan tersedia untuk dijual.
The Company’s financial assets include cash and cash equivalents, accounts receivable - trade, accounts receivable others, other non-current assets - loan to employees and other non-current assets security deposits which fall under the loans and receivables category, also short and long-term investments which fall under available-for-sale financial assets category.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method. Gains and losses are recognized in the statements of income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Penghentian pengakuan
Derecognition
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Perusahaan memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a) Perusahaan secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Perusahaan secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut.
A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Company has transferred its rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “passthrough” arrangement; and either (a) the Company has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
21
and
measurement
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) t.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.
Financial Instruments (continued) i.
Aset keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of Financial Assets
Pada setiap tanggal neraca, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
The Company assesses at each balance sheet date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired.
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Company first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.
22
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) t.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.
Financial Instruments (continued) i.
Aset keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of Financial Assets (continued)
Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perusahaan. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba atau rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the amount of the loss is recognized in the statement of income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Company. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss.
ii. Financial liabilities
ii. Kewajiban keuangan Pengakuan awal dan pengukuran
Initial recognition and measurement
Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, kewajiban keuangan pada biaya perolehan diamortisasi atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi kewajiban keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities measured at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company determines the classification of their financial liabilities at initial recognition.
Saat pengakuan awal, kewajiban keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal hutang dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.
23
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) t.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued) ii. Financial liabilities (continued)
ii. Kewajiban keuangan (lanjutan) Pengakuan awal dan pengukuran (lanjutan)
Initial recognition (continued)
and
measurement
Kewajiban keuangan Perusahaan terdiri dari hutang bank jangka pendek, hutang usaha, hutang lain-lain, biaya masih harus dibayar, hutang dividen dan hutang bank jangka panjang yang termasuk dalam kategori kewajiban keuangan pada biaya perolehan diamortisasi.
The Company’s financial liabilities include short-term bank loans, accounts payable trade, accounts payable - other, accrued expenses, dividend payable, long-term bank loans which falls under financial liabilities measured at amortized cost category.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Setelah pengakuan awal, kewajiban keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan tingkat bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui di laporan laba rugi pada saat pinjaman dan hutang jangka panjang tersebut dihentikan pengakuannya atau diturunkan nilainya melalui proses amortisasi.
Subsequent to initial recognition, all financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest method. Gains and losses are recognized in the statements of income when the loans and borrowings are derecognized as well as through the effective interest method amortization process.
Penghentian pengakuan
Derecognition
Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.
Ketika kewajiban keuangan awal digantikan dengan kewajiban keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas kewajiban keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan kewajiban keuangan awal dan pengakuan kewajiban keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat kewajiban keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing financial liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.
iii. Offsetting of financial instruments
iii. Saling hapus instrumen keuangan
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the balance sheet if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan kewajiban keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara bersamaan.
24
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) t.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.
Financial Instruments (continued) iv. Fair value of financial instruments
iv. Nilai wajar instrumen keuangan
The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’slength market transaction, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.
Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm’s-length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substantial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya. u.
ACCOUNTING
Pernyataan yang Telah Dikeluarkan tapi Belum Berlaku Efektif
u.
Standards Issued but Not Yet Effective
Standar Akuntansi yang relevan yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (“DSAK”) sampai dengan penyelesaian laporan keuangan Perusahaan tetapi belum efektif adalah sebagai berikut:
Relevant Accounting Standards issued by Indonesian Accounting Standards Board (“DSAK”) up to the date of completion of the Company’s financial statements but not yet effective are summarized below:
Efektif Berlaku pada atau Setelah Tanggal 1 Januari 2011:
Effective on or After January 1, 2011:
PSAK No. 1 (Revisi 2009) “Penyajian Laporan Keuangan”, menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.
PSAK No. 1 (Revised 2009) “Presentation of Financial Statements”, prescribes the basis for presentation of general purpose financial statements to ensure comparability both with the entity's financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities.
PSAK No. 2 (Revisi 2009) “Laporan Arus Kas”, memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan selama suatu periode.
PSAK No. 2 (Revised 2009) “Statement of Cash Flows”, requires the provision of information about the historical changes in cash and cash equivalents by means of a statement of cash flows which classifies cash flows during the period from operating, investing and financing activities.
25
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) u.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Pernyataan yang Telah Dikeluarkan tapi Belum Berlaku Efektif (lanjutan)
u. Standards Issued but Not Yet Effective (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011: (lanjutan)
Effective on or After January 1, 2011: (continued)
PSAK No. 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi”, informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.
PSAK No. 5 (Revised 2009) “Operating Segments”, segment information is disclosed to enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates.
PSAK No. 7 (Revisi 2010) ”Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak yang berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Penerapan dini diperkenankan.
PSAK No. 7 (Revised 2010) “Related Party Disclosures”, requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements. Early application is allowed.
PSAK No. 8 (Revisi 2010) “Peristiwa Setelah Periode Laporan”, menentukan kapan entitas menyesuaikan laporan keuangannya untuk peristiwa setelah periode pelaporan, dan pengungkapan tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit dan peristiwa setelah periode pelaporan. Mensyaratkan bahwa entitas tidak boleh menyusun laporan keuangan atas dasar kelangsungan usaha jika peristiwa setelah periode pelaporan mengindikasikan bahwa penerapan asumsi kelangsungan usaha tidak tepat.
PSAK No. 8 (Revised 2010) “Events after the Reporting Period”, prescribes when an entity should adjust its financial statements for events after the reporting period, and disclosures about the date when financial statements were authorized for issue and events after the reporting period. Requires an entity not to prepare financial statements on a going concern basis if events after the reporting period indicate that the going concern assumption is not appropriate.
PSAK No. 23 (Revisi 2010) “Pendapatan”, mengidentifikasikan keadaan saat kriteria mengenai pengakuan pendapatan akan terpenuhi, sehingga pendapatan akan diakui. Mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu. Memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan.
PSAK No. 23 (Revised 2010) “Revenue”, identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue will be recognized. Prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events. Provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition.
PSAK No. 25 (Revisi 2009) “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”, menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan.
PSAK No. 25 (Revised 2009) “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”, prescribes the criteria for selecting and changing accounting policies, together with the accounting treatment and disclosure of changes in accounting policies, changes in accounting estimates and corrections of errors.
26
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) u.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Pernyataan yang Telah Dikeluarkan tapi Belum Berlaku Efektif (lanjutan)
u. Standards Issued but Not Yet Effective (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011: (lanjutan)
Effective on or After January 1, 2011: (continued)
PSAK No. 48 (Revisi 2009) “Penurunan Nilai Aset”, menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui.
PSAK No. 48 (Revised 2009) “Impairment of Assets”, prescribes the procedures applied to ensure that assets are carried at no more than their recoverable amount and if the assets are impaired, an impairment loss should be recognized.
PSAK No. 57 (Revisi 2009) “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”, bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.
PSAK No. 57 (Revised 2009) “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”, aims to provide that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information.
ISAK 10 “Program Loyalitas Pelanggan”, berlaku untuk penghargaan kredit loyalitas pelanggan yang diberikan kepada pelanggan sebagai bagian dari transaksi penjualan, dan tergantung pemenuhan atas setiap kondisi lebih lanjut yang dipersyaratkan, pelanggan dapat menukar barang atau jasa secara gratis atau dengan potongan harga di masa yang akan datang.
ISAK 10 “Customer Loyalty Programmes”, applies to customer loyalty award credits granted to customers as part of a sales transaction, and subject to meeting any further qualifying conditions, the customers can redeem in the future for free or discounted goods or services.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012:
Effective on or After January 1, 2012:
PSAK No. 10 (Revisi 2010) ”Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”, menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu mata uang pelaporan.
PSAK No. 10 (Revised 2010) “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”, prescribes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency.
PSAK No. 18 (Revisi 2010) “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”, mengatur akuntansi dan pelaporan program manfaat purnakarya untuk semua peserta sebagai suatu kelompok. Pernyataan ini melengkapi PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
PSAK No. 18 (Revised 2010) “Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans”, establish the accounting and reporting by the plan to all participants as a group. This Standard complements PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”.
PSAK No. 24 (Revisi 2010) ”Imbalan Kerja”, mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja.
PSAK No. 24 (Revised 2010) “Employee Benefits”, establish the accounting and disclosures for employee benefits.
27
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) u.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Pernyataan yang Telah Dikeluarkan tapi Belum Berlaku Efektif (lanjutan)
u. Standards Issued but Not Yet Effective (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012: (lanjutan)
Effective on or After January 1, 2012: (continued)
PSAK No. 46 (Revisi 2010) “Akuntansi Pajak Penghasilan”, mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksitransaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan.
PSAK No. 46 (Revised 2010) “Accounting for Income Taxes”, prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the balance sheet; and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements.
PSAK No. 50 (Revisi 2010) “Instrumen Keuangan: Penyajian”, menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.
PSAK No. 50 (Revised 2010) “Financial Instruments: Presentation”, establish the principles for presenting financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities.
PSAK No. 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, mensyaratkan pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut.
PSAK No. 60 “Financial Instruments: Disclosures”, requires disclosures in financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments for financial position and performance; and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the entity is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manages those risks.
ISAK 15 “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”, memberikan pedoman bagaimana menilai pembatasan jumlah surplus dalam program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK No. 24 (revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
ISAK 15 “PSAK No. 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction”, provides guidance on how to assess the limit on the amount of surplus in a defined scheme that can be recognized as an asset under PSAK No. 24 (Revised 2010), ”Employee Benefits”.
ISAK 20 “Pajak penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”, membahas bagaimana suatu entitas memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak tangguhan karena perubahan dalam status pajaknya atau pemegang sahamnya.
ISAK 20 “Income Taxes-Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders”, prescribes how an entity should account for the current and deferred tax consequences of a change in tax status of entities or its shareholders.
Perusahaan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangannya.
The Company is presently evaluating and has not determined the effects of these revised and new Standards and Interpretations on its financial statements.
28
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
3.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KAS DAN SETARA KAS Akun ini terdiri dari:
3.
2010 Kas Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 23) (AS$34.163 pada tahun 2010 dan AS$112.352 pada tahun 2009)
4.
2009
105.549
91.914
307
1.056
Bank - pihak ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk Citibank N.A., Jakarta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Jumlah kas dan bank
CASH AND CASH EQUIVALENTS This account consists of:
Cash on hand Rupiah United States dollar (Note 23) (US$34,163 in 2010 and US$112,352 in 2009)
72.217 2.956
40.062 3.128
626
1.623
614 297 224 16 1
382 494 484 117 -
Cash in banks - third parties Rupiah PT Bank Central Asia Tbk Citibank N.A., Jakarta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk
182.807
139.260
Total cash on hand and in banks
Setara kas - pihak ketiga Deposito berjangka - Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
142.010 50.000 40.000 20.000
168.625 40.000 40.000 -
Cash equivalents - third parties Time deposits - Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
Jumlah setara kas
252.010
248.625
Total cash equivalents
Jumlah
434.817
387.885
Total
Suku bunga tahunan deposito berjangka berkisar antara 5,25% sampai dengan 10,00% pada tahun 2010 dan berkisar antara 5,00% sampai dengan 15,00% pada tahun 2009.
Annual interest rates for time deposits range from 5.25% to 10.00% in 2010 and from 5.00% to 15.00% in 2009.
Pada tanggal 31 Desember 2010, kas telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat pencurian dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp98,68 miliar dan AS$100.000.
As of December 31, 2010, cash are covered by all risks insurance against theft and other risks under blanket policies amounting to Rp98.68 billion and US$100,000.
Tidak terdapat saldo kas dan setara kas kepada pihak hubungan istimewa.
There is no cash and cash equivalents balances to a related party.
PIUTANG USAHA
4.
ACCOUNTS RECEIVABLE - TRADE This account represents receivables from related party and franchisees on sales of merchandise inventories, and from suppliers of space rental and promotional participation income as follows:
Akun ini merupakan tagihan kepada pihak hubungan istimewa dan pewaralaba atas penjualan barang dagangan dan kepada pemasok atas penghasilan sewa tempat dan partisipasi promosi sebagai berikut: 2010
2009
Pihak hubungan istimewa (Catatan 19) Pihak ketiga
11.183 213.890
9.583 197.493
Related party (Note 19) Third parties
Jumlah
225.073
207.076
Total
29
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
4.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
4.
The aging analysis of accounts receivable - trade based on due date are as follows:
Analisa umur piutang usaha berdasarkan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut: 2010 Pihak hubungan istimewa: Lancar
5.
ACCOUNTS RECEIVABLE - TRADE (continued)
2009 11.183
9.583
Related party: Current
Pihak ketiga: Lancar 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
165.823 44.549 2.893 393 232
145.596 47.336 4.199 256 106
Third parties: Current 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days More than 90 days
Jumlah piutang usaha - pihak ketiga
213.890
197.493
Total accounts receivable - trade third parties
Jumlah
225.073
207.076
Total
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kemungkinan tidak tertagihnya piutang masingmasing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih, oleh karenanya, Perusahaan tidak membentuk cadangan penurunan nilai.
Based on the review of the possibility of uncollectible from the individual receivable at the end of the year, the Company’s management believes that all accounts receivable are collectible; accordingly, no allowance for impairment was provided for.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, tidak terdapat piutang usaha yang dijaminkan.
As of December 31, 2010 and 2009, there is no accounts receivable - trade pledged as collateral.
PERSEDIAAN - BERSIH
5.
This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2010 Makanan Bukan makanan
INVENTORIES - NET
2009
885.338 446.172
529.421 289.338
Food Non-food
Jumlah (Catatan 17) Penyisihan persediaan usang dan hilang
1.331.510
818.759
Total (Note 17) Allowance for inventory obsolescence and losses
Persediaan - bersih
1.328.986
(2.524)
2010
Saldo akhir tahun
816.245
Inventories - net
The movement of allowance for inventory obsolescence and losses are as follows:
Mutasi penyisihan persediaan usang dan hilang adalah sebagai berikut:
Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan Penghapusan persediaan
(2.514)
2009
2.514 13.001 (12.991)
2.135 13.386 (13.007)
2.524
2.514
30
Beginning balance Provision during the year Write-off of inventories Ending balance
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
5.
6.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PERSEDIAAN - BERSIH (lanjutan)
5.
INVENTORIES - NET (continued)
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan persediaan usang dan hilang cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang mungkin timbul.
Based on a review of the condition of the inventories at the end of the year, the management believes that the allowance for inventory obsolescence and losses is adequate to cover possible losses.
Pada tanggal 31 Desember 2010, persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian, antara lain, akibat kerusuhan, kebakaran, pencurian dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp1,3 triliun. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko-risiko tersebut.
As of December 31, 2010, inventories are covered by industrial all risks insurance against, among others, losses from riots, fire, theft and other risks under blanket policies amounting to Rp1.3 trillion. The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, persediaan dengan jumlah maksimum masingmasing sebesar Rp1 triliun dan Rp545 miliar digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka pendek dan jangka panjang dari PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 9 dan 12).
As of December 31, 2010 and 2009, inventories with maximum amount of Rp1 trillion and Rp545 billion, respectively, are used as collateral for short and long-term bank loans obtained from PT Bank Central Asia Tbk (Notes 9 and 12).
BIAYA SEWA DIBAYAR DI MUKA
6.
PREPAID RENT
Perusahaan mengadakan beberapa perjanjian sewa toko dan bangunan untuk periode 12 (dua belas) bulan sampai dengan 180 (seratus delapan puluh) bulan untuk beberapa toko dan bangunan yang telah dibayar di muka. Sewa tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2011 sampai dengan tahun 2025 dan beberapa perjanjian tersebut dapat diperbaharui pada saat berakhirnya masa sewa.
The Company entered into several rental agreements for its stores and buildings for rental periods from 12 (twelve) months to 180 (one hundred eighty) months, which were paid in advance. These rentals will expire in various dates between 2011 and 2025 and some of these rentals are subject for renewal upon their expiry.
Rincian nilai biaya sewa dibayar di muka - jangka panjang adalah sebagai berikut:
The details of the prepaid long-term rent are as follows:
2010 Nilai biaya sewa dibayar di muka Dikurangi bagian lancar Bagian jangka panjang
2009
571.105 (124.678)
367.726 (82.222)
Prepaid rent Less current portion
446.427
285.504
Long-term portion
Amortization of prepaid rent charged to operating expenses are as follows (Notes 18 and 21c):
Amortisasi sewa yang dibebankan pada beban usaha adalah sebagai berikut (Catatan 18 dan 21c): 2010 Beban penjualan Beban umum dan administrasi Jumlah
2009 99.943 5.953
75.371 997
Selling expenses General and administrative expenses
105.896
76.368
Total
31
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
7.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
ASET TETAP
7.
FIXED ASSETS Details of fixed assets are as follows:
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: 2010 Saldo Awal/ Beginning Balance Biaya Perolehan Kepemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Peralatan dan inventaris Kendaraan Jumlah Aset Sewaan Kendaraan
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
193.074 606.167 629.089 95.425
36.492 252.890 334.777 27.553
10.188 29.850 10.236
89.617 2.973
229.566 938.486 934.016 115.715
Cost Direct Ownership Land Buildings and infrastructures Equipment, furniture and fixtures Vehicles
1.523.755
651.712
50.274
92.590
2.217.783
Total
6.725
2.371
-
(2.973)
6.123
Leased Assets Vehicles
-
97.868
-
(89.617)
8.251
Construction in Progress Buildings
1.530.480
751.951
50.274
2.232.157
Total Cost Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings and infrastructures Equipment, furniture and fixtures Vehicles
Aset dalam Penyelesaian Bangunan Jumlah Biaya Perolehan
Penambahan/ Additions
-
Akumulasi Penyusutan Kepemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Peralatan dan inventaris Kendaraan
184.888 304.144 65.782
102.840 124.527 12.980
6.449 15.199 10.113
1.849
281.279 413.472 70.498
Jumlah
554.814
240.347
31.761
1.849
765.249
Total
Aset Sewaan Kendaraan
2.719
1.257
-
Jumlah Akumulasi Penyusutan
557.533
241.604
31.761
Nilai Buku
972.947
(1.849) -
2.127
Leased Assets Vehicles
767.376
Total Accumulated Depreciation
1.464.781
Net Book Value
2009 Saldo Awal/ Beginning Balance Biaya Perolehan Kepemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Peralatan dan inventaris Kendaraan Jumlah
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance Cost Direct Ownership Land Buildings and infrastructures Equipment, furniture and fixtures Vehicles
138.197 443.598 482.365 76.837
54.906 106.133 174.260 17.569
29 12.829 27.536 6.951
69.265 7.970
193.074 606.167 629.089 95.425
1.140.997
352.868
47.345
77.235
1.523.755
Total
Aset Sewaan Kendaraan
13.652
1.043
-
(7.970)
6.725
Leased Assets Vehicles
Aset dalam Penyelesaian Bangunan
57.906
11.359
-
(69.265)
-
Construction in Progress Buildings
1.212.555
365.270
47.345
-
1.530.480
Total Cost
Akumulasi Penyusutan Kepemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Peralatan dan inventaris Kendaraan
121.854 222.558 55.536
71.574 96.011 10.891
8.540 14.425 4.779
4.134
184.888 304.144 65.782
Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings and infrastructures Equipment, furniture and fixtures Vehicles
Jumlah
399.948
178.476
27.744
4.134
554.814
Total
2.719
Leased Assets Vehicles
557.533
Total Accumulated Depreciation
972.947
Net Book Value
Jumlah Biaya Perolehan
Aset Sewaan Kendaraan
4.516
2.337
-
Jumlah Akumulasi Penyusutan
404.464
180.813
27.744
Nilai Buku
808.091
32
(4.134) -
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
7.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
ASET TETAP (lanjutan) a.
7.
Beban penyusutan yang dibebankan pada beban usaha adalah sebagai berikut (Catatan 18):
a.
2010
b.
FIXED ASSETS (continued) Depreciation expense charged to operating expenses are as follows (Note 18):
2009
Beban penjualan Beban umum dan administrasi
209.398 32.206
153.381 27.432
Selling expenses General and administrative expenses
Jumlah
241.604
180.813
Total
b.
Perhitungan laba penjualan aset tetap - bersih adalah sebagai berikut: 2010
The computation of gain on sale of fixed assets - net is as follows:
2009
Hasil penjualan Nilai buku bersih
28.244 (9.950)
20.906 (8.326)
Laba penjualan aset tetap - bersih
18.294
12.580
Proceeds Net book value Gain on sale of fixed assets - net
In 2010 and 2009, the Company write-off fixed assets with net book value amounted to Rp8.56 billion and Rp11.28 billion, respectively.
Pada tahun 2010 dan 2009, Perusahaan menghapuskan aset tetap dengan nilai buku bersih masing-masing sebesar Rp8,56 miliar dan Rp11,28 miliar. c.
Pada tanggal 31 Desember 2010, bangunan dalam penyelesaian merupakan akumulasi biaya pembangunan kantor cabang dan Distribution Centre (“DC”) yang terletak di Palembang dan Surabaya dengan persentase penyelesaian masing-masing sebesar 15% dan 20%. Bangunan dalam penyelesaian akan selesai pada tahun 2011.
c.
As of December 31, 2010, buildings under construction represent accumulated costs of constructions of branches and Distribution Centre (“DC”) located in Palembang and Surabaya with percentage of completion of 15% and 20%, respectively. The buildings under construction will be completed in 2011.
d.
Pada tanggal 31 Desember 2010, aset tetap dalam bentuk tanah berlokasi di Jakarta, Cileungsi, Sidoarjo, Semarang, Lampung, Tangerang, Malang, Bandung, Makassar, Cikarang, Palembang dan Cirebon dengan 2 jumlah luas keseluruhan sekitar 388.746 m dengan status “Hak Guna Bangunan” (“HGB”) atas nama Perusahaan. Hak atas tanah tersebut akan berakhir antara tahun 2011 sampai dengan tahun 2040. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut.
d.
As of December 31, 2010, land owned by the Company are located in Jakarta, Cileungsi, Sidoarjo, Semarang, Lampung, Tangerang, Malang, Bandung, Makassar, Cikarang, Palembang dan Cirebon with total area of 388,746 square meters. All the land have strata titles under “Building Utilization Right” (“HGB”) under the Company’s name. Landrights will expire in various dates between 2011 and 2040. The Company’s management believes that these HGBs can be renewed upon their expiry.
e.
Pada tanggal 31 Desember 2010, aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kerusuhan, kebakaran, pencurian dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp2,92 triliun. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko-risiko tersebut.
e.
As of December 31, 2010, fixed assets, except for land, are covered by industrial all risks insurance against, among others, losses from riots, fire, theft and other risks under blanket policies amounting to Rp2.92 trillion. The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
33
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
7.
8.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
ASET TETAP (lanjutan)
7.
FIXED ASSETS (continued)
f.
Aset sewaan digunakan sebagai jaminan atas hutang sewa pembiayaan (Catatan 13).
f.
Leased assets are pledged as collateral to a finance lease payables (Note 13).
g.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, aset tetap tertentu milik Perusahaan dengan nilai buku bersih masing-masing sebesar Rp459,06 miliar dan Rp326,65 miliar digunakan sebagai jaminan atas hutang bank dari PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 9 dan 12).
g.
As of December 31, 2010 and 2009, certain fixed assets owned by the Company with net book value of Rp459.06 billion and Rp326.65 billion, respectively, are used as collateral for bank loans obtained from PT Bank Central Asia Tbk (Notes 9 and 12).
h.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, manajemen Perusahaan berkeyakinan tidak ada situasi atau keadaan lain yang mengindikasikan terjadinya penurunan nilai aset tetap.
h.
As of December 31, 2010 and 2009, the Company’s management believes that there is no other event or change in circumstances that may indicates any impairment of assets value.
INVESTASI JANGKA PANJANG
8.
LONG-TERM INVESTMENT
Berdasarkan keputusan pemegang saham pada tanggal 29 Agustus 2008, para pemegang saham perusahaan menyetujui untuk membeli 30.000 saham atau 15,00% kepemilikan saham di PT Midi Utama Indonesia Tbk (“MUI”), dengan harga Rp1.000.000 (Rupiah penuh) per saham atau sebesar Rp30 miliar. Pada tanggal 3 September 2008, Perusahaan telah melunasi seluruh pembayaran atas pembelian tersebut.
In accordance with shareholders’ decision dated August 29, 2008, the Company’s shareholders approved to acquire 30,000 shares or representing 15.00% equity ownership in PT Midi Utama Indonesia Tbk (“MUI”), at Rp1,000,000 (full amount) per share or Rp30 billion. On September 3, 2008, the Company had fully paid this acquisition.
Berdasarkan keputusan direksi Perusahaan tanggal 7 Desember 2009, Perusahaan meningkatkan investasi di MUI sebanyak 6.750 saham dengan harga Rp1.000.000 (Rupiah penuh) per saham atau sebesar Rp6,75 miliar. Penambahan ini tidak meningkatkan persentase kepemilikan Perusahaan di MUI. Pada tanggal 14 Desember 2009, Perusahaan telah melunasi seluruh pembayaran atas peningkatan tersebut.
In accordance with the Company’s directors decision dated December 7, 2009, the Company increased its investment in MUI of 6,750 shares at Rp1,000,000 (full amount) per share or Rp6.75 billion. This additional investment does not increase the percentage of the Company’s ownership in MUI. On December 14, 2009, the Company has fully paid this acquisition.
Sehubungan dengan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa MUI yang diadakan pada tanggal 3 Agustus 2010, para pemegang saham MUI menyetujui, diantaranya:
In connection with MUI’s Extraordinary Shareholders General Meeting held on August 3, 2010, MUI’s shareholders approved, among others:
·
·
· ·
Peningkatan modal dasar dari Rp360 miliar menjadi Rp900 miliar. Penurunan nilai saham dari Rp1.000.000 (Rupiah penuh) per saham menjadi Rp100 (Rupiah penuh) per saham. Perubahan status perusahaan menjadi perusahaan terbuka.
· ·
Increase the authorized share capital from Rp360 billion to Rp900 billion. Reduction of the par value of share capital from Rp1,000,000 (full amount) per share to Rp100 (full amount) per share Change the status of the company become public company.
Penyertaan Perusahaan pada MUI menjadi 367.500.000 lembar saham dan persentase kepemilikan Perusahaan di MUI menjadi 12,75%.
The Company’s investment in shares of stock in MUI become 367,500,000 shares and the percentage of the Company’s ownership in MUI become 12.75%.
MUI memulai operasi komersial pada bulan Desember 2007. Ruang lingkup kegiatan MUI, antara lain, meliputi usaha dalam bidang perdagangan eceran untuk produk konsumen.
MUI has started its commercial operation in December 2007. MUI is engaged in, among others, the retail distribution of consumer products.
34
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
9.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
HUTANG BANK JANGKA PENDEK
9.
SHORT-TERM BANK LOANS This account represents short-term bank loans obtained from PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) with details as follows:
Akun ini merupakan hutang bank jangka pendek yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) dengan rincian sebagai berikut: 2010
2009
Time loan revolving 1 Time loan revolving 2 uncommitted
449.250 -
300.000
Revolving 1 time loan Uncommitted revolving 2 time loan
Jumlah
449.250
300.000
Total
Pada tanggal 26 Oktober 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian kredit dengan BCA dimana perjanjian kredit tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan sebagai berikut:
On October 26, 2007, the Company entered into a loan agreement with BCA to obtain several credit loan facilities, whereas loan agreement has been amended several times are as follows:
Berdasarkan perubahan perjanjian kredit pada tahun 2008 yang diaktakan dalam Akta Notaris Frans Elsius Muliawan, S.H., No. 1 tanggal 4 November 2008, dimana Perusahaan memperoleh tambahan pinjaman berupa fasilitas time loan revolving 2 dari BCA sebesar Rp100 miliar dan menggabungkan semua fasilitas pinjaman jangka pendek (antara lain fasilitas cerukan sebesar Rp100 miliar, time loan revolving 1 sebesar Rp145 miliar dan time loan insidentil sebesar Rp100 miliar) dan jangka panjang.
Based on Deed No. 1 dated November 4, 2008 of Frans Elsius Muliawan, S.H., whereby the Company obtained an additional revolving 2 time loan facility from BCA amounting to Rp100 billion and combined all short-term loan facilities (such as overdraft facility of Rp100 billion, revolving 1 time loan facility of Rp145 billion and incidental time loan facility of Rp100 billion) and the longterm loan facility.
Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Frans Elsius Muliawan, S.H., No. 13 tanggal 23 Januari 2009, Perusahaan memperoleh tambahan pinjaman fasilitas time loan revolving 2 dari BCA sebesar Rp50 miliar menjadi Rp150 miliar.
Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 13 dated January 23, 2009 of Frans Elsius Muliawan, S.H., which the Company obtained an additional revolving 2 time loan facility from BCA from Rp50 billion to Rp150 billion.
Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Frans Elsius Muliawan, S.H., No. 17 tanggal 21 April 2009, BCA setuju untuk:
Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 17 dated April 21, 2009 of Frans Elsius Muliawan, S.H., BCA agreed on the following:
1.
1.
Decrease the overdraft facility limit from Rp100 billion to Rp50 billion.
2.
Change of revolving 2 time loan facility to uncommitted revolving 2 time loan facility.
2.
Menurunkan jumlah plafon fasilitas cerukan dari semula sebesar Rp100 miliar menjadi Rp50 miliar. Mengubah fasilitas time loan revolving 2 menjadi fasilitas time loan revolving 2 uncommitted.
35
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
9.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
9.
SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Frans Elsius Muliawan, S.H., No. 17 tanggal 21 April 2009, BCA setuju untuk: (lanjutan)
Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 17 dated April 21, 2009 of Frans Elsius Muliawan, S.H., BCA agreed on the following: (continued)
3.
3.
Meningkatkan jumlah plafon fasilitas time loan revolving 2 uncommitted sebesar Rp200 miliar menjadi Rp350 miliar, dan perubahan suku bunga atas semua fasilitas pinjaman yang diberikan menjadi sebesar antara 11,75% 12,25% per tahun.
Increase the uncommitted revolving 2 time loan facility limit amounted to Rp200 billion become Rp350 billion, and change the interest for all credit facilities become ranging from 11.75% to 12.25% a year.
Pada tanggal 16 September 2009, Perusahaan menerima surat No. 10871/GBK/2009 dari BCA mengenai perubahan suku bunga semua fasilitas pinjaman jangka pendek dan jangka panjang menjadi sebesar antara 10,00% - 10,50% per tahun.
On September 16, 2009, the Company received a letter No. 10871/GBK/2009 from BCA in relation to the changes of interest for all short-term and longterm credit facilities become ranging from 10.00% to 10.50% a year.
Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 4 tanggal 5 Februari 2010, BCA setuju untuk:
Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 4 dated February 5, 2010 of Kamelina, S.H., BCA agreed on the following:
1.
Meningkatkan jumlah plafon fasilitas time loan revolving 2 uncommitted dari semula sebesar Rp350 miliar menjadi Rp450 miliar.
1.
Increase the uncommitted revolving 2 time loan facility limit from Rp350 billion to Rp450 billion.
2.
Mengubah suku bunga atas fasilitas cerukan dan time loan revolving 1 menjadi sebesar 9,50% per tahun, sedangkan untuk time loan revolving 2 uncommitted menjadi sebesar 8,50% sampai dengan 9,00% per tahun.
2.
Change interest rate for overdraft and revolving 1 time loan facility become 9.50% a year, while for uncommitted revolving 2 time loan facility become ranging from 8.50% to 9.00% a year.
Pada tanggal 10 Maret 2010, Perusahaan menerima surat No. 10200/GBK/2010 dari BCA mengenai perubahan suku bunga semua fasilitas pinjaman jangka pendek yang sifatnya committed menjadi sebesar 9,00% per tahun dan yang sifatnya uncommitted menjadi sebesar 8,50% sampai dengan 9,00% per tahun.
On March 10, 2010, the Company received a letter No. 10200/GBK/2010 from BCA regarding the change in the interest rate for all short term loan facilities become 9.00% a year for committed loan and for uncommited loan become ranging from 8.50% to 9.00% a year.
Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 7 tanggal 9 Agustus 2010, BCA setuju untuk:
Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 7 dated August 9, 2010 of Kamelina, S.H., BCA agreed on the following:
1.
1.
Meningkatkan jumlah plafon fasilitas time loan revolving 1 sebesar Rp105 miliar.
36
Increase the revolving 1 time loan facility limit amounted to Rp105 billion.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
9.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
9.
SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 7 tanggal 9 Agustus 2010, BCA setuju untuk: (lanjutan)
Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 7 dated August 9, 2010 of Kamelina, S.H., BCA agreed on the following: (continued)
2.
2.
Mengubah sebagian fasilitas time loan revolving 2 uncommitted dengan plafon sebesar Rp450 miliar yaitu sebesar Rp200 miliar menjadi menjadi time loan revolving committed dan menambahkannya ke dalam fasilitas time loan revolving 1, sedangkan sisanya sebesar Rp250 miliar tetap menjadi fasilitas time loan revolving 2 uncommitted.
Change the uncommitted revolving 2 time loan facility with limit as much as Rp450 billion consist of Rp200 billion as committed revolving time loan facility and add it to the revolving 1 time loan facility; the remaining of Rp250 billion still as uncommitted revolving 2 time loan facility.
Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 32 tanggal 27 Desember 2010, BCA setuju untuk suku bunga atas semua fasilitas pinjaman yang diberikan menjadi sebesar antara 8,50% 9,00% per tahun.
Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 32 dated December 27, 2010 of Kamelina, S.H., BCA agreed to change the interest rate for all loan facilities obtained by The Company ranging between 8.50% to 9.00% a year.
Fasilitas pinjaman jangka pendek digunakan untuk modal kerja Perusahaan.
The short-term credit facility is used for the Company’s working capital purposes.
Berdasarkan perubahan perjanjian kredit di atas, Perusahaan harus memperoleh persetujuan tertulis dari BCA sebelum melakukan beberapa transaksi, antara lain, sebagai berikut:
Based on the amendments in the credit agreement above, the Company must obtain written approval from BCA before making some transactions, among others, as follows:
-
-
Obtain other loan or new credit from other party, and/or pledges Company’s asset as collateral to other party, unless the Company can comply with financial covenant stated at loan agreement.
-
Give loans for third party or affiliate, unless for operating purposes.
-
Conduct transaction with someone or other party and affiliate with uncommon practice.
-
Invest or establish new line of business, except for the same current business.
-
-
-
Memperoleh pinjaman uang atau kredit baru dari pihak lain dan/atau mengagunkan harta kekayaan Perusahaan kepada pihak lain, kecuali apabila setelah memperoleh pinjaman tersebut Perusahaan masih dapat memenuhi financial covenant sebagaimana tercantum dalam perjanjian kredit. Meminjamkan uang, termasuk tetapi tidak terbatas kepada perusahaan afiliasinya, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari. Melakukan transaksi dengan seseorang atau sesuatu pihak, termasuk tetapi tidak terbatas dengan perusahaan afiliasinya, dengan cara yang berbeda atau di luar praktek dan kebiasaan yang ada. Melakukan investasi, penyertaan atau membuka usaha baru selain usaha yang telah ada.
37
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
9.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
9.
SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Berdasarkan perubahan perjanjian kredit di atas, Perusahaan harus memperoleh persetujuan tertulis dari BCA sebelum melakukan beberapa transaksi, antara lain, sebagai berikut: (lanjutan)
Based on above amendments in the credit agreement, the Company must obtain written approval from BCA before making some transactions, among others, as follows: (continued)
-
Menjual atau melepaskan harta tidak bergerak atau harta kekayaan utama dalam menjalankan usahanya, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari. Melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan atau pembubaran. Mengubah status kelembagaan dan Anggaran Dasar untuk penurunan modal Perusahaan.
-
Sale or dispose fixed assets or other core assets used in the business, except for operational purposes.
-
Merger and declare dissolutions.
-
Mengikatkan diri sebagai penanggung atau penjamin dalam bentuk dan dengan nama apapun. Membagikan dividen yang jumlahnya melebihi 30% dari laba bersih tahun sebelumnya.
-
Change the status of the Company, Articles of Association for the decrease in the authorized, issued and fully paid share capital. Binded as an insurer in any way.
-
-
Declare the dividend which the amount is more than 30% from the previous year net income.
Perusahaan juga wajib melaksanakan beberapa hal, antara lain, sebagai berikut:
In addition, the Company has to comply, among others, as follows:
-
Mempertahankan kepemilikan mayoritas Djoko Susanto (Presiden Komisaris) pada Perusahaan, baik langsung maupun tidak langsung.
-
Maintain the equity majority ownership of Djoko Susanto (President Commissioner) in the Company, either directly or indirectly.
-
Mempertahankan Hak atas Kekayaan Intelektual, antara lain hak cipta, paten dan merek yang telah atau akan dimiliki oleh Perusahaan, termasuk merek dagang “Alfamart”.
-
Maintain the Right of Intellectual Property, such as copyrights, patents and trademarks that has been or will be owned by the Company, including the “Alfamart” trademark.
-
Mempertahankan dari waktu ke waktu rasio keuangan Perusahaan yang akan ditinjau kembali setiap tahun, sebagai berikut:
-
Maintain financial ratios, which will evaluated annually, at all times as follows:
be
1)
Rasio antara laba sebelum dikurangi biaya bunga, pajak dan depresiasi terhadap jumlah kewajiban bunga (EBITD to Interest Ratio) tidak kurang dari 2 (dua) kali.
1)
Earnings Before Interest, Tax and Depreciation (“EBITD”) to Interest Ratio to be not less than 2 (two) times.
2)
Rasio antara laba sebelum dikurangi biaya bunga, pajak dan depresiasi terhadap jumlah kewajiban bunga dan angsuran pokok (EBITD to Interest + Principal Installment Ratio) tidak kurang dari 1,2 (satu koma dua) kali.
2)
EBITD to Interest + Principal Installment Ratio to be not less than 1.2 (one point two) times.
38
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
9.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
9.
SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan juga wajib melaksanakan beberapa hal, antara lain, sebagai berikut: (lanjutan)
In addition, the Company has to comply, among others, as follows: (continued)
-
-
Mempertahankan dari waktu ke waktu rasio keuangan Perusahaan yang akan ditinjau kembali setiap tahun, sebagai berikut: (lanjutan) 3)
Maintain financial ratios, which will be evaluated annually, at all times as follows: (continued) 3)
Rasio antara jumlah hutang yang berbeban bunga terhadap jumlah modal (Interest Bearing Debt to Equity Ratio) tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali.
Interest Bearing Debt to Equity Ratio to be not more than 2 (two) times.
Pada tanggal 3 Januari 2011, Perusahaan menerima surat No. 10015/GBK/2010 dari BCA mengenai perubahan suku bunga semua fasilitas pinjaman jangka pendek yang sifatnya committed menjadi sebesar 8,50% per tahun dan yang sifatnya uncommitted menjadi sebesar 8,00% sampai dengan 8,50% per tahun.
On January 3, 2011, the Company received a letter No. 10015/GBK/2010 from BCA regarding the change in interest rate for all short term loans facilities become 8.50% a year for committed and for uncommited loans become ranging from 8.00% to 8.50% a year.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan sebagaimana diatur dalam perjanjian-perjanjian kredit di atas, kecuali pembagian dividen yang tidak boleh melebihi 30% dari laba tahun sebelumnya. Pada tanggal 23 Desember 2010, Perusahaan menerima surat No. 10739/GBK/2010 dari BCA mengenai waiver atas rencana pembagian dividen interim sebesar Rp120,11 miliar.
On December 31, 2010 and 2009, the Company has been complied with all covenants which stated in loan agreements above, except for declaration of dividend which the amount should not exceed 30% from the previous year net income. On December 23, 2010, the Company received a letter No. 10739/GBK/2010 from BCA regarding the waiver of interim dividend declaration amounted to Rp120.11 billion.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, seluruh fasilitas pinjaman di atas dijamin dengan aset tetap tertentu milik Perusahaan dengan nilai buku bersih masing-masing sebesar Rp200,66 miliar dan Rp210 miliar, dan persediaan milik Perusahaan masing-masing sebesar Rp1 triliun dan Rp545 miliar dijaminkan untuk hutang bank jangka pendek dan panjang (Catatan 5 dan 7).
As of December 31, 2010 and 2009, all credit facilities above are secured by certain fixed assets owned by the Company with net book value amounted to Rp200.66 billion and Rp210 billion, respectively, and inventories owned by the Company amounted to Rp1 trillion and Rp545 billion pledged for short and long-term bank loans, respectively (Notes 5 and 7).
Perjanjian kredit telah diperpanjang sampai dengan tanggal 18 Oktober 2011.
The credit agreement has been extended until October 18, 2011.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, fasilitas cerukan tidak dipergunakan oleh Perusahaan.
As of December 31, 2010 and 2009, the Company has not availed yet the overdraft facility.
Jumlah beban bunga sebesar Rp43,59 miliar pada tahun 2010 dan Rp29,98 miliar pada tahun 2009 disajikan sebagai bagian dari akun “Penghasilan (Beban) Lain-lain - Beban Keuangan” dalam laporan laba rugi.
Interest expense amounting to Rp43.59 billion in 2010 and Rp29.98 billion in 2009 is presented as part of “Other Income (Charges) - Financing Cost” account in the statements of income.
39
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10. HUTANG USAHA
10. ACCOUNTS PAYABLE – TRADE This account represents payables on purchases of inventories denominated in Rupiah with details as follows:
Akun ini merupakan hutang atas pembelian barang dagang dalam mata uang Rupiah dengan rincian sebagai berikut: 2010 Pihak hubungan istimewa (Catatan 19)
2009
10.640
20.960
Related parties (Note 19) Third parties: PT Tigaraksa Satria Tbk PT Nestle Indonesia PT Unilever Indonesia Tbk PT Indomarco Adi Prima PT Arta Boga Cemerlang PT Coca Cola Distribution Indonesia PT Frisian Flag Indonesia PT Enseval Putera Megatrading Tbk PT Sayap Mas Utama PT Tirta Investama Tbk PT Tempo PT Unirama Duta Niaga PT Nippon Indosari Corpindo Tbk PT Salim Ivomas Pratama PT Sari Agrotama Persada PT Ultrajaya Milk Industry Tbk Others (below Rp20 billion each)
Pihak ketiga: PT Tigaraksa Satria Tbk PT Nestle Indonesia PT Unilever Indonesia Tbk PT Indomarco Adi Prima PT Arta Boga Cemerlang PT Coca Cola Distribution Indonesia PT Frisian Flag Indonesia PT Enseval Putera Megatrading Tbk PT Sayap Mas Utama PT Tirta Investama Tbk PT Tempo PT Unirama Duta Niaga PT Nippon Indosari Corpindo Tbk PT Salim Ivomas Pratama PT Sari Agrotama Persada PT Ultrajaya Milk Industry Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp20 miliar)
120.850 95.266 90.299 72.409 57.079 56.747 56.560 43.041 38.268 34.169 30.075 26.083 25.516 21.957 21.880 21.000
87.863 55.289 69.613 54.140 40.034 42.575 47.341 39.091 30.311 25.006 25.611 17.065 16.034 15.886 10.055 14.404
1.119.788
806.945
Jumlah hutang usaha pihak ketiga
1.930.987
1.397.263
Total accounts payable - trade - third parties
Jumlah hutang usaha
1.941.627
1.418.223
Total accounts payable - trade
The aging analysis of accounts payable - trade based on the date of goods received is as follows:
Analisa umur hutang usaha berdasarkan tanggal penerimaan barang adalah sebagai berikut: 2010
2009
Pihak hubungan istimewa: Lancar 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
8.547 1.118 857 118
20.796 19 67 1 77
Related parties: Current 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days More than 90 days
Jumlah hutang usaha pihak hubungan istimewa
10.640
20.960
Total accounts payable - trade - related parties
Pihak ketiga: Lancar 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
1.852.007 31.923 26.188 12.307 8.562
1.345.300 16.223 13.358 8.935 13.447
Third parties: Current 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days More than 90 days
Jumlah hutang usaha pihak ketiga
1.930.987
1.397.263
Total accounts payable - trade - third parties
Jumlah hutang usaha
1.941.627
1.418.223
Total accounts payable - trade
As of December 31, 2010 and 2009, there is no collateral provided by the Company for the accounts payable - trade stated above.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, tidak ada jaminan yang diberikan Perusahaan atas hutang usaha di atas.
40
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
11. PERPAJAKAN a.
11. TAXATION a.
Hutang pajak terdiri dari: 2010
b.
2009
Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 4(2) Pajak Pertambahan Nilai
3.734 305 746 3.971 -
7.101 297 934 2.169 3.070
Income taxes: Article 21 Article 23 Article 25 Article 4(2) Value Added Tax
Jumlah
8.756
13.571
Total
b.
Beban pajak penghasilan badan: 2010
c.
Taxes payable consists of:
Corporate income tax expense:
2009
Tahun berjalan Tangguhan
(24.422) (9.994)
(19.178) (7.096)
Current Deferred
Beban pajak penghasilan badan
(34.416)
(26.274)
Corporate income tax expense
c.
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan badan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dengan penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010 Laba sebelum pajak penghasilan badan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi Beda temporer: Beban kesejahteraan karyawan Laba penjualan aset tetap Penyusutan aset sewaan Bunga hutang sewa pembiayaan Penyisihan atas persediaan usang dan hilang Penyusutan aset tetap Pembayaran hutang sewa pembiayaan Beda temporer - bersih Beda tetap: Pajak, perizinan dan sumbangan Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Beban bunga yang tidak dapat dikurangkan
The reconciliation between income before corporate income tax as shown in the statements of income with taxable income for the years ended December 31, 2010 and 2009 are as follows:
2009 Income before corporate income tax as shown in the statements of income
290.239
212.697
16.658 1.705 1.257 193
5.902 1.924 2.273 461
10 (57.276)
380 (34.541)
(2.521)
(4.443)
Temporary differences: Employees’ benefits expense Gain on sale of fixed assets Depreciation of leased assets Interest on finance lease payables Provision for inventory obsolescence and losses Depreciation of fixed assets Payment of finance lease payables
(39.974)
(28.044)
Net temporary differences
18.741
12.487
15.386
7.467
Permanent differences: Taxes, permits and donation Salaries, wages and employees’ benefits
2.019
13.275
Non-deductible interest expense
41
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
11. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
11. TAXATION (continued) c.
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan badan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dengan penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: (lanjutan) 2010 Beda tetap: Penghasilan yang pajaknya bersifat final: Sewa tempat Bunga deposito dan jasa giro Lain-lain Beda tetap - bersih Penghasilan kena pajak
The reconciliation between income before corporate income tax as shown in the statements of income with taxable income for the years ended December 31, 2010 and 2009 are as follows: (continued)
2009
(189.743) (2.676)
(144.104) (8.944)
3.695
3.658
(152.578)
(116.161)
97.687
68.492
e.
Perhitungan taksiran tagihan penghasilan adalah sebagai berikut:
Net permanent differences Taxable income
The Company’s estimated taxable income for the year ended December 31, 2009 was consistent with the Annual Income Tax Return as reported to the Tax Office.
Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan yang disampaikan ke Kantor Pajak. d.
Permanent differences: Income already subjected to final tax: Space rental Interest income of time deposits and current accounts Others
pajak
d.
The computation of estimated claims for tax refund is as follows:
2010
2009
Penghasilan kena pajak - dibulatkan
97.687
68.492
Taxable income - rounded-off
Beban pajak penghasilan badan - tahun berjalan
24.422
19.178
Corporate income tax expense - current
Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka: Pasal 23 Pasal 25
28.351 5.072
17.519 8.718
Prepayments of income taxes: Article 23 Article 25
Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka
33.423
26.237
Total prepayments of income taxes
Taksiran tagihan pajak penghasilan
(9.001)
(7.059)
e.
Perhitungan beban pajak penghasilan badan tangguhan - bersih adalah sebagai berikut: 2010
Estimated claims for tax refund
The computation of deferred corporate income tax expense - net is as follows:
2009
Manfaat (beban) pajak penghasilan badan tangguhan - efek beda temporer pada: Beban kesejahteraan karyawan Penyisihan persediaan usang dan hilang Penyusutan dan laba penjualan aset tetap Hutang sewa pembiayaan
(13.893) (268)
(8.154) (427)
Deferred corporate income tax benefit (expense) - effect of temporary differences: Employees’ benefits expense Provision for inventory obsolescence and losses Depreciation and gain on sale of fixed assets Finance lease payables
Beban pajak penghasilan badan tangguhan - bersih
(9.994)
(7.096)
Deferred corporate income tax expense - net
4.165
1.454
2
31
42
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
11. PERPAJAKAN (lanjutan) f.
11. TAXATION (continued) f.
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan badan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dengan beban pajak penghasilan badan adalah sebagai berikut: 2010
The reconciliation between income before corporate income tax as calculated using the applicable tax rate and corporate income tax expense is as follows:
2009
Laba sebelum pajak penghasilan badan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi
290.239
212.697
Beban pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku
(72.560)
(59.556)
Pengaruh pajak atas beda tetap: Penghasilan yang pajaknya bersifat final: Sewa tempat Bunga deposito dan jasa giro Beban bunga yang tidak dapat dikurangkan Pajak, perizinan dan sumbangan Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Lain-lain Pengaruh penurunan tarif pajak Beban pajak penghasilan badan
47.436
40.349
669
2.504
Income tax expense at applicable tax rate Tax effect of permanent differences: Income subjected to final tax: Space rental Interest income of time deposits and current accounts
(505) (4.685)
(3.717) (3.496)
(3.847) (924) -
(2.090) (1.024) 756
Non-deductible interest expense Taxes, permits and donation Salaries, wages and employees’ benefits Others Effect on changes in tax rates
(34.416)
(26.274)
Corporate income tax expense
In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised for the fourth time with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from a marginal tax rate to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards. In 2009, the Company recorded the impact of the changes in tax rates which amounted to Rp756 million as part of “Deferred Corporate Income Tax Expense” account in the statements of income.
Pada bulan September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal, yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Pada tahun 2009, perusahaan mencatat perubahan tarif pajak tersebut sebesar Rp756 juta sebagai bagian dari akun “Beban Pajak Penghasilan Badan Tangguhan” dalam laporan laba rugi. g.
Income before corporate income tax as shown in the statements of income
g.
Aset (kewajiban) pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010
The deferred tax assets (liabilities) as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:
2009
Aset pajak tangguhan: Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan Persediaan
17.287 630
13.122 628
Deferred tax assets: Estimated liability for employees’ benefits Inventories
Jumlah aset pajak tangguhan
17.917
13.750
Total deferred tax assets
Kewajiban pajak tangguhan: Aset tetap Sewa pembiayaan
(34.054) (4.339)
(20.161) (4.071)
Jumlah kewajiban pajak tangguhan
(38.393)
(24.232)
Total deferred tax liabilities
Kewajiban pajak tangguhan - bersih
(20.476)
(10.482)
Deferred tax liabilities - net
43
Deferred tax liabilities: Fixed assets Finance lease
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
11. PERPAJAKAN (lanjutan)
11. TAXATION (continued)
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan kembali melalui penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.
The management believes that the deferred tax assets can be fully recoverable through future taxable income.
Pada tanggal 9 November 2010, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) atas pajak penghasilan badan untuk tahun 2009. Berdasarkan SKPKB tersebut, lebih bayar pajak penghasilan tahun 2009 sebesar Rp7,10 miliar telah dikoreksi menjadi kurang bayar sebesar Rp282 juta (termasuk denda pajak sebesar Rp51 juta). Selisih sejumlah Rp7,38 miliar dibebankan pada akun “Penghasilan (Beban) Lainlain - Lain-lain - Bersih” dalam laporan laba rugi tahun 2010.
On November 9, 2010, the Company received Tax Under Payment Assessment Letter (“Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar”/“SKPKB”) for 2009 corporate income tax. Based on this SKPKB, the 2009 over payment of income tax Rp7.10 billion was corrected to become Rp282 million (including tax penalty amounted to Rp51 million). The difference of Rp7.38 billion is charged to “Other Income (Charges) - Others - Net” account in the 2010 statement of income.
Pada tanggal 9 November 2010, Perusahaan menerima SKPKB atas Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) tahun 2009 sebesar Rp4,94 miliar. Perusahaan telah membayar SKPKB tersebut sebesar Rp4,94 miliar pada tahun 2010 dan pembayaran tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Penghasilan (Beban) Lain-lain - Lain-lain Bersih” dalam laporan laba rugi tahun 2010.
On November 9, 2010, the Company received SKPKB for 2009 Value Added Tax (“VAT”) amounted to Rp4.94 billion. The Company has paid this SKPKB amounted to Rp4.94 billion in 2010 and the payment was recorded as part of “Other Income (Charges) - Others - Net” account in the 2010 statement of income.
Pada tahun 2010, Perusahaan menerima beberapa SKPKB dan Surat Tagihan Pajak (“STP”) atas pajak penghasilan pasal 21, 23 dan 4(2) serta PPN untuk tahun pajak 2003, 2004, 2007, 2008 dan 2009 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp5,35 miliar. Perusahaan telah membebankan seluruh kewajiban pajak tersebut dalam akun “Penghasilan (Beban) Lain-Lain - Lain-lain - Bersih” dalam laporan laba rugi tahun 2010.
In 2010, the Company received several SKPKB and Tax Collection Letter (“Surat Tagihan Pajak”/ “STP”) for 2003, 2004, 2007, 2008 and 2009 income taxes under Articles 21, 23 and 4(2) and VAT with total amount of Rp5.35 billion. The Company charged all these tax assessments to “Other Income (Charges) - Others - Net” account in the 2010 statement of income.
Pada tanggal 21 Agustus 2009, Perusahaan menerima pengembalian PPN - Masukan tahun 2007 sebesar Rp858 juta (termasuk imbalan bunga sebesar Rp123 juta). Penerimaan atas pengembalian PPN - Masukan disajikan pada akun “Penghasilan (Beban) Lain-Lain - Lain-lain - Bersih” dalam laporan laba rugi tahun 2009.
On August 21, 2009, the Company received the 2007 VAT - In refund amounted to Rp858 million (including interest amounted to Rp123 million). Income from the VAT - In refund is presented in “Other Income (Charges) - Others - Net” account in the 2009 statement of income.
Pada tanggal 14 September 2009, Perusahaan menerima SKPKB atas pajak penghasilan badan untuk tahun 2008. Berdasarkan SKPKB tersebut, kurang bayar pajak penghasilan tahun 2008 sebesar Rp9,28 miliar telah dikoreksi menjadi sebesar Rp10,03 miliar (termasuk denda pajak sebesar Rp115 juta). Perusahaan telah membayar SKPKB tersebut sebesar Rp757 juta pada tahun 2009 dan pembayaran tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Penghasilan (Beban) Lain-lain Lain-lain - Bersih” dalam laporan laba rugi tahun 2009. Perusahaan mengajukan surat keberatan No. 0072/SAT-HO/TAX/XII/2009 tanggal 10 Desember 2009 ke Kantor Pajak atas hasil pemeriksaan ini.
On September 14, 2009, the Company received SKPKB for 2008 corporate income tax. Based on this SKPKB, the 2008 under payment of income tax Rp9.28 billion was corrected to become Rp10.03 billion (including tax penalty amounted to Rp115 million). The Company has paid this SKPKB amounted to Rp757 million in 2009 and the payment was recorded as part of “Other Income (Charges) - Others - Net” account in the 2009 statement of income. The Company filed an objection letter No. 0072/SAT-HO/TAX/XII/2009 dated December 10, 2009 to the Tax Office regarding this assessment.
44
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
11. PERPAJAKAN (lanjutan)
11. TAXATION (continued)
Berdasarkan surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-1160/WPJ.08/2010 tanggal 3 September 2010, keberatan Perusahaan disetujui sebagian, yaitu sebesar Rp330 juta, sehingga SKPKB atas pajak penghasilan badan tahun 2008 menjadi sebesar Rp427 juta. Pada tanggal 15 Oktober 2010, Perusahaan menerima pengembalian sebesar Rp388 juta (termasuk imbalan bunga sebesar Rp73 juta). Penerimaan atas pengembalian pajak penghasilan badan tahun 2008 disajikan sebagai bagian dari akun “Penghasilan (Beban) Lain-Lain - Lain-lain - Bersih” dalam laporan laba rugi tahun 2010.
Based on Tax Decision Letter from the Directorate General of Taxation No. KEP-1160/WPJ.08/2010 dated September 3, 2010, the Company’s objection was partially approved amounted to Rp330 million, therefore the SKPKB for 2008 corporate income tax became Rp427 million. On October 15, 2010, the Company received refund amounted to Rp388 million (including interest amounted to Rp73 million). Income from the 2008 corporate income tax refund is presented in “Other Income (Charges) - Others - Net” account in the 2010 statement of income.
Pada tanggal 14 September 2009, Perusahaan menerima SKPKB atas PPN tahun 2008 sebesar Rp2,41 miliar. Perusahaan telah membayar SKPKB tersebut sebesar Rp2,41 miliar pada tahun 2009 dan pembayaran tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Penghasilan (Beban) Lain-lain Lain-lain - Bersih” dalam laporan laba rugi tahun 2009. Perusahaan mengajukan surat keberatan No. 0073/SAT-HO/TAX/XII/2009 tanggal 10 Desember 2009 ke Kantor Pajak atas hasil pemeriksaan ini. Berdasarkan surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP1161/WPJ.08/2010 tanggal 3 September 2010, keberatan Perusahaan disetujui sebagian, yaitu sebesar Rp480 juta, sehingga SKPKB atas PPN tahun 2008 menjadi sebesar Rp1,93 miliar. Pada tanggal 15 Oktober 2010, Perusahaan menerima pengembalian sebesar Rp585 juta (termasuk imbalan bunga sebesar Rp105 juta). Penerimaan atas pengembalian PPN tahun 2008 disajikan sebagai bagian dari akun “Penghasilan (Beban) Lain-Lain - Lain-lain - Bersih” dalam laporan laba rugi tahun 2010.
On September 14, 2009, the Company received SKPKB for 2008 VAT amounted to Rp2.41 billion. The Company has paid this SKPKB amounted to Rp2.41 billion in 2009 and the payment was recorded as part of “Other Income (Charges) Others - Net” account in the 2009 statement of income. The Company filed an objection letter No. 0073/SAT-HO/TAX/XII/2009 dated December 10, 2009 to the Tax Office regarding this assessment. Based on Tax Decision Letter from the Directorate General of Taxation No. KEP1161/WPJ.08/2010 dated September 3, 2010, the Company’s objection was partially approved amounted to Rp480 million, therefore the SKPKB for 2008 VAT became Rp1.93 billion. On October 15, 2010, the Company received refund amounted to Rp585 million (including interest amounted to Rp105 million). Income from the 2008 VAT refund is presented in “Other Income (Charges) - Others - Net” account in the 2010 statement of income.
Pada tahun 2009, Perusahaan menerima beberapa SKPKB dan STP atas pajak penghasilan pasal 21, 23 dan 4(2) serta PPN untuk tahun pajak 2002, 2003, 2005, 2007 dan 2008 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp2,83 miliar. Perusahaan telah membebankan seluruh kewajiban pajak tersebut dalam akun “Penghasilan (Beban) LainLain - Lain-lain - Bersih” dalam laporan laba rugi tahun 2009.
In 2009, the Company received several SKPKB and STP for 2002, 2003, 2005, 2007, and 2008 income taxes under Articles 21, 23 and 4(2) and VAT with total amount of Rp2.83 billion. The Company charged all these tax assessments to “Other Income (Charges) - Others - Net” account in the 2009 statement of income.
45
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. HUTANG BANK JANGKA PANJANG
12. LONG-TERM BANK LOANS
Pada tanggal 30 April 2008, Perusahaan memperoleh pinjaman berupa fasilitas kredit investasi dari PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) dengan jumlah maksimum sebesar Rp105,77 miliar. Fasilitas pinjaman ini digunakan untuk pembiayaan pembelian tanah dan bangunan di Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang. Perjanjian kredit dengan BCA telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan perubahan perjanjian kredit pada tahun 2010 yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 32 tanggal 27 Desember 2010.
On April 30, 2008, the Company obtained an investment credit facility from PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) with maximum credit limit of Rp105.77 billion. The purpose of this facility is to refinance the acquisition of land and building located at Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang. The related credit agreement with BCA has been amended several times, the latest amendment in 2010 of which is based on Deed No. 32 dated December 27, 2010 of Kamelina, S.H.
Pembayaran pinjaman ini dilakukan secara angsuran bulanan dimulai dari tanggal 2 Desember 2008 sampai dengan tanggal 30 Desember 2014 dengan jadwal pembayaran sebagai berikut:
These loans is payable in monthly installments, starting December 2, 2008 until December 30, 2014 with detail as follows:
Jumlah Pembayaran Angsuran Pokok/ Total Principal Payments Tahun
2010
2009
Years
2010 2011 2012 2013 2014
113.250 106.724 107.319 73.644
35.256 32.319 -
2010 2011 2012 2013 2014
Jumlah Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
400.937
67.575
Total
(113.250)
(35.256)
Less current portion
287.687
32.319
Long-term portion
Bagian jangka panjang
Berdasarkan perubahan perjanjian kredit pada tahun 2008 yang diaktakan dalam Akta Notaris Frans Elsius Muliawan, S.H., No. 1 tanggal 4 November 2008, suku bunga atas fasilitas pinjaman yang diberikan menjadi sebesar suku bunga SBI berjangka waktu 1 (satu) bulan ditambah 3,0% per tahun.
Based on Deed No. 1 dated November 4, 2008 of Frans Elsius Muliawan, S.H., the interest rate for the credit facilities obtained become based on 1 (one) month SBI rate plus 3.0% a year.
Pada tanggal 16 September 2009, Perusahaan menerima surat No. 10871/GBK/2009 dari BCA mengenai perubahan suku bunga semua fasilitas pinjaman jangka pendek dan jangka panjang menjadi sebesar antara 10,00% - 10,50% per tahun.
On September 16, 2009, the Company received a letter No. 10871/GBK/2009 from BCA in relation to the changes of interest for all credit facilities for short-term and long-term ranging from 10.00% to 10.50% a year.
46
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
12. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 4 tanggal 5 Februari 2010, BCA setuju untuk:
Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 4 dated February 5, 2010 of Kamelina, S.H., BCA agreed on the following:
1.
1.
2. 3.
Menambah fasilitas kredit investasi 2 sebesar Rp50 miliar. Menambah fasilitas installment loan sebesar Rp50 miliar. Mengubah suku bunga atas fasilitas kredit investasi dan installment loan menjadi sebesar 9,50% per tahun.
2. 3.
Add investment credit 2 facility amounted to Rp50 billion. Add installment loan facility amounted to Rp50 billion. Change the interest rate for investment credit and installment loan facilities become 9.50% a year.
Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 7 tanggal 9 Agustus 2010, BCA setuju untuk:
Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 7 dated August 9, 2010 of Kamelina, S.H., BCA agreed on the following:
1.
1.
2. 3.
Menambah fasilitas installment loan II sebesar Rp250 miliar. Menambah fasilitas kredit investasi 3 sebesar Rp45 miliar. Mengubah suku bunga atas fasilitas kredit investasi dan installment loan menjadi sebesar 9,00% per tahun.
2. 3.
Add installment loan II facility amounted to Rp250 billion. Add investment credit 3 facility amounted to Rp45 billion. Change the interest rate for investment credit and installment loan facilities become 9.00% a year.
Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 32 tanggal 27 Desember 2010, BCA setuju untuk menambah fasilitas installment loan III sebesar Rp200 miliar
Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 32 dated December 27, 2010 of Kamelina, S.H., BCA agreed to add installment loan III facility amounted to Rp200 billion.
Fasilitas pinjaman jangka panjang digunakan untuk membiayai investasi Perusahaan.
The long-term credit facility is used to fund the Company’s investment.
Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap tertentu milik Perusahaan dengan nilai buku bersih masing-masing sebesar Rp258,40 miliar dan Rp116,65 miliar pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dan persediaan milik Perusahaan masing-masing sebesar Rp1 triliun dan Rp545 miliar dijaminkan untuk hutang bank jangka pendek dan panjang (Catatan 5 dan 7).
The loan is secured by certain fixed assets owned by the Company with net book value of Rp258.40 billion and Rp116.65 billion and inventories owned by the Company amounted to Rp1 trillion and Rp545 billion as of December 31, 2010 and 2009 pledged for short and long-term bank loans, respectively (Notes 5 and 7).
Berdasarkan perjanjian pinjaman, Perusahaan harus memperoleh persetujuan tertulis dari BCA sebelum melakukan beberapa transaksi tertentu dan wajib melaksanakan beberapa hal tertentu sebagaimana diatur juga dalam perjanjian pinjaman jangka pendek dari bank yang sama (Catatan 9).
Based on the related loan agreement, the Company should obtain a written approval from BCA before entering into certain transactions and has to comply certain requirements as stated in the short-term loans agreement from the same bank (Note 9).
Jumlah beban bunga sebesar Rp16,17 miliar pada tahun 2010 dan Rp9,79 miliar pada tahun 2009 disajikan sebagai bagian dari akun “Penghasilan (Beban) Lain-lain - Beban Keuangan” dalam laporan laba rugi.
Interest expense amounting to Rp16.17 billion in 2010 and Rp9.79 billion in 2009 is presented as part of “Other Income (Charges) - Financing Cost” account in the statements of income.
47
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. HUTANG SEWA PEMBIAYAAN
13. FINANCE LEASE PAYABLES
Perusahaan mengadakan beberapa perjanjian sewa pembiayaan untuk kendaraan dengan PT Dipo Star Finance dan PT Clipan Finance Indonesia Tbk dengan jangka waktu selama 3 (tiga) tahun.
The Company entered into several finance lease agreements with PT Dipo Star Finance and PT Clipan Finance Indonesia Tbk to purchase vehicles with lease terms of 3 (three) years.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, pembayaran sewa minimum pada masa yang akan datang berdasarkan perjanjian-perjanjian sewa pembiayaan tersebut adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2010 and 2009, the future minimum rental payments required under these finance lease agreements are as follows:
2010
2009
Sampai dengan satu tahun Lebih dari satu tahun sampai lima tahun
1.125 1.407
1.680 460
Within one year After one year but not more than five years
Jumlah Dikurangi beban bunga yang belum jatuh tempo
2.532
2.140
Total
(361)
Nilai sekarang atas pembayaran sewa minimum Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
(213)
2.171
1.927
(988)
Bagian jangka panjang
Less amount applicable to interest Present value of minimum rental payments
(1.517)
1.183
Less current portion
410
Long-term portion
The finance lease payables are guaranteed by leased assets (Note 7). The related finance lease agreements restrict the Company, among others, to sell and transfer the ownership of the leased assets.
Hutang sewa pembiayaan dijamin dengan aset sewaan yang bersangkutan (Catatan 7). Perjanjian sewa pembiayaan ini membatasi Perusahaan, antara lain, dalam melakukan penjualan dan pemindahan hak atas aset sewaan.
14. MODAL SAHAM
14. SHARE CAPITAL The share ownership details of the Company as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:
Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah/ Amount
Shareholders
PT Sigmantara Alfindo Publik (kepemilikan kurang dari 5%)
2.562.317.391 869.459.609
74,66 25,34
256.231 86.946
PT Sigmantara Alfindo Public (below 5% ownership)
Jumlah
3.431.777.000
100,00
343.177
Total
48
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14. MODAL SAHAM (lanjutan)
14. SHARE CAPITAL (continued) The share ownership details of the Company as of December 31, 2010 and 2009 are as follows: (continued)
Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: (lanjutan) 2009
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah/ Amount
Shareholders
PT Sigmantara Alfindo Argo Volantis Pte., Ltd., Singapura PT Cakrawala Mulia Prima Publik (kepemilikan kurang dari 5%)
1.853.160.000 978.743.500 222.379.000 377.494.500
54,00 28,52 6,48 11,00
185.316 97.874 22.238 37.749
PT Sigmantara Alfindo Argo Volantis Pte., Ltd., Singapore PT Cakrawala Mulia Prima Public (below 5% ownership)
Jumlah
3.431.777.000
100,00
343.177
Total
Pada tanggal 15 Januari 2009, PT Cakrawala Mulia Prima (“CMP”), pemegang saham Perusahaan, telah mengkonversi hutangnya kepada Argo Volantis Pte., Ltd. (“Argo”), Singapura dengan 1.013.061.000 saham Perusahaan, yang dimiliki oleh CMP berdasarkan “Amended and Restated Note Purchase Agreement” (“NPA”) tanggal 26 Mei 2008 antara CMP, Argo dan para pemegang saham CMP masing-masing PT Sakti Laksana dan PT Wahana Trikarya. Berdasarkan NPA, CMP memiliki kewajiban untuk melunasi hutang pokok CMP kepada Argo sejumlah Rp210 miliar menjadi 1.013.061.000 saham Perusahaan yang dimiliki oleh CMP yang dapat dikonversi dalam 1 (satu) hari kerja atau waktu lain sebagaimana ditentukan oleh Argo setelah pencatatan Saham Perdana Perusahaan di Bursa Efek Indonesia.
On January 15, 2009, PT Cakrawala Mulia Prima (“CMP”), the Company’s shareholder, had converted its debt to Argo Volantis Pte.,Ltd. (“Argo”), Singapore to 1,013,061,000 shares of the Company, owned by CMP based on the Amended and Restated Note Purchase Agreement (“NPA”) dated May 26, 2008 between CMP, Argo and the shareholders of CMP namely PT Sakti Laksana and PT Wahana Trikarya. Under this NPA, CMP has obligation to fully settle the principal of its debt to Argo amounting to Rp210 billion through conversion to 1,013,061,000 shares of the Company owned by CMP that can be converted in one (1) working day or another time as determined by Argo after the initial listing of the Company’s shares in the Indonesia Stock Exchange.
Berdasarkan pernyataan keputusan rapat yang diadakan pada tanggal 3 April 2009 yang diaktakan dalam Akta Notaris Frans Elsius Muliawan, S.H., No. 6 pada tanggal yang sama, yang telah diberitahukan ke Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-08656 tanggal 25 Juni 2009, direksi Perusahaan menyatakan kembali:
In the Board of Directors meeting held on April 3, 2009, the minutes of which were notarized under Deed No. 6 on the same date of Frans Elsius Muliawan, S.H., which were acknowledged by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHUAH.01.10-08656 dated June 25, 2009, the Company’s directors restated the following:
a.
a.
b.
Pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham Perusahaan sesuai ketentuan Pasar Modal. Penawaran sejumlah 343.177.000 saham atau sebesar 10% dari jumlah saham Perusahaan yang telah ditempatkan atau disetor dengan nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh) per saham kepada Masyarakat.
b.
49
Implementation of Public Offering Shares (“IPO”) pursuant to the Company Capital Market. Offering of 343,177,000 shares or 10% from Company’s issued and fully paid capital with a nominal value of Rp100 (full amount) per share to the Public.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14. MODAL SAHAM (lanjutan)
14. SHARE CAPITAL (continued)
Berdasarkan pernyataan keputusan rapat yang diadakan pada tanggal 3 April 2009 yang diaktakan dalam Akta Notaris Frans Elsius Muliawan, S.H., No. 6 pada tanggal yang sama, yang telah diberitahukan ke Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-08656 tanggal 25 Juni 2009, direksi Perusahaan menyatakan kembali: (lanjutan)
In the Board of Directors meeting held on April 3, 2009, the minutes of which were notarized under Deed No. 6 on the same date of Frans Elsius Muliawan, S.H., which were acknowledged by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHUAH.01.10-08656 dated June 25, 2009, the Company’s directors restated the following: (continued)
c.
c.
Pengalihan sejumlah 1.013.061.000 saham milik CMP kepada Argo, yang telah dicatat pada hari yang sama dengan pencatatan saham Perusahaan di Bursa Efek Indonesia. Sesuai dengan Daftar Pemegang Saham tanggal 31 Januari 2009, susunan pemegang saham Perusahaan yang memiliki 5% atau lebih dari seluruh modal ditempatkan dan disetor Perusahaan dan pemegang saham masyarakat lainnya yang memiliki di bawah 5% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor Perusahaan adalah sebagai berikut: 1.
2.
3.
4.
PT Sigmantara Alfindo sejumlah 1.853.160.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp185.316.000.000 (Rupiah penuh). Argo Volantis Pte., Ltd., sejumlah 1.013.061.000 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp101.306.100.000 (Rupiah penuh). PT Cakrawala Mulia Prima sejumlah 222.379.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp22.237.900.000 (Rupiah penuh). Masyarakat lainnya sejumlah 343.177.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp34.317.700.000 (Rupiah penuh).
Transfer of 1,013,061,000 shares owned by CMP to Argo, which has been recorded on the same day with the recording of the Company's shares on the Indonesia Stock Exchange. In accordance with the Register of Shareholders dated January 31, 2009, the composition of the Company shareholders who have 5% or more of the entire issued and paid-up capital of the Company and other public shareholders who have less than 5% of the entire issued and paid-up capital the Company are as follows: 1.
PT Sigmantara Alfindo, number of 1,853,160,000 shares with a nominal value of Rp185,316,000,000 (full amount).
2.
Argo Volantis Pte., Ltd., number of 1,013,061,000 shares with a nominal value of all Rp101,306,100,000 (full amount).
3.
PT Cakrawala Mulia Prima, number of 222,379,000 shares with a nominal value of Rp22,237,900,000 (full amount).
4.
Public number of 343,177,000 shares with a nominal value of Rp34,317,700,000 (full amount).
Based on the Company’s letter No. 084/SAT/CC/12-2010 dated December 3, 2010 to PT Bursa Efek Indonesia, the Company explained that PT Sigmantara Alfindo (“SA”), the Company’s majority shareholder, has entered into shares purchase transaction with several third parties, SA has purchased 777,792,891 shares or 22.66% of the Company’s issued and fully paid shares. While PT Cakrawala Mulia Prima (“CMP”), the Company’s shareholder, has entered into shares sales transactions with third parties, CMP has sold 153,744,000 shares or 4.48% of the Company’s issued and fully paid shares.
Berdasarkan surat Perusahaan No. 084/SAT/CC/12-2010 tanggal 3 Desember 2010 kepada PT Bursa Efek Indonesia, Perusahaan menjelaskan bahwa PT Sigmantara Alfindo (“SA”), pemegang saham mayoritas Perusahaan, telah melakukan pembelian saham Perusahaan dari beberapa pihak ketiga, SA telah melakukan transaksi pembelian sejumlah 777.792.891 lembar saham atau 22,66% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor Perusahaan. Sementara itu PT Cakrawala Mulia Prima (“CMP”), pemegang saham Perusahaan, telah melakukan penjualan saham Perusahaan kepada pihak ketiga, CMP melakukan penjualan sejumlah 153.744.000 saham atau sebesar 4,48% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor Perusahaan.
50
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14. MODAL SAHAM (lanjutan)
14. SHARE CAPITAL (continued) Purchase of the Company’s shares are made by SA from third parties as follows:
Pembelian saham Perusahaan dilakukan oleh SA dari beberapa pihak ketiga sebagai berikut: Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Pemegang Saham Archipelago Investment Pte., Ltd., Singapore Park Speed Limited, British Virgin Island Canopus Retail Inc., British Virgin Island CIMB Bank (L) Limited, Malaysia Almurta International Group Ltd., British Virgin Island Jumlah
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
DAN
Shareholders
379.357.946
11,05
578.521
247.785.167
7,22
377.872
86.131.483 37.935.795
2,51 1,11
131.351 57.852
26.582.500
0,77
40.538
Archipelago Investment Pte., Ltd., Singapore Park Speed Limited, British Virgin Island Canopus Retail Inc., British Virgin Island CIMB Bank (L) Limited, Malaysia Almurta International Group Ltd., British Virgin Island
777.792.891
22,66
1.186.134
Total
After the transaction, SA’s ownership in the Company become 74.66% of the Company’s issued and fully paid shares.
Setelah transaksi tersebut, kepemilikan saham SA dalam Perusahaan menjadi 74,66% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan. 15. DIVIDEN KAS CADANGAN UMUM
Jumlah/ Amount
PEMBENTUKAN
15. CASH DIVIDENDS AND APPROPRIATION FOR GENERAL RESERVE
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dalam Akta Notaris Herry Sosiawan, S.H., No. 40 tanggal 7 Juni 2010, para pemegang saham Perusahaan menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp46,33 miliar, yang diambil dari saldo laba tahun buku 31 Desember 2009 dan menentukan cadangan umum sebesar Rp1 miliar dari laba bersih tahun 2009.
In the Annual Shareholders’ General Meeting held on June 7, 2010, the minutes of which were notarized under Deed No. 40 on the same date of Herry Sosiawan, S.H., the Company’s shareholders approved the declaration of cash dividends of Rp46.33 billion from the December 31, 2009 retained earnings and the appropriation for general reserve of Rp1 billion from 2009 net income.
Berdasarkan keputusan direksi tanggal 10 Desember 2010 yang telah disetujui oleh Rapat Dewan Komisaris Perusahaan pada tanggal yang sama, Perusahaan telah memutuskan untuk membagi dividen interim sebesar Rp120,11 miliar. Dividen interim telah dibayar pada tanggal 12 Januari 2011.
Based on the Directors’ resolution dated December 10, 2010, which has been approved by the Company’s Board of Commissioners Meeting held on the same date, the Company has decided to declare interim dividends of Rp120.11 billion. The interim dividends have been paid on January 12, 2011.
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dalam Akta Notaris Herry Sosiawan, S.H., No. 1136 tanggal 26 Juni 2009, para pemegang saham Perusahaan menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp32,95 miliar, yang diambil dari saldo laba tahun buku 31 Desember 2008 dan menentukan cadangan umum sebesar Rp1 miliar dari laba bersih tahun 2008.
In the Annual Shareholders’ General Meeting held on June 26, 2009, the minutes of which were notarized under Deed No. 1136 on the same date of Herry Sosiawan, S.H., the Company’s shareholders approved the declaration of cash dividends of Rp32.95 billion from the December 31, 2008 retained earnings and the appropriation for general reserve of Rp1 billion from 2008 net income.
51
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. PENJUALAN BERSIH Rincian penjualan bersih berdasarkan persediaan adalah sebagai berikut:
16. NET SALES The details of net sales based on types of inventories are as follows:
jenis 2010
Makanan Bukan makanan Jumlah
2009
9.882.129 4.181.428
7.143.857 3.411.256
Food Non-food
14.063.557
10.555.113
Total
Pada tahun 2010 dan 2009, tidak terdapat transaksi penjualan yang dilakukan dengan satu pelanggan dengan jumlah penjualan kumulatif selama tahun tersebut melebihi 10% dari penjualan bersih.
In 2010 and 2009, there were no sales of inventories to any customer with annual cumulative amount exceeding 10% of the net sales.
Penjualan bersih kepada pewaralaba masingmasing sebesar Rp3,24 triliun dan Rp2,28 triliun atau 23,06% dan 21,62% dari penjualan bersih pada tahun 2010 dan 2009.
Net sales to franchisees amounted to Rp3.24 trillion and Rp2.28 trillion or representing 23.06% and 21.62% from net sales in 2010 and 2009, respectively.
Penjualan bersih kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing sebesar Rp75,21 miliar dan Rp107,75 miliar atau 0,53% dan 1,02% dari penjualan bersih pada tahun 2010 dan 2009 (Catatan 19).
Net sales to related parties amounted to Rp75.21 billion and Rp107.75 billion or representing 0.53% and 1.02% from net sales in 2010 and 2009, respectively (Note 19).
17. BEBAN POKOK PENJUALAN
17. COST OF GOODS SOLD The details of cost of goods sold are as follows:
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: 2010
2009
Persediaan awal tahun Pembelian bersih
818.759 12.430.802
601.607 9.187.477
Persediaan tersedia untuk dijual Persediaan akhir tahun
13.249.561 (1.331.510)
9.789.084 (818.759)
Beban pokok penjualan
11.918.051
8.970.325
Beginning balance of inventories Net purchases Inventories available for sale Ending balance of inventories Cost of goods sold
Pada tahun 2010 dan 2009, tidak terdapat transaksi pembelian yang dilakukan dengan satu pemasok dengan jumlah pembelian kumulatif selama tahun tersebut melebihi 10% dari penjualan bersih.
In 2010 and 2009, there were no purchases of inventories from any supplier with annual cumulative amount exceeding 10% of the net sales.
Pembelian bersih dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing sebesar Rp81,04 miliar dan Rp73,01 miliar atau 0,65% dan 0,79% dari pembelian bersih pada tahun 2010 dan 2009 (Catatan 19).
Net purchases from related parties amounted to Rp81.04 billion and Rp73.01 billion or representing 0.65% and 0.79% from net purchases in 2010 and 2009, respectively (Note 19).
52
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. BEBAN USAHA
18. OPERATING EXPENSES The details of operating expenses are as follows:
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: 2010 Beban Penjualan Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan (Catatan 20) Penyusutan (Catatan 7) Listrik dan air Perlengkapan Amortisasi sewa (Catatan 6 dan 21c) Sewa kendaraan dan peralatan Promosi dan iklan Bahan bakar, pelumas dan parkir Perbaikan dan pemeliharaan Telepon dan faksimili Lain-lain
2009
661.913 209.398 154.345 132.609 99.943 95.478 66.747 49.611 29.907 20.824 53.961
489.842 153.381 110.160 61.264 75.371 67.628 85.391 40.669 25.846 15.182 35.034
Selling Expenses Salaries, wages and employees’ benefits (Note 20) Depreciation (Note 7) Electricity and water Supplies Rent amortization (Notes 6 and 21c) Rental of vehicles and equipment Promotion and advertising Fuel, lubricant and parking Repairs and maintenance Telephone and facsimile Others
1.574.736
1.159.768
Total selling expenses
Beban Umum dan Administrasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Penyusutan (Catatan 7) Fotokopi, cetakan dan alat tulis Pajak, perizinan dan sumbangan Listrik dan air Telepon dan faksimili Lain-lain (Catatan 6 dan 21c)
133.195 32.206 22.649 20.708 10.400 8.923 31.836
119.535 27.432 10.601 19.665 8.760 7.687 21.008
General and Administrative Expenses Salaries, wages and employees’ benefits Depreciation (Note 7) Photocopy, printing and stationery Taxes, permits and donation Electricity and water Telephone and facsimile Others (Notes 6 and 21c)
Jumlah beban umum dan administrasi
259.917
214.688
Total general and administrative expenses
1.834.653
1.374.456
Total operating expenses
Jumlah beban penjualan
Jumlah beban usaha
19. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA
19. RELATED PARTY TRANSACTIONS The Company, in its regular business, has transactions with certain parties that have related party relationships that are conducted in the prices and terms as agreed by the parties, as follows:
Dalam kegiatan usaha yang normal, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang dilakukan pada harga dan persyaratan sebagaimana telah disepakati bersama sebagai berikut:
Persentase Terhadap Jumlah Penjualan Bersih/Pembelian Bersih yang Bersangkutan/ Percentage to Related Net Sales/Net Purchases 2010
2009
2010
2009
Penjualan bersih (Catatan 16) PT Midi Utama Indonesia Tbk
75.212
107.754
0,53
1,02
Net sales (Note 16) PT Midi Utama Indonesia Tbk
Pembelian bersih (Catatan 17) PT Atri Distribusindo PT Midi Utama Indonesia Tbk
76.114 4.922
67.581 5.430
0,61 0,04
0,73 0,06
Net purchases (Note 17) PT Atri Distribusindo PT Midi Utama Indonesia Tbk
Jumlah
81.036
73.011
0,65
0,79
Total
53
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
19. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued) The Company, in its regular business, has transactions with certain parties that have related party relationships that are conducted in the prices and terms as agreed by the parties, as follows: (continued)
Dalam kegiatan usaha yang normal, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang dilakukan pada harga dan persyaratan sebagaimana telah disepakati bersama sebagai berikut: (lanjutan)
Persentase Terhadap Jumlah Aset/Kewajiban/ Percentage to Total Assets/Liabilities 2010
2009
2010
2009
Piutang usaha (Catatan 4) PT Midi Utama Indonesia Tbk
11.183
9.583
0,26
0,33
Accounts receivable - trade (Note 4) PT Midi Utama Indonesia Tbk
Hutang usaha (Catatan 10) PT Atri Distribusindo PT Midi Utama Indonesia Tbk
10.640 -
15.064 5.896
0,33 -
0,76 0,30
Accounts payable - trade (Note 10) PT Atri Distribusindo PT Midi Utama Indonesia Tbk
Jumlah
10.640
20.960
0,33
1,06
Total
The Company also conducted transactions out of its main business with certain related parties. The details of the related party transactions are as follows:
Perusahaan juga melakukan transaksi di luar usaha pokok dengan pihak-pihak hubungan istimewa. Rincian transaksi hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Persentase Terhadap Jumlah Aset/Kewajiban/ Percentage to Total Assets/Liabilities 2010
2009
2010
2009
Piutang - lain-lain PT Atri Distribusindo PT Midi Utama Indonesia Tbk (d)
120
41 -
0,0028
0,0014 -
Accounts receivable - others PT Atri Distribusindo PT Midi Utama Indonesia Tbk (d)
Jumlah
120
41
0,0028
0,0014
Total
4.707
6.220
0,11
0,22
Other non-current assets Loan to employees (a)
201
91
0,0063
0,0046
122 60 33
164 60 65
0,0038 0,0019 0,0010
0,0083 0,0031 0,0033
Unearned revenue PT Midi Utama Indonesia Tbk (d) Koperasi Karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (e) PT Atri Distribusindo (f) PT Perkasa Internusa Mandiri (g)
416
380
0,0130
0,0193
Total
4.211
-
0,0988
-
Construction management service PT Perkasa Internusa Mandiri (h)
Aset tidak lancar lainnya Piutang karyawan (a) Penghasilan ditangguhkan PT Midi Utama Indonesia Tbk (d) Koperasi Karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (e) PT Atri Distribusindo (f) PT Perkasa Internusa Mandiri (g) Jumlah Jasa manajemen konstruksi PT Perkasa Internusa Mandiri (h)
54
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
19. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued) The Company also conducted transactions out of its main business with certain related parties. The details of the related party transactions are as follows: (continued)
Perusahaan juga melakukan transaksi di luar usaha pokok dengan pihak-pihak hubungan istimewa. Rincian transaksi hubungan istimewa adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Persentase Terhadap Jumlah Penghasilan/ Beban yang Bersangkutan/ Percentage to Related Total Income/Expenses 2010 Penghasilan sewa bangunan PT Midi Utama Indonesia Tbk (d) PT Atri Distribusindo (f) Koperasi Karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (e) PT Perkasa Internusa Mandiri (g)
2009
2010
2009
192 181
182 181
1,33 1,26
1,73 1,72
41 33
32 98
0,29 0,23
0,30 0,93
Rent of building income PT Midi Utama IndonesiaTbk (d) PT Atri Distribusindo (f) Koperasi Karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (e) PT Perkasa Internusa Mandiri (g)
447
493
3,11
4,68
Total
Beban sewa bangunan (Catatan 18) PT Perkasa Internusa Mandiri (b)
4.162
4.558
3,93
5,97
Rent of building expense (Note 18) PT Perkasa Internusa Mandiri (b)
Beban kontribusi partisipasi promosi PT Midi Utama Indonesia Tbk (c)
2.585
3.271
2,17
4,45
Contribution participation promotional expense PT Midi Utama IndonesiaTbk (c)
Jumlah
Beban kebersihan Koperasi karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (j)
2.167
1.034
11,63
8,04
Cleaning service expense Koperasi karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (j)
Beban transportasi Koperasi karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (i)
162
-
0,21
-
Transportation expense Koperasi karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (i)
(a) Perusahaan memberikan pinjaman tanpa bunga kepada karyawan yang pengembaliannya melalui pemotongan gaji setiap bulan.
(a) The Company grants non-interest bearing loans to its employees collectible through monthly payroll deductions.
(b) Perusahaan melakukan perjanjian sewa tanah dan bangunan dengan PT Perkasa Internusa Mandiri (“PIM”) di 2 (dua) lokasi untuk periode 1 (satu) tahun pada tahun 2010 dan 2009 dan dapat diperpanjang pada saat berakhirnya sewa tersebut. Jumlah biaya sewa dari perjanjian-perjanjian tersebut masing-masing sebesar Rp4,16 miliar dan Rp4,56 miliar pada tahun 2010 dan 2009 disajikan pada beban usaha dalam laporan laba rugi.
(b) The Company entered into land and building rental agreements PT Perkasa Internusa Mandiri (“PIM”) in 2 (two) location for a period of 1 (one) year in 2010 and 2009 and are subject for renewal upon their expiry. Total rent expenses from these agreements amounting to Rp4.16 billion and Rp4.56 billion in 2010 and 2009, respectively, are presented in operating expenses in the statements of income.
55
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
19. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)
(c) Perusahaan melakukan perjanjian dengan PT Midi Utama Indonesia Tbk (“MUI”) dalam pemberian kontribusi partisipasi promosi yang dihitung berdasarkan tarif yang disepakati bersama. Beban kontribusi partisipasi promosi pada tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp2,58 miliar dan Rp3,27 miliar.
(c) The Company entered into contribution promotional participation agreements with PT Midi Utama Indonesia Tbk (“MUI”) as calculated based on rate as agreed by the parties. The contribution participation promotional expense in 2010 and 2009 amounted to Rp2.58 billion and Rp3.27 billion, respectively.
(d) Berdasarkan perjanjian sewa tempat pada tanggal 1 Juli 2008 dengan MUI, Perusahaan menyewakan sebagian tempat di lantai 1 (satu) dan lantai 4 (empat) Gedung I yang terletak di Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang, dengan harga sewa sebesar Rp182 juta untuk periode 1 (satu) tahun sejak tanggal 1 Juli 2008 sampai dengan tanggal 30 Juni 2009 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 Juni 2011. Pada tahun 2010, Perusahaan 2 juga menyewakan lokasi sewa seluas 507m kepada MUI dengan harga sewa sebesar Rp120 juta untuk periode 1 (satu) tahun sejak tanggal 1 Desember 2010 sampai dengan tanggal 30 November 2011.
(d) In accordance with rental agreement dated July 1, 2008 with MUI, the Company is renting out portion of the first and fourth floor of Building I located at Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang at Rp182 million for a period of 1 (one) year starting July 1, 2008 until June 30, 2009 and has been extended until June 30, 2011. In 2010, the Company is also renting out rental location with total area 507 square metre to MUI at Rp120 million for a period of 1 (one) year starting December 1, 2010 until November 30, 2011.
(e) Perusahaan melakukan transaksi perjanjian sewa tempat dengan Koperasi Karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (“Kopkar SAT”), pihak hubungan istimewa, dimana Perusahaan menyewakan beberapa tempat kepada Kopkar SAT dengan total harga sewa sebesar Rp208 juta untuk periode 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang pada saat berakhirnya masa sewa tersebut dengan kesepakatan bersama.
(e) The Company has rental agreement transaction with Koperasi Karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (“Kopkar SAT”), a related party, where as the Company is renting out several places to Kopkar SAT with total rental amounting to Rp208 million for a period of 5 (five) year and can be renewed upon its expiry .
(f)
(f)
Berdasarkan perjanjian sewa tempat pada tanggal 14 Juli 2008 dengan PT Atri Distribusindo (“ATRI”), pihak hubungan istimewa, Perusahaan menyewakan sebagian tempat di lantai 2 (dua) Gedung I yang terletak di Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang, dengan harga sewa sebesar Rp181 juta untuk periode 1 (satu) tahun sejak tanggal 1 Mei 2008 sampai dengan tanggal 30 April 2009 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 April 2011.
56
In accordance with rental agreement dated July 14, 2008 with PT Atri Distribusindo (“ATRI”), a related party, the Company is renting out portion of the second floor of Building I located at Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang at Rp181 million for a period of 1 (one) year starting May 1, 2008 until April 30, 2009 and has been extended until April 30, 2011.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
19. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)
(g) Berdasarkan perjanjian sewa tempat pada tanggal 28 Juli 2008 dengan PIM, pihak hubungan istimewa, Perusahaan menyewakan sebagian tempat di lantai 4 (empat) Gedung I yang terletak di Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang, dengan harga sewa sebesar Rp98 juta untuk periode 1 (satu) tahun sejak tanggal 1 September 2008 sampai dengan tanggal 31 Agustus 2009 dan telah diperpanjang sampai dengan 1 September 2010 serta tidak diperpanjang untuk periode selanjutnya.
(g) In accordance with rental agreement dated July 28, 2008 with PIM, a related party, the Company is renting out portion of the fourth floor of Building I located at Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang at Rp98 million for a period of 1 (one) year starting September 1, 2008 until August 31, 2009 and has been extended until September 1, 2010, moreover not extended for the next period after.
(h) Perusahaan melakukan perjanjian jasa design engineering dan jasa construction management dengan PIM dalam pembangunan 4 (empat) Distribution Centre (“DC”) baru di tahun 2010 (Bali, Klaten, Makassar dan Balaraja) dimana besarnya biaya jasa design engineering dan jasa construction management adalah 3,0% - 3,5% dari kontrak pemenangan tender (sebelum PPN). Besarnya jasa design engineering dan jasa construction management tersebut adalah Rp4,21 miliar selama tahun 2010.
(h) The Company entered into agreements for design engineering and construction management service with PIM for built 4 (four) new Distribution Centre (“DC”) in 2010 (Bali, Klaten, Makassar and Balaraja) where the fee of those service agreements was 3.0% - 3.5% from the winning bidding contract (before Value Added Tax). The amount of design engineering and construction management service during 2010 amounted to Rp4.21 billion.
(i)
Perusahaan melakukan perjanjian jasa antar jemput karyawan untuk karyawan DC Balaraja dengan Kopkar SAT untuk periode 1 April 2010 - 31 Maret 2011 dan dapat diperpanjang pada saat berakhirnya perjanjian tersebut. Beban jasa antar jemput karyawan tersebut adalah Rp162 juta selama tahun 2010.
(i)
The Company entered into employee transportation service agreement for DC Balaraja’s employees with Kopkar SAT for period April 1, 2010 - March 31, 2011 and subject for renewal upon their expiry. Employee transportation expense during 2010 amounted to Rp162 million.
(j)
Perusahaan melakukan perjanjian jasa pekerjaan kebersihan dengan Kopkar SAT untuk periode 1 Januari 2010 31 Desember 2010 dan dapat diperpanjang pada saat berakhirnya perjanjian tersebut. Beban jasa pekerjaan kebersihan tersebut adalah Rp2,17 miliar selama tahun 2010.
(j)
The Company entered into cleaning service agreement with Kopkar SAT for period January 1, 2010 - December 31, 2010 and subject for renewal upon their expiry. Cleaning service expense during 2010 amounted to Rp2.17 billion.
Transactions as mentioned above are conducted on the same terms to the normal conditions.
Transaksi-transaksi di atas dilakukan dengan persyaratan yang sama dengan yang berlaku umum.
57
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
19. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued) Details of the nature of relationships and types of material transactions with parties having a special relationship is as follows:
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
No.
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa/ Related Parties
Sifat Hubungan Istimewa/ Nature of Relationship
Transaksi/ Transaction
1.
PT Atri Distribusindo
Perusahaan afiliasi/ Affiliated company
2.
PT Midi Utama Indonesia Tbk
Perusahaan afiliasi/ Affiliated company
3.
PT Perkasa Internusa Mandiri
Perusahaan afiliasi/ Affiliated company
Sewa bangunan dan jasa manajemen konstruksi/Rent of building and construction management service
4.
Koperasi Karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Perusahaan afiliasi/ Affiliated company
Sewa bangunan, jasa cleaning service dan jasa transportasi/Rent of building, cleaning service and transportation service
20. KEWAJIBAN DIESTIMASI KERJA KARYAWAN
ATAS
IMBALAN
Pembelian persediaan dan sewa bangunan/Purchases of inventories and rent of building Penyertaan saham, penjualan dan pembelian persediaan, pemberian kontribusi partisipasi promosi dan sewa bangunan/Investment in shares of stock, sales and purchase of inventories, giving contribution promotional participation and rent of building
20. ESTIMATED BENEFITS
LIABILITY
FOR
EMPLOYEES’
The Company recognized estimated liability for employees’ benefits amounting to Rp69.15 billion and Rp52.49 billion as of December 31, 2010 and 2009, respectively, presented in “Estimated Liability for Employees’ Benefits” account in the balance sheets. The related expenses amounting to Rp26.00 billion and Rp20.24 billion in 2010 and 2009, respectively, are presented as part of “Selling Expenses - Salaries, Wages and Employees’ Benefits” account in the statements of income (Note 18). The estimated liability for employees’ benefits were determined based on actuarial valuations performed by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, an independent actuary, based on its reports dated February 27, 2011 and February 12, 2010 for 2010 and 2009, respectively. In 2010 and 2009, the Company has entered into the Pension Funds Insurance Program with PT AIA Financial with total contributions amounting to Rp6 billion and Rp12 billion, respectively to fund a portion of its employee benefits liability. The estimated liability for employees’ benefits are calculated using the “Projected Unit Credit” method based on the following assumptions:
Perusahaan mengakui kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp69,15 miliar dan Rp52,49 miliar dan disajikan dalam akun “Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan” dalam neraca. Beban kesejahteraan karyawan masing-masing sebesar Rp26,00 miliar dan Rp20,24 miliar pada tahun 2010 dan 2009, disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Penjualan - Gaji, Upah dan Kesejahteraan Karyawan” dalam laporan laba rugi (Catatan 18). Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan tersebut adalah berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris independen, berdasarkan laporannya masing-masing tertanggal 27 Februari 2011 dan 12 Februari 2010 untuk tahun 2010 dan 2009. Pada tahun 2010 dan 2009, Perusahaan melalui Program Asuransi Dana Pensiun dengan PT AIA Financial telah membayar kontribusi masing-masing sejumlah Rp6 miliar dan Rp12 miliar untuk mendanai sebagian kewajiban imbalan kerjanya. Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan tersebut dihitung dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi sebagai berikut:
58
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
20. KEWAJIBAN DIESTIMASI ATAS KERJA KARYAWAN (lanjutan)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IMBALAN
20. ESTIMATED LIABILITY BENEFITS (continued)
2010 Tingkat bunga diskonto Tingkat kenaikan gaji (upah) Usia pensiun Tingkat kematian
9,35% per tahun/ a year 9% per tahun/ a year 55 tahun/ years old tabel CSO-1980/ CSO-1980 table
10,75% per tahun/ a year 10% per tahun/ a year 55 tahun/ years old tabel CSO-1980/ CSO-1980 table
Discount rate Salary (wages) increase rate Pension age Mortality rate
The related expense recognized in the statements of income is as follows:
2010
2009
Beban jasa kini Beban bunga Ekspektasi pengembalian aset program Amortisasi atas beban jasa lalu yang belum menjadi hak - non-vested benefits Amortisasi rugi aktuarial bersih
19.630 7.998 (1.459)
14.474 6.269 (297)
(411) 241
(204) -
Jumlah
25.999
20.242
Current service cost Interest cost Expected return on plan assets Amortization of past service cost - non-vested benefits Amortization of net actuarial losses Total
The estimated liability for employees’ benefits consists of:
Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan terdiri dari: 2010
2009
98.927 (20.919)
72.812 (12.277)
(38) (8.823)
(42) (8.004)
69.147
52.489
Jumlah
EMPLOYEES’
2009
Beban yang diakui dalam laporan laba rugi adalah sebagai berikut:
Nilai kini kewajiban imbalan kerja karyawan Nilai wajar aset program Biaya jasa lalu yang belum menjadi hak - non-vested benefits Rugi aktuarial yang belum diakui
FOR
Present value of benefit obligation Fair value of plan assets Unrecognized past service cost non-vested benefits Unrecognized actuarial losses Total
The changes in the estimated liability for employees’ benefit for the years ended December 31, 2010 and 2009 are as follows:
Perubahan kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010
2009
Saldo awal tahun Penambahan tahun berjalan Pembayaran kepada karyawan selama tahun berjalan Pembayaran kontribusi ke perusahaan asuransi
52.489 25.999
46.587 20.242
(3.341)
(2.340)
(6.000)
(12.000)
Saldo akhir tahun
69.147
52.489
59
Balance at beginning of year Additions during the year Payment to employees during the year Contributions paid to insurance company Balance at end of year
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN
21. SIGNIFICANT AGREEMENTS
a.
Perusahaan telah menandatangani beberapa surat kesepakatan sewa tempat dan partisipasi promosi dengan para pemasok untuk menempatkan barang dagangannya pada tempat di dalam minimarket milik Perusahaan dan untuk melakukan kerjasama promosi untuk periode satu tahun serta dapat diperbaharui atas kesepakatan bersama. Berdasarkan surat kesepakatan ini, Perusahaan akan membebankan biaya sewa tempat dan partisipasi promosi yang ditentukan berdasarkan tarif yang disepakati bersama. Penghasilan sewa tempat dan partisipasi promosi masing-masing sebesar Rp653,59 miliar dan Rp462,26 miliar pada tahun 2010 dan 2009 disajikan sebagai bagian dari akun “Penjualan Bersih” dalam laporan laba rugi. Penghasilan diterima di muka dari sewa tempat dan partisipasi promosi masingmasing sebesar Rp8,61 miliar dan Rp9,23 miliar pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 disajikan sebagai bagian dari akun “Penghasilan Ditangguhkan” dalam neraca.
a.
The Company entered into several space rental and promotional participation agreements (surat kesepakatan sewa tempat dan partisipasi promosi) with various suppliers to place their goods in the space of the minimarkets owned by the Company and for joint promotional activities for a period of one year subject for renewal upon mutual agreement of the parties. Based on these agreements, the Company shall charge space rental and promotional participant fee based on rate agreed by the parties. The related income amounting to Rp653.59 billion and Rp462.26 billion in 2010 and 2009, respectively, are presented as part of “Net Sales” account in the statements of income. Unearned revenue from space rental and promotional participation amounting to Rp8.61 billion and Rp9.23 billion as of December 31, 2010 and 2009, respectively, are presented as part of “Unearned Revenue” account in the balance sheets.
b.
Perusahaan telah menandatangani beberapa perjanjian kerjasama waralaba dengan pewaralaba untuk mengoperasikan jaringan minimarket dengan nama “Alfamart”, dimana pewaralaba akan menggunakan merek dagang dan sistem “Alfamart”. Perusahaan akan memberikan bantuan seleksi dan pelatihan karyawan, paket sistem, administrasi dan laporan keuangan minimarket, promosi pada saat pembukaan minimarket, bimbingan operasional dan supervisi serta konsultasi manajemen minimarket selama 5 (lima) tahun. Perjanjian kerjasama ini dapat diperbaharui atas kesepakatan bersama. Sebagai imbalannya, Perusahaan akan mendapatkan penghasilan waralaba selama 5 (lima) tahun yang dibayar di muka dan royalty fee yang dihitung secara progresif dengan persentase tertentu dari penjualan bersih pewaralaba setiap bulannya. Penghasilan dari waralaba masing-masing sebesar Rp79,18 miliar dan Rp50,45 miliar pada tahun 2010 dan 2009 disajikan sebagai bagian dari akun “Penjualan Bersih” dalam laporan laba rugi. Penghasilan ditangguhkan dari waralaba masing-masing sebesar Rp30,98 miliar dan Rp20,38 miliar pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 disajikan sebagai bagian dari akun “Penghasilan Ditangguhkan” dalam neraca.
b.
The Company entered into several franchise cooperation agreements with various franchisees to operate mini-market network, under the name “Alfamart”, using the Company’s trademark and “Alfamart” system. The Company will provide selection and training of the employees, system package, administration and mini-market’s financial statement preparation, promotion for the opening of mini-market, operational guidance, supervision and management consultation for a period 5 (five) years and renewable upon mutual agreement of the parties. As compensation, the Company receives in advance the franchise income over the period of 5 (five) years and royalty fee as calculated at progressive rates from monthly franchisee’s net sales. The related franchise income amounting to Rp79.18 billion and Rp50.45 billion in 2010 and 2009, respectively, is presented as part of “Net Sales” account in the statements of income. Unearned revenue from franchise amounting to Rp30.98 billion and Rp20.38 billion as of December 31, 2010 and 2009, respectively, are presented as part of “Unearned Revenue” account in the balance sheets.
60
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
21. PERJANJIAN-PERJANJIAN (lanjutan) c.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
SIGNIFIKAN
21. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) c.
Perusahaan telah menandatangani beberapa perjanjian sewa jangka panjang berjangka waktu antara 12 (dua belas) bulan sampai dengan 180 (seratus delapan puluh) bulan dengan pihak ketiga dan pihak hubungan istimewa untuk beberapa lokasi minimarket dan gudang yang akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2011 sampai dengan tahun 2025. Amortisasi atas beban sewa sebesar Rp105,90 miliar dan Rp76,37 miliar masing-masing pada tahun 2010 dan 2009 disajikan dalam akun “Beban Usaha Amortisasi Sewa” dalam laporan laba rugi (Catatan 6 dan 18).
22. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
22. BASIC EARNINGS PER SHARE The computation of basic earnings per share in 2010 and 2009 is as follows:
Perhitungan laba bersih per saham dasar untuk tahun 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010 Laba bersih Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar Laba bersih per saham dasar (Rupiah penuh)
The Company entered into several long-term rent agreements for a period of 12 (twelve) months to 180 (one hundred eighty) months, with third parties and related parties for several mini-market locations and warehouses that will mature in various dates between 2011 and 2025. The amortization of rent expenses amounting to Rp105.90 billion and Rp76.37 billion in 2010 and 2009, respectively, is presented in “Operating Expenses - Rent Amortization” account in the statements of income (Notes 6 and 18).
2009
255.823
186.423
Net income
3.431.777.000
3.418.614.047
Weighted average number of shares outstanding
74,55
54,53
Basic earnings per share (full amount)
23. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING
23. ASSET AND CURRENCY
LIABILITY
IN
FOREIGN
As of December 31, 2010, the Company has monetary asset and liability denominated in United States dollar as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan memiliki aset dan kewajiban moneter dalam dolar Amerika Serikat sebagai berikut:
Setara dengan Jutaan Rupiah/ In Millions of Rupiah Equivalent Aset Kas dan setara kas (AS$34.163) (Catatan 3)
307
Asset Cash and cash equivalents (US$34,163) (Note 3)
Kewajiban Hutang lain-lain (AS$681.155)
6.124
Liability Accounts payable - others (US$681,155)
Kewajiban moneter - bersih
5.817
Net monetary liability
61
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
23. ASSET AND LIABILITY CURRENCY (continued)
IN
FOREIGN
Pada tanggal 28 Februari 2011, kurs yang berlaku adalah sebesar Rp8.823 (Rupiah penuh) terhadap $AS1.
On February 28, 2011, the exchange rates are Rp8,823 (full amount) per US$1.
Jika kewajiban moneter bersih dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2010 dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal 28 Februari 2011, maka kewajiban moneter bersih akan turun sebesar Rp109 juta.
If the net monetary liability in foreign currencies as of December 31, 2010 are converted to Rupiah using the exchange rates as of February 28, 2011, the net monetary liability will decrease by Rp109 million.
24. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN KEUANGAN
RISIKO
24. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES
Instrumen keuangan pokok Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lainlain, investasi jangka panjang, aset tidak lancar lainnya - pinjaman karyawan, aset tidak lancar lainnya - uang jaminan, hutang bank jangka pendek, hutang usaha, hutang lain-lain, biaya masih harus dibayar, hutang dividen dan hutang bank jangka panjang.
The Company’s main financial instruments comprise of cash and cash equivalents, accounts receivable - trade, accounts receivable - others, long-term investment, other non current assets loan to employees, other non current assets security deposits, short-term bank loans, accounts payable - trade, accounts payable - others, accrued expenses, dividend payable and long-term bank loans.
Perusahaan terpengaruh terhadap risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Manajemen senior Perusahaan menelaah dan menyetujui kebijakan pengelolaan risiko sebagaimana dirangkum di bawah ini:
The Company is exposed to market risk, credit risk and liquidity risk. The Company’s senior management reviews and agrees policies for managing each of these risks which is summarized below.
Risiko pasar
Market risk
Risiko pasar adalah risiko nilai wajar arus kas masa depan suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Harga pasar mengandung dua tipe risiko: risiko tingkat suku bunga dan risiko nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan yang terpengaruh oleh risiko pasar termasuk kas dan setara kas, hutang bank jangka pendek, hutang lain-lain dan hutang bank jangka panjang.
Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. Market prices comprise two type of risk: interest rate risk, and foreign currency risk. Financial instruments affected by market risk include cash and cash equivalents, short-term bank loans, accounts payable - others and long-term bank loans.
Risiko tingkat suku bunga
Interest rate risk
Risiko tingkat suku bunga adalah risiko di mana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Perusahaan terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan hutang bank jangka pendek dan hutang bank jangka panjang dengan suku bunga mengambang yang dimiliki Perusahaan. Perusahaan mengelola risiko ini dengan melakukan pinjaman dari bank yang dapat memberikan tingkat suku bunga yang lebih rendah dari bank lain.
Interest rate risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rate. The Company’s exposure to the risk of changes in market interest rates related primarily to the Company’s short and long-term bank loans with floating interest rates. The Company manages this risk by entering into loan agreement with bank which gives lower interest rate than other bank.
62
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
24. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
RiSIKO
24. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
Risiko tingkat suku bunga (lanjutan)
Interest rate risk (lanjutan)
Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pinjaman. Dengan asumsi variabel lain konstan, laba sebelum beban pajak dipengaruhi oleh tingkat suku bunga mengambang sebagai berikut:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates on that portion of loans. With all other variables held constant, the income before tax expenses is affected through the impact on floating rate loans as follows:
Kenaikan/ penurunan dalam satuan poin/ Increase/ decrease In basis point 31 Desember 2010 Rupiah Rupiah
Dampak terhadap laba sebelum beban pajak/ Effect on income before tax expenses
+100 -100
(8.502) 8.502
December 31, 2010 Rupiah Rupiah
Risiko mata uang asing
Foreign currency risk
Risiko mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing. Perusahaan tidak memiliki risiko perubahan mata uang asing yang signifikan karena sebagian besar transaksi dilakukan dalam Rupiah, kecuali beberapa transaksi yang berkaitan dengan perangkat lunak komputer.
Foreign currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchanges rates. The Company is not having significant exposures to the risk of changes in foreign exchange because most of transactions are conducted in Indonesian Rupiah, except for several transactions related to computer software.
Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran Rupiah terhadap Dolar AS, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum beban pajak penghasilan sebagai berikut:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in the Rupiah exchange rate againts US Dollar, with all other variables held constant, the effect to the income before corporate income tax expense is as follows: Dampak terhadap laba sebelum beban pajak/ Effect on income before tax expenses
Perubahan tingkat Rp/ Change in Rp rate 31 Desember 2010 Dolar AS Dolar AS
2% -2%
63
116 (116)
December 31, 2010 US Dollar US Dollar
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
24. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
RiSIKO
24. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit adalah risiko dimana lawan transaksi tidak akan memenuhi kewajibannya berdasarkan instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Perusahaan hanya terkena risiko kredit dari kegiatan operasi yang berhubungan dengan penjualan. Risiko kredit pelanggan dikelola sesuai kebijakan perusahaan, prosedur dan pengendalian yang telah ditetapkan yang berkaitan dengan manajemen risiko kredit pelanggan. Posisi piutang pelanggan dipantau secara teratur.
Credit risk is the risk that a counterparty will not meet its obligations under a financial instrument or customer contract, leading to a financial loss. The Company is exposed to credit risk only from its operating activities related to sales. Customer credit risk is managed subject to the Company’s established policy, procedures and control relating to customer credit risk management. Outstanding customer receivables are regularly monitored.
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati berarti mempertahankan kas dan setara kas yang memadai untuk mendukung kegiatan bisnis secara tepat waktu. Perusahaan menjaga keseimbangan antara kesinambungan pendanaan modal dan mengelola hutang yang jatuh tempo dengan mengatur kas dan ketersediaan pendanaan melalui sejumlah fasilitas kredit yang cukup. Perusahaan secara regular mengevaluasi proyeksi arus kas dan terus menerus menilai kondisi pasar keuangan termasuk hutang bank dan isu pasar modal.
Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents to support business activities on a timely basis. The Company maintains a balance between continuity of accounts receivable collections and flexibility through the use of bank loans in order to manage liquidity risk. The Company regularly evaluates cash flow projection and continuously asses the financial market condition including bank loans and capital market issues.
Tabel berikut ini menunjukan profil jangka waktu pembayaran kewajiban Perusahaan berdasarkan pembayaran dalam kontrak.
The table below summarises the maturity profile of the Company’s financial liabilities based on contractual payments.
< 1 tahun/ < 1 year Hutang bank jangka pendek Hutang Usaha Pihak hubungan istimewa Pihak Ketiga Lain - lain Biaya masih harus dibayar Hutang dividen Bagian hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Hutang bank Hutang sewa pembiayaan Hutang jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Hutang bank Hutang sewa pembiayaan
1 - 2 tahun/ 1 - 2 years
2 - 3 tahun/ 2 - 3 years
> 3 tahun/ > 3 years
Jumlah/ Total
449.250
-
-
-
449.250
10.640 1.930.987 92.778
-
-
-
10.640 1.930.987 92.778
26.627 120.112
-
-
-
26.627 120.112
113.250
-
-
-
113.250
988
-
-
-
988
Short-term bank loans Accounts payable Trade Related parties Third parties Others Accrued expenses Dividend payable Current portion of long-term liabilities: Bank loans Finance lease payables Long-term liabilities net of current portion:
-
106.724
107.319
73.644
287.687
-
708
475
-
1.183
2.744.632
107.432
107.794
73.644
3.033.502
64
Bank loans Finance lease payables
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
25. INSTRUMEN KEUANGAN
25. FINANCIAL INSTRUMENTS The following table sets out the carrying values and estimated fair values of the Company’s financial instruments as of December 31, 2010.
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010.
31 Desember 2010/December 31, 2010 Nilai buku/ Carrying value Aset keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Piutang lain-lain Aset tidak lancar lainnya pinjaman karyawan Aset tidak lancar lainnya uang jaminan
Nilai wajar/ Fair value
434.817
434.817
11.183 213.890 21.415
11.183 213.890 21.415
4.707
4.707
135
135
Financial assets Loans and receivables Cash and cash equivalents Accounts receivable - trade Related party Third parties Accounts receivable - others Other non-current assets loan to employees Other non-current assets security deposits
Aset keuangan tersedia untuk dijual Investasi jangka panjang
141.488
141.488
Available-for-sale financial assets Long-term investment
Jumlah
827.635
827.635
Total
Kewajiban keuangan Kewajiban keuangan pada biaya perolehan diamortisasi: Hutang bank jangka pendek Hutang usaha Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Hutang lain - lain Biaya yang masih harus dibayar Hutang dividen Hutang bank jangka panjang
449.250
449.250
10.640 1.930.987 92.778 26.627 120.112 400.937
10.640 1.930.987 92.778 26.627 120.112 400.937
Financial liabilities Financial liabilities measured at amortized cost: Short-term bank loans Accounts payable - trade Related party Third parties Accounts payable - others Accrued expenses Dividend payable Long-term bank loans
Jumlah
3.031.331
3.031.331
Total
Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi jangka pendek antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar, model arus kas diskonto dan model penentuan harga opsi yang sewajarnya.
Fair value is defined as the amount at which the instrument could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties in an arm's-length transaction, other than in a forced or liquidation sale. Fair values are obtained from quoted market prices, discounted cash flow models and option pricing models as appropriate.
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam neraca dicatat sebesar nilai wajar, atau sebaliknya, disajikan dalam jumlah tercatat apabila jumlah tersebut mendekati nilai wajarnya atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.
Financial instruments presented in the balance sheet are carried at the fair value, otherwise, they are presented at carrying values as either these are reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be reliably measured.
65
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
25. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
25. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Metode-metode dan asumsi-asumsi di bawah ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing kelas instrumen keuangan:
The following methods and assumptions are used to estimate the fair value of each class of financial instruments:
a.
Instrumen keuangan yang dicatat sebesar nilai wajar atau biaya perolehan diamortisasi
a. Financial instruments carried at fair value or amortized cost
Investasi jangka panjang dicatat sebesar nilai wajar mengacu pada harga kuotasi yang dipublikasikan pada pasar aktif. Aset tidak lancar lainnya - pinjaman karyawan, aset tidak lancar lainnya - uang jaminan, hutang usaha, hutang lain-lain, hutang bank jangka pendek, biaya masih harus dibayar, hutang dividen dan hutang bank jangka panjang dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dan tingkat diskonto yang digunakan adalah suku bunga pinjaman tambahan pada pasar saat ini untuk jenis pinjaman yang sama.
Long-term investments are carried at fair value using the quoted prices published in the active market. Other non current assets - loan to employees, other non current assets - security deposits, accounts payable - trade, accounts payable - others, short-term bank loans, accrued expenses, dividend payable and longterm bank loans are carried at amortized cost using the effective interest rate method and the discount rates used are the current market incremental lending rate for similar types of lending.
Instrumen keuangan dengan jumlah tercatat yang mendekati nilai wajarnya
b. Financial instruments with carrying amounts that approximate their fair values
Nilai wajar untuk kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain, mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek.
The fair value of cash and cash equivalents, accounts receivable - trade and accounts receivable - others approximate their carrying values due to their short-term nature.
b.
26. INFORMASI SEGMEN
26. SEGMENT INFORMATION
Segmen Geografis - Primer
Geographical Segment – Primary
Perusahaan menetapkan segmen geografis berdasarkan lokasi Distribution Centre (“DC”) sebagai segmen primer yang meliputi Jabotabek, Jawa (Bali dan di luar Jabotabek) dan Sumatera, Sulawesi.
The Company determines its geographical segment (primary) based on the location of Distribution Centre (“DC”) which are located in Jabotabek, Java (Bali and excluded Jabotabek) and Sumatera, Sulawesi regions.
66
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
26. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
26. SEGMENT INFORMATION (continued) The information of the Company’s geographical segment (primary) is as follows:
Informasi segmen geografis (primer) Perusahaan adalah sebagai berikut: 2010
Jabotabek/ Jabotabek Penjualan bersih Hasil Hasil segmen
Jawa dan Bali (di luar Jabotabek)/ Java and Bali (excluding Jabotabek)
Sumatera dan Sulawesi/ Sumatera and Sulawesi
Jumlah Segmen/ Total Segment
7.695.175
5.680.774
687.608
14.063.557
Net sales
435.399
139.376
20.420
595.195
Income Segment income
(284.342)
Unallocated operating expenses
Laba usaha Penghasilan lain-lain - bersih yang tidak dapat dialokasikan
Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan
310.853 (20.614)
Income from operations Unallocated other income - net
Laba sebelum pajak penghasilan badan Beban pajak penghasilan badan yang tidak dapat dialokasikan
290.239 (34.416)
Laba bersih Pengeluaran barang modal Penyusutan dan amortisasi Aset segmen
255.823
Net income
485.207 178.551
222.145 143.970
42.228 24.979
749.580 347.500
Capital expenditures Depreciation and amortization
2.399.357
1.525.574
337.998
4.262.929
Segment assets
4.262.929
Total assets
2.165.941
894.174
117.708
3.177.823
Segment liabilities
3.177.823
Total liabilities
Jumlah aset Kewajiban segmen
Income before corporate income tax Unallocated corporate income tax expense
Jumlah kewajiban
2009
Jabotabek/ Jabotabek Penjualan bersih Hasil Hasil segmen
Jawa (di luar Jabotabek)/ Java (excluding Jabotabek)
Sumatera/ Sumatera
Jumlah Segmen/ Total Segment
6.270.347
3.864.016
420.750
10.555.113
Net sales
333.398
124.184
9.411
466.993
Income Segment income
Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan
(256.661)
Unallocated operating expenses
Laba usaha Penghasilan lain-lain - bersih yang tidak dapat dialokasikan
210.332 2.365
Income from operations Unallocated other income - net
Laba sebelum pajak penghasilan badan Beban pajak penghasilan badan yang tidak dapat dialokasikan
212.697
Income before corporate income tax Unallocated corporate income tax expense
Laba bersih
186.423
Net income
Pengeluaran barang modal Penyusutan dan amortisasi Aset segmen
(26.274)
236.503 142.218
106.574 98.883
21.150 16.080
364.227 257.181
Capital expenditures Depreciation and amortization
1.751.009
964.028
145.442
2.860.479
Segment assets
2.860.479
Total assets
1.969.386
Segment liabilities
1.969.386
Total liabilities
Jumlah aset Kewajiban segmen
1.307.128
602.912
Jumlah kewajiban
67
59.346
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
26. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
26. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen Produk Sekunder
Business Segment Secondary
Perusahaan menetapkan segmen geografis (sekunder) berdasarkan produk yang dijual, yaitu produk makanan dan bukan makanan sebagai berikut:
The Company determines its business segment (secondary) based on the products sold consisting of sales of food and non-food products, as follows:
Makanan/ Food
2010 Penjualan segmen - bersih Beban pokok penjualan
Bukan Makanan/ Non-Food
9.882.129 (8.512.990)
Laba kotor
4.181.428 (3.405.061)
1.369.139
Penjualan segmen - bersih Beban pokok penjualan
Bukan Makanan/ Non-Food
7.143.857 (6.133.500)
Laba kotor
1.010.357
-
Jumlah Segmen/ Total Segment 10.555.113 (8.970.325)
574.431
1.584.788
Gross profit
2009 Segment net sales Cost of goods sold Gross profit
(a) Based on Extraordinary Shareholders’ General Meeting held on January 19, 2011, the minutes of which were notarized under Deed No. 12 on the same date of Salmon Sihite, S.H., the shareholders agreed ,among others:
Perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan.
-
Menjaminkan lebih dari 50% (lima puluh persen) jumlah kekayaan bersih Perusahaan guna menjamin hutang Perusahaan.
-
Susunan Dewan Komisaris dan Perusahaan menjadi sebagai berikut:
2010 Segment net sales Cost of goods sold
27. SUBSEQUENT EVENT
(a) Berdasarkan berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) yang telah diaktakan dalam Akta Notaris Salmon Sihite, S.H., No. 12 tanggal 19 Januari 2011, para pemegang saham menyetujui, antara lain:
-
2.145.506
3.411.256 (2.836.825)
27. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
-
14.063.557 (11.918.051)
776.367
Makanan/ Food
2009
Jumlah Segmen/ Total Segment
-
Changes in the Company’s composition of Director and Board of Commissioners. Changes in the Company’s Articles of Association. To pledge more than 50% (fifty percent) of the Company’s net assets as collateral for the Company’s loans.
The composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors become as follows:
Direksi
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen
: : :
Djoko Susanto Budiyanto Djoko Susanto Imam Santoso Hadiwidjaja
: : :
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner
Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
: : : : : : : :
Feny Djoko Susanto Pudjianto Ang Gara Hans Prawira Bambang Setyawan Djojo Soeng Peter Suryadi Fernia Rosalie Kristanto Maria Theresia Velina Yulianti Theignatius Agus Salim
: : : : : : : :
Board of Directors President Director Director Director Director Director Director Director Director
68
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
27. PERISTIWA (lanjutan)
SETELAH
TANGGAL
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
NERACA
27. SUBSEQUENT EVENT (continued) (b) Based on the Company’s letter No. 03/SAT/CS-BEI/01-2011 dated January 21, 2011 to PT Bursa Efek Indonesia, the Company explained that PT Sigmantara Alfindo (“SA”), the Company’s majority shareholder, has entered into shares sales transaction with a third party amounted to 343,178,000 shares. After the transaction, SA’s ownership in the Company become 2,219,139,391 shares or equal to 64.66% of the Company’s issued and fully paid shares.
(b) Berdasarkan surat Perusahaan No. 03/SAT/CS-BEI/01-2011 tanggal 21 Januari 2011 kepada PT Bursa Efek Indonesia, Perusahaan menjelaskan bahwa PT Sigmantara Alfindo (“SA”), pemegang saham mayoritas Perusahaan, telah melakukan transaksi penjualan saham dengan pihak ketiga sebanyak 343.178.000 saham. Setelah transaksi tersebut, jumlah kepemilikan SA atas saham Perusahaan menjadi 2.219.139.391 saham atau 64,66% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. 28. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
28. COMPLETION STATEMENTS
OF
THE
FINANCIAL
The management of the Company is responsible for the preparation of these financial statements that were completed on February 28, 2011.
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab dalam mempersiapkan laporan keuangan yang telah diselesaikan pada tanggal 28 Februari 2011.
69